Professional Documents
Culture Documents
com
MODUL SEKSUALITAS
Tujuan Pembelajaran:
Setelah mengikuti proses pembelajaran selama 2 x 50 menit, mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan definisi kesehatan seksual
2. Menjelaskan perbedaan seks dan seksualitas
3. Menjelaskan dimensi seksualitas
4. Menjelaskan identitas seksual
5. Menjelaskan orientasi seksual
6. Menjelaskan perilaku seksual
7. Menjelaskan tahap-tahap perkembangan seksual
8. Menjelaskan tahap-tahap respon seksual
9. menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi seksualitas dan perilaku
seksual
1
hanisusanti@yahoo.com
A. Pendahuluan
Sex merupakan hal yang dianggap tabu untuk diperbincangkan. Akan tetapi
secara bertahap seiring dengan berjalannya waktu pengetahuan tentang sex dan
pembicaraan mengenai masalah seksualitas dianggap sebagai hal yang penting dan
nilai dan bias seksual serta memperluas pemahaman tentang batas normal perilaku
B. Konsep Seksualitas
banyak aspek kehidupan dan diekspresikan dalam bentuk perilaku yang beraneka
ragam. Sedangkan kesehatan seksual telah didefinisikan oleh WHO (1975) sebagai
shg tjd sebuah hubungan timbal balik antara kedua individu tsb.
antara sex dengan sexualitas merupakan hal yang berbeda. Menurut Zawid (1994),
kata sex sering digunakan dalam dua hal, yaitu: (a) aktivitas sexsual genital, dan
Sedangkan seksualitas memiliki arti yang lebih luas karena meliputi bagaimana
perasaan tersebut terhadap orang lain melalui tindakan yang dilakukannya seperti,
sentuhan, ciuman, pelukan, senggama, atau melalui perilaku yang lebih halus
2
hanisusanti@yahoo.com
1. Dimensi seksualitas
seksual memiliki banyak dimensi antara lain: dimensi sosiokultural, agama &
a. Dimensi Sosiokultural
seksual, atau menentukan orang yang boleh dan tidak boleh untuk dinikahi.
keagamaan dan identitas etnik tertentu. Demikian pula pada wanita, dalam
3
hanisusanti@yahoo.com
lingkungan sosial mereka (Michael et al, 1994). Hal ini diperkuat dengan
permisif membuat mereka dengan usia yang sangat muda telah akrab
dalam membentuk nilai dan sikap seksual, juga dalam membentuk atau
memudar, akan tetapi bagi masyarakat Barat hal tersebut merupakan hal
Jika keputusan seksual yang ia buat melawati batas kode etik individu
4
hanisusanti@yahoo.com
diluar nikah itu tidak diperbolehkan menurut agama atau etika, tapi
c. Dimensi biologis
d. Dimensi psikologis
sebagai mahluk seksual berhubungan dengan apa yang telah orang tua
5
hanisusanti@yahoo.com
sering didorong untuk menjadi penolong dan meminta bantuan. Lebih lanjut
2. Identitas seksual
a. Identitas biologis
tuanya), sedangkan janin laki laki menerima satu kromosom X dari ibunya dan
karakteristik pria atau wanita. Pada saat pubertas wanita mengalami putaran
siklus menstruasi dan karakteristik seks skunder. Sedangkan pada anak laki-
b. Identitas Jender
Jender adalah suatu ciri yang melekat pada kaum lelaki maupun
Dimana segera setelah bayi lahir orang tua dan komunitasnya akan
Pada usia tiga tahun, anak-anak sudah menyadari bahwa mereka akan
c. Peran Jender
wanita atau pria. Ternyata faktor lingkungan (orang tua, teman sebaya, media
6
hanisusanti@yahoo.com
menentukan peran seks atau jender. Ada kultur yang secara ketat
jender mendorong wanita maupun pria untuk menggali berbagai peran atau
3. Orientasi Seksual
seseorang untuk jenis kelaminnya atau orang lain. Dengan kata lain orientasi
romantik, seksual, atau rasa sayang pada sejenis, sedangkan biseksual merasa
seseorang dengan jenis kelamin yang sama tanpa melakukan aksi terhadap
perasaan itu.
7
hanisusanti@yahoo.com
Gaya hidup gay atau lesbian sangat dipengaruhi oleh bagaimana mereka
Hal ini berkaitan dengan proses penghargaan diri, penerimaan diri, dan
keterbukaan diri. Melihat kenyataan diatas maka bukan sesuatu yang benar
jika kemudian pria gay selalu berkelakuan agak feminin atau memiliki
keinginan menjadi seorang wanita, atau sebaliknya wanita lesbian tidak mesti
maskulin atau memiliki keinginan untuk jadi pria. Sebagian besar dari mereka
merasa puas dengan jender dan peran sosial mereka, dan hanya memiliki
dirinya sebagai seorang wanita dalam tubuh pria, atau seorang wanita mungkin
berpakaian seperti wanita untuk pemuasan pikologis dan seksual. Sikap ini
hidupnya. Pengalaman ini dapat membuat klien mudah untuk berhadapan dengan
masalah seksual dalam lingkungan perawatan atau dapat pula menghambat klien
dalam mengekspresikannya.
8
hanisusanti@yahoo.com
Klien yang dirawat juga harus diberi privasi ketika dikunjungi oleh
Ketika orientasi atau nilai seksual perawat berbeda dengan klien maka
sesuatu yang aneh atau salah menurut perawat mungkin tampak normal dan
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menghadapi bias seksual agar
D. Perilaku Seksual
heteroseksual, vaginal, dan dilakukan suka sama suka. Sedangkan yang tidak
• Cium Kering : Berupa sentuhan pipi dengan pipi atau pipi dengan bibir.
9
hanisusanti@yahoo.com
aerogen/sensitif)
E. Perkembangan Seksual
Pusat rangsangan pada masa ini terletak pada anusnya. Dimana anak
pada rektum. Mereka juga sering tertarik dengan feses yang telah
Masa kanak-kanak
• Anak laki-laki
10
hanisusanti@yahoo.com
memperlihatkan penisnya.
Dia mungkin juga mencium ibunya secara agresiv, ingin tidur malam
• Anak perempuan
Pada fase ini ia merasa kecewa dan marah besar dengan ibunya
bermain-main dengannya.
Pada fase ini, sebagian besar fantasi seksual tersembunyi di alam bawah
sadar mereka.
Masa pubertas
dimulai pada usia 11 tahun. Pada saat ini anak ingin melepaskan dirinya dari
orang tua.
Bagi anak laki-laki masa ini adalah saat melepaskan pertalian dengan
ibunya untuk mendapatkan wanita lain sebagai penggantinya. Dia juga harus
ayahnya.
Masa dewasa
11
hanisusanti@yahoo.com
f. Adolescence
Pada saat ini seseorang mulai merasakan cinta dan kasih saying satu
sama lain. Adolescence mempunyai perhatian yang lebih mengenai siapa mereka,
bagaimana mereka di mata orang lain, dan akan menjadi apakah mereka. Mereka
mulai merasakan ketertarikan secara seksual antara satu dengan yang lain,
cara:
Pada masa ini anak mulai menguatkan rasa identitas jender dan
sosial.
12
hanisusanti@yahoo.com
Anak mulai meniru tindakan orang tua yang berjenis kelamin sama,
orang tua.
o Manipulasi genital
Pada masa ini edukasi dan penekanan tentang seksualitas bisa datang
dari orang tua atau gurunya disekolah, tapi yang paling signifikan berasal
Pada usia 10 tahun, banyak anak gadis dan sebagian sudah mulai
maupun sekolah mengenai perubahan tubuh yang dialami. Karena jika tidak
mungkin anak akan ketakutan dengan menstruasi atau emisi nokturnal yang
Pada usia sekolah dini, anak harus diberikan informasi untuk berhati-
antara lain:
13
hanisusanti@yahoo.com
• Ajarkan bahwa orang dewasa tidak selalu ’benar’, dan semua orang
benar.
didepan anak.
a. Perubahan fsik
1) Perempuan
payudara, bisa dimulai paling muda umur 8 tahun sampai akhir usia
10 tahun.
14
hanisusanti@yahoo.com
terjadi pada usia 8 tahun dan tidak sampai usia 16 tahun. Siklus
2) Laki-laki
usia 12 – 14 tahun.
memalukan.
b. Perubahan psikologis/emosi
pengharapan masyarakat
tanpa kehati-hatian.
15
hanisusanti@yahoo.com
mental).
usia ini bisa efektif harus diperhatikan beberapa hal antara lain:
mendengar
- Perawat kesehatan
5. Masa Dewasa
• Sambil
seksual aktif harus belajar teknik stimulasi dan respon seksual yang
16
hanisusanti@yahoo.com
• Teknik stimulasi
atau kegairahan baru dalam hubungan mereka, baik dengan posisi, teknik
F. Respon Seksual
Menurut Masters dan Johnson (1966) siklus respon seksual terdiri dari
17
hanisusanti@yahoo.com
Perbandingan siklus respon pada wanita dan pria dapat dilihat pada tabel
berikut ini
WANITA PRIA
I. EXICETEMENT : peningkatan bertahap dalam rangsangan seksual
• Lubrikasi vaginal: dinding • Ereksi penis
vaginal berkeringat • Penebalan dan elevasi skrotum
• Ekspansi 2/3 bagian dalam • Elevasi dan perbesaran moderat
lorong vagina. testis
• Peningkatan sensitivitas dan • Ereksi puting dan tumescence
pembesaran klitoris serta labia (pembengkakan)
• Ereksi puting dan
peningkatan ukuran payudara
18
hanisusanti@yahoo.com
pernafasan
• Ejakulasi
IV. RESOLUSI: fisiologis dan psikologis kembali kedalam keadaan tidak
terangsang.
• Relaksasi bertahap dinding • Kehilangan ereksi penis
vagina • Periode refraktori ketika
• Perubahan warna yang cepat dilanjutkan stimulasi menjadi tidak
pada labia minora enak
• Berkeringat • Reaksi berkeringat
• Secara bertahap frekuensi • Penurunan testis
jantung, tekanan darah, dan • Secara bertahap frekuensi
frekuensi pernafasan kembali jantung, tekanan darah, dan
normal frekuensi pernafasan kembali normal
• Wanita mampu kembali
mengalami orgasme karena tidak
mengalami periode refraktori
seperti yang terjadi pada pria.
1. Faktor Fisik
keletihan, medikasi maupun citra tubuh. Citra tubuh yang buruk, terutama
2. Faktor Hubungan
dan menyenangkan
19
hanisusanti@yahoo.com
dalam tahap awal seks dengan efek negatif yang jauh lebih besar dibanding
bekerja dengan aktivitas seksual, sehingga pasangan yang sudah merasa lelah
perasaan seksual.
Harga diri seksual dapat terganggu oleh beberapa hal antara lain: perkosaan,
a. Faktor Internal
(fisik/psikologis)
yang berbeda pula. Misalnya anak yang berusia 4-6 tahun berbeda
2) Pengetahuan mengenai
kesehatan reproduksi
seksualnya
20
hanisusanti@yahoo.com
3) Motivasi
b. Faktor Eksternal
1) Keluarga
menyimpang
2) Pergaulan
keluarga lain.
3) Media massa
dengan orang tua, berkelahi , dan perilaku lain sebagi manifestasi dari
Beberapa bentuk penyimpangan seksual atau deviasi seksual yang dapat dijumpai
1. Pedophilia
Seorang dewasa yang mendapat kepuasan sex dari hubungan dengan anak –
anak
2. Exhibitionisme
21
hanisusanti@yahoo.com
3. Fetitisme
tinggi, pakaian dalam, stocking, atau lainnya. Disfungsi ini dpt disebabkan
antara lain krn eksperimen seksual yang normal dan bedah pergantian
kelamin
4. Transvestisme
berlawanan
5. Transeksualisme
Bentuk penyimpangan seksual ditandai dgn perasaan tidak senang thp alat
6. Voyerisme/skopofilia
7. Masokisme
8. Sadisme
.
psikologis krn perkosaan atau pendidikan yang salah
Tertarik pada sex yang sama atau melakukan hubungan sex dengan yang
sejenis
Wanita : Lesbian
10. zoofilia
22
hanisusanti@yahoo.com
11. Sodomi
12. Nekropilia
13. Koprofilia
14. Urolagnia
Kepuasan seksual dicapai dgn menggunakan mulut pada alat kelamin wanita
16. felaksio
Kepuasan seksual dicapai dgn menggunakan mulut pada alat kelamin laki2
17. Froterisme/Friksionisme
kepuasan seksual dicapai dgn cara menggosokkan penis pada pantat wanita
18. Goronto
λ Pertimbangan ekonomis
λ A parent subtitute
19. Frottage
20.Pornografi
Tulisan atau gambar yang khusus dibuat untuk memberi rangsangan seksual
21. Incest
melakukan pernikahan
1. Father – Sister
2. Brother - Sister
23
hanisusanti@yahoo.com
3. Mother - Son
1. Prostitusi
Bentuk penyimpangan seksual dgn pola dorongan seks yg tdk wajar dan tdk
adanya afeksi dan emosi yg berlangsung cepat, dan tanpa adanya orgasme
dlm seks, iseng, dan ingin menyalurkan kebutuhan seksual. Pada wanita,
2. Perzinahan
Bentuk relasi seksual antara laki2 dan wanita yg bukan suami atau istri.
Perzinahan pada wanita baru mengarah ke hubungan seksual dgn laki2 lain
3. Frigiditas
sama sekali pd hubungan seksual atau tdk mampu menghayati orgasme dlm
kelainan dlm rahim atau vagina, adanya hubungan yg tdk baik dgn suami, rasa
4. Impotensi
atau ketakutan, pengalaman buruk masa lalu, dan persepsi seks yg salah
5. Ejakulasi Prematur
24
hanisusanti@yahoo.com
suami istri
6. Vaginismus
kuat shg penis terjepit dan tidak bias keluar. Hal ini dpt disebabkan oleh
7. Dispareunia
atau perasaan sakit pada saat koitus. Kejadian ini dpt tjd pd saat sperma
8. Anorgasme
Hal ini dapat disebabkan oleh factor psikis atau adanya factor organic
yg longgar
Diagnosing
vaginal lubrication
25
hanisusanti@yahoo.com
Referensi
2. Potter & Perry. 2005 .Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep, Proses,
FK UGM Jogjakarta.
26