Professional Documents
Culture Documents
HALUSINASI PENDENGARAN
Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Keperawatan Keluarga
Program Profesi Ners XXXVI Universitas Padjadjaran
Disusun Oleh:
Siti Hartinah
220112180096
A. Tujuan
1. Tujuan umum
Peserta penyuluhan diharapkan dapat memahami dan mengetahui
halusinasi serta cara mengontrol halusinasi
2. Tujuan khusus
a. Keluarga mengenal masalah klien
b. Keluarga mampu mengambil keputusan tindakan yang tepat
c. Keluarga mampu merawat klien dengan masalah halusinasi
d. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan yang kondusif
e. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
B. Strategi Penyuluhan
Strategi yang digunakan dalam penyampaian penyulahan ini
dengan metode penyampaian penyuluhan berupa :
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
C. Media
Media yang digunakan dalam penyampaian penyuluhan adalah leaflet
D. Materi
Terlampir
E. Rencana Penyuluhan
F. Evaluasi
a. Proses :
Peserta mengikuti ceramah dan bertanya
Peserta mengobservasi/mengikuti dengan saksama, demonstrasi
Peserta melakukan re-demonstrasi.
b. Akhir :
Peserta dapat megikuti penyuluhan dari awal hingga akhir
sebanyak 100 %
Peserta dapat mendemonstrasikan hal-hal yang berhubungan
dengan cara mengontrol halusinasi.
G. SETTING TEMPAT
PEMATERI
KELUARGA
MATERI PENYULUHAN
PERUBAHAN SENSORI PERSEPSI : HALUSINASI PENDENGARAN
1. Pengertian
Halusinasi pendengaran adalah persepsi yang salah dari indra
pendengaran, tanpa sumber rangsangan eksternal, seolah-olah mendengar suara
manusia, hewan, suara mesin yang tidak ada hubungannya dengan stimulus
yang nyata.
2. Jenis halusinasi
a. Halusinasi pendengaran
Klien mendengar suara atau bunyi yang tidak ada hubungan dengan stimulus
nyata dan orang lain tidak mendengarnya.
b. Halusinasi penglihatan
Klien melihat gambaran yang jelas atau samar-samar tanpa stimulus yang
nyata dan orang lain tidak melihat gambar seperti apa yang dikatakan klien.
c. Halusinasi penciuman
Klien mencium sesuatu yang bau yang muncul dari sumber tertentu tanpa
stimulus yang nyata dan orang lain tidak menciumnya.
d. Halusinasi pengecapan
Klien merasa merasakan sesuatu yang tidak nyata biasanya merasakan rasa
makanan yang tidak enak.
e. Halusinasi perabaan
Klien merasakan sesuatu pada kulitnya tanpa stimulus yang nyata.
3. Etiologi
a. Faktor Biologis
Keturuan, cacat kengenital, penyalahgunaan obat-obatan, kerusakan fungsi
otak ketidak seimbangan neurotransmitter.
b. Faktor Psikologis
Trauma dimasa anak-anak, kehilangan kasih sayang, kekecewaan,
pengalaman yang menyakitkan, stress berat,dll.
c. Faktor Sosial Budaya
Pola asuh, kesenjangan anatra mimpi dan kenyataan, ekonomi, dan tidak
mamapu membina hubungan yang memuaskan
d. Faktor Fisik
Kelelahan yang berlebihan, tidak bisa tidur dalam waktu yang sangat lama
e. Faktor Emosional
Cemas berlebiham yamg tidak mampu diatasi
4. Akibat
a. Seseorang yang berhalusinasi dapat melaukan kekerasan (mencederai
diri sendiri, orang lain dan lingkungan).
b. Keputusasaan
c. Ketidakberdayaan Intoleransi aktivitas sehingga perawatan diri
menjadi berkurang.
Dermawan, Deden dan Rusdi. 2013. Keperawatan Jiwa: Kerangka dan Konsep
Kerja Asuhan Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing.
Kusumawati, Farida dan Yudi Hartono. 2010. Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta:
Salemba Medika.
Anonim _. 2013. Penyuluhan Jiwa. http://adekabang.wordpress.com. Last Update 29
Mei 2015