Professional Documents
Culture Documents
2014
MODUL I
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA KOMUNITAS1 ...
Konflik yang berkepanjangan yang disertai tsunami dan gempa memberi dampak kepada
semua masyarakat dengan berbagai kondisi. Respons masyarakat bervariasi sesuai
dengan kondisi masing-masing. Keperawatan kesehatan jiwa komunitas adalah salah satu
ilmu yang dapat digunakan untuk membantu masyarakat menyelesaikan masalah akibat
dampak konflik, tsunami dan gempa yang terjadi.
Modul ini akan menjelaskan konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas yang dapat
digunakan sebagai dasar dan strategi tindakan yang akan diberikan oleh perawat.
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari modul ini saudara diharapkan mampu :
1. Menjelaskan tentang konsep keperawatan kesehatan jiwa komunitas
2. Menguraikan pelayanan keperawatan komprehensif melalui tiga tingkat
pencegahan
3. Menguraikan proses keperawatan kesehatan jiwa dalam pelayanan keperawatan
kesehatan jiwa komunitas.
1. Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi mental sejahtera yang memungkinkan hidup
harmonis dan produktif sebagai bagian yang utuh dari kualitas hidup seseorang,
dengan memperhatikaan semua segi kehidupan manusia dengan ciri menyadari
sepenuhnya kemampuan dirinya, mampu menghadapi stress kehidupan yang
wajar, mampu bekerja produktif dan memenuhi kebutuhan hidupnya, dapat
berperan serta dalam lingkungan hidup, menerima dengan baik apa yang ada
pada dirinya dan merasa nyaman bersama dengan orang lain.
Modul I Keperawatan Keswakom - Moh Hanafi 2
2014
2. Masalah psikososial yaitu setiap perubahan dalam kehidupan individu baik yang
bersifat psikologis ataupun sosial yang mempunyai pengaruh timbal balik dan
dianggap berpotensi cukup besar sebagai faktor penyebab terjadinya gangguan
jiwa (atau gangguan kesehatan) secara nyata, atau sebaliknya masalah kesehatan
jiwa yang berdampak pada lingkungan sosial.
Modul I Keperawatan Keswakom - Moh Hanafi 3
2014
3. Gangguan jiwa yaitu suatu perubahan pada fungsi jiwa yang menyebabkan
adanya gangguan pada fungsi jiwa, yang menimbulkan penderitaan pada individu
dan atau hambatan dalam melaksanakan peran sosial.
mengendalikan emosi
Latihan 1 :
Coba saudara identifikasi aktivitas yang termasuk dalam
pencegahan primer yang telah dilakukan di daerah saudara
2. Pencegahan sekunder
Fokus pelayanan keperawatan pada pencegahan sekunder adalah deteksi dini
masalah psikososial dan gangguan jiwa serta penanganan dengan segera
Tujuan pelayanan adalah menurunkan kejadian gangguan jiwa.
Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang berisiko/memperlihatkan tanda-
tanda masalah psikososial dan gangguan jiwa.
Aktivitas pada pencegahan sekunder adalah:
a. Menemukan kasus sedini mungkin dengan cara memperoleh informasi dari
berbagai sumber seperti masyarakat, tim kesehatan lain, penemuan langsung
b. Melakukan penjaringan kasus dengan melakukan langkah-langkah sebagai
berikut:
1). Melakukan pengkajian dua menit untuk memperoleh data fokus pada
semua pasien yang berobat (format terlampir pada modul pencatatan dan
pelaporan)
2). Jika ditemukan tanda-tanda berkaitan dengan kecemasan, depresi
maka lanjutkan pengkajian dengan menggunakan pengkajian
keperawatan kesehatan jiwa.
3). Mengumumkan kepada masyarakat tentang gejala dini gangguan jiwa
(di tempat-tempat umum)
Modul I Keperawatan Keswakom - Moh Hanafi 9
2014
Latihan 2 :
3. Pencegahan Tersier
Fokus pelayanan keperawatan pada peningkatan fungsi dan sosialisasi serta
pencegahan kekambuhan pada pasien gangguan jiwa
Tujuan pelayanan adalah mengurangi kecacatan/ketidakmampuan akibat
gangguan jiwa
Target pelayanan yaitu anggota masyarakat yang mengalami gangguan jiwa pada
tahap pemulihan
Aktivitas pada pencegahan tersier adalah :
a. Program dukungan sosial dengan mengerakkan sumber-sumber di masyarakat
seperti sumber pendidikan, dukungan masyarakat (tetangga, teman dekat,
tokoh masyarakat), pelayanan terdekat yang terjangkau masyarakat
Beberapa kegitan yang dilakukan adalah:
1). Pendidikan kesehatan tentang perilaku dan sikap masyarakat
terhadap penerimaan pasien gangguan jiwa
2). Pentingnya pemanfataan pelayanan kesehatan dalam penanganan
pasienyang mengalami kekambuhan
b. Program rehabilitasi dengan memberdayakan pasien dan keluarga hingga
mandiri. Fokus pada kekuatan dan kemampuan pasien dan keluarga dengan
cara :
1). Meningkatkan kemampuan koping yaitu belajar mengungkapkan
dan menyelesaikan masalah dengan cara yang tepat
2). Mengembangkan sistem pendukung dengan memberdayakan
keluarga dan masyarakat
Modul I Keperawatan Keswakom - Moh Hanafi 11
2014
3). Menyediakan pelatihan kemampuan dan potensi yang perlu
dikembangkan oleh pasien, keluarga dan masyarakat
4). Membantu pasien dan keluarga merencanakan dan mengambil
keputusan untuk dirinya
c. Program sosialisasi
1). Membuat tempat pertemuan untuk sosialisasi
2). Mengembangkan keterampilan hidup : ADL, mengelola rumah
tangga, mengembangkan hobi
3). Program rekreasi seperti nonton bersama, jalan santai, pergi ke
tempat rekreasi
4). Kegiatan sosial dan keagaman, contoh : arisan bersama, pengajian,
majelis taklim, kegiatan adat
d. Program mencegah stigma
Stigma merupakan anggapan yang keliru dari masyarakat terhadap gangguan
jwa. Oleh karena itu, perlu diberikan program mencegah stigma untuk
menghindari isolasi dan deskriminasi terhadap pasien gangguan jiwa.
Beberapa kegiatan yang dilakukan yaitu :
1). Melakukan pendidikan kesehatan kepada masyarakat tentang
kesehatan jiwa dan gangguan jiwa, serta sikap dan tindakan
menghargai pasien gangguan jiwa
2). Pendekatan kepada tokoh masyarakat atau orang yang
berpengaruh dalam rangka mensosialisasikan kesehatan jiwa dan
gangguan jiwa
Latihan 3 :
3. Perencanaan keperawatan
Rencana tindakan keperawatan disesuaikan dengan standar asuhan keperawatan
kesehatan jiwa yang mencakup tindakan psikoterapeutik yaitu penggunaan berbagai
tehnik komunikasi terapeutik dalam membina hubungan dengan pasien; pendidikan
kesehatan tentang prinsip-prinsip kesehatan jiwa dan gangguan jiwa; aktivitas
kehidupan sehari-hari meliputi perawatan diri (kebersihan diri, berdandan, makan
dan minum, buang air besar dan buang air kecil); terapi modalitas seperti terapi
aktivitas kelompok, terapi lingkungan dan terapi keluarga ; tindakan kolaborasi
(pemberian obat-obatan dan monitor efek samping). Dalam menyusun rencana
tindakan harus dipertimbangkan bahwa untuk mengatasi satu diagnosa keperawatan
diperlukan beberapa kali pertemuan hingga tercapai kemampuan yang diharapkan
baik untuk pasien maupun keluarga. Rencana tindakan keperawatan ditujukan pada
individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
a. Pada tingkat individu difokuskan pada peningkatan keterampilan dalam ADL
dan keterampilan koping adaptif dalam mengatasi masalah
b. Pada tingkat keluarga difokuskan pada pemberdayaan keluarga dalam
merawat pasien dan mensosialisasikan pasien dengan lingkungan
c. Pada tingkat kelompok difokuskan pada kegiatan kelompok dalam rangka
sosialisasi agar pasien mampu beradaptasi dengan lingkungan
d. Pada tingkat komunitas difokuskan pada peningkatan kesadaran masyarakat
tentang kesehatan jiwa dan gangguan jiwa, menggerakkan sumber-sumber
yang ada di masyarakat yang dapat dimanfaatkan oleh pasien dan keluarga
Modul I Keperawatan Keswakom - Moh Hanafi 14
2014
3. Tindakan keperawatan
Tindakan keperawatan dilakukan berdasarkan rencana yang telah dibuat. Tindakan
keperawatan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien saat ini. Perawat
bekerjasama dengan pasien, keluarga dan tim kesehatan lain dalam melakukan tindakan.
Tujuannya adalah memberdayakan pasien dan keluarga agar mampu mandiri memenuhi
kebutuhannya serta meningkatkan keterampilan koping dalam menyelesaikan masalah.
Perawat bekerja dengan pasien dan keluarga untuk mengidentifikasi kebutuhan mereka
dan memfasilitasi pengobatan melalui kolaborasi dan rujukan.