You are on page 1of 18

SATUAN ACARA PENYULUHAN

EFEK SAMPING KEMOTERAPI DAN CARA PENANGANANNYA


DI RUANG ALAMANDA B RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

Oleh:
Asih Siti Sundari 220112170055
Fatriyani Dahnil 220112170086
Gita Puspitasari 220112170022
Megalita Dwika Stevani 220112170016
Meilinda Ulfah Adha 2201121700
Mutiara Syagitta 220112170051
RanggaNugraha 220112170036
Selly Desiani 220112170011
Shally Supriyanti Suherman 220112170056
Suci Nofita Sari 220112170088
Upi Parida 220112170069
YayuPratiwi 220112170031

PROGRAM PROFESI NERS XXXIV


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN

( SAP )

Pokok Bahasan : Kemoterapi


Sub Pokok Bahasan :Pendidikan kesehatan kemoterapi tentang efek samping
dan cara mengatasi kemoterapi
Sasaran : Pasien dan Keluarga pasien di Ruang alamanda B RSHS
Waktu : 40 menit
Tanggal : 14 Desember 2017 jam 12.00
Tempat : Ruang tunggu ruang alamanda RSHS Bandung

I. Tujuan Intruksional Umum ( T I U )


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan klien dan keluarga dapat
memahami tentang efek samping dan cara mengatasi kemoterapi.

II. TujuanIntruksionalKhusus ( T I K )
Setelah diberi penyuluhan selama 40 menit, diharapkan klien atau keluarga
klien dapat :
1. Klien dapat memahami tentang definisi kemoterapi.
2. Klien dapat memahami tujuan pengobatan dengan kemoterapi
3. Klien dapat memahami manfaat kemoterapi
4. Klien dapat memahami efek samping kemoterapi
5. Klien dapat memahami strategi melawan efek samping kemoterapi

III. Metode Penyuluhan


CTJ (Ceramah, Tanya Jawab)
Penyuluhan dilakukan dengan media diskusi secara terbuka, yaitu dengan
memberikan pendidikan kesehatan kepada klien dan keluarga, kemudian klien
dan keluarga dapat mengajukan pertanyaan setelah penyampaiaan materi
selesai.
IV. Media Penyuluhan
1. Slide Power Point menggunakan infokus
2. Leaflet

V. Materi Penyuluhan
1. Pengertian kemoterapi.
2. Tujuan pengobatan dengan kemoterapi
3. Manfaat kemoterapi
4. Efek samping kemoterapi.
5. Cara mengatasi efek samping kemoterapi.
6. Kecukupan kebutuhan gizi paska kemoterapi

VI. Kegiatan Pembelajaran


Tahap
No Penyuluh Peserta Waktu Media
Kegiatan
1. Menyiapkan
peralatan dan Power point
Pra perlengkapan dengan
1.
kegiatan 2. Set ruangan menggunak
3. Menyiapkan daftar an Infokus
hadir
1. Memberi salam.
1. Menjawab salam
2. Memperkenalkan Power point
2. Mendengarkan
diri dan dengan
2. Pembukaan dan 5 menit
menjelaskan tujuan menggunak
memperhatikan
penyuluhan. an Infokus

1. Membuka kegiatan 1. Menjawab


Power point
dengan pertanyaan
30 dengan
3. Kegiatan mengucapkan 2. Mendengarkan
menit menggunak
salam. dan
an Infokus
2. Memperkenalkan memperhatikan
diri.
3. Menjelaskan 3. Bertanya
tujuan penyuluhan.
4. Menyebutkan
materi yang akan
diberikan.
5. Menggali
pengetahuan klien
dan keluarga
tentang definisi
kemoterapi,tujuan
kemoterapi,
manfaat
kemoterapi, efek
samping, dan cara
mengatasinya
6. Menjelaskan
pengertian dari
kemoterapi,tujuan
kemoterapi,
manfaat
kemoterapi, efek
samping, cara
mengatasi efek
samping
kemoterapi.
7. Memberikan
kesempatan bagi
klien atau keluarga
klien untuk
mengajukan
pertanyaan
kemudiaan
didiskusikan
bersama
1. Mengevaluasi
1. Menjawab
kegiatan dengan
pertanyaan
cara memberi
pertanyaan
Power point
2. Membuat
2. Mendengarkan dengan
kesimpulan materi
4. Penutup dan 5 menit menggunak
yang telah
memperhatikan an Infokus
disampaikan
serta leaflet
3. Mengakhiri
penyuluhan dan
3. Menjawab salam
mengucapkan
salam

VII. Waktu pelaksanaan


Hari, Tanggal : Kamis, 14 Desember 2017
Jam : 12.00 WIB
Tempat : Ruang tunggu alamanda B RSUP Hasan Sadikin

VIII. Evaluasi
Prosedur : Post test
Jenistes : Pertanyaan secara lisan

IX. Butir – butir pertanyaan :


a. Apa efek samping kemoterapi ?
b. Bagaimana cara mengatasi efek samping kemoterapi?

Jawaban :
a. Hilangnya nafsu makan (Anoreksia)
Kiat:
 Makanlah 6 makanan kecil dan reguler sepanjang hari
 Makanlah makanan dengan rasa dan aroma yang menarik
 Cobalah makanan baru, karena kesukaan dan ketidaksukaan akan
makanan dapat berubah dari hari ke hari
 Membatasi minum saat sedang makan

b. Mual dan muntah


Kiat:
 Makanlah sebelum pengobatan kanker dimulai
 Makan dalam porsi kecil tapi sering(makan dalam 1-2 jam sekali)
 Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk air rebusan jahe, teh jahe,
madu jahe, atau permen jahe serta aromaterapi jahe. Sebagai
langkah praktis bisa juga mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul
atau serbuk.
 Makanlah makanan kering seperti biskuit dan roti panggang
sepanjang hari
 Makanlah makanan yang lunak, lembut, dan mudah dicerna
daripada makanan berat
 Sesaplah minuman secara perlahan sepanjang hari
 Duduklah dengan tegak atau berbaring dengan tubuh bagian atas
dinaikkan selama satu jam setelah makan
 Berkumurlah sebelum dan sesudah makan
 Isap es batu, permen mentol, atau permen keras untuk menjaga
mulut tetap segar
 Pengalih perhatian seperti TV, musik, atau membaca dapat
membantu saat makan
 Melakukan metode akupresure titik untuk menurunkan mual dan
muntah, yakni di area 3 jari diatas lipatan tangan dan 4 jari di
bagian bawah lutut pada waktu 25 menit sebelum pemberian
kemoterapi, selanjutnya diulangi setiap 8 jam. Akupresur adalah
tindakan yang sangat sederhana tetapi efektif, mudah dilakukan,
memiliki efek samping yang minimal
Hindari:
 Makanan panas dan pedas
 Makanan goreng dan berminyak
 Makanan yang sangat manis dan mengandung gula
 Makanan besar dan hidangan berkuah
 Makanan dengan aroma yang kuat
 Makan atau minum terlalu cepat
 Minum minuman dengan makanan
 Berbaring setelah makan

c. Diare
Kiat:
 Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang
hilang karena diare
 Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar
mungkin lebih bisa ditolerir
 Batasi produk susu hingga masalah ini selesai
 Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar
lembek
Hindari:
 Makanan panas dan pedas
 Makanan berlemak, berminyak, atau goreng
 Kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering
 Minuman yang sangat panas atau dingin
 Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan
cokelat)
 Minum susu dan semua produk yang mengandung susu.

d. Sembelit
Kiat:
 Tingkatkan jumlah serat (misalnya buah-buahan, sayuran, dan biji-
bijian utuh)
 Minumlah banyak cairan (setidaknya 8 – 10 gelas)
 Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan

Hindari:
 Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah,
kol, lobak, nangka, durian
 Kue yang terlalu manis

e. Sariawan
Kiat:
 Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
lembut
 Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol
 Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk
mengurangi pengunyahan serta buah yang lunak (pisang, melon),
 Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat; hindari makanan
berat, kasar, atau kering (kerupuk, roti panggang, sayuran mentah);
hindari makanan yang pedas atau asin; hindari makanan yang
bersifat asam seperti cuka, acar
 Oleskan madu pada area sariawan

f. Rambut rontok
Kiat:
 Gunakan sarung bantal dengan bahan kain satin
 Gunakan sisir rambut yang lembut
 Pilih model rambut pendek supaya kerontokannya tidak terlalu
menyolok
 Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu untuk menutupi
kerontokan rambut
 Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati.
Hindari pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
 Makan makanan yang baik untuk pertumbuhan rambut seperti
kacang hitam, gandum, nasi, bayam, seledri, wortel, kemiri,
daging, ikan, telur, hati dll

g. Efek samping psikis


 Memberikan support emosional berupa pendampingan selama menjalani
kemoterapi
 Apabila dibutuhkan dapat melakukan hipnoterapi
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Kemoterapi
Kemoterapi adalah terapi kanker menggunakan obat-obatan untuk
menghentikan pertumbuhan sel kanker, dengan membunuh sel secara
langsung dan menghentikan membelahnya sel. Namun kemoterapi juga dapat
membunuh sel normal sehingga muncul beberapa efek samping dari
kemoterapi yang dapat bersifat sistemik, sehingga memiliki potensi lebih
besar daripada radiasi.

2. Tujuan Pengobatan Dengan Kemoterapi


a. Mengobati (Cure)
Jika memungkinkan, kemoterapi digunakan untuk mengobati kanker, yang
berarti bahwa penyakit kanker dapat dihilangkan dan tidak kembali. Namun,
kebanyakan dokter tidak menggunakan kata“menyembuhkan“, kecuali sebagai
kemungkinan atau niat. Ketika memberikan pengobatan pada seseorang yang
memiliki kesempatan untuk sembuh,dokter mungkin menggambarkannya
sebagai pengobatan dengan tujuan kuratif (mengobati).

b. Mengendalikan(Control)
Jika tujuan mengobati tidak mungkin, tujuannya lainnya adalah untuk
mengendalikan–untuk mengecilkan ukuran tumor dan/atau menghentikan
pertumbuhan dan penyebaran sel kanker. Hal ini dapat membantu seorang
penderita merasa lebih baik dan mungkin memiliki harapan hidup yang lebih
lama. Dalam banyak kasus, penyakit kanker tidak sepenuhnya hilang tetapi
dikendalikan dan dikelola sebagai penyakit kronis, sama seperti penyakit
jantung atau diabetes. Dalam kasus lain, penyakit kanker mungkin tampaknya
sudah pergi untuk sementara waktu,tetapi dapat muncul kembali.
c. Paliatif
Bila penyakit kanker berada pada stadium lanjut, obat kemoterapi dapat
digunakan untuk meredakan gejala yang disebabkan oleh penyakit. Ketika
satu-satunya tujuan dari pengobatan tertentu adalah untuk meningkatkan
kualitas hidup seorang penderita, pengobatan itu disebut sebagai pengobatan
paliatif.
d. Mencegah penyebaran kanker
e. Menyembuhkan penyakit kanker dengan menyeluruh
f. Memperlambat pertumbuhan dari sel kanker
g. Mengurangi atau meredakan gejala karena kanker

3. Manfaat Kemoterapi
Adapun manfaat kemoterapi adalah sebagai berikut:
1. Pengobatan
Beberapa jenis kanker dapat disembuhkan secara tuntas dengan satu jenis
Kemoterapi atau beberapa jenis Kemoterapi.
2. Kontrol
Kemoterapi ada yang bertujuan untuk menghambat perkembangan Kanker
agar tidak bertambah besar atau menyebar kejaringan lain.
3. MengurangiGejala
Bila kemotarapi tidak dapat menghilangkan Kanker, maka Kemoterapi
yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala yang timbul pada
penderita, seperti meringankan rasa sakit dan member perasaan lebih baik
serta memperkecil ukuran Kanker pada daerah yang diserang(Don,2002).

4. Efek Samping Kemoterapi.

a. Hilangnya Nafsu Makan (Anoreksia)


Hilangnya nafsu makan sangat umum terjadi selama pengobatan kanker.
Gejala ini dapat disebabkan oleh perkembangan kanker itu sendiri atau
kemoterapi yang diberikan. Tingkat keparahan efek samping ini
tergantung pada mode pengobatan dan juga jenis kankernya. Berusaha
makan dengan baik selama pengobatan kanker selalu merupakan hal yang
penting.
b. Mual dan Muntah
Hal ini terjadi karena adanya peradangan sel-sel mukosa yang melapisi
saluran cerna, terutama lambung. Mual muntah biasanya terjadi setengah
sampai 2 jam setelah pemberian kemoterapi dan bahkan mual dan muntah
dapat terjadi sehari setelah pemberian kemoterapi.
c. Diare
Diare terjadi karena kerusakan sel epitel saluran cerna sehingga absorbs
tidak adekuat.
d. Sembelit
Sembelit adalah masalah yang sangat umum bagi pasien kanker. Jika Anda
mengalami buang air besar yang tidak biasa, itu bisa disebabkan oleh
kurangnya air atau serat dalam pola makan, kurangnya kegiatan fisik, atau
terapi anti-kanker seperti kemoterapi, dan konsumsi obat-obatan.
e. Sariawan
Sariawan dapat terinfeksi dan berdarah, sehingga menyulitkan untuk
makan. Dengan memilih makanan tertentu dan merawat mulut Anda, Anda
bisa makan dengan lebih mudah.
f. Rambut Rontok
Rambut rontok pada pasien kemoterapi terjadi akibat beberapa obat
kemoterapi yang merusak sel-sel normal tubuh termasuk sel folikel
rambut. Sehingga 2-3 minggu setelah dimulainya kemoterapi biasanya
pasien akan mulai mengalami rontok (baik rambut di kepala, wajah
maupun sekitar alat kelamin). Pada mulanya folikel rambut akan rusak dan
membuat rambut yang tersisa menjadi kering kusam yang kemudian
rontok.
Namun pasien kemoterapi tidak perlu khawatir karena kerontokan rambut
pada pasien kemoterapi dapat pulih dalam waktu sekitar 4-6 bulan setelah
pengobatan berhenti dan seringkali warna rambut yang baru justru tumbuh
lebih gelap dan mengkilap.
g. Efek Samping Kemoterapi pada Darah
Beberapa jenis obat kemoterapi dapat mempengaruhi kerja sumsum tulang
yang merupakan pabrik pembuat sel darah, sehingga jumlah sel darah
menurun. Yang paling sering adalah penurunan sel darah putih (leokosit).
Penurunan sel darah terjadi pada setiap kemoterapi dan tes darah akan
dilaksanakan sebelum kemoterapi berikutnya untuk memastikan jumlah sel
darah telah kembali normal.
Penurunan jumlah sel darah dapat mengakibatkan:
1) Mudah terkena infeksi
Hal ini disebabkan oleh karena jumlah lekosit turun, karena lekosit
adalah sel darah yang berfungsi untuk perlindungan terhadap infeksi.
Ada beberapa obat yang bisa meningkatkan jumlah lekosit.
2) Perdarahan
Keping darah (trombosit) berperan pada proses pembekuan darah.
Penurunan jumlah trombosit mengakibatkan perdarahan sulit berhenti,
lebam, bercak merah di kulit
3) Anemia
Anemia adalah penurunan jumlah sel darah merah yang ditandai oleh
penurunan Hb (hemoglobin). Karena Hb letaknya di dalam sel darah
merah. Akibat anemia adalah seorang menjadi merasa lemah, mudah
lelah dan tampak pucat.
4) Kulit dapat menjadi kering dan berubah warna serta lebih sensitive
terhadap matahari.
h. Efek samping psikis : Timbulnya rasa cemas

5. Cara penanganan efek samping kemoterapi


a. Hilangnya nafsu makan (Anoreksia)
Kiat:
 Makanlah 6 makanan kecil dan reguler sepanjang hari
 Makanlah makanan dengan rasa dan aroma yang menarik
 Cobalah makanan baru, karena kesukaan dan ketidaksukaan akan
makanan dapat berubah dari hari ke hari
 Membatasi minum saat sedang makan
b. Mual dan muntah
Kiat:
 Makanlah sebelum pengobatan kanker dimulai
 Makan dalam porsi kecil tapi sering(makan dalam 1-2 jam sekali)
 Jahe dapat dikonsumsi dalam bentuk air rebusan jahe, teh jahe,
madu jahe, atau permen jahe serta aromaterapi jahe. Sebagai
langkah praktis bisa juga mengonsumsi jahe dalam bentuk kapsul
atau serbuk.
 Makanlah makanan kering seperti biskuit dan roti panggang
sepanjang hari
 Makanlah makanan yang lunak, lembut, dan mudah dicerna
daripada makanan berat
 Sesaplah minuman secara perlahan sepanjang hari
 Duduklah dengan tegak atau berbaring dengan tubuh bagian atas
dinaikkan selama satu jam setelah makan
 Berkumurlah sebelum dan sesudah makan
 Isap es batu, permen mentol, atau permen keras untuk menjaga
mulut tetap segar
 Pengalih perhatian seperti TV, musik, atau membaca dapat
membantu saat makan
 Melakukan metode akupresure titik untuk menurunkan mual dan
muntah, yakni di area 3 jari diatas lipatan tangan dan 4 jari di
bagian bawah lutut pada waktu 25 menit sebelum pemberian
kemoterapi, selanjutnya diulangi setiap 8 jam. Akupresur adalah
tindakan yang sangat sederhana tetapi efektif, mudah dilakukan,
memiliki efek samping yang minimal
Hindari:
 Makanan panas dan pedas
 Makanan goreng dan berminyak
 Makanan yang sangat manis dan mengandung gula
 Makanan besar dan hidangan berkuah
 Makanan dengan aroma yang kuat
 Makan atau minum terlalu cepat
 Minum minuman dengan makanan
 Berbaring setelah makan

c. Diare
Kiat:
 Makanlah kaldu, sup, minuman elektrolit, pisang, dan buah-buahan
kalengan untuk membantu menggantikan garam dan kalium yang
hilang karena diare
 Minumlah banyak cairan sepanjang hari. Cairan pada suhu kamar
mungkin lebih bisa ditolerir
 Batasi produk susu hingga masalah ini selesai
 Minumlah 1 cangkir cairan setiap kali setelah buang air besar
lembek
Hindari:
 Makanan panas dan pedas
 Makanan berlemak, berminyak, atau goreng
 Kacang-kacangan, biji-bijian, atau buah kering
 Minuman yang sangat panas atau dingin
 Minuman yang mengandung kafein (kopi, teh, cola, dan
cokelat)
 Minum susu dan semua produk yang mengandung susu.
d. Sembelit
Kiat:
 Tingkatkan jumlah serat (misalnya buah-buahan, sayuran, dan biji-
bijian utuh)
 Minumlah banyak cairan (setidaknya 8 – 10 gelas)
 Masukkan beberapa kegiatan fisik jika diizinkan

Hindari:
 Makanan bergas seperti beras ketan, talas, ubi jalar, kacang merah,
kol, lobak, nangka, durian
 Kue yang terlalu manis

e. Sariawan
Kiat:
 Gosok gigi setiap selesai makan menggunakan sikat gigi berbulu
lembut
 Jangan menggunakan obat kumur yang mengandung alcohol
 Makanlah makanan lunak, bubur, atau makanan cair untuk
mengurangi pengunyahan serta buah yang lunak (pisang, melon),
 Hindari produk berbahan dasar jeruk dan tomat; hindari makanan
berat, kasar, atau kering (kerupuk, roti panggang, sayuran mentah);
hindari makanan yang pedas atau asin; hindari makanan yang
bersifat asam seperti cuka, acar
 Oleskan madu pada area sariawan

f. Rambut rontok
Kiat:
 Gunakan sarung bantal dengan bahan kain satin
 Gunakan sisir rambut yang lembut
 Pilih model rambut pendek supaya kerontokannya tidak terlalu
menyolok
 Gunakan kerudung, topi, selendang, rambut palsu untuk menutupi
kerontokan rambut
 Rawat kulit kepala dan rambut dengan lembut dan hati-hati.
Hindari pewarna rambut, hairspray, dan cat rambut.
 Makan makanan yang baik untuk pertumbuhan rambut seperti
kacang hitam, gandum, nasi, bayam, seledri, wortel, kemiri,
daging, ikan, telur, hati dll
g. Efek samping psikis
Kiat:
 Memberikan support emosional berupa pendampingan selama
menjalani kemoterapi
 Apabila dibutuhkan dapat melakukan hipnoterapi, karena menurut
penelitian A.Irianto DS(2014) hipnoterapi efektif dalam menurunkan
tingkat kecemasan pada pasien yang menjalani kemoterapi.

X. Sumber Materi
Elisa. 2014. Hubungan antara status gizi terhadap proses penyembuhan luka post
section caesaria di Ruang Dewi Kunti RSUD Kota Semarang. Jurnal
Keperawatan Maternitas vol 2 No 1.
Hudayani. (2012). Gangguan Makan Pasca Kemoterapi dan radiasi. (diakses
melalui www.gizi.depkes.go)
Irianto Ady. 2014. Pengaruh Hipnoterapi terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan
pada Pasien yang Menjalani kemoterapi. Jurnal Jurusan Keperawatan
Poltekkes Kemenkes Semarang
Enikmawati. (2016). Pengaruh Aromaterapi Jahe Terhadap Mual Dan Muntah
Akut Akibat Kemoterapi Pada Penderita Kanker Payudara Di Rs Pku
Muhammadiyah Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta. (Diakses melalui http://journal.stikeseub.ac.id)
Montazeri, A. Z., Raei, M., Ghanbari , A., Dadgari, A., Sadat A., Montazeri
,Hamidzadeh. A., Effect of Herbal Therapy to Intensity Chemotherapy-
Induced Nausea and Vomiting in Cancer Patients. Iran Red Crescent Med
J. 2013:15(2). Diunduh dari
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/24693415
Nugroho, SHP. (2012). Hubungan asupan nutrisi dengan lama penyembuhan luka
post operasi hernia inguinalis di Rumah Sakit Mitra Sehat Lamongan.
Jurnal Kesehatan vol 3, No XIII (http://stikesmuhla.ac.id/wp-
content/uploads/74-80-Ponco.pdf)
Syarif, Hilman. 2009. Penerapan Akupresur pada Titik P6 dan ST 36 untuk
Menurunkan Mual dan Muntah akibat Kemoterapi pada Pasien Karsinoma
Nasofaring. Idea Nursing Journal Volume II No 3
Sutandyo, Noorwati. 2012. Nutrisi pada pasien kanker yang mendapat kemoterapi.
Indonesian Journal of Cancer vol 1, No 4. (diunduh pada 4 Juni 2017 di
http://www.indonesianjournalofcancer.or.id/e
journal/index.php/ijoc/article/view/28)
Utami, Dewi, Annisa Andriyani, Siti Fatmawati. 2013. Hubungan Dukungan
Keluarga Terhadap tingkat Kecemasan Kemoterapi pada Pasien Kanker
Serviks. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Surakarta
Wardani, Erlinda Kusuma. (2014). Respon Fisik dan Psikologi Wanita dengan
Kanker Serviks yang Telah Mendapat Kemoterapi Di RSUD Dr.
Moerawardi Surakarta. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Surakarta.
http://www.canhope.org/id/learn/nutrition-in-cancer-care/nutritional-tips-
during-chemotherapy/

You might also like