Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
The purpose of this study was to determine the effect of tax planning and corporate
assets simultaneously and partially on earnings management in large trading
companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2012-2015. The population in this
study are all companies that are members of large trading companies listed on the
Stock Exchange in 2012-2015 with 32 companies. By using a purposive sampling
technique obtained 21 companies that meet the criteria as a sample. The data collection
method used in this study is documentation. While the data analysis used is testing
classical assumptions, multiple linear regression analysis, simultaneous significance
test (F statistical test), significant test of individual parameters (statistical test t) and
coefficient of determination. Based on the results of the study, the first hypothesis is
acceptable, it is proven from the results of testing the significant test simultaneous
parameters (F statistical test) obtained probability of a sig value of 0.0012 which is
smaller than the value of α which is equal to 0.05. Based on the results of the study, the
second hypothesis is acceptable, it is evidenced from the results of testing the significant
test of individual parameters (statistical test t) tax planning on earnings management
obtained probability of sig value of 0.003 which is smaller than α value of 0.05. Based
on the results of the study, the third hypothesis is unacceptable, it is proven from the
results of testing the significant individual parameters (statistical test t) company assets
to earnings management obtained probability of sig value of, 608 which is greater than
α value of 0.05.
Keywords: Tax Planning, Company Assets, Profit Management.
A. PENDAHULUAN
1
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
yang berkualitas adalah laba yang dapat orang yang membuat laporan keuangan
mencerminkan kelanjutan laba tersebut (Prasetya, 2016).
(sustainable earnings) di masa depan, Pihak-pihak yang bertentangan
yang ditentukan oleh komponen akrual dengan dilakukannnya manajemen laba
dan kas dan dapat mencerminkan kinerja mengungkapkan bahwa manajemen laba
keuangan perusahaan yang sesungguh- merupakan tindakan yang kontroversial
nya (Wiryandari, 2015:2). Semakin di dalam dunia akuntansi dan bisnis.
berkualitas laba perusahaan, maka Permasalahan dimulai ketika manajemen
investor semakin tertarik untuk menjadi laba membawa pengaruh negatif dan
salah satu pemilik saham perusahaan cenderung menyesatkan bagi pengguna
tersebut (Sumomba, 2012:103). informasi dalam pelaporan keuangannya.
Jumlah laba perusahaan merupa- Schipper (1989) menyatakan bahwa
kan informasi terpenting yang terdapat manajemen laba merupakan campur
dalam laporan keruangan. Laba merupa- tangan atau intervensi yang dilakukan
kan gambaran kegiatan atau usaha dalam manajer di dalam penyusunan laporan
memajukan perusahaan. Laba sering keuangan yang bertujuan untuk
menjadi target rekayasa yang dilakukan memaksimumkan keuntungan pribadi
pihak manajemen untuk meminimalkan manajer tersebut. Sedangkan menurut
atau memaksimalkan laba, dengan kata Mulford dan Comiskey (2010),
lain manajemen melakukan praktek manajemen laba adalah manipulasi
manajemen laba (earning management). akuntansi yang bertujuan untuk
Earning management dapat terjadi membuat perusahaan terlihat lebih baik
karena adanya kebebasan pemilhan kinerjanya daripada yang sebenarnya
metode dan estimasi akuntansi yang (Prasetya, 2016).
diaplikasikan dalam laporan keuangan Konsep mengenai manajemen laba
(Bartov, 1993 dalam Santana dan dapat dijelaskan dengan menggunakan
Wirakusuma, 2016:1556). Manajemen pendekatan teori keagenan (agency
laba merupakan upaya yang dilakukan theory). Agency theory memiliki asumsi
pihak manajemen untuk melakukan bahwa masing-masing individu semata-
intervensi dalam penyusunan laporan mata termotivasi oleh kesejahteraan dan
keuangan dengan tujuan untuk meng- kepentingan dirinya sendiri. Aditama
untungkan dirinya sendiri, yaitu pihak dan Purwaningsih (2013:1) meng-
perusahaan yang terkait (Murniati, ungkapkan bahwa konsep mengenai
2015). manajemen laba dapat dijelaskan dengan
Manajemen laba merupakan menggunakan pendekatan teori keagenan
sebuah fenomena yang sampai saat ini (agency theory). Teori tersebut
masih diperdebatkan mengenai menyatakan bahwa praktik manajemen
pemahaman etis dan tanggung jawab laba dipengaruhi oleh konflik kepenting-
sosialnya. Manajemen laba berada di an antara pihak yang berkepentingan
grey area antara sebuah kecurangan dan (principal) dengan manajemen sebagai
merupakan aktivitas yang diijinkan oleh pihak yang menjalankan kepentingan
prinsip akuntansi. Hal ini dikarenakan (agent). Konflik ini muncul pada saat
terdapat perbedaan pendapat mengenai setiap pihak berusaha untuk mencapai
tanggung jawab sosial dan pemahaman tingkat kemakmuran yang diinginkan-
etis diantara setiap orang. Berdasarkan nya.
hal tersebut, laporan keuangan dapat Eisenhardt menyatakan bahwa
disebut sebagai tanggung jawab sosial teori agensi menggunakan tiga asumsi
pribadi dan cerminan perilaku etis dari sifat manusia yaitu: (1) manusia pada
2
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
3
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
4
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
5
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
6
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
7
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
Berdasarkan uraian di atas, maka kerangka berpikir dalam penelitian ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
Perencanaan pajak
(X1) H2
Manajemen Laba
(Y)
H3
Asset Perusahaan
(X2)
H1
Gambar 1
Kerangka Berpikir Penelitian
8
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
9
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
10
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
11
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
c. Autokorelasi d. Heteroskedastisitas
Autokorelasi muncul karena Uji heteroskedastisitas
observasi yang berurutan digunakan untuk menguji
sepanjang waktu berkaitan apakah dalam model regresi
satu dengan yang lain. terjadi ketidaksamaan
Masalah ini timbul karena variance dan residual satu
residual tidak bebas dari satu pengamatan ke pengamatan
observasi ke observasi yang lain. Model regresi yang
lainnya. Dengan kata lain baik adalah yang tidak terjadi
12
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
Berdasarkan hasil
perhitungan, estimasi model
regresi linier berganda antara
perencanaanan pajak dan ukuran
perusahaan terhadap manajemen
laba diperoleh persamaan sebagai
berikut:
Gambar 4.1 Ŷ = 1,191 + 9,596 X 1 –
Hasil Uji Heteroskedastisitas 1,593 X 2 + e
Dari model regresi dapat
Dari gambar di atas diartikan bahwa :
diketahui bahwa tidak ada a. Nilai a (konstanta) sebesar
pola tertentu yang teratur pada 1,191 dapat diartikan bahwa
grafik scatterplot serta titik- jika tidak ada perencanaanan
titik menyebar di atas dan di pajak dan aset perusahaan
bawah angka 0 pada sumbu Y. maka indeks manajemen laba
Dengan demikian dapat akan bernilai sebesar 1,191%.
dikatakan bahwa data dalam b. Koefisien regresi untuk
penelitian ini tidak terjadi perencanaanan pajak sebesar
heteroskedastisitas. 9,596 dan bertanda positif,
menyatakan bahwa setiap
5. Analisis Regresi Linier
peningkatan 1 satuan peren-
Berganda
Analisis regresi berganda canaanan pajak maka akan
digunakan untuk menguji meningkatkan manajemen
pengaruh antara variabel bebas laba sebesar 9,596%.
terhadap variabel terikat. c. Koefisien regresi untuk aset
perusahaan sebesar 1,593 dan
bertanda negatif, menyatakan
bahwa setiap peningkatan 1
juta ukuran perusahaan maka
akan menurunkan manajemen
laba sebesar 1,593%.
13
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
ANOVAa
Sum of Mean
Model Squares df Square F Sig.
1 Regression 4994,263 2 2497,132 4,716 ,012b
Residual
42887,891 81 529,480
Total 47882,154 83
a. Dependent Variable: ManajLaba_Y
b. Predictors: (Constant), Aset_X2, Pajak_X1
14
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
Tabel 4.11
Hasil Uji Signifikan Parameter Individual (Uji Statistik t)
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 1,191 19,117 ,062 ,950
Pajak_X1 9,596 3,127 ,325 3,068 ,003
Aset_X2 -1,593 3,098 -,055 -,514 ,608
a. Dependent Variable: ManajLaba_Y
mengukur ketepatan yang paling
a. Dari hasil perhitungan uji baik dari analisis regresi ber-
signifikan parameter indivi- ganda. Jika r2 mendekati 1 (satu)
dual (uji statistik t) maka dikatakan semakin kuat
perencanaan pajak terhadap model tersebut dalam menerang-
manajemen laba didapat kan variasi variable bebas
probabilitas nilai sig sebesar terhadap variabel terikat. Sebalik-
0,003 maka dapat diartikan nya jika r2 mendekati 0 (nol)
bahwa terdapat pengaruh yang maka semakin lemah variabel
signifikan perencanaanan bebas menerangkan variabel
pajak secara parsial terhadap terikat.
manajemen laba pada Tabel 4.12
perusahaan perdagangan besar Hasil Uji Koefisien Determinasi
yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2012-2015. Model Summary
b. Dari hasil perhitungan uji R Adjusted Std. Error of
signifikan parameter indivi- Model R Square R Square the Estimate
a
dual (uji statistik t) ukuran 1 ,323 ,104 ,082 23,01044
perusahaan terhadap a. Predictors: (Constant), Aset_X2,
manajemen laba didapat Pajak_X1
probabilitas nilai sig sebesar
0,603 maka dapat diartikan Berdasarkan hasil per-
bahwa tidak terdapat hitungan menggunakan program
pengaruh yang signifikan aset SPSS dapat diketahui nilai
perusahaan secara parsial koefisien determinasi sebesar
terhadap manajemen laba 0,082. Nilai koefisien determinasi
pada perusahaan perdagangan sebesar 0,082 tersebut mengan-
besar yang terdaftar di Bursa dung arti bahwa perencanaanan
Efek Indonesia tahun 2012- pajak dan aset perusahaan secara
2015. simultan memberikan pengaruh
atau kontribusi kepada
8. Koefisien Determinasi manajemen laba sebesar 8,2%
Dalam uji regresi linier dan sisanya 91,8% dipengaruhi
berganda dianalisis pula besarnya oleh faktor lain yang tidak dapat
koefisien determinasi (r2) dijelaskan, misalnya variabel
2
keseluruhan. r digunakan untuk good corporate governance dan
variabel struktur modal.
15
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
F. KESIMPULAN G. SARAN
16
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
H. DAFTAR PUSTAKA
Aditama, Ferry dan Anna Purwaningsih. 2013. Pengaruh Perencanaan Pajak Terhadap
Manajemen Laba Pada Perusahaan NonManufaktur Yang Terdaftar di Bursa
Efek Indonesia. Online. www.e-journal.uajy.ac.id.
Chariri, Anis dan Imam Ghozali. 2007. Teori Akuntansi. Semarang: BP. UNDIP
Dewi, Lindira Sukma dan I Gusti Ketut Agung Ulupui . 2014. Pengaruh
Pajak Penghasilan dan A sset Perusahaan terhadap Earning
Management pada Perusahaan Manufaktur Terdaftar di BEI Tahun
2010-2012. Online. www.download.portalgaruda.org/article
Djarwanto PS, dan Subagyo, Pangestu. 2005. Statistik Induktif. Edisi Kelima.
Yogyakarta: BPFE.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 19.
Semarang: Badan Penerbitan Universitas Diponegoro.
Hidayati, Siti Munfiah dan Zulaika. 2003. “Analisis Perilaku Earning Management:
Motivasi Minimalisasi Income Tax”. Simposium Nasional Akuntansi VI. Hal 526-
537
17
PERMANA – Vol. VIII No. 1 Agustus 2016
Santana, Dewa Ketut Wira dan Made Gede Wirakusuma. 2016. Pengaruh
Perencanaan Pajak, Kepemilikan Manajerial Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Praktek Manajemen Laba . Online.
www.download. portalgaruda.org/article.php .
Sartono, Agus. 2013. Manajemen Keuangan, Teori dan Aplikasi. Edisi Keempat.
Yogyakarta: BPFE
Sekaran, Uma. 2006. Metodologi Penelitian Untuk Bisnis. Jakarta: Salemba Empat
Sumomba, Christina Ranty. 2012. Pengaruh Beban Pajak Tangguhan dan Perencanaan
Pajak terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Online. www.e-journal.uajy.ac.id (23
Pebruari 2015).
18
Tri Sulistyani, Andika Dwi K, dan Cairin A: Pengaruh Perencanaan Pajak dan Asset Perusahaan…..
Wijaya, Maxson dan Dwi Martani. 2011. Praktik Manajemen Laba Perusahaan Dalam
Menanggapi Penurunan tarif Pajak Sesuai UU NO. 36 Tahun 2008. Online.
www.mfile.narotama.ac.id
Wiryandari Santi Aryn dan Yulianti. 2015. Hubungan Perbedaan Laba Akuntansi dan
laba Pajak Dengan perilaku Manajemen Laba dan Persistensi Laba. Online.
www.pdeb.fe.ui.ac.id
19