Professional Documents
Culture Documents
Kata kunci : madu dan salep antibiotic, luka post sirkumsisi pada anak.
Background : Circumcision or circumcision has been done since prehistoric times. Medically
it is said that circumcision is very beneficial for health. Circumcision wound there is little
tissue lost due to this cuts the result of cutting action, it is necessary to have special treatment
to avoid infection, in wound healing influenced by several other factors are nutrition, wound
care, psychological and spiritual.
Research design : this study using Quasi-Experiment with analide design (comparation
between (unpaired) two means) is a research design that seeks to reveal the causal
relationship of unpaired independent samples. Which only involves one experimental group
Research result : obtained from both samples / respondents where 1 respondents were given
standardized honey spread on the area that had been circumcised had been healed 11 days,
while 1 respondent who was given ointment of antibiotic ointment long healed also 10 days.
In this study there was no difference in the duration of healing using standardized honey and
antibiotic ointment where there was only one day difference in the circumcision wound
healing, which means that the effectiveness of honey and antibiotic ointment were no
different.
JENIS OLESAN
No
Madu (terstandarisasi) Stadium Salep antibiotik Stadium
1 Hari 1 IV Hari 1 IV
2 Hari 2 IV Hari 2 IV
3 Hari 3 IV Hari 3 IV
4 Hari 4 IV Hari 4 III
5 Hari 5 III Hari 5 III
6 Hari 6 III Hari 6 III
7 Hari 7 III Hari 7 II
8 Hari 8 II Hari 8 II
9 Hari 9 II Hari 9 II
10 Hari 10 II Hari 10 I
11 Hari 11 I
Sumber : Data Primer 2017
Berdasarkan tabel 4.3, diketahui derajat IV, proses inflamasi pada hari
dari 2 responden, 1 responden ketiga luka derajat IV, proses inflamasi
menggunakan olesan madu terstandarisasi pada hari keempat luka derajat III, proses
mengalami penyembuhan luka post inflamasi pada hari kelima luka derajat III,
sirkumsisi selama 11 hari, dimana proses proses inflamasi pada hari keenam luka
inflamasi pada hari pertama mencapai luka derajat III, hari ketujuh proses granulasi
derajat/stadium IV, proses inflamasi pada mulai terbentuk dengan derajat luka III,
hari kedua mencapai luka derajat IV, proses granulasi pada hari kedelapan
proses inflamasi pada hari ketiga luka derajat luka II, proses granulasi pada hari
derajat IV, proses inflamasi pada hari kesembilan derajat luka II, dan pada hari
keempat luka derajat III, proses inflamasi kesepuluh telah mencapai proses maturasi
pada hari kelima luka derajat III, proses dengan luka stadium I. Dimana
inflamasi pada hari keenam luka derajat penggunaan olesan salep antibiotik ini satu
III, hari ketujuh proses granulasi mulai hari lebih cepat dari pada menggunakan
terbentuk dengan derajat luka III, proses madu terstandarisasi (PUP, 2007).
granulasi pada hari kedelapan derajat luka
II, proses granulasi pada hari kesembilan Jadi dari tabel analisa data diatas
derajat luka II, proses granulasi pada hari dapat diketahui bahwa tidak terlalu banyak
kesepuluh stadium II, dan pada hari perbedaan yang dapat kita lihat dari kedua
kesebelas mencapai proses maturasi penggunaan olesan tersebut dikarenakan
dengan luka sudah mencapai stadium I. hanya terjadi perbedaan sehari saja dalam
proses penyembuhan lukanya namun yang
Dan 1 responden dengan olesan patut diperhatikan disini adalah proses
salep antibiotik mengalami penyembuhan inflamasi pada penggunaan olesan madu
luka post sirkumsisi selama 10 hari, yakni 6 hari lebih lama dibandingkan
dimana proses inflamasi pada hari pertama dengan penggunaan olesan salep antibiotik
mencapai luka derajat/stadium IV, proses yakni cuman 4 hari.
inflamasi pada hari kedua mencapai luka
Asror, Miftahul & Farida, Yuli, 2010, Aris Budi Susilo, 2014. Perbandingan
Rahasia Sunah : Mengungkap Perawatan Luka Menggunakan
Hikmah Di Balik Sunnah Fitrah, povidone Iodine 10% Dan NACL
Madania : Jombang. Hal 87-103. 0,9% Terhadap Proses
Penyembuhan Luka Sirkumsisi Di
Dahlan, Sopiyudin, M, 2012, Langkah- Klinik Anugrah Sehat Sendang
langkah Membuat Proposal Agung Lampung Tengah. Jurnal
Penelitian Bidang Kedokteran dan Keperawatan Indonesia, Vol 12,
Kesehatan, Seri 3 Evidedence No 1. Hal 1-12.
Based Medicine : Edisi 2, Sagung
Seto : Jakarta. Azhar, Milian, 2012. Pengaruh Sirkumsisi
Terhadap Terjadinya Isk Pada
DepKes, RI, DirJen, POM, 2007, Anak Usia Sekolah Dasar Di
Kompendia Obat Bebas, Sagung Denpasar. Jurnal Keperawatan
Seto : Jakarta. Indonesia, Volume 12, No. 1.
Maret 12. Hal 34-39
Hariyanto, Teguh, 2012, Budi Daya Lebah
Madu, Caraka Darma Aksara : Harsono, Anik Suwarni, Lilis Murtutik,
Mataram, NTB. 2009. Perbandingan Penyembuhan
Luka Post Sirkumsisi Dengan
Indrawati, dkk, 2008, Bahan Kimia Obat, Menggunakan Metode Eletro
Artha Rivera : Bandung. Couter Dan Metode Konvensional
Pada Pasien Sirkumsisi Di
Junaedi, Iskandar, 2011, Pedoman
Poliklinik Morodadi Boyolali.
Pertolongan Pertama Yang Harus
Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia
Dilakukan saat Gawat Dan
Vol. 1, No.1, Februari 2011.
Darurat Medis, Andi Offset :
Yogyakarta. Nur Azhar, 2010. Hubungan dukungan
keluarga dengan motivasi anak
Najmah, 2011, Managemen & Analisa
Usia sekolah (7-12 tahun) untuk
Data Kesehatan : Kombinasi Teori
melakukan sirkumsisi. Berita ilmu
Dan Aplikasi SPSS : Medical Book,
keperawatan ISSN 1997-2697,
Nuha Medika : Yogyakarta.
Vol.1 No 4.
Nursalam, 2008, Konsep Dan Penerapan
Nur Khasanah, 2015. Pengaruh Pemberian
Metodologi Penelitian ilmu
Informasi Terhadap Tingkat
Keperawatan, Salemba Medika :
Kecemasan Pada Anak Sebelum
Jakarta.
Khitan di Pondok Khitan R.
Riyanto, Agus, 2011, Aplikasi Metodologi Isnanta Wonosidi Lor Wates.
Penelitian Kesehatan : Medical FIKKES Jurnal Keperawatan Vol.
Book, Nuha Medika : Yogyakarta. 1 No 2.
Septa Wahyu Irhamni, 2012. Lindungi Keperawatan Indonesia, Vol 11,
Risiko AID, WHO akui pentingnya No 1.
Khitan kaum pria. Jurnal
Kebidanan Vol IV. No. 01. Adika Mianoki, 2014, Ensiklopedi Khitan
Kupas Tuntas Pembahasan Khitan Dalam
Sri Hananto Ponco Nugroho, 2014. Tinjauan Syariat Dan Medis, upload 07 /
Pengaruh Mendengarkan Bacaan 2015, Dilihat 9 Januari 2017,
Al-Qur’an Terhadap Penyembuhan <http://tabayyunnews.com/wp-
Luka Post Sirkumsisi Dibalai content/uploads/2015/07/ensiklopedi-
Pengobatan Lamongan. Vol.01, khitan-kesehatan-muslim.pdf>.
No.XVII.
Wikipedia. Sunat. Halaman ini terakhir
Zulfa, Elly Nurachmah, Dewi Gayatri, diubah pada 2 April 2016, pukul
2008. Perbandingan penyembuhan 13.32. Dilihat 9 Januari 2017.
luka terbuka menggunakan balutan https://id.wikipedia.org/wiki/Sunat.
madu atau balutan normal salin-
povidone iodine. Jurnal