You are on page 1of 5

NAMA : Fathony C.N.

NPM : 03.2007.1.06477

1. Definisi pengereman ?
Pengereman adalah suatu usaha atau gaya yang
diberikan pada motor yang sedang berputar agar motor
mengalami perlambatan ataupun berhenti berputar dalam
waktu yang relatif singkat.
2. Pengereman dapat dilakukan secara mekanik + elektrik,
jelaskan masing- masing ?
• Pengereman secara mekanik :
Pengereman mekanik dimana torsi pengereman
dihasilkan oleh peralatan pengereman yang berupa sepatu
rem dan drum yang terpasang pada poros rotor. Pada
pengereman ini energi putar dari rotor dikurangi dengan cara
menekan poros rotor menggunakan sepatu rem. Pada
pengereman ini energi putar dari rotor dikurangi dengan cara
menekan poros rotor menggunakan sepatu rem. Pengereman
secara mekanik membutuhkan jadwal pemeliharaan teratur
karena terdapat rugi – rugi mekanis seperti gesekan yang
menimbulkan panas dan menghasilkan debu akibat gesekan.
• Pengereman secara elektris :
Pengereman secara elektrik, torsi pengereman
dihasilkan berdasarkan nilai arus injeksi yang diberikan pada
belitan stator. Pada pengereman secara elektrik energi
putaran rotor diubah menjadi energi elektrik yang kemudian
dikembalikan ke suplai daya, atau dengan memberikan suatu
medan magnet stasioner pada stator sehingga putaran rotor
akan berkurang dengan sendirinya, pengereman secara
elektrik lebih halus dan tidak ada hentakan yang terjadi.
Pengereman secara elektrik tidak dapat menghasilkan torsi
untuk menahan beban dalam keadaan sudah berhenti dan
membutuhkan sumber energi listrik untuk
mengoperasikannya.

3. Sebutkan kelemahan masing-masing pengereman diatas ?


 Pengereman Mekanik :
Pengereman secara mekanik membutuhkan jadwal
pemeliharaan teratur karena terdapat rugi – rugi mekanis
seperti gesekan yang menimbulkan panas dan menghasilkan
debu akibat gesekan.
 Pengereman Elektris :
Pengereman secara elektrik tidak dapat menghasilkan
torsi untuk menahan beban dalam keadaan sudah berhenti
dan membutuhkan sumber energi listrik untuk
mengoperasikannya.
4. Ada tiga macam pengereman motor dc sebutkan dan jelaskan ?
 Pengereman dinamik :
Dilaksanakan dengan cara memanfaatkan GGL lawan
yang dihasilkan motor sebagai generator yang diubah
menjadi panas. Pada motor magnet permanen pengereman
tersebut dilaksanakan dengan menghubungkan terminal
jangkar dengan sebuah hambatan sebagai beban.
Pengereman dinamik digunakan untuk menghentikan
putaran rotor motor induksi. Tegangan pada stator diubah
dari sumber tegangan AC menjadi tegangan DC dalam waktu
yang sangat singkat. Torsi yang dihasilkan dari pengereman
tergantung pada besar arus DC yang diinjeksikan pada belitan
stator. Metode pengereman dinamik memiliki keuntungan
antara lain kemudahan pengaturan kecepatan pengereman
terhadap motor induksi tiga fasa dan kerugian mekanis dapat
dikurangi. Dengan mengaplikasikan pengereman dinamik
pada motor induksi tiga fasa didapatkan hasil proses
menghentikan putaran motor induksi lebih cepat
dibandingkan tanpa pengereman dinamik.
Arus searah yang diinjeksikan pada kumparan stator
akan mengembangkan medan stasioner untuk menurunkan
tegangan pada rotor. Oleh karena kumparan rotor terhubung
singkat, arus yang mengalir menghasilkan medan magnet.
Medan magnet akan berputar dengan kecepatan yang sama
dengan rotor tetapi dengan arah yang berlawanan untuk
menjadikan stasioner terhadap stator.
Interaksi medan resultan dan gerak gaya magnet rotor
akan mengembangkan torsi yang berlawanan dengan torsi
motor sehingga pengereman terjadi. Torsi pengereman yang
dihasilkan tergantung pada besarnya arus injeksi DC pada
belitan stator, karena torsi pengereman sebanding dengan
arus injeksi. Sedangkan nilai tahanan (R) berpengaruh pada
nilai kecepatan torsi pengereman terjadi. Semakin kecil nilai
tahanan (R), semakin cepat torsi pengereman terjadi.
Pengereman secara dinamis, membuat motor listrik seolah-
olah berfungsi sebagai generator. Gaya gerak listrik yang
ditimbulkan pada belitan jangkar dibebani dengan resistor.
Jadi energi pengereman terbuang sebagai panas pada resistor
tersebut.
 Pengereman regeneratif :
Pengereman secara regeneratif dapat dilaksanakan
dengan cara mengembalikan energi kinetik motor dan beban
kembali ke sumber. Cara tersebut berarti mengembalikan
gaya gerak listrik (GGL) lawan ke GGL sumber yang
disebabkan oleh beban, sehingga motor akan terus berputar
melebihi putaran tanpa beban. Dalam hal tersebut GGL lawan
dari motor akan lebih besar dari GGL sumber, sehingga motor
bekerja sebagai generator yang bekerja secara paralel
dengan GGL sumber.
Pada pengereman secara regeneratif, energi kinetik
motor dan beban dikembalikan ke sumber sebagai energi
listrik untuk mengisi baterai. Gaya gerak listrik yang timbul
pada belitan jangkar dibebani dengan tegangan sumber yaitu
baterai. Namun tegangan sumber dapat lebih tinggi dari gaya
gerak listrik tersebut sehingga diperlukan suatu rangkaian
pemenggal untuk menaikkan tegangan.

 Pengereman mendadak/plugging :
Pengereman plugging/mendadak termasuk pengereman
yang paling cepat dibanding dengan kedua pengereman di
atas, karena pada pengereman ini dilakukan pembalikan
polaritas tegangan pada jangkar atau pada penguat medan
sehingga motor akan berputar dengan arah berlawanan. Pada
saat pengereman secara plugging dilakukan pembalikan
polaritas tegangan pada jangkar atau pada penguat medan.
Karena dengan cara ini motor cepat berhenti berputar, malah
cenderung berbalik arah.

You might also like