You are on page 1of 1

Jurnal Teknik Lingkungan Volume 14 Nomor 2, Oktober 2008 (Hal.

105-114)

JURNAL TEKNIK LINGKUNGAN

SORPSI LIMBAH NIKEL MENGGUNAKAN KULIT KACANG TANAH SORPTION OF NICKEL WASTEWATER USING PEANUT HULLS
Deni Rusmaya1, Tri Padmi 2
1

Jurusan Teknik Lingkungan, Fakultas Teknik Universitas Pasundan Bandung 2 Prodi Teknik Lingkungan, FTSL ITB Korespondensi email: tripadmi@ftsl.itb.ac.id

ABSTRAK Nikel merupakan salah satu logam berat yang sering dipergunakan di dalam proses industri. Biasanya logam nikel digunakan untuk proses pelapisan logam. Limbah industri elektroplating yang tidak diolah dapat mencemari lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kulit kacang tanah dalam menyisihkan nikel. Adsorpsi adalah salah satu metode yang digunakan untuk pengolahan limbah. Penelitian awal dilakukan secara batch dengan variasi pH (5-11), dosis adsorben (1-9) gram dan waktu kesetimbangan (0-24) jam. Kondisi optimal dari penelitian awal adalah pH (10), dosis adsorben (5 gram) dan waktu kesetimbangan (300 menit). Parameter optimal digunakan untuk penelitian utama. Penelitian Utama dilakukan secara batch dengan variasi konsentrasi nikel (10-30)mg/l. Hasil penelitian dihitung dengan persamaan Freundlich dan Langmuir Isoterm. Kapasitas adsorpsi untuk Freundlich diperoleh k = 0,214 mg/g dan Langmuir qm = 0,536 mg/g. Energi ikatan dari proses adsorpsi terhitung sebesar 13,183 Kj/mol. Studi kinetika sorpsi dihitung dengan persamaan Barrow-Shaw untuk Freundlich dan Lagergren orde satu dan Ho orde dua untuk Langmuir. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa R2 dari persamaan Barrow-Shaw untuk Freundlich diatas 95 % sedangkan untuk Langmuir, orde dua dari Ho lebih cocok dengan nilai R2 sebesar 0,997 dibanding orde satu dari Lagergren dengan R2 sebesar 0,829. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kulit kacang tanah memiliki potensi digunakan sebagai adsorben untuk mengolah limbah nikel dari industri pelapisan logam. Kata kunci : Adsorpsi, industri pelapisan logam, kulit kacang tanah, limbah cair ABSTRACT Nickel represents one of the most common heavy metal used in industry. Generally, nickel is utilized in the electroplating process. Untreated electroplating wastewater is very potential in polluting the environment. The aim of this study is to investigate the ability of peanut hulls in removing nickel. Adsorption is a method that can be used to treat wastewater containing nickel. Preliminary experiment was carried out in a batch system with the pH variation from 5 to 11, adsorbent dose from 1 to 9 grams and equilibrium time from 0 to 24 hours. Optimum conditions from the preliminary experiment were obtained at pH 10, adsorbent dose 5 grams and equilibrium time 300 minutes. This optimum condition was applied in the main experiment. Main experiment was carried out in a batch system using nickel concentration range between 10 and 30 mg/l. Experiment results were calculated using Freundlich and Langmuir equations. Adsorption capacity was k = 0.214 mg/g and qm = 0.536 mg/l for Freundlich and Langmuir, respectively. Energy bonding for adsorption process calculated 13.183 Kj/mol. Kinetic study of sorption was calculated using Barrow-Shaw equation for Freundlich and Lagergren first order and Ho second order of equation for Langmuir. The result showed that R2 of BarrowShaw for Freundlich was more than 95 %, while for Langmuir Ho second order was fitted better to the model (R 2 = 0.997) than Lagergren first order equation (R 2 = 0.829). In conclusion, peanut hulls are very potential as adsorbent in removing nickel from electroplating industry. . Keywords: Adsorption, electroplating industry, peanut hulls, wastewater

105

You might also like