Professional Documents
Culture Documents
4. Tujuan
a. Memungkinkan cairan (darah, pus, efusi pleura) keluar dari rongga pleura
b. Memungkinkan udara keluar dari rongga pleura
c. Mencegah udara masuk kembali ke rongga pleura ( reflux drainage) yang
dapat menyebabkan pneumotoraks
d. Mempertahankan agar paru tetap mengembang dengan jalan
mempertahankan tekanannegatif pada intra pleura.
5. Lokasi
Apikal
a. Letak selang pada intercosta III midclavicula
b. Dimasukan secara anterolateral
c. Fungsi : Untuk mengeluarkan udara dari rongga pleura
Basal
a. Letak selang pada intercosta V-VI atau intercosta VIII-IX midaksilaler
b. Fungsi : Untuk mengeluarkan cairan dan rongga pleura
6. Klasifikasi
B. MACAM METODE DARI WSD :
1. Sistem WSD Botol Tunggal
Sistem ini terdiri dari satu botol dengan penutup segel. Penutup mempunyai
dua lubang, satu untuk ventilasi udara dan lubang yang lain memungkinkan selang
masuk kedalam botol.
Keuntungan :
a. Penyusunan sederhana
b. Memudahkan untuk mobilisasi pasien
Kerugian :
a. Saat melakukan drainage, perlu kekuatan yang lebih besar dari ekspansi
dada untukmengeluarkan cairan / udara
b. Untuk terjadinya aliran kebotol, tekanan pleura harus lebih tinggi dari
tekanan dalambotol
c. Kesulitan untuk mendrainage udara dan cairan secara bersamaan.
2. Sistem WSD Dua Botol
Pada sistem dua botol, botol pertama adalah sebagai botol penampung dan
yang kedua bekerja sebagai water seal. Pada sistem dua botol, penghisapan dapat
dilakukan pada segel botol dalam air dengan menghubungkannya ke ventilasi
udara.
Keuntungan :
a. Mampu mempertahankan water seal pada tingkat yang
konstanMemungkinkan observasi dan tingkat pengukuran jumlah drainage
yang keluar denganbaik
b. Udara maupun cairan dapat terdrainage secara bersama-sama .
Kerugian :
c. Untuk terjadinya aliran, tekanan pleura harus lebih tinggi dari tekanan botol
d. Mempunyai batas kelebihan kapasitas aliran udara sehingga dapat terjadi
kebocoran udara.
3. Sistem WSD Tiga Botol
Pada sistem tiga botol, sistem dua botol ditambah dengan satu botol lagi
yang berfungsi untuk mengatur / mengontrol jumlah drainage dan dihubungkan
dengan suction. Pada sistem ini yang terpenting adalah kedalaman selang dibawah
air pada botol ketiga. Jumlah penghisap didinding yang diberikan botol ketiga
harus cukup untuk menciptakan putaran-putaran lembut gelembung dalam
botol. Gelembung yang kasar menyebabkan kehilangan air, mengubah tekanan
penghisap dan meningkatkan tingkat kebisingan .
Keuntungan: Sistem paling aman untuk mengatur penghisapan
Kerugian:
a. Perakitan lebih kompleks sehingga lebih mudah terjadi kesalahan pada pada
perakitandan pemeliharaan
b. Sulit untuk digunakan jika pasien ingin melakukan mobilisasi
4. Sistem WSD sekali pakai / disposable
Jenis-jenisnya:
a. Pompa penghisap Pleural Emerson
Merupakan pompa penghisap yang umum digunakan sebagai pengganti
penghisap di dinding. Pompa Penghisap Emerson ini dapat dirangkai
menggunakan sistem dua atau tiga botol.
Keuntungan: Plastik dan tidak mudah pecah
Kerugian :
a. Mahal
b. Kehilangan water seal dan keakuratan pengukuran drainage bila unit
terbalik.
2) Fluther valve
Keuntungan :
a. Ideal untuk transport karena segel air dipertahankan bila unit terbalik
b. Kurang satu ruang untuk mengisi
c. Tidak ada masalah dengan penguapan air
d. Penurunan kadar kebisingan
Kerugian :
e. Mahal
f. Katup berkipas tidak memberikan informasi visual pada tekanan intra
pleural karenatidak adanya fluktuasi air pada ruang water seal.
Daftar Referensi: