You are on page 1of 10

See

discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.net/publication/319998806

PERENCANAAN SISTEM REDUCE, REUSE DAN


RECYCLE PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS
UNIVERSITAS ANDALAS ....

Article · July 2014


DOI: 10.25077/dampak.11.2.79-87.2014

CITATIONS READS

0 551

4 authors, including:

Slamet Raharjo Taufiq Ihsan


Universitas Andalas Universitas Andalas
42 PUBLICATIONS 35 CITATIONS 13 PUBLICATIONS 9 CITATIONS

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

National Conference View project

International Journal View project

All content following this page was uploaded by Slamet Raharjo on 23 September 2017.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


PERENCANAAN SISTEM REDUCE, REUSE DAN RECYCLE
PENGELOLAAN SAMPAH DI KAMPUS UNIVERSITAS
ANDALAS LIMAU MANIS PADANG

Slamet Raharjo, Muhammad Zulfan, Taufiq Ihsan, Yenni Ruslinda


Jurusan Teknik Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Andalas
Email: sraharjo@ft.unand.ac.id

ABSTRAK
Pengelolaan sampah eksisting yang dilakukan pihak Unand masih menerapkan pola kumpul-angkut-
buang. Pola tersebut tidak sesuai dengan Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
Pengelolaan Persampahan. Oleh karena itu perlu dilakukan perencanaan sistem 3R. Perencanaan
sistem dilakukan untuk 5 tahun (2014-2018) dengan target pelayanan sistem pewadahan dan
pengangkutan sampah mencapai 100% dan tingkat pengolahan di Pusat Pengolahan Sampah
Terpadu (PPST) mencapai 78,77%. Sistem pewadahan dan pengumpulan sampah dilakukan dengan
metode terpilah yang masing-masing dilakukan dengan pembedaan warna wadah sampah dan
penjadwalan penjemputan sampah sesuai dengan pengelompokan jenis sampah. Adapun
pengelompokan sampah dibedakan menjadi 3 yaitu sampah organik yang bisa dikompos seperti daun-
daunan dan sisa makanan, sampah yang bernilai jual seperti sampah kertas, botol dan gelas plastik,
kaleng, dan berbagai logam dan sampah lain-lain yang akan dibuang ke TPA seperti kayu, ranting-
ranting besar, kertas dan plastik yang tidak bisa dijual, dsb. Pengolahan sampah di PPST Unand
terdiri dari proses pengomposan dan pencucian, pengepakan dan penjualan ke lapak/bandar sampah
untuk sampah yang bernilai ekonomi. Sisa sampah yang tidak terolah sebanyak 21,23% dibuang ke
TPA Air Dingin. Program-program non teknis yang harus dilakukan diantaranya adalah
pembentukan struktur organisasi yang khusus menangani persampahan dan penerbitan peraturan
tentang kewajiban warga kampus dalam penanganan sampah secara 3R.

Kata kunci: Pengelolaan sampah, PPST Unand, Kompos, Daur Ulang, 3R

ABSTRACT
Andalas University has been managing its solid waste by conventional method including collecting,
transporting and dumping. The current management is not in accordance with the National Policy and
Strategy Development of Solid Waste Management System. Therefore it is necessary to create a system
that based on reduce, reuse and recycle idea. Development program is planned for 5 years (2014-
2018) to achieve 100 % in service and waste transportation and 78 % in waste utilization. Sorting
method is applied at temporary waste storage and collection system. Trash containers are
distinguished by colour while trash pick-up is scheduled, both in accordance with classification of
solid waste. It is divided into three groups, namely compostable organic waste, marketable waste and
others. Solid waste treatment at PPST Unand consists of the composting process, then packing and
sales to recycle dealers for waste paper, plastic bins, garbage cans and glass bins. The remaining
untreated waste as much as 21.23 % is dumped 3 times a week to Air Dingin Landfill Padang. Other
non technical programs including organizational system and regulation on 3R participation must also
be done.
Keyword: Solid waste management, PPST Unand, Composting, Recycling, 3R
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (2) : 79-87 (Juli 2014) Slamet Raharjo dkk

PENDAHULUAN Pemerintah melalui Peraturan Menteri


Pekerjaan Umum (Permen PU) Nomor
Limbah merupakan semua buangan yang 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan
dihasilkan oleh aktivitas manusia dan hewan Strategi Nasional Pengembangan Sistem
yang berbentuk padat, lumpur (sludge), cair Pengelolaan Persampahan (KSNP-SPP),
maupun gas yang dibuang karena tidak mulai memberlakukan pola penanganan
dibutuhkan atau tidak diinginkan lagi. sampah yang berorientasi pada pengurangan
Walaupun dianggap sudah tidak berguna dan dan pemanfaatan sampah. Pada KSNP-SPP
tidak dikehendaki, namun terkadang bahan pemerintah menargetkan mengurangi
tersebut masih dapat dimanfaatkan kembali kuantitas sampah hingga 20 % melalui
dan dijadikan bahan baku (Damanhuri, beberapa strategi diantaranya peningkatan
2004). pemahaman dan penerapan upaya 3R di
skala sumber.
Damanhuri (2004) mengklasifikasikan
limbah berdasarkan fasanya limbah yaitu Universitas merupakan salah satu sumber
limbah padat, limbah cair, dan limbah sampah pada sistem persampahan perkotaan.
berlumpur (sludge). Limbah padat tersebut Berkaitan dengan amanat yang diisyaratkan
berdasarkan SNI 19-2454-2002 kemudian Permen PU No. 21/PRT/M/2006, universitas
disebut sebagai sampah. sebagai salah satu sumber sampah perkotaan
sudah sepatutnya memiliki tempat
Pengelolaan persampahan sering
pengolahan sampah terpadu secara mandiri.
didefinisikan sebagai kontrol terhadap
timbulan sampah mulai dari proses Saat ini beberapa kampus di Indonesia mulai
pewadahan, pengumpulan, pemindahan, berlomba-lomba mengembangkan dan
pengangkutan, pengolahan dan transformasi merealisasikan sistem sanitasi dan
sampah hingga proses pembuangan akhir. pengelolaan lingkungan di area kampus
Sistem ini dijalankan dengan penerapan yang berorientasi pada pemahaman 3R. Hal
prinsip-prinsip terbaik untuk tujuan ini dimotivasi oleh beberapa hal diantaranya
kesehatan, ekonomi, keteknikan, konservasi, adalah melaksanakan fungsi Universitas
estetika, lingkungan, dan juga terhadap sebagai panutan, syarat pemerintah, adanya
masyarakat. Keberhasilan pengelolaan apresiasi berupa predikat Green Campus
sampah bukan hanya tergantung aspek dari UI Green Metric Ranking of World
teknis semata, tapi juga mencakup aspek Universities.
nonteknis, seperti bagaimana mengatur
Saat ini kampus Unand masih menerapkan
sistem agar dapat berfungsi (Damanhuri,
pola pengelolaan sampah yang berorientasi
2004).
pada upaya mengumpulkan sampah,
Pemahaman yang mendalam mengenai mengangkut sampah, dan membuang
dasar-dasar sistem pengelolaan mutlak sampah ke TPA dengan tingkat pelayanan
dibutuhkan untuk merencanakan suatu yang baru mencapai 54 % pada tahun 2012
sistem pengelolaan sampah. Setidaknya ada (Slamet dkk, 2013). Sementara itu, konsep
5 aspek penting yang perlu direncanakan pemanfaatan sampah juga belum
pada sistem pengelolaan persampahan di dilaksanakan sama sekali. Hal ini
antaranya yaitu aspek teknis operasional, mengakibatkan masih banyak ditemukannya
aspek pembiayaan, aspek tumpukan-tumpukan sampah yang tidak
organisasi/kelembagaan, aspek hukum dan terkelola dengan baik di beberapa titik di
peraturan, serta aspek peran serta Kampus Unand yang membuktikan perlu
masyarakat dan pihak swasta. Kelima aspek adanya perbaikan sistem persampahan di
tersebut perlu dipahami secara mendalam Kampus Unand.
agar satu dan lainnya saling terkait dan
Menindaklanjuti permasalahan sampah
mendukung terciptanya sistem pengelolaan
Unand ini dan untuk mendukung
sampah yang sistematis, menyeluruh, dan
terlaksananya konsep 3R secara menyeluruh
berkesinambungan sesuai dengan amanat
pada sistem persampahan Kampus Unand,
pemerintah dalam UU No. 18 Tahun 2008
maka disusunlah Perencanaan sistem 3R
tentang Pengelolaan Sampah.
pengelolaan sampah demi terwujudnya

80
Perencanaan Sistem Reduce, Reuse dan Recycle Pengelolaan Sampah di Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang

Kampus Unand Limau Manis yang maka akan digunakan teknik Data Flow
berwawasan lingkungan. Diagram (DFD) (Santosa dkk., 2008).
Dengan teknik ini diharapkan dengan data-
METODOLOGI
data yang ada dapat dihasilkan suatu
Tahapan penelitian dimulai dengan pendekatan pola persebaran populasi
observasi pendahuluan dan proses kampus (mahasiswa, pegawai, dosen, dan
pengumpulan data. Setelah semua data yang penduduk pendatang) terhadap gedung-
dibutuhkan terkumpul, maka tahapan gedung kampus.
selanjutnya yang dilakukan adalah analisis
Aspek-aspek mengenai kondisi persampahan
data. Setelah itu dilakukanlah perencanaan
yang dianalisis diantaranya berupa sumber-
sistem persampahan sesuai dengan batasan
sumber sampah di area kampus, satuan
masalah yang telah ditetapkan.
timbulan sampah kampus, komposisi, serta
Jenis data yang dikumpulkan berupa data potensi daur ulang sampah kampus. Sumber
sekunder (diperoleh melalui analisis sampah dianalisis pada masing-masing
dokumen penelitian mengenai studi timbulan gedung berdasarkan kegiatan dan fasilitas
sampah Kampus Unand serta dokumen- yang terdapat di dalamnya. Hal ini sesuai
dokumen pendukung lainnya) dan data dengan penelitian sebelumnya mengenai
primer (yang diperoleh melalui wawancara Studi Timbulan, Komposisi, dan Potensi
dan survei lapangan). Daur Ulang Sampah Kampus Universitas
Pengumpulan data sekunder dilakukan Andalas Limau Manis yang dilakukan oleh
dengan analisis dokumen dan bertujuan Chania tahun 2010.
untuk memperoleh data-data mengenai Satuan timbulan sampah, komposisi sampah,
kondisi kawasan kampus, bagaimana serta potensi daur ulang sampah yang
persebaran populasi di dalamnya, data-data terdapat di kawasan Kampus Unand Limau
lain mengenai kondisi persampahan dan Manis dianalisis berdasarkan studi literatur
pengelolaan persampahan kampus saat ini. terhadap penelitian sebelumnya (Chania,
Pengumpulan data primer bertujuan untuk 2010; Putri, 2010). Analisis timbulan
memperoleh pendekatan mengenai pola sampah mengikuti persamaan perhitungan
persebaran populasi dan pola penanganan dibawah ini.
sampah di kawasan kampus akibat adanya Qd = Pd x qd
fasilitas perdagang. Selain data terkait
fasilitas perdagangan, data primer yang
dikumpulkan juga meliputi data kondisi Dimana, Qd = jumlah timbulan sampah
eksisting pola penanganan sampah di Pd = jumlah populasi
kampus yang objek penelitiannya qd = satuan timbulan sampah
dikonsentrasikan pada Sub Bagian Rumah Perhitungan proyeksi jumlah timbulan
Tangga Unand sebagai pengelola dan sampah hanya dipengaruhi oleh perubahan
petugas Cleaning Service sebagai operator jumlah populasi kampus (Putri, 2010)
lapangan sistem kebersihan kampus. dimana jumlah mahasiswa, tenaga pendidik,
Analisa data yang dilakukan meliputi dan tenaga kependidikan tersebut mengacu
analisis pola persebaran populasi kampus, pada Rencana Strategis Unand 2014-2018.
analisis kondisi persampahan kampus, serta Pola pengelolaan sampah eksisting yang
analisis pola pengelolaan sampah eksisting dianalisis diantaranya adalah kelembagaan
kampus Unand Limau Manis. sistem, sistem pewadahan sampah, sistem
Analisis persebaran populasi kampus pengumpulan sampah, sistem pengolahan
penting untuk dilaksanakan karena akan sampah, dan sistem pembuangan akhir
berkaitan dengan persebaran jumlah sampah sampah kampus. Dalam analisis dan evaluasi
yang ditimbulkan. Pelaksanaannya yaitu tersebut dibandingkan kriteria-kriteria yang
dengan mengelompokkan populasi/penghuni ada dengan standar yang berlaku untuk
suatu gedung dan membaginya dalam sistem pengelolaan sampah yaitu SNI 19-
bentuk bilangan persen. Adapun untuk 2454-2002 tentang Tata Cara Teknik
mempermudah dalam pengolahan nantinya Operasional Pengelolaan Sampah Perkotaan,
SNI 3242-2008 tentang Pengelolaan Sampah

81
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (2) : 79-87 (Juli 2014) Slamet Raharjo dkk

di Permukiman serta Permen PU No.


03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan
Prasarana dan Sarana Persampahan dalam
Penanganan Sampah Rumah Tangga dan
Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.
Khusus untuk evaluasi aspek kelembagaan
sistem pengelolaan sampah di Kampus
Unand dilakukan analisis fungsi
kelembagaan terkait pelaksana sistem
pengelolaan persampahan yang diuraikan di
dalam Permendikbud No. 25 Tahun 2012
mengenai Organisasi dan Tata Kerja Unand.
Kemudian dibandingkan dengan aspek
kelembagaan yang sebaiknya digunakan
pada pengelolaan sistem persampahan skala Gambar 1 Proyeksi Jumlah Timbulan
sumber atau kawasan berdasarkan sosialisasi Sampah Unand 2014-2018
bidang PLP Ditjen Cipta Karya Kementerian .
PU (Amien, 2011).
Periode perencanaan sistem persampahan
mengacu pada Rencana Strategis Unand
tahun 2014-2018 yaitu selama 5 tahun.
Kemudian untuk memudahkan dalam Diangkut ke TPA
perencanaan maka dilakukan pendekatan
zonasi dimana kawasan Unand dibagi Dibakar/dibuang di
hutan/semak-semak
menjadi beberapa zona. Pembagian zona ini di sekitar kampus
dilakukan dengan beberapa pertimbangan di
antaranya memanfaatkan pembagian daerah
pelayanan yang telah ada pada kondisi Gambar 2 Tingkat Pelayanan Sistem
eksisting sistem pengelolaan sampah Persampahan Kampus
Kampus Unand Limau Manis, jumlah
timbulan, batas jalan, atau kesamaan Berdasarkan gambar 2 di atas, sekitar 79,7
topografi daerah. Setelah itu dilanjutkan % sampah di kawasan Unand diperkirakan
dengan perencanaan sistem persampahan. dibuang dan dibakar di beberapa lokasi di
area kampus. Berdasarkan hasil observasi
HASIL DAN PEMBAHASAN lapangan diketahui bahwa terdapat ±37 titik
pembuangan dan pembakaran sampah yang
Evaluasi Sistem Persampahan Eksisting dilakukan secara terbuka. Adanya titik
Gambar 1 menunjukkan proyeksi jumlah pembuangan dan pembakaran sampah pada
timbulan sampah Kampus Unand Limau suatu area menunjukkan bahwa area tersebut
Manis dari tahun 2014-2018. tidak memperoleh pelayanan yang baik pada
sistem persampahannya. Bahkan
Saat ini Kampus Unand Limau Manis berdasarkan perundang-undangan
memiliki 5 unit kontainer 6 m3 yang persampahan (UU 18-2008) praktik
diangkut 1 kali seminggu oleh DKP Kota pembakaran sampah secara sembarangan
Padang. Hal ini berarti total sampah yang secara tegas telah dilarang pelaksanaannya
diangkut ke TPA setiap minggunya adalah oleh pemerintah.
30 m3 atau 4,286 m3/hari. Timbulan kampus
Unand pada tahun 2014 adalah 21,152 Berdasarkan Kebijakan dan Strategi
m3/hari. Dengan membandingkan jumlah Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan
sampah yang terangkut ke TPA dengan total Persampahan (Permen PU No.
timbulan sampah yang ada maka tingkat 21/PRT/M/2006) pengurangan sampah di
pelayanan masih sangat rendah yaitu 20,3 %. sumber melalui strategi 3R ditargetkan dapat
Gambar 2 menunjukkan bagan perbandingan mencapai 20 %. Target pengurangan sampah
jumlah sampah yang terangkut ke TPA dan ini belum dipenuhi oleh Unand karena
jumlah sampah yang tidak terkelola tingkat pelayanan sistem persampahan

82
Perencanaan Sistem Reduce, Reuse dan Recycle Pengelolaan Sampah di Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang

sebesar 20,3 % tersebut hanya tercapai


melalui upaya pembuangan sampah ke TPA.
Rencana Sistem Persampahan Kampus
Aspek Teknis
Berikut merupakan beberapa konsep 3R
yang dapat diterapkan oleh seluruh warga
Kampus Unand Limau Manis. Konsep ini
disusun berdasarkan pedoman umum 3R di
permukiman (Amien, 2011) yang
disesuaikan dengan kondisi Unand.
1. Reduce, yaitu meminimasi sampah yang
hendaknya dilakukan sejak sampah
belum terbentuk yaitu dengan
menghemat penggunaan bahan,
membatasi konsumsi sesuai dengan
kebutuhan, memilih bahan yang
mengandung sedikit sampah, atau
pengumpulan tugas mahasiswa dengan
email atau dalam bentuk file komputer
(softcopy);
2. Reuse, yaitu upaya pemanfaatan sampah
yang dapat dilakukan dengan
menggunakan kembali sampah sesuai
fungsinya sebelum dibuang seperti
misalnya menggunakan kertas bolak-
balik untuk kegiatan bimbingan bagi
mahasiswa praktikum, tugas besar, atau
skripsi yang membutuhkan perbaikan Gambar 3 Konsep Umum Rencana
laporan yang berulang-ulang; Pengelolaan Sampah Kampus Unand

3. Recycle, mendaur ulang sampah dengan


pengomposan dan menjual kembali Berdasarkan konsep umum pengelolaan
sampah yang bernilai ekonomi. Untuk sampah Kampus Unand tersebut tampak
melaksanakan ini, Unand harus bahwa direncanakan 100 % sampah dapat
membangun manajemen pengelolaan diangkut dari sumbernya, dimana 78,77 %
sampah dari sumber secara terpilah. dapat dimanfaatkan di Pusat Pengolahan
Sesuai dengan Permen PU 21/PRT/M/2006 Sampah Terpadu (PPST) sehingga jumlah
tentang kebijakan dan strategi Nasional sampah yang dibuang ke TPA dapat
Pengembangan Sistem Pengelolaan diminimalkan hingga 21,23 %.
Persampahan, diperlukan suatu perubahan Perancangan rute dan jadwal pengumpulan
paradigma pengelolaan sampah kampus dan pengangkutan sampah juga dilakukan
yang berorientasi pada pembuangan sampah untuk meningkatkan pelayanan terhadap
ke TPA menjadi lebih mengedepankan sistem pengumpulan dan pengangkutan
proses pengelolaan sampah yang ramah sampah dari seluruh daerah pelayanan
lingkungan, yaitu dengan melakukan upaya menuju PPST Unand sebagai tempat
pengurangan dan pemanfaatan sampah pengolahan seluruh sampah yang dihasilkan
sebelum akhirnya sampah dibuang ke TPA sebelum akhirnya dibuang ke TPA.
(target 20 % pada tahun 2014).
Sistem Pewadahan Sampah
Berdasarkan komposisi dan potensi daur Berdasarkan teknik pengolahan yang ada di
ulang sampah, Gambar 3 menunjukkan PPST Unand yaitu pengomposan dan
konsep sekaligus mass balance sistem 3R penjualan sampah yang bernilai ekonomi,
berwawasan lingkungan. maka sistem pewadahan yang akan

83
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (2) : 79-87 (Juli 2014) Slamet Raharjo dkk

diterapkan adalah pewadahan sistem terpilah Adapun wadah yang digunakan dibedakan
dengan jenis pemilahan sebanyak 3 kategori berdasarkan peruntukan wadah yaitu bin dari
yaitu wadah untuk sampah organik yang bahan plastik bervolume 50 L digunakan
dapat dikompos, wadah untuk yang dapat sebagai wadah sampah untuk gedung.
dijual seperti sampah kertas, botol plastik, Kemudian bin dari bahan fiberglas dan
gelas plastik, karton, kaleng minuman, dsb memiliki volume 30 L digunakan sebagai
dan wadah sampah lain-lain yang tidak dapat wadah sampah untuk jalan. Serta wadah
dikompos maupun di daur ulang yang akan sampah dari bahan plastik bervolume 120 L
dibuang ke TPA Air Dingin. Agar digunakan untuk wadah komunal gedung
memudahkan bagi warga kampus dalam dan wadah di fasilitas fasilitas komersil
melakukan pembuangan sampah secara
Wadah sampah komunal (bin 120 L) perlu
terpilah, maka pewadahan diberi warna yang
diatur lokasi perletakannya karena berkaitan
berbeda yaitu hijau untuk sampah yang bisa
dengan kelancaran sistem pengumpulan
dikompos, biru untuk sampah yang bisa di
sampah oleh petugas pengumpul nantinya.
jual, dan abu-abu untuk sampah lain-lain.
Berdasarkan isyarat Lampiran II Permen PU
Tiap bin sampah juga dilengkapi dengan
No. 03/PRT/M/2013 wadah sampah yang
gambar-gambar jenis sampah yang sesuai
akan dikumpulkan diusahakan diletakkan di
agar lebih informatif.
tempat yang dapat dijangkau oleh kendaraan
Pola pewadahan yang akan digunakan pengangkut sampah seperti misalnya dapat
direncanakan berupa pola individual dan diletakkan di depan atau belakang
pola komunal. Wadah yang digunakan pekarangan bangunan. Selain itu yang mesti
kemudian disebut sebagai wadah individual diperhatikan adalah bahwa wadah sampah
dan wadah komunal. Wadah individual komunal tidak boleh diletakkan di tepi jalan
merupakan wadah sampah yang diletakkan utama dan/atau tidak mengambil lahan
di beberapa lokasi di dalam gedung yang trotoar. Lokasi perletakan tersebut tidak
berdekatan dengan fasilitas-fasilitas gedung boleh mengganggu pemakai bangunan atau
dimana sampah dihasilkan. Wadah sampah fasilitas dimana sampah dihasilkan. Titik
ini dapat digunakan oleh semua populasi perletakan wadah komunal nantinya
yang berada di dalam area gedung tersebut. direncanakan sebagai lokasi penjemputan
Lama waktu penyimpanan sampah di dalam sampah. Pada kondisi tertentu khusus untuk
wadah ini akan direncanakan selama satu sampah hasil penyapuan jalan atau pun
hari untuk kemudian dikumpulkan oleh sampah taman dapat dimasukkan ke dalam
petugas kebersihan gedung di wadah plastik dan diletakkan di tepi jalan yang
komunal. Kemudian wadah komunal dapat diakses kendaraan pengangkut sampah.
merupakan wadah sampah yang diletakkan Rencana lokasi yang dijadikan sebagai titik
pada titik tertentu di gedung yang perletakan bin komunal 120 L dapat dilihat
bersangkutan yang dapat diakses oleh pada Tabel 1.
petugas pengumpulan sampah nantinya.
Wadah sampah ini akan digunakan oleh
petugas kebersihan gedung untuk Sistem Pengumpulan dan Pengangkutan
menyimpan sampah dari wadah-wadah Sampah
individual dan wadah jalan yang ada di Pengumpulan sampah dilakukan secara
sekitar di gedung tersebut sebelum petugas terpilah dengan pembedaan jadwal
pengumpul sampah menjemput sampah pengumpulan sampah. Penentuan jadwal
sesuai jadwal yang ditentukan (penjadwalan pengangkutan sampah memperhatikan batas
dibahas pada subbab berikutnya). Lamanya waktu penyimpanan sampah berdasarkan
penyimpanan sampah di wadah komunal jenisnya, kapasitas wadah komunal,
disesuaikan dengan jenis sampahnya. kapasitas dan jumlah ritasi maksimum
Berdasarkan Lampiran II Permen PU No. kendaraan dalam 1 hari. Direncanakan
03/PRT/M/2013 lamanya penyimpanan wadah sampah yang dirancang mampu
sampah organik maksimal adalah selama 2 menampung sampah organik, kertas, plastik
hari sedangkan untuk sampah guna ulang dan sampah lain-lain tetap berada di area
(kertas dan plastik) dan sampah lainnya selama masing-masing adalah 2 hari untuk
dapat disimpan hingga lebih dari 3 hari.

84
Perencanaan Sistem Reduce, Reuse dan Recycle Pengelolaan Sampah di Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang

sampah organik yang bisa dikompos, 3 dan 7 dan Rute C. Rute A akan melayani
hari untuk sampah lainnya. pengangkutan sampah di utara kampus (K3-
K4-K6-K5-K2-K1-J2-G3-G2-G1-D2-A1-
Tabel 1 Lokasi Wadah Komunal
D1-E1-J1-L6-L5) dan Rute B akan melayani
Zona
Nomor Wadah
Lokasi Wadah pengangkutan sampah di selatan area
Komunal
Jalan Utama Gerbang - Pos
kampus (L1-L2-H1-H2-H3-E2-A0-B2-F4-
A0 M1-M3-C1-B3). Sedangkan bagian tengah
Satpam 2 Depan PKM
A1 Gedung PKM
A2 Gedung Asrama RPX/SURF
kampus akan dilayani pengangkutan
A A3 Gedung Asrama Hijau sampahnya melalui adanya rute C (L3-M2-
A4 Gedung Asrama Orange I1-I2-I3-F3-F1-F2-C2-C3-B1-A3-A4-A5-
A5 Gedung Business Center
A6 Gedung Asrama M.Syaf-Roesma A6-A7-A2-L4-N4-N3-N2-N1).
A7 Gedung Asrama PU
B1 Mesjid Nurul Ilmi
B2 Convention Hall
B
B3
Gedung Pusat Bahasa dan Bank Sistem Pengolahan Sampah
Center
C1 Program Studi Ilmu Keperawatan
C C2 Fakultas Kedokteran
Berdasarkan komposisi sampah Kampus
C3 Rumah Sakit Pendidikan Unand Unand maka pengolahan yang dirancang
D1
D
D2
Fakultas Ekonomi pada lokasi PPST Unand ini adalah proses
E
E1 Gedung Rektorat pemilahan, pencucian, pengepakan dan
E2 Gedung Auditorium penjualan untuk sampah yang layak jual dan
F1 Gedung DIII Ekonomi
F2 Fakultas Hukum proses pengomposan untuk sampah organik
F
F3 Fakultas FISIP yang dapat dikompos. Sampah yang layak
F4 Fakultas Ilmu Budaya
G1 jual meliputi berbagai botol plastik, berbagai
G G2 Fakultas Peternakan gelas plastik, berbagai kertas, karton, kaleng
G3
H1 Gedung Perpustakaan Pusat minuman hingga logam. Kategori sampah
H H2 Gedung A lain-lain tidak masuk ke PPST, melainkan
H3 Kantin A-F
I1 Gedung F dibuang ke kontainer DKP untuk dibawa ke
I I2 Fakultas Teknik Informatika TPA Air Dingin. Adapun sisa sampah yang
I3 Gedung E
J1 Fakultas Pertanian dan Teknologi tidak dapat dijual dan dikompos dibuang ke
J
J2 Pertanian TPA Air Dingin Kota Padang.
K1
K2
Fakultas MIPA
K3
K K4 Untuk melaksanakan fungsinya, PPST
Gedung Laboratorium Biota
K5
Sumatera
direncanakan memiliki ruang-ruang sebagai
K6 Gedung Olahraga Futsal berikut:
L1 Gedung I
L2 Laboratorium Dasar dan Central
1. Ruang penimbangan sampah;
L
L3 Gedung D 2. Ruang pencurahan sampah organik;
L4 Gedung G
L5 Gedung H
3. Ruang pencacahan sampah organik;
L6 KOPMA 4. Ruang pengomposan;
M1 Gedung Pasca Sarjana 5. Ruang peningkatan kualitas dan
M M2 Fakultas Farmasi baru
M3 Pool bus Kampus pengemasan kompos;
N1 6. Gudang penyimpanan kompos jadi;
N2
N
N3
Fakultas Teknik 7. Ruang pencurahan, dan pengepakan
N4 sampah kertas;
8. Ruang pencurahan sampah plastik;
Direncanakan sampah organik yang bisa 9. Ruang pencucian dan pengemasan
dikompos akan dijemput setiap 2 hari sekali plastik daur ulang;
yaitu pada setiap hari Senin, Rabu, dan 10. Ruang pencurahan dan pemilahan
Jumat. Sampah yang bernilai ekonomi sampah lain-lain;
dijemput setiap 3 hari sekali yaitu setiap hari 11. Ruang pencucian dan pengemasan
Selasa dan Jumat. Sedangkan sampah lain- kaleng dan kaca daur ulang;
lain akan dijemput setiap 7 hari sekali yaitu 12. Gudang penyimpanan sampah kering
pada hari Sabtu. (kertas, plastik, kaca, dan kaleng daur
ulang);
Adapun rute pengumpulan sampah kampus 13. Lahan penampungan residu yang akan
dibagi menjadi 3 rute yaitu Rute A, Rute B, dibuang;

85
Jurnal Teknik Lingkungan UNAND 11 (2) : 79-87 (Juli 2014) Slamet Raharjo dkk

14. Ruang kantor/pos jaga Aspek kelembagaan yang harus dipenuhi


meliputi:

Gambar 4 Rute Pengumpulan Sampah


Gambar 5 Lay Out PPST Unand
Berdasarkan rencana operasional PPST,
kegiatan di PPST akan dilaksanakan dari Unand membentuk suatu unit pelayanan
pukul 7.00 hingga pukul 16.00. teknis (UPT) tingkat universitas yang khusus
melaksanakan manajemen persampahan.
Unit ini harus:
Rencana Sistem Persampahan Kampus
Aspek Non Teknis [1]. memiliki personil yang memadai dan
pendanaan reguler yang cukup.
Rencana aspek teknis yang telah disusun [2]. Unit ini memiliki koordinasi langsung
sedemikian rupa tidak akan bisa terlaksana dengan pimpinan di Fakultas, misalnya
jika tidak dibantu dengan penerapan rencana dengan Wakil Dekan 2.
aspek non teknis. Aspek non teknis meliputi
sistem kelembagaan, peraturan dan peran Aspek peraturan dan peran serta masyarakat
serta masyarakat. yang harus dipenuhi adalah:

86
Perencanaan Sistem Reduce, Reuse dan Recycle Pengelolaan Sampah di Kampus Universitas Andalas Limau Manis Padang

1. Unand membuat peraturan pelaksanaan Sosialisasi kepada warga kampus tentang


tentang pengelolaan sampah di pengelolaan sampah perlu dilakukan secara
Universitas Andalas, yang berisi intensif dan terus menerus.
prosedur, tugas dan tanggung jawab,
mekanisme pengawasan dan evaluasi
dan mekanisme reward dan punishment DAFTAR PUSTAKA
bagi warga kampus. Amien, M, S., dkk. 2011. Materi Diseminasi
2. Memberikan sosialisasi tentang Keteknikan Bidang Persampahan.
pengelolaan sampah terpadu kepada http://www.sanitasi.or.id/ppsp/2012/01/
seluruh warga kampus. 27/materi-diseminasi-keteknikan-
3. Membuat surat edaran secara terbuka bidang-persampahan/. Diunduh pada
tentang kewajiban warga kampus dalam tanggal 17 Desember 2013.
membantu pengelolaan sampah. Chania, V. 2010. Studi Timbulan,
4. Menyertakan kewajiban memilah Komposisi, dan Potensi Daur Ulang
sampah menjadi 3 jenis dalam kontrak- Sampah Kampus Universitas Andalas
kontrak penyewaan fasilitas komersial Limau Manis. Tugas Akhir Jurusan
di Unand. Teknik Lingkungan. Unand. Padang.
5. Membentuk kerjasama dengan Damanhuri, E. 2004. Diktat Pengelolaan
bandar/lapak/industri yang akan Sampah. Bandung: Penerbit TL ITB.
membeli sampah bernilai jual dari Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
PPST Unand. 03/PRT/M/2013 tentang
Penyelenggaraan Prasarana dan
Sarana Persampahan dalam
SIMPULAN
Penanganan Sampah Rumah Tangga
Sistem pengelolaan persampahan kampus dan Sampah Sejenis Sampah Rumah
yang dirancang terdiri dari 3 subsistem yaitu Tangga.
sistem pewadahan, sistem pengumpulan dan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor:
transportasi, serta Pusat Pengelolaan 21/PRT/M/2006 tentang Kebijakan dan
Sampah Terpadu (PPST). Strategi Nasional Pengembangan
Sistem Pengelolaan Persampahan
Rencana tingkat pelayanan sistem
(KSNP-SPP).
pewadahan dan pengumpulan/ pengangkutan
Peraturan Menteri Pendidikan dan
sampah kampus adalah 100% dan tingkat
Kebudayaan Republik Indonesia
pengolahan di PPST Unand mencapai
Nomor 25 Tahun 2012 tentang
78,77% sampah.
Organisasi dan Tata Kerja Universitas
Sistem pewadahan sampah yang dirancang Andalas.
adalah sistem terpilah yang dilakukan Putri, A. A. 2010. Pengembangan Sistem
dengan pembedaan warna wadah sampah Pengolahan Persampahan Kampus
dilengkapi dengan gambar-gambar jenis Unand Limau Manis. Tugas Akhir
sampah agar lebih informatif; Jurusan Teknik Lingkungan. Unand.
Jenis sampah organik yang bisa dikompos Padang.
diangkut menuju fasilitas pengomposan Santosa, B., Sofyan, H., dan Widiyastuti, W.
PPST, sampah yang bernilai jual diangkut A., 2008. Sistem Informasi Geografis
menuju fasilitas daur ulang PPST, dan Penyebaran Penduduk Berdasarkan
sampah lain-lain diangkut menuju kontainer Tingkat Usia di Kabupaten Sleman
TPA. Berbasis Web. Volume 1979-2328.
Slamet, R., Yenni, R., dan Rizki, A., 2013.
Untuk dapat melaksanakan operasi PPST Studi Pemanfaatan Sampah Di
secara institusional, profesional dan terpadu, Universitas Andalas. Vol.10 (1) : 77-82.
Unand perlu membentuk UPT (unit SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Teknik
pelayanan teknis). Operasional Sampah Perkotaan.
Perlu adanya peraturan rektor tentang SNI 3242-2008 tentang Pengelolaan
pelaksanaan pengelolaan sampah secara Sampah di Permukiman.
terpadu. Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008
tentang Pengelolaan Sampah.

87

View publication stats

You might also like