Professional Documents
Culture Documents
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
Dosen : M sadarzen
Segala puji syukur milik Allah swt.shalawat dan salam selalu tercurahkan kepada
rasulullah saw.berkat limpahan dan rahmatnya kami mampu menyelesaikan tugas makalah
ini yang berjudul” fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan” guna untuk memenuhi
tugas mata kuliah manajemen semoga makalah ini bermanfaat dan berguna bagi pembaca.
Demikian makalah ini dibuat kami menyadari di dalam penyusunan dan pembuatan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna.untuk itu,kepada dosen
pembimbing kami meminta masukan nya demi perbaikan pembuatan makalah kami di masa
yang akan dating dan mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………i
DAFTAR ISI………………………………………………….ii
BAB 1 : PENDAHULUAN
A. Latar belakang masalah……………………………………………i
B. Rumusan masalah………………………………………………….i
C. Tujuan pembuatan makalah……………………………………… i
BAB 2 : PEMBAHASAN
A. Fungsi perencanaan dan pengambilan keputusan…………………ii
B. Elemen perencanaan………………………………………………ii
C. Tahapan perencanaan.......................................................................iii
D. Pengambilan keputusan………………………………………...…iv
BAB 3 : PENUTUP
A. Kesimpulan………………………………………………………
BAB1
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan yang
terjadi dalam bebagai organisasi,sebab perencanaan ini merupakan proses dasar manajemen
di dalam pengambilan suatu tindakan dan keputusan,perencanaan di perlukan dalam jenis
kegitan baik itu kegiatan organisasi,perusahaan maupun kegiatan di masyarakat dan
perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen.karena fungsi-fungsi tersebut hanya
dapat melaksanakan keputusan-keputusan dalam perenencanaan.
Perencanaan diperlukan dan terjadi dalam berbagai bentuk organisasi, sebab perencanaan ini
merupakan proses dasar manajemen di dalam mengambil suatu keputusan dan tindakan.
Perencanaan diperlukan dalam jenis kegiatan baik itu kegiatan oranisasi, perusahaan maupun
kegiatan di masyarakat, dan perencanaan ada dalam setiap fungsi-fungsi manajemen, karena
fungsi-fungsi tersebut hanya dapat melaksanakan keputusan-keputusan yang telah ditetapkan
dalam perencanaan.
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutma
dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini,
perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis dan bukan
hanya pada intuisi dan firasat (dugaan).
Kehidupan sehari-hari kita sebenarnya adalah kehidupan yang selalu bergumul dengan
keputusan. Keputusan merupakan kesimpulan terbaik yang diperoleh setelah mengevaluasi
berbagai alternatif. Di dalam arti tersebut, terkandung unsur situasi dasar, peluang munculnya
situasi dasar, dan aktifitas pencapaian keputusan. Lantas pertanyaannya, apakah setelah
evaluasi alternatif serta merta begitu saja hadir keputusan? Iya, secara rasional kesimpulan
tersirat dalam premis-premis sehingga hanya kepentingan perumusan saja. Walaupun
berbagai literatur yang memandang keputusan sebagai proses menampilkan tersurat kata
keputusan di dalam modelnya.
B.RUMUSAN MASALAH
Dari uraian latar belakang di ats dapat di tarik beberapa rumusan masalah yaitu :
1. Apa yang dimaksud dengan perencanaan ?
2. Apa tujuan dan fungsi perencanaan ?
3. Apa saja tahapan perencanaan?
4. Bagaimana elemen perencanaan itu ?
5. Apa yang dimaksud pengambilan keputusan ?
Sesuai dengan masalh yang dihadapi maka makalah ini bertujuan untuk :
1. Untuk mengetahui apa itu erensacaan
2. Untuk mengetahui tujuan dan fungsi perencanaan
3. Untuk mengetahui elemen perencanaan(sasaran dan rencana)
4. Untuk mengetahui pengertian pengambilan keputusan dan dasar-dasar pengambilan
BAB II
PEMBAHASAN
— Dari sisi proses , fungsi perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih
tujuan dan menentukan bagaimana tujuan tersebut akan dicapai.
— Dari sisi fungsi manajemen,perencanaan adalah fungsi dimana pimpinan menggunakan
pengaruh atas wewenangnya untuk menentukan atau mengubah tujuan dan kegiatan
organisasi.
— Dari sisi pengambilan keputusan, perencanaan merupakan pengambilan keputusan untuk
jangka waktu yang panjang atau yang akan datang mengenai apa yang akan dilakukan,
bagaimana melakukannya, bialamana dan siapa yang melakukannya, dimana keputusan yang
diambil belum tentu sesuai, hingga implementasi perencanaan tersebut dibuktikan di
kemudian hari.
Fungsi perencanaan
Robbins dan Coulter (2002) menjelaskan bahwa paling tidak ada empat fungsi dari
perencanaan, yaitu :
A. Perencanaan sebagai pengarah
Perencanaan akan menghasilkan upaya untuk meraih sesuatu dengan cara yang lebih
terkoordinasi.perusahaan yang tidak menjalankan perencanaan sangat mungkin untuk
mengalami konflik kepentingan,pemborosan sumberdaya,dan ketidak berhasilan dalam
pencapaian tujuan karena bagia-bagian dari organisasi bekerja secara sendiri tanpa ada
kordinasi yang jelas dan terarah.
B. Perencanaan sebagai minimalisasi ketidakpastian
Ketidak pastian ini lah yang di coba diminalkan melalui kegiatan perencanaan.dengan adanya
perencanaan di harapkan ketidaksamaan yang mungkin tidak terjadi di masa yang aan datang
dapat dianti sipasi jauh-jauh hari.
C. Perencanaan sebagai minimalisasi pemborosan sumberdaya
Perencanaan berfungsi sebagai minimalisasi pembrosan sumberdaya organisasi yang
digunakan. Dengan demikian,pemborosan yang terkait dengan pengunaan sumberdaya yang
dimiliki perusahaan akan bias diminimalkan sehingga tingkat efisiensi dari perusahaan jadi
meningkat.
D. Perencanaan sebagai penetapan standar dalam pengawasan khualitas
Dalam pengawasan perusahaan membandingkan antara tujuan yang ingin di capai dengan
realisasi di lapangan,mengefaluasi penyimpangan-penyimpangan yang mungkin
terjadi,hingga mengambil tindakan yang dianggap perlu untuk memperbaiki kinerja
perusahaan.
Fungsi perncanaan sebagai fungsi utama dari kegiatan manajemen, karena dalam
perencanaan seluruh rangkaian aktifitas yang akan dilakuan, mengapa dilakukan, kapan,
dimana dan bagaimana melakukannya disusun.
Proses perencanaan melibatkan dua elemen penting yaitu,
1. Tujuan(goals)
Tujuan ( goals) pada dasarnya adalah hasil akhir atau di capai oleh idividu,kelompok atau
seluruh organisasi
2. Rencana(plans)
Rencana(plans) adalah segala bentuk konsef dan dokumen tasi yang menggambarkan
bagaimana tujuan akan di capai dan bagaimana sumber daya perusahaan akan di
alokasikan,penjadwalan dari proses pencapain tujuan,hingga segala hal yang terkait
dengan pencapain tujuan.
Dalam ilmu manajemen menjelaskan bahwa salah satu fungsi pokok manajemen adalah
perencanaan, dimana dalam ilmu manajemen terdiri dari
perencanaan, koordinasi,pelaksanaan, pengawasan dan evaluasi.
Perancanaan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen yang pertama harus dijalankan.
Sebab tahap awal dalam melakukan aktivitas perusahaan sehubungan dengan penyampaian
tujuan organisasi perusahaan adalah dengan membuat perencanaan.
Fungsi perencanaan empat tujuan penting, yakni:
-Mengurangi atau mengimbangi ketidakpastian dan perubahan-perubahan dimasa mendatang
-Memusatkan perhatian pada pencapaian sasaran
-Memastikan proses pencapaian tujuan dapat terlaksana secara efisien dan efektif
-Memudahkan pengawasan
B. Elemen perencanaan (sasaran dan rencana)
v Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh indifidu grup, atau seluruh organisasi. Sasaran
sering pula disebut tujuan sasaran memadu manajemen memuat keputusan dan memuat
kriteria untuk mengukur suatu pekerjaan.
v Sasaran dapat diagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated goals) dan
sasaran ril.
v Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas.sasaran seperti
ini dapat dilihat di piagam perusahaan,laporan tahunan,pengumuman humas,atau pernyataan
publik yang dibuat oleh manajemen.
v Setiap organisasi perlu melakukan suatu perencanaan dalam setiap kegiatan organisasinya,
perencanaan rekrutmen karyawan baru, program penjualan produk baru,maupun perencanaan
anggarannya.
v Perencanaan atau (planning) merupakan proses dasar bagi organisasi untuk memilih sasaran
dan menetapkan bagaimana cara mencapainya
v Perencanaan meliputi tindakan memilih dan menghuungkan fakta-fakta dan membuat serta
menggunakan asumsi-asumsi mengenai masa yang akan datang dalam hal memfisualisasi
serta merumuskan aktifitas-aktifitas yang diusulkan yang dianggap perlu mencapai hasil-hasil
yang diinginkan
v Perencanaan berdasarkan jangka waktunya teragi menjadi 3 yaitu, perencanaan jangka pendek,
menengah dan panjang.
v Perencanaan merupan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa
perencanaan fungsi-fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan tidvak akan
dapat berjalan.
v Pada dasarnya yang dimaksud perencanaan yaitu memberi jawaban atas pertanyaan apa(what),
siapa(who), kapan(when), dimana(where), mengapa(why).
v Perencanaan (planning) didefinisikan sebagai menentukan sebelumnya apa yag harus dilakukan
dan bagaimana melakukannya.
C. Tahapan perencanaan
v Mempertimbangkan premis-premis
Premis adalah asumsi-asumsi yang memberikan suatu landasan berdasarkan kejadian-
kejadian yang diperkirakan mempengaruhi perencanaan akan terjadi.
v Merumuskan rencana-rencana dan anggaran Melalui tahapan ini, tindakan pilihan yang
biasanya masih global diverifikasikan menjadi rencana-rencana taktis dan anggaran, yakni
dilengkapi dengan keterangan nominal unit atau rupiah yang akan dicapai.
Keputusan merupakan hasil pemecahan dalam seuatu masalah yang harus dihadapi dengan
tegas dalam kamus besar ilmu pengetahuan pengambilan keputusan (DecisionMaking)
didefinisikan sebagai pemilihan keputusan atau kebijakan yang didasarkan atas kriteria
tertentu. Proses ini meliputi dua alternatif tidak akan ada satu keputusan yang akan diambil.
Menurut J.Reeson pengambilan keputusan dapat dianggap sebagai suatu hasil atau keluaran
dari proses mental atau kognitif yang membawa pada pemilihan suatu jalur tindakan diantara
beberapa alternatif yang tersedia. Setiap proses pengambilan keputusan selalu menghasilkan
satu pilihan final.
Ahli lain yaitu Horod dan Cyril O’Donnell mengatakan bahwa pengambilan
keputusan adalah pemilihan diantara alternatif mengenai suatu cara bertindak yaitu initi dari
perencanaan, suatu rencana tidak dapat dikatakan tidak ada jika tidak ada keputusan, suatu
sumber yang dapat dipercaya, petunjuk atau reputasi yang telah dibuat dan P.
Siagian mendefinisikan pengambilan keputusan adalah suatu pendekatan sistematis terhadap
suatu masalah, pengumpulan fakta dan data penelitian yang matang atas alternatif dan
tindakan.
Pengambilan keputusan merupakan salah satu bentuk perbuatan berfikir dan hasil dari
suatu perbuatan itu disebut keputusan. Pengambilan keputusan dalam psikologi kognitif
difokuskan pada bagaimana seorang mengambil keputusan. Dalam kajiannya berbeda dengan
pemecahan masalah yang mana ditandai dengan situasi dimana sebuah tujuan ditetapkan
dengan jelas dan dimana pencapaian sebuah sasaran diuraikan menjadi sub tujuan, yang pada
saatnya membantu menjelaskan tindakan yang harus dan kapan diambil. Pengambilan
keputusan juga berbeda dengan penalaran yang mana ditandai dengan sebuah proses oleh
perpindahan seseorang dari apa yang telah mereka ketahui terhadap pengetahuan lebih lanjut.
George yang diambil berdasarkan dari pengambilan keputusan yang berlaku antara lain :
A.intuisi
Keputusan yang diambil berdasarkan intuisi atau perasaan lebih bersifat objektif yaitu mudah
terkena sugesti ,pengaruh luar dan factor kejiwaan lain.sifat subjektif dari keputusan intuisi
terdapat beberapa keuntungan :
1) Pengambilan keputusan oleh salah satu sehingga mudah untuk memutuskan.
2) Keputusan intuisi tepat untuk masalah-masalah yang bersifat kemanusiaan.
Pengambilan keputusan yang berdasarkan intuisi membutuhkan waktu yang sangat untuk
masalah-masalah yang dampak nya terbatas.pada umumnya pengambilan keputusan yang
bersifat intuisi akan memberikan kepuasan.akan tetapi, pengambilan keputusan ini sulit
diukur kebenarannya karena kesulitan mencari pembandingnya dengan kata lain hal ini
diakibatkan pengambilan keputusan intuisi hanya diambil oleh satu pihak sehingga hal-hal
sering diabaikan.
B. Pengalaman
Dalam hal tersebut.pengalaman memang dapat dijadikan pedoman dalam menyelesaikan
masalah.keputusan yang berdasarkan pengalaman sangat bermanfaat bagi pengetahuan
praktis.pengalaman dan kemampuan untuk memeperkirakan apa yang menjadi latar belakang
dan bagaimana arah penyelesaian sangat membantu dalam memudahkan pemecahan masalah.
C.Fakta
Keputusan yang berdasakna sejumlah fakta data atau informasi yang cukup.merupakan
keputusan yang baik dan sholid,namun untuk mendapatkan informasi yang cukup itu sangat
sulit
D.Wewenang
Keputusan berdasarkan pada wewenang semata maka akan menimbulkan sifat rutin dan
mengasosiasikan dengan praktik diktatorial. Keputusan tersebut berdasarkan wewenang
kadangkala oleh pemuat keputusan sering melewatkan permasalahan yang seharusnya
dipecahkan justru menjadi kabur atau kurang jelas
E. Rasional
Keputusan yang bersifat rasional berkaitan dengan daya guna.masalah-masalah yang dihadapi
merupakan masalah yang memerlukan pemecahan rasional.keputusan yang dibuat
berdasarkan pertimbangan rasional lebih bersifat objektif.dalam masyarakat.keputusan yang
rasional dapat diukur apabila kepuasan optimal masyarakat dapat terlaksana dalam batas-
batas nilai masyarakat yang diakui saat ini.
PENGAMBILAN KEPUTUSAN
3. Penilaian Alternatif
Pada tahap ini, pengambil keputusan mengambil evaluasi dan penilaian terhadap berbagai
alternatif yang muncul untuk kemudian diambil satu atau lebih alternatif yang muncul untuk
kemudian diambil satu atau lebih alternatif yang dianggap terbaik.
BAB III
PENUTUP
1.KESIMPULAN
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen,
terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yang berubah dinamis. Dalam era
globalisasi, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional dan sistematis,
bukan hanya intuisi 8 dugaan.
DAFTAR PUSTAKA
Handoko, T. Hani.. Manajemen. (Yogyakarta,BPFE,1999)