You are on page 1of 2

ADA APA DENGAN AL-FATIHAH

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT Seraya memuji kebesaran Allah, khatib mengajak para jamaah, mari kita tingkatkan taqwa kita kepada Allah, yang antara lain dengan banyak membaca petunjuk-petunjuk dari al-Quran. Banyak petunjuk yang belum kita gali karena keterbatasan pengetahuan atau keterbatasan-keterbatasan lainnya. Allah SWT berfirman :

, . $" . , ? , , ": " . , " $ $ . " J " N "

{2 : : "}

Kitab (al-Quran) ini tidak ada keraguan padanya ; petunjuk bagi mereka yang bertakwa. Hadirin Rohimakumullah. Marilah kita perhatikan lebih seksama tentang ayat yang baru saja dibacakan, yaitu bahwa al-Quran adalah petunjuk. Kemudian kita kaitkan dengan ayat yang lain, yaitu :

^ ^ [ [ , b ^: : J , g :
Dan jikalau Kami jadikan al-Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain bahasa Arab tentulah mereka mengatakan,Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya ? Apakah (patut al-Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab ? Katakanlah, Al-Quran itu adalah petunjuk dan penawar bagi orang-orang yang beriman. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang al-Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) orang-orang yang dipanggil dari tempat jauh. Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT Berdasarkan ayat yang terakhir dibacakan, yaitu Al-Quran diturunkan dengan bahasa Arab, maka sudah barang tentu, kita yang bukan orang Arab, apalagi malas mempelajari Al-Quran, menjadi tidak tahu makna-makna yang terkandung dalam Al-Quran. Bahkan surat Al-Fatihah yang sehari-hari kita baca hingga 17 kali, kitapun belum memahaminya apalagi merealisasikannya dalam kehidupan nyata. Apa makna yang begitu dalam dari surat al-Fatihah tersebut? Pertama, Allah SWT membuka surat tersebut dengan ayat Bismillaahirrahmaanirrahiim. Ini artinya seorang muslim sudah diingatkan untuk menyebut nama Allah dan mengatas namakan Allah ketika hendak memulai aktivitas sampai menutup matanya. Ketika mata mulai terbelalak dari tidur, itu karena kasih Allah, ketika manusia mencari rezeki dan mendapatkannya karena kasih Allah, ketika manusia mendapatkan kemuliaan-kemuliaan, dan kenikmatan-kenikmatan dalam kehidupannya semuanya karena kasih Allah SWT.

{44: }N N

Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT Kedua, Allah SWT menyatakan bahwa Aku yang mengusai hari Pembalasan. Untuk membuktikan sifat Maha Penyayangnya Allah, Allah SWT memberikan dua tahapan kehidupan, yaitu dari kehidupan fana menuju kehidupan abadi. Dengan demikian orang-orang yang beriman akan mendapatkan dua keuntungan sekaligus di dunia dan akhirat. Oleh karena itu Allah SWT menegaskan " hanya kepadakulah kamu meminta dan hanya kepadakulah kamu memohon pertolongan. Yang bisa memberikan sesuatu dan memberikan pertolongan hanyalah Allah SWT dan jangan bersandarkan kepada sesuatu yang fana. Kemegahan dunia, kesuperpoweran dunia dan kejayaan suatu bangsa adalah tempat sandaran yang lapuk laksana kayu yang dimakan rayap. Lama kelamaan ia akan hancur ditelan masa. Sudah banyak contoh kejayaan dan kehebatan umat manusia di dunia ini tapi semuanya hanya tinggal sejarah dan kenang-kenangan. Betapa hebatnya Romawi dan Persia tapi ia bisa ditaklukkan dengan izin Allah. Betapa hebat dan megahnya kekuasaan ummat Islam tapi karena mereka meninggalkan Islam dan dengan izin Allah semuanya hanya tinggal kenangan belaka. Betapa hebat dan gagahnya Uni soviet tapi bisa ditaklukkan oleh bangsa yang lugu dan miskin di Afghanistan. Ketiga, Setelah kita memahami bahwa Allah tempat meminta dan memohon pertolongan, maka mintalah kepada Allah agar diberikan jalan yang lurus dan memohon pertolongan untuk mendapatkannya. Keempat, Apa jalan yang lurus itu? Allah SWT menjawab,"Jalan yang lurus itu adalah jalan orangorang yang telah dianugerahkan nimat kepada mereka bukan jalan mereka yang dimurkai dan bukan pula jalan mereka yang sesat ". Tapi apa yang terjadi pada saat ini. Seakan-akan surat yang kita baca berulang-ulang tersebut tanpa makna sama sekali. Masih banyak muslim yang bergandengan tangan dengan apa yang Allah katakan tersebut hanya untuk mendapatkan keuntungan ekonomi dan bertahannya tahta. Akhir dari pesan khutbah kita hari ini, mari kita kembali kepada ajaran-ajaran Allah dan Rasul-Nya dengan benar, memohon petunjuk ke jalan yang benar ihdinassirotol mustaqim, shirotolladzina anamta alaihim yaitu jalannya orang-orang yang telah Allah berikan kenikmatan. Dengan kembali kepada ajaran agama ini, Insya Allah kita dapat menyikapi setiap peristiwa, kejadian dan fenomena kehidupan ini dengan sabar dan tawakkal. Mudah-mudahan Allah senantiasa melimpahkan rahmatNya kepada kita semua.

You might also like