Professional Documents
Culture Documents
CANCER COLON
1. Definisi
Kanker colon adalah suatu kanker yang yang berada di colon.
Kanker colon adalah penyebab kedua kematian di Amerika Serikat setelah
kanker paru-paru ( ACS 1998 )
Penyakit ini termasuk penyakit yang mematikan karena penyakit ini
sering tidak diketahui sampai tingkat yang lebih parah.Pembedahan adalah
satu-satunya cara untuk mengubah kanker Colon.
2. Patofisiologi
Perubahan Patologi
Tumor terjadi ditempat yang berada dalam colon mengikuti kira-kira pada
bagian ( Sthrock 1991 a ) :
• 26 % pada caecum dan ascending colon
• 10 % pada transfersum colon
• 15 % pada desending colon
• 20 % pada sigmoid colon
• 30 % pada rectum
Gambar dibawah ini menggambarkan terjadinya kanker pada sigmoid
dan colon kanan dan mengurangi timbulnya penyakit pada rektum dalam
waktu 30 tahun ( Sthrock ).
Karsinoma Colon sebagian besar menghasilkan adenomatus polip.
Biasanya tumor ini tumbuh tidak terditeksi sampai gejala-gejala muncul
secara berlahan dan tampak membahayakan.Penyakit ini menyebar dalam
beberapa metode.Tumor mungkin menyebar dalam tempat tertentu pada
lapisan dalam di perut,mencapai serosa dan mesenterik fat.Kemudian tumor
mulai melekat pada organ yang ada disekitarnya,kemudian meluas kedalam
lumen pada usus besar atau menyebar ke limpa atau pada sistem sirkulasi.
Sistem sirkulasi ini langsung masuk dari tumor utama melewati pembuluh
2
darah pada usus besar melalui limpa,setelah sel tumor masuk pada sistem
sirkulasi,biasanya sel bergerak menuju liver. Tempat yang kedua adalah
tempat yang jauh kemudian metastase ke paru-paru. Tempat metastase yang
lain termasuk :
- Kelenjar Adrenalin
- Ginjal
- Kulit
- Tulang
- Otak
Penambahan untuk infeksi secara langsung dan menyebar melalui
limpa dan sistem sirkulasi,tumor colon juga dapat menyebar pada bagian
peritonial sebelum pembedahan tumor belum dilakukan. Penyebaran terjadi
ketika tumor dihilangkan dan sel kanker dari tumor pecah menuju ke rongga
peritonial.
3. Komplikasi
Komplikasi terjadi sehubungan dengan bertambahnya pertumbuhan pada
lokasi tumor atau melelui penyebaran metastase yang termasuk :
− Perforasi usus besar yang disebabkan peritonitis
− Pembentukan abses
− Pembentukan fistula pada urinari bladder atau vagina
Biasanya tumor menyerang pembuluh darah dan sekitarnya yang
menyebabkan pendarahan.Tumor tumbuh kedalam usus besar dan secara
berangsur-angsur membantu usus besar dan pada akirnya tidak bisa sama
sekali. Perluasan tumor melebihi perut dan mungkin menekan pada organ
yang berada disekitanya ( Uterus, urinary bladder,dan ureter ) dan penyebab
gejala-gejala tersebut tertutupi oleh kanker.
4. Etiologi
Penyebab dari pada kanker Colon tidak diketahui. Diet dan pengurangan
waktu peredaran pada usus besar (Aliran depan feces) yang meliputi faktor
kausatif. Petunjuk pencegahan yang tepat dianjurkan oleh Amerika Cancer
3
COLABORATIF MANAGEMENT
PENGKAJIAN
1.Sejarah
Sejarah Ca pada klien diperoleh perawat berdasarkan usia dan
jenis kelamin,sejarah diet dan keadaan dari letak geografi diet. Sebagian
besar resiko yang menjadi pertanyaan perawat :
1. Sejarah dari keluarga terhadap Ca Colon
2. Radang usus besar
3. Penyakit Crohn’s
4. Familial poliposis
5. Adenoma
Perawat bertanya tentang perubahan kebiasaan pada usus besar
seperti diare dengan atau tanpa darah pada feces klien mungkin merasa
perutnya terasa penuh ,nyeri atau berat badan turun tetapi biasanya hal
tersebut terlambat ditemukan .
2. Pemeriksaan fisik.
Tanda-tanda Ca Colon tergantung pada letak tumor.Tanda-tanda
yang biasanya terjadi adalah :
− Perdarahan pada rektal
− Anemia
− Perubahan feces
Kemungkinan darah ditunjukan sangat kecil atau lebih hidup
seperti mahoni atau bright-red stooks.Darah kotor biasanya tidak ditemukan
tumor pada sebelah kanan kolon tetapi biasanya (tetapi bisa tidak banyak)
tumor disebelah kiri kolon dan rektum.
Hal pertama yang ditunjukkan oleh Ca Colon adalah :
• teraba massa
• pembuntuan kolon sebagian atau seluruhnya
• perforasi pada karakteristik kolon dengan distensi abdominal
dan nyeri
6
3. Pemeriksaan psikososial.
Orang-orang sering terlambat untuk mencoba perawatan
kesehatan karena khawatir dengan diagnosa kanker. Kanker biasanya
berhubungan dengan kematian dan kesakitan. Banyak orang tidak sadar
dengan kemajuan pengobatan dan peningkatan angka kelangsungan hidup.
Deteksi dini adalah cara untuk mengontrol Ca Colon dan keterlambatan
dalam mencoba perawatan kesehatan dapat mengurangi kesempatan untuk
bertahan hidup dan menguatkan kekhawatiran klien dan keluarga klien.
Orang-oarang yang hidup dalam gaya hidup sehat dan mengikuti
oedoman kesehatan mungkin merasa takut bila melihat pengobatan klinik,
klien ini mungkin merasa kehilangan kontrol, tidak berdaya dan shock.
Proses diagnosa secara umum meluas dan dapat menyebabkan kebosanan
dan menumbuhkan kegelisahan pada pasien dan keluarga pasien. Perawat
membolehkan klien untuk bertanya dan mengungkapkan perasaanya selama
proses ini.
4. Pemeriksaan laboratorium
Nilai hemaglobin dan Hematocrit biasanya turun dengan indikasi
anemia. Hasil tes Gualac positif untuk accult blood pada feces memperkuat
perdarahan pada GI Tract. Pasien harus menghindari daging, makanan yang
mengandung peroksidase (Tanaman lobak dan Gula bit) aspirin dan vitamin
C untuk 48 jam sebelum diberikan feces spesimen. Perawat dapat menilai
apakah klien pada menggumakan obat Non steroidal anti peradangan (ibu
profen) Kortikosteroid atau salicylates. Kemudian perawat dapat konsul ke
tim medis tentang gambaran pengobatan lain.
Makanan-makanan dan obat-obatan tersebut menyebabkan
perdarahan. Bila sebenarnya tidak ada perdarahan dan petunjuk untuk
kesalahan hasil yang positif.
Dua contoh sampel feses yang terpisah dites selama 3 hari
berturut-turut, hasil yang negatif sama sekali tidak menyampingkan
7
ANALISIS
1. Diagnosa keperawatan utama
Pasien dengan tipe Ca Colon mempunyai diagnosa keperawatan seperti
dibawah ini:
a. Resiko tinggi terhadap luka s.d efek dari tumor dan kemungkinan
metastase.
b. Ketidakefektifan koping individu s.d gangguan konsep diri.
2. Diagnosa keperawatan tambahan
a. Nyeri s.d obstruksi tumor pada usus besar dengan kemungkinan
menekan organ yang lainnya.
8
Prosedur Operatif
Ahli bedah membuat insisi dalam perut dan memeriksa rongga
abdomen untuk menentukan letak reseksi dari tumor tersebut. Bagian dari
colon dengan tumor adalah menghilangkan dan terkhir membuka dua pada
usus yang di irigasi sebelum hubungannya dengan colon. Jika hubungan ini
tidak dapat dijalankan karena lokasi pada tumor atau kondisi pada usus.
(Contoh inflamasi) ,kolostomi meningkat. Ahli bedah membuat colostomi
dengan membuat pembukaan dalam lubang. Pada kolon ( Lubang
kolostomi) atau dengan membagi kolon dan terakir membawa keluar satu
(Akhir terminal kolostomi ), sisa setoma adalah sisa lubang menjahit luka
untuk kulit pada abdomen. Kolostomi mungkin dapat meningkat pada kolon
ascending,transversum,descending atau kolon sikmoit
Prosedur Hartman sering kali di lakukan ketika kolostomi
sementara yang menghendaki untuk istirahat dan beberapa bagian usus.
Kolon proksimal di gunakan untuk membuat kolostomi. Ahli bedah
menjahit ujung distal dari kolon dan tempat dalam rongga abdomen atau
eksterior pada mucus fitula.
Perawatan post operatif
Klien yang mempunyai kerusakan kolon tanpa menerima
perawatan kolostomi sejenis, untuk klien yang menderita sedikit bedah
abdomen.
Pasien yang mempunyai kolostomi dapat kembali dari
pembedahan dengan sebuah sistem kantung ostomi pada tempatnya. Bila
tidak ada sistem kantung pada tempatnya, Perawat meletakkan pembalut
petrolatum tipis pada seluruh setoma untuk menjaganya untuk tetap lembab.
Kemudian, stoma ditutup dengan pembalut steril yang kering. Perpaduan
dengan terapi enterostomal (ET), perawat meletakkan sistem kantung
sesegera mungkin. Sistem kantung kolostomi membuat lebih nyaman dan
pengumpulan feces lebih bisa di terima dari pada dengan pembalutan.
Perawat mengobserfasi untuk :
- Nekrosis jaringan
12
Prosedur Operasi
Dokter bedah membuka kolon sigmoit, kolon rekto sigmoid,
rektum dan anus melalui kombinasi irisan pada abdominal dan perineal. Di
buat akiran yang permanen dari kolostomi sigmoid.
Perawatan pasca operasi
Perawatan pasca operasi setelah pemindahan A/P adalah sama
dengan perawatan yang diberikan setelah pemindahan kolon dengan
pembuatan kolostomi sigmoid. Perawat bekerja sama dengan dokter ET
untuk menyediakan perawatan kolostomi dan pasien serta pendidikan untuk
keluarga.
Ada 3 metode dalam pembedahan untuk menutup luka :
• Luka dibiarkan terbuka, kasa diletakkan pada luka, dibiarkan
pada tempatnya selama 2-5 hari. Bila ahli bedah melakukan pendekatan
ini, irigasi luka dan kasa absorben digunakam sampai tahap penyembuhan.
• Luka dapat sebagian saja ditutup karena penggunaan jahitan
luka atau bedah penrose yang diletakkan untuk pengeringan cairan yang
terkumpul didalam luka.
• Luka dapat ditutup seluruhnya , kateter diletakkan melalui
luka sayatan sepanjang sisi luka perineal dan dibiarkan selama 4-6 hari.
Satu kateter digunakan untuk irigasi luka dengan salin isotoni yang steril
dan kateter yang lain dihubungkan pada pengisapan yang bawah.
Pengeringan dari luka parineal dan rongga perut adalah penting
karena kemungkinan infeksi dan pembentukan abses. Pengeringan copius
serosa nguineous dari luka perineal adalah diharapkan penyembuhan luka
perineal dapat memerlukan 6-8 bulan. Luka dapat menjadi sumber rasa tidak
nyaman pada irisan abdominal dan ostomi. Dan perlu perawatan yang lebih
baik dan intensif. Pasien dapat dihantui rasa sakit pada rektal karena inerfasi
simpatik untuk kontrol rektal tidak diganggu. Sakit dan rasa gatal kadang-
kadang bisa terjadi srtelah penyembuhan. Tidak ada penjelasan secara
14
fisiologis untuk rasa ini. Intervensi dapat termasuk pengobatan anti puritis
seperti bezocain dan sitz baths. Perawat :
• Menjelaskan fisiologi dari sensasi perineal pada
pasien
• Secara berkelanjutan menilai tanda infeksi, nanah
atau komplikasi lainnya.
• Metode pelaksanaan menbentuk pengeringan luka
dan kenyamanan