You are on page 1of 18

Probabilitas

LOGO
Biostatistik Deskriptif dan Inferensial | S1 Kesehatan Masyarakat
Pertemuan IV
Add your company slogan
Pengertian

 Definisi: peluang untuk terjadi atau tidak terjadi suatu peristiwa.

 Berapa probabilitas keluarnya mata tiga dalam pelemparan


satu kali sebuah dadu ?

 Berapakah peluang seorang perokok aktif akan menderita


hipertensi?

LOGO
Add your company slogan
Konsep Probabilitas

1. Pandangan klasik/intuitif

2. Pandangan empiris/probabilitas relatif

3. Pandangan subjektif

LOGO
Add your company slogan
Pandangan Klasik/Intuitif

 Probabilitas= harga angka yang menunjukkan seberapa besar kemungkinan suatu


peristiwa terjadi, diantara keseluruhan peristiwa yang mungkin terjadi.

 Contoh: Sebuah mata dadu keluar angka lima saat pelemparan dadu satu kali
adalah 1/6.

𝑷 𝑬 = 𝑿/𝑵 P = Probabilitas
E = Kejadian
X = Jumlah kejadian
N = Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi

LOGO
Add your company slogan
Pandangan Empiris/Probabilitas Relatif

 Probabilitas berdasarkan observasi, pengalaman, atau kejadian (peristiwa) yang


telah terjadi

 Contoh= Dari 100 orang, 1 diantaranya menderita kanker  P(kanker) = 1% = 0,01

 Distribusi relatif
Berat badan Frekuensi Frekuensi relatif
40-49 24 24%
50-59 59 59%
60-69 17 17%

LOGO
Add your company slogan
Pandangan Subyektif

 Ditentukan oleh pembuat pernyataan.

 Contoh: seorang kepala dinas kesehatan menyatakan bahwa di


wilayahnya angka CDR TB paru sebesar 70%.

LOGO
Add your company slogan
Unsur Probabilitas
Contoh 1
1. Ruang sampel (S)
Eksperimen : pelemparan sebuah dadu
 Himpunan yang elemennya Hasil : mata dadu yang tampak
Ruang sampel : S=(1,2,3,4,5,6)
merupakan hasil yang mungkin ada Event : A titik ganjil yang tampak (1,3,5)
pada suatu percobaan B titik genap yang tampak (2,4,6)
Contoh 2
2. Titik sampel Ekperimen : 3 orang sama-sama merokok
Hasil : dicatat apakah hipertensi (Y) atau tidak hipertensi (N)
 Semua elemen yang ada di dalam
Ruang sampel : (YYY, YYN, YNN, NNN, NYN, NYY, NNY, YNY)
suatu ruangan sampel. Event : A semua orang hipertensi (YYY)
B dua orang hipertensi (YYN, NYY, YNY)
3. Kejadian/peristiwa/event (A, B, dst)

 Himpunan bagian dari suatu ruang


sampel

LOGO
Add your company slogan
Himpunan

1. Union peristiwa A dan B


A B
 Himpunan semua elemen yang ada di
dalam himpunan A maupun B, (A⋃B)

2. Interaksi dua peristiwa A dan B


AB
 Himpunan semua elemen yang berada
di dalam A dan juga B (A⋂B)

3. Komplemen peristiwa A
A⊂ A
 Himpunan semua elemen yang tidak di
dalam A (A⊂)

LOGO
Add your company slogan
Asas Perhitungan Probabilitas

 Nilai probabilitas (P) antara 0 dan 1

 Nilai probabilitas selalu positif

 Ada dua macam perhitungan, yaitu

 Hukum pertambahan  “atau”

 Hukum perkalian  “dan”

LOGO
Add your company slogan
Hukum Pertambahan 2. Kedua kondisi dapat terjadi bersamanon
exclusive (joint)
1. Kedua kondisi saling meniadakanmutually  Dua peristiwa atau lebih dapat terjadi bersama (tetapi
exclusive tidak selalu bersama)
 Contoh kejadian: permukaan koin,  Contoh kejadian: penarikan kartu as dan berlian
permukaan dadu, kelahiran anak laki-laki
 Seorang perempuan dan perawat
atau perempuan
 Seorang perokok dan hipertensi
 Peristiwa terjadinya A dan B merupakan
gabungan peristiwa A dan Bprobabilitas  Peristiwa terjadinya A dan B merupakan gabungan
untuk kondisi seperti ini adalah antara peristiwa A dan B. tetapi karena ada elemen
penggabungan kemungkinan probabilitas yang sama dalam peristiwa A dan B, gabungan
keduanya. pristiwa A dan B perlu dikurangi peristiwa dimana A
dan B memiliki elemen yang sama.

A B A AB P(A⋃B)=P(A)+P(B)-P(A⋂B)
B

P(A⋃B)=P(A)+P(B)
P(A⋂B)=0
LOGO
Add your company slogan
Hukum Perkalian

1. Peristiwa bebas Contoh:

 Apabila kejadian atau ketidakjadian suatu Sebuah dadu dilambungkan dua kali,
peristiwa tidak mempengaruhi peristiwa peluang muncul angka 1 untuk kedua
lain. kalinya adalah:

 Contoh: jika sebuah koin dilempar 2 kali, P(1⋂1) = 1/6 x 1/6 = 1/36
maka peluang keluarnya H pada lemparan
pertama dan kedua saling bebas.

P(A⋂B)=P(A) x P(B)

LOGO
Add your company slogan
Hukum Perkalian

2. Peristiwa bersyarat Contoh:

 Apabila kejadian atau ketidakjadian Dua kartu ditarik dari satu set, peluang untuk

suatu peristiwa akan berpengaruh ditariknya kartu As adalah :

terhadap peristiwa lainnya.  Peluang As 1 adalah 4/52

 Simbol P(B|A)probabilitas B pada  Peluang As 2 adalah 3/51

kondisi A  P(As 1 ⋂ As 2) = P (As 1) x P (As 2 | As1)

P(A⋂B) = P(A) x P(B|A) = 4/52 x 3/51

= 1/221

LOGO
Add your company slogan
Joint Probabilitas dan Marginal Probabilitas

Joint probabilitas
Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
perokok Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
perokok
< 45 tahun 60 50 110
< 45 tahun 0.3 50.25
≥ 45 tahun 80 10 90
≥ 45 tahun 0.4 0.05
jumlah 140 60 200
jumlah
• Probabilitas perokok adalah140/200
Marginal probabilitas
(probabilitas marginal)
Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
• Probabilitas ≥ 45 adalah 90/200 (probabilitas perokok
< 45 tahun 0.55
marginal)
≥ 45 tahun 0.45
• Probabilitas perokok<45 tahun 60/200 (joint
jumlah 0.7 0.3 1
probabilitas = interaksi)

LOGO
Add your company slogan
Probabilitas Bersyarat bukan Probabilitas Joint

Contoh
Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
perokok Peluang adanya perokok (R) dengan
< 45 tahun 60 50 110
syarat <45 tahun adalah
≥ 45 tahun 80 10 90
jumlah 140 60 200
P (R|<45 tahun)

P(A⋂B)=P(A) x P(B|A)

P(B|A)= P(A⋂B)/P(A)

P(R|<45 tahun) = 60/200 / 140/200

= 60/140

LOGO
Add your company slogan
Permutasi/Kombinasi

Dalil I (kaidah umum pergandaan)

 Kalau suatu step eksperiman menghasilkan k


Pelemparan hasil yang berbeda dan step 2 menghasilkan m
hasil berbeda, maka kedua langkah
menghasilkan k x m hasil
G A
Contoh:

 Satu koin dilambungkan 2 kali, maka hasilnya


G A G A
adalah 2x2

LOGO
Add your company slogan
Permutasi/Kombinasi
Contoh
Dalil II Permutasi (urutan penting)  Tiga cara efektif untuk pengobatan pasien
kanker, yaitu B, P, dan O.
 Ada berapa cara seseorang yang menderita Ca
𝒏!
𝒏𝑷𝒓= kepada masing-masing pasien kalau masing-
𝒏−𝒓 ! masing pasien hanya dua macam terapi.
Jawab:
P = Jumlah permutasi (urutannya dipentingkan)  Urutan (B,P) berbeda dengan (P,B)
n = banyaknya objek
3! 3𝑥2𝑥1
3𝑃2= = =6
r = jumlah anggota pasangan 3−2 ! 1
 Jadi, jumlah cara yang dapat dilaksanakan
! = factorial (3!=3x2x1), 0!=1, 1!=1
adalah:
BP, BO, PB, PO, OB, OP

LOGO
Add your company slogan
Permutasi/Kombinasi
Contoh
Dalil III (Kombinasi urutan tidak penting)
3 orang pasien digigit ular dibawa ke RS. Hanya
𝒏! tersedia 2 dosis antiracun ular.
𝒏𝑪𝒓=
𝒓! 𝒏 − 𝒓 ! Berapa kemungkinan pasangan yang akan
diberikan 2 dosis tersebut? (pasien ABC)

C = jumlah kombinasi (urutan tidak penting) Jawab

n = banyaknya objek 3 C 2 = 3! / 2!(3-2)!

r = jumlah anggota pasangan =3 x 2 x1 / 2 x1 x 1

=3  AB, AC, dan BC

LOGO
Add your company slogan

Terima Kasih

LOGO

You might also like