You are on page 1of 5

Draft Artikel

PENERAPAN TEKNOLOGI BIOPORI DI KELURAHAN SEKIJANG


KECAMATAN BANDAR SEKIJANG KABUPATEN PELALAWAN

Andi Dahliaty1), Yuana Nurulita2) Titania Tjandrawati Nugroho3)


123
FMIPA, Universitas Riau)
email: andi.dahliaty@lecturer.unri.ac.id
email: ynurulita@lecturer.unri.ac.id
email: titania.nugroho@lecturer.unri.ac.id

Abstract
Most people in Sekijang have planted palm oil tree both on plantations and in the
yard of their house. The nature of palm oil that does not absorb rainwater when the rainy
season occurs, and absorbs underground water reserves when the dry season occurs.
Beside that, most people on Sekijang are used boreholes to meet water needs because the
water is free of added chemicals, micro-organisms and rich in minerals, faster, and more
practice. These activites will cause depletion of underground water reserves and finally
caused droughts. There is an effort to prevent droughts by making a biopore infiltration
hole that use organic waste. The infiltration of water into the soil can be facilitated by the
presence of biopore created soil fauna and plant root. The aims of the study are to intoduce
simple eco-friendly technology of biopore infiltration hole, inviting for implementation of
this techology, and help reducing the organic waste for the people of Sekijang, Bandar
Sekijang, Pelalawan Regency. This study uses delivery of materials and practice methods.
In this study, we conclude that most of all activity have already done perfectly, related to the
antusiasm of the people in asking to knowing about biopore infiltration hole and want to
implementations of this technology.

Keywords: Sekijang, biopore infiltration hole, biopore, droughts

1. PENDAHULUAN cadangan bawah tanah lebih banyak.


Kecamatan Bandar Sekijang terletak Kondisi ini menyebabkan cadangan air
lebih kurang 34 km dari Pusat Ibukota tanah menjadi menipis. Pada umumnya
Provinsi Riau dan lebih kurang 36 km penduduk Desa Sekijang menggunakan
dari Pusat Ibukota Kabupaten Pelalawan, sumur bor untuk kebutuhan air bersih.
yang dapat ditempuh dengan kendaraan Sumur bor ini membutuhkan air dalam
bermotor atau mobil. Perkebunan sawit tanah yang diserap ke permukaan. Jika air
yang terletak di Sekijang ini sangatlah dalam tanah diserap secara terus-menerus
luas. Keberadaan perkebunan kelapa maka akan menyebabkan kekeringan.
sawit ini menyebabkan jumlah air Akibatnya, ketika musim kemarau warga
didalam tanah berkurang karena tanaman sulit untuk mendapatkan air bersih.
kelapa sawit tidak mampu menyerap air
Untuk mengatasi masalah ini maka
hujan ketika musim penghujan tiba,
perlu melakukan edukasi kepada
sedangkan ketika musim kemarau
masyarakat mengenai teknologi resapan
tanaman kelapa sawit menyerap air
biopori. Teknik Lubang Resapan Biopori

1
adalah suatu cara untuk memaksimalkan Banyak sekali manfaat yang diperoleh
daya serap air kedalam tanah dan dari biopori jika kita mau
mencegah genangan air. Dengan begitu, menerapkannya dilingkungan sekitar.
volume air yang mengalir dipermukaan Namun, hasil penerapan biopori akan
tanah dapat dikurangi. Tak hanya itu, lebih memuaskan jika kita semua mau
ketersediaan cadangan air tanah dapat bergotong-royong untuk
dimanfaatkan untuk kebutuhan air bersih. menerapkannya. Semakin banyak yang

2. KAJIAN LITERATUR DAN menerapkan, maka semakin besar


PEGEMBANGAN HIPOTESIS manfaat yang kita peroleh. Diantara
Lubang Resapan Biopori manfaat biopori, yaitu :
Lubang Resapan Biopori adalah
a. Didaerah perkotaan fungsi utama
teknologi sederhana, murah dan tidak
lubang resapan biopori adalah
memerlukan lahan yang luas, serta
untuk meminimalisasikan masalah
cepat dan mudah dalam pembuatannya
banjir yang kerap menyerang
[ CITATION Mul141 \l 1057 ]. Lubang
daerah perkotaan apabila musim
biopori, yang disebut lubang resapan
hujan. Dalam hal ini lubang
biopori adalah lubang silindris yang
resapan biopori juga berperan
dibuat secara vertikal ke dalam tanah
sebagai water reservoir
dengan diameter 10-30 cm, kedalaman
(penangkap air) yang semakin
sekitar 100 cm atau tidak melebihi
minim dikawasan urban
kedalaman muka air tanah. Lubang
[ CITATION Yoh17 \l 1057 ]
kemudian diisi dengan sampah organik
b. Sampah organik yang digunakan
yang berfungsi untuk menghidupkan
pada pembuatan lubang resapan
mikroorganisme tanah, seperti cacing.
biopori dapat digunakan oleh
Mikroorganisme atau fauna dalam
mikroorganisme untuk diubah
tanah ini akan membentuk pori-pori
menjadi pupuk kompos bagi
atau terowongan dalam tanah (biopori)
tanaman disekitar (Hutasoit,
yang dapat mempercepat resapan air ke
2017).
dalam tanah secara horizontal
c. Organisme dalam tanah mampu
[ CITATION Hut17 \l 1057 ].
membuat sampah membuat
mineral-mineral yang kemudian
dapat larut dalam air. Hasilnya, air
tanah menjadi berkualitas karena
Manfaat Biopori
2
mengandung mineral (Hutasoit, Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan
2017). pada hari Jumat tanggal 27 Juli 2018 jam
d. Mengurangi emisi gas karbon ke 14:00 WIB yang diadakan di gedung
udara karena sampah organik serba guna di lingkungan kelurahan
mengandung gas karbon yang Sekijang. Peserta dari kegiatan ini adalah
apabila ditimbun kedalam tanah beberapa perwakilan masyarakat, Tokoh
akan menjadi humus yang masyarakat, ketua pemuda, RT dan RW
bermanfaat. Sedangkan jika dan bapak Lurah yang ada di kelurahan
dibakar akan menimbulkan emisi Sekijang. Tim membuat susunan acara
gas yang mencemari lingkungan. yang diawali dengan kata sambutan dari
pembawa acara, kata sambutan dari Lurah
Cara Pembuatan Lubang Resapan Sekijang dan kata sambutan dari salah
Biopori satu tokoh masayarakat. Lalu acara
a. Menentukan tempat atau area yang dilanjutkan dengan pengenalan Tri
dianggap tepat untuk membuat Dharma Perguruan Tinggi yang
lubang biopori, yaitu pada sekeliling disampaikan oleh salah satu anggota tim
pohon, halaman sekolah, kantor, pengabdian yaitu Ibu Yuana Nurulita,
rumah, dan lain – lain. PhD, yang kemudian disusul dengan acara
b. Membuat lubang biopori dengan
inti yaitu penyampaian materi mengenai
menggunakan bor biopori dengan
teknologi biopori oleh Dra. Andi
kedalaman sekitar 80- 100 cm
Dahliaty,MS. Setelah penyampaian materi
dengan diameter 10-30 cm.
selesai, dilanjutkan dengan demo atau
c. Memasukkan pipa paralon
praktek dengan membuat contoh lubang
sepanjang 80-100 cm kedalam
resapan biopori.
lubang tadi sekaligus memasukkan
Teknik pelaksanaan kegiatan
sampah organik pada lubang yang
pengabdian ini dilakukan dengan teknik
sudah terbentuk. Lalu tutup lubang
penyampaian materi dan diskusi serta
tersebut dengan dob kemudian tutup
dengan demo atau praktek pembuatan
daerah sekitar pipa tadi dengan
lubang resapan biopori. Penyampaian
tanah.
materi dan diskusi dimaksudkan untuk
memberikan materi pengetahuan,
pemahaman dan pengertian tentang
3. METODE PENELITIAN
konsep lubang biopori yang benar dan
Teknik Pelaksanaan

3
bagaimana menjaga lingkungan disekitar diberikan oleh tim Pengabdian
tempat tinggal khususnya, dan lingkungan masyarakat digunakan secara bergantian
hidup umumnya. Selain itu juga oleh warga untuk membuang Lubang
bagaimana cara membuat lubang resapan Resapan Biopori. Jadi, tim Pengabdian
biopori (LRB). Setelah penyampaian Masyarakat ini yakin bahwa masyarakat
materi selesai, dilanjutkan dengan sesi akan membuat Lubang Resapan Biopori
diskusi atau tanya jawab. secara menyeluruh di Kelurahan Sekijang.
Demo atau praktek dengan membuat
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
contoh lubang resapan biopori dibuat
Evaluasi kegiatan pengabdian ini
dengan alat bor biopori. Lubang resapan
dilakukan dengan cara menghimbau
biopori dengan ukuran diameter lubang
masyarakat untuk membuat Lubang
12 cm, karena tim menyediakan pipa yang
Resapan Biopori dirumah tempat
berdiameter 10 cm dan kedalaman lubang
tinggal masing-masing. Pembuatan
100 cm. Setelah lubang selesai dibuat,
Lubang Resapan Biopori ini dibimbing
kemudian dimasukkan sampah organik di
oleh mahasiswa KUKERTA di
dalamnya dengan membuat contoh lubang
Kelurahan Sekijang. Kegiatan
resapan. Kegiatan pembuatan LRB
pengabdian ini tentu saja memberikan
kemudian dilanjutkan di halaman rumah
manfaat kepada masyarakat yaitu
masing-masing sebagai bentuk partisipasi
masyarakat merasa terbantu dengan
masayarakat.
adanya kegiatan ini. Lubang Resapan
Alat Ukur Ketercapaian
Biopori yang telah dibuat, memberikan
Ketercapaian kegiatan pengabdian ini
pengaruh positif terhadap gaya hidup
dapat dipantau dengan antusiasme
sehat masyarakat, mereka mulai
masyarakat yang bertanya dalam waktu
terbiasa membuang sampah organik
pelaksanaan kegiatan. Selain itu dapat
kedalam Lubang Resapan Biopori.
juga diukur dari niat masyarakat untuk
Dalam jangka panjang, Lubang
membuat lubang resapan biopori
Resapan Biopori memberikan manfaat
dirumahnya masing-masing. Setelah
yang sangat besar seperti tersedianya
seminggu berlangsung acara kegiatan
cadangan air didalam tanah,
pengabdian masyarakat, ada laporan dari
mengurangi genangan air dan banjir.
masyarakat, bahwa mereka sudah telah
membuat Lubang Resapan Biopori
dirumahnya. Alat bor biopori yang telah

4
5. KESIMPULAN

Kegiatan telah terlaksana sesuai dengan


rencana dan terbukti dengan antusias
masyarakat dalam bertanya, serta
keinginan dari masyarakat untuk
membuat Lubang Resapan Biopori
dirumah tempat tinggalnya masing-
masing. Setiap masyarakat hendaknya
menyebarluaskan informasi ini agar
banyak yang dapat memetik manfaatnya
dan diharapkan kedepannya masyarakat
mampu merawat Lubang Resapan Biopori
yang telah dibuatnya dan menambah
jumlah Lubang Resapan Biopori.

6. REFERENSI

Hutasoit, P. S., Tobing , S. J., & Toruan, R. (2017). Pencegahan Banjir dengan Penerapan
Teknologi Biopori pada SDN 07 dan SDN 13 Pagi Cawang. Prosiding Seminar
Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat , (pp. 2541-3805 ). Jakarta .

Mulyaningsih, T., Purwanto, P., & Sasongko, D. P. (2014). Status Keberlanjutan Ekologi
pada Pengelolaan Lubang Resapan Biopori di Kelurahan Langkapura Kecamatan
Langkapura Kota Bandar Lampung . Jurnal Ilmu Tanah dan Agroklimatologi, 85-93.

Yohanna, C., Griandini, D., & Muzambeq, S. (2017 ). Penerapan Pembuatan Teknik Lubang
Biopori Resapan Sebagai Upaya Pengendali Banjir. Jurnal Pemberdayaan
Masyarakat Madani, 296-308.

You might also like