You are on page 1of 55

KONSEP DASAR

PROSES ASUHAN GIZI


TERSTANDAR (PAGT)
THE TRANS LUXURY HOTEL BANDUNG
11- 14 OKTOBER 2017
Tujuan Pembelajaran :
Peserta Mampu Memahami :

 Konsep PAGT
 Empat langkah PAGT
 Terminologi PAGT
 Kemampuan Berfikir kritis dan Pengambilan Keputusan
PENGERTIAN PAGT

Metoda pemecahan masalah gizi yang sistematis, BERPIKIR KRITIS dan


MEMBUAT KEPUTUSAN

Memberikan struktur dan kerangka kerja yang konsisten bagi profesi gizi
ketika memberikan pelayanan gizi

Didisain untuk digunakan bagi semua kelompok usia baik dalam kondisi sehat
dan sakit
THE NUTRITION CARE PROCESS
& MODEL
• Nutrition Care Process
• Terminology
• Reference Sheets
• Matrices
• Resources
PERBEDAAN PELAYANAN ASUHAN GIZI
PRE PAGT - PAGT -
Namun, yang belum selalu dilakukan:
Dietisien telah selalu mengerjakan:
• Mengenali masalah gizi (ketidaksesuaian antara
• Asesmen gizi
asupan & kebutuhan)
• Intervensi • Melakukan dengan cara terstandar
• Monitoring & evaluasi - Menggunakan istilah yang sama
• Dokumentasi asuhan gizi - Secara resmi memberi nama problem gizi yang
• Berkomunikasi dengan profesi ditemukan
kesehatan lain • Mengkaitkan intervensi dengan etiologi
• Mengidentifikasi signs & symptoms  berubah akibat
intervensi
• Secara jelas menerangkan apakah problem teratasi
sesuai rencana?
PROBLEM GIZI
Menggambarkan perubahan / issue berhubungan dg gizi klien (masalah
aktual)
contoh

• Asupan oral inadekuat


• Asupan Energi berlebihan
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
TERSTANDAR ?
1. LANGKAH TERSTANDAR 2. BAHASA TERSTANDAR

 Terminology
• Reference
Sheets
• Matrices
• Resources
PROSES ASUHAN GIZI
10

PROSES ASUHAN GIZI DIMULAI BILA…,,

 Pasien/ klien/ grup teridentifikasi risiko gangguan gizi


 Membutuhkan bantuan lanjut untuk mencapai dan menjaga
status gizi dan kesehatannya

PROSES ASUHAN GIZI BERAKHIR BILA


Tujuan telah tercapai
ASESMEN GIZI
Langkah pertama dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
Mengidentifikasi satu atau lebih problem gizi dan
Membuat keputusan mengenai penyebab yang mendasari problem

PROSES:
Mengumpulkan, memverifikasi, dan interpretasi data
Peran Pengkajian Gizi
Asesmen Gizi

Menentukan
DIAGNOSIS

Rencana & DASAR / FONDASI


Implementasi
INTERVENSI PROSES ASUHAN GIZI

MONITORING &
EVALUASI
outcome
ASESMEN GIZI
Inisial Asesmen Re Asesmen
Menentukan apakah
 Menentukan apakah parameter monev yang
Diagnosis Gizi sebelumnya diidentifikasi
(problem) didapat telah berubah
 Mengidentifikasi Mengidentifikasi status
kebutuhan akan diagnosis gizi sebelumnya :
informasi tambahan • Tidak ada perbaikan
 Menentukan apakah • Ada perbaikan
pasien membutuhkan • Diagnosis tidak lagi
asuhan gizi saat ini sesuai
Jika tujuan telah tercapai dan tidak dibutuhkan • Diagnosis gizi teratasi
asuhan lebih lanjut, asuhan gizi dapat Nilai apakah ada diagnosis
dihentikan
gizi (problem) yang baru?
PROBLEM GIZI
Menggambarkan perubahan / issue berhubungan dg gizi klien (masalah aktual)

contoh

• Asupan oral inadekuat


• Asupan Energi berlebihan
• Asupan Protein kurang
• Peningkatan kebutuhan zat gizi
KELOMPOK ETIOLOGI PROBLEM GIZI
1.
KEYAKINAN - SIKAP

10. KULTUR 2. PERILAKU


9
. PENGETAHUAN 3. AKSES
8 4
. FUNGSI FISIK . TERAPI

7. FISIOLOGIK METABOLIK 5. SOSIAL-PERSONAL


6
. PSIKOLOGIK
DOMAIN ASESMEN & RE ASESMEN

 Terbagi dalam 5 domain


 Tiap domain terdiri atas class dan sub-class
 Tiap terminologi diberi nomor alpha-numeric untuk membantu melihat
penempatannya dalam daftar terminologi dan penempatannya dalam lembar
referensi terkait.
 Tidak ada kebutuhan atau alasan untuk menggunakan nomor alpha numeric ini
dalam dokumentasi
5 Komponen asesmen gizi
17

Domain Riwayat terkait makanan dan gizi (FH)

Domain
Antropometri (AD) Masalah gizi

Domain Biokimia, tes dan prosedur Identifikasi Penyebab


terkait gizi (BD)
Tanda & Gejala
Domain Pemeriksaan fisik klinis terkait gizi
(PD)

Domain Riwayat klien/ personal (CH)


Identifikasi terminologi
Mulai proses identifikasi terminologi dengan membuat pertanyaan berikut:

■ Terminologi apa yang dapat digunakan untuk mengungkapkan data & mempunyai
makna ?
■ Data mana yang baru dan yang sudah tersedia di medical record ?
■ Parameter atau standar komparatif apa yang dapat digunakan untuk evaluasi
data ?
■ Data tambahan apa yang dibutuhkan untuk dapat membuat diagnosis gizi ?
Diagnosis Gizi
Langkah kedua dari 4 langkah PAGT

Tujuan:
Mengidentifikasi dan mengungkapkan problem gizi spesifik
yang dapat ditangani atau diperbaiki melalui intervensi gizi
oleh profesi gizi

Proses:
Mengidentifikasi dan memberi nama problem gizi yang
diungkapkan dengan pernyataan PES
BERPIKIR KRITIS
Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan untuk:
■ Menentukan problem mana profesi gizi paling dapat
membantu pasien menyelesaikannya
■ Mengevaluasi etiologi atau akar permasalahan yang dapat
ditangani dengan intervensi gizi
■ Memilih data asesmen yang dapat diukur untuk menunjukkan perbaikan
atau penyelesaian suatu problem
BERPIKIR KRITIS
Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan untuk:
■ Menentukan problem mana profesi gizi paling dapat
membantu pasien menyelesaikannya
■ Mengevaluasi etiologi atau akar permasalahan yang dapat
ditangani dengan intervensi gizi
■ Memilih data asesmen yang dapat diukur untuk menunjukkan perbaikan atau
penyelesaian suatu problem
Keterkaitan PENGKAJIAN dengan DIAGNOSA GIZI

Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi

1. FH PROBLEM (What)
2. BD
3. AD
ETIOLOGI (Why)
4. PD
5. CH
6. CS SIGNS/ SYMPTOMS (How do I know?)
Penelusuran Masalah – Penyebab – Tanda/Gejala
Pemeriksaan fisik terkait gizi

Data Biokimia & test

Kondisi Pasien

MASALAH GIZI
• diketahui gejala & tanda (S/S)
• Identifikasi masalah gizi (P)
• identifikasi penyebab masalah (E)
MASALAH GIZI
24

Ketidakseimbangan Antara Asupan


Dan Kebutuhan Gizi MASALAH / PROBLEM GIZI
DOMAIN TERMINOLOGI PADA DIAGNOSIS GIZI

• Masalah gizi terkait asupan energi, zat gizi, cairan,


DOMAIN INTAKE
bioaktif melalui oral maupun enteral dan parenteral

• Masalah gizi yang berkaitan dengan kondisi fisik


DOMAIN KLINIS
atau medis

• Masalah gizi terkait dengan pengetahuan, perilaku/


DOMAIN PERILAKU-
kepercayaan, fisik lingkungan atau penyediaan dan
LINGKUNGAN keamanan makanan

LAIN2: Temuan dan/problem tidak dapat diklasifikasikan sebagai ke 3 problem di atas


Nutrition assessment focuses on understanding the wide
variety of factors
age, sex genetic, growth,
health care system, pregnancy, disease, etc
educational system,
food supply system attitude/believe,
knowledge,
behaviors

social
economic Intake, quantity,
food safety and sanitation quality
food availability/access
26
ETIOLOGI DIAGNOSIS GIZI

Identifikasi etiologi yang mengarahkan pada pemilihan intervensi gizi yang


dapat menyelesaikan penyebab yang mendasari problem gizi

Bila intervensi tidak dapat ditujukan pada penyelasaian penyebab yang


mendasari, seperti kasus dengan etiologi fisiologi-metabolik, maka intervensi
gizi ditargetkan pada meminimalkan sign/symptom dari problem gizi
ETIOLOGI DIAGNOSIS GIZI
Etiologi dikelompokkan berdasarkan penyebab atau faktor risiko yang memberi kontribusi: (lihat Nutrition
Diagnosis Etiology Matrix)
■ Keyakinan dan Sikap
■ Budaya
■ Pengetahuan
■ Fungsi fisik
■ Fisiologik metabolic
■ Psikologik
■ Sosial-Personal
■ Terapi
Untuk yang berikut, kategori sendiri dapat sebagai penyebab atau faktor risiko yang berkontribusi pada
diagnosis gizi
■ Akses
■ Perilaku
Pernyataan PES
PES: Problem, Etiologi, Sign dan Symptom

Diagnosis gizi atau problem gizi di rangkum dalam kalimat terstruktur


disebut:

■ Pernyataan Diagnosis gizi

■ Pernyataan PES
Pernyataan PES
Pernyataan ini mempunyai 3 komponen yang berbeda:

■ P (Problem)

■ E (Etiology)

■ S (Sign dan Symptom)

Informasi ini didapat saat fase asesmen gizi dari PAGT


PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan DIAGNOSIS MEDIS

1. GAMBARAN

DIAGNOSIS GIZI
DIAGNOSIS MEDIS
Rangkuman masalah gizi dari
data penilaian gizi (kesehatan Gambaran penyakit atau patologi organ
tertentu atau sistem tubuh
pasien, hasil lab, diagnosa medis,
masalah atau gejala)
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan DIAGNOSIS MEDIS

2. SIFAT

DIAGNOSIS GIZI DIAGNOSIS MEDIS


Bersifat sementara sesuai
Tidak berubah sepanjang
dengan perubahan respon
kondisi penyakitnya masih ada
pasien/klien
PERBEDAAN DIAGNOSIS GIZI dengan DIAGNOSIS MEDIS

3. PENULISAN
DIAGNOSIS GIZI
DIAGNOSIS MEDIS
Kelebihan asupan lemak berkaitan dengan
seringnya mengkonsumsi makanan cepat Dislipidemia
saji ditandai dengan pemeriksaan
kolesterol 230 mg/dl dan mengkonsumsi
hamburger/sandwich 10 kali/minggu.
LEMBAR REFERENSI DIAGNOSIS GIZI

Untuk setiap diagnosis gizi tersedia lembar referensi

Setiap lembar referensi berisi 4 komponen:


■ Problem atau nama diagnosis gizi
■ Definisi dari diagnosis gizi
■ Etiologi (penyebab / faktor risiko yang berkontribusi)
■ Sign/Symptom (karakteristik)
Dikelompokkan dalam:
• Kategori asesmen gizi, dan
• Indikator yang berpotensi untuk diagnosis gizi spesifik
INTERVENSI GIZI
INTERVENSI GIZI

Langkah ketiga dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
Mengatasi atau memperbaiki diagnosis gizi / problem gizi dengan
memberikan edukasi, konseling atau pemberian diet spesifik yang dirancang
khusus sesuai kebutuhan pasien

PROSES:
Rencana dan Implementasi intervensi gizi yang sesuai berdasarkan
diagnosis gizi dan etiologi
BERPIKIR KRITIS
Keterampilan berpikir kritis dibutuhkan untuk:
■ Menentukan gol dan prioritas
■ Membuat preskripsi gizi
■ Membuat hubungan interdisipliner
■ Memulai intervensi gizi perubahan perilaku
■ Menyesuaikan strategi intervensi gisi dengan kebutuhan pasien,
diagnosis gizi, dan nilai-nilai
■ Memilih dari berbagai alternative intervensi
■ Menentukan waktu dan frekuensi asuhan
Hubungan etiologi & Intervensi

Nutrition Nutrition Monitoring &


Nutrition diagnosis Nutrition Intervention
Assessment Evaluation

PROBLEM ETIOLOGI SIGN SYMPTOMS

• Penyebab
What
/ faktor yg mempunyaiWhykontribusi terjadinya masalah
How do I know ?
• Dasar untuk identifikati intervensi
KOMPONEN INTERVENSI GIZI

Dua fase Intervensi Gizi

1. Perencanaan: RD memprioritaskan diagnosis gizi berdasarkan


derajat problem, keamanan, dan kebutuhan pasien

2. Implementasi: fase pelaksanaan, dimana RD melaksanakan dan


mengkomunikasikan rencana asuhan keseluruh yang terkait
RENCANA INTERVENSI GIZI
■ Prioritas diagnosis gizi
■ Mengacu pada pedoman gizi
■ Berdiskusi dengan pasien dan pengasuh
■ Melengkapi preskripsi gizi dan mengidentifikasi strategi
■ Menentukan tujuan berfokus pasien
■ Menetapkan waktu dan frekuensi asuhan
STRATEGI INTERVENSI GIZI – DOMAIN & TERMINOLOGI

Pemberian makanan dan/zat gizi

Edukasi gizi

Konseling gizi

Koordinasi asuhan gizi

41
IMPLEMENTASI INTERVENSI GIZI

1. Fase Pelaksanaan
■ Mengkomunikasikan rencana asuhan
■ Melaksanakan rencana
■ Melanjutkan pengumpulan data

2. Aspek berkelanjutan
■ Intervensi gizi secara individual
■ Kolaborasi dengan profesi lain
■ Tindak lanjut dan verifikasi implementasi
■ Menyesuaikan strategi intervensi bila diperlukan
LEMBAR REFERENSI INTERVENSI GIZI

Setiap lembar referensi berisi komponen berikut:


■ Terminologi intervensi gizi
■ Definisi terminologi
■ Penjelasan detil intervensi gizi
■ Diagnosis gizi dimana intervensi gizi dapat digunakan
■ Pertimbangan tambahan berkaitan dengan intervensi gizi
MONITORING & EVALUASI GIZI
Langkah keempat dari 4 langkah PAGT

TUJUAN:
• Menentukan dan mengukur besar kemajuan yang dibuat oleh intervensi gizi
dan apakah gol terkait gizi atau hasil yang diharapkan telah tercapai.
• Langkah ini meningkatkan keseragaman diantara profesi gizi dalam menilai
efektifitas intervensi gizi
PROSES:
• Menentukan apa yang diukur dan dikumpulkan dan menggunakan kumpulan data
outcome monitoring & evaluasi
Monitoring & Evaluasi:

AKTIVITAS DIETISIEN

■ Monitor progres
■ Ukur Outcome
■ Evaluasi Outcome
MONITORING & EVALUASI GIZI
Mengumpulkan dan menggunakan data monitoring & evaluasi
Terdiri dari 3 komponen: monitoring, measuring, dan evaluasi perubahan indikator asuhan gizi

■ Monitoring: memberikan bukti bahwa intervensi gizi merubah atau tidak merubah perilaku
atau status pasien

■ Measuring: mengumpulkan data indikator outcome gizi yang sesuai

■ Evaluasi: membandingkan temuan terbaru dengan:


о Status sebelumnya
о Gol intervensi gizi
о Standar referensi
• Evaluasi dampak intervensi gizi pada outcome kesehatan pasien
SIGN & SYMPTOMS merupakan fokus dari Mon Ev

Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Mon Ev


Gizi Gizi

PES Statement

PROBLEM (What) ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS


(How do I know?)

47
Re-assessment

Mon Ev
Pengkajian Gizi Diagnosa Gizi Intervensi Gizi
Gizi

PES Statement

PROBLEM (What) ETIOLOGI (Why) SIGNS/ SYMPTOMS (How do


I know?)

MONEV MENGARAHKAN TAHAP SELANJUTNYA MENUJU RE ASSESMENT DARI


SIKLUS ASUHAN GIZI

48
MONEV TERMINOLOGI

Riwayat terkait makanan & gizi

Pengukuran antropometri

Data biokimia, tes medis dan prosedur

Pemeriksaan fisik fokus gizi


+
** utk Monev tdk dilakukan Standar pembanding
49
Re-asesmen terjadi pada fase monitoring & evaluasi bila RD:

■ Menentukan apakah parameter M&E yang teridentifikasi sebelumnya


telah berubah
■ Mengidentifikasi status diagnosis gizi menggunakan istilah berikut:
• Tidak ada perbaikan
• Perbaikan
• Diagnosis tidak lagi sesuai
• Teratasi
■ Menentukan adanya diagnosis gizi baru
■ Menentukan data tambahan dibutuhkan

Jika gol telah tercapai dan tidak perlu asuhan lebih lanjut,
pasien dapat dihentikan dari asuhan
INTERVENSI GIZI
Rencana Gizi
Preskripsi Gizi
Goal
Implementasi Gizi
PROBLEM Pemberian diet
Edukasi gizi
Intake Konseling gizi
Klinik Koordinasi asuhan gizi
Perilaku-lingkungan

Berkaitan dengan
ETIOLOGI MONITORING & EVALUASI GIZI
Monitor progress
Ditandai oleh Measure outcomes
Evaluate outcomes
SIGNS & SYMPTOMS
SISTEM PENUNJANG PAGT

1. Sistem Skrining.- rujukan


Proses mengidentifikasi pasien/ klien/ group yang mungkin mempunyai diagnosa gizi dan
mendapat manfaat dari asesmen dan intervensi gizi yang dilakukan oleh dietisien*.

 Time frame : skrining gizi maks 1 x 24 jam setelah masuk RS


re- skrining 7- 14 hari
Metoda tergantung kemampuan RS ( NRS-2002, MUST, MST)
Kolaborasi dg nakes lain : skrining gizi merupakan asesmen dari perawatan
 Pasien risiko gangguan gizi dirujuk ke dietisien

*Academy of nutrition and dietetic, 2012 52


SISTEM PENUNJANG PAGT

2. Outcome management

o Monitor keberhasilan asuhan gizi


o Evaluasi dampak
o Identifikasi kendala yang menyebabkan kegagalan intervensi

53
CASCADE of NUTRITION CARE & HEALTH OUTCOMES
Changes in knowledge, belief/ atittude/ behavior,
access

change in physical signs &


Improved nutrient intake
symptoms
Health & disease outcome

FH BD AD PD Cost outcome

Patient QoL
NUTRITION CARE OUTCOMES
HEALTHCARE OUTCOMES
54

You might also like