Professional Documents
Culture Documents
DOSEN PEMBIMBING :
Ns. Imelda kartika, S.kep, M.kep
DISUSUN OLEH:
Muhammad irpanverdyan
(1641201059)
1
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalahsistem
info manajemen (sim)
makalah sistem info manajemen (sim) ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki
makalah sistem info manajemen (sim)
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang sistem info manajemen (sim) dan
manfaatnya untuk masyarakan ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap
pembaca.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI……………………………...…………………………………………………..3
BAB I : PENDAHULUAN
A. LatarBelakang ..................................................................................................4
B. Manfaatsim…...........................................................................................4
C. Rumusanmasalah...............................................................................................5
D. Tujuan…………………………………………………………………………...5
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertiansim……………….....................................................................6
B. Faktor-Faktor Pendukung..........................................................................9
C. Alternatifepemecahan masalah..................................................................10
A. Penutup................................................................................................................11
B. Saran....................................................................................................................11
DAFTAR PUSAKA..........................................................................................................
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Sisteminformasiadalahsistemkomputer yang mengumpulkan, menyimpan,
memproses, memperolehkembali, menunjukkan, danmengkomunikasikaninformasi yang
dibutuhkandalampraktik, pendidikan, administrasidanpenelitian (Malliarou et al., 2007
dalamMalliarou&Zega, 2009). Banyakmanfaat yang didapatkandalampenggunaan system
informasi.Manfaattersebuttidakhanyamengurangikesalahandanmeningkatkankecepatansertak
eakuratandalamperawatan,
tetapitetapijugamenurunkanbiayakesehatandengankoordinasidanpeningkatankualitaspelayana
n.
Sisteminformasikeperawatanadalahkombinasiilmukomputer,
ilmuinformasidanilmukeperawatan yang disusununtukmemudahkanmanajemendan proses
pengambilaninformasidanpengetahuan yang
digunakanuntukmendukungpelaksanaanasuhankeperawatan (Gravea&
Cococran,1989dikutipoleh Hariyati, RT., 1999)
Keperawatanjugaberkewajibanuntukmenyediakanpelayanan/asuhankeperawatan yang
didasarkanpadakaedah-
kaedahsuatuprofesitermasukadanyabuktipertanggungjawabanmelaluisisteminformasi yang
tepat yang ditunjukkanolehsistempendokumentasianasuhankeperawatan yang
baik.Namunpadarealitanyadilapanganpendokumentasianasuhankeperawatan yang
dilakukanmasihbersifat manual dankonvensional,
belumdisertaidengansistem/perangkatteknologi yang memadai,
sehinggaperawatmempunyaipotensi yang besarterhadap proses
terjadinyakelalaiandalampraktek. Selainitudalampelaksanaandokumentasikeperawatan,
perawatseringmengeluhterhadapdokumentasi yang
memakanwaktudanterlalubanyakperawatbelumsepenuhnyafahammenuliskannya.
B. MANFAAT SIM-KEP
Denganadanyakemajuanteknologiinformasidankomunikasi,
makasangatdimungkinkanbagiperawatuntukmemilikisistempendokumentasianasuhan kepera
watan yang lebihbaik.
4
Metodependokumentasianasuhankeperawatansaatsudahmulaimenunjukkanperkembangan,
dari yang sebelumnya manual,
bergeserkearahkomputerisasi.MetodependokumentasiantersebutdenganmenggunakanSistemI
nformasiManajemen.
Sisteminformasimanajemenberbasiskomputertidakhanyabermanfaatdalampendokume
ntasianasuhankeperawatan,
namunjugadapatmenjadipendukungpedomanbagipengambilkebijakan/pengambilkeputusan
dikeperawatan/Decision Support System dan Executive Information System (Eko,I. 2001).
Manfaatsisteminformasidalamkeperawatan (Malliarou&zyga, 2009):
1) Lebihbanyakwaktudenganpasiendanlebihsedikitwaktu di nurse station
2) Mengurangipenggunaankertas
3) DokumentasikeperawatansecaraautomatiS
4) Standar yang samadalamperawatan (proses keperawatan)
5) Mengurangibiaya
6) Kualitaspelayanankeperawatandapat di ukur
C. RUMUSAN MASALAH
Bagaimanaperkembangansimdalamkeperawatan…?
D. Tujuan
Untuk mengetahui seberapa penting sistem informasi manajemen.
5
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN SIM
Sistem informasi manajemen (SIM) adalah rangkaian kegiatan atau komponen
pengumpulan data yang satu sama lain berkaitan dalam mengolah data kemudian diproses
menjadi informasi yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan yang akurat, cepat dan
bermutu (Hafizurachman, 2000). Sistem informasi merupakan suatu kumpulan dari
komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan
pengaliran informasi. Sistem informasi mempunyai komponen-komponen yaitu proses,
prosedur, struktur organisasi, sumber daya manusia, produk, pelanggan, supplier dan rekanan
(Eko, 2001).
Kelompok ad hoc the Nursing Information systems National Study Group (1982) di
USA menghasilkan konsep Sistem Informasi Keperawatan : “ Suatu sistem komputer yang
digunakan untuk membantu dalam administrasi pelayanan keperawatan, pemindahan pasien
dan mendukung pendidikan dan penelitian keperawatan”. Sistem Informasi Keperawatan
merupakan sistem yang menggunakan komputer untuk memproses data keperawatan menjadi
satu bentuk informasi yang mampu menunjang aktivitas/fungsi perawat.
6
Trend/Kecenderungan yang sedang berkembang tentang SIM keperawatan di Indonesia
adalah :
1. Semakin tingginya beban kerja perawat di rumah sakit menuntut adanya suatu sistem
teknologi informasi yang mampu mengatasinya. Tuntutan adanya dokumentasi
keperawatan yang lengkap dengan hanya menggunakan cara manual tulisan tangan
selama ini hanya menambah beban kerja perawat dan semakin mengurangi jumlah
waktu perawat bersama pasien. Sangat tepat apabila SIM keperawatan bisa
diaplikaskan.
2. Sistem informasi keperawatan di luar negeri sudah modern dan canggih dengan
memanfaatkan sistem teknologi informatika, sehingga perawat di luar negeri mampu
bekerja secara efisien dan dan berkualitas tinggi. Kondisi tersebut diharapkan mampu
diikuti oleh perawat di Indonesia.
3. Perlunya keperawatan di Indonesia memiliki sistem informasi manajemen
keperawatan dalam melakukan pelayanan kepada pasien di rumah sakit, sehingga
perawat bisa bekerja lebih efektif dan efisien.
4. Pelaksanaan proses asuhan keperawatan akan lebih cepat, efektif dan efisien dengan
menggunakan SIM.
5. Diharapkan hari rawat pasien lebih cepat karena interaksi pasien-perawat lebih
banyak sehingga tujuan asuhan keperawatan lebih cepat tercapai
6. Profesionalisme perawat akan semakin meningkat dan pengakuan kesetaraan antara
profesi perawat dengan medis akan lebih baik.
7. Citra perawat di masyarakat dan diantara profesi lain akan semakin baik.
8. Penggunaan SIM keperawatan akan meningkatkan kualitas pelayanan rumah sakit
9. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK-UI) mulai tahun 2001 telah
mengembangkan suatu sistem asuhan keperawatan yang berbasis dengan komputer.
Sampai saat ini sistem ini baru digunakan untuk proses akademik pembelajaran
komputer keperawatan. Sistem informasi asuhan keperawatan Fakultas Ilmu
Keperawatan masih dalam tahap awal dan masih memerlukan penyempurnaan
(Haryati, 2001). Diharapkan sistem informasi asuhan keperawatan FIK-UI di masa
datang dapat mempercepat perkembangan sistem informasi yang dapat diaplikasikan
di rumah sakit maupun pelayanan keperawatan yang lain.
Sedangkan isu tentang SIM keperawatan di Indonesia sampai saat ini adalah :
7
1. Perawat di Indonesia memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki program SIM
keperawatan
2. Belum dilaksanakannya SIM keperawatan di Indoneisa berdampak terhadap semakin
tingginya beban kerja perawat. Sehingga perawat berharap pihak manajemen RS
segera mengaplikasikan program SIM keperawatan.
3. Beberapa rumah sakit di Indonesia, sampai saat ini yang berkembang adalah Sistem
Informasi Rumah Sakit yang baru berupa billing system.
4. Rumah Sakit di Indonesia 99% masih melaksanakan pendokumentasian keperawatan
secara manual .
5. Untuk aplikasi sistem informasi manajemen asuhan keperawatan baru beberapa
rumah sakit saja yang sudah menerapkan dan itu pun masih terbatas, seperti Rumah
Sakit Fatmawati Jakarta dan rumah sakit Charitas Palembang. Di RS Fatmawati
Jakarta, sejak tahun 2002 mulai mengembangkan sistem pendokumentasian
keperawatan berupa SIM keperawatan. Sistem pendokumentasian keperawatan yang
terkomputerisasi sudah mulai diimplementasikan sejak tahun 2004. Sistem Informasi
Manajemen keperawatan ini baru sebatas menentukan rencana keperawatan. Di RS
Charitas Palembang, sistem dokumentasi keperawatan terkomputerisasi mulai
dikembangkan sejak tahun 2002. Di RSUD Banyumas sistem pendokumentasian ini
baru menerapkan dengan sistem NIC-NOC. Di RSUD Cengkareng Jakarta baru
sebatas pelaksanaan Clinical pathway.
6. Pihak manajemen rumah sakit masih memandang SIM keperawatan belum menjadi
suatu prioritas utama untuk diaplikasikan karena salah satu penyebabnya adalah
membutuhkan biaya yang cukup besar, masih belum memilki pemahaman yang baik
tentang dampak apabila program ini diberlakukan terhadap kualitas pelayanan
keperawatan dan rumah sakit secara umum, adanya pemikiran bahwa pekerjaan
perawat tidak memerlukan bantuan teknologi/alat yang canggih. Pihak manajemen
juga masih khawatir tentang kemampuan SDM keperawatan dalam pemanfaatan
tekonolgi ini.
7. Masih banyak perawat yang tidak mengenal apa sistem informasi manajemen
keperawatan yang berbasis komputer tersebut. Kondisi ini karena sangat bervariasinya
tingkat pendidikan keperawatan.
8. Belum adanya aspek legal/UU tentang praktek keperawatan.
8
B. Faktor-Faktor Pendukung dan Penghambat dalam Pelaksanaan SIM Keperawatan
di Indonesia
Terdapat beberapa aspek yang menjadi kendala dalam penerapan SIM di Indonesia.
2. Sumber daya manusia di institusi pelayanan kesehatan yang belum siap menghadapi
sistem komputerisasi, hal ini dapat disebabkan karena ketidaktahuan dan
ketidakmampuan mereka terhadap sistem informasi teknologi yang sedang berkembang.
Pemahaman yang kurang tentang manfaat SIM menjadi salah satu faktor penyebab
ketidaksiapan SDM keperawatan.
3. Sumber dana. Sebagaimana kita tahu bahwa untuk mendapatkan sistem informasi
manajemen keperawatan yang sudah siap diterapkan di rumah sakit, membutuhkan biaya
9
yang cukup besar, tidak setiap rumah sakit memiliki dana operasional yang cukup besar,
sehingga seringkali SIM keperawatan gagal diterapkan karena tidak ada sumber dana
yang cukup.
Ada beberapa alternatif pemecahan masalah dalam penerapan SIM keperawatan di Indonesia
diantaranya;
1. Perlu adanya pemahaman yang sama diantara pihak manajemen rumah sakit dengan tim
keperawatan tentang pentingnya pelaksanaan SIM keperawatan di rumah sakit yang
diwujudkan dalam bentuk pengalokasian dana yang memadai untuk implementasi SIM
keperawatan, pemberian pelatihan bagi perawat tentang pelaksanaan SIM keperawatan,
pengadaan fasilitas informasi teknologi yang memadai.
2. Perlu adanya integrasi program SIM dalam kurikulum pendidikan keperawatan.
3. Peningkatan standarisasi tingkat pendidikan perawat agar memiliki pemahaman yang
tepat tentang teknologi informasi dalam keperawatan.
4. Adanya aspek legal berupa Undang-undang praktek keperawatan
5. Perlu adanya penelitian yang lebih jauh terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan aplikasi SIM di Indonesia.
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa terhadap perkembangan Sistem Informasi Manajemen keperawatan
di Indonesia, ada beberapa hal yang dapat disimpulkan yaitu:
B. SARAN
Pendokumentasian keperawatan yang menggunakan Sistem Informasi Manajemen
Keperawatan perlu diterapkan, dimana fasilitas yang dibuat menjadi lebih lengkap, karena
memuat berbagai aspek pendokumentasian
Perludibuatsuatumekanismependokumentasian yang
mudahdancepatberkaitandengandokumentasi proses
keperawatandenganmenggunakanSistemInformasiManajemen.Keperawatan.
Beberapa alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasi permasalahan SIM
keperawatan di Indonesia diantaranya adalah; peningkatan alokasi dana, peningkatan kualitas
SDM keperawatan, pengadaan fasilitas teknologi informasi yang lebih memadai dan
terintegrasinya program SIM keperawatan dalam kurikulum pendidikan keperawatan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12