You are on page 1of 30

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Latihan Keseimbangan pada Lansia

Disusun Oleh:
PPN XXXVI

FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2019
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema :
Upaya Pencegahan Jatuh pada Lansia dengan Latihan
Pokok Bahasan : Latihan Keseimbangan pada Lansia
Sub Pokok Bahasan :
a. Pengertian Latihan Keseimbangan
b. Tujuan dan Manfaat Latihan Keseimbangan pada Lansia
c. Langkah-langkah Latihan Keseimbangan pada Lansia
Sasaran : Warga Lansia PSTW Budi Pertiwi
Hari/Tanggal : Sabtu, 23 Februari 2019
Waktu : 09.00-09.30WIB
Tempat : Aula PSTW Budi Pertiwi

A. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM :


Setelah mendapatkan informasi tentang latihan keseimbangan pada lansia,
warga lansia PSTW Budi Pertiwi dapat mengetahui tujuan dan
mendemonstrasikan langkah-langkah latihan keseimbangan.

B. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :


Setelah mendapatkan informasi tentang Latihan Keseimbangan selama 30
menit, peserta mampu:
a. Lansia mengetahui pengertian dari latihan keseimbangan
b. Lansia mengetahui tujuan dan manfaat dari latihan keseimbangan
c. Lansia mengetahui langkah-langkah latihan keseimbangan dan lansia yang
sesuai kriteria mampu mendemonstrasikan latihan keseimbangan

C. MATERI: (Terlampir)

D. KEGIATAN PENYULUHAN
a. Metode :
Ceramah, tanya jawab, demonstrasi, evaluasi
b. Strategi Pelaksanaan

No. Kegiatan Waktu Duras Kegiatan Pembicara Kegiatan Peserta Media dan
i Alat
Pengajaran
1. Persiapan 07.00-09.00 10’ Memastikan persiapan -
acara, persiapan setting
tempat serta alat, media
dan pengumpulan
lansia

2. Pendahuluan 09.00-09.05 5’  Mengucapkan salam  Menjawab salam


 Memperhatikan
 Memperkenalan dengan seksama
semua tim yang  Memperhatikan
terlibat dengan seksama
 Penjelasan Teknis  Menyetujui
Kegiatan kontrak waktu
yang dibuat
 Membuat kontrak
waktu
4. Isi:
 Pemaparan 09.05-09.20 10’  M
Menjawab  Leaflet,
Materi Melakukan apresepsi yang PPT dan
apresepsi dilakukan audio
 M
Menyimak dan
Memaparkan mendengarkan
materi:  Menyimak dan
a. Menjelaskan mendengarkan
pengertian dari  Menyimak dan
latihan mendengarkan
keseimbangan  Menyimak dan
mendengarkan
b. Menjelaskan tujuan
dan manfaat dari  Menyimak dan
latihan mendengarkan
keseimbangan bagi
lansia

c. Menjelaskan
 Peserta melakukan
langkah-langkah
demonstrasi
melakukan latihan
bersama
disertai dengan
demonstrasi

d. Melakukan latihan
keseimbangan
bersama dengan
lansia

 Diskusi 09.20-09.25 5’  MC memimpin


 Peserta aktif
diskusi, pemateri
mengajukan
menjawab
pertanyaan saat
pertanyaan peserta
diskusi

 Evaluasi 09.25-09.30 5’  MC memberikan


 Menjawab
evaluasi melalui
pertanyaan yang
pertanyaan
diberikan oleh MC
secara lisan
5.  Penutup 09.30-09.32 2’  Mengucapkan  Menjawab salam Leaflet
salam  Menerima leaflet
 Membagikan lealet

E. SETTING

MC
Proyektor
Penyaji

Peserta

F. ORGANISASI
MC : Kartiani Dewi
Penyaji : Aliyazni Nur Afifah

G. EVALUASI
a. Evaluasi Proses
 Peserta dapat mengikuti kegiatan pendidikan kesehatan
 Peserta mampu fokus dan memperhatikan ketika penyampaian materi
berlangsung
 Peserta aktif mengajukan pertanyaan saat diskusi berlangsung
 Peserta yang sesuai dengan kriteria (tidak menggunakan walker) dapat
mengikuti kegiatan demonstrasi latihan keseimbangan
b. Evaluasi Hasil
 Peserta mampu menjelaskan dengan kata-kata sendiri mengenai
pengertian latihan keseimbangan
 Peserta mampu menyebutkan minimal 2 manfaat dari latihan
keseimbangan
LAMPIRAN

1. Pengertian Balance Exercise Programme atau latihan keseimbangan

Program latihan peningkatan keseimbangan merupakan salah satu pendekatan


terbaik untuk pencegahan jatuh primer dan sekunder pada tingkat populasi, dan program
latihan yang dirancang dengan baik, telah terbukti untuk mencegah jatuh dan cedera bagi
lansia yang tinggal di komunitas (panti sosial atau rumah singgah) (El-khoury, Cassou,
Charles, & Dargent-molina, 2013).

Latihan ini hanya dapat dilakukan pada lansia dengan usia minimal 60 tahun,
mandiri, serta yang diharapkan untuk ikut berpartisipasi. Eksklusi lansia yang memiliki
kondisi atau masalah medis yang parah serta masalah kognitif, hemiplegi, penyakit otot
degenerative, penyakit Parkinson, dan yang menggunakan alat bantu jalan (Meulen, De,
Heijenbrok-kal, Visch-brink, & Ribbers, 2014).

2. Tujuan dan Manfaat Balance Exercise Programme atau latihan keseimbangan

Latihan ini untuk meningkatkan kemampuan mempertahankan tubuhnya dalam


sistem kontrol postural, memfasilitasi koordinasi motoric dan sensorik, serta
menyeimbangkan interaksi vestibulo-okular dan vestibulocervical dan meningkatkan
stabilisasi tatapan atau pandangan yang fokus (Tjernstr, 2010). Program latihan ini
dirancang untuk dikelola atau dilakukan sendiri di lingkungan rumah dengan bantuan
instruksi tertulis, setelah instruksi awal dengan pemimpin latihan. Manfaat dari latihan
keseimbangan pada lansia ialah dapat mmperkuat kekuatan otot, memperkuat
keseimbangan sehingga dapat mencegah resiko jatuh pada lansia (NHS, n.d.)

3. Langkah-langkah Balance Exercise Programme atau latihan keseimbangan

Latihan keseimbangan terdiri pemanasan dan latihan keseimbangan. Latihan


keseimbangan dapat dilakukukan minimal dua kali dalam satu minggu (NHS, n.d.).
Berikut langkah-langkah latihan keseimbangan (Meulen et al., 2014) :

Pemanasan: menari dengan lagu favorit peserta lansia atau joging di tempat selama 3
menit. Pemanasan untuk mengurangi hipotensi ortostatik dan pingsan, selain itu agar
membuat lansia untuk lebih fokus ke latihan.

1a. Squat lutut atau latihan ½ jongkok. Berdirilah dengan kaki terbuka sejajar dengan
bahu, mata terbuka, tangan di pinggul, dan tekuk lutut dengan mengarahkan lansia seperti
akan duduk di kursi atau bangku. Lalu luruskan lutut lagi, ulangi 10 kali dengan langkah
seimbang. Tekuk lutut sedalam yang lansia bisa, tetapi tidak lebih dari sampai paha lansia
sejajar dengan lantai. Ingatkan lansia untuk meletakkan beban pada tumit (jaga kontak
antara tumit dan lantai) dan letakkan lutut di atas atau di belakang jari kaki. Lansia
seharusnya tidak merasakan sakit di punggung bawah dari latihan ini.

1b. Ulangi latihan dengan mata tertutup.

2a. Latihan Berjinijit. Berdirilah dengan tangan bersilang di dada, mata terbuka, dan
angkat tumit dan naikkan jari kaki. Tetap berdiri di atas jari-jari kaki selama lansia bisa
(atau sekitar 10 detik) dan kemudian turunkan tumit lagi. Jika perlu arahkan lansia untuk
memegang pegangan seperti sandaran kursi, pintu atau meja yang kuat. Ulangi tiga kali
dengan jarak lima detik.

2b. Ulangi latihan dengan mata tertutup. Cobalah untuk tetap menutup mata saat
sudah selesai selama 5 detik.

3a. Latihan Satu kaki berdiri. Cobalah untuk menyeimbangkan dengan satu kaki, mata
terbuka, selama lansia bisa atau hingga 1 menit. Letakkan tangan lansia di pinggul dan
naikkan kaki sekitar 15 cm di atas lantai atau tangan memegang pegangan. Tetap awasi
titik sekitar 1,5 meter di depan Anda. Kemudian lakukan hal yang sama pada kaki
lainnya.

3b. Ketika lansia merasa semakin mahir dengan satu kaki berdiri dengan mata terbuka,
cobalah untuk melakukan latihan yang sama dengan mata tertutup

4a. Rotasi kepala. Berdirilah dengan kaki selebar bahu, kedua tangan tergenggam di
belakang, dan lihat lurus ke depan. Putar kepala lansia dan lihat sejauh mana lansia bisa
melewati bahu kanan. Pertahankan posisi ini selama beberapa detik. Kemudian putar
kepala dengan cepat dan lancar ke kiri. Lihat ke belakang bahu kiri dan pertahankan
posisi ini selama beberapa detik. Kemudian, cepat putar kepala lagi ke kanan. Lihatlah
sejauh yang bisa lansia putar dari bahu kanan dan pertahankan posisi ini selama beberapa
detik. Arahkan lansia untuk menjaga tubuh agar seimbang sebisa mungkin. Ulangi rotasi
kepala (satu rotasi = dari kanan ke kiri atau kiri ke kanan dengan total 10 kali).

6b. Ulangi latihan dengan mata tertutup, jika lansia sudah mahir

7. Lompatan rotasi. Berdiri tegak, kaki selebar bahu, tangan di pinggul, dan lihat lurus
ke depan. Cobalah melompat seperempat putaran ke kanan atau kiri (90 derajat) dengan
tubuh, kepala, dan penglihatan sejajar dengan arah kaki lansia. Arahkan lansia untuk
menemukan keseimbangan lansia. Lompat seperempat putaran kembali ke posisi semula
dan temukan keseimbangan lansia. Lompat seperempat putaran ke arah yang berlawanan
dan temukan keseimbangan lansia. Lompat seperempat putaran kembali ke posisi semula
dan temukan keseimbangan lansia. Ulangi urutan ini 5 kali atau sampai lansia pusing atau
lelah.
DAFTAR PUSTAKA

El-khoury, F., Cassou, B., Charles, M., & Dargent-molina, P. (2013). The effect of fall
prevention exercise programmes on fall induced injuries in community dwelling
older adults : systematic review and meta-analysis of, 6234(October), 1–13.
https://doi.org/10.1136/bmj.f6234

Meulen, I. Van Der, De, W. M. E. Van, Heijenbrok-kal, M. H., Visch-brink, E. G., &
Ribbers, G. M. (2014). The Efficacy and Timing of Melodic Intonation Therapy in
Subacute Aphasia. https://doi.org/10.1177/1545968313517753

NHS. (n.d.). Exercises for older people Exercise for older people Sitting Getting started.

Tjernstr, F. (2010). Short and long-term postural learning to withstand galvanic vestibular
perturbations, 20, 407–417. https://doi.org/10.3233/VES-2010-0391
LAMPIRAN LEAFLET DAN PRESENATION SLIDE

You might also like