Professional Documents
Culture Documents
LOGO
Biostatistik Deskriptif dan Inferensial | S1 Kesehatan Masyarakat
Pertemuan IV
Add your company slogan
Pengertian
LOGO
Add your company slogan
Konsep Probabilitas
1. Pandangan klasik/intuitif
3. Pandangan subjektif
LOGO
Add your company slogan
Pandangan Klasik/Intuitif
Contoh: Sebuah mata dadu keluar angka lima saat pelemparan dadu satu kali
adalah 1/6.
𝑷 𝑬 = 𝑿/𝑵 P = Probabilitas
E = Kejadian
X = Jumlah kejadian
N = Keseluruhan kejadian yang mungkin terjadi
LOGO
Add your company slogan
Pandangan Empiris/Probabilitas Relatif
Distribusi relatif
Berat badan Frekuensi Frekuensi relatif
40-49 24 24%
50-59 59 59%
60-69 17 17%
LOGO
Add your company slogan
Pandangan Subyektif
LOGO
Add your company slogan
Unsur Probabilitas
Contoh 1
1. Ruang sampel (S)
Eksperimen : pelemparan sebuah dadu
Himpunan yang elemennya Hasil : mata dadu yang tampak
Ruang sampel : S=(1,2,3,4,5,6)
merupakan hasil yang mungkin ada Event : A titik ganjil yang tampak (1,3,5)
pada suatu percobaan B titik genap yang tampak (2,4,6)
Contoh 2
2. Titik sampel Ekperimen : 3 orang sama-sama merokok
Hasil : dicatat apakah hipertensi (Y) atau tidak hipertensi (N)
Semua elemen yang ada di dalam
Ruang sampel : (YYY, YYN, YNN, NNN, NYN, NYY, NNY, YNY)
suatu ruangan sampel. Event : A semua orang hipertensi (YYY)
B dua orang hipertensi (YYN, NYY, YNY)
3. Kejadian/peristiwa/event (A, B, dst)
LOGO
Add your company slogan
Himpunan
3. Komplemen peristiwa A
A⊂ A
Himpunan semua elemen yang tidak di
dalam A (A⊂)
LOGO
Add your company slogan
Asas Perhitungan Probabilitas
LOGO
Add your company slogan
Hukum Pertambahan 2. Kedua kondisi dapat terjadi bersamanon
exclusive (joint)
1. Kedua kondisi saling meniadakanmutually Dua peristiwa atau lebih dapat terjadi bersama (tetapi
exclusive tidak selalu bersama)
Contoh kejadian: permukaan koin, Contoh kejadian: penarikan kartu as dan berlian
permukaan dadu, kelahiran anak laki-laki
Seorang perempuan dan perawat
atau perempuan
Seorang perokok dan hipertensi
Peristiwa terjadinya A dan B merupakan
gabungan peristiwa A dan Bprobabilitas Peristiwa terjadinya A dan B merupakan gabungan
untuk kondisi seperti ini adalah antara peristiwa A dan B. tetapi karena ada elemen
penggabungan kemungkinan probabilitas yang sama dalam peristiwa A dan B, gabungan
keduanya. pristiwa A dan B perlu dikurangi peristiwa dimana A
dan B memiliki elemen yang sama.
A B A AB P(A⋃B)=P(A)+P(B)-P(A⋂B)
B
P(A⋃B)=P(A)+P(B)
P(A⋂B)=0
LOGO
Add your company slogan
Hukum Perkalian
Apabila kejadian atau ketidakjadian suatu Sebuah dadu dilambungkan dua kali,
peristiwa tidak mempengaruhi peristiwa peluang muncul angka 1 untuk kedua
lain. kalinya adalah:
Contoh: jika sebuah koin dilempar 2 kali, P(1⋂1) = 1/6 x 1/6 = 1/36
maka peluang keluarnya H pada lemparan
pertama dan kedua saling bebas.
P(A⋂B)=P(A) x P(B)
LOGO
Add your company slogan
Hukum Perkalian
Apabila kejadian atau ketidakjadian Dua kartu ditarik dari satu set, peluang untuk
= 1/221
LOGO
Add your company slogan
Joint Probabilitas dan Marginal Probabilitas
Joint probabilitas
Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
perokok Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
perokok
< 45 tahun 60 50 110
< 45 tahun 0.3 50.25
≥ 45 tahun 80 10 90
≥ 45 tahun 0.4 0.05
jumlah 140 60 200
jumlah
• Probabilitas perokok adalah140/200
Marginal probabilitas
(probabilitas marginal)
Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
• Probabilitas ≥ 45 adalah 90/200 (probabilitas perokok
< 45 tahun 0.55
marginal)
≥ 45 tahun 0.45
• Probabilitas perokok<45 tahun 60/200 (joint
jumlah 0.7 0.3 1
probabilitas = interaksi)
LOGO
Add your company slogan
Probabilitas Bersyarat bukan Probabilitas Joint
Contoh
Umur/Status Perokok Bukan perokok Jumlah
perokok Peluang adanya perokok (R) dengan
< 45 tahun 60 50 110
syarat <45 tahun adalah
≥ 45 tahun 80 10 90
jumlah 140 60 200
P (R|<45 tahun)
P(A⋂B)=P(A) x P(B|A)
P(B|A)= P(A⋂B)/P(A)
= 60/140
LOGO
Add your company slogan
Permutasi/Kombinasi
LOGO
Add your company slogan
Permutasi/Kombinasi
Contoh
Dalil II Permutasi (urutan penting) Tiga cara efektif untuk pengobatan pasien
kanker, yaitu B, P, dan O.
Ada berapa cara seseorang yang menderita Ca
𝒏!
𝒏𝑷𝒓= kepada masing-masing pasien kalau masing-
𝒏−𝒓 ! masing pasien hanya dua macam terapi.
Jawab:
P = Jumlah permutasi (urutannya dipentingkan) Urutan (B,P) berbeda dengan (P,B)
n = banyaknya objek
3! 3𝑥2𝑥1
3𝑃2= = =6
r = jumlah anggota pasangan 3−2 ! 1
Jadi, jumlah cara yang dapat dilaksanakan
! = factorial (3!=3x2x1), 0!=1, 1!=1
adalah:
BP, BO, PB, PO, OB, OP
LOGO
Add your company slogan
Permutasi/Kombinasi
Contoh
Dalil III (Kombinasi urutan tidak penting)
3 orang pasien digigit ular dibawa ke RS. Hanya
𝒏! tersedia 2 dosis antiracun ular.
𝒏𝑪𝒓=
𝒓! 𝒏 − 𝒓 ! Berapa kemungkinan pasangan yang akan
diberikan 2 dosis tersebut? (pasien ABC)
LOGO
Add your company slogan
Terima Kasih
LOGO