Professional Documents
Culture Documents
KUALA KAPUAS
TAHUN 2019
Disusun oleh :
KUALA KAPUAS
KALIMANTAN TENGAH
KATA PENGANTAR
Dengan ini kami mengucapkan puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
tersusunnya profil UTD-RS RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Kalimantan
Tengah tahun 2019
Keberadaan Unit Transfusi Darah saat ini sangat diperlukan untuk menunjang program
pemerintah dalam menurunkan Angka Kematian Ibu Melahirkan, seperti tertuang dalam
Peraturan Menteri Kesehatan (PERMENKES) No. 92 TAHUN 2015 tentang PELAYANAN
DARAH UNTUK MENURUNKAN ANGKA KEMATIAN IBU, yang dikenal dengan program
QUICK WINS.
Program QUICK WINS adalah program dimana ibu hamil uang akan melahirkan diharuskan
sudah memiliki minimal 4 orang pendonor, hal ini bertujuan untuk mencegah kematian ibu
akibat perdarahan ketika melahirkan.
Transfusi darah yang aman sangat diperlukan oleh pasien, oleh sebab itu pemeriksaan
kesehatan pendonor sangat penting, terutama terhadap penyakit-penyakit yang dapat ditularkan
melalui transfusi darah (IMLTD), antara lain : Hepatitis B, Hepatitis C, HIV, Sifilis, Malaria.
Dengan dilakukannya uji saring terhadap penyakit-penyakit tersebut diharapkan UTD dapat
menghasilkan produk darah yang aman. Disamping itu untuk memastikan kecocokan darah
pasien dan darah pendonor harus dilakukan uji cocok serasi (cross match), hal ini untuk
mencegah terjadinya reaksi akibat ketidak-cocokan darah yang dapat berakibat fatal bagi pasien.
Intuk semua pemeriksaan tersebut telah dikerjakan oleh UTD-RS RSUD dr. Soemarno
Sosroatmodjo Kuala Kapuas Kalimantan Tengah.
Dengan selessainya tulisan tentang Profil UTD-RS tahun 2019 tersebut kiranya dapat
member gambaran tentang kebutuhan darah di RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala
Kapuas. Untuk hal ini, saya ucapkn terima kasih kepada Direktur dan jajaran menejemen Rumah
Sakit atas dukungan kepada Unit Transfusi Darah Rumah Sakit, serta kepada seluruh staf UTD-
RS yang telah bekerja dengan baik.
Akhir kata, semoga tulisan ini bermanfaat serta dapat menjadi inspirasi penelitian
dikemudian hari.
i
DAFTAR ISI
ii
PENDAHULUAN
Transfusi darah adalah tindakan memasukkan darah atau komponen darah ke dalam sistem
pembuluh darah seseorang. Komponen darah yang biasa ditransfusikan ke dalam tunuh
seseorang adalah Sel darah Merah (eritrosit), Sel Darah Putih (leukosit), Keping Pembekuan
Darah (trombosit), dan plasma darah.
Tindakan transfusi darah atau komponennya, bukanlah tindakan tanpa risiko, sebaliknya
tindakan ini merupakan tindakan yang mengandung risiko yang dapat berakibat fatal,
sehingga transfusi darah atau komponennya harus dilakukan dengan indikasi yang jelas.
Komplikasi yang dapat timbul akibat transfusi darah atau komponennya, dapat dibagi dalam
3 kelompok :
Seleksi donor dilakukan untuk melindungi kesehatan pendonor dengan memastikan donasi
tersebut tidak membahayakan kesehtannya dan melindungi resipien (pasien di RS yang
mendapat darah dari pendonor) dari risiko penularan penyakit yang dapat ditularkan melalui
darah atau efek merugikan lainnya.
Darah donor sebelum disimpan untuk kemudian diberikan kepada resipien harus dipastikan
bebas dari berbagai penyakit yang dapat menulari resipien (pasien), seperti penyakit Hepatitis B,
Hepatitis C, Sifilis, Malaria, dan HIV. Supaya darah donor awet dan tidak membeku, perlu
disimpan dalam lemeri pendingin (Blood Bank) dengan suhu 1⁰C - 6⁰C.
Darah tidak boleh beku, karena bila darah beku diberikan kepada pasien maka dapat menyebaban
hemolisis (sel-sel darah pecah) dan dapat menimbulkan reaksi transfusi yang berat.
Sebelum ditransfusikan, dilakukan pemeriksaan sekali lagi, sifat dan jenis darah serta
kecocokan antara darah donor dan pasien.
Jadi, kerja Unit Transfusi Darah adalah memberikan layanan darah mulai dari seleksi pendonor,
pengambilan darah donor, proses uji saring terhadap darah donor untuk dipastikan bebas dari
penyakit infeksi menular lewat transfusi darah (IMLTD) , melakukan uji cocok serasi antara
darah donor dengan darah pasien (resipien), bila semua dinyatakan aman untuk diberikan pada
pasien maka darah akan didistribusikan. Disamping pekerjaan tknis tersebut, perlu juga
dilakukan pencatatan dan pelaporan yang baik.
UTD RS RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas Kalimantan Tengah, telah
mengerjakan semua rangkaian kegiatan tersebut.
VISI DAN MISI UTD RS
VISI :
MISI :
Bangunan gedung UTD RS berupa bangunan permanen dua lantai dengan luas bangunan
± 110 m² yang di bangun pada tahun 2007 untuk lantai dasar dan pada tahun 2009 untuk lantai
dua. Saat ini lantai dua di pinjam pakai oleh bagian keperawatan.
Dengan luas bangunan yang hanya tersisa ± 75 m² (lantai dasar) maka alur kegiatan
pelayanan darah juga TIDAK SESUAI STANDAR. Bila berdasarkan PERMENKES tersebut
tata ruang UTD PRATAMA meliputi :
Untuk sarana dan prasarana UTD RS RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas
Kalimantan Tengah dapat dikatakan CUKUP MEMENUHI STANDAR UTD PRATAMA.
Meskipun ada beberapa peralatan yang masih perlu kelengkapan misalnya, incubator platelet
agitator, saat ini UTD hanya memiliki alat platelet agitator tanpa incubator. Peralatan yang perlu
peremajaan adalah centrifuge component, UTD memang memiliki alat tersebut tetapi alat
tersebut tidak dapat lagi memutar sesuai standar untuk pembuatan komonen darah. Untuk Blood
Bank sudah cukup.
Untuk meningkatkan pelayanan kami masih memerlukan beberapa alat, antara lain :
Untuk peralatan dan BHP laboratorium serologi dan laboratorium uji saring IMLTD sudah
MEMENUHI STANDAR UTD PRATAMA.
Upaya yang telah dilakukan untuk menjadikan UTD RS RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo
Kuala Kapuas Kalimantan Tengah untuk dapat memenuhi standar yang ditetapkan adalah :
melakukan usulan-usulan pengadaan beberapa peralatan dan pendidikan SDM setiap tahunnya.
(lihat lampiran usulan).
DAFTAR INVENTARIS BARANG
PERSONIL / SDM :
KOMPETENSI :
DOKTER, telah memiliki sertifikat pelatihan teknis dan menejemen di bidang pelayanan
darah
APTD, telah memiliki sertifikkat di bidang pelayanan darah
PERAWAT, semua telah mengikuti pelatihan perawat di bidang pelayanan darah
ANALIS (ATLM), satu orang telah mengikuti pelatihan tenaga ATLM di bidang
pelayanan darah
Untuk petugas ADMINISTRASI dan beberapa orang tenaga ANALIS, belum mengikuti
pelatihan.
STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA UTD
Penanggung Jawab Teknis Penanggung Jawab Teknis Penanggung Jawab Teknis Penanggung Jawab
Dan Mutu Serologi & Dan Mutu IMLTD & Dan Mutu Rekruitmen Administrasi &
Komponen Reagensia Donor & AFTAP Penunjang
M. RIZWAN N.,A.Md.AK
URAIAN TUGAS PERSONIL / SDM UTD RS
Untuk memperlancar pelayanan UTD RS, dilakukan kegiatan Rapat Staf yang di jadwalkan
tiap triwulan, hal ini dilakukan untuk mengevaluasi kerja tim. Rapat Staf dapat dilakukan
sewaktu-waktu bila ada kejadian yang tidak diinginkan atau ada kegiatan yang memerlukan
konsolidasi tim.
1. Rekruitmen pendonor
2. Seleksi donor
3. Pengambilan darah (AFTAP)
4. Pengamanan darah, dilaksanakan untuk menjaga keselamatan pasien dan mencegah
penularan penyakit melalui transfuse darah, yaitu melalui :
a. Uji saring darah pendonor terhadap penyakit-penyakit HIV, Sifilis, Hepatitis B,
Hepatitis C, dan malaria
b. Uji cocok serasi golongan darah donor dan resipien
5. Penyimpanan darah
6. Pendistribusian darah
7. Pemusnahan darah
I. JUMLAH PASIEN BERDASARKAN STATUS PASIEN
UMUM
14,54%
BPJS
85,46%
II. JUMLAH KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN STATUS PASIEN
UMUM
15%
BPJS
85%
III. JUMLAH PASIEN & KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN GOLONGAN
DARAH
A Rh positif
O Rh positif
29%
36%
B Rh positif
30%
AB Rh positif
5%
O Rh positif A Rh positif
36% 28%
B Rh positif
30%
AB Rh positif
6%
IV. KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN KOMPONEN DARAH
PRC
92,93%
V. KEBUTUHAN DARAH PER SMF
0 0 0
100% 2 4
1
98% 3
59 15
18
96%
0
2
5
94%
28 16 7
92% 158
288
90% 344
987
88%
86%
INTERNA PEDIATRI PERINA BEDAH OBSGYN SYARAF
PRC WB FWB TC
VI. JUMLAH PENDONOR BERDASARKAN JENIS KELAMIN
1098
321
261
134
11 4
51 21 0
3
≤ 17 18 - 24 25 - 44 45 - 59 ≥ 60
VII. JUMLAH PENDONOR BERDASARKAN JENIS DONOR
Donor sukarela
Donor pengganti 48%
52%
VIII. JUMLAH DONASI MENURUT GOLONGAN DARAH
UMUR A B AB O
(tahun) Rh + Rh - Rh + Rh - Rh + Rh - Rh + Rh -
≤ 17 4 0 4 0 3 0 3 0
18 – 24 76 0 86 0 20 0 100 0
25 – 44 349 0 357 4 79 0 443 0
45 – 59 77 0 91 0 29 0 85 0
≥ 60 1 0 0 0 0 0 3 0
TOTAL 507 0 538 4 131 0 634 0
Catatan :
CATATAN :
CATATAN :
Dalam tahun 2018 ada 1326 kantong plasma yang dibuang, hal ini sangat disayangkan
karena harusnya dapat diolah menjadi Fresh Frozen Plasma (FFP) yang mengandung
Albumin, Faktor Pembekuan darah, vitamin, yang bisa digunakan untuk pasien-pasien
combusio . hal ini dikarenaan UTD belum memiliki Refrigerator minus 20⁰C, untuk
menyimpan kantong-kantong plasma tersebut.
JUMLAH PASIEN
STATUS PASIEN
2015
2016 2017 2018
UMUM
143 199 105 115
BPJS
510 586 652 676
TOTAL
653 785 757 791
143 199
105
115
2015
2016
2017
2018
II. JUMLAH KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN STATUS PASIEN
314 578
213
291
2015
2016
2017
2018
III. JUMLAH PASIEN BERDASARKAN GOLONGAN DARAH
284
269 289
227
51
61 43 43
228
187 230 239
178 222
215
227
2015
2016
2017
2018
IV. JUMLAH KEBUTUHAN DARAH BERDASARKAN GOLONGAN DARAH
GOLONGAN DARAH
TAHUN
A Rh (+) B Rh (+) AB Rh (+) O Rh (+)
179 89 110
97
PENYAKIT IMLTD
TAHUN HEPATITIS B HEPATITIS C SIFILIS HIV MALARIA
2015 37 3 2 0 0
2016 53 3 6 5 0
2017 31 6 12 0 3
2018 37 7 11 11 0
CATATAN :
Pemeriksaan uji saring penyakit IMLTD dilakukan dengan RAPID TES (sesuai standar
Kementerian Kesehatan RI).
53
37 37
31
12 11
6
3 7
5 6
3 3
2
0 0 0 0
2015 2016 2017 2018
VI. KEGIATAN MOBILE UNIT
2015 13
2016 23
2017 17
2018 29
29
23
17
13
CATATAN:
JUMLAH PENDONOR
944 949
(53,67%) 1126 (52,32%)
1166 (65,73%)
(68,43%)
815 865
538 (46,33%) 587 (47,68%)
(31,57%) (34,27%)
2018 0 ORANG -
0
2015 2016 2017 2018
KESIMPULAN
Kebutuhan darah di RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas setiap tahunnya
meningkat, berkisar antara 2000-3000 kantong darah.
Kebutuhan darah terbanyak adalah golonga darah O Rh + , kemudian golongan darah B
Rh +, selanjutnya golongan darah A Rh + , terakhir golongan AB Rh +.
Untuk donator darah (pendonor), masih di dominasi oleh donor pengganti, baik dari
keluarga pasien maupun donor komersil (donor bayaran). Tetapi tahun 2018 terjadi
peningkatan donor sukarela.
Untuk screening/ uji saring terhadap penyakit infeksi menular lewat transfusi darah
(IMLTD), UTD RS sudah mengerjakan sesuai standar internasional yaitu uji saring
terhadap 5 penyakit, antara lain : Hepatitis B, Hepatitis C, Sifilis, HIV, Malaria (opsinal
untuk daerah-daerah endemis malaria).
Kegiatan mobile unit meningkat.
Tahun 2018 tidak terjadi reaksi transfusi.
Pemusnahan limbah medis UTD RS terbanyak berupa plasma, dikarenakan UTD RS
tidak mempunyai Freezer dengan suhu – 20⁰C, untuk dapat membuat FFP.
PENUTUP
Dengan selesainya Profil UTD RS tahun 2019, kiranya dapat member gambaran keberadaan
UTD RS sebagai salah satu Unit Kerja du Rumah Sakit yang menunjang kegiata pelayanan
terhadap pasien terutama dalam pelayanan darah.
Harapan kami, pihak menejemen Rumah Sakit sebagai Pemangku Kebijakan dapat
membantu meningkatkan kualitas pelayanan darah yang sangat penting sebagai salah satu
metode pengobatan terhadap pasien. Hal ini mengingat transfusi darah adlah tindakan
transplantasi organ, karena darah merupakan organ tubuh yang berbentuk cair.
Semoga data-data yang ada dapat bermanfaat, baik dalam pengambilan kebijakan maupun
sebagai bahan penelitian lebih lanjut.
Kami menyadari bahwa pembuatan Profil UTD RS ini jauh darikata sempurna, untuk itu
kami berharap adanya saran dan masukan dai berbagai pihak, untk meningkatkan kinerja Unit
Transfusi Darah RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan sekerja di UTD RS, rekan-rekan
sejawat dokter di RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo, rekan-rekan profesi lain dan pihak
menejemen RSUD dr. Soemarno Sosroatmodjo Kuala Kapuas, yang telah bekerja sama dengan
baik selama tahun 2018.