You are on page 1of 2

AKHLAK YANG MULIA

Iwan Hermawan

! + ! ! . / / : . . A :)( K : N . [
Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT. Seraya mengucapkan syukur kehadirat Allah SWT atas segala nikmat yang kita rasakan terutama karena dapat melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan-Nya, dan marilah kita mohonkan agar kenikmatan ini jangan lepas dari kita sehingga kita senantiasa dapat meningkatkan Taqwa , menjaga iman dan mengokohkan aqidah serta memantapkan akhlak kita. Semoga dengan shalat Jumah ini kita senantisa dan selalu meningkatkan Taqwa kepada Allah SWT. Dengan aqidah yang kokoh, suku bangsa apapun dan seberat apapun perintah itu harus dilaksanakan ia akan selalu mengutamakan perintah Allah SWT. Dan dengan akhlakul karimah yang mantap, umat ini akan mampu mengesampingkan kepentingan diri sendiri, kepentingan keluarga dan golongan untuk kemudian mengutamakan kepentingan orang banyak, demi mencari keridloan Allah SWT. Oleh Karena itu akhlak mempunyai peranan yang sangat penting dalam segala segi kehidupan manusia baik secara lahir maupun bathin. Jika ketinggian akhlak manusia sudah mulai runtuh, budi pekerti sudah mulai merosot sementara usaha untuk memperbaikinya tidak maksimal dan tidak sungguh-sungguh, maka keadaan manusia itu seperti kuda yang ditutup kedua matanya. Kemana kusir membawanya ia selalu menurut dan tidak tahu maksud tujuanya. Manusia yang tidak mempunyai akhlak sama dengan kuda tadi, artinya ia dikendalikan hawa nafsu yang membawanya kearah yang dilarang oleh agama. Tujuan yang ia peroleh hanya merupakan tujuan sementara bukan tujuan yang kekal. Sementara tujuan yang kekal tersebut telah disebutkan dalam al-Quran,

(46 : [ )

Sesungguhnya Kami telah mensucikan mereka dengan (menganugerahkan kepada mereka) akhlak yang tinggi yaitu selalu mengingatkan (manusia) kepada negeri akhirat. Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT. Saat ini banyak sekali bukti yang menggambarkan bahwa akhlak masyarakat kita sudah mulai merosot. Mereka sudah tidak memikirkan hal-hal yang bersifat ukhrawi, tapi mereka lebih memikirkan hal-hal yang bersifat duniawi dan hanya menuruti hawa nafsu saja. Pejabat sudah tidak menjadi pengayom rakyat, malah menjerat leher rakyat, Ulama malah menjadi tontonan bukan menjadi tuntunan, kemaksiatan sudah menjadi hiburan, halal dan haram sudah tidak tampak lagi perbedaannya. Keharaman dan kemaksiatan sudah menjadi hal lumrah dan biasa, malah hal tersebut selalu menjadi berita yang hangat dan marketable bagi sebagian media yang bergerak di bidang informasi dan hiburan. Namun jika mereka menyeimbangkan duniawi dan ukhrawi dan mengekang hawa nafsu yang negatif menjadi yang positif maka keadaannya akan lain, minimal orang akan berfikir sebelum bertindak. Sebagaimana kata peyair :

Suatu bangsa itu akan tetap hidup selama akhlaknya tetap baik, bila akhlak mereka telah rusak maka sirnalah bangsa itu. Rasulullah SAW, diutus Allah SWT untuk memberi bimbingan serta petunjuk kearah kesempurnaan akhlak yang mulia sekaligus membawa kearah kemuliaan hidup manusia. Rasulullah SAW, dalam memberikan bimbingan akhlak bukan hanya sekedar teori namun melalui praktek yang nyata. Hal ini disaksikan oleh orang-orang yang hidup pada saat itu. Sebagaimana pengakuan sahabat Anas ra,

(: ) N e
Rasulullah SAW, itu sebaik-baiknya manusia dalam hal akhlaknya.(H.R. Bukhari dan Muslim) Rasulullah SAW, dengan agama yang dibawanya sungguh mengemban misi yang berat, yaitu membenahi kehidupan manusia yang pada saat itu sudah sangat menyeleweng. Sebagaimana sabdanya,

( ) A N
Sesungguhnya aku diutus oleh Allah hanyalah untuk menyempurnakan akhlak. (H.R. Ahmad) Lantas bagaimana akhlak yang dimiliki Rasulullah SAW, itu ? Beberapa orang yang pernah datang dan bertanya kepada istri nabi yaitu Siti Aisyah bin Abi Bakar menanyakan tentang akhlak Rasulullah SAW, maka ia menjawab,

N N N
Akhlak Rasulullah itu adalah al-Quran. Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah SWT. Jadi kalau kita ingin mempunyai akhlak yang baik maka marilah kita amalkan al-Quran ayat demi ayat dalam kehidupan kita sehari-hari. Mari kita galakkan dan kita budayakan membaca al-Quran dirumah kita masing-masing dan usahakan untuk memahami kandungannya lalu kita mengamalkannya. Insya Allah ajaran Islam akan masuk kedalam sanubari. Umar bin Khattab yang begitu keras kepala dan merupakan musuh Islam yang paling di takuti pada saat itu, ketika tersentuh oleh ayat-ayat suci al-Quran beliau menjadi pembela Islam yang gagah berani. Jika mayoritas masyarakat kita sudah bisa mengamalkan al-Quran maka Insya Allah tidak akan ada lagi kuda-kuda yang tertutup matanya, halal dan haram menjadi jelas perbedaannya dan nafsu yang tidak baik berubah menjadi nafsu yang baik. Sebagaimana Rasulullah SAW, bersabda :

f l NN , f f N ( ) K
Akhlak yang baik dapat menghapus kesalahan, bagaikan air yang dapat menghancurkan tanah yang keras. Dan akhlak yang jahat dapat merusak amal , seperti halnya cuka merusak manisnya madu.(H.R. Baihaqi) Sebagai umat Islam kita dituntut untuk beribadah bukan saja ibadah yang berkaitan langsung dengan Allah SWT tapi juga ibadah yang berkaitan dengan sosial. Banyak orang Islam yang hanya aktif melakukan ibadah yang berkaitan langsung dengan Allah, tetapi disegi lain mereka mengabaikan ibadah sosial. Islam tidak hanya menekankan masalah ukhrawi, tetapi juga mengatur masalah duniawi dan tidak ketinggalan mengajarkan masalah kemasyarakatan. Untuk itu marilah kita seimbangkan ibadah kita itu agar dapat hidup bermasyarakat di tengah masyarakat. .

You might also like