You are on page 1of 3

32

BAB V
PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Kehamilan postdate adalah kehamilan lewat bulan/kehamilan melebihi
Taksiran Tanggal Persalin (TTP) yaitu dengan usia kehamilan ≥ 40 minggu
dengan gejala yang ditimbulkan yaitu oligohdramnion, janin diwarnai mekoneum,
makrosemia, dan dismaturitas bayi. Gejala lain yang mungkin terjadi adalah
hipovolemia, hipoksia, asidosis, sindroma gawat nafas, hipoglikemia dan
hipofungsi adrenal.
Penyebab kehamilan postdate dan postterm diduga karena siklus haid yang
tidak diketahui pasti, kelainan pada janin (anesenefal, kelenjar adrenal janin yang
fungsinya kurang baik, kelainan pertumbuhan tulang janin/osteogenesis
imperfecta; atau kekurangan enzim sulfatase plasenta).
Beberapa masalah yang dihadapi pada kehamilan lewat waktu meliputi :
 Identifkasi resiko pada janin
 Waktu yang tepat untuk melakukan persalinan
 Menentukan persalinan pervagina versus per abdomen.
Perhitungan usia kehamilan umumnya memakai rumus Naegele, dengan
adanya pelayanan USG maka usia kehamilan dapat ditentukan lebih tepat.
Risiko kehamilan lewat waktu antara lain adalah gangguan pertumbuhan janin,
gawat janin, sampai kematian janin dalam rahim. Hal ini disebabkan oleh plasenta
yang memberikan asupan nutrisi dan oksigen pada janin akan berkurang mulai
usia kehamilan 36-37 minggu.

3.2. Saran
Sebagai dokter muda, diharapkan mampu mendiagnosis dan melakukan
pengelolaan yang tepat pada kehamilan postterm, karena kasus ini sering
ditemukan di masyarakat dan resikonya yang tinggi terhadap keadaan janin dan
ibu.
32

DAFTAR PUSTAKA

1. Saifuddin, A.B., Rachmimhadhi, T. dan Wiknjosastro, G.H. 2014. Ilmu


Kebidanan Sarwono Prawirohardjo. Edisi Keempat. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.
2. Cunningham, F.G., Leveno, K.J., Bloom, S.L., Gilstrap, L.C, Hauth, J.C.,
Wenstrom, K.D. 2014. Postterm Pregnancy. In Williams Obstetrics. 22 nd ed.
McGraw-Hill New York. 881-90.
3. Bagian Obstetri dan Patologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran
bandung. Obsetri Patologi. FK UNPAD. Bandung. hal 18-19.
4. Mu’asrif, Y. S. 2012. Perbandingan Keberhasilan Misoprostol dan Tetes
Oksitosin Untuk Induksi Persalinan Pada Kehamilan Lewat Bulan. Semarang:
program Pendidikan Dokter Spesialis Obstetrik dan Ginekologi. Universitas
Diponegoro
5. Tjahjanto, H. 2010. Prediksi Skor Bishop Dalam Menentukan Keberhasilan
Induksi Persalinan Kehamilan Lewat Bulan. Semarang: program Pendidikan
Dokter Spesialis Obstetrik dan Ginekologi. Universitas Diponegoro.
6. Pedoman Diagnosis dan Terapi Obsetri dan Ginekologi. 2005. Rumah Sakit Dr.
Hasan Sadikin. Bagian Obsetri dan Ginekologi. FK UNPAD. Bandung.
7. Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan
Rujukan. 2013. Hal 126.
8. Gahwagi, et al,. 2017. To Determine the Effects of Labor Induction on
Maternal and Fetal Outcome in Postterm Pregnancies (41 Weeks Plus).
International Journal of Clinical Medicine. Departement of Obstettrics &
Gynecology Benghazi University Libya. Faculty of Medicine. PP 98-110.
9. Roos et al., 2010. Maternal risk factors for postterm pregnancy and cesarean
delivery following labor induction. Department of Women’s and Children’s
Health, Division of Obstetrics and Gynaecology, Karolinska Institutet,
Stockholm, Sweden, and Department of Medicine, Solna, Clinical
Epidemiology Unit, Karolinska Institutet, Stockholm, Sweden. PP 1003-1010.
10. Odedara and Kamaria 2016. Post dated Pregnancy and its Maternal and Fetal
Outcome. Journal of Dental and Medical Sciences. Obstetrics and Gynecology
32

department, Shri M. P. Shah Government Medical College and GGG Hospital,


Jamnagar, Gujarat. PP 24-25.
11. Galal et al., 2012. Postterm pregnancy. Journal of Obgyn. Professor of
Obstetrics & Gynaecology, University of Newcastle, New South Wales,
Australia. PP 175-180

You might also like