You are on page 1of 5

Masalah

Nyeri pada jari-jari tangan dan jari-jari kaki sejak 3 bulan lalu.

Hipotesis Penyebab Masalah

Inflamasi

Inflamasi merupakan reaksi jaringan yang disebabkan oleh bahan iritan (Boyd), bahan
iritan ini berupa agen biologis, kimia, maupun fisik. Adapun lima manifestasi klinis yang
menandakan adanya suatu inflamasi, yaitu rubor (kemerahan), tumor (pembengkakan), kalor
(panas), dolor (nyeri), dan functio laesa (gangguan fungsi).

Rubor dan kalor terjadi akibat dilatasi pembuluh darah sebagai akibat respon vaskular
terhadap inflamasi. Tumor terjadi karena adanya pembentukan eksudat sebagai akibat
peningkatan hidrostatik dan permeabilitas kapiler yang disertai dengan migrasi leukosit dari
kapiler. Dolor terjadi karena adanya peningkatan tekanan pada jaringan. Functio laesa terjadi
karena adanya nyeri dan pembengkakan dan juga karena kombinasi destruksi tulang rawan
dan jaringan ikat lainnya.

Tumor Tulang/Neoplasma

Tumor tulang merupakan kelainan pada sistem muskuloskeletal yang bersifat


neoplastik. Setiap pertumbuhan yang baru dan abnormal disebut neoplasma.

Tumor dapat bersifat jinak atau ganas. Tumor ganas tulang dapat bersifat primer yang
berasal dari unsur-unsur tulang sendiri atau sekunder dari metastasis (infiltrasi) tumor-tumor
ganas organ lain ke dalam tulang.

Trauma

Trauma merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami cedera oleh salah
satu sebab. Penyebab trauma bisa apa saja yang bisa menyebabkan cedera, tapi penyebab
utamanya adalah kecelakaan lalu lintas, industri, olah raga, dan rumah tangga.

Lainnya

- Kelainan Degeneratif (Osteoarthritis)


- Kelainan Neuromuskular
- Kelainan Metabolik Tulang (Osteoporosis, dll)

Struktur Anatomi Sendi Diarthrosis (Articulatio Synovial)

Sendi sinovial merupakan sendi yang paling umum. Sendi ini memungkinkan gerak
bebas antara tulang-tulang yang berhubungan, dan khas bagi hampir semua sendi ekstremitas.
Sendi sinovial disebut demikian karena mengandung cairan pelumas yang disebut sinovia,
dan dilapisi oleh membrana synovialis. Selaput ini berupa jaringan ikat vaskular yang
menghasilakn sinovia. Sendi sinovial dibedakan atas dasar tiga sigfatnya, yaitu:

- Adanya cavitas articularis


- Ujung tulang yang diliputi oleh cartilago articularis (cartilago hyalin)
- Sendi diliputi oleh capsula articularis (simpai fibrotik yang di sebelah dalam dilapisi
membrana synovialis)

Sendi sinovial umumnya diperkuat oleh ligamentum-ligamentum yang mungkin


terpisah dari capsula articularis (ekstrinsik) atau melekat padanya (intrinsik). Juga pada sendi
sinovial terdapat bursa, yaitu suatu kantong kecil berisi cairan, yang berlokasi pada titik
dimana otot atau tendo bergerak di atas tulang. Fungsi bursa adalah untuk mengurangi friksi
antara dua permukaan yang bergerak.

Kemungkinan Penyakit

Rheumatoid Arthritis

Rheumatoid arthritis adalah penyakit inflamasi yang bersifat sistemik, progresif,


cenderung kronik, dan mengenai sendi serta jaringan ikat sendi secara simetris. Penyakit ini
merupakan penyakit inflamasi kronik yang paling sering ditemukan pada sendi dan terutama
ditemukan pada orang berusia 20-30 tahun, lebih sering pada wanita daripada pria dengan
perbandingan 3:1. Penyakit ini menyerang sendi-sendi kecil pada tangan, pergelangan tangan,
serta pergelangan kaki dan sendi-sendi besar seperti lutut dan panggul. Penyebab utama
penyakit ini tidak diketahui, tapi ada beberapa teori yang dikemukaka mengenai penyebab
rheumatoid arthritis, yaitu endokrin, autoimun, metabolik, dan faktor genetik serta faktor
pemicu lingkungan.

Gejala klinis rheumatoid arthritis sangat bervariasi tergantung dari onset, distribusi,
stadium, dan progresivitas penyakit. Gejala awal terjadi pada beberapa sendi sehingga disebut
poli-arthritis rheumatoid. Persendian yang paling sering terkena adalah sendi tangan,
pergelangan tangan, sendi lutut, sendi siku, pergelangan kaki, sendi bahu, serta sendi panggul
dan biasanya bersifat bilateral/simetris. Tetapi kadang-kadang rheumatoid arthritis dapat
terjadi hanya pada satu sendi dan disebut rheumatoid arthritis mono-artikuler.

Gejala klinis pada rheumatoid arthris pada daerah artikuler dibagi menjadi 3 stadium,
yaitu stadium I (awal) biasanya ditandai dengan gangguan keadaan umum berupa malaise,
penurunan berat badan, rasa capek, sedikit demam, dan anemia. Gejala lokalnya berupa
pembengkakan, nyeri, dan gangguan gerak pada sendi metakarpofalangeal, stadium II
(menengah) biasanya pada pemerikasaan fisiknya ditemukan tendosinovitis pada daerah
ekstensor pergelangan tangan dan fleksor jari-jari. Pada sendi besar terdapat gejala
peradangan lokal berupa pembengkakan, nyeri, serta tanda-tanda efusi sendi. Kurang lebih
25% dari penderita akan mengalami masa remisi, tetapi serangan akan timbul lagi seperti
semula, dan stadium III (lanjut) terjadi kerusakan sendi dan deformitas yang bersifat
permanen, selanjutnya timbul ketidakstabilan sendi akibat ruptur tendo/ligamen yang
menyebabkan deformitas rheumatoid yang khas berupa deviasi ulnar jari-jari, deviasi
radial/volar pergelangan tangan, serta valgus lutut dan kaki.

Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah kelainan sendi yang bersifat kronis disertai kerusakan tulang
rawan sendi berupa desintegrasi dan perlunakan progresif, diikuti pertambahan pertumbuhan
pada tepi tulang dan tulang rawan sendi yang disebut osteofit, diikuti dengan fibrosis pada
kapsul sendi. Kelainan ini timbul akibat mekanisme abnormal pada proses penuaan, trauma,
atau akibat kelainan lain yang menyebabkan kerusakan tulang rawan sendi. Keadaan ini tidak
berkaitan dengan faktor sistemik ataupun infeksi.

Osteoarthritis dibagi menjadi 2 jenis, yaitu osteoarthritis primer dan osteoarthritis


sekunder. Osteoarthritis primer tidak diketahui dengan jelas penyebabnya, dapat mengenai
satu atau beberapa sendi. Osteoarthritis jenis ini terutama ditemukan pada wanita kulit putih,
usia pertengahan, dan umumnya bersifat poli-artikuler dengan nyeri yang akut disertai rasa
panas pada bagian distal interfalangeal yang selanjutnya terjadi pembengkakan tulang yang
disebut nodus Heberden. Osteoarthritis sekunder dapat disebabkan oleh penyakit yang
menyebabkan kerusakan pada sinovia sehingga menimbulkan osteoarthritis sekunder.
Beberapa keadaan yang dapat menimbulkan osteoarthritis sekunder adalah trauma, faktor
genetik, penyakit metabolik, dan osteonekrosis.

Gejala-gejala klinis yang ditemukan pada osteoarthritis berhubungan dengan fase


inflamasi sinovial, penggunaan serta inflamasi dan degenerasi yang terjadi sekitar sendi.

- Nyeri
Nyeri terutama pada sendi-sendi yang menanggung beban tubuh seperti sendi panggul
dan lutut. Nyeri ini terutama terjadi bila sendi digerakkan dan pada waktu berjalan.
- Kekakuan
Kekakuan terutama terjadi oleh karena adanya lapisan yang terbentuk dari bahan
elastik akibat pergeseran sendi atau oleh adanya cairan yang viskosa. Keluhan yang
dikemukakan berupa kesukaran untuk bergerak setelah duduk. Kekakuan pada sendi
besar atau pada jari tangan menyebabkan gangguan pada aktivitas sehari-hari penderita.
- Pembengkakan
Pembengkakan terutama ditemukan pada lutut dan siku. Pembengkakan dapat
disebabkan oleh cairan dalam sendi pada stadium akut atau oleh karena pembengkakan
pada tulang yang disebut osteofit. Juga dapat terjadi oleh karena adanya pembengkakan
dan penebalan pada sinovia yang berupa kista.
- Gangguan Pergerakan
Gangguan pergerakan pada sendi disebabkan oleh adanya fibrosis pada kapsul,
osteofit, atau iregularitas permukaan sendi. Pada pergerakan sendi dapat ditemukan atau
didengar adanya krepitasi.
- Deformitas
Deformitas sendi yang ditemukan akibat kontraktur kapsul serta instabilitas sendi
karena kerusakan pada tulang dan tulang rawan.
- Nodus Heberden dan Bouchard
Nodus Heberden ditemukan pada bagian dorsal sendi interfalangeal distal, sedangkan
nodus Bouchard pada bagian proksimal sendi interfalangeal tangan terutama pada wanita
dengan osteoarthritis primer. Nodus Heberden kadang-kadang tanpa disertai rasa nyeri
tapi sering ditemukan parestesia dan kekakuan sendi jari-jari tangan stadium lanjut
disertai dengan deviasi jari ke lateral.

Penyakit Gout
Penyakit gout adalah penyakit akibat gangguan metabolisme purin yang ditandai
dengan hiperurikemi dan serangan sinovitis akut berulang-ulang. Kelainan ini berkaitan
dengan penimbunan kristal urat monohidrat monosodium dan pada tahap yang lebih lanjut
terjadi degenerasi tulang rawan sendi. Penyakit ini terutama terjadi pada orang berusia 30-40
tahun, lebih sering pada pria daripada wanita. Penyakit ini juga terutama menyerang sendi
tangan dan bagian metatarsofalangeal kaki.
Gout dibagi menjadi dua, yaitu gout primer dan gout sekunder. Gout primer
dipengaruhi oleh faktor genetik. Terdapat produksi/sekresi asam urat yang berlebihan dan
tidak diketahui penyebabnya. Gout sekunder dapat disebabkan oleh dua hal, yaitu produksi
asam urat berlebihan, misalnya pada kelainan mieloproiferatif, sindrom Lesch-Nyhan, dan
gangguan penyimpanan glikogen dan sekresi asam urat yang berkurang, misalnya pada
kegagalan ginjal kronik, keadaan-keadaan alkoholik, asidosis laktit, hiperparatiroidisme, dan
pada miksedema.
Serangan akut gout biasanya terjadi pada sendi metatarsofalangeal ibu jari kaki
kemudian serangan bersifat poli-artikuler disertai interval serangan yang makin sering.
Akhirnya timbul arthritis kronik serta pembentukan tofus pada jaringan lunak.
- Arthritis Gout Akut
Serangan timbul secara tiba-tiba pada malam hari selama 2-10 hari. Ditemukan panas,
kemerahan, kekeringan pada kulit akibat pelebaran vena pada sendi yang kemudian
menjadi normal bila penderita beristirahat. Kadang-kadang timbul anoreksia, pireksia,
dan malaise yang menyertai gejala di atas.
Kelainan pada sendi metatarsofalangeal terjadi pada 50-70% dari serangan pertama
dan sebagian kecil mengenai sendi besar (panggul dan bahu) serta sendi-sendi lainnya.
- Gout Tofus Kronik
Gout tofus kronik terjadi oleh karena remisi yang tidak sempurna dari penyakit. Pada
fase ini frekuensi serangan makin meningkat, nyeri sendi makin sering terasa,
pembengkakan yang ireguler serta sedikit deformitas.ukuran tofus mula-mula kecil dan
lunak yang kemudian menjadi keras dan bisa sebesar 7 cm. Bila terjadi ulserasi akan
terlihat cairan putih (menyerupai kapur) dengan konsistensi seperti pasta gigi. Tofus
terdiri dari urat monosodium yang mengandung sedikit kolesterol, kalsium, dan oksalat.
Keadaan yang sama dapat pula terjadi pada heliks dan anti-heliks telinga, bursa
olecranon, sekitar sendi dan tendo, serta jari-jari.
- Gout Atipik
o Onset poli-artikuler
Bila tangan terkena, maka akan terjadi arthritis kronik yang gejala klinis dan
radiologiknya menyerupai rheumatoid arthritis, tetapi disertai adanya sejumlah
nodul oleh pembentukan tofus.
o Efusi sendi
Biasanya ada riwayat bengkak pada ibu jari, namun kadang penderita tidak
menyadarinya. Cairan sendi akan terlihat keruh dan mengandung kristal urat.
o Gout pada jaringan lunak
Onset dapat disertai tendinitis Achilles atau bursitis olecranon dan dapat pula
ditemukan pada tennis elbow. Kadang-kadang dapat terjadi pada kornea, jantung,
lidah, bronkus, dan pleura.

You might also like