You are on page 1of 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Topik / masalah : Mobilisasi dan Pencegahan Stroke Berulang


2. Tempat : Ruang Syaraf VII A
3. Hari/Tanggal : Jum’at, 24 Mei 2019
4. Waktu : 1 x 30 menit
5. Sasaran : Ruang Tunggu Pav VII

A. Latar Belakang

Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada


pembuluh darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat
penyumbatan maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu
berkurang bahkan terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan
mati. Akibatnya timbullah berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak
yang terlibat, seperti wajah lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh
anggota gerak, bahkan sampai koma dan dapat mengancam jiwa (Mediskus,
2013).
Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian meningkat dari tahun ke
tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan penyebab kematian
ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Depkes RI (2007)
melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di rumah
sakit disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan nomor
satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2010).
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi terjadinya
serangan berulang atau kekambuhan pada penderita stroke adalah dengan
menjalankan perilaku hidup sehat sejak dini. Pengendalian faktor-faktor resiko
secara optimal harus dijalankan, melakukan kontrol secara rutin,
mengkonsumsi makanan yang sehat serta konsumsi obat, tidak merokok, dan
harus mengenali tanda-tanda dini stroke ( Wardhana, 2011).
Untuk mengurangi dan mencegah terjadinya stroke berulang maka
pengetahuan keluarga dan pasien perlu ditingkatkan, agar berbagai faktor
resiko yang dapat menimbulkan kejadian stroke berulang dapat dicegah atau
dihindari, salah satunya melalui penyuluhan kesehatan. Sekitar 90 % pasien
stroke mengalami kelemahan pada anggota gerak. Pemulihan pasien stroke
dapat dilakukan dengan mobilisasi sedini mungkin dalam rangka mencegah
kekakuan sendi dan mengembalikan kemampuan klien secara fisik.

B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang mobilisasi dan pencegahan stroke
berulang diharapkan keluarga pasien dapat memahami konsep tentang
mobilisasi pasien stroke dan pencegahannya.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan tentang diare diharapkan audiens dapat:
a. Menyebutkan Pengertian Stroke
b. Menyebutkan Penyebab Penyakit Stroke
c. Menjelaskan mobilisasi pada pasien stroke
d. Menyebutkan Cara Pencegahan Stroke Berulang
C. Pokok Bahasan
Mobilisasi dan Pencegahan Stroke Berulang
D. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan tanya jawab
E. Media dan Alat
c. Leaflet
d. Bed Pasien untuk roleplay
F. Kegiatan Penyuluhan
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1. 5 Pembukaan:
Menit Membuka kegiatan  Menjawab salam
dengan
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan  Memperhatikan
dari
penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan
2. 20 Pelaksanaan:
Menit  Memperhatikan
Menjelaskan tentang pengertian
stroke
  Memperhatikan
Menjelaskan faktor penyebab
stroke  Memperhatikan
 Menjelaskan mobilisasi  Memperhatikan
pada
pasien stroke  Memperhatikan
 Menjelaskan cara pencegahan
penyakit stroke berulang  Bertanya dan menjawab
 Memberikan kesempatan kepada pertanyaan
peserta untuk bertanya  Memperhatikan

 Menjelaskan cara menggosok


gigi yang benar
3. 5 Evaluasi:
Menit Menanyakan kepada  Menjawab pertanyaan
peserta
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada peserta yang  Mendengarkan
dapat
menjawab pertanyaan.
  Menjawab salam
Mengucapkan terima kasih atas
peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup.
G. Pengorganisasian
Moderator : Devi Indriasari F S.Kep
Penyaji : Ayu Cahyaningtiyas,S.Kep
Fasilitator : Nuril Mufidah C S.Kep
Eka Puspo Sari, S.Kep.
Observer : Vivin Norfitasari,S.Kep
Tugas dan tanggung jawab organisasi :
1. Moderator
Membuka acara, bertanggung jawab dalam kelancaran diskusi pada
penyuluhan pencegahan stroke berulang, mengarahkan diskusi pada hal-hal
yang terkait pada tujuan diskusi, serta memicu peserta untuk berperan aktif
2. Penyaji
Bertanggung jawab dalam memberikan penyuluhan dengan menggunakan
bahasa yang mudah dipahami peserta penyuluhan
3. Fasilitator
Memotivasi peserta untuk aktif berperan serta dalam diskusi, baik dalam
mengajukan usulan, pertanyaan, ataupun memberi jawaban.

4. Observer
Mengamati jalannya kegiatan pertemuan, membuat catatan kecil tentang hal-
hal yang penting dari kegiatan tersebut dan mengevaluasi hasil pelaksanaan
penyuluhan
H. Denah Ruangan
Keterangan :

: Penyaji

: moderator

: failitator

: peserta

: observer

I. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur
- Laporan telah dikoordinasi sesuai rencana
- Mahasiswa berada pada posisi yang sudah direncanakan
- Tempat dan media serta alat sesuai rencana
- Mahasiswa dan sasaran menghadiri penyuluhan
b. Evaluasi Proses
- Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
- Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
- Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
- Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai
selesai
- Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan
c. Evaluasi Peserta
- mampu menjelaskan penertian stroke
- menyebutkan penyebab stroke
- menroeplaykan kembal latihan fisik pada pasien stroke.

You might also like