Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
BAB II
ISI
Merkuri (Hg) atau air raksa inorganik dipakai buat memutihkan kulit wajah,
khususnya di negeri Cina. Pengunaan Merkuri sebagai pemutih bahkan tercatat dalam
sejarah masyarakat di zaman Mesir Kuno. Masyarakat Mesir Kuno sudah
memanfaatkan merkuri. Dibanding produk-produk pemutih yang pada dasarnya tidak
secara langsung memutihkan kulit, merkuri memang bekerja lebih instan dan
memberikan hasil yang relatif cepat hingga akhirnya banyak digunakan. Namun yang
masih jarang disadari, justru adalah pemakainya sendiri, yang kadang sering dipicu oleh
iming-iming khasiat yang bisa diperoleh secara instan. Kandungan merkuri yang sudah
sejak lama dipublikasikan sangat beresiko bagi kesehatan pun kadang tak lagi
diindahkan sepanjang hasil instan itu bisa didapat. Banyak ketidaktahuan konsumen atas
efek merkuri yang paling sering menjadi bahan utama dari sebuah produk pemutih kulit
atau wajah. FDA selama 25 tahun, akhirnya tahun 2006 melalui tahapan penelitian
menyatakan merkuri beresiko fatal untuk kesehatan. Terhitung sejak awal tahun lalu,
kurang lebih setelah FDA menarik izin penggunaannya di AS, pemakaian merkuri
dalam kosmetik-kosmetik yang dijual bebas di negara kita baru dibatasi sepenuhnya.
Namun sampai saat ini dalam berita, masih banyak kosmetik ilegal yang menggunakan
bahan dasar merkuri yang masih terjual bebas dipasaran.
Merkuri atau raksa adalah unsur kimia dengan lambang Hg, nomor atom 80 dan
massa atom relatif 200,59 g/mol. Raksa merupakan satu dari lima unsur (bersama
cesium, fransium, galium, dan brom) yang berbentuk cair dalam suhu kamar. Bijih
utamanya adalah sulfida sinnabar (HgS) yang dapat diuraikan menjadi unsur-unsurnya.
Selain itu merkuri ditemukan dalam mineral corderoit, livingstonit. Diperoleh terutama
melalui proses reduksi dari cinnabar mineral. Merkuri memiliki kenampakan fisik
berwarna putih keperakan dan berfasa cair.
Berdasarkan daya hantar panas dan listriknya merkuri (Hg) dimasukkan dalam
golongan logam. Sedangkan berdasarkan densitasnya, dimasukkan ke dalam golongan
logam berat. Merkuri memiliki sifat-sifat: berbentuk cair pada suhu 250 C, kelarutannya
rendah, stabil pada lingkungan sedimen, mudah menguap dan mengemisi atau
Zn + HgO ZnO + Hg
Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai
gangguan sistem saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia, pikun, gangguan
penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak normal), gangguan emosi. Kasus keracunan
merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan
otak karena umumnya gejalanya tak terduga. Setelah sekian lama, kosmetik tersebut
akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya
merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang
sangat parah bagi pemakainya.
Licorice Extract
Glabiridin (Glycyrrhia glabra) merupakan kandungan utama dari ekstrak licorice
yang mampu memutihkan kulit. Cara kerjanya yaitu menghambat melanogenesis dan
mencegah terjadinya inflamasi di kulit. Beberapa riset menunjukkan bahwa penggunaan
glabiridin 0,5% secara topikal dapat menghambat sinar UV-B yang dapat memicu
terbentuknya pigmentasi dan kemerahan pada kulit.
Azelaic Acid
Merupakan bahan alami yang diproduksi oleh jamur Malassezia furfur yang
secara normal ditemukan pada kulit atau biasa juga disebut sebagai Pityrosporum ovale.
Bahan ini banyak digunakan sebagai pengobatan topikal untuk kasus jerawat ringan
sampai sedang, baik dalam bentuk jerawat komedolitik maupun inflamasi. Azelaic acid
mampu mengurangi pigmentasi pada yang berkulit gelap dan berbekas jerawat, warna
coklat atau untuk kasus melasma.
Vitamin E
Sebuah literatur Jepang melaporkan bahwa penggunaan vitamin E (tocopherol)
secara oral ternyata efektif untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi pada wajah,
terutama jika dikombinasikan dengan vitamin C. Beberapa riset lainnya juga
menemukan bahwa derivat tocopherol ini merupakan penghambat pembentukan
melanin yang lebih kuat jika dibandingkan dengan arbutin dan kojic acid. Derivat
vitamin E juga dapat digunakan untuk memperbaiki dan mencegah terbentuknya
pigmentasi wajah yang dipicu oleh radiasi sinar UV.
1. Saran untuk Penelitian dengan Metode AAS untuk Analisis Kandungan Merkuri
Saya menyarankan penggunaan metode adisi standar dalam penelitian kali ini
karena metode ini mampu meminimalkan kesalahan yang disebabkan oleh perbedaan
kondisi lingkungan (matriks) sampel dan standar akibat adanya pembentukan senyawa
kompleks yang dapat mempengaruhi hasil atau data yang didapat sehingga ketelitian
yang dihasilkan oleh metode ini tinggi. Metode ini dilakukan dengan cara
menambahkan larutan standar (dengan volume yang berbeda-beda) ke larutan sampel
dengan volume yang tetap, kemudian setiap larutan diencerkan dan diukur
adsorbansinya.
Jika sampel dan standar yang dimiliki sedikit, maka metode ini dapat dilakukan
hanya dengan melakukan 2 kali pengukuran adsorbansi. Pengukuran adsorbansi yang
pertama dilakukan terhadap larutan sampel (jika perlu maka dapat diencerkan) yang
diketahui volumenya dan pengukuran adsorbansi yang kedua dapat dilakukan dengan
menggunakan larutan sampel yang dipergunakan dalam pengukuran pertama yang telah
ditambahkan dengan larutan standar yang diketahui volume dan konsentrasinya.
Perhitungan dengan menggunakan metode ini dapat dilihat pada jawaban tugas II.
Peralatan yang dapat dipergunakan pada penelitian AAS kali ini meliputi:
Sumber Radiasi:
• Lampu katoda berongga (hollow-cathode lamps)
Alat ini (lampiran gambar 4) terdiri dari anoda tungsten dan katoda silindris yang
ditutup dalam tabung gelas berisi gas inert seperti argon. Pemberian beda potensial
pada eletroda menyebabkan ionisasi argon dan generasi arus saat kation argon dan
elektron pindah ke kedua elektroda Jika potensial yang diberikan cukup besar maka
kation argon akan menyerang katoda dengan energi yang cukup untuk mendorong
beberapa atom metal yang kemudian menghasilkan awan atom. Beberapa atom dari
metal yang terdorong berada dalam keadaan tereksitasi dan memancarkan panjang
gelombang yang sesuai ketika kembali ke posisi semula (ground-state) dan
kemudian terdifusi kembali ke permukaan katoda.
Penyimpangan hasil jika ada merupakan selisih dari hasil uji keduanya. Jika
cemaran dan hasil urai tidak dapat diidentifikasi atau tidak dapat diperoleh, maka
selektivitas dapat ditunjukkan dengan cara menganalisis sampel yang mengandung
cemaran atau hasil uji urai dengan metode yang hendak diuji lalu dibandingkan dengan
Makalah Kimia Analitik “Spektroskopi” 7
metode lain untuk pengujian kemurnian seperti kromatografi, analisis kelarutan fase,
dan Differential Scanning Calorimetry. Derajat kesesuaian kedua hasil analisis tersebut
merupakan ukuran selektivitas. Pada metode analisis yang melibatkan kromatografi,
selektivitas ditentukan melalui perhitungan daya resolusinya (Rs).
Contoh metode selektivitas adalah panjang gelombang yang dipilih adalah yang
tidak berinterferensi dan juga mempertimbangkan sensitivitas yang tinggi pada logam,
namun mungkin juga dipilih panjang gelombang yang memiliki interferensi kecil
dengan logam lain. Perkiraan panjang serta batas deteksi dan senstitivitas di jelaskan
pada table berikut.
Pada metode ini mungkin terjadi gangguan lonisasi. Gangguan ini biasa terjadi
pada unsur alkali dan alkali tanah dan beberapa unsur yang lain karena unsur-unsur
tersebut mudah terionisasi dalam nyala. Dalam analisis dengan FES dan AAS yang
diukur adalah emisi dan serapan atom yang tidak terionisasi. Oleh sebab itu dengan
adanya atom-atom yang terionisasi dalam nyala akan mengakibatkan sinyal yang
ditangkap detektor menjadi berkurang. Namun demikian gangguan ini bukan gangguan
yang sifatnya serius, karena hanya sensitivitas dan linearitasnya saja yang terganggu.
Beberapa keunggulan dari AAS yang digunakan untuk analisa merkuri adalah :
1. Bekerja spesifik
Penyerapan bisa terjadi jika dan hanya jika energi dari foton yang dipancarkan oleh
sumber radiasi sama persis dengan energi yang dibutuhkan oleh atom untuk eksitasi
dari tingkat dasar ke salah satu tingkat yang lebih tinggi. Ditambah lagi energi
transisi untuk tiap garis ato serapan berbeda beda untuk tiap atom yang diuji.
2. Memiliki gangguan yang minimal
Keberadaan atom pada kondisi yang tereksitasi dan proses relaksasinya berlangsung
sangat cepat. Selain itu panas yang dihasilkan saat relaksasi biasanya sangat kecil
dan susah untuk dideteksi. Sehingga susah untuk menerapkan metode lain yang
proses pengukurannya berlangsung saat relaksasi.
3. Teliti
Tugas II
Anda mengetahui bahwa dari hukum Lambert Beer terdapat hubungan antara
adsorbansi dan konsentrasi spesi dalam sampel. Dengan metoda adisi standar ini,
volume standar dan volume sampel disebut sebagai Vs dan Cx, sedangkan konsentrasi
larutan standar dan larutan sampel disebut sebagai Cs dan Cx. Volume larutan total
dibuat tetap yaitu VT.
Menurut hukum Lamber-Beer, jika ada lebih dari satu adsorban pada medium dan
diketahui tidak ada interaksi diantara adsorban, total adsorbansi untuk sistem
multikomponen diberikan dengan:
Atotal=A1+A2+…+An=ε1bc1+ε2bc2+…+εnbcn (2.1.1)
2. Bila intersep pada plot di atas bernilai a sedangkan kemiringan kurva pada no.1 di
atas bernilai b, bagaimana anda mendapatkan persamaan untuk menentukan
konsentrasi sampel:
Cx = (a.Cs)/(b.Vx)
Jawab:
Persamaan (2.1.4) dapat juga ditulis sebagai
As=kVscs+ kVxcx (2.2.1)
Dimana; k= konstanta yang nilainya sama dengan εbVt. Sebuah grafik As sebagai
fungsi Vs akan menghasilkan suatu garis lurus dari bentuk persamaan:
As=bVs+ a (2.2.2)
dimana gradient b dan perpotongan a dinyatakan dengan:
b=kcs
(2.2.3)
a=kVxcx
(2.2.4)
nilai m dan b dapat ditentukan dengan metode kuadrat terkecil atau grafik dan dengan
membandingan kedua nilai tersebut maka akan didapatkan nilai cx dengan rumus
sebagai berikut.
cx=acsbVx
(2.2.5)
3. Bagaimana anda menentukan konsentrasi larutan sampel berdasarkan data yang anda
peroleh di atas?
Jawab:
Data diatas dapat dibuat menjadi grafik adsorbansi terhadap volume standar.
Melalui grafik diatas akan didapatkan nilai b = 0.08 dan nilai a = 0.207, sehingga
nilai cx dapat dicari dengan menggunakan persamaan (2.2.5)
cx=acsbVx=0.207×12.2 ppm0.08=31.5675 ppm
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif
terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari
logam-logam berat. Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi,
sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses
penambangan emas. Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya
konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan.
Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara
langsung pada paru-paru. Bentuk racun dari air raksa pada proses masuk pada tubuh
manusia adalah methyl mercury (CH3Hg+ dan CH3-Hg-CH3) dan garam organik,
partikel mercuric khlor (HgCl2). Methyl mercury dapat dibentuk oleh bakteri pada
endapan dan air yang bersifat asam. Ion merkuri anorganik adalah bersifat racun akut.
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan, kadar merkuri maksimum di dalam air
adalah 0,001 mg/l. Bahaya merkuri pada kosmetik dapat mengakibatkan
memperlambat pertumbuhan janin, mengakibatkan keguguran, flek hitam pada kulit
akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat timbul
lagi dan bertambah parah (melebar).
Kita perlu lebih hati-hati dalam memilih dan menggunakan produk pemutih,
kenali dahulu seperti apa pemutih yang aman bagi tubuh dan wajah. Kewaspadaan dan
peningkatan sistem pengetahuan dari penggunanya sendiri sangat dibutuhkan dalam
hal ini, dan mungkin tak juga terlalu sulit mencari informasi tambahan dari banyak
media yang tersedia di era informasi sekarang ini, agar pemakaian kosmetik dengan
tujuan mempercantik tadi tak malah menjadi bumerang yang mengakibatkan efek
yang merugikan untuk kesehatan kulit dan tubuh kita.
Counter, S. Allen, 2003, Whitening skin can be deadly, Boston Globe, 16 Dec
2003.
Glenn, Evelyn Nakano, 2009, Shades of Difference: Why Skin Color Matters.
Stanford University Press., pp. 177–188.
http://medicastore.com/artikel/258/Cantik_dengan_Kosmetik_yang_Aman.ht
ml, diakses pada tanggal 7 November 2010 pukul 10.15 WIB mengenai
Cantik dengan Kosmetik yang Aman
http://rahma-alchemist.blogspot.com/2010/03/konsep-dasar-spektrofotometri.html,
diakses pada tanggal 7 November 2010 pukul 12.00 WIB
LAMPIRAN