You are on page 1of 6

Nama : Hikmah Titi

NPM : 260110070067
TUGAS FARMAKOKINETIK
MODEL KOMPARTEMEN GANDA

Pemberian Obat secara Intravena


Jika suatu obat diberikan dalam bentuk injeksi intravena cepat (IV bolus), seluruh
dosis obat masuk ke dalam tubuh dengan segera. Oleh karena itu, laju absorpsi obat
diberikan dalam perhitungan. Model kompartemen ganda diperlukan untuk
menjelaskan adanya kurva kadar dalam plasma-waktu yang tidak menurun secara
linier sebagai suatu proses laju order kesatu setelah pemberian injeksi IV cepat. Dalam
model kompartemen ganda, obat didistribusikan dengan laju reaksi yang tidak sama ke
dalam berbagai kelompok jaringan yang berbeda. Jaringan-jaringan yang mempunyai
aliran darah paling tinggi dapat berkesetimbangan dengan kompartemen plasma.
Jaringan-jaringan dengan perfusi tinggi ini begitu juga darah dapat dinyatakan sebagai
kompartemen sentral. Sewaktu distribusi awal terjadi, obat dilepaskan ke satu atau
lebih kompartemen perifer yang terdiri atas sekelompok jaringan dengan aliran darah
lebih sedikit tetapi jaringan-jaringan dalam kompartemen tersebut mempunyai aliran
darah dan afinitas yang sama terhadap obat. Perbedaan-perbedaan itu menyebabkan
adanya kurva log konsentrasi obat dalam plasma-waktu yang non linier. Setelah terjadi
kesetimbangan obat dalam jaringan perifer, maka kurva kadar dalam plasma-waktu
mencerminkan eliminasi obat dari tubuh yang mengikuti order kesatu.

Model Kompartemen Dua Terbuka


Dalam model dua kompartemen dianggap bahwa obat terdistribusi ke dalam dua
kompartemen. Kompartemen kesatu, dikenal sebagai kompartemen sentral, yaitu
darah, cairan ekstraseluler dan jaringan-jaringan dengan perfusi tinggi. Kompartemen-
kompartemen ini secara cepat terdifusi oleh obat. Kompartemen kedua merupakan
kompartemen jaringan, yang berisi jaringan-jaringan yang berkesetimbangan secara
lebih lambat dengan obat. Model ini menganggap obat dieliminasi dari kompartemen
sentral.
Konsentrasi obat dalam plasma dan dalam jaringan-jaringan dengan perfusi tinggi
yang merupakan kompartemen sentral setelah diinjeksi IV menurun secara cepat
karena obat didistribusi ke jaringan lain, yaitu jaringan-jaringan yang diperfusi secara
lebih lambat. Penurunan awal yang cepat dari konsentrasi obat dalam kompartemen
sentral dikenal sebagai fase distribusi dari kurva. Pada suatu waktu, obat mencapai
keadaan kesetimbangan antara kompartemen sentral dan kompartemen jaringan yang
diperfusi lebih kecil. Setelah kesetimbangan dicapai, hilangnya obat dari kompartemen
sentral merupakan suatu proses tunggal dari order kesatu sebagai keseluruhan proses
eliminasi obat dari tubuh.proses kedua ini laju prosesnya lebih lambat dan dikenal
sebagai fase eliminasi.
Jika parameter-parameter model ditentukan, kadar obat dalam kompartemen
jaringan teoritik dapat dihitung. Konsentrasi obat dalam kompartemen jaringan
merupakan konsentrasi obat rata-rata dalam suatu kelompok jaringan dan bukan
merupakan konsentrasi obat yang sebenarnya dalam tiap jaringan anatomik.
Konsentrasi obat yang sebenarnya dalam jaringan kadang-kadang dapat dihitung
dengan penambahan kompartemen-kompartemen ke dalam model sampai diperoleh
suatu kompartemen yang menyerupai konsentrasi jaringan percobaan.

Metode Residual
Metode residual (juga dikenal sebagai “feathering” atau “peeling”) adalah suatu
prosedur yang berguna untuk mencocokkan suatu kurva dengan data percobaan suatu
obat yang menunjukkan pentingnya suatu model kompartemen ganda.

Volume Distribusi
Volume Kompartemen Sentral
D
V p= o
Cpo
Do
V p=
A+ B
Vp = volume kompartemen sentral (ml)
Do = jumlah obat yang masuk ke dalam tubuh (mg)
Cpo = konsentrasi obat mula-mula (µg/ml)

Volume Distribusi pada Keadaan Tunak, ( Vd )ss


Pada keadaan tunak, laju obat yang masuk ke dalam kompartemen jaringan dari
kompartemen sentral adalah sama dengan laju obat yang keluar dari kompartemen
jaringan ke dalam kompartemen sentral.
K
( Vd )ss =Vp+ 12 × Vp
K 21

Volume Distribusi yang Diekstrapolasikan, ( Vd )eksp


Persamaan ini menunjukkan bahwa suatu perubahan dalam distribusi obat yang
teramati dengan adanya perubahan dalam harga Vp, akan mencerminkan perubahan
(Vd)eksp.
D
( Vd )eksp= o
B

Volume Distribusi dengan Area,( Vd )β


K ×Vp
( Vd )β =
b
Obat dalam Kompartemen Jaringan,Dt
K 12 × D o −bt −at
Dt= ( e −e )
a−b

Contoh Soal
Sebanyak 10 mg obat diberikan kepada pasien dengan injeksi IV cepat kepada
seorang pria dewasa sehat. Cuplikan darah diambil secra berkala setelah pemberian
obat dan plasma dari masing-masing cuplikan ditetapkan kadarnya. Diperoleh data
sebagai berikut:
Waktu (jam) Konsentrasi Plasma (µg/ml)
0.25 300
0.50 200
1.0 120
1.5 95
2.0 80
3.0 65
4.0 49
6.0 29.5
8.0 18
11.0 8.5
15.0 3.2
Hitung parameter farmakokinetiknya!

Jawab
Waktu (jam) Konsentrasi Plasma (µg/ml) Cp’ hasil ekstrapolasi (µg/ml) Cp – Cp’ residual (µg/ml)
0.25 300 125 175
0.50 200 118 82
1.0 120 102.5 17.5
1.5 95 92.5 2.5
2.0 80
3.0 65
4.0 49
6.0 29.5
8.0 18
11.0 8.5
15.0 3.2
Konstanta kecepatan

a logCp2−logCp1 b logCp2−logCp1
= =
2.303 t 2−t 1 2.303 t 2−t 1
a log 16−log 3 b log8.5−log 3.2
= =
2.303 1.4−0.9 2.303 15−11
a=3.348556141jam-1 b=0.244272846jam-1
A=390 µ g/ml B = intersep y = 134 µg/ml

AB ( b−a )2
K 12=
( A + B ) ( Ab+ Ba)
(390 × 134) ( 0.244272846−3.348556141 )2
K 12=
( 390+134 ) ((390 ×0.244272846)+(134 ×3.348556141))
K 12 ¿ 1.766784268 jam−1

Ab+ Ba
K 21=
A+ B
( 390× 0.244272846 ) + ( 3.348556141× 134 )
K 21=
390+134
K 21 ¿ 1.28295503 jam −1

ab ( A + B)
K=
Ab+ Ba
( 3.348556141 ×0.244272846 ) ( 390+134 )
K=
( 390 ×0.244272846 )+ (3.348556141 ×134 )
K ¿ 0.79889147 jam−1

Waktu Paruh
0.693 0.693
t 1 a= = =0.206954859 jam
2
a 3.348556141
0.693 0.693
t 1 b= = =2.83699155 jam
2
b 0.244272846

Volume Distribusi
Volume Kompartemen Sentral
Do Do 10000
V p= = = =23.58490566 ml
Cp o A + B (390+134)

Volume Distribusi pada Keadaan Tunak


K
( Vd )ss =Vp+ 12 × Vp
K 21
1.766784268
¿ 23.58490566+ ×23.58490566
1.28295503
¿ 56.06417368 ml

Volume Distribusi yang Diekstrapolasikan


D
( Vd )eksp= o
B
10000
¿ =14.62686567 ml
134

Volume Distribusi dengan Area


K ×Vp 0.79889147 ×23.58490566
( Vd )β = = =77.13415658ml
b 0.244272846

Volume Kompartemen Jaringan


Vp × K 12 23.58490566× 1.766784268
Vt = = =32.47926802ml
K 21 1.28295503

Jumlah Obat dalam Kompartemen Jaringan


K 12 × D o −bt −at
Dt= ( e −e )
a−b
1.766784268 ×10000
¿ ( e−0.244272846t −e−3.348556141t )
3.348556141−0.244272846
¿ 5691.440182 ( e−0.244272846t −e−3.348556141t )

AUC (Area Under Curve)


∞ Do
[ AUC ]o =
K ×V p
10000
¿
0.79889147× 23.58490566
μg jam
¿ 530.7354202
ml

Clearance
Do 10000 ml
Cl= = =18.84177995
[ AUC ] 530.7354202 jam

You might also like