You are on page 1of 7

ROLE PLAY

PERAWATAN PADA PASIEN LANSIA DENGAN ALZHAIMER


Disusun untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah keperawatan gerontik

Di Susun Oleh :

1. Tunggul Digjoyo Jati

2. Tyantiara Septi Ma’rufah

3. Ulfa Rahma Utami

4. Umi Rofiatun Rojabtiyah

5. Usiana Kistia Marish

6. Uswatun Hasanah

7. Vera Dyah Saputri

8. Vindy Adestya Putri

9. Vionika Maria

10. Virga Hasna Ghaida

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


JURUSAN KEPERAWATAN SEMARANG
POLTEKKES KEMENKES SEMARANG
2019
ROLE PLAY

PERAWATAN PADA PASIEN LANSIA DENGAN ALZHAIMER

Disuatu pagi hari yg cerah, terjadi kekacauan di rumah Ny. Anna karena ibu dari
Ny.Anna selalu ingin kabur dari rumah karena beliau sudah mengalami alzhaimer, Beliau
bernama Nenek Farah. Nenek Farah saat ini berusia 69 tahun. Badannya sangat kurus, dan
sekarang beliau sering lupa akan keluarganya. Nenek Farah tinggal bersama anaknya, namun
Nenek Farah sering menganggap bahwa beliau sedang berada di rumah temannya.

Peran :

Nenek Farah : Ulfa Rahma Utami

Perawat 1 : Virga Hasna Ghaida

Perawat 2 : Vindy Adestya Putri

Ny. Anna : Vionika Maria

Cucu dan narator : Usiana Kistia Marish

Ny Anna : “Ibu….. mau kemana ? (Melihat Ibunya yang sudah berjalan sampai didekat
pintu depan)

Nenek Farah : “Kamu siapa….”

Ny. Anna : “Loh ini anakmu to bu….”

Nenek Farah : “Saya tidak kenal…” (tetap berjalan sampai keluar rumah)

Sampai di depan rumah bertemu dengan dua perawat yang akan melakukan kunjungan
terhadap Nenek Farah.

Perawat 1 dan 2 : “Selamat pagi Nek, mau kemana ini pagi-pagi…?”

Nenek Farah : “Mau pulang kerumah anak Saya saja, ini rumah temen Saya mbak…”
Perawat 1 : “Loh ini kan rumah Nenek Farah, nah ini Ny.Anna anaknya Nenek, yuk
masuk dulu nek….”

Ny. Anna : “Memang suka begini sus, suka lupa sama rumahnya sendiri….”(Sambil
menuntun Nenek Farah)

Perawat 2 : “Hayuk nek, masuk dulu yuk, kita ngobrol-ngobrol…” (Perawat


membawa stetoskop dan peralatan untuk mengecek kesehatan Nenek Farah)

Sampailah diruang tamu, perawat 1 dan perawat 2 duduk bersama dengan Nenek Farah.

Ny. Anna : “Saya buatkan minum dulu ya sus…”

Perawat 1 : “Tidak usah repot-repot mbak…”

Ny. Anna : “Tidak repot kok mbak……”

Perawat 2 : “Nek bagaimana kabarnya hari ini ?”

Nenek Farah : “Ya kayak gini mbak…..”

Perawat 1 : “Tadi nenek mau kemana…?”

Nenek Farah : “Saya tu mau pulang kerumah anak Saya mbak, rumahnya jauh di Surabaya,
Saya harus naik kapal dulu…”

Perawat 1 : “Oh begitu, nenek ini rumah nenek, ini Bu Anna, anaknya Nenek Farah yang selama
ini merawat nenek dengan penuh kasih sayang….” (Sambil menunjuk Ny.Anna yang
membawakan air minum dari arah dapur)

Nenek Farah : “Oh begitu ya….”

Perawat 1 : “Besok jangan pergi-pergi lagi ya nek…..”

Nenek Farah : “Iya sus, Saya tidak pergi-pergi lagi….”

Perawat 2 : “Nek, nenek masih ingat dengan Saya tidak ?...”

Nenek Farah : “Suster……”


Perawat 2 : “Suster siapa kek…”

Nenek Farah : “Ah lupa mbak….”

Perawat 2 : “Baik nenek, mari kita kenalan lagi, nama Saya suster 2….dan ini rekan Saya,
suster 1….ini kali kedua Saya melakukan kunjungan kepada Nenek Farah, sebelumnya Saya dan
rekan Saya sudah kesini 2 hari yang lalu…”

Nenek Farah : “Oh….”

Perawat 2 : “coba sini Saya periksa dulu, coba tangannya mana kek…”

Nenek Farah: “Ini sus…” (Nenek Farah menjulurkan tangan, lalu perawat melakukan
pemeriksaan tekanan darah pada Nenek Farah)

Perawat 2 : “Wah hasil nya bagus sekali nek, pasti nenek sering olahraga ya…”

Nenek Farah :”Iya Saya sering berkebun mbak, jalan kaki, kadang tiap sore jalan-jalan….”

Tiba-tiba Ny.Anna muncul dari dapur

Ny.Anna : “Iya jalan-jalan kadang tidak pulang ya bu….” (Sambil tertawa)

Ny. Anna : “Memang Ibu sukanya begitu sus, pergi-pergi, suka lupa sama saya dan cucu-
cucunya….”

Perawat 1 : “Iya mbak, memang pada usia Nenek Farah yang sudah memasuki usia 69
tahun, fungsi organnya sudah menurun, terutama daya ingatnya, nah seperti kontrak pada
pertemuan sebelumnya, hari ini Saya dan rekan Saya akan sharing-sharing dengan ibu mengenai
perawatan terhadap Nenek Farah yang daya ingatnya sudah menurun.”

Ny. Anna : “Iya sus…”

Perawat 1 : “Apakah Nenek Farah sering dilibatkan dalam berbagai aktifitas dirumah ini
mbak ?”

Ny. Anna : “Iya mbak, Saya biasanya mengajak nenek menanam bibit sayur dan buah
dibelakang rumah, kadang juga memandikan burungnya pagi-pagi….”
Perawat 1 : “Wah bagus itu mbak, tetap melibatkan nenek dalam setiap aktifitas, tapi jangan
lupa juga tetap harus sesuai dengan kemampuan nenek, jangan diforsir.”

Ny. Anna : “Tidak sus, Saya tidak pernah memaksakan nenek, tapi nenek senang ikut saya
berkebun, kalau tidak saya ajak berkebun, nanti tau-tau kabur sus…”

Perawat 1 : “Nah selain mengajak nenek mengikuti aktifitas dirumah ini, hal lain yang perlu
diperhatikan juga makanannya nenek…”

Perawat 2 : “Nenek sudah makan belum…?”

Nenek Farah : “Belum sus…”

Ny. Anna : “Lah tadi pagi sudah makan sama sayur asem dan ikan asin lo bu…”

Nenek Farah : “Saya belum makan, buktinya badan Saya kurus…”

Perawat 1 : “Sudah tidak apa-apa, nanti makan lagi ya nek biar gemuk…”

Perawat 2 : “Nah untuk makanan nenek sebaiknya di berikan dalam porsi kecil tetapi sering.
Gunakan juga alat makan yang berwarna kontras dengan bahan makan yang mudah digenggam”

Ny. Anna : “Nenek ini makannya susah o sus, kalau makan tidak pernah dihabiskan,
bagaimana ya sus ?

Perawat 2 : “Nah untuk hal itu lebih baik ditambahkan rempah-rempah yang dapat
menambah nafsu makan, selain itu kurangi gula dan garam mbak, selain itu agar tidak tersedak,
beri makanan yang konsistensinya homogen, seperti kentalkan sup dan jus dengan maizena atau
pisang…”

Ny. Anna : “Lalu bagaimana caranya agar Ibu Saya tidak lupa dengan keluarganya sus…”

Perawat 2 : “Sebaiknya di dalam rumah, keluarga dapat memberikan rasa tenang dan
nyaman dengan meletakkan foto-foto keluarga dan perabot kesayangan di berbagai sisi rumah,
terutama di kamar nenek mbak, selain itu, ajak nenek untuk bernostalgia mengenang foto-foto
keluarga. nah adapun salah satu teknik yang dapat diterapkan pada pasien penurunan ingatan
yaitu teknik validasi, yaitu tidak membantah perasaan dan memahami emosi yang dirasakan,
apabila dirasa perlu untuk memakai kan gelang identitas, maka lebih baik dipakaikan sebagai
tanda pengenal, jika suatu hari nenek tersesat.”

Ny. Anna : “Oh begitu mbak, baiklah nanti akan saya coba terapkan, lalu kalau malam hari
Ibu itu sulit sekali untuk tidur, itu bagaimana ya mbak cara mengatasinya”

Perawat 1 : ”Nah apabila nenek sulit tidur maka dapat dilakukan teknik distraksi atau
pengalihan, salah satu contohnya yaitu dengan mengajak jalan pagi dan sore selama 30 menit
agar terkena paparan sinar matahari, hal tersebut dapat mengatasi gangguan tidur, terapi music
juga merupakan salah satu hal yang menenangkan dan membuat nyaman sehingga dapat
membuat tidur”

Cucu : “Nenek…….” (Sambil mencium tangan nenek)

Nenek Farah : “Siapa lagi loh ini, ramai sekali ternyata rumah ini…”

Ny. Anna : “Ini cucu nenek …”

Nenek Farah : “Oh ini Tono…”

Ny. Anna : “Bukan nek, ini Maria…”

Cucu : “Nenek sudah makan atau belum nek…”

Nenek Farah : “Sudah cu,…”

Cucu : “Yasudah nek, Maria kekamar dulu…”

Ny.Anna : Sini salim dulu sama suster….

Cucu :”Halo tante suster…”

Perawat 1 dan 2 : “Halo cantik….” :D

Cucu : “Saya kekamar dulu ya…”

Perawat 1, 2 dan Ny. Anna kembali bercakap-cakap


Perawat 1 : “Hal penting lagi yang perlu diperhatikan yaitu kamar mandi agar tidak licin dan
aman. Selain itu, contohkan juga cara menyikat gigi dan menggenggamnya. Selain itu pasang
bantalan pada sudut-sudut yang tajam.”

Perawat 2 : “Karena bagi orang yang mengalami penurunan daya ingat, kenyamanan dan
keamanan di dalam rumah menjadi hal penting yang harus diperhatikan.”

Ny. Anna : Oh begitu, baiklah sus, Saya akan menerapkan hal-hal yang sudah diinfokan
kepada saya…”

Perawat 1 : “Ada pertanyaan lagi tidak mbak…”

Ny. Anna : “Sudah cukup sus, Saya jadi lebih faham, terimakasih ya sus…”

Perawat 1 : “Baiklah mbak, kalau begitu Saya ijin mau ke tempat selanjutnya, minggu depan
Saya kesini lagi untuk memeriksa keadaan nenek”

Perawat 2 : “Nenek, Kami ijin pulang ya nek…”

Nenek Farah : “Lah kok cepet banget…”

Perawat 1 dan 2 : “Sudah satu jam kek…”

Ny.Anna : “Hati-hati dijalan sus…”

Akhirnya perawat meninggalkan rumah Nenek Farah.

Selesai.

You might also like