Professional Documents
Culture Documents
Dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) dan data Biro
Pusat Statistik (BPS), angka kematian ibu dalam kehamilan dan persalinan di
seluruh dunia mencapai 515 ribu jiwa pertahun. Ini berarti seorang ibu
meninggal hampir setiap menit karena komplikasi kehamilan dan persalinannya
(dr. Nugraha, 2007).
Tingginya angka kematian ibu dan anak umumnya akibat ahli kebidanan
atau bidan terlambat mengenali, terlambat merujuk pasien ke perawatan yang
lebih lengkap, terlambat sampai di tempat rujukan, dan terlambat ditangani.
(Anonim,2002).
B. Tujuan Penulisan
BAB II
KONSEP DASAR
I. TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
B. Etiologi
1. Hipoplasia hipofise
2. Anensefalus
1. Terhadap Ibu
2. Terhadap janin
10. Uji Oksitosin (stress test) : yaitu dengan infus tetes oksitosin dan
diawasi reaksi janin terhadap kontraksi uterus. Jika ternyata reaksi
janin kurang baik, hal ini mungkin janin akan berbahaya dalam
kandungan.
• Kukun panjang
• Penulangan baik
b. Kuku panjang
E. Komplikasi
1. Hipovolemia
2. Asidosis
4. Hipoglikemia
5. Hipofungsi adrenal.
1) Infeksi
2) Asfiksia
1) Robekan luas
c. Perdarahan:
2) Atonia uteri
3) Retentio Plasenta
F. Penatalaksanaan
1. Setelah usia kehamilan > 40-42 minggu yang penting adalah
monitoring janin sebaik-baiknya.
4. Bila :
1. Metode Stein
2. Persalinan anjuran dengan infus oksitosin, pituitrin atau sintosinon 5 unit dalam
500 cc glukosa 5%, banyak dipergunakan.
Teknik induksi dengan infus glukosa lebih sederhana, dan mulai dengan 8 tetes,
dengan teknik maksimal 40 tetes/menit. Kenaikan tetesan setiap 15 menit
sebanyak 4 sampai 8 tetes sampai kontraksi optimal tercapai. Bila dengan 30
tetes kontraksi maksimal telah tercapai, maka tetesan tersebut dipertahankan
sampai terjadi persalinan. Apabila terjadi kegagalan, ulangi persalinan anjuran
dengan selang waktu 24 sampai 48 jam.
3. Memecahkan ketuban
6. Minyak Jarak
Ingesti minyak jarak 60 mg yang di campur dengan jus apel atau jus jaruk
tampaknya dapat menigkatkan anggka kejadian persalinan normal jika di
berikan pada kehamilan cukup bulan. Investi ini memiliki beberapa kelemahan
namun hanya terdapat sedikit penelitian mengenai topic ini. Waktu yang tepat
untuk memberikan minyak jarak dalam menginduksi persalinan adalah setelah
tidur malam yang lelap dan 1 hingga 2 jam sebelum wanita hamil bangun setiap
hari.. Minyak jarak bekerja dengan manstimulasi saraf fagus sehingga akan
menrangsang uterus . Cara kerja ini akan berlanggsung dalam 2 hingga 6 jam.
Selain itu pemantauan janin tidak perlu di lakukan saat kateter di gunakan,
karena Kateter Ini juga mempunyai kelebihan manfaat bila di kombinasi
dengan metode hormone untuk mematangkan serviks. Secara umum biasanya
kateter ukuran 16 di masukan melalui saluran serviksa, dan kemudian balon
diisi udara sebanyak 20 hingga 50 mililiteruntuk menjaga kateter tetep pada
tempatnya. Beberapa uji klinis secara kecil membuktikan teknik ini sangat
menjanjikan dan banyak subjek pada uji tersebut memasuki awal persalinan
dengan Folay masih terpasang. Efek yang sama terlihat pada penggunaan
laminaria dan dilater osmosis sintetik.
Banyak bidan secara rutin atau memanipulasi genetalia jika membrane masih
utuh , stimulasi payudara dan putting atau metode jamu-jamuan untuk
mempercepat persalinan.Meminum jamu-jamuan seperti evening primrose oil,
black cohosh tincture dan blue cohosh tincture dapat membantu namun
kurangnya penelitian yang member panduan untuk dosis, keamanan dan dan
metode ini mengurangkan niat bidan untuk menganjurkanya. Akupuntur dan
hemoepati merupakan metode tambahan untuk induksi persalinan.
1. Anamnesa.
2. Kehamilan belum lahir setelah melewati waktu 42 minggu
3. Gerak janinnya makin berkurang dan kadang-kadang berhenti sama
sekali.
Pengelolaan Intrapartum
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
B. Anamnesa
3. Riwayat Penyakit
4. Riwayat Obstetrik
a. Riwayat Menstruasi
Menarche : 14 Tahun
Siklus : 28 hari
Lamanya : 7 hari
TT : 6X dibidan
a. Pola Nutrisi
Makan : 3x sehari
Pagi : nasi,lauk, secangkir teh manis
c. Pola Eliminasi
BAB
- Konsistensi : lembek
BAK
- Konsistensi : cair
- Penyulit : tidak ada
d. Personal Hygiene
Mandi : 2x sehari
6. Riwayat Perkawinan
Lamanya : 1 tahun
7. Riwayat KB
8. Data Psikososial
Hubungan ibu dengan suami dan keluarga : baik
DATA OBJEKTIF
A. Pemeriksaan fisik
Berat Badan : 68 kg
Lila : 26 cm
Tanda-tanda vital
Suhu : 36,6 0C
Pulse : 80 X/menit
RR : 20 X/menit
B. Pemeriksaan Kebidanan
Inspeksi
a. Kepala
b. Leher
c. Dada
Mamae : simetris
d. Abdomen
Pembesaran : simetris
e. Genetalia eksterna :
f. Ekstremitas
Refkleks patella : +
Palpasi
Leopold 1 : Teraba bagian besar, bulat dan tidak melenting, TFU
3 jari bawah px (Mc.Donald :33 cm)
Leopold III : Teraba bagian bulat, keras dan melenting serta tidak
dapat digoyangkan
His : ( - )
Auskultasi
DJJ : ( + )
Sifat : Teratur
Pemeriksaan Dalam
Tidak dilakukan
C. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan
II. INTERPRETASI DATA
Data dasar :
DS :
DO :
Partus lama
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
ATAU KOLABORASI
Kolaborasi
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Sedang
Nadi : 80 x/menit
RR : 22 x/menit
TD : 110/80mmHg
Suhu : 36,8 ºC
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Inspeksi
b. Palpasi
3. Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 142x/menit
a. Portio
- Konsistensi : tipis
- Pendataran : 50%
- Pembukaan : 3 cm
c. Ketuban : (+)
Data dasar :
DS :
DO :
Partus lama
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN AKAN TINDAKAN SEGERA
ATAU KOLABORASI
Kolaborasi
5. Ajarkan teknik relaksasi pada ibu saat ada his yaitu dengan
menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkannya
lewat mulut
VI. PELAKSANAAN
5. Ajarkan teknik relaksasi pada ibu saat ada his yaitu dengan
menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkannya
lewat mulut
VII. EVALUASI
DATA PERKEMBANGAN
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
TD : 120/80mmHg
Nadi : 82 x/menit
RR : 22 x/menit
Suhu : 36,5 º C
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Inspeksi
b. Palpasi
c. Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 142x/menit
d. Pemeriksaan Dalam
1) Portio
Konsistensi : tipis
Pendataran : 100%
Pembukaan : 10 cm
3) Ketuban : (-)
Data Dasar :
DS :
- Ibu mengatakan bernama Ny. A berumur 21 tahun, hamil
pertama kali belum pernah melahirkan dan tidak pernah
keguguran dan HPHT 10 Mei 2009
DO :
Partus macet
Kolaborasi
5. Ajarkan teknik relaksasi pada ibu saat ada his yaitu dengan
menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkannya lewat
mulut
VI. PELAKSANAAN
5. Ajarkan teknik relaksasi pada ibu saat ada his yaitu dengan
menarik nafas panjang lewat hidung dan mengeluarkannya lewat
mulut
a. Partus set :
1) ½ koher
2) 2 klem tali pusat
3) 1 gunting tali pusat
4) 1 gunting episiotomy
5) Penghisap lendir
6) Pengikat tali pusat
7) Handscone 2 pasang
8) Kassa steril
9) Kateter
10) Spuit 3 ml + oksitosin 10 ui
b. Heacting set :
1) Needle holder
2) Benang catgut
3) Pinset cyrurgis
4) 1 gunting benang
5) Jarum
6) Spuit 5cc + lidokain 1%
7) Handscone 1 pasang
8) Kassa betadin
9) Kassa steril
c. Alat-alat non steril : 2 ember, DTT dan klorin, waslap, Doppler,
tensi dan temometer, celemek partograf
d. Alat resusitasi
VII. EVALUASI
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
TD :120/80 mmhg
RR : 22 X/menit
Suhu : 36,5 ºC
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Inspeksi
1. Vulva membuka
2. Perinium menonjol
3. Tekanan pada anus
b. Palpasi
Penurunan : 0/5
c. Auskultasi
DJJ : (+)
Frekuensi : 142x/menit
d. Pemeriksaan Dalam
1. Portio
Pendataran : 100%
Pembukaan : lengkap
Ketuban : (-)
Data Dasar :
DS :
DO :
- Retensio plasenta
Kolaborasi
6. Pakai celemek
7. Cuci tangan
13. Lakukan sangga susur pada bayi setelah kepala bayi keluar
14. Keringkan bayi dang anti dengan kain yang bersih dan kering
VI. PELAKSANAAN.
6. Memakai celemek
7. Mencuci tangan
14. Mengeringkan bayi dang anti dengan kain yang bersih dan kering
VII. EVALUASI.
13. Bayi telah lahir pukul 12.30 WIB menangis dengan jenis
kelamin laki-laki
KALA III
I. PENGKAJIAN
SUBJEKTIF
OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Inspeksi
b. Palpasi :
2) TFU : sepusat
Data Dasar
DS :
DO :
Atonia uteri
Injeksi oksitosin
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
5. Plasenta lahir
KALA IV
I. PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF
DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Fisik
TD :110/80 mmhg
Nadi :80x/menit
RR : 22/menit
Suhu : 36 C
2. Pemeriksaan kebidanan
a. Palpasi :
2) Konsistensi : keras
Data Dasar
DS :
DO :
- Perdarahan
Observasi pendarahan
VI. PELAKSANAAN
VII. EVALUASI
Pukul 13.00
Nadi : 80 X/ menit
Pukul 13.15
Nadi : 90 X/ menit
Pukul 13.30
Nadi : 90 X/ menit
Tinggi fundus uteri : 2 jari dibawah pusat
Pukul 13.45
Nadi : 80 X/ menit
7. temperature
8. perdarahan
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN
1. Sebaiknya persalinan dengan postmatur dilakukan di rumah sakit atas
kolaborasi dengan dokter
DAFTAR PUSTAKA
Varney, Helen Dkk.2007, Buku Ajar Asuhan Kebidanan ed.4 vo1. Jakarta.EGC
Source:www.thieryabdee.wordpress.com