You are on page 1of 5

MenurutJefkins (2003: 2), PR atauhubunganmasyarakat (humas) sebenarnyasudah lama dikenaldandipraktikkanoleh orang sejakberabad-abad yang lalu.

Salah satucontohnyaadalahkitab kitabsuci agama agama besar di dunia (Islam, Kristen, Hindu, Budha) mengandungsesuatubentukkegiatanhumas.Dimanamelaluikitabsucitersebut, manusiaberusahauntukmenciptakansuatupemahamanatasiman yang merekaanut.Kitabsucimenjadisalahsatu media humas yang merekadankitaterusgunakandariwaktukewaktu.Dari contohinimenjelaskanbahwakegiatanhumassudahberumurcukup lama. MenurutMorrissan (2008: 2), sejarahhumas modern munculsebagaiakibatdarirevolusiindustri yang terjadi di Eropapadapenghujungtahun 1800-an. Ditandaidenganbermunculannyaindustribesar yang memproduksiproduksecaramassal, danpraktekmonopoli, sertaketertutupaninformasikepadakhalayak. Memasukiabad ke-20, munculketiaksenanganmasyarakatterhadappraktikbisnistidaksehat yang dilakukanolehpelakuindustri, dan di abad 20 ini, ditandaidenganperan media massamulaimengambilalihdenganupayamempublikasikankegiatankotortersebutkepadakhalayak. Terkaitdenganhaltersebutmakabanyakperusahaanmulaimendatangkanahlikomunikasi (pakarhumas) untukupayamenetralisirisunegatiftersebut.Dan di abadke -20 inilahuntukpertama kali, ahlikomunikasidisebutsebagaiagenpersataupublisitas. Diawali dengan definisi public relations yang dibebankan kepada Foundation for Public Relations Research and Education (1975) dalam Nova (2009: 31-32) , dimana sebanyak 65 pakar humas, menganalisa 472 definisi humas yang berlainan, dan menyimpulkan definisi public relations sebagai berikut. Public Relations is a distinctive management function which helps establish and maintain mutual lines of communications, understanding, acceptance, and cooperation between and organization and its publics; involve the management of problems or issues; helps management to keep informed on and responsive to public opinion; defines and emphasizes the responsibility of management to serve the public interest; help management to abreast of and effectively utilize change, serving as an early warning system to help anticipate trends, and uses research and sound and ethical communication techniques as its principal tools. Dari definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa, hubungan masyarakat merupakan salah satu fungsi manajemen yang menjadi jembatan antara perusahaan atau organisasi dengan publiknya. Dengan kata lain, publik berhak untuk dilayani, diterima, dan dijelaskan terkait jika ada krisis yang terkait dengan kepentingan publik, disisi lain publik akan akan membantu manajemen untuk memberi peringatan dini agar di masa mendatang, perusahaan dapat secara sigap mengantisipasi kemungkinan munculnya krisis. Menurut Jefkins (2003: 10), PR adalah semua bentuk komunikasi yang terencana, baik yang sifatnya internal (ke dalam) maupun yang sifatnya eksternal (ke luar), antara suatu organisasi dengan semua khalayaknya dalam rangka mencapai tujuan tujuan spesifik yang berlandaskan pada saling pengertian.

Menurut The Statement of Mexico dalam Ruslan (2008: 17), dimana praktik public relations adalah seni dan ilmu pengetahuan sosial yang dapat dipergunakan untuk menganalisa kecenderungan, memprediksi konsekuensi yang akan / telah diambil, menasehati para pemimpin organisasi, dan melaksanakan program yang terencana mengenai kegiatan kegiatan yang bertujuan melayani, baik untuk kepentingan organisasi itu sendiri, ataupun kepentingan publik. Menurut John Marston dalam Nova (2009: 32), seorang profesor di bidang komunikasi, mendefinisikan public relations berdasarkan empat fungsi khusus, yaitu penelitian (research), tindakan (action), komunikasi (communication), dan evaluasi (evaluation) atau disebut R-A-C-E. Menurut Sheila Clough Crifasi dalam Nova (2009: 33), seorang profesor public relations melengkapi formula R-A-C-E, dengan menambahkan pendekatan tujuan (objective), strategi (strategy), dan implementasi (implementation), diantara penelitian dan evaluasi. Yang artinya kunci praktik kegiatan PR haruslah memiliki tujuan yang jelas, bekerja berdasarkan strategi, dan mampu menerapkan rencana yang telah ditentukan. Menurut Dr. Rex harlow dalam bukunya : A Model for Public Relations Educations for Professional Practices yang diterbitkan oleh International Public Relations Association (IPRA) 1978 dalam Ruslan (2008: 16), dimana Public Relations adalah fungsi management yang khas dan mendukung pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publiknya, menyangkut aktivitas komunikasi pengertian, penerimaan, dan kerjasama; melibatkan manajemen dalam menghadapi persoalan / permasalahan, membantu manajemen untuk mampu menanggapi opini publik; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif; bertindak sebagai sistem peringatan dini dalam mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama. Menurut Scott M. Cutlip, AllenH.Center, dan Glen M. Broom (Cutlip, Center & Broom) dalam Nova (2009: 35), dimana definisi Public Relations merupakan fungsi manajemen yang membentuk dan memelihara hubungan yang saling menguntungkan (simbiosis mutualisme) antara organisasi dan masyarakat, yang dijadikan sebagai sandaran tolak ukur keberhasilan atau kegagalannya. Menurut Majelis Humas Dunia (World Assembly of Public Relations) dalam Morissan (2008: 8), mendefinisikan humas sebagai: Public relations is the art and social science of analyzing tends, predicting their consequences, counseling organization leaders and implemeting planned programs of action which serve both of organization s and the public interest. Dalam beberapa dekade belakangan (sampai saat ini), definisi tentang public relations mulai memasukkan aspek komunikasi hubungan dua arah (two way communications) untuk mencapai tujuan yang baik (goodwill). Sehingga jangan heran jika dalam mendefinisikan PR, akan ditemui kata kata seperti: timbal balik (reciprocal), saling (mutual), antara (between). Ruang lingkup public relations selalu berubah dari waktu ke waktu, menyesuaikan dengan zaman dan kebutuhannya. Ruang lingkup kerja public relations yang paling terbaru di dalam bukunya: Effective Public Relations menurut Cutlip, Center & Broom dalam Morissan (2008: 13):

The contemporary meaning and practice of public relations includes all of the following activities and specialties (publicity, advertising, press agentry, public affairs, issues management, lobbying, and investor relations).

Fungsi Public Relations dalammanajemenHumas (Cutlipet. Al. 200: 5)tersebutmakasecaraoperasionalteknisnya, yaitusebagaiberikut: 1. Public Relations berfungsimelaksanakan: a. Penelitian (Research) Tahappenelitiandalam PR, baikdalammemperoleh data primer dansekunder, maupunpenelitianbersifatopinion research, secarakualitatifdankuantitatif.Kegiataninibersifatmotivation research, yaitupenelitian yang tertujupadajiwamanusia yang berkaitandengankebutuhandankeinginan (needs & wants) yang paling mendasar. b. Perencanaan (Planning) Penyusunansuatu program acara (event) atau agenda setting danprogram kerjaHumas. Penyusunantersebutberdasarkandtadanfaktadi lapangan, kebijakan, procedure, temadankemampuandanasertadukungandaripihakterkait. c. Pengkoordinasian (Coordinating) Maksudnyaadalahmengkoordinirsatutimkerjadenganmenentukankerjasamadanketerlibatandariinst ansiataupersonillainnyakedalamsatukoordinasitim yang solid sebagaiupayapencapaiantujuanlembaga/organisasi. d. Administrasi (Administration) Menyangkutmasalahadministrasiperencanaan, pelaksanaan, evaluasi,dokumentasi, system pengarsipandanpencatatankeluaratau yangmasukanyauang, dansekaligusmerupakansuatubuktitertulis/tercatatdalam system administrasi yang baik. e. Produksi (Production) Hal inimerupakanbentukprodukpublikasidanpromosi yang dikelolaolehHumas, dalamupayamendukungperluasan/pemasaranprodukataunamadanpengaruhpadasebuahorganisasi dan lain sebagainya.Merencanakan media plan, publication publicity, audio visual,specialevent&regulars events untuktujuanberkampanye. f. PartisipasiKomunitas (Commjunity Participation) MaksudnyaadalahpartisipasiHumasdalammelakukansuatukomunikasi timbale balikdengankomunitasmasyarakat/publiclingkungantertentuuntukmencapaisalingpengertiandancitr apositif terhadaplembaga yang diwakilinya. Misalnya, kegiatanpedulibidangsocial marketing dansocial care (kepedulian PR terhadapaspekkepentingan social). g. Nasehat (Advisory) Memberikansumbang saran kepadamanajemendanpimpinanperusahaanberkenaandengankebijakanorganisasitentangpenyesuai anberdasarkankepentingan public eksternal/internal,

maupunberdasarkanhasilpengidentifikasiankeinginandanreaksiopini terhadaptujuanperusahaan.

public

Berbagaidefinisikehumasanmemilikiredaksi yang salingberbedakantetapiprinsipdanpengertiannyasama. Sebagaiacuan, salahsatudefinisiHumas/PR,yang di ambildari The British Institute of Public Relations, berbunyi: a. Public Relations activity is management of communications between anorganization and its public .(AktivitasPublic Relations adalahmengelolakomunikasiantaraorganisasidanpubliknya) b. Public Relations practice is deliberate, planned and sustain effort toestablish and maintain mutual understanding between an organization andits public .(PraktikPublic Relations adalahmemikirkan, merencanakandanmencurahlkandayauntukmembangundanmenjagasalingpengertianantaraorganis asidanpubliknya) Menurut Edward L. Bernay, dalambukunyaPublic Relations (1952,University of Oklahoma Press), terdapat 3 fungsiutamaHumas, yaitu: 1. Memberikanpenerangankepadamasyarakat. 2. Melakukanpersuasiuntukmengubahsikapdanperbuatanmasyarakatsecaralangsung. 3. Berupayauntukmengintegrasikansikapdanperbuatanmasyaraktaatausebaliknyadaripemaparandefini sidanfungsiPublic Relations tersebut di atas, dapatditariksuatukesimpulanbahwa cirri khas proses danfungsimanajemenHumas(Public Relations Managemen) adalahsebagaiberikut: - Menunjukankegiatantertentu (action) - Kegiatan yang jelas (activities) - Adanyaperbedaankhasdengankegiatan lain (different) - Terdapatsuatukepentingantertentu (important) - Adanyakepentinganbersama (common interst) - Terdapatkomunikasiduaarahtimbalbalik (reciprocal two ways trafficcommunication) C. Peranan, ruangLingkupTugasdanSasarankegiatanHumas Peranan public relations dalamsuatuorganisasidapat di bagiempatkategori(Dozier&Broom, 1995); 1. PenasehatAhli (Expert prescriber) Seorangpraktisipakar public relations yang berpengalamandanmemilikikemampuantinggidapatmembantumencarikansolusidalampenyelesaian masalahhubungandenganpubliknya (public relationship).Artinya, pihakmanajemenbertindakpasifuntukmenerimaataumempercayaiapa yang telahdisarankanatauusulandaripakar PR (expert prescriber) tersebutdalammemecahkandanmengatasipersoalan public relations yang tengahdihadapiolehorganisasibersangkutan.

2. FasilitatorKomunikasi (Communication fasilitator) Dalamhalini, praktisi PR bertindaksebagaikomunikaotratau mediatoruntukmembantupihakmanajemendalamhaluntukmendengarapa yangdiinginkandandiharapkanolehpubliknya. 3. Fasilitator Proses pemecahanMasalah (Problem solving process fasilitator)Perananpraktisi PRdalam proses pemecahanpersoalan public relations inimerupakanbagiandaritimmanajmen. Hal inidimaksudkanuntukmembantupimpinanorganisasibaiksebagaipenasihat (aviser) hinggamengambiltindakkesekusi (keputusan) dalammengatasipersoalanataukrisis yang tengahdihadapisecararasionaldan professional. 4. TeknisiKomunikasi (Communication technician) Peranancommunication technician inimenjadikanpraktisi PR sebagaijournalist in resident yang hanyamenyediakanlayanantekniskomunikasiataudikenaldenganmethode of communication in organization.Secaratekniskomunikasi, baikarusmaupun media komunikasi yang dipergunakandaritingkatpimpinandenganbawahanakanberbedadbawahanketingkatatasan. Hal yang samajugaberlakupadaarusdan media komunikasiantarasatu level, misalnyakomunikasiantarkaryawansatudepartemendenganlainnya (employee relations and communication media model). DikaitkandenganpemahamanmanajemenHumas (magement of PublicRelations), apabila di tinjaudarisegiselainfungsimanajmendan proses dalamkegiatankomunikasi (yang merupakan factor utama yang dapatmenentukankelancaran proses manajemendalamfungsiKehumasandarilembaga yangdiwakilinya) makapadaumumnyamanajemenhumasmelaluifungsiataubeberapatahapantahapansebagaiberikut: 1. perencanaan (Planing) 2. Pengorganisasian (Organizing) 3. Pengkomunikasian (Communicating) 4. Pengawasan (Controlling) 5. danPenilaian (Evaluating).

You might also like