You are on page 1of 6

NAMA : RESTU ANINDITYA THAYEB

NIM : J1A116348

KELAS/PEMINATAN : AKK

PENGELOLAAN PIUTANG DAN PINJAMAN

1. Apa yang dimaksud dengan piutang?

Jawaban:

Piutang adalah tagihan kepada pihak lain di masa yang akan datang karena terjadinya
transaksi dimasa lalu. Walaupun pada dasarnya semua perusahaan dagang atau industri
menginginkan penjualan tunai, tetapi karena adanya keterbatasan daya beli masyarakat atau
alasan lainnya dilakukan penjualan secara kredit. Penjualan secara kredit akan dapat
meningkatkan omset penjualan, akan tetapi memiliki resiko tertundanya penerimaan kas,
sehingga membutuhkan investasi yang lebih besar. Selain itu dapat juga mengakibatkan
kerugian karena menunggak atau bahkan tidak tertagih. Semakin lama piutang tertunggak
akan semakin besar investasi yang dibutuhkan.

Piutang, salah satu jenis transaksi akutansi yang mengurusi penagihan konsumen yang
berhutang pada seseorang, suatu perusahaan, atau suatu organisasi untuk barang dan layanan
yang telah diberikan pada konsumen tersebut. Pada sebagian besar entitas bisnis, hal ini
biasanya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkan tagihan tersebut kepada
konsumen yang akan dibayar dalam suatu tenggang waktu yang disebut termin kredit atau
pembayaran.

2. Apa yang dimaksud dengan pinjaman?

Jawaban:

Pengertian Peminjaman/Kredit mempunyai dimensi yang beraneka ragam, dimulai


dari arti kata “kredit” yang berasal dari bahasa Yunani “ credere” yang berarti kepercayaan
akan kebenaran dalam praktek sehari – hari. “Menurut Astiko, Pengertian Peminjaman/Kredit
adalah kemampuan untuk melaksanakan suatu pembelian atau mengadakan suatu pinjaman
dengan suatu janji, pembayaran akan dilaksanakan pada jangka waktu yang telah disepakati “.
Pengertian kredit yang lebih mapan untuk kegiatan perbankan di Indonesia telah dirumuskan
dalam Undang – Undang Pokok Perbankan No. 7 Tahun 1992 yang menyatakan bahwa
kriteria adalah penyediaan uang / tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan
persetujuan / kesepakatan pinjam meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang
mewajibkan pihak peminjam untuk melaksanakan dengan jumlah bunga sebagai imbalan.
Menurut Teguh P. Mulyono Sebenarnya sasaran kredit pokok dalam penyediaan pinjaman
tersebut bersifat penyediaan suatu modal sebagai alat untuk melaksanakan kegiatan usahanya
sehingga kredit ( dana bank ) yang diberikan tersebut tidak lebih dari pokok produksi semata.

3. Jelaskan urgensi piutang dan pinjaman!

Jawaban:

Peranan yaitu pendukung yang penting sebab dengan adanya piutang usaha apabila
piutang tersebut dalam bentuk investasi perusahaan, maka modal perusahaan akan semakin
besar sehingga perusahaan dapat melakukan perbaikan-perbaikan dalam usahanya serta dapat
menambah modal usahanya, misal : suatu perusahaan manufaktur dengan modal sedikit dan
peralatan yang sederhana dalam memproduksi produknya atau barangnya apabila mendapat
tambahan modal dari investasi penanam modal maka peralatan bisa diganti dengan yang lebih
modern dan bahan baku bisa ditambah agar menghasilkan produk yang lebih banyak.

Suatu piutang usaha dalam suatu bisnis agar mudah pemanfaatanya didalam bisnis
maka perlu adanya perbaikan-perbaikan sistem perhitungan piutang serta kita sebagai
pebisnis haruslah mengetahuhi piutang yang benar-benar bermanfaat atau piutang tersebut
menyebabkan kerugian karena kredit yang dimiliki klien bisnis pada piuatang kadang kala
ada bersifat manupulasi atau penipuaan maka dari itulah kita harus benar - benar
mewaspadahi sikap-sikap klien selain kita harus dapat memanfaatkan klien bisnis dengan
sebaik mungkin.

4. Uraikan dasar-dasar kebijakan piutang!

Jawaban:

Kebijaksanaan kredit mencakup keputusan untuk menetapkan standar kredit, syarat


kredit, dan kebijakan penagihan

a. Standar Kredit
Standar kredit berguna untuk mengungkapkan kemampuan keuangan minimum
pelanggan sehingga dapat ditetapkan pelanggan yang tergolong layak memperoleh kredit.
Dengan demikian, perusahaan da[at meramalkan siapa pelanggan yang akan terlambat dalam
membayar kewajibannya dan siapa pelanggan yang mungkin akan mengakibatkan kerugian
piutang (piutang yang tak tertagih).
Lima aspek (Lima C) yang biasanya dijadikan dasar untuk menetapkan kelayakan
kredit meliputi hal berikut:
Character, kemungkinan dari para pelanggan secara jujur berusaha memenuhi
kewajibannya. Sejauh mana reputasi pelanggan dapat dipercaya, yang dapat dinilai dari
catatan masa lalu atau informasi dari berbagai pihak yang patut diperhatikan
Capacity, pendapat subjektif mengenai kemampuan pelanggan. Ini diukur dari record
tahun sebelumnya, atau dengan observasi fisik pada pabrik dan toko pelanggan.
Capital, diukur oleh posisi finansial perusahaan secara umum, dimana hal ini
ditunjukkan dengan analisis rasio finansial. Rasio utang terhadap ekuitas dan rasio
profitabilitas sering digunakan mengukur aspek kapital ini.
Collateral, dicerminan dari aktiva yang dijaminkan bagi keamanan kredit.
Conditions, menunjukkan pengaruh langsung dari trend ekonomi pada umumnya
terhadap perusahaan atau perkembangan khusus dalam bidang ekonomi yang mempengaruhi
efek terhadap kemampuan pelanggan untuk memenuhi kewajibannya.
b. Syarat Kredit
Syarat Kredit (Credit Term) mencakup dua hal, yakni: 1. Periode kredit (kapan
penagihan dimulai serta berapa lama batas waktu penagihan), dan 2. Berapa besar diskon
yang akan diberikan kepada pelanggan yang membayar pada periode diskon.
c. Kebijakan Penagihan

Kebijakan penagihan (collection policy) adalah prosedur yang meliputi waktu dan
cara-cara penagihan agar pelanggan membayar tepat waktu. Misalnya, perusahaan akan
melakukan langkah-langkah penagihan: 1. Menegur via telepon kepada pelanggan yang
belum membayar pada satu hari setelah batas akhir penagihan. 2. Menegur via surat kepada
pelanggan yang belum membayar sesudah tujuh hari dari batas akhir penagihan. 3.
Menyerahkan tugas penagihan kepada penagih utang (debt collector) dari luar perusahaan
bagi perusahaan yang belum membayar pada satu bulan setelah batas akhir penagihan.

5. Uraikan jenis-jenis piutang dalam pelayanan kesehatan!


Jawaban:

Secara umum piutang diakui saat tagihan telah dikirimkan. Piutang di Puskesmas
dapat dibagi ke dalam beberapa jenis, antara lain;

1) Piutang (kapitas) BPJS

Besarnya piutang ini, berbasis pada jumlah orang yang memilih suatu Puskesmas
sebagai pelayanan tingkat pertama dikali dengan tarif kapitasi. Piutang ini berbeda dengan
definisi piutang secara umum. Karena definisi piutang secara umum akan dicatat setelah
melakukan pelayanan kepada pasien & tagihan dikirimkan. Sedangkan piutang ini berbasis
jumlah orang (kapitasi) yang memilih Puskesmas tertentu sebagai tempat pelayanan
kesehatan tingkat pertama.

2) Piutang BPJS (Ranap)

Besarnya piutang ini sebesar tarif paket BPJS rawat inap yang berlaku untuk pasien
yang memiliki kartu pasien BPJS. Piutang ini akan dicatat setelah melakukan pelayanan
kepada pasien (atau tagihan atas klaim BPJS dikirimkan).

3) Piutang JAMKESDA (jika ada)

Piutang ini berasal dari jaminan bantuan pembayaran pemerintah daerah untuk
masyarakat yang memiliki kartu Jamkesda. Besarnya piutang ini berdasarkan dengan sistem
paket pelayanan pasien (rawat inap maupun rawat jalan) yang sudah ditentukan pemerintah
daerah masing-masing. Piutang ini akan dicatat setelah melakukan pelayanan kepada pasien
& tagihan dikirimkan.

4) Piutang Lain-lain

Yang di maksud dengan piutang lain-lain adalah piutang yang tidak termasuk dalam
piutang yang telah disebutkan di atas. Piutang ini dapat berupa piutang karyawan, piutang
gaji, piutang sewa, dll. Piutang ini akan dicatat setelah transaksi terjadi.

6. Jelaskan siklus piutang!

Jawaban:
a. Identifikasi masalah bisnis
b. Menetapkan material
c. Merancang pengujian pengendalian dan subsistem
d. Prosedur analitik
e. Merancang pengujian terinci saldo (prosedur audit, item yang dipilih, penetapan
waktu)

7. Uraikan bagaimana cara menganalisis ekonomi piutang!

Jawaban:

Setiap analisis ekonomi menyangkut perbandingan antara manfaat dan pengorbanan.


Ketika manfaat yag diharapkan lebih besar dari pengorbanan, suatu keputusan dibenarkan
secara ekonomi. Ada 3 contoh untuk mengidentifikasikan manfaat dan pengorbanan tersebut :

1) Penjualan kredit tanpa diskon


2) Penjualan kredit dengan diskon
3) Penjualan kredit dengan kemungkinan piutang tidak terkumpul.

8. Jelaskan bagaimana cara mengukur kinerja piutang!

Jawaban:

Cara mengukur kerja piutang dapat digunakan cara “account receivable turnover”
yaitu mengukur perputaran piutang dalam satu periode dan “average collection periode” yaitu
menghitung rata-rata waktu penagihan piutang.
REFERENSI:

Silviani, Ida. 2015. Makalah Manajemen Piutang.


https://www.academia.edu/18325630/Makalah_Manajemen_Piutang. Diakses pada tanggal
18 Juni 2019

Christian, Nonya. 2016. MAKALAH PINJAMAN DAN PEMBIAYAAN KREDIT.


https://emaskuwinggo.blogspot.com/2016/07/makalah-pinjaman-dan-pembiayaan-
kreadit.html. Diakses pada tanggal 18 Juni 2019

Setiawan, Agung. 2013. Manajemen Piutang. http://moh-


angscorp2.blogspot.com/2013/03/manajemen-piutang.html. Diakses pada tanggal 18 Juni
2019

MVP, Admin. 2018. PIUTANG PUSKESMAS. http://mvpjogja.com/piutang-puskesmas/.


Diakses pada tanggal 18 Juni 2019

Almas, Aqmarina. 2013. Manajemen keuangan pengelolaan piutang.


https://www.slideshare.net/aqmarinaa/manajemen-keuangan-pengelolaan-piutang. Diakses
pada tanggal 18 Juni 2019

You might also like