You are on page 1of 13

SATUAN ACARA PENYULUHAN

“Perawatan Pada Pasien Diabetes Millitus dan Pencegahannya”

Disusun oleh:
Megawati Purnamasari 22012180009

PROGRAM PROFESI NERS ANGKATAN XXXVI


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Tema : Diabetes Melitus


Pokok Bahasan : Manajemen Diabetes Melitus
Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian diabetes melitus
2. Penyebab dan faktor risiko terjadinnya diabetes melitus
3. Tipe diabetes melitus
4. Tanda dan gejala diabetes melitus
5. Komplikasi diabeter melitus
6. Manajemen diabetes melitus
Sasaran : Keluarga Tn.D dan khususnya Ny.E
Waktu Hari Ke-1 Hari Ke-2
Hari/Tanggal Sabtu, 16 Maret 2019 Minggu, 17 Maret 2019
Waktu 17.00-17.30 WIB 13.00-13.30 WIB

Tempat : Rumah keluarga Ny.E


Pemberi Materi : Megawati Purnamasari

I. Tujuan Instruksional Umum


Setelah dilakukan penyuluhan ± 20 menit, diharapkan klien dan keluarga
mampu memahami terkait penyakit diabetes mellitus.

II. Karakteristik Peserta


Peserta merupakan keluarga Ny.Y

III. Tujuan Instruksional Khusus


Setelah dilakukan penyuluhan ± 20 menit, diharapkan klien dan keluarga
dapat:
a. Mengetahui pengertian diabetes melitus
b. Mengetahui penyebab dan faktor risiko terjadinya diabetes melitus
c. Mengetahui tipe diabetes melitus
d. Mengetahui tanda dan gejala diabetes mellitus
e. Mengetahui komplikasi diabeter melitus
f. Mengetahui manajemen diabetes mellitus

IV. Analisis Tugas


Know :
a. Mengetahui definisi diabetes melitus
b. Mengetahui penyebab dan faktor resiko terjadinya diabetes melitus
c. Mengetahui tipe diabetes melitus
d. Mengetahui tanda dan gejala diabetes mellitus
e. Mengetahui komplikasi diabeter mellitus
f. Mengetahui manajemen diabetes melitus
Do :
Peserta mampu mempraktikan dan menerapkan manajemen hipertensi
Show :
a. Peserta memperhatikan selama penyampaian materi
b. Peserta antusias mengikuti penyuluhan
c. Peserta termotivasi untuk bertanya

V. Materi
Terlampir

VI. Metode Pengajaran


Ceramah, diskusi dan tanya jawab.

VII. Media Pengajaran


Leaflet

VIII. Alokasi Waktu Dan Tahap Pengajaran


Apersepsi :3 menit
Penjelasan Materi : 10 menit
Diskusi dan Evaluasi : 14 menit
Penutup :3 menit
IX. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Kegiatan Pendidik Kegiatan Metode Media Waktu
Peserta Didik
Kegiatan  Menyiapkan - - - -
awal perlengkapan
Kegiatan  Memberi salam Menyimak - - 35
Pembuka/ dan menyapa detik
Apersepsi  Memperkenalkan Menyimak - - 25
diri detik
 Menjelaskan Menyimak - - 35
tujuan dari detik
penyuluhan dan
memberikan
gambaran umum
mengenai materi.
 Membuat Menyetujui - - 25
kontrak waktu kontrak waktu detik
 Menggali Memberikan Tanya - 1 menit
pengetahuan tanggapan dan jawab
mengenai respon
diabetes melitus
Uraian  Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet 1 menit
Materi pengetian
diabetes melitus
 Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet 2 menit
penyebab dan
kelompok yang
berisiko terkena
diabetes melitus
 Menyebutkan Menyimak Ceramah Leaflet 1 menit
tipe diabetes
melitus
 Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet 2 menit
tanda dan gejala
diabetes melitus
 Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet 1 menit
komplikasi
diabeter melitus
 Menjelaskan Menyimak Ceramah Leaflet 3 menit
manajemen
diabetes melitus
Diskusi  Memberikan Mengutarakan Tanya - 3 menit
dan kesempatan pertanyaan jawab
evaluasi kepada peserta dan pendapat
untuk bertanya
dan berpendapat
 Menjawab Menyimak Tanya - 4 menit
pertanyaan dari jawab
peserta
 Memberikan Menjawab Tanya - 3 menit
pertanyaan pertanyaan jawab
kepada peserta
terkait materi
yang telah
dijelaskan

Penutup  Menjelaskan Menyimak - - 3 menit


kesimpulan dari
materi yang telah
dijelaskan dan
menutup
rangkaian acara
penyuluhan

X. Evaluasi
Evaluasi diberikan untuk mengetahui sejauh mana peserta dapat
mengetahui dan memahami materi yang telah diberikan oleh narasumber
dalam penyuluhan, dengan memberikan pertanyaan :
Evaluasi lisan :
a. Jelaskan definisi diabetes melitus
b. Sebutkan penyebab dan faktor resiko terjadinya diabetes melitus
c. Sebutkan tipe diabetes melitus
d. Sebutkan tanda dan gejala diabetes mellitus
e. Sebutkan komplikasi diabetes melitus
f. Jelaskan manajemen diabetes melitus
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian Diabetes Melitus


Diabetes mellitus merupakan penyait kronik yang disebabkan karena
pankreas tidak dapat memproduksi insulin secara efektif. Kurangnya insulin
menyebabkan gula darah tidak dapat diserap oleh tubuh sehingga konsentrasi
glukosa dalam darah meningkat dan dapat menyebabkan kerusakan sistem
tubuh terutama pembuluh darah dan syaraf (World Health Organization,
2019).

B. Penyebab Dan Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Melitus


1. Faktor Risiko yang Tidak Dapat Dimodifikasi
- Usia
- Riwayat keluarga dengan DM
2. Faktor Risiko yang Dapat Dimodifikasi
- Obesitas
- Kurang ativitas fisik
- Hipertensi
- Merokok
- Konsumsi alcohol

C. Tipe Diabetes Melitus


1. Tipe
Diabetes mellitus tipe 1 atau yang biasa dikenal dengan Insulin
Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) merupakan tipe diabetes mellitus
dimana pankreas gagal memproduksi insulin. Diabetes mellitus tipe ini
sering terjadi pada anak.
2. Tipe 2
Diabetes meatus tipe 2 atau yang biasa dikenal dengan Non-Insulin
Dependent Diabetes Melitus (NIDDM) merupakan keadaan dimana tubuh
tidak dapat berespon dengan baik terhadap insulin yang diproduksi oleh
pankreas. 90% penderita diabetes mellitus termasuk kedalam penderita
DM tipe 2. Diabetes Melitus tipe 2 ini sering terjadi pada orang dewasa
(World Health Organization, 2019).

D. Tanda Dan Gejala Diabetes Melitus


Tanda dan gejala umum dari penderita deiabetes mellitus adalah:
- Poliuria : Sering BAK
- Polidipsi : Sering haus
- Polifagi : Sering lapar
Selain itu, penderita diabetes mellitus juga dapat mengalami tanda dan gejala
seperti:
- Kehilangan berat badan secara tiba-tiba
- Sering merasa lemas
- Iritabilitas
- Pengelihatan kabur
- Mengalami infeksi berulang, terutama pada area genital, saluran kemih,
dan mulut dengan waktu penyembuhan yang cukup lama
- Kebas, nyeri, dan kesemutan pada kaki (Ramachandran, A., 2014).

E. Komplikasi Diabetes Melitus


1. Jantung
2. Hipertensi
3. Stroke
4. Neuropati (kerusakan syaraf) di kaki yang meningkatkan kejadian ulkus
kaki, infeksi, hingga amputasi
5. Retinopati diabetikum: merupakan salah satu penyebab utama kebutaan
yang terjadi akibat kerusakan pembuluh darah kecil di retina
6. Gagal ginjal
7. Ketoasidosis diabetikum
8. Kematian
F. Manajemen Diabetes Melitus
Menteri kesehatan Republik Indonesia menghimbau masyarakat untuk
melakuka aksi CERDIK dalam manajemen diabetes mellitus, dengan:
1. Cek kesehatan secara teratur untuk mengendalikan berat badan agar tetap
ideal dan tidak berisiko mudah sakit, periksa tensi darah, gula darah, dan
kolesterol secara teratur
2. Enyahkan asap rokok dan jangan merokok
3. Rajin melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit sehari, seperti
berolahraga, berjalan kaki. Upayakan dilakukan dengan baik, benar,
teratur, dan terukur
4. Diet seimbang dnegan mengonsumsi makanan sehat dan gizi seimbang,
konsumsi buah sayur minimal 5 porsi/hari, kurangi konsumsi gula,
hindari makanan dan minuman berkarbonasi.
Tujuan diet:
- Mempertahankan kadar gula darah sampai normal/mendekati normal
- Mempertahankan berat bada menjadi normal
- Mencegah terjadinya kadar ula darah terlalu rendah yang dapat
menyebabkan pingsan
- Mencegah atau mengurangi terjadinya komplikasi
Syarat diet:
- Kebutuhan energy ditentukan dengan memperhitungkan kebutuhan
untuk metabolism basal sebesar 25-30 kkal/Kg BB normal, ditambah
kebutuhan untuk aktivitas fisik dan keadaan khusus, misalnya
kehamilan atau laktasi dan adanya komplikasi
- Kebutuhan protein 10-15% dari kebutuhan energi total
- Kebutuhan lemak 20-25% dari kebutuhan energi total
- Kebutuhan karbohidrat 60-70% dari kebutuhan energi total
- Penggunaan gula murni tidak diperbolehkan, bila kadar gula darah
sudah mulai terkendali, diperbolehkan mengonsumsi murni sampai
5% dari kebutuhan energy total
- Dianjurkan mengonsumsi serat 25gr/hari
-
Pengaturan diet:
Bahan Makanan Dianjurkan Dibatasi Dihindari
Sumber Karbohidrat Semua sumber
karbohidrat seperti
nasi, bubur, roti, mie,
kentang, singkong,
ubi, sagu, gandum,
jagung, sereal, ketan
Sumber Protein Ayam tanpa kulit, Makanan yang Keju, dendeng,
Hewani ikan, putih telur, mengandung lemak abon, susu full
daging tidak jenuh, seperti kornet, cream
berlemak sosis, jeroan, kuning
telur, dll
Sumber Protein Nabati Tempe, tahu,
kacang hijau,
kacang merah,
kacang tanah,
kacang kedelai
Sayuran Sayur tinggi Bayam, buncis, daun
serat: kangkung, melinjo, labu siam
daun kacang, singkong, daun
oyong, ketimun, ketela, jagung muda,
tomat, labu air, kapri, kacang
kembang kol, panjang, pare, wortel,
lobak, sawi, daun katuk
selada, seledri,
terong
Buah-buahan Jeruk, apel, Nanas, anggur, Buah-buahan
papaya, jambu manga, sirsak, pisang, yang manis dan
air, salak, alpukat, sawo, diawetkan,
belimbing semangka, nangka durian, nangka,
masak alpukat,
kurma,manisan
buah
Minuman Minuman yang
mengandung
alkohol, susu
kental manis, soft
drink, es krim,
youghurt, susu

Lain-lain Makanan yang Gula pasir, gula


digoreng dan yang merah, madu,
menggunakan santan makanan dan
kental, kecap, saus minuman manis.
tiram

5. Istirahat yang cukup


6. Kelola stress dengan baik dan benar (Menteri Kesehatan, 2016).
Daftar Pustaka

Menteri Kesehatan. (2016). Mari Kita Cegah Diabetes dengan CERDIK.


Retrieved from:
http://www.depkes.go.id/article/view/16040700002/menkes-mari-kita-
cegah-diabetes-dengan-cerdik.html
Ramachdandran, A. (2014). Know the sign and symptoms of diabetes. Indian
Journal of Medical Research
World Health Organization. (2019). Diabetes Mellitus. Retrieved from:
https://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs138/en/
Lampiran

You might also like