Professional Documents
Culture Documents
1
Mekanisme / patogenesis jejas sel.
Sulit diketahui.
kecuali : - cyanida >< citochrome oksidase dalam
mitochondria - ATP kurang.
- bakteri tertentu – bentuk fosfolipase merusak
membran fosfolipid.
Respons sel thp injury tergantung pada :
• jenis jejas, lama dan berat.
• jenis sel terkena jejas, keadaan sel , kemungkinan adaptasi
• 4 sistim intrasel peka thp jejas:
o keutuhan membran sel
o pernapasan aerobik (pembentukan ATP)
o sintesa protein
o keutuhan genetik
• Oksigen dan radikal bebas 02
intraselluler alsium homeostasis 3
2
MEKANISME BIOLOGIK YG BERPERAN PD JEJAS
DAN KEMATIAN SEL
1. ATP depletion. ATP penting utk proses sintesa dan
degradasi.dalam sel. ATP dibentuk melalui oxidative
fosforilasi ADP dan melalui glycolysis. Jejas ishemik dan
toksik menyebabkan ATP depletion dan sintesa ATP
menurun.
2. Oxygen dan oxygen derived radikal bebas.(gb 1). Energi
dihasilkan dari oxygen -> air. Timbul produk sampingan:
reaktif oxygen a.l. radikal bebas yg merusak lipid,
protein dan nucleic acid. Radikal scavenging system
mencegah kerusakan oleh radikal bebas.
3
7
Nekrosis.
Perubahan morfologik kematian sel jaringan hidup.
1. Koagulatif nekrosis.
2. Liquefaktif nekrosis
3. Kaseous nekrosis.
4. Fat nekrosis. 8
4
Mekanisme:
• Enzym digestion sel – liquefaktif nekrosis.
• Denaturasi protein – koagulatif nekrosis
Enzym asal sel mati – autolysis atau asal sel radang (lisosom)
- heterolysis.
Perubahan morfologis nekrosis perlu waktu – myocard infark
akut –pertama- tama tidak nampak perubahan morfologis.
Pada koagulatif nekrosis masih nampak struktur jaringan
nekrotik. Ini sering ditemukan pada kematian sel karena
hypoxi. . Pada nekrosis liquefaktif tidak.Sisa sel hilang sama
sekali. Ditemukan pada fokal infeksi bakteri, kadang fungus
infeksi.
Gangraenous nekrosis : kaogulatif nekrosis sebab ischemia di-
sertai infectie bakterial menimbulkan nekrosis liquefaktif ( wet
gangrene).
Apoptosis.
•Kematian sel fisiologik / patologik ; aktivasi endogenic endonuklease.
•Embryogenesis
•Hormon dependent fisiologik involusi (haid, mamma setelah menyusui
•Atrofi patologik prostat setelah kastrasi.
•Kematian sel tumor
10
5
Morfologi:
E.M. : - sel mengkerut.
- kondensasi chromatin.
- pembentukan apoptotik bodies.
Histologik :
HE – single cel / sarang sel nekrosis.
bulat / ovaal eosinofilik (Council man bodies)
tidak tampak reaksi radang.
11
12