Mining : I.

Prospecting and exploration

Phosphate, barite, flouspar, asbestos, and many others. Sand, gravel, stone, and
clays for the construction industry also are useful nonmetallic materials. Coal and
petroleum are used chiefly as fuels, but they also important source of chemicals.

The mining of these metals and minerals is fundamental to the manufacture,

transportation, and distribution of all goods and to the production of food, energy,
and chemical products. The annual per capita consumption of all categories of
metals and minerals in the united states is about 41,000 (18.600 kg).

1. Prospecting and exploration

For mining to be feasible, the prospector must find ore deposit places where
geological processes have created higher than average concentration of
useful minerals. Prospecting is the process of looking of minerals deposits.
Physical exploration is the process of closely examining a deposit to
determine its size, shape, mineral content, and other characteristics. The
term exploration alone includes both processes because many modern
techniques are applicable to both.

Traditional prospecting. The old time prospector used to burro or mule to

carry his camping supplies, pick and shovel a pan for washing stream
gravels, two or three pieces of drill steel and a sledgehammer to drive them,
and perhaps a keg of blasting powder.

Usually lacking training of geology, the early prospector was looking for
simple, easy to find mineralization native gold in stream gravels (placer
deposits) or in veins outcropping on the rocky sides of mountain or canyons.
In later decades these methods were successful for finding major deposits of
copper, lead, iron, and coal. The era of the traditional prospector began to
decline in advanced countries about the beginning of 20th century.

Modern prospecting. The majority of ore deposits remaining to be found are

hidden under surface soil or buried deep within rockformations. Such deposits
require a new type of prospector and new prospecting methods. The modern
prospector is a member of a team of highly trained specialists who use
sophisticated equipment in a planned, systematic serach. The team generally
includes experts in geology, geophysics, geochemistry, computer techniques,
drilling, mineral economics, metallurgy, and related fields.

Exploration. Modern exploration often starts with investigation of a region

covering up to 100.000 square miles (259.000 sq km). in a sequence of
exploratory stages, the team narrows this region down to relatively small
targets areas that are considered highlu favorable for the occurrence of
mineral deposits. The team then physically explores the target area.
Exploration techniques include geological inference, geophysical and
geochemical methods, remote sensing, and drilling. Each has numerous
variations. Except for drilling, none of these methods tells the prospector
exactly what is under the surface. However, they give the prospector
information about underground rock structures and the probability of ore
mineralization.

Geological inference. Geological inference is primary methods in the initial

stages of exploration, and it is critical in interprenting the results of other
methods. The prospecting team starts with a geologic map of the region.
Such map show the various kinds of rocks at the surface and for thousands of
feet underground as well as the structural fea tures of the rocks
thicknesses of beds, folds, faults, fractures, and intrusions. The prospector is
informed about ore forming processes and other highly specialized branches
of geology. He knows that specific kinds of ore often are accociated with
certain type of rocks, structural features, or indicator minerals. He uses this
knowledge to interpret the clues provided by geologic mapping other
techniques to select smaller localities favorable for more detailed exploration.

Geophysical methods. Geophysical methods involve measuring slight

differences in physical properties of rock and minerals. These measurements
may involve gravitational, mechanic electrical, magnetic, radioactive, or
thermal properties. The highly sensitive measuring instruments include
gravimeters, torsion balances seismographs, galvanometers, micriammeters,
geiger counters, spectrometers, thermocouples and many others. Computer
techniques in processing geophysical data have greatly expanded and
improved the use these methods.

Geochemical methods. Geochemical methods depend on the fact that the

elements in a buried on deposit may be carried to the surface in trace
amounts by the action of groundwater or gases. By chemical analysis, the
prospector measures very slight differences in the relative abundance of
certain elements contained in surface rock soils, soil gases, stream
sediments, groundwater and plants. The elements for which he analyzes may
represents the sought for minerals or be associated indicator element. The
location value of each analysis is plotted on a map. A halo pattern of higher
than average analyses shows on the map, the prospector knows that mineral
deposit may exist beneath the surface.

Remote sensing. Remote sensing is a comparatively new method in which

earth satellites instruments to take various kinds of photographs of the
surface, including radar, stereoscopic, color, color infrared, and thermal
infrared photographs. Such photographs show features of types, regional
structure, and vegetation may be difficult to detect by observation on
ground.
 Drilling. Drilling is used to prove or disprove the presence of ore economically
feasible amounts. Diamond core drills and rotary drills can probe thousands
of feet below the surface core drills bring up cylindrical cores of solid rock or
mineral, while rotary drills produce tings or chips. By studying or analyzing
cores and cuttings, the geologist can determine with considerable accuracy
the presence of and the depth, size, shape, and grade of the posit.

Even after discovery of a deposit and the start of mining, exploration

continues in a effort to find additional ore that will keep the mining operation
going for a longer time.

Pertambangan: I. Prospeksi dan eksplorasi

Fosfat, barit, flouspar, asbes, dan banyak lainnya. Pasir, kerikil, batu, dan tanah liat
untuk industri konstruksi juga merupakan bahan bukan logam berguna. Batubara
dan minyak bumi digunakan terutama sebagai bahan bakar, tetapi mereka juga
penting sumber bahan kimia.
Pertambangan dan mineral logam ini merupakan dasar dari manufaktur,
transportasi, dan distribusi dari semua barang dan untuk produksi pangan, energi,
dan produk kimia. Tahunan per kapita konsumsi semua kategori logam dan mineral
di amerika serikat adalah sekitar 41.000 (18,600 kg).

1. Prospeksi dan eksplorasi

Untuk pertambangan layak, pencari harus menemukan deposit bijih tempat di
mana proses geologi telah menciptakan lebih tinggi daripada rata-rata konsentrasi
mineral berguna. Prospeksi adalah proses melihat deposito mineral. eksplorasi fisik
adalah proses pemeriksaan erat deposit untuk menentukan ukuran, bentuk,
kandungan mineral, dan karakteristik lain. Istilah eksplorasi sendiri meliputi proses
karena banyak teknik-teknik modern berlaku untuk keduanya.
prospeksi tradisional. Para pencari waktu lama digunakan untuk keledai atau bagal
untuk membawa perbekalan berkemah, memilih dan sekop panci untuk mencuci
kerikil sungai, dua atau tiga potong baja bor dan palu godam untuk mengusir
mereka, dan mungkin satu tong bubuk peledakan.
Biasanya kurang pelatihan geologi, para pencari awal mencari sederhana, mudah
ditemukan mineralisasi emas asli di kerikil sungai (deposito letakan) atau dalam
pembuluh tonjolan pada sisi berbatu gunung atau lembah. Dalam dekade
kemudian metode ini berhasil untuk menemukan deposito utama dari tembaga,
timah, besi, dan batubara. Era pencari tradisional mulai menurun di negara-negara
maju sekitar awal abad ke-20.

Modern calon pelanggan. Sebagian besar cadangan bijih sisa ditemukan

tersembunyi di bawah permukaan atau tanah yang terkubur di dalam
rockformations. deposito tersebut memerlukan jenis baru prospektor dan metode
calon pelanggan baru. Para pencari modern adalah anggota tim spesialis yang
sangat terlatih yang menggunakan peralatan yang canggih dalam serach,
direncanakan sistematis. Tim biasanya mencakup ahli geologi, geofisika, geokimia,
teknik komputer, pengeboran, ekonomi mineral, metalurgi, dan bidang terkait.

Eksplorasi. eksplorasi modern sering dimulai dengan investigasi suatu wilayah

yang meliputi sampai dengan 100,000 mil persegi (259,000 sq km). dalam urutan
tahap eksplorasi, tim menyempit daerah ini turun ke daerah-daerah yang relatif
kecil sasaran yang dianggap menguntungkan bagi highlu terjadinya deposit
mineral. Tim ini kemudian secara fisik mengeksplorasi area target. Eksplorasi
teknik inferensi meliputi geologi, geofisika dan metode geokimia, penginderaan
jauh, dan pengeboran. Masing-masing memiliki banyak variasi. Kecuali untuk
pengeboran, tak satu pun dari metode ini mengatakan pencari persis apa yang
berada di bawah permukaan. Namun, mereka memberikan informasi tentang
struktur batuan pencari bawah tanah dan probabilitas mineralisasi bijih.

Geologi inferensi. inferensi geologis adalah metode utama pada tahap awal
eksplorasi, dan sangat penting dalam interprenting hasil metode lain. Tim
prospeksi dimulai dengan peta geologi daerah. Seperti peta menunjukkan berbagai
jenis batuan di permukaan dan bagi ribuan kaki bawah tanah serta tures fea
struktural dari tempat tidur ketebalan batuan, lipatan, kesalahan, patah tulang,
dan intrusi. pencari adalah informasi tentang proses pembentukan bijih dan
cabang-cabang lainnya yang sangat khusus geologi. Dia tahu bahwa jenis bijih
tertentu sering accociated dengan jenis tertentu batuan, fitur struktural, atau
mineral indikator. Dia menggunakan pengetahuan ini untuk menafsirkan petunjuk
yang diberikan oleh pemetaan geologi teknik lain untuk memilih daerah yang lebih
kecil yang menguntungkan untuk eksplorasi yang lebih rinci.

Metode Geofisika. metode Geofisika melibatkan mengukur perbedaan kecil

dalam sifat fisik batuan dan mineral. Pengukuran ini mungkin melibatkan gravitasi,
mekanik listrik, sifat magnetik, radioaktif, atau termal. Instrumen pengukuran yang
sangat sensitif termasuk gravimeters, saldo torsi seismograf, galvanometers,
micriammeters, counter Geiger, spektrometer, termokopel dan banyak lainnya.
teknik komputer dalam pengolahan data geofisika telah banyak berkembang dan
meningkatkan penggunaan metode ini.

Metode geokimia. metode geokimia bergantung pada kenyataan bahwa unsur-

unsur dalam dikuburkan di deposit dapat dilakukan ke permukaan dalam jumlah
jejak oleh aksi air tanah atau gas. Dengan analisis kimia, prospektor tindakan
perbedaan yang sangat kecil dalam kelimpahan relatif dari unsur-unsur tertentu
yang terkandung dalam tanah batuan permukaan, gas tanah, sedimen sungai,
tanah dan tanaman. Unsur-unsur yang ia analisis mungkin mewakili dicari mineral
atau elemen indikator yang terkait. Nilai analisis masing-masing lokasi diplot di
peta. Sebuah pola lingkaran lebih tinggi dari rata-rata analisis menunjukkan peta,
pencari tahu bahwa deposit mineral mungkin ada di bawah permukaan

.
Penginderaan jauh. Penginderaan jauh merupakan metode yang relatif baru di
satelit bumi instrumen untuk mengambil berbagai foto-foto permukaan, termasuk
radar, stereoskopik, warna, warna inframerah, dan foto inframerah termal. fitur
foto tersebut menunjukkan jenis, struktur daerah, dan vegetasi mungkin sulit untuk
mendeteksi oleh pengamatan di lapangan.

Pengeboran. Pengeboran digunakan untuk membuktikan atau menyangkal

keberadaan bijih jumlah layak secara ekonomi. latihan inti Diamond dan latihan
dapat probe rotary ribuan meter di bawah permukaan latihan inti memunculkan
core silinder batuan padat atau mineral, sedangkan latihan berputar menghasilkan
tings atau keripik. Dengan mempelajari atau menganalisis inti dan stek, ahli
geologi dapat menentukan dengan akurasi yang cukup kehadiran dan kedalaman,
ukuran, bentuk, dan kelas mengandaikan.
kan setelah penemuan deposit dan dimulainya penambangan, eksplorasi terus
dalam upaya untuk menemukan bijih tambahan yang akan membuat operasi
pertambangan akan untuk waktu yang lama.