Professional Documents
Culture Documents
TEMBAGA (Cu)
PENDAHULUAN
Salah satu masalah utama dalam perhitungan cadangan bijih adalah bahwa endapan bijih (ore
bodies) harus dipandang dari segi cadangan bijih prospektif atau endapan bijih yang
sebenarnya.
Dalam analisis cadangan, geometri atau bentuk dan kadar endapan perlu dididentifikasi terlebih
dahulu. Geometri dan kadar ditentukan oleh genesa endapan. Berdasarkan geometri dan
distribusi kadar, suatu endapan dapat digolongkan menjadi endapan bijih yang sederhana dan
endapan bijih yang kompleks.
Pengelompokkan endapan bijih berdasarkan pertimbangan geometri dan kadar akan sangat
dipengaruhi oleh informasi yang diperoleh, yaitu antara lain :
Pola pemboran
Densitas conto
Struktur geologi dan factor geologi lainnya
Interpretasi geologi
Koefisien variasi
Metode penambangan
Sifat metalurgi
Sumberdaya atau cadangan dapat diestimasi dan dikualifikasi berdasarkan data yang ada dan
tingkat fase eksplorasinya.
Secara umum, endapan bijih dapat dikategorikan simple atau kompleks tergantung dari kadar
dan bentuk endapan berdasarkan model geologinya. Klasifikasi ini dipakai sebagai dasar untuk
metode perkiraan cadangan dan perhitungan cadangan yang dapat ditambang (recoverable
reserve).
meneliti konsekuensi keuangan atau ekonomi dari parameter yang dipilih. Dalam hal ini
memerlukan modal dan biaya operasi serta memperhitungkan cash flow
Berdasarkan klasifikasi endapan bijih, endapan tembaga termasuk kedalam kategori A tipe 2
hingga kategori B, termasuk bijih dengan koefisien variasi menengah dapat dilakukan dengan
metode klasik yang dikenal dengan metode geometri, metode poligon atau metode penampang
(section). Keuntungannya adalah mudah dipakai, dapat untuk semua bentuk bijih, dapat mudah
disesuaikan. Kemudian dengan metode geostatistik, keuntungan secara matematik akan
mendaoatkan hasil perhitungan optimal, tetapi perhitungan lebih kompleks. Distance Weighting
Methods termasuk Inverse Distance Weighting (ID1), Inverse Distance Squared (ID2) dan
Inverse Distance Cubed (ID3). Keuntungannya cepat dan mudah memakai dengan
Perkiraan cadangan baik jumlah maupun kadarnya tergantung pada informasi yang
berhubungan dengan metode penambangan, pengontrolan kualitas, kerapatan pemercontohan
dan factor ekonomi pada saat perkiraan dibuat. Apabila ada factor yang berubah (seperti
perubahan kebijaksanaan perusahaan pada waktu penambangan) akan merubah cadangan
tertambang, jumlah dan kadar secara dramatis.
Sumberdaya Terukur
resources
inferred
indicated
Favourable analysis of economic, probable
mining, matellurgical, marketing,
social & political factor
measured
proved
Evaluasi Cadangan
• Non-discretionary parameters meliputi produksi yang dapat dijual, pasar, harga jual,
ongkos dasar, minimum rate of return
Analisa laboratorium
Perhitungan cadangan dengan memperhatikan faktor cut off grade dan biaya dilusi.
Pada endapan tembaga biasanya relatif mudah dievaluasi, kadar mungkin merata, bentuk
geometri merupakan faktor yang menentukan, dimana edge dilution dapat sangat tinggi,
penggunaan metode geostatistik yang baik sukar karena faktor geometri, maka metode
klasik yang biasa dipakai, terutama plan and section methods. Sumberdaya dan recoverable
reserve umumnya berbeda, dimana faktor interpretasi geologi merupakan faktor yang
menentukan, diperhitungkan faktorisatio of in-situ resources (berdasarkan pengalaman
tambang). Kadar tinggi biasanya tidak diapakai dan perkiraan jumlah edge dilution penting
dalam menafsirkan recoverable reserve yang teliti
Analisa ekonomi, infrastruktur, tes pilot plan, rencana pabrik dan peralatan disesuaikan
dengan cut off grade serta AMDAL untuk rencana penambangan tersebut, termasuk
perencanaan untuk reklamasi setelah selesai penambangan.
Untuk mengevaluasi nilai ekonomis suatu cadangan dalam kaitan dengan system
penambangannya (dalam hal ini tambang terbuka), maka perlu untuk mempertimbangkan
variable-variabel berikut ini:
Rv − Pc
BESR =
Sc
ton waste
SR =
ton bijih
Untuk mengetahui titik break even production (BEP), dapat dihitung dengan persamaan :
Biaya tetap
BEP =
H arg a jual / unit − Biaya var iabel / unit
Cadangan Terbukti