You are on page 1of 7

Faculty of Nursing and Allied Health Science

Universitas Pelita Harapan


Resume Keperawatan Anak

Tanggal Pengkajian : 1 Juni 2019


Nama Mahasiswa : Herlina Tampubolon
NIM : 01503180126
Inisial Klien : An. A. R. H.(9 th)
Nama Orangtua/ Penanggung Jawab : Ny. T. B
Alamat : Jln. Asperagus 3 Blok G no. 69 Taman Cibalagung, Bogor

Data Fokus Pengkajian:


- An. A berusia 9 tahun
- Ibu pasien mengatakan An. A sedang pilek, hidung tersumbat, terdapat banyak sekret pada area hidung
sudah hampir sebulan
- An. A tampak lemas, area sekeliling mata berwarna gelap dan terdapat kantung mata
- Ibu pasien mengatakan An. A sulit tidur karena sulit bernapas
- An. A tampak sering menarik secret yang ada dihidung
- Terdapat hipertrofi konka setelah dilakukan pemeriksaan secara visual oleh dokter THT
- TTV: HR= 96 kali/menit, RR= 24 kali/menit, T= 36,5°C, SpO2= 100%
- TB= 132 cm, BB= 23,6 kg.

Analisa Data:

No Data Pengkajian Penyebab Masalah Keperawatan

DS: Gangguan Pola napas tidak efektif


- Ibu pasien mengatakan An. A pilek muskuloskeletal
sudah hampir sebulan.
1.
- Ibu pasien mengatakan An. A sering
merasa sulit bernapas

DO:
- Terdapat hipertrofi konka setelah
dilakukan pemeriksaan secara visual
oleh dokter THT.
- Hidung tersumbat, terdapat banyak
secret pada area hidung
- Nafas pendek
- TTV: HR= 96 kali/menit, RR= 24
kali/menit, T= 36,5°C, SpO2= 100%

DS: Gejala terkait penyakit Gangguan rasa nyaman


- Ibu pasien mengatakan An. A pilek
sudah hampir sebulan.
2.
DO:
- An. A tampak sering menarik secret
yang ada dihidung

DS: Hambatan lingkungan Gangguan Pola Tidur


- Ibu pasien mengatakan An. A pilek
sudah hampir sebulan
- Ibu pasien mengatakan An. A sulit
tidur karena pileknya
3.
DO:
- Tampak lemas
- Area sekeliling mata tampak lebih
gelap dan terdapat kantung mata

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Pola napas tidak efektif berhubungan dengan gangguan musculoskeletal ditandai dengan
hipertrofi konka pada An. A
2. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan gejaka terkait penyakit ditandai dengan An. A pilek
sudah hampir sebulan
3. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan ditandai dengan An. A sulit tidur
karena pileknya

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


No Diagnosa Intervensi Rasional
Keperawatan
1. Pola napas tidak Tujuan: Dalam 2x24 jam, pola napas
efektif berhubungan kembali efektif.
dengan gangguan Kriteria Hasil:
musculoskeletal - RR= 16-22 kali/menit
ditandai dengan - An. A tampak bernapas tanpa merasa
hipertrofi konka tercekik
pada An. A - Irama napas teratur
- Tidak ada suara napas abnormal

Intervensi:
1. Dorong pasien dan keluarga untuk 1. Hidung yang bersih dari
membersihkan hidung dari secret secret akan membuat
napas menjadi lebih efektif
2. Kaji frekuensi dan irama pernapasan 2. Mengetahui status pola
pernapasan pasien
3. Kaji TTV pasien 3. Mengetahui status
hemodinamik pasien

4. Kolaborasi pemberian obat 4. Mengurangi secret agar


napas kembali efektif

2. Gangguan rasa Tujuan: Dalam 1x24 jam, tidak ada


nyaman gangguan rasa nyaman
berhubungan Kriteria Hasil:
dengan gejala - An. A tampak bernapas dengan lebih
terkait penyakit baik, tidak sesak napas
ditandai dengan An. - An. A dapat bermain tanpa menarik
A pilek sudah secret yang ada di hidung
hampir sebulan
Intervensi:
1. Dorong pasien untuk membersihkan 1. Hidung yang bebas dari
hidung dari secret secret dapat meningkatkan
rasa nyaman

2. Kaji situasi yang dapat 2. Meningkatkan rasa


meningkatkan rasa nyaman pasien nyaman pasien dalam
beraktivitas

3. Kolaborasi pemberian obat untuk 3. Mengurangi gejala


mengurangi pilek yang dirasakan penyakit yang
pasien menimbulkan rasa tidak
nyaman

3. Gangguan pola tidur Tujuan: Dalam 1x24 jam, pola tidur


berhubungan tidak terganggu
dengan hambatan Kriteria Hasil:
lingkungan ditandai - Jumlah jam tidur dalam batas normal 6-
dengan An. A sulit 8 jam/hari
tidur karena - An. A dapat tidur di malam hari tanpa
pileknya merasa sesak napas saat tidur
- An. A merasa lebih segar setelah
bangun tidur

Intervensi:
1. Identifikasi kebutuhan tidur pasien
1. Meningkatkan pola tidur
sesuai kebutuhan
2. Diskusikan dengan pasien dan 2. Memberikan rasa nyaman
keluarga tentang teknik tidur pasien pada pasien untuk tidur
3. Ciptakan lingkungan yang nyaman 3. Meningkatkan kualitas
bagi pasien pola tidur pasien

IMPLEMENTASI
No Diagnosa Intervensi Implementasi Nama
Keperawatan dan
Paraf
1. Pola napas tidak 1. Dorong pasien dan 1. Mendorong keluarga dan
efektif keluarga untuk pasien untuk membersihkan
berhubungan membersihkan hidung secret di hidung pasien dengan
dengan gangguan dari secret tissue yang lembab. Herlina
musculoskeletal
ditandai dengan 2. Kaji frekuensi dan 2. Mengkaji frekuensi dan irama
hipertrofi konka irama pernapasan pernapasan pasien Herlina
pada An. A
3. Kaji TTV pasien 3. Mengkaji tanda-tanda vital
pasien termasuk HR, RR, T
dan SpO2 Herlina

4. Kolaborasi pemberian 4. Dorong pasien untuk rutin


obat meminum obat sesuai yang
diresepkan dokter: Tremenza
syr (TDS) 5 ml, Singulair
chew tab 4 mg (OD) 1 tab. Herlina

2. Gangguan rasa 1. Dorong pasien untuk 1. Mendorong keluarga dan


nyaman membersihkan hidung pasien untuk membersihkan
berhubungan dari secret secret di hidung pasien dengan
dengan gejaka tissue yang lembab. Herlina
terkait penyakit 2. Kaji situasi yang dapat 2. Mengkaji pasien tentang
ditandai dengan meningkatkan rasa situasi yang dapat membuat
An. A pilek sudah nyaman pasien lebih nyaman, seperti
hampir sebulan berbaring dengan posisi kepala
yang tinggi Herlina
3. Kolaborasi pemberian 3. Dorong pasien untuk rutin
obat untuk meminum obat sesuai yang
mengurangi pilek yang diresepkan dokter: Tremenza
dirasakan pasien syr (TDS) 5 ml, Singulair
chew tab 4 mg (OD) 1 tab. Herlina

3. Gangguan pola 1. Identifikasi kebutuhan 1. Mengidentifikasi lama tidur


tidur berhubungan tidur pasien yang dibutuhkan pasien dan
dengan hambatan pola tidurnya Herlina
lingkungan ditandai
dengan An. A sulit 2. Diskusikan dengan 2. Berdiskusi dengan pasien dan
tidur karena pasien dan keluarga keluarga tentang teknik tidur
pileknya tentang teknik tidur pasien Herlina
pasien
3. Ciptakan lingkungan 3. Mendorong keluarga untuk
yang nyaman bagi menciptakan lingkungan yang
pasien nyaman bagi pasien agar dapat
tidur Herlina

EVALUASI
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Pola napas tidak 1. Mendorong keluarga dan S:
efektif pasien untuk membersihkan - Pasien mengatakan napas masih terasa
berhubungan secret di hidung pasien berat dan sesak
dengan gangguan dengan tissue yang lembab. - Ibu pasien mengatakan An. A masih
musculoskeletal mengalami napas yang pendek
ditandai dengan 2. Mengkaji frekuensi dan
hipertrofi konka irama pernapasan pasien O:
pada An. A - Napas masih tampak pendek
3. Mengkaji tanda-tanda vital - Pola napas An. A masih nampak tidak
pasien termasuk HR, RR, T teratur
dan SpO2
A: Pola napas tidak efektif belum teratasi
4. Dorong pasien untuk rutin
meminum obat sesuai yang P: Dorong pasien untuk minum obat
diresepkan dokter: teratur, minum air hangat dan
Tremenza syr (TDS) 5 ml, membersihkan secret di hidung dengan
Singulair chew tab 4 mg tissue basah secara perlahan
(OD) 1 tab.

2. Gangguan rasa 1. Mendorong keluarga dan S:


nyaman pasien untuk membersihkan - Pasien mengungkapkan masih merasa
berhubungan secret di hidung pasien tidak nyaman karena hidung yang terus
dengan gejaka dengan tissue yang lembab. mengeluarkan secret
terkait penyakit - Ibu pasien mengatakan An. A sudah
ditandai dengan 2. Mengkaji pasien tentang beberapa kali membersihkan secret
An. A pilek sudah situasi yang dapat membuat yang ada di hidungnya
hampir sebulan lebih nyaman, seperti
berbaring dengan posisi O:
kepala yang tinggi - An. A tampak rileks dan tenang
- An. A tidak menarik secret yang ada di
3. Dorong pasien untuk rutin dalam hidungnya lagi
meminum obat sesuai yang
diresepkan dokter: A: Gangguan rasa nyaman belum teratasi
Tremenza syr (TDS) 5 ml,
Singulair chew tab 4 mg P: Dorong pasien untuk minum obat
(OD) 1 tab. teratur, minum air hangat dan
membersihkan secret di hidung dengan
tissue basah secara perlahan.

3. Gangguan pola 1. Mengidentifikasi lama tidur S:


tidur berhubungan yang dibutuhkan pasien dan - Pasien mengatakan sulit tidur karena
dengan hambatan pola tidurnya sesak saat bernapas
lingkungan 2. Berdiskusi dengan pasien - Ibu pasien mengatakan An. A biasa tidur
ditandai dengan dan keluarga tentang teknik 8 jam/hari
An. A sulit tidur tidur pasien
karena pileknya 3. Mendorong keluarga untuk O:
menciptakan lingkungan - Pasien nampak lemas
yang nyaman bagi pasien - Pasien tampak sering menguap
agar dapat tidur
A: Gangguan pola tidur belum teratasi

P: Dorong keluarga dan pasien untuk


menciptakan lingkungan yang nyaman
bagi pasien saat akan tidur, seperti lebih
meninggikan posisi kepala dengan bantal.
REFERENSI

Budiman, B. J & Fitria, H. (2010). PENATALAKSANAAN HIPERTROFI KONKA. 1-10.

Cahyaningtyas, R. (2017). PERBEDAAN KUALITAS HIDUP ANTARA PENDERITA HIPERTROPI


KONKA INFERIOR PRA DAN PASCA OPERASI REDUKSI KONKA METODE
RADIOFREKUENSI.

Herdman, T. H. (2014). NANDA International, Inc. NURSING DIAGNOSES: Definitions & Classification
2015–2017. Oxford: Wiley Blackwell.

Nurarif, A. H. & Kusuma, H. (2015). Aplikasi Asuhan Keperawatan Berdasarkan Diagnosa Medis dan
Nandan Nic Noc. Edisi Revisi Jilid 3. Jogjakarta: Mediaction Publishing.

Puspita, H. S. (2018). PERBEDAAN WAKTU PENYEMBUHAN LUKA PASIEN HIPERTROFI


KONKA DENGAN RINITIS ALERGI DAN NON-ALERGI - Studi Observasi terhadap Pasien
Hipertrofi konka paska konka reduksi radiofrekuensi pada di RSI Sultan Agung Semarang.

You might also like