Professional Documents
Culture Documents
JUDUL
PENGARUH PENGELOLAAN MODAL KERJA SEBAGAI SARANA
UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PADA KOPERASI
CAHAYA ABADI PERIODE TAHUN 2008 - 2016
B. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Pada era saat ini banyak perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam
jasa keuangan bermunculan, baik perusahaan yang bergerak dibidang
perbankan, maupun koperasi. Perusahaan-perusahaan tersebut harus mampu
bersaing dalam melakukan usahanya guna pencapaian tujuan perusahaan yaitu
mendapatkan suatu profit dari usahanya tersebut. Apabila perusahaan tidak
mampu dalam persaingan bisnis yang ketat ini, maka satu per satu perusahaan
tersebut akan gulung tikar. Maka dari itu, perusahaan jasa keuangan harus
mampu terus menerus meningkatkan dan memperbaiki kinerjanya secara
keseluruhan, seperti dalam bidang permodalan serta pengelolaan modal kerja.
Dengan adanya perusahaan jasa keuangan seperti koperasi sangat
dibutuhkan masyarakat pada saat ini. Dimana masyarakat yang membutuhkan
bantuan keuangan kepada koperasi sudah sangat dimudahkan, baik dari segi
persyaratan maupun besarnya dana yang diajukan untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat tersebut. Mudahnya akses masyarakat terhadap koperasi membuat
koperasi harus membenahi dan memikirkan bagaimana mendapatkan
permodalan dan mengelola permodalan agar sirkulasi keuangan yang dimiliki
oleh koperasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan aturan yang sudah
disepakati.
Dalam masyarakat Indonesia terdapat tiga macam sumber usaha
ekonomi nasional yaitu sektor BUMN, BUMS dan sektor Koperasi. Dari
ketiga pelaku ekonomi tersebut diharapkan untuk dapat menjadi tulang
punggung perekonomian nasional yaitu koperasi. Menurut Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 1992, tentang perkoperasian secara jelas
disebutkan Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang
1
2
baik sesuai dengan yang diharapkan, maka pengelolaannya juga harus baik.
Artinya koperasi tidak dapat berdiri tegak dan kuat tanpa adanya pengelolaan
yang baik dan sehat. Koperasi dituntut sedemikian itu karena kedudukannya
saat ini bukan hanya mengejar asas kekeluargaan dan kegotong-royongan
tetapi perlu menjalankan fungsinya demi kesejahteraan anggotanya. Dengan
kata lain walaupun koperasi bukan kumpulan modal tetapi harus memiliki
modal untuk berkembang agar memperoleh keuntungan dimasa yang akan
datang.
Untuk memperoleh keuntungan tidak lepas dari upaya efisiensi dalam
koperasi itu sendiri, karena dengan tingkat efisiensi yang tinggi maka koperasi
akan memperoleh profitabilitas yang tinggi pula. Namun kebanyakan koperasi
belum mampu mengadministrasikan kegiatannya dengan baik sehingga
penyediaan data untuk pengambilan keputusan juga belum lengkap, termasuk
dalam pengambilan keputusan dalam hal pengelolaan dana.
Dana yang dimaksud diperoleh dari pemasukan pemilik usaha dan
sumber-sumber lainnya. Dalam penggunaan dana, koperasi harus mampu
mengalokasikan secara efisien serta dapat menekan biaya-biaya sehingga akan
dapat meningkatkan laba atau profitabilitas. Jadi efisiensi yang dimaksud
adalah bagaimana koperasi mampu menghasilkan laba (Profitabilitas) dengan
kekayaan atau modal yang dimiliki baik dari modal asing maupun modal
sendiri.
Profitabilitas koperasi akan diperoleh tidak terlepas dari upaya
efisiensi dalam koperasi itu sendiri, karena semakin tinggi tingkat efisiensi
akan membawa koperasi pada pencapaian profitabiltas usaha yang tinggi juga.
Efisiensi dapat dicapai selain dengan penekanan terhadap biaya operasional
juga dengan mempercepat tingkat pengelolaan modal kerja. Masa pengelolaan
modal kerja ini menunjukkan tingkat efisiensi penggunaan modal kerja
tersebut. Semakin cepat masa pengelolaan modal kerja semakin efisien
penggunaan modal kerja. Dengan demikian tingkat pengelolaan modal kerja
memberikan pengaruh terhadap efisiensi usaha koperasi yang diwujudkan
dalam profitabilitas.
4
2. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas pada penelitian ini adalah
a. Apakah perputaran kas dan perputaran piutang berpengaruh secara
simultan terhadap profitabilitas di Koperasi Cahaya Abadi ?
b. Apakah perputaran kas berpengaruh secara parsial terhadap profitabilitas
di Koperasi Cahaya Abadi ?
c. Apakah perputaran piutang berpengaruh secara parsial terhadap
profitabilitas di Koperasi Cahaya Abadi ?
3. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini hanya membahas tentang Perputaran
Kas dan Perputaran Piutang terhadap profitabilitas di Koperasi Cahaya Abadi
4. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah yang telah di uraikan diatas, maka tujuan
penelitian ini adalah :
6
5. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka hasil penelitian ini
diharapkan berguna sebagai berikut:
a. Manfaat Bagi Peneliti
Hasil penelitian ini diharapkan dapat berguna dalam menambah wawasan
pengetahuan dalam bidang penelitian dan untuk mengetahui pengelolaan
modal kerja sebagai sarana untuk meningkatkan profitabilitas perusahaan.
b. Manfaat Bagi Perusahaan
Sebagai sumbangan pemikiran bagi pimpinan perusahaan dalam
melaksanakan pengelolaan modal kerja sehingga perusahaan dapat
meningkatkan profitabilitas.
C. TINJAUAN PUSTAKA
1. Penelitian Terdahulu
Terdapat beberapa penelitian terdahulu yang mengangkat tema
pengelolaan modal kerja, dalam meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Penelitian-penelitian tersebut diantaranya :
a. Rahwan (2016) yang mengangkat judul “Ánalisis Pengelolaan Modal
Kerja Untuk Meningkatkan Profitabilitas (ROA dan ROE) Pada Koperasi
Mekar”. Dalam penelitian tersebut menggunakan dua variabel yaitu
variabel bebas adalah modal kerja, sedangkan variabel terikatnya adalah
profitabilitas dengan indikator ROA dan ROE. Adapun model penelitian
yang digunakan dalam penelitian tersebut adalah Ex Post Facto,
7
2. Landasan Teori
2.1. Pengertian Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan merupakan proses merencanakan,
melaksanakan dan mengendalikan pemanfaatan sumber daya keuangan dalam
kegiatan entitas secara efisien dan efektif, dalam kerjasama secara terpadu
9
2.4. Modal
Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki olerh perusahaan.
Komponen modal terdiri dari modal setor, agio saham, laba yang ditahan,
cadangan laba dan lainnya (Kasmir, 2010:81)
Menurut Brigham (2006:62) modal adalah jumlah dari hutang
jangka panjang, saham preferen dan ekuitas saham biasa atau mungkin
pos-pos tersebut plus hutang jangka pendek yang dikenakan bunga.
11
dalam hutang jangka panjang dan modal. Penurunan dalam modal kerja
timbul akibat aktiva tidak lancar naik atau dibeli atas hutang jangka panjang
dan modal naik.
Menurut Harmono (2009:193) Modal kerja adalah aktiva lancar,
sedangkan komponen aktiva lanacar meliputi kas dan setara kas, piutang,
persediaan dan aktiva lancar lainnya, pengelolaan modal kerja dapat
diartikan sebagai pengelolaan terhadap komponen – komponen aktiva
lancar.
Menurut Agnes Sawir (2003: 129) Modal kerja adalah keseluruhan
aktiva lancar yang dimiliki perusahaan, atau dapat pula dimaksudkan
sebagai dana yang harus tersedia untuk membiayai kegiatan operasi
perusahaan sehari-hari.
Modal kerja merupakan modal yang digunakan perusahaan untuk
menopang kegiatan operasinya sehari-hari. Menurut Jumingan (2006:66),
definisi modal kerja yang lazin digunakan, yaitu :
a. Modal kerja adalah kelebihan aset lancar terhadap liabilitas lancar.
Kelebihan ini disebut modal kerja bersih. Kelebihan ini merupakan
jumlah aset lancar yang berasal dari liabilitas jangka panjang dan modal
sendiri. Definisi ini bersifat kualitatif karena menunjukkan kemungkinan
tersedianya aset lancar yang lebih besar daripada liabilitas jangka
pendek dan menunjukkan tingkat keamanan bagi kreditur jangka pendek
serta menjamin kelangsungan usaha di masa yang akan datang.
b. Modal kerja adalah jumlah dari aset lancar. Jumlah ini merupakan modal
kerja bruto. Definisi ini bersifat kuantitatif karena menunjukkan jumlah
dana yang digunakan untuk maksud-maksud operasi jangka pendek.
Waktu tersedianya modal kerja akan tergantung pada macam dan tingkat
likuiditas dari unsur-unsur aset lancar misalnya kas, surat-surat
berharga, piutang dan persediaan.
c. Menurut konsep fungsional, modal kerja adalah jumlah dana yang
digunakan selama periode akuntansi yang dimaksudkan untuk
menghasilkan pendapatan jangka pendek yang sesuai dengan maksud
14
3. Kerangka Pemikiran
Laporan Keuangan
Pembahasan
4. Hipotesis
Dari beberapa permasalahan yang dikemukakan di atas maka
hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut :
a. Diduga perputaran kas dan perputaran piutang berpengarh secara
simultan terhadap profitabilitas pada Koperasi Cahaya Abadi
Banyuwangi
20
D. METODE PENELITIAN
1. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian yang dilakukan berada di Koperasi Cahaya Abadi
yang beralamat di Perumahan Mendut Regency Banyuwangi. Alasan penulis
penulis menggunakan objek penelitian di Koperasi Cahaya Abadi Mendut
Regency Banyuwangi karena memiliki saudara yang bekerja disana.
4. Kerangka Konseptual
Perputaran Kas
X1
H1
H3 Profitabilitas
Y
Perputaran Piutang
X2 H2
6. Analisa Data
a. Uji Normalitas Data
Menurut Ghozali (2005:28) “Uji normalitas data adalah langkah awal yang
harus dilakukan untuk setiap analisis multivariable. Pengujian normalitas
penelitian ini dilakukan pada model regresi yaitu dengan pengujian
analisis grafik dengan menggunakan normal probability plot. Dimana jika
data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,
maka model regresi memenuhi asumsi normalitas. Model regresi yang
baik adalah memiliki distribusi normal atau mendekati normal.
24
7. Pengujian Hipotesis
Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua pengujian yaitu secara
parsial (Uji t), secara menyeluruh atau simultan (Uji F) dan koefisien
determinasi (R2).
a. Uji t
Uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu
variabel penjelas/independen secara individual dalam menerangkan variasi
variabel dependen (Ghozali, 2006). Cara melakukan uji t adalah sebagai
berikut:
1) Membandingkan hasil besarnya peluang melakukan kesalahan (tingkat
signifikansi) yang muncul, dengan tingkat peluang munculnya
kejadian (probabilitas) yang ditentukan sebesar 5% atau 0,05 pada
output, untuk mengambil keputusan menolak atau menerima hipotesis
nol (Ho) :
a) Apabila signifikansi > 0.05 maka keputusannya adalah menerima
Ho dan menolak Ha
b) Apabila signifikansi < 0.05 maka keputusannya adalah menolak
Ho dan menerima Ha
2) Membandingkan nilai statistik t hitung dengan nilai statistik t tabel:
a) Apabila nilai statistik t hitung < nilai statistik tabel, maka Ho
diterima
b) Apabila nilai statistik t hitung > nilai statistik tabel, maka Ho
ditolak
b. Uji f
Uji F dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independent secara
bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap variabel dependent. Uji F
dilakukan dengan membandingkan F hitung dan F tabel. Pedoman yang
digunakan untuk menerima atau menolak hipotesis yaitu :
Jika F hitung < F tabel maka HO diterima dan Ha ditolak
Jika F hitung > F tabel maka HO ditolak dan Ha diterima
27
E. JADWAL PENELITIAN
Kegiatan Nov Des Jan Feb
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Minggu
Pengajuan Judul
Persiapan Penelitian
Observasi dan
Wawancara
Seminar Proposal
Analisis Data
Pembuatan Laporan
Sidang Skripsi
29
F. DAFTAR PUSTAKA
Agnes, Sawir. 2003. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan
Perusahaan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Agus Harjito dan Martono. 2004. Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Ekonisia.
………… 2011. Manajemen Keuangan. Edisi Kedua, Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Penerbit EKONISIA.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi Penelitian. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Bambang, Riyanto. 2001. Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi
Keempat, Cetakan Ketujuh. Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
Budi Sentosa Purbayu dan Ashari, 2005. Analisis Statistik dengan Microsoft Escel
dan SPSS. Yogyakarta: ANDI.
Brigham dan Houston. 2006, Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Edisi 10 buku
satu. Jakarta : Salemba Empat.
…………. 2011. Dasar-dasar Manajemen Keuangan Terjemahan. Edisi 10.
Jakarta: Salemba Empat.
Ghozali, Imam, 2005, Aplikasi Analisis Multivariante dengan Program SPSS.
Semarang : Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
............ 2006. Aplikasi Multivariante dengan Program SPSS (Edisi Ke 4).
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
............ 2007. Analisis Multivariante dengan Program SPSS. Cetakan Empat.
Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Harahap, Sofyan Syafri. 2008. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta:
Raja Grafindo Persada.
Harmono. 2009. Manajemen Keuangan Berbasis Balanced Scorecard
(Pendekatan Teori, Kasus, dan Riset Bisnis). Jakarta: Bumi Aksara.
Husnan, Suad dan Enny Pudjiastuti. 2008. Dasar – dasar Manajemen Keuangan.
Yogyakarta : UPP STIM YKPN
Husein Umar. 2001. Metode Penelitian dan Aplikasi dalam Pemasaran. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Umum.
Indriantoro N. dan Bambang, 2002. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk
Akuntansi dan Manajemen, Jakarta: BPFE Jakarta.
Isnaini. 2015. Jurnal Skripsi judul “Pengelolaan Modal Kerja Untuk
Meningkatkan Profitabilitas (Studi pada UD. Warna Jaya Periode 2012-
2014)”
Jumingan. 2006. Analisis Laporan Keuangan. Cetakan Pertama. Jakarta: PT.
Bumi Aksara.
………… 2009. Analisis Laporan Keuangan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
30