Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Clara Muktiyan Hadi
010810070
Asuhan ibu masa nifas adalah asuhan yang diberikan pada ibu segera
setelah kelahiran sampai 6 minggu setelah kelahiran.
BAB IV : PEMBAHASAN
Bab ini menjelaskan tentang hubungan keterkaitan studi kasus
dengan tinjauan pustaka
BAB V : PENUTUP
Bab ini merupakan bagian akhir dari laporan yang berisikan
simpulan dengan mendasarkan pada analisis pemecahan
masalah dan cara pemecahannya. Selain itu juga dipaparkan
saran-saran untuk masalah yang sedang dihadapi pasien.
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Data Subyektif
a. Nama
Nama jelas dan lengkap, bila perlu panggilan sehari-hari agar tidak
keliru dalam memberikan penanganan.
b. Umur
c. Agama
d. Pendidikan
2. Keluhan Utama
Untuk mengetahui masalah yang dihadapi yang berkaitan dengan masa nifas,
misalnya pasien merasa mules, sakit pada jalan lahir karena adanya jahitan
pada perineum.
3. Riwayat Kesehatan
4. Riwayat Perkawinan.
Yang perlu dikaji adalah berapa kali menikah, status menikah syah atau tidak,
karena bila melahirkan tanpa status yang jelas akan berkaitan dengan
psikologisnya sehingga akan mempengaruhi proses nifas.
5. Riwayat Obstetrik
Berapa kali ibu hamil, apakah pernah abortus, jumlah anak, cara
persalinan yang lalu, penolong persalinan, keadaan nifas yang lalu.
5. Riwayat KB
Untuk mengetahui apakah pasien pernah ikut KB dengan kontrasepsi jenis
apa, berapa lama, adakah keluhan selama menggunakan kontrasepsi serta
rencana KB setelah masa nifas ini dan beralih ke kontrasepsi apa.
6. Kehidupan Sosial Budaya
Untuk mengetahui pasien dan keluarga yang menganut adapt istiadat yang
akan menguntungkan atau merugikan pasien khususnya pada masa nifas
misalnya pada kebiasaan pantang makan.
7. Data Psikososial
Untuk mengetahui respon ibu dan keluarga terhadap bayinya. Wanita
mengalami banyak perubahan emosi / psikologis selama masa nifas
sementara ia menyesuaikan diri menjadi seorang ibu. Cukup sering ibu
menunjukan depresi ringan beberapa hari setelah kelahiran. Depresi
tersebut sering disebut sebagai postpartum blues. Postpartum blues
sebagian besar merupakan perwujudan fenomena psikologis yang dialami
oleh wanita yang terpisah dari keluarga dan bayinya. Hal ini sering terjadi
sering diakibatkan oleh sejumlah faktor.
9. Data Pengetahuan
a. Nutrisi
b. Eliminasi
c. Istirahat
Menggambarkan pola istirahat dan tidur pasien, berapa jam pasien tidur,
kebiasaan sebelum tidur misalnya membaca, mendengarkan musik,
kebiasaan mengkonsumsi obat tidur, kebiasaan tidur siang, penggunaan
waktu luang. Istirahat sangat penting bagi ibu masa nifas karena dengan
istirahat yang cukup dapat mempercepat penyembuhan.
d. Personal hygiene
e. Aktivitas
B. Data Obyektif
Dalam menghadapi masa nifas dari seorang klien, seorang bidan harus
mengumpulkan data untuk memastikan bahwa keadaan klien dalam keadaan
stabil. Yang termasuk dalam komponen-komponen pengkajian data obyektif ini
adalah:
1. Vital sign
Ditujukan untuk mengetahui keadaan ibu berkaitan dengan kondisi yang
dialaminya.
a. Tempetatur / suhu
Peningkatan suhu badan mencapai pada 24 jam pertama masa nifas
pada umumnya disebabkan oleh dehidrasi, yang disebabkan oleh
keluarnya cairan pada waktu melahirkan, selain itu bisa juga
disebabkan karena istirahat dan tidur yang diperpanjang selama
awal persalinan. Tetapi pada umumnya setelah 12 jam post partum
suhu tubuh kembali normal. Kenaikan suhu yang mencapai > 38 OC
adalah mengarah ke tanda-tanda infeksi.
c. Tekanan darah
2. Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik dari ujung rambut sampai ujung kaki. Menjelaskan
pemeriksaan fisik yang dilakukan.
a. Muka
konjungtiva merah muda, sklera putih, oedema tidak ada, mulut
bersih, gigi tidak karies.
b. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena
jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid.
c. Keadaan buah dada dan puting susu
M Simetris/ tidak
M Konsistensi, ada pembengkakan/ tidak
M Puting menonjol/tidak,lecet/tidak
d. Keadaan abdomen
M Uterus:
Normal: - Berkontraksi baik
c. Keadaan genitalia
M Lochea:
Normal:- Merah hitam (lochia rubra)
- Bau biasa
- Oedema
- Refleks patella
A. Diagnosa Kebidanan
Diagnosa dapat ditegakkan yang berkaitan dengan Para, Abortus, Anak
hidup, umur ibu, dan keadaan nifas.
1. Data Subyektif
Pernyataan ibu tentang jumlah persalinan, apakah pernah abortus
atau tidak, keterangan ibu tentang umur, keterangan ibu tentang
keluhannya.
2. Data Obyektif
Palpasi tentang tinggi fundus uteri dan kontraksi, hasil pemeriksaan
tentang pengeluaran pervaginam, hasil pemeriksaan tanda-tanda
vital.
B. Masalah
2. Data Obyektif
B. Kebersihan diri
2. Ganti pembalut minimal dua kali sehari atau setiap kali selesai BAK
C. Istirahat
1. Cukup istirahat
D. Gizi
F. Hubungan sexual
G. Keluarga berencana
VI. Pelaksanaan
A. Mengobservasi
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda vital, dengan mengukur (tekanan darah,
suhu, nadi, respirasi)
4. Tinggi fundus uteri, kontraksi uterus.
5. Menganjurkan ibu untuk segera berkemih karena apabila
kandung kencing penuh akan menghambat proses
involusi uterus.
6. Menganjurkan pada ibu untuk mobilisasi dini untuk
memperlancar pengeluaran lochea, memperlancar
peredaran darah.
B. Kebersihan diri
C. Istirahat
1. Memberi saran pada ibu untuk cukup tidur siang agar tidak terlalu
lelah.
D. Gizi
E. Perawatan payudara
F. Hubungan sexual
G. Keluarga berencana
Menganjurkan pada ibu untuk segera mengikuti KB setelah masa nifas
terlewati sesuai dengan keinginannya.
VII. Evaluasi
EvaluasiLangkah ini merupakan langkah terakhir guna mengetahui apa
yang telah dilakukan bidan. Mengevaluasi keefektifan dari asuhan yang
diberikan, ulangi kembali proses manajemen dengan benar terhadap setiap
aspek asuhan yang sudah dilaksanakan tapi belum efektif atau merencanakan
kembali yang belum terlaksana.
BAB III
STUDI KASUS
NO REGISTER : 516/10
I. PENGKAJIAN
DATA SUBYEKTIF
A. Identitas
Nama Ibu : Ny. “S” Nama Suami : Tn. “S”
Umur : 30 th Umur : 31 thn
Suku /bangsa : Jawa Suku /bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMA
Pekerjaan :- Pekerjaan : Swasta
Penghasilan : Penghasilan Rp 1.500.000,-
Alamat : Simo Gunung Kramat Barat no. 31
No Telp :- No Telp :-
B. Keluhan Utama
Pada Tanggal : 10 Desember 2010 oleh : Clara Pukul : 06.00
a) Keluhan umum:
Pusing.
C. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Lalu
Ibu sebelumnya tidak pernah mengalami penyakit Jantung, DM,
hipertensi, asma, ginjal, hepatitis maupun TBC.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu saat ini tidak mengalami penyakit Jantung, DM, hipertensi,
asma, ginjal, hepatitis maupun TBC.
D. Riwayat Perkawinan
Umur pertama kali kawin : 23 tahun, lama perkawinan : 7 tahun
E. Riwayat Obstetrik
Kehamilan Persalinan Nifas Anak KB
Ca
N Suami Umur Penyulit Penol Jenis Penyul Seks BB Mati Hidu Lama
o ke kehamilan p menet
1 I Aterm Tidak ada Bidan Spontan Tidak Perem 3200 gr 5 thn 8 bln Su
ada puan 1
2 I 3 bulan Janin tdk Dokter Blighted Blm
brkmbg Ovum diketah
ui
3 I Aterm Tidak ada Bidan Spontan TIdak Laki- 4000 gr 1 belum
ada Laki hari diketahui
F. Riwayat KB
Setelah melahirkan anak 1 ibu mengggunakan kontrasepsi suntik 1
bulanan. Selama 3 tahun dan tidak ada keluhan selama penggunaan.
Ibu berencana setelah nifas akan menggunakan KB suntik 3 bulan.
I. Data Pengetahuan
Karena Ibu sebelumnya sudah pernah nifas, jadi ibu sudah lebih banyak
tahu bagaimana melewati masa nifas.
DATA OBYEKTIF
1. PEMERIKSAAN UMUM
Kesadaran : Compos Mentis
Keadaan emosional : Baik
Tekanan Darah : 100/70 mmHg
Denyut Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 16 kali/menit
Suhu : 37 C
2. PEMERIKSAAN FISIK
Inspeksi
Muka
konjungtiva merah muda, sklera putih, oedema tidak ada, mulut
bersih, gigi tidak karies.
Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar limfe, tidak ada bendungan vena
jugularis, tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid.
Dada
Hiperpigmentasi pada putting dan areola, putting bersih dan
menonjol, tidak ada massa, colostrum, Kelenjar Montgomeri
terlihat jelas
Abdomen
berkontraksi baik. Bisa BAK dengan baik.
Genetalia
Lochea merah hitam (rubra), bau biasa, tidak ada bekuan darah
atau butir darah beku (ukuran kecil). Ibu mengganti pembalut tiap
4 jam.
Perineum
Tidak ada oedema dan hematoma. Ada bekas luka jahitan.
Kebersihan terjaga. Keadaan luka basah.
Anus
Tidak ada hemorrhoid.
Ekstrimitas
Atas : tidak ada oedema
Bawah : oedema, tidak ada varises
Palpasi
- Payudara : tidak ada benjolan, ASI +/+, tidak ada nyeri tekan
- Abdomen : TFU 2 jari bawah pusat, kontraksi uterus baik
Auskultasi
-tidak ada-
Perkusi
Reflek Patella : +/+
5.1 Kesimpulan
Masa nifas yaitu, masa setelah partus selesai, dan berakhir setelah kira-
kira 6 minggu akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti
sebelum ada kehamilan dalam waktu 3 bulan.
Setelah dilakukan asuhan kebidanan, mahasiswa dapat melakukan
pengkajian secara keseluruhan dan dari hasil pengkajian, diagnosa yang
didapatkan yaitu Ny. “S” P30012 1 hari postpartum. Sedangkan masalah yang
timbul yaitu pusing. Pemberian intervensi sesuai dengan diagnosa dan masalah
dan semua perencanaan dapat dilaksanakan sehingga evaluasi yang didapatkan
yaitu masalah pusing sudah teratasi.
5.2 Saran
Untuk Petugas Kesehatan :
Bidan atau petugas kesehatan melaksanakan skrinning yang
komprehensif mendeteksi masalah secara dini.
Bidan atau petugas kesehatan memberikan pendidikan kesehatan
tentang perawatan masa nifas.
Untuk Pasien :
Ibu hendaknya menjaga kebersihan diri, makanan dan lingkungan.
Ibu dan keluarga hendaknya mempunyai kesadaran yang tinggi tentang
kesehatan.
Untuk Mahasiswa :
Mahasiswa diharapkan dalam pengkajian data haruslah teliti dan
lengkap.
DAFTAR PUSTAKA