You are on page 1of 5

M.

Ekaditya Albar / 0806331683 Paper Praktikum Pasir Cetak

Pengaruh Kadar Bentonit terhadap Kekuatan Geser dari Cetakan Pasir

Dalam pengecoran diperlukan cetakan yang memiliki kekuatan geser dan kekuatan
tekan yang baik. Dalam pembuatan cetakan pasir, diperlukan bahan pengikat. Bahan pengikat
secara fisik adalah bentonit yang merupakan salah satu bahan galian yang sangat potensial
untuk dikembangkan di Indonesia. Potensi endapan bentonit yang cukup besar tersebar di
berbagai daerah di Indonesia diantaranya: Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Untuk
daerah Jawa Barat endapan bentonit ditemukan antara lain di daerah Sukabumi, Garut dan
Tasikmalaya.

Secara umum bentonit yang ditemukan di alam dapat diklasifikasikan dalam dua
macam yaitu sodium bentoniet dan calcium bentonite. Natrium bentonit mempunyai sifat
mengembang (Swelling) yang relatif tinggi dan banyak dipakai antara lain sebagai bahan
untuk lumpur pengeboran minyak bumi (drilling mud), sedangkan kalsium bentonit bersifat
tidak mengembang (non swelling) dan biasanya digunakan sebagai bahan pemucat (bleaching
earth), khususnya untuk memucatkan warna minyak sawit mentah yang mengkonsumsi
bentonit sebesar 3% dari total CPO yang diolah. Bentonit yang biasa digunakan dalam bidang
casting antara lain sodium bentonite. Sifat-sifat dari sodium bentonite terdapat pada tabel 1
dan 2 pada bagian lampiran.

Nilai kekuatan dari pasir cetak selalu berubah-ubah terkait dengan adanya kadar zat
aditif yang ditambahkan, binders (zat ikat) yang dipakai (dalam hal ini adalah kadar bentonit
ataupun lempung). Lempung adalah partikel-partikel dari diameter kurang dari 20 µm yang
terdapat dalam pasir cetak. Bentonit adalah salah satu dari jenis tanah lempung. Bentonit
terdiri dari butir-butir halus dari 10 sampai 0,1 µm yang fasa penyusun utamanya ialah
monmorilonit (Al2O3.4SiO2.H2O). Bentonit merupakan pengikat pasir yang banyak
digunakan saat ini. Kekuatan geser dan tekan cetakan berbeda-berbeda menurut jenis dan
jumlah pengikat serta kadar air. Kekuatan tekan dan geser yang kurang akan menyebabkan
mudah pecahnya cetakan, sedangkan kekuatan yang berlebihan akan menyebabkan retak
serta pembongkaran yang sulit.

Salah satu sifat yang memiliki peranan penting dalam proses pembuatan cetakan adalah
kekuatan geser. Sebelumnya telah diketahui bersama bahwa kekuatan tekan dari cetakan pasir
sangat berperan dalam mengkompensasi tekanan yang berasal dari logam cair (metallostatic
pressure) dan menjaga bentuk cetakan agar tidak mengalami perubahan bentuk atau

1
M.Ekaditya Albar / 0806331683 Paper Praktikum Pasir Cetak

deformasi. Kekuatan geser pada cetakan pasir berfungsi untuk mencegah pecahnya pasir pada
saat proses pengangkatan pola (pattern) dari dalam cetakan.

Pada proses pengecoran yang masih menggunakan pola kayu sebagai pemberi bentuk
benda cor, pengangkatan atau pemindahan pola kayu ini dilakukan dengan cara memberi
gaya geser (shear forced). Seperti halnya kekuatan tekan, besarnya nilai kekuatan geser pada
pasir sangat dipengaruhi oleh jenis binder, dan kadar air yang digunakan. Umumnya nilai
kekuatan geser basah untuk pengecoran besi tuang adalah 200 gram / cm2.

Pengukuran nilai shear strengh pada material diatur dalam standard ASTM D 3080.
Pengujian pengaruh kadar bentonit terhadap kekuatan geser pasir adalah sebagai berikut:
1. Campuran bentonit dan pasir ditempatkan pada shear box dengan dimensi 6 x 6 cm2
dengan ketebalan 4.1 cm.
2. Campuran tersebut didiamkan selama 24 jam untuk terjadi kompaksi.
3. Dilakukan pembebanan geser terhadap campuran tersebut. Skematis pembebanan geser
ditunjukkan pada gambar 2 di lampiran.

Grafik pengujian shear stress dapat dilihat pada gambar 3. Dari grafik tersebut dapat
dilihat bahwa penambahan kadar bentonit pada pasir memiliki kecenderungan untuk
meningkatkan nilai kekuatan geser. Semakin besar konsentrasi bentonit maka shear stress
cenderung semakin meningkat.

Peningkatan nilai kekuatan geser dari cetakan pasir dapat dihubungkan dengan keadaan
mikrostruktur dari pencampuran. Hasil perbandingan penampakan mikrostruktur antara pasir
tanpa penambahan bentonit dengan pasir dengan penambahan bentonit dapat ditunjukkan
oleh gambar 4 pada lampiran. Dari gambar tersebut terlihat bahwa dengan adanya
penambahan bentonit pada pasir, permukaan cetakan yang terbentuk lebih halus dan tidak
tampak adanya void pada permukaannya.Void dapat menjadi suatu indikasi terjadinya defect
pada cetakan pasir dimana dapat menjadi suatu inisiasi terjadinya crack atau retakan pada
cetakan bila dikenai oleh suatu gaya.

Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa pengaruh kadar bentonit
terhadap tegangan geser dari pasir cetak adalah penambahan kadar bentonit akan
meningkatkan kekuatan geser dari pasir cetak. Peningkatan nilai ini dikarenakan penambahan
bentonit dapat membuat permukaan pasir cetak halus dan tidak ada void yang dapat
menyebabkan inisiasi dari kerusakan cetakan.

2
M.Ekaditya Albar / 0806331683 Paper Praktikum Pasir Cetak

Referensi:
1. Callister,William D. An Introduction Materials Science and Engineering,7th ed.2007.
2. Chalermyanont, Tanit. Compacted Sand-Bentonite Mixtures for Hydraulic Containment
Liners, 2004.
3. Laboratorium Metalurgi Proses Dept. Metalurgi dan Material FTUI. Modul Praktikum
Pasir Cetak, 2011.
4. http://en.wikipedia.org/wiki/Bentonite
5. http://www.trainweb.org/wyomingrails/wymining/wybentonite.html

3
M.Ekaditya Albar / 0806331683 Paper Praktikum Pasir Cetak

Lampiran

Gambar 1. Bentonit

Gambar 2. Skematis Pembebanan Geser

Gambar 3. Grafik Shear Strength vs Normal Stress

4
M.Ekaditya Albar / 0806331683 Paper Praktikum Pasir Cetak

Gambar 4. Mikrostruktur Pasir Tanpa Bentonit (Kiri)


dan dengan Bentonit (Kanan)

You might also like