You are on page 1of 12

1

STOP PENCEMARAN UDARA DENGAN KENDARAAN


BERMOTOR RAMAH LINGKUNGAN

Oleh :
AGUSTIN TRININGTIYAS
13481

SMA ISLAM SULTAN AGUNG 1


SEMARANG
2012/2013
2

Kata Pengantar

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat sehingga
penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Penyusunan karya tulis ini disusun untuk memenuhi
lomba karya tulis bagi pelajar berprestasi. Selain itu, tujuan penyusunan karya tulis ini untuk
menambah wawasan tentang masalah kendaraan bermotor yang irit bahan bakar, serta ramah
lingkungan.
Penulis menyusun karya tulis ini berdasarkan penelitian dan pencarian data –
data yang telah penulis dapatkan. Semoga karya tulis ini memberikan manfaat bagi penulis
sendiri dan orang-orang yang membaca karya tulis ini.
Dengan selesainya karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Allah SWT, yang telah memberikan nikmat dan rahmat-Nya.
2. Bapak Drs. Sarjana, selaku Kepala Sekolah Sultan Agung 1.
3. Bapak Muchlis, selaku Pembina karya tulis.
4. Ibu Sumi, selaku Pembina karya tulis.
5. Kedua orang tuaku yang selalu memberi dukungan moril dan materil.
6. Kedua kakakku yang telah membantu menyelesaikan karya tulis ini.
7. Teman-temanku (Agnes,Shelly,Deddy,Swasti,Aida,Elvira,Rizky Ramadhan) yang telah
memberiku dukungan dan semangat sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan dengan
baik.
Akhirnya penulis menyadari bahwa karya tulis ini sangat jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu dengan segala kesederhanaan hati, penulis mohon maaf apabila
karya tulis ini kurang sempurna dan penulis mengucapkan terima kasih, semoga karya tulis ini
bermanfaat bagi para pembaca.

Penulis
....
3

LEMBAR PENGESAHAN

Nama:
NIS
Kelas
Sekolah
Judul Karya Tulis
Guru Pembimbing

Semarang, Mei 2012

Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Pembimbing

(Drs. Sarjana) (Muclis)


4

DAFTAR ISI
Judul ......................................................................................................................................
Lembar Pengesahan ..............................................................................................................
Daftar Isi ...............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ...............................................................................................
1.3 Tujuan .................................................................................................................
1.4 Manfaat ...............................................................................................................
1.5 Metode ................................................................................................................
1.6 Sistematika ..........................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pencemaran Udara ............................................................................
2.2 Sumber Pencemaran Udara .................................................................................
2.3 Pengaruh Emisi Bahan Bakar Minyak (BBM) terhadap Makhluk Hidup ...........
2.4 Bahan Bakar Minyak (BBM) Sebagai Sumber Energi dan Pencemar ...............
2.5 Dampak Pencemaran Udara ................................................................................
` 2.6 Upaya untuk Mengurangi Dampak Pencemaran Udara ......................................
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan .............................................................................................................
3.2 Saran ...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1. Data interview ................................................................................................
2. Daftar kepustakaan ........................................................................................
5

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Pencemaran Lingkungan, menurut UU Tentang Ketentuan Pokok Pengelolaan
Lingkungan Hidup Tahun 1982 pasal 1 ayat 7 adalah masuknya atau dimasukannya makhluk
hidup, zat, energi dan atau komponen lain ke dalam lingkungan dan atau berubahnya tatanan
lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam, sehingga kualitas lingkungan
menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
Dari pelajaran Goegrafi pun kita tahu bahwa didalam udara terkandung dari gas yang terdiri
dari 78% nitrogen, 20% oksigen, 0,93% argon, 0,03% karbondioksida, dan sisanya terdiri dari
neon, helium, metan dan hydrogen. Gas oksigen merupakan komponen esensial bagi kehidupan
makhluk hidup, termasuk manusia. Komposisi seperti itu dibilang sebagai udara normal dan
dapat mendukung kehidupan manusia.
Namun, mengingat bahwa pencemaran udara atau polusi udara kian hari semakin meningkat
(Sumber:Google), hal ini sangat memprihatinkan karena pencemaran adalah hal yang sangat
membahayakan bagi kelangsungan makhluk hidup dan lingkungan. Asap kendaraan bermotor
pun juga sangat berbahaya bagi manusia, seperti kandungan karbondioksida (CO) dan
hidrokarbon (HC) yang dikeluarkan dari kendaraan bermotor itu sendiri. WHO pun
memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia menghirup kotor akibat emisi kendaraan
bemotor, sedangkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat marginal. Namun, para
penderita tidak menyadari bahwa berbagai dampak negative tersebut berasal dari polusi udara
akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan.
Karya tulis ini akan membahas dampak pencemaran udara yang diakibatkan oleh asap
kendaraan bermotor serta bagaimana tanggapan positif dan negative dari masyarakat tentang
kendaraan bermotor PGM-FI.
6

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pertumbuhan kendaraan bermotor di Indonesia sudah mengkhawatirkan?
2. Bagaimanakah ...?
Tingginya pertumbuhan jumlah kendaraan bermotor di kota-kota besar di Indonesia cukup
tinggi yaitu berkisar 8-12% per tahun (Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia,
Direktorat Lalu Lintas (Januari 2000)). Seiring berkembang pesatnya jumlah kendaraan
bermotor, maka polusi yang dihasilkan juga semakin besar. Oleh karena itu, permasalahan
pencemaran udara yang dibahas dalam karya tulis ini dibatasi hanya yang berasal dari kendaraan
bermotor dan bagaimana tanggapan masyarakat tentang kelebihan dan kekurangan kendaraan
bermotor Honda yang bermesin PGM-FI.

1.3 TUJUAN PENULISAN


Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Mengetahui keadaan kendaraan bermotor di Indonesia.
2.
3. Siswa, sebagai generasi penerus bangsa diharapkan dapat memahami arti dari
pencemaran udara akibat emisi gas buang kendaraan bermotor sehingga kedepannya
segala kemungkinan terburuk yang ditimbulkan pencemaran ini dapat dicegah dan
diatasi.
4. Siswa, dengan segala kreativitasnya diharapkan dapat mengembangkan inovasi dalm
mengatasi permasalahan pencemaran udara dengan kendaraan ramah lingkungan.
5. Siswa, sebagai agen pembawa perubahan diharapkan dapat mensosialisasikan pengaruh
dan dampak pencemaran udara oleh emisi gas buang kendaraan bermotor kepada
masyarakat luas agar masyarakat dapat lebih memahami permasalahan mengenai
pencemaran udara saat ini.
6. Sebagai penjabaran kelebihan dan kekurangan kendaraan bermotor bermesin PGM-FI.
7. Sebagai tambahan ilmu pengetahuan tentang mesin PGM-FI.

1.4 MANFAAT PENULISAN


Manfaat penulisan karya tulis ini adalah :
7

1. Sebagai penambah ilmu pengetahuan bagi masyarakat tentang pencemaran udara


khususnya emisi gas buang kendaraan bermotor yang berdampak positif maupun negatif
terhadap makhluk hidup dan lingkungan.
2. Sebagai tanggapan masyarakat tentang kelebihan dan kekurangan kendaraan bermotor
yang bermesin PGM-FI.
1.5 METODOLOGI PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan adalah metode .

1.6 SISTEMATIKA : BAB I PENDAHULUAN


BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
8

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN PENCEMARAN Udara


Wikipedia menjelaskan bahwa, “Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih
substansi fisik, kimia, atau biologi di atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan
kesehatan manusia, hewan, dan tumbuhan, mengganggu estetika dan kenyamanan, atau merusak
property. Pencemaran udara dibedakan menjadi dua yaitu, pencemaran primer dan pencemaran
sekunder, sebagai berikut pengertiannya :
Pencemaran Primer
Pencemaran primer adalah substansi pencemar yang ditimbulkan langsung dari sumber
pencemaran udara. Karbonmonoksida adalah sebuah contoh dari pencemar udara primer karena
ia merupakan hasil dari pembakaran.
Pencemaran Sekunder
Pencemaran sekunder adalah substansi pencemar yang terbentuk dsri reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Pembentukan ozon dalam smog fotokimia adalah sebuah contoh dari
pencemaran udara sekunder.

2.2 SUMBER PENCEMARAN UDARA


Pencemaran udara dapat terjadi akibat aktivitas manusia dan proses alam. Masuknya zat
pencemar ke dalam udara dapat secara alamiah, misalnya asap kebakaran hutan, akibat gunung
berapi dan lain-lain. Juga sebagian besar disebabkan oleh aktivitas manusia, misalnya akibat
aktivitas transportasi, industry dan pembuangan sampah.
Sumber bahan pencemar primer dibagi menjadi dua golongan, yaitu :
1. Sumber alamiah
9

Kegiatan alamiah yang dapat menyebabkan pencemaran udara adalah aktifitas gunung berapi,
kebakaran hutan dan lain-lain. Bahan pencemarnya yaitu asap, gas-gas, dan debu.
2. Sumber aktivitas manusia
a. Berbagai macam kebakaran. Bahan pencemar yang dihasilkan yaitu asap, debu,
grit, dan gas (CO dan NO)
b. Berbagai macam proses pengolahan dan pemanasan. Bahan yang dihasilkan yaitu
asap, debu dan bau.
c. Berbagai macam proses kimia, seperti proses pemurnian minyak bumi dan lain-
lain. Bahan yang dihasilkan yaitu debu, uap, dan gas-gas.
d. Asap kendaraan bermotor.

2.3 PENGARUH EMISI BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP MAKHLUK


HIDUP
a. Sulfur Oksida (SO)
Pencemaran oleh sulfur oksida terutama disebkan oleh dua komponen sulfur bentuk gas yang
tidak berwarna, yaitu sulfur dioksida (SO2) dan sulfur trioksida (SO3), yang keduanya disebut
sulfur oksida (SOx). Pengaruh utama polutan Sox terhadap manusia adalah iritasi system
pernapasan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa iritasi tenggorokan terjadi pada kadar SO2
sebesar 5 ppm atau lebih, bahkan pada beberapa individu yang sensitive iritasi terjadi pada kadar
1-2 ppm. SO2 dianggap pencemar yang berbahaya bagi kesehatan terutama terhadap orang tua
dan penderita penyakit khronis pada system pernapasan kadiovaskular.
b. Karbon Monoksida (CO)
Karbon dioksida merupakan senyawa yang tidak berbau, tidak berasa dan pada suhu udara
normal berbentuk gas yang tidak berwarna. Tidak seperti senyawa lain, CO mempunyai potensi
racun yang berbahaya karena mampu membentuk ikatan yang kuat dengan pigmen darah yaitu
hemoglobin meghasilkan karbon-haemoglobin (HbCO) dengan afinitas CO terhadap
Haemoglobin (Hb) : 240-270 lebih besar daripada O2.
Sumber CO buatan anatara lain kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar
bensin. Berdasarkan estimasi, jumlah CO dari sumber buatan deperkirakan mendekati 60 juta ton
per tahun. Separuh dari jumlah ini berasal dari kendaraan bermotoryang menggunakan bahan
10

bakar bensin. Di dalam laporan WHO (1992) dinyatakan paling tidak 90% dari CO di udara
perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor.
c. Nitrogen Dioksida (NO2)
NO2 bersifat racun terutama terhadap paru-paru. Kadar NO2 yang lebih tinggi dari 100 ppm
dapat mematikan sebagian besar binatang percobaan dan 90% dari kematian tersebut disebabkan
oleh gejala pembengkakan paru(edema pulmonary). Kadar NO2 sebesar 800 ppm akan
mengakibatkan 100% kematian pada binatang yang diuji dalamwaktu 29 menit atau kurang.
Percobaan dengan pemakaian NO2 dengan kadar 5 ppm selama 10 menit terhadap manusia
mengakibatkan kesulitan dalam bernafas.
d. Ozon (O3)
Ozon merupakan salah satu zat pengoksidasi yang sangat kuat setelah flour, oksigen dan oksigen
flourida (OF2). Diperkotaan, terutama dengan kepadatan lalu lintas yang tinggi, potensi
terbentuknya ozon besar sekali. Ozon ini kerap disebut dengan ozon permukaan, yakni ozon
yang terbentuk akibat adanya gas HC, NO2, dan NOx yang saling berkaitan dan terfotolistik oleh
sinar matahari membentuk O3 yang bersifat oksidator dan membahayakan kesehatan karena
jaraknya dari permukaan buni sangat dekat dan berada di kawasan yang padat penduduknya.
e. Hidrokarbon (HC)
Hidrokarbon berasal dari pembakaran tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung unsure
karbon. Hidrokarbon di udara akan bereaksi dengan bahan-bahan lain dan akan membentuk
ikatan baru yang disebut “Plycyclic Aromatic Hidrocarbon” (PAH) yang banyak dijumpai di
daerah industry dan padat lalu lintas. Bila PAH ini masuk dalam paru-paru akan menimbulkan
luka dan merangsang terbentuknya sel-sel kanker.
f. Khlorin (Cl2)
Gas Khlorin adalah gas berwarna hijau dengan bau sangat menyengat. Berat jenis gas khlorin
2,47 kali berat udara dan 20 kali berat gas hydrogen khlorida yang toksik. Apaabila gas khlorin
masuk dalam jaringan paru-paru dan bereaksi dengan ion hydrogen akan dapt membentuk asam
khlorida yang bersifat sangan korosif dan menyebabkan iritasi dan peradangan.
g. Partikel debu
Partikel debu berupa debu atau abu yang berasal dari penggunaan bahan bakar batu bara pada
kereta api yang menimbulkan jelaga. Pada umumnya ukuran partikulat debu sekitar 5 mikron
11

merupakan partikulat udara yang dapt langsung masuk ke dalam paru-paru dan mengendap di
alveoli.
h. Timah Hitam (Timbal)
Merupakan salah satu jenis logam berat yang berwarna putih keabu-abuan. Timbale sebagai
salah satu komponen polutan udara mempunyai efek toksik yang luas pada manusia dan hewan
dengan mengganggu fungsi ginjal, saluran pernafasan, dansistem saraf pada remaja, menurunkan
fertilisasi, menurunkan jumlah spermatozoa, dan meningkatkan spermatozoa abnormal dan
abosrsi spontan.

2.4 BBM Sebagai Sumber Energi dan Pencemar

2.5 Dampak Pencemaran Udara

2.6 Upaya untuk Mengurangi Dampak Pencemaran Udara


12

BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan

3.2 Saran

You might also like