You are on page 1of 14

Reaksi Inti majemuk

Mekanisme reaksi inti


2 mekanisme reaksi inti:
Reaksi inti majemuk (compound nucleus reaction)
Reaksi langsung (direct reaction)
Pada reaksi inti majemuk, partikel datang
ditangkap oleh inti sehingga inti berada
dalam keadaan labil (tereksitasi) yang
kemudian diikuti oleh terjadinya hasil reaksi
Pada reaksi langsung, partikel datang
berinteraksi langsung dengan inti target
tanpa menimbulkan keadaan antara
Mekanisme reaksi inti
Perbedaan kualitatif paling sederhana antara
kedua mekanisme tersebut adalah dalam hal
waktu interaksi
Pada reaksi langsung, waktu interaksinya
kira-kira sebanding dengan waktu transit
partikel pada inti target ordenya ~ 3 x 10
-
22
detik
Waktu peluruhan yang tercepat beberapa
orde lebih besar dari nilai tersebut
mekanisme inti majemuk
Reaksi inti majemuk
Asumsi Bohr bahwa reaksi terjadi dalam 2
tahap:
Pembentukan inti majemuk
Disintegrasi inti majemuk menjadi hasil reaksi
Kedua tahap tersebut merupakan proses
yang tidak saling mempengaruhi
Proses disintegrasi hanya dipengaruhi oleh
energi, momentum sudut dan paritas tapi
tidak dipengaruhi oleh bagaimana proses
yang mengawalinya (pembentukan inti
majemuk)
Reaksi inti majemuk
Gaya inti merupakan gaya yang kuat dengan
rentang pendek
Energi partikel datang dengan cepat terbagi
pada nukleon-nukleon inti target
Energi yang tersebar itu membutuhkan waktu
cukup lama sebelum terkumpul di satu
partikel yang mengakibatkan partikel tersebut
keluar dari inti sebagai hasil reaksi
Reaksi inti majemuk
Jalan bebas rata-rata suatu partikel
yang memasuki nukleus jauh lebih kecil
dari ukuran inti jika energi kinetiknya
tidak terlalu besar (< 50 MeV)
~ 0.4 x 10
-13
cm untuk ~ 20 MeV
Bandingkan dengan ukuran inti
R = 1.5 x 10
-13
A
1/3
Reaksi inti majemuk
Asumsi Bohr cukup valid untuk inti dengan
jumlah nukleon yang banyak (A > 10)
asalkan energi kinetik partikel datang < 50
MeV
S A R ) 1 (
Cross section
Untuk reaksi inti majemuk X(a,b)Y cross
sectionnya dapat dinyatakan

) ( ) ( ) , ( b G a b a
c c
=
Cross section
pembentukan inti
majemuk oleh partikel
a pada inti X
Peluang inti majemuk
yang terjadi
menghasilkan partikel b
dan inti hasil Y
1 ) ( =

b
c
b G
) ( ) ( ) , (
c c
G =
Dalam notasi channel
Cross section

c
()?
Asumsi :
Inti mempunyai bentuk yang jelas, dengan jejari
R. Gaya nuklir hanya bekerja jika jarak partikel
datang dengan pusat inti target kurang dari R
Energi kinetik rata-rata partikel datang K
in
yang
merupakan kontribusi dari energi channel dan K
o
(energi gerak intra nukleon)
Partikel datang mengalami interaksi yang sangat
kuat
Model klasik dengan partikel datang
neutron:
Jika partikel datang bermuatan (bukan
neutron), maka ada efek interaksi coulomb
2
) ( R n
c
=

<
>
(

=
) ( untuk 0
) ( untuk
) (
1
) (
2
R V
R V
R V
R
a
c

Adanya gaya inti menyebabkan ada


perubahan potensial seperti potensial
tangga
E
Boundary of nucleus
-Vo

Ada efek transmisi pada batas x = 0


Koefisien transmisi T berhubungan dengan
energi partikel datang:
( )

2 / 1
2 M
k =
[ ]

2 / 1
) ( 2
o
V M
K
+
=

2
) (
4
k K
kK
T
+
=
Energi tinggi k K T ~ 1
Energi renad T kecil
Cross section pembentukan inti majemuk
oleh penembakan neutron
2
2
) (
4
) ( ) (
K k
kK
R n
c
+
+
= /2
Berkaitan dengan
parameter tumbukan
(impact parameter)
Aproksimasi untuk partikel bermuatan
(

+
+


) (
1 ) (
2

R V
R
c

You might also like