Professional Documents
Culture Documents
INFO ARTIKEL A B S T R A C T / A B S T R A K
Article History: The first case of Dengue Hemorhagic Fever (DHF) occurred in May-June in Kaimana
Received: 10 Januari 2017 district of West Papua. This investigation was aimed to identify the distribution of dengue
Revised: 18 Mei 2017 cases related to the patient’s living environment. This was an observational research. An
Accepted: 29 Mei 2017 entomological survey was conducted to identify species, breeding habitats and vector
confirmation through virus detection in mosquitoes. Interviews in patients with dengue
positive as well as entomological surveys were conducted in June 2012. Mosquito samples
were collected by resting habitat and human landing collection. Larvae were collected
from water containers at 25 sampling sites consisting of patient's house hold, school and
Keywords: hospital. Larvae collection were rearranged in Entomology Laboratory. Dengue virus in
dengue, mosquitoes was detected using RT-PCR method using Lanciotti primer. The results
Kaimana, showed that the age of infected patients was predominantly 6-12 years (48.1%) and
Aedes albopictus dominated by females (63%). The study showed one case died (3.7%) and 26 ill patients
(96.3%). The entomological survey showed that Aedes aegypti was not found in Kaimana
while the second vector of Ae. albopictus was found abundantly. Molecular detection of
dengue virus with Lanciotti primer showed that positive dengue virus was detected in
mosquito and also larvae sample collections.
Kata kunci: Kasus pertama Demam Berdarah Dengue (DBD) telah terjadi pada bulan Mei-Juni di
Demam Berdarah Dengue, Kabupaten Kaimana Papua Barat. Investigasi ini bertujuan mempelajari distribusi
Kaimana, kasus DBD yang berkaitan dengan lingkungan tempat tinggal pasien. Jenis penelitian
Aedes albopictus ini adalah observasional. Survei entomologi dilakukan untuk mengidentifikasi spesies,
breeding habitat dan melakukan konfirmasi vektor melalui deteksi virus pada nyamuk.
Wawancara pada pasien yang positif menderita dengue serta survei entomologi
dilakukan pada bulan Juni 2012. Sampel nyamuk dikoleksi pada resting habitat dan
umpan orang. Larva dikoleksi dari kontainer yang berada pada 25 titik sampling yang
terdiri dari lingkungan rumah tinggal pasien, sekolah dan rumah sakit. Koleksi larva
selanjutnya direaring di Laboratorium Entomologi. Keberadaan virus DBD pada
nyamuk dideteksi menggunakan metode RT PCR dengan primer Lanciotti. Laporan
kasus menunjukkan bahwa usia pasien yang terinfeksi sebagian besar adalah 6-12
tahun (48,1%) dan didominasi oleh perempuan (63%). Penelitian menunjukkan satu
kasus meninggal (3,7%) dan 26 pasien sakit (96,3%). Survei entomologi menunjukkan
bahwa Ae. aegypti tidak ditemukan di Kaimana sementara vektor kedua Ae. albopictus
ditemukan melimpah. Deteksi molekuler virus dengue dengan lancioti primer
menunjukkan bahwa virus positif terdeteksi pada koleksi sampel nyamuk dan larva.
http://dx.doi.org/10.22435/vektorp.v11i1.5906.19-26 19
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 11 No. 1, 2017 : 19 - 26
menyebar ke seluruh daerah dengan jumlah 2-7 hari demam tinggi, pasien mengalami
kasus yang cenderung meningkat dan secara penurunan suhu tubuh yang drastis. Pasien
sporadik selalu menimbulkan wabah atau akan terus berkeringat, sulit tidur, dan
2
Kejadian Luar Biasa (KLB) setiap tahun. Di mengalami penurunan tekanan darah. Bila
Papua, dengue pernah dilaporkan ditemukan terapi dengan elektrolit dilakukan dengan
pada sero survey di Jayapura tahun 1960 dan cepat dan tepat, pasien dapat sembuh dengan
3
outbreak di Merauke tahun 2001. cepat setelah mengalami masa kritis. Namun
DBD disebabkan oleh virus dengue yang bila tidak, DBD dapat mengakibatkan
ditularkan melalui gigitan nyamuk Ae. aegypti kematian. Disamping itu, penderita DBD juga
dan Ae. albopictus. Kedua nyamuk ini terdapat dapat mengalami sindrom syok seperti
hampir di seluruh pelosok Indonesia, kecuali gelisah, nadi cepat dan lemah, kaki tangan
di tempat-tempat dengan ketinggian lebih dingin, dan kesadaran menurun.5
dari 1000 meter dia atas permukaan laut. Berdasarkan laporan dinas kesehatan,
Nyamuk Ae. aegypti merupakan vektor utama lokasi kejadian KLB berada di dua kelurahan
virus dengue karena nyamuk tersebut yaitu kelurahan Kaimana dan kelurahan
terdapat di dalam rumah dan sekitar rumah. Krooy di Distrik Kaimana wilayah kerja
Sedangkan nyamuk A. albopictus hidupnya di Puskesmas Kaimana Kabupaten Kaimana.
kebun-kebun sehingga lebih jarang kontak Kasus DBD mulai terjadi pada tanggal 27 april
manusia. Sekali virus dengue berada di tubuh 2012 dan dilakukan penyelidikan kasus dan
nyamuk maka virus tersebut akan berada penanggulangan KLB pada tanggal 1 Mei 2012
dalam tubuh nyamuk sepanjang hidupnya. – 21 Mei 2012. Pelaksanaan penyelidikan
Penularan penyakit ini terjadi setiap kali dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kaimana
nyamuk menggigit, sebelum menghisap darah bersama dengan Dinas Kesehatan Provinsi
nyamuk akan mengeluarkan air liur melalui Papua Barat. Kepastian diagnostik dilakukan
probosisnya agar darah yang dihisap tidak dengan melihat gejala klinis dan
membeku. Bersama air liur inilah virus menggunakan RDT, uji trombosit, dan
dengue ditularkan kepada orang lain.4 hematokrit yang dilakukan oleh analisis
Virus dengue termasuk kelompok kesehatan RSUD Kaimana dan Puskesmas
arthropod borne virus (arbovirus), genus Kaimana. Upaya penanggulangan yang telah
Flavivirus, famili Flaviviridae. Berdasarkan dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kaimana
perbedaan antigennya, virus dengue dibagi meliputi fogging ke rumah-rumah penduduk
6
menjadi empat serotipe yaitu DEN-1, DEN-2, dan pembagian abate ke penduduk.
DEN-3 dan DEN-4. Keempat serotipe tersebut Investigasi ini bertujuan mengidentifikasi
ditemukan di berbagai daerah di seluruh nyamuk vektor DBD pada KLB di Kaimana.
Indonesia. Pengamatan virus yang dilakukan
sejak tahun 1975 yang dilakukan dibeberapa BAHAN DAN METODE
rumah sakit menunjukkan bahwa keempat Jenis penelitian ini adalah observasional
serotipe tersebut ditemukan dan bersirkulasi dengan rancangan penelitian cross sectional.
sepanjang tahun.1 Pengambilan sampel dilakukan selama tujuh
Pasien yang menderita DBD hari pada tanggal 15 - 21 Juni 2012 di
menunjukkan gejala seperti demam tinggi, Kabupaten Kaimana. Proses selanjutnya, data
sakit kepala parah, nyeri di belakang mata, diolah dan akan disajikan dalam bentuk tabel
nyeri pada sendi dan tulang, mual dan muntah, dan grafik.
serta munculnya ruam pada kulit. Penurunan Data penderita DBD dikumpulkan dari
jumlah sel darah putih (leukopenia) dan laporan Dinas Kesehatan Kabupaten Kaimana,
penurunan trombosit (trombositopenia) juga Rumah Sakit Kaimana dan laporan penduduk.
seringkali dapat diobservasi pada pasien Wawancara dilakukan dengan melakukan
demam berdarah. Pada beberapa epidemi, kunjungan ke rumah-rumah pasien yang
pasien juga menunjukkan pendarahan yang dilaporkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten
meliputi mimisan, gusi berdarah, pendarahan Kaimana, data dari rumah sakit dan laporan
saluran cerna, kencing berdarah masyarakat.
(haematuria). Fase kritis DBD adalah setelah
20
Investigasi Kejadian Luar Biasa.................... (Hana Krismawati, et. al)
21
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 11 No. 1, 2017 : 19 - 26
Tabel 1. Karakteristik Demografi Penderita DBD pada KLB DBD Kaimana Tahun 2012
Total Dengue
DF DHF Unknown
Jenis Kelamin
Laki-laki 10/27 (37,04) 3/10 (30,00) 4/10 (40,00) 3/10 (30,00)
Perempuan 17/27(62,94) 3/17 (17,65) 5/17 (29,41) 9/17 (52,94)
Umur
< 5 10/27 (37,04) 2/10 (20,00) 4/10 (40,00) 4/10 (40,00)
6 – 12 13/27 (48,15) 3/13 (23,08) 5/13 (38,46) 5/13 (38,46)
13-20 1/27 (3,70) 0/1 (00,00) 1/1 (100,00) 0/1 (00,00)
> 20 3/27 (11,11) 0/3 (00,00) 0/3 (00,00) 3/3 (100,00)
Kasus
Sembuh 26/27 (96,30) 5/26 (19,23) 10/26 (38,46) 11/26 (42,31)
Meninggal 1/27 (3,70) 0/1 (00,00) 1/1 (100,00) 0/1 (00,00)
Gejala
Demam 27/27 (100,00) 5/27 (18,52) 11/27 (40,74) 11/27 (40,27)
Sakit kepala 20/27 (74,07) 3/20 (15,00) 10/20 (50,00) 7/20 (35,00)
Perdarahan 7/27 (25,93) 3/7 (42,56) 2/7 (28,57) 2/7 (28,57)
Mual 12/27 (44,44) 3/12 (25,00) 4/12 (33,33) 5/12 (41,67)
Petechiae 16/27 (59,26) 3/16 (18,75) 5/16 (31,25) 8/16 (50,00)
Muntah 14/27 (51,85) 2/14 (14,29) 7/14 (50,00) 5/14 (35,71)
Sakit tenggorokan 7/27 (25,93) 2/7 (28,57) 2/7 (28,57) 3/7 (42,86)
Sakit perut 4/27 (14,81) 2/4 (50,00) 1/4 (25,00) 1/4 (25,00)
22
Investigasi Kejadian Luar Biasa.................... (Hana Krismawati, et. al)
Kaimana dan laporan warga yang sebaran usia pada KLB di Cina.10
dikonfirmasi di rumah-rumah pasien karena Gejala klinis yang dominan adalah demam
beberapa pasien didiagnosa oleh dokter lebih dari tiga hari dan tes torniket. Tidak
praktek swasta. semua pasien melakukan penegakkan
Berdasarkan data didapatkan bahwa diagnosis dengan RDT tetapi hanya dilakukan
sebagian besar pasien adalah anak-anak di uji torniket dan cek trombosit. Dari 27 pasien,
bawah usia 15 tahun, dua orang pasien berusia sejumlah 22 pasien menjalani rawat inap dan
di atas 15 tahun. Hal ini sama dengan yang lima orang rawat jalan, 26 sembuh dan satu
didapatkan oleh Sukri3 tetapi berbeda dengan pasien meninggal. Pasien-pasien yang tidak
23
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 11 No. 1, 2017 : 19 - 26
menjalani rawat inap di rumah sakit dirawat kurang. Berdasarkan hasil wawancara
secara mandiri oleh keluarga dan ada tiga kesadaran penduduk yang disurvei untuk
pasien diinfus di rumah. Sebagian besar menjalankan program 3 M tergolong tinggi.
pasien beraktivitas dominan di luar rumah Namun demikian, di sekitar rumah para
atau sekolah pada jam 07.00-13.00. Pasien pasien tetap ditemukan genangan air pada
pertama ditemukan pada tanggal 28 April benda-benda misalnya ban bekas, tong bekas
2012 di daerah Bumsur. dan lain-lain.
Semua penderita tidak melakukan Berdasarkan data penelitian didapatkan
perjalanan keluar pulau pada satu bulan bahwa gejala klinis yang umumnya dialami
terakhir sebelum wabah terjadi. Berdasarkan oleh penderita DBD pada KLB ini adalah
laporan dari warga yang telah dikonfirmasi demam dan pateki. Disamping itu penderita
oleh dinas ada aliran migrasi penduduk ke juga mengalami sakit kepala (74,1%),
Kaimana pada tanggal 27 April 2012-5 Mei perdarahan (25,9%), nyeri telan (14,8%),
2012. Aliran pendatang terjadi karena nyeri perut (25,9%), mual (44,4%), muntah
penyelenggaraan MTQ se-Provinsi Papua (51,9%) dan rawat inap (66,7%). Data juga
Barat. Para peserta menginap di sekolah- menunjukkan bahwa penderita yang
sekolah yang tersebar di Kota Kaimana. mengalami kontak dengan penderita lain
Berdasarkan informasi dari responden adalah sebesar 18,5%.
kegiatan MTQ diselenggarakan di sekolah Berdasarkan hasil PCR didapatkan bahwa
dengan melakukan beberapa kegiatan yang pada nyamuk terdeteksi mengandung virus
sifatnya outdoor berlokasi di sekitar halaman dengue yang memiliki ukuran 511 BP. Pada
sekolah. Hal ini membuka kemungkinan hasil PCR didapatkan band yang tegas pada
terjadinya kontak dengan vektor Ae. marker 511 BP, tetapi banyak band pengotor
albopictus. Pada KLB dengue yang terjadi di pada ukuran kilobase di bawahnya. Di bagian
Cina, sumber transmisi berasal dari penduduk atas terdapat band yang sangat tegas pada
yang pulang dari perjalanan ke Thailand. Di ukuran 900 bp, hal itu bisa dikarenakan
Belanda, peningkatan kasus dengue juga adanya sisa cDNA.
dilaporkan pada penduduk yang pulang dari Keterbatasan studi ini adalah hanya 25
11
bepergian ke Suriname. rumah dan sekolah yang bisa disampling
Hasil PCR menunjukkan bahwa Ae. berkaitan dengan keterbatasan sumber daya.
albopictus positif terdeteksi virus dengue. Ae. Dari 25 titik sampling tersebut didapatkan
albopictus cenderung hidup di luar rumah dan 40% positif jentik Ae. albopictus dengan House
jarang kontak pada manusia. Namun pada Index 26,6% dan Container Index 21,2%.
kasus KLB yang terjadi di Cina Ae. albopictus Berdasarkan standar Depkes jika House Index
juga merupakan vektor yang melimpah. Di di atas 10 % maka dikatakan bahwa wilayah
Malaysia, sebuah studi yang dilakukan Rohani itu dianggap beresiko tinggi terjadi penularan
et.al menemukan infeksi virus dengue yang DBD.
diturunkan pada larva Ae. albopictus.12 Di Cina,
jentik Ae. albopictus ditemukan di genangan
air yang dihasilkan saat terjadi taifun. Pada KESIMPULAN
kasus di Kaimana, jentik Ae. albopictus Survei entomologi menunjukkan bahwa
ditemukan di tampungan air dan sumur di Ae. aegypti tidak ditemukan di Kaimana
luar rumah. Sedikit ditemukan Ae. aegypti di sementara vektor kedua Ae. albopictus
dalam rumah karena budaya masyarakat di ditemukan melimpah. Deteksi molekuler
sana tampungan dalam rumah adalah virus dengue dengan lancioti primer
tampungan non permanen seperti ember yang menunjukkan bahwa virus positif terdeteksi
langsung habis setelah digunakan. pada koleksi sampel nyamuk dan larva.
Upaya penanggulangan yang dilakukan SARAN
Dinas Kesehatan meliputi fogging dan Penanggulangan kasus DBD dapat
pembagian abate. Namun demikian, ada dilakukan dengan menggalakkan edukasi
sebagian pasien yang tidak mendapatkan pada masyarakat tentang kesadaran untuk
abate karena distribusi dan suplai yang
24
Investigasi Kejadian Luar Biasa.................... (Hana Krismawati, et. al)
25
Jurnal Vektor Penyakit, Vol. 11 No. 1, 2017 : 19 - 26
26