You are on page 1of 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Tetralogi Fallot adalah penyakit jantung bawaan tipe sianotik. Kelainan yang terjadi
adalah kelainan pertumbuhan dimana terjadi defek atau lubang dari bagian infundibulum
septum intraventrikular (sekat antara rongga ventrikel) dengan syarat defek tersebut paling
sedikit sama besar dengan lubang aorta. Sebagai konsekuensinya, didapatkan adanya empat
kelainan anatomi sebagai berikut :
• Defek Septum Ventrikel (VSD) yaitu lubang pada sekat antara kedua rongga ventrikel
• Stenosis pulmonal terjadi karena penyempitan klep pembuluh darah yang keluar dari bilik
kanan menuju paru, bagian otot dibawah klep juga menebal dan menimbulkan penyempitan
• Aorta overriding dimana pembuluh darah utama yang keluar dari ventrikel kiri
mengangkang sekat bilik, sehingga seolah-olah sebagian aorta keluar dari bilik kanan
• Hipertrofi ventrikel kanan atau penebalan otot di ventrikel kanan karena peningkatan
tekanan di ventrikel kanan akibat dari stenosis pulmonal
Tetralogy of Fallot timbul pada +/- 3-6 per 10.000 kelahiran dan menempati angka 5-
7% dari kelainan jantung akibat congenital. Sampai saat ini para dokter tidak dapat
memastikan sebab terjadinya, akan tetapi ,penyebabnya dapat berkaitan dengan factor
lingkungan dan juga factor genetic atau keduanya. Dapat juga berhubungan dengan
kromosom 22 deletions dan juga diGeorge syndrome. Ia lebih sering muncul pada laki-laki
daripada wanita. Pengertian akan embryology dari penyakit ini adalah sebagai hasil
kegagalan dalam conal septum bagian anterior, menghasilkan kombinasi klinik berupa VSD,
pulmonary stenosis, and overriding aorta. Perkembangan dari hipertropi ventricle kanan
adalah oleh karena kerja yang makin meningkat akibat defek dari katup pulmonal. Hal ini
dapat diminimalkan bahkan dapat dipulihkan dengan operasi yang dini.
Oleh sebab itulah deteksi dini penyakit ini pada anak-anak sangat penting sebelum
komplikasi yang lebih parah terjadi. Dalam bab berikutnya akan dibahas secara lengkap
mengenai tetralogi fallot, pemeriksaan serta asuhan keperawatan yang tepat untuk mengatasi
masalah ini.
1.2 TUJUAN
1. Mahasiswa dapat menjelaskan definisi, etiologi, patofisiologi, klasifikasi, tanda dan
gejala dari tetralogi fallot.
2. Mahasiswa dapat menjelaskan pemeriksaan yang diperlukan untuk mendeteksi
terjadinya kelainan jantung bawaan (TF) serta hasil dari pemeriksaan tersebut.
3. Mahasiswa dapat menyusun asuhan keperawatan yang tepat pada klien anak dengan
TF.
4. Mahasiswa menjelaskan konsep diri pada anak dengan TF.

1.3 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan tetralogi fallot?
2. Apa saja faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya TF?
3. Bagaimana proses terjadinya TF dan perkembangan abnormal jantung pada
anak dengan TF?
4. Apa saja manifestasi klinik dari TF?
5. Bagaimana klasifikasi/derajat keparahan TF?
6. Bagaimana prosedur pengkajian yang dilakukan pada anak dengan TF: fisik,
laboratorium, & diagnostik?
7. Apa saja diagnosa keperawatan yang muncul untuk mengatasi TF?
8. Apa saja penatalaksanaan medik maupun keperawatan pada klien anak dengan
TF?

1.4 METODE PENULISAN


Dalam pembuatan makalah ini penyusun mengambil sumber data dari buku-buku
yang sesuai dengan topik bahasan. Selain itu, penulis menggunakan metode studi pustaka
dan melakukan studi kelompok. Melalui studi pustaka, penyusun mendapatkan
pengetahuan yang jelas mengenai bahasan sedangkan melalui diskusi kelompok,
penyusun membahas dan mendiskusikan materi masing-masing di dalam kelompok.

1.5 SISTEMATIKA PENULISAN


Penyusun menyajikan makalah ini dalam tiga bab yang terpisah, yaitu Bab I
Pendahuluan, mencakup beberapa subbab, antara lain latar belakang, tujuan penulisan,
rumusan masalah, metode penulisan, dan sistematika penulisan; Bab II Tinjauan Pustaka,
yang menguraikan materi yang disebutkan dalam rumusan masalah; Bab III Analisa
Kasus, Bab IV Penutup, berisikan simpulan penulis mengenai pembahasan secara
keseluruhan serta saran.

You might also like