Professional Documents
Culture Documents
10.000,0 WAKATOBI
9.000,0 BUTON
8.000,0 BAU-BAU
7.000,0 BUTON UTARA
6.000,0 MUNA
5.000,0 BOMBANA
4.000,0 KONAWE SELATAN
3.000,0 KENDARI
2.000,0 KONAWE
1.000,0 KONAWE UTARA
- KOLAKA
Total (potensi dan Dikelola (ha) Potensi Pengembangan KOLAKA UTARA
dikelola) (ha) (ha)
Secara umum, salah satu metode budidaya rumput laut a adalah sistem long
line atau tali bentangan yang terapung. Namun, pembudidayaan rumput laut di
Provinsi Sulawesi Tenggara dilakukan dengan menggunakan rakit yang berkostruksi tali
dan sebagian menggunakan tali bentangan langsung dipasangi tali jangkar atau patok
pada kedua ujungnya. Penerapan metode tersebut sangat ditentukan oleh kondisi
perairan, sumberdaya yang tersedia dan modal usaha serta kelaziman yang digunakan
pada suatu kawasan.
Dari sisi biaya produksi, satu kilogram rumput laut kering pada siklus pertama
memerlukan dana antara Rp8.782,00 sampai dengan Rp21.788,00 dan pada siklus
kedua berkisar antara Rp 1.849,00 - Rp4.709,00dimana variasi biaya tersebut
dipengaruhi oleh kawasan dan metode budidaya yang digunakan. Pada siklus kedua
dan selanjutnya, biaya produksi hanya biaya tenaga kerja dan biaya operasional, lain-
lain, media budidaya dapat digunakan berulang kali dan bibit rumput laut disisihkan
untuk ditanam pada periode berikutnya dan selebihnya dijemur.
C. Strategi pengelolaan
Budidaya rumput laut sebagai salah satu teknik pemanfaatan kawasan pesisir
berpeluang besar untuk dikembangkan bagi produksi perikanan yang berkelanjutan.
Namun keberhasilan pengembangannya sangat ditentukan oleh penguasaan teknologi
yang berorientasi ekonomis, dan sistem pengelolaan yang diterapkan, serta keterpaduan
pemanfaatan kawasan pesisir dan laut dengan mempertimbangkan keberlanjutan
manfaat, sebagai konsekwensi kawasan pesisir dan laut bersifat common property dan
open acces namun limited entry. Sehingga diperlukan suatu konsep pengembangan
budidaya laut terpadu berorientasi akuabisnis sebagai suatu alternatif pemanfaatan dan
pengelolaan kawasan pesisir dan laut secara rasional dan bertanggung jawab.
Sesuai dengan kebijakan pembangunan perikanan budidaya, maka disusun
strategi pengembangan budidaya yang diarahkan pada upaya untuk : (a) pemantapan
ketahanan pangan, (b) pemberdayaan ekonomi masyarakat petani pembudidaya,
dan (c) peningkatan ekspor hasil perikanan.
Pada pengembangan budidaya rumput laut dapat lebih optimal, berhasil di
kawasan pengambangan Provisnis Sulawesi Tenggara, pendekatan strategi yang dapat
dipertimbangkan adalah budidaya rumput laut berbasis akuaindustri yang dapat
dilakukan dengan model pendekatan sebagai berikut: