You are on page 1of 2

NAMA : ZENEZA OVIA

NO. BP : 1711226007

MASYARAKAT PEDALAMAN INDONESIA

1. Pengertian Masyarakat Pedesaan


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia masyarakat desa adalah masyarakat yg
penduduknya mempunyai mata pencaharian utama dl sektor bercocok tanam, perikanan,
peternakan, atau gabungan dr kesemuanya itu, dan yg sistem budaya dan sistem sosialnya
mendukung mata pencaharian itu.

2. Ciri-ciri masyarakat desa antara lain sebagai berikut:


1. Sistem kehidupan umumnya bersifat kelompok dengan dasar kekelurgaan
(paguyuban).
2. Masyarakat bersifat homogeny seperti dalam hal mata pencahariaan, agama dan
adat istiadat.
3. Diantara warga desa mempunyai hubungan yang lebih mendalam dan erat bila
dibandingkan dengan masyarakat lain di luar batas wilayahnya.
4. Mata pencahariaan utama para penduduk biasanya bertani.
5. Faktor geografis sangat berpengaruh terhadapa corak kehidupan masyarakat.
6. Jarak antara tempat bekerja tidak terlalu jauh dari tempat tinggal.

3. Perbedaan Masyarakat Pedesaan dan Masyarakat Perkotaan


Kehidupaan masyarakat desa berbeda dengan masyarakat kota. Perbedaan yang paling
mendasar adalah keadaan lingkungan, yang mengakibatkan dampak terhadap personalitas
dan segi-segi kehidupan. Kesan masyarakat kota terhadap masyarakat desa adalah bodoh,
lambat dalam berpikir dan bertindak, serta mudah tertipu dsb. Kesan seperti ini karena
masyarakat kota hanya menilai sepintas saja, tidak tahu, dan kurang banyak pengalaman.
Untuk memahami masyarakata pedesaan dan perkotaan tidak mendefinisikan secara
universal dan obyektif. Tetapi harus berpatokan pada ciri-ciri masyarakat. Ciri-ciri itu
ialah adanya sejumlah orang, tingal dalam suatu daerah tertentu, ikatan atas dasar unsur-
unsur sebelumnya, rasa solidaritas, sadar akan adanya interdepensi, adanya norma-norma
dan kebudayaan. Masyarakat pedesaan ditentukan oleh bentuk fisik dan sosialnya, seperti
ada kolektifitas, petani iduvidu, tuan tanah, buruh tani, nelayan dsb.
Masyarakat pedesaan maupun masyarakat perkotaan masing-masing dapat
diperlakukan sebagai sistem jaringan hubungan yang kekal dan penting, serta dapat pula
dibedakan masyarakat yang bersangkutan dengan masyarakat lain. Jadi perbedaan atau
ciri-ciri kedua masyarakat tersebut dapat ditelusuri dalam hal lingkungan umumnya dan
orientasi terhadap alam, pekerjaan, ukuran komunitas, kepadatan penduduk, homogenitas-
heterogenotas, perbedaan sosisal, mobilitas sosial, interaksi sosial, pengendalian sosial,
pola kepemimpinan, ukuran kehidupan, solidaritas sosial, dan nilai atau sistem lainnya.

You might also like