You are on page 1of 3

Jenis-jenis relaksasi

:- Relaksasi pernafasan- Imagery- Senam


C. Tujuan
Tujuan dari penggunaan teknik
distraksi
, yaitu agar seseorang yang menerima teknik ini
merasal e b i h n y a m a n , s a n t a i , d a n m e r a s a b e r a d a p a d
a s i t u a s i y a n g l e b i h m e n y e n a n g k a n . Teknik distraksi ini
dapat digunakan untak memusatkan perhatian anak menjauhi rasa nyeri.
Teknik distraksi pada anak dapat sangat efektif dalam mengurangi nyeri
. Teknik distraksi yang palingdisukai oleh anak-anak, seperti melihat gambar di
buku, meniup gelembung (blowing bubbles), ataumenghitung. Sentuhan, usapan,
tepukan, atau mengayun dapat menjadi teknik distraksi yang baik pada
anak yang sedang dalam distres.Orangtua harus diajarkan teknik distraksi
dan didorong
untuk mempertahankan anak mereka agar nyaman selama mungkin. Mel
atih orang tua akan memberimereka jalan untuk berpartisipasi dalam nyeri
anaknya, serta memberi manfaat dalam mengurangikecemasan dan ansietas
orangtua.Tujuan teknik
relaksasi
yaitu:1. Menurunkan kecemasan /stress2. Menurunkan nyeri3. Membantu melupakan nyeri
yang dirasakan4. Meningkatkan periode istirahat dan tidur 5. Meningkatkan rasa nyaman
D. Penatalaksanaan
Langkah-langkah relaksasi pernapasan menurut Stewart (1976: 959), yaitu sebagai berikut
:1.Tarik nafas dalam-dalam dan tahan di dalam paru2.Keluarkan udara
perlahan-lahan dan rasakan tubuh menjadi kendor dan rasakan betapanyaman hal
tersebut7

3.Bernafaslah secara normal dalam beberapa waktu4.Ambil nafas dalam-


dalam kembali dan keluarkan secara perlahan-lahan,5 .B i a r k a n
t e l a p a k k a k i r i l e k s .6 . Ko n s e n t r a s i k a n p i k i r a n p a d a k a k i 7.Ulangi
langkah 4 dan konsentrasikan fikiran pada lengan, perut, punggung dan
kelompok otot-otot lain8.Setelah merasa relaks, bernafaslah secara
perlahan.9.Bila nyeri menjadi hebat klien bernafas secara
dangkal dan cepat.Langkah-langkah distraksi yaitu sebagai berikut:

Melihat pertandingan, menonton televisi, membaca koran, melihat pemandangan dan


gambar termasuk distraksi visual.
Distraksi pendengaran dengan mendengarkan musik yang disukai atau suara
burung
sertagemercik air, individu dianjurkan untuk memilih musik yang disuk
ai dan musik tenangseperti musik klasik, dan diminta untuk berkosentrasi
pada lirik dan irama lagu. Klien
jugad i p e r b o l e h k a n u n t u k me n g g e r a k k a n t u b u h me n g i k u t i i r a ma l
a g u s e p e r t i b e r g o ya n g , mengetukkan jari atau kaki. (Tamsuri, 2007).Musik
klasik salah satunya adalah musik Mozart. Dari sekian banyak karya musik
klasik,sebetulnya ciptaan milik Wolfgang Amadeus Mozart (1756-1791) yang
paling dianjurkan.Beberapa penelitian sudah membuktikan, Mengurangi tingkat
ketegangan emosi atau nyerifisik. Penelitian itu di antaranya dilakukan
oleh Dr. Alfred Tomatis dan Don Campbell.Mereka mengistilahkan sebagai
“Efek Mozart”.Dibanding musik klasik lainnya, melodi dan frekuensi yang tinggi
pada karya-karya Mozartmampu merangsang dan memberdayakan daerah kreatif dan
motivatif di otak. Yang tak kalah penting
adalah kemurnian dan kesederhaan musik Mozart itu sendiri. Namun, tidak bera
rtikarya komposer klasik lainnya tidak dapat digunakan (Andreana, 2006)

Distraksi pernafasan dengan bernafas ritmik, anjurkan klien untuk memandang


fokus padasatu objek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan
melalui hidung
denganhitungan satu sampai empat dan kemudian menghembuskan nafa
s melalui mulut secara perlahan dengan menghitung satu sampai empat (dala
m hati). Anjurkan klien untuk berkosentrasi pada sensasi pernafasan dan terhad
ap gambar yang memberi ketenangan,8

lanjutkan tehnik ini hingga terbentuk pola pernafasan ritmik. Bernafas ritmik
dan massase,instruksi kan klien untuk melakukan pernafasan ritmik dan pada saat yang
bersamaan lakukanmassase pada bagaian tubuh yang mengalami nyeri dengan
melakukan pijatan atau gerakanmemutar di area nyeri.

Distraksi intelektual antara lain dengan mengisi teka-teki silang, bermain kartu,
melakukankegemaran (di tempat tidur) seperti mengumpulkan perangko, menulis cerita.

Imajinasi terbimbing adalah kegiatan klien membuat suatu bayangan yang menyenangkan
danmengonsentrasikan diri pada bayangan tersebut serta berangsur-angsur
membebaskan diridari dari perhatian terhadap nyeri.
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A., A,. A. (2006).
Pengantar kebutuhan dasar manusia 1
. Jakarta: Salemba Medika.Potter, P.,A & Perry, A.,G.(2005). Buku ajar
fundamental keperawatan: Konsep,proses,dan praktik (edisi 4) Jakarta :
EGC.Smeltzer, S. C. & Bare, B. G. (2001).
Buku ajar keperawatan medikal-bedah Brunner & Suddarth
(Edisi 8). Jakarta: EGC.

You might also like