Professional Documents
Culture Documents
1 Patofisiologi
Histopatologis dari tofus menunjukkan granuloma dikelilingi oleh butir
kristal monosodium urat (MSU). Reaksi inflamasi keliling kristal oleh terdiri utama
dari sel mononuklear dan sel giant, erosi kartilago dan korteks tulang terjadi
disekitar tofus. Kapsul fibrosa biasanya prominen disekeliling tofi, kristal dalam
tofus berbentuk jarum (needle shape) dan sering membentuk kelompok kecil secara
radier.
Komponen lain yang penting dalam tofi adalah lipid glikosaminoglikan dan
plasma protein. Pada artritis gout akut cairan sendi juga mengandung kristal
monosodium urat monohidrat pada 95% kasus. Pada cairan aspirasi yang diambil
segera pada saat inflamasi akan ditemukan banyak kristal didalam leukosit. Hal ini
Awitan serangan gout akut berhubungan dengan perubahan kadar asam urat
serum, meninggi ataupun menurun. Pada kadar urat serum yang stabil, jarang
urat serum dapat mempresipitasi serangan gut akut. Pemakai alkohol berat oleh
urat dari depositnya dalam tofi (Cristals shedding). Pada beberapa pasien gout atau
akut. Dengan demikian gout seperti psedogout dapat timbul pada pasien keadaan
asimtomatik. Pada penelitian 21% pasien gout dengan asam urat normal. Terdapat
peranan temperatur, PH dan kelarutan urat untuk timbul serangan gout akut.
Menurunnya kelarutan sodium urat pada temperatur lebih rendah pada sendi perifer
seperti kaki dan tangan, dapat menjelaskan mengapa kristal MSU diendapkan pada
utamanya gout akut. Reaksi ini merupakan reaksi pertahanan tubuh nonspesifik
inflamasi adalah :
Keradangan pada artritis gout akut adalah akibat penumpukan agen penyebab
yaitu kristal monosodium urat pada sendi. Mekanisme keradangan ini belum
diketahui secara pasti. Hal ini diduga oleh peranan mediator kimia dan seluler.
Aktivasi Komplemen
Kristal urat dapat mengaktifkan sistem komplemen melalui jalur klasik dan
jalur alternatif. Melalui jalur klasik, terjadi aktivasi komplemen C1 tanpa peran
jalur alternatif apabila jalur klasik terhambat. Aktivasi C1q melalui jalur klasik
faktor (faktor XII) yang penting dalam reaksi kaskade koagulasi. Ikatan partikel
dengan C3 aktif (C3a) merupakan proses opsonisasi. Proses opsonisasi partikel
mempunyai peranan penting agar partikel tersebut mudah dikenal, yang kemudian
neutrofil, vasodilatasi serta pengeluaran sitokin Il-1 dan TNF, aktivitas C3a dan
berperan dalam ion Channel yang sitotoksis pada sel patogen maupun sel host. Hal
ini membuktikan bahwa melalui jalur aktivasi komplemen cascade, kristal urat
menyebabkan proses keradangan melalui mediator IL-1 dan TNF serta sel radang
Berbagai sel dapat berperan dalam proses keradangan antara lain sel
makrofag, neutrofil sel sinovial dan sel radang lainnya. Makrofag pada sinovium
merupakan sel utama dalam proses keradangan yang dapat menghasilkan berbagai
mediator kimiawi diantara lain IL-1, TNF, IL-6 dan GM-CSF (Granulocyte-
jaringan dan mengaktivasi berbagai sel radang. Kristal urat mengaktivasi sel radang
dengan berbagai cara sehingga menimbulkan respons fungsional sel dan gene
expression. Respon feungsional sel radang tersebut antara lain berupa degranulasi,
aktivasi NADPH oksida gene expression sel radang melalui jalur signal
menahun dengan tofi. Ketiga stadium ini merupakan stadium yang klasik dan
Radang sendi pada stadium ini sangat akut dan yag timbul sangat cepat dalam
waktu singkat. Pasien tidur tanpa gejala apa-apa. Pada saat bangun pagi terasa sakit
yang hebat dan tidak dapat berjalan. Biasanya bersifat monoartikuler keluhan utama
berupa nyeri, bengkak, terasa hangat, merah dengan gejala sistemik berupa demam,
menggigil dan merasa lelah. Lokalisasi yang paling sering pada MTP-1 yang
biasanya disebut podagra. Apabila proses penyakit berlanjut, dapat terkena sendi
lain yaitu pergelangan tangan/kaki, lutut dan siku. Serangan akut ini dilukiskan oleh
sydenham sebagai: sembuh beberapa hari sampai beberapa minggu, bila tidak
diobati, rekuren yang multipel, interval antar serangan singkat dan dapat mengenai
beberapa sendi. Pada serangan akut yang tidak berat, keluhan-keluhan dapat hilang
dalam beberapa jam atau hari. Pada serangan akut berat dapat sembuh dalam
beberapa hari sampai beberapa minggu.Faktor pencetus serangan akut antara lain
berupa trauma lokal, diet tinggi purin, kelelahan fisik, stres, tindakan operasi,
asam urat darah secara mendadak dengan alupurunol atau obat urikosurik dapat
menimbulkan kekambuhan.
2. Stadium Interkritikal
Stadium ini merupakan kelanjutan stadium akut dimana terjadi periode interkritik
namun pada aspirasi sendi ditemukan kristal urat. Hal ini menunjukkan bahwa
proses keradangan tetap berlanjut, walaupun tanpa keluhan. Keadaan ini dapat
dapat terjadi satu atau beberapakali pertahun, atau dapat sampai 10 tahun tanpa
serangan akut. Apabila tanpa penanganan yang baikdan pengaturan asam urat yang
tidak benar, maka dapat timbul serangan akut lebih sering yang dapat mengenai
beberapa sendi dan biasanya lebih berat. Manajemen yang tidak baik, maka keadaan
i (Self medication) sehingga dalam waktu lama tidak berobat secara teratur pada
dokter. Artritis gout menahun biasanya disertai tofi yang banyak dan terdapat
poliartikular. Tofi ini sering pecah dan sulit sembuh dengan obat, yang kadang-
kadang dapat timbul infeksi sekunder. Pada tofus yang besar dapat dilakukan
ekstrepsi, namun hasilnya kurang memuaskan. Lokalisasi tofi yang paling sering
pada cuping telinga. MTP-1, Olekranon, Tendon Achilles dan jari tangan. Pada
stadium ini kadang-kadang disertai batu saluran kemih sampai penyakit ginjal.
Gambaran Radiologi pada penyakit Gout Arthritis :