You are on page 1of 11

DAFTAR ISI

Kata pengantar.......................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................2
Bab I Pendahuluan
A. Latar belakang..................................................................................................3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................4
C. Tujuan...............................................................................................................4
Bab II Pembahasan
A. Pengertian Kardiomiopati.................................................................................5
B. Macam-Macam Kardiomiopati ........................................................................5
1. Kardiomiopati Hipertropi.............................................................................7
2. Kardiomiopati Restriktif...............................................................................20
3. Kardiomiopati Dilatasi.................................................................................24
Bab III Penutup
A. Kesimpulan.......................................................................................................31
Bab IV Asuhan Keperawatan Kardiomiopati
A.Pengkajian.........................................................................................................33
B.Diagnosa............................................................................................................36
C.Perencanaan......................................................................................................37
D.Implementasi.....................................................................................................51
E. Evaluasi.............................................................................................................51
Daftar Pustaka.......................................................................................................52
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Kehidupan manusia tak lepas dari yang namanya kesehatan ,
k e s e h a t a n hanya dapat terjadi jika seluruh komponen mulai dari sel sampai
dengan individu berjalan sesuai anatomi dan fisiologinya, organ yang bekerja
paling penting dalamtubuh adalah otak dan kemudian jantung kenapa demikian,
karena fungsi dari otak adalah mengorganisir semua kegiatan yang ada
dalam tubuh sementara jantungmemberi makan organ seluruh tubuh
karena fungsinya sebagai pemompa darahke seluruh tubuh.Dalam
pembahasan kali ini kita akan mengupas kerdiomiopati dimana
ituadalah salah satu kelainan jantung. Jantung ( bahasa Latin, c o r )
a d a l a h s e b u a h rongga, ronggaorgan berotot yang
memompadarahlewat pembuluh daraholeh kontraksi berirama yang berulang.
Istilah kardiak berarti berhubungan dengan jantung, dari kataYunanicardia
untuk jantung. Jantung adalah salah satu organmanusia yang berperan
dalamsistem peredarandarah. Ukuran jantung manusiakurang lebih sebesar
kepalan tangan. Jantung adalah satuotottunggal yang terdiridari lapisan
endothelium. Jantung terletak di dalam rongga torakik, di balik tulangdada.
Struktur jantung berbelok ke bawah dan sedikit ke arah kiri.Jantung hampir
sepenuhnya diselubungi oleh paru-paru, n a m u n t e r t u t u p oleh selaput
ganda yang bernama perikardium, yang tertempel padadiafragma. Lapisan
pertama menempel sangat erat kepada jantung, sedangkan lapisan luarnyalebih
longgar dan berair, untuk menghindari gesekan antar organ dalam
tubuhyang terjadi karena gerakan memompa konstan jantung.Jantung dijaga di
tempatnya oleh pembuluh-pembuluh darah yang meliputid a e r a h j a n t u n g
yang merata/datar, seperti di dasar dan di samping. Dua
g a r i s pembelah (terbentuk dari otot) pada lapisan luar jantung menunjukkan di
manadinding pemisah di antaraserambi&bilik jantung. Sementara
Kelainan fungsi otot jantung dengan penyebab yang tidak diketahui dan
bukan diakibatkan oleh penyakit arteri koroner, kelainan jantung bawaan
(congenital), hipertensi atau penyakit katup. Kardiomiopati yang secara harfiah
berarti penyakit miokardium, a t a u o t o t j a n t u n g , d i t a n d a i d e n g a n
h i l a n g n y a k e m a m p u a n j a n t u n g u n t u k memompa darah dan
berdenyut secara normal
B.Rumusan Masalah
1.Apa pengertian kardiomiopati ?
2.Apa macam-macam kardiomiopati ?
3.Bagaimana etiologi dari kardiomiopati ?
4.Bagaimana manifestasi klinis dari kardiomiopati ?
5.Bagaimana pemeriksaan penunjang dari kardiomiopati ?
6.Bagaimana cara pengobatan dari kardiomiopati ?

C.Tujuan
1.Untuk mengetahui pengertian kardiomiopati
2.Untuk mengetahui macam-macam kardiomiopati
3.Untuk mengetahui etiologi kardiomiopati
4.Untuk mengetahui manifestasi klinis kardiomiopati
5.Untuk mengetahui pemeriksaan penunjang kardiomiopati
6.Untuk mengetahui cara pezngobatan kardiomiopati
Kasus :

Seorang perempuan 53 tahun dirawat unit penyakit jantung dirawat karena


kelainan jantung. Pasien mengeluh sesak nafas pada malam hari, batuk, lemas,
berdebar-debar, pusing. Hasil pemeriksaan fisik ortophnea didpatkan data adanya
edema perifer. Pasien sempat pingsan saat beraktifitas. TD tekanan darah 140/0
mmHg, nadi 60x/menit (lemah ireguler). Dokter mendiagnosis pasien mengalami
cardiomiopaty.

Asuhan Keperawatan

A. Pengkajian
a. Pengumpulan Data
1) Data Demografi
Angka kejadian kardiomiopati dilatasi adalah 2 X terjadi pada laki -
lakidan terjadi pada usia pertengahan. (Ignatavicius et al, 1995:919)

2) Riwayat Kesehatanan
a)Riwayat Kesehatan Sekarang
Umumnya klien datang dengan keluhan adanya sesak. Sesak
y a n g dirasakan bertambah bila dilakukan aktivitas dan tidur terlentang
dan berkurang bila diistirahatkan dan memakai 2-3 bantal. Sesak dirasakan pada
daerah dada dan seperti tertindih benda berat. Skala sesak 0-4dan dirasakan sering
pada siang dan malam hari.
b) Riwayat Penyakit Dahulu Kaji adanya Kelainan autoimun, Hipertensi
sistemik, Autoantibodiyaitu
antimyocardial antibodies
, Proses infeksi (infeksi bakteri/virus),G a n g g u a n m e t a b o l i k ( d e f i s i e n s i
thiamine dan scurvy), gangguanimunitas (leukimia), Kehamilan
d a n k e l a i n a n p o s t p a r t u m , t o x i c proses (alkohol dan chemoterapi), proses
infiltrasi (amyloidosis dan kanker)
c) Riwayat kesehatan keluargaKaji adanya anggota keluarga / lingkungan yang
mempunyai penyakitmenular infeksi seperti TB dan hepatitis. Kaji adanya riwayat
penyakit h i p e r t e n s i , j a n t u n g d a n d i a b e t e s m e l i t u s d i
k e l u a r g a , b i l a a d a cantumkan dalam genogram.

3) Pola Aktivitas Sehari-hari


Nutrisi klien dikaji adanya konsumsi garam, lemak, gula dan kafein dan jenis
makanan. Klien mungkin akan merasa haus dan minum berlebihan (4000-5000
mL) akibat sekresi aldosteron. Adanya penurunan aktivitasd a n
aktivitas sehari-harinya (ADL) akibat adanya lemah,
l e t i h d a n adanya dispneu. Istirahat terganggu akibat dispneu dan sering
terbangun pada malam hari untuk eliminasi BAK.

4) Pemeriksaan Fisik

a) Sistem Pernafasan
Dispneu saat beraktiv itas, Paroksimal Nokturnal Dispneu,
tidur sambil duduk atau dengan beberapa bnatal, Batuk dengan/
t a n p a pembentukan sputum, riwayat paru kronis, penggunaan bantuan pernafasan
(oksigen dan medikasi), nafas dangkal,takipneu, penggunaan otot aksesori
pernafasan.bunyi nafas mungkin tidak terdengar, dengan krakels basilar dan
mengi.

b) Sistem Kardiovaskular
Distensi vena jugularis, pembesaran jantung, adanya nyeri
d a d a , suara s3 dan s4 pada auskultasi jantung ,tekanan darah
normal/turun,t a k i k a r d i , d i s r i t m i a ( f i b r i l a t r i u m , b l o k j n a t u n g
d l l ) n a d i p e r i f e r mungkin berkurang,;perubahan denyutan dapat
terjadi;nadi sentral mungkin kuat, punggung kuku pucat atau sianotik dengan
pengisiankapiler lambat.

c) Sistem Pencernaan
Kaji adanya peningkatan berat badan s ecara signifikan, mual
danmuntah, anorexia, adanya nyeri abdomen kanan atas,
hepatomegalidan asites

d) Sistem Muskuloskeletal
Kelelahan, kelemahan, sakit pada otot dan kehilangan
k e k u a t a n / tonus otot.

e) Sistem Persyarafan
Kaji adanya rasa pening, perubahan prilaku, penurunana
kesadarandan disorientasi.
f) Sistem Perkemihan
Kaji adanya nokturia dan penurunanan berkemih, urine
berwarnagelap, penggunaan dan keadaan kateterisasi .

g) Sistem Integumen
Pittimg edema pada bagian tubuh bawah, dan kulit teraba
dingin,adanya kebiruan, pucat, abu-abu dan sianotik , dan adanya kulit yanglecet.

5) Data psikologisKaji adanya kecemasan, gelisah dan konsep diri dan koping
klien akibat penyakit, keprihatinan finansial dan hospitalisasi.

6) Data social Perlu dikaji tentang persepsi klien terhadap dirinya


sehubungan dengank o n d i s i s e k i t a r n y a , h u b u n g a n k l i e n d e n g a n
p e r a w a t , d o k t e r d a n t i m kesehatan lainnya. Biasanya klien akan ikut
serta dalam aktivitas sosialatau menarik diri akibat adanya dispneu, kelemahan
dan kelelahan.

7) Data spiritual K a j i t e n t a n g k e y a k i n a n a t a u p e r s e p s i k l i e n
t e r h a d a p p e n y a k i t n y a dihubungkan dengan agama yang dianutnya..
Biasanya klien akan merasakesulitan dalam menjalankan ibadahnya.

8) Data Penunjang
(a) Pemeriksaan Laboratorium
Radiologi: P a d a f o t o r o n t g e n d a d a , t e r l i h a t a d a n y a
k a r d i o m e g a l i , terutama ventrikel kiri. Juga ditemukan adanya bendungan paru
danefusi pleura
Elektrokardiografi: ditemukan adanya sinus takikardia, aritmia atrialdan
ventrikel, kelainan segmen ST dan gelombang T d an gangguankonduksi
intraventrikular. Kadang-kadang ditemukan voltase QRSyang rendah, atau
gelombang Q patologis, akibat nekrosis miokard.
Ekokardiografi: T a m p a k v e n t r i k e l k i r i m e m b e s a r ,
d i s f u n g s i ventrikel kiri, dan kelainan katup mitral waktu
d i a s t o l i k , a k i b a t complience dan tekanan pengisian yang abnormal.B i l a
terdapat insufisiensi trikuspid, pergerakan septum
m e n j a d i paradoksal. Volume akhir diastolik dan akhir sistolik membesar
dan parameter fungsi pompa ventrikel, fraksi ejeksi (EF) mengurang.Penutupan
katup mitral terlambat dan penutupan katup aorta bisa t e r j a d i l e b i h
dini dari normal. Trombus ventrikel kiri dapat
ditemukan dengan pemeriksaan 2D-ekokardiografi, juga
aneurismaventrikel kiri dapat disingkirkan dengan pemeriksaan ini.
Radionuklear: pada pemeriksaan radionuklear tampak ventrikel
kiridisertai fungsinya yang berkurang.
Sadapan jantung : p a d a s a d a p a n j a n t u n g d i t e m u k a n v e n t r i k e l
kirimembesar serta fungsinya berkurang, regurgitasi mitral dan
ataut r i k u s p i d , c u r a h j a n t u n g b e r k u r a n g d a n t e k a n a n
p e n g i s i a n intraventrikular meninggi dan tekanan atrium meningkat.B i l a
terdapat pula gagal ventrikel kanan, tekanan akhir
diastolik ventrikel kanan, atrium kanan dan desakan vena
sentralis akantinggi. Dengan angiografi ventrikel kiri dapat
d i s i n g k i r k a n d a n a neurisma ventrikel sebagai penyebab gagal jantung.

B. Diagnosa
1)Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
kontraktilitasm i o k a r d i a l / p e r u b a h a n i n o t r o p i k , p e r u b a h a n
f r e k u e n s i , i r a m a d a n konduksi listrik, perubahan structural ( mis kelainan
katup, aneurismeventricular )

2)Aktivitas intoleran berhubungan dengan ketidakseimbangan


antaras u p l a i o k s i g e n / k e b u t u h a n , k e l e m a h a n
u m u m , t i r a h b a r i n g lama/immobilisasi.

3)Kelebihan volume cairan berhubungan dengan menurunnya laju


filtrasig l o m e r u l u s ( m e n u r u n n y a c u r a h j a n t u n g ) / m e n i n g k a t n y a
p r o d u k s i ADH dan retensi natrium /air.

4)Resiko tinggi kerusaka n pertukaran gas


berhubungan dengan( p e r u b a h a n
m e m b r a n k a p i l e r -
a l v e o l u s , c n t o h pengumpulan/perpindahan cairan
kedalam area interstitial/alveoli )

5)Resiko tinggi kerusakan integritas kulit berhubungan


d e n g a n t i r a h baring lama, edema, penurunan perfusi jaringan.

6)Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi, program


p e n g o b a t a n berhubungan dengan kurang pemahaman/kesalahan persepsi
tentanghubungan fungsi jantung/penyakit/gagal.
C. Perencanaan
Perencanaan keperawatan adalah menyusun rencana tindakan keperawatany a n g
dilaksanakan untuk menanggulangi masalah dengan
d i a g n o s a keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien.Perawatan pada klien dengan kardiomiopati
sama dengan pasiendengan gagal jantung (Ignatavicius et al, 1995: 919) Menurut
Doengoes, (alih bahasa I Made Kariasa, 2000:762) adalah:
a. Penurunan curah jantung berhubungan dengan perubahan
kontraktilitasmiokardial/perubahan inotropik, perubahan frekuensi,irama
dan konduksilistrik, perubahan structural ( mis kelainan katup, aneurisme
ventricular )
Tujuan : Curah jantung tidak menurun
Kriteria hasil :- Menunjukkan tanda vital yang dapat diterima (
disritmia terkontrolatau hilang )
- Menunjukan tanda gagal jantung ( mis: parameter
hemodinamik dalam batas normal, haluaran rine adekuat )
- Menunjukkan penurunan episode dipsnea
- Menunjukkan penurunan episode angina
- Ikur serta dalam aktivitas yang mengurangi beban kerja
jantung

TABELL

b. Aktivitas intoleran berhubungan dengan ketidakseimbangan antara


suplaioksigen/kebutuhan, kelemahan umum, tirah baring
lama/immobilisasi.Tujuan : Aktivitas terpenuhiKriteria hasil :- Berpartisipasi
pada aktivitas yang diinginkan,- Memenuhi kebutuhan perawatan diri
sendiri.- Mencapai peningkatan toleransi aktivitas yang dapat diukur,
dibuktikanoleh menurunnya kelemahan dan kelelahan- Tanda vital dalam
batas normal selama aktivitas.
TABELL

c. K e l e b i h a n v o l u m e c a i r a n b e r h u b u n g a n d e n g a n
m e n u r u n n y a l a j u f i l t r a s i glomerulus ( menurunnya curah jantung
)/ meningkatnya produksi ADH danretensi natrium /air.Tujuan : volume
cairan dalam batas normal/ adekuatKriteria hasil :
- Mendemonstrasikan volume cairan stabil dengan keseimbangan
masukandan pengeluaran,- Bunyi nafas bersih/jelas- Tanda vital dalam
rentang yang dapat diterima- Berat badan stabil- Tak ada edema-
Menyatakan pemahaman tentang/pembatasan cairan individual.

TABELL

d. R e s i k o t i n g g i k e r u s a k a n p e r t u k a r a n g a s b e r h u b u n g a n
d e n g a n ( p e r u b a h a n membran kapiler-alveolus, contoh
pengumpulan/perpindahan cairan kedalamarea interstitial/alveoli )Tujuan :
Tidak terjadi kerusakan pertukaran gasKriteria hasil :- Mendemonstrasikan
ventilasi dan oksigenasi adekuat pada jaringan- GDA/oksimetri dalam
rentang normal- bebas gejala distress pernafasan- Berpartisipasi dalam
program pengobatan dalam batas kemampuan/situasi.

TABELL

e. R e s i k o t i n g g i k e r u s a k a n i n t e g r i t a s k u l i t b e r h u b u n g a n
d e n g a n t i r a h b a r i n g lama, edema, penurunan perfusi jaringan.Tujuan :
Tidak terjadi kerusakan integritas kulitKriteria hasil :- Mempertahankan
integritas kulit- Mendemonstrasikan perilaku/teknik mencegah kerusakan
kulit.

TABELL

f. Kurangnya pengetahuan mengenai kondisi, program pengobatan


berhubungand e n g a n k u r a n g p e m a h a m a n / k e s a l a h a n
persepsi tentang hubungan
f u n g s i jantung/penyakit/gagal.T u j u a n : P e n g e t a h u a n k l i e n
bertambah tentang kondisi dan
p r o g r a m pengobatan.Kriteria hasil :- M e n g i d e n t i f i k a s i
hubungan terapi ( program pengobatan )
u n t u k menurunkan episode berulang dan mencegah komplikasi-
Menyatakan tanda dan gejala yang memerlukan intervensi cepat-
Mengidentifikasi stress pribadi/factor resiko dan beberapa teknik
untuk menangani- Melakukan perubahan pola hidup/perilaku yang perlu.

TABELL

D. Implementasi
Implementasi / pelaksanaan pada klien meningitis dilaksanakan sesuai
dengan perencanaan perawatan yang meliputi tindakan-tindakan yang telah
direncanakano l e h p e r a w a t m a u p u n h a s i l k o l a b o r a s i d e n g a n
t i m k e s e h a t a n l a i n n y a s e r t a memperhatikan kondisi dan keadaan klien.

E.Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah diberikan tindakan perawatan dengan
melihat responk l i e n , m e n g a c u p a d a k r i t e r i a e v a l u a s i , t a h a p
i n i m e r u p a k a n p r o s e s y a n g menentukan sejauah mana tujuan telah
tercapai.

Implementasi / pelaksanaan pada klien meningitis dil aksanakan sesuai


dengan perencanaan perawatan yang meliputi tindakan-tindakan yang telah
direncanakano l e h p e r a w a t m a u p u n h a s i l k o l a b o r a s i d e n g a n
t i m k e s e h a t a n l a i n n y a s e r t a memperhatikan kondisi dan keadaan klien.
E.Evaluasi
Evaluasi dilakukan setelah diberikan tindakan perawatan dengan
melihat responk l i e n , m e n g a c u p a d a k r i t e r i a e v a l u a s i , t a h a p
i n i m e r u p a k a n p r o s e s y a n g menentukan sejauah mana tujuan telah
tercapai.
Daftar Pustaka
Wynne J, Braunwald E.
Cardiomyopathy and myocarditis
. Dalam : Kasper DL etal. Harrison’s Principles of Internal Medicine
16th Edition. The McGraw-HillCompanies, Inc. United States of America.
2005.T a y l o r R B . 2 0 0 5 .
Taylor’s cardiovascular diseases: a handbook
. S p r i n g e r Science, Inc. United States of America.Ferri FF. 2007.
Practical Guide to the Care of the Medical Patient 7th ed
. Mosby,An Imprint of Elsevier. Philadelphia.

Sofro ASM. 2006


. Aspek Genetik Kardiomiopati
dalam simposium ApoptosisCharming to Death. Hotel borobudur,
Jakarta.S i r e g a r A A . 2 0 0 5 . K a r d i o m i o p a t i P r i m e r p a d a A n a k .
Bagian Ilmu Kesehatan A n a k F a k u l t a s K e d o k t e r a n
Universitas Sumatera Utara.
( o n l i n e ) , (http://library.usu.ac.id/download/fk/anak-abdullah.pdf , diakses 8
agustus 2008).Gunawan CA. 2004. Kardiomiopati Hipertrofik. Cermin
Dunia Kedokteran. No.143 hal 19.Wahab AS. 2003. Penyakit Jantung Anak
edisi 3. EGC: Jakarta
http://usebrains.wordpress.com/2008/09/12/kardiomiopati/
52

You might also like