Professional Documents
Culture Documents
PLASENTA
OLEH:
waktunya pada kehamilan yang berusia di atas 28 minggu. (Arif Mansjoer. Kapita
Solutio Plasenta adalah terlepasnya plasenta yang letaknya normal pada korpus uteri
sebelum janin lahir. (Prof. Dr. Hanifa Wikryosastro. Ilmu Kebidanan Jakarta. PT
Gramedia. 1992 ).
Solutio Plasenta adalah suatu keadaan dalam kehamilan viable, dimana plasenta yang
tempat implantasinya normal (pada fundus atau korpus uteri) terkelupas atau terlepas
Solutio Plasenta adalah pelepasan sebagian atau seluruh plasenta yang normal
implantasinya antara minggu 22 dan lahirnya anak. (Obstetri dan Ginekologi, FKU
* Abrupsio Plasenta
* Ablasio Plasenta
* Accidental Haemorarrhge
Sebab primer Solutio Plasenta belum jelas, tapi diduga bahwa hal-hal tersebut dapat
disebabkan karena:
eklamsia)
2. Multiparitas, umur ibu yang tua
7. Trauma
1. Umur lanjut
2. Multi Paritas
4. Defisiensi gizi
5. Merokok
6. Konsumsi alkohol
7. Penyalahgunaan kokain
Perdarahan dapat terjadi dari pembuluh darah plasenta atau uterus yang membentuk
Apabila perdarahan sedikit, hematoma yang kecil itu hanya akan mendesak jaringan
plasenta, peredaran darah antara uterus dan plasenta belum terganggu, dan tanda serta
gejalanya pun tidak jelas. Kejadiannya baru diketahui setelah plasenta lahir, yang
meregang oleh kehamilan itu tidak mampu untuk lebih berkontraksi menghentikan
sebagian dan akhirnya seluruh plasenta terlepas dari dinding uterus. Sebagian darah
akan menyelundup di bawah selaput ketuban keluar dari vagina; atau menembus
permukaan uterus akan berbercak biru atau ungu. Hal ini disebut uterus Couvelaire,
menurut orang yang pertama kali menemukannya. Uterus seperti itu akan terasa
sangat tegang dan nyeri. Akibat kerusakan jaringan miometrium dan pembekuan
menyebabkan gangguan pembekuan darah tidak hanya di uterus, akan tetapi juga pada
alat-alat tubuh lainnya. Perfusi ginjal akan terganggu karana syok dan pembekuan
intravaskuler. Oliguria dan proteinuria akan terjadi akibat nekrosis tubuli ginjal
mendadak yang masih dapat sembuh kembali, atau akibat nekrosis korteks ginjal
Nasib janin tergantung dari luasnya plasenta yang terlepas dari dinding uterus.
Apabila sebagian besar atau seluruhnya terlepas, mungkin tidak berpengaruh sama
Waktu, sangat menentukan hebatnya gangguan pembekuan darah, kelainan ginjal, dan
nasib janin. Makin lama sejak terjadinya Solutio plasenta sampai selesai, makin hebat
umumnya komplikasinya
2. Rahim keras seperti papan dan nyeri dipegang karena isi rahim bertambah dengan
darah yang berkumpul di belakang plasenta hingga rahim teregang (uterus enbois,
wooden uterus).
Plasenta yang terlepas semuanya disebut Solutio Plasenta Totalis. Plasenta yang
terlepas sebagian disebut Solutio Plasenta Parsial. Plasenta yang terlepas hanya
sebagian kecil pinggir plasenta disebut Ruptura Sinus Marginalis. Solutio Plasenta
dibagi menjadi 3:
2. Hypofibrinogenaemi
Pemeriksaan Penunjang
keseluruhan.
a. Konservatif
* Hanya untuk Solutio plasenta derajat ringan dan janin masih belum cukup bulan,
* Transfusi darah (1x24 jam) bila anemia (HB kurang dari 10,0%).
* Apabila ketuban telah pecah, dipacu dengan Oksitosin 10 IU dalam larutan Saline
* Bila 1 botol tersebut belum lahir,ulangi dengan 1 botol lagi dan ditunggu sampai
lahir. Dengan langkah ini biasanya sebagian besar kasus dapat diselesaikan dengan
b. Pengobatan
1). Umum
* pemberian O2
* pemberian antibiotik
2). Khusus
b). Untuk merangsang diurese : Mannit, Mannitol diurese yang baik lebih dari 30-
40cc/jam.
Pada Solutio plasenta darah dari tempat pelepasan, mencari jalan keluar antara selaput
janin dan dinding rahim dan pada akhirnya keluar dari serviks. Terjadilah pendarahan
tersembunyi
Pendarahan juga dapat terjadi keluar tetapi sebagian masuk kedalam ruang amion,
Pendarahan tersembunyi
Pendarahan keluar
* Biasanya inkomplit
* jarang disertai toxaemia
Solutio Plasenta
* palpasi sukar
* pada toucher tidak teraba plasenta tapi ketuban yang terus menerus tegang
Plasenta Previa
3). Obstetris
Pimpinan persalinan pada Solutio plasenta bertujuan untuk mempercepat persalinan
* pendarahan bertambah
a. Pemecahan ketuban
pendarahan dengan segera tetapi untuk mengurangi regangan dinding rahim dan
c. SC dilakukan
* kalau setelah pemecahan ketuban dan pemberian oksitosin dalam 2 jam belum
juga his.
d. Hysterektomi dilakukan kalau ada atonia uteri yang berat yang tidak dapat diatasi