You are on page 1of 2

CUTI PEGAWAI

Dasar :
a. Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1976 tentang Cuti Pegawai Negeri Sipil;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri
Sipil;
c. Keputusan Bupati Malang Nomor: 180/466/KEP/421.013/2011 tanggal 30 Juni 2017
tentang Pendelegasian Wewenang Pemberian Cuti Pegawai Negeri Sipil di
Lingkungan Pemerintah Kabupaten Malang;
d. Surat Edaran Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara Nomor : 01/SE/1977,
tanggal 25 Februari 1977

1. CUTI TAHUNAN
 Jumlah hari cuti tahunan tergantung kebijakan pada tahun yang sedang
berjalan (untuk tahun 2017 jumlah cuti tahunan utuh / 12 hari kerja, sesuai
Pasal 333 ayat (2) Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017).
 Dapat mengambil dua tahun sekaligus, jatah yang diambil tahun yang
sedang berjalan dan satu tahun sebelumnya dengan mendapat jatah
maksimal 18 (delapan belas) hari kerja
 Terhitung hari kerja
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang melalui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)

2. CUTI TAHUNAN UNTUK UMROH


 Jumlah hari cuti tahunan untuk umroh sesuai cuti tahunan pada tahun yang
sedang berjalan (mengambil jatah cuti tahunan)
 terhitung hari kerja
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Kadin), Bawah (Sekda)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)

3. CUTI BERSALIN
 Cuti bersalin tidak mengurangi jatah cuti tahunan
 Lama cuti bersalin : PNS (3 bln), Kontrak Pemda (3 bln), Perawat Ponkesdes,
Bidan PTT dan Dokter JKN (40 hari kalender)
 Terhitung hari kalender
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Kadin), Bawah (Sekda)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)
4. CUTI SAKIT
 Kewenangan dinas cuti sakit mulai 3 hari smp 14 hari kalender
 Setelah 14 hari kalender, diajukan uji kesehatan. Apabila hasil point (d)
diajukan cuti 6 bln, apabila hasil point (e) diajukan pensiun dini
 Terhitung hari kalender
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang melalui Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)
Apabila mengajukan cuti sakit selama 6 bln :
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Kadin), Bawah (Sekda)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)

5. CUTI ALASAN PENTING


 Untuk Suami/ Istri / anak / orang tua/ mertua / adik / kakak / menantu yang
sakit keras atau meninggal dunia
 Untuk pernikahan yang pertama
 Terhitung hari kalender
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang melalui Sekretaris Daerah
Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Kadin), Bawah (Sekda)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)

6. CUTI BESAR
 Untuk melaksanakan ibadah haji
 Terhitung hari kalender
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Kadin), Bawah (Bupati)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)

7. CUTI DILUAR TANGGUNGAN NEGARA


 Digunakan untuk alasan pribadi dan mendesak, misal mengikuti suami
bertugas ke luar negeri paling lama 3 (tiga) tahun, jangka waktu bisa
diperpanjang selama 1 (satu) tahun
 Untuk persalinan yang keempat dst, lamanya sama dengan cuti bersalin
 PNS
- Blangko Cuti Kepada : Bupati Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Kadin), Bawah (Bupati)
 Kontrak
- Blangko Cuti Kepada : Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Malang
- Tanda tangan di blangko : Atas (Sekdin), Bawah (Kadin)
Keterangan :
- Untuk pengajuan cuti mohon melampirkan SK Pangkat terakhir (untuk PNS), SK
Kontrak terakhir (untuk tenaga kontrak)
- Untuk cuti bersalin ditambah dengan surat keterangan perkiraan persalinan dari
dokter kandungan atau bidan
- Untuk cuti sakit mohon melampirkan surat dokter / keterangan
- Berkas dibuat rangkap 1

You might also like