You are on page 1of 14

LEMBAR PENGESAHAN Laporan ini telah diperiksa dan didetujui oleh pembimbing Ruangan dan Pembimbing Akademik pada

: Hari Tanggal : :

Mahasiswa :

Asnan Azis NIM : P.006202030.224.K Mengetahui : Pembimbing Akademik Pembimbing Ruangan

Arismansyah, SST Nip :

Sri Eniwati, AMK Nip : 140 339 254

SATUAN PENYULUHAN

1. Topik 2. Judul

: Imunisasi : Pentingnya Imunisasi Pada Anak

3. Sasaran : Ibu-ibu yang berobat dipoli anak RSUD Bima 4. Tempat : Poli Anak RSUD Bima 5. Waktu : 30 menit, Ceramah 20 menit, Evaluasi 10 menit

6. Metode : Ceramah, tanya jawab 7. Media 8. Tujuan : Tujuan Umum : Lembar Bolak balik, Poster

Agar masyarakat mampu mengetahui arti imunisasi, pentingnya inumisasi bagi kesehatan bayi dan balita, jenis imunisasi, cara dan jadwal pemberian imunisasi serta mengurangi angka kesakitan dan kematian pada anak Tujuan Khusus : a. b. c. Menjelaskan pengertian imunisasi Menguraikan macam-macam imunisasi Menjelaskan penyakit-penyakit yang dapat

dicegahh dengan imunisasi d. Menguraikan cara dan waktu yang tepat untuk

pemberian imunisasi e. f. anak g. Memberikan kesadaran pada masyarakat akan Menguraikan efek samping dari imunisasi Mengurangi angka kesakitan dan kematian pada

pentingnya imuniasasi bagi kesehatan anaknya

9. Sistem Evaluasi : Yang dievaluasi adalah pengetahuan Cara evaluasi : Lisan yaitu melalui tanya jawab

PENTINGNYA IMUNISASI PADA ANAK

A. Pengertian Imunisasi adalah upaya yang dilakuknan dengan sengaja memberikan kekebalan (Imunisasi) pada bayi atau anak sehingga terhindar dari berbagai penyakit. (Dep Kes, 2000) Imunisasi adalah suatu proses terbentuknya kekebalan

melalui pemberian vaksiasi ke dalam tubuh manusia / sasaran sehingga dapat mencegah beberapa penyakit yang berbahaya. Vaksin adalah bibit penyakit yang sudah dilemahkan / dimatikan yang diproses dan dikemas secara khusus, apabila diberikan pada sasaran dapa memberi perlindungan / kekebalan pada tubuh.

A. Macam-macam imunisasi 1. BCG untuk mencegah penyakit TBC . 2. Polio untuk mencegah penyakit poliomielitis atau kelumpuhan. 3. DPT untuk mencegah penyakit difteri, pertusis dan tetanus. 4. Campak untuk mencegah penyakit campak. 5. Hepatitis B untuk mencegah penyakit hepatitis B.

B. Manfaat imunisasi 6. Melalui pemberian imunisasi, bayi dapat

terlindungi dan memiliki kekebalan terhadap beberapa penyakit berbahaya. 7. Anak yang tidak di imunisasi lebih besar

kemungkinannya menderita kekurangan gizi, cacat dan meninggal diunia, oleh karen itu imunisasi mencegah munculnya kesakitan, kecacatan dan kematian pada bayi dan balita. 8. Denga pemberian imnisasi dapat meningkatkan

tumbuh kembangnya bayi dan balita menuju anak yang sehat.

B. Jenis penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi (PD31) Depkes menetapkan bahwa ada 7 penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi yaitu : 1. Tuberkulosis. Penyakit yang sering menyerang bayi dan anak-anak adalah Tuberkulosis.Penyakit ini disamping menyerang paruparu, dapat pula menyerang tulang belakang dan selaput otak. Penyakit TBC serng menimbulkan kematian. Walaupun sembuh, dapt pula menimbukan kecacatan. Baksil TBC bisa menyebar keseluruh tubh dan mengakibatkan kematian. Vaksin untuk mencegah tuberkulosis adalah BCG.

2.

Difteria. Gejala-gejalanya: Leher membengkak, terbentuk

selaput putih keabuan ditenggorokan dan hidung mudah berdarah dan menyumbat jalan nafas sehingga harus dirawat di rumah sakit. Tindakan yang dilakukan dirumah sakit untuk mengatasi sumbtan jalan nafas, dokter rumah sakit biasanya melubangi leher penderita. Selain dari pada itu racun dari kuman difteria dapat menyerang jantung. Jika menyerang saraf, terjadi kelumpuhan otot pernafasan dan anak akan meninggal. Vaksin untuk mencegah penyakit difteri adalah DPT untuk bayi dan DT untuk anak sekolah. 3. Pertusis atau Batuk Rejan atau Batuk

Seratus Hari. Gejala-gejalanya: Demam dan batuk selama 1 minggu, kemudian batuknya seakin sering. Batuknya panjang diikuti dengan tarikan nafas yang dalam sehingga menimbulkan bunyi uuup kemudian muntah. Akibat lanjut dari penyakit ini: Radang paru-paru, Pendarahan selaput mata, Turun berok (hernia), Kerusakan otak yang dapat menyebabkan terjadinya kematian. 4. Penyakit Tetanus Penyakit tetanus pada anak-anak timbul melalui luka yang kecil dan dalam (tertusuk paku, radang telinga). Gejalagejalanya mulut anak menjadi kaku dan sukar dibuka. Selanjutnya punggung kaku dan melengkung mulai dari bahu

sampai pinggul, kejang-kejang pada seluruh tubuh yang timbul akibat adanya rangsangan cahaya dan suara yang tibatiba. Tanpa pengobatan yang segera dan tepat, anak yang terserang akan meninggal.Vaksin untuk mencegah penykit Tetanus anak adalah DPT.

5.

Penyakit poliomylitis Gejala awal dapat berupa anak rewel, batuk-batuk dan

semam seperti influenza, kemudian diikuti dengan leher kaku, sakit kepala, otot badan dan kaki teasa sakit setelah 2 hari, dan akhirnya lumpuh. Kelumpuhan bisa menyerang kaki, tangan dan otot menelan. Polio sangat menular. Penularan dapat melalui tinja atau melalui percikan air ludah sewaktu batuk dan bicara. Penularan ini akan meluas dengan cepat pada daerah yang perumahannya sangat rapat dan kesehatan lingkungannya kotor. Vaksin untuk mencegah Polio adalah vaksin polio. 6. Campak Pada waktu anak mulai besar, ia mudah terjangkit penyakit campak. Di indonesia penyakit ini masi banyak menimpa anak. Gejala-gejalanya: Panas, pilek, batuk, mata belekan, merupakan tanda awal yang diikuti dengan bercak-bercak merah dikulit. Bercak merah biasanya muli di dahi kemudian menyebar ke muka badan, tangan dan kai. Penyakit ini sangat

menular dan menyerang pada hampir semua anak. Akibat dari penyakit ini adalah radang telinga, radang mata, diare, radang paru-paru dan radang otak. Penyakit ini lebih sering menyerang anak yang kurang gizi. Kematian biasanya karena radang paru-paru. Vaksin untuk mencegah penyakit campak adalah vaksin campak. 7. Hepatitis B (penyakit kuning) Gejala yang muncul tidak khas. Anorexia, mual dan kadang ikterik. Hepatitis B dapat dicegah dengan imunisasi hepatitis B. C. Cara Pemberian Imunisasi Vaksin BCG Dosis 0,05 cc Cara Pemberian Intra Kutan tepat di insersio

muskulus deltoideus kanan DPT Polio Campa k Hepatiti 0,5 cc 2 tetes 0,5 cc 0,5 cc Intra Muskular (IM) Diteteskan kemulut Sub kutan biasanya dilengan kiri

atas Intra muskular pada paha bagian

s luar C. Jadwal Imunisasi (standar Nasional) Umur 2 bulan 3 bulan 4 bulan 5 bulan Jenis Imunisasi BCG, DPT 1, POLIO 1 HB1, DPT 2, POLIO 2, HB 2, DPT 3, POLIO 3 HB 3, POLIO 4

9 bulan Umur 0-7 hari 2 bulan 3 bulan 4 bulan 9-11 bulan

CAMPAK Jenis Imunisasi HB 1, POLIO 1 DPT 1, POLIO 2, HB 2 DPT 2, POLIO 3, BCG DPT 3, POLIO 4, HB 3 CAMPAK

D. Efek samping Imunisasi Efek samping imunisasi jauh lebih ringan daripada efek penyakit bila bayi tidak diimunisasi Imunisasi BCG Efek samping Bengkak dan Tindakan yang

dilakukan merah Normal, kecuali bila abses besar

pada bekas suntikan , menjadi kemudian

menjadi periksakan kepuskesmas

abses kecil dan luka HB DPT kecil Tidak ada Panas dalam 1-2 hari Tidak berbahaya, berikan dan POLIO Campak bengkak pada obat penurun panas dari

bekas suntikan Puskesmas Tidak ada Kadang-kadang panas Normal, biarkan disertai kemerah- sembuh

akan dengan

merahan selama 4-10 sendirinya hari penyuntikan 9 setelah

E. Tempat Pelayanan Imunisasi Rumah Sakit Puskesmas pembantu Posyandu Puskesmas Keliling KESIMPULAN

Pertumbuhan dan perkembangan anak dapat dicapai secara optimal apabila orang tua melakukan berbagai upaya, seperti memberikan nutrisi yang adekuat, memfasilitasi kegiatan bermain dan melakukan upaya pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit dengan pemberian imunisasi Imunisai adalah dengan memberikan upaya yang dilakukan dengan sengaja

kekebalan pada bayi atau anak sehingga

terhindar dari penyakit. Oleh karena itu imunisasi harus diberikan secara lengkap pada bayi pada tahun pertama kehidupan, karena pada awal kehidupan, anak bellum mempunyai kekebalan sendiri , hanya imunoglobulin G yang didapatnya dari ibu sehingga dengan pemberian imunisasi bayi akan terlindung dari penyakit dan angka kematian menurun

10

PENGKAJIAN

A. Identitas Pasien Penanggungjawab Nama Jenis Kelamin Umur Agama Alamat : 6 bulan : Islam : Penanae : An. N Nama : Ny. S

: Perempuan Agama : Islam Umur Alamat Pekerjaan : 25 tahun : Penanae : IRT

Hubungan Dengan Klien : Ibu B. Riwayat Kesehatan 1. inuminsasi 2. Keluhan saat dikaji : tidak ada Ibu pasien datang dengan mengatakan mau

C. Riwayat Antenatal, natal dan pos natal 1. Riwayat kehamilan

Ibu mengatakan pemeriksaan kehamilan dilakukan dibidan desa sebanyak 4 kali selama kehamilan

11

2.

Riwayat persalinan

Bayi lahir ditolong oleh bidan dengan berat 3000 gram 3. Masa neonatal

Tampak tidak ada kelainan, keadaan umum baik 4. Riwayat pertumbuhan dan perkembangan

Berat badan 4200 gram, tinggi badan 53 cm 5. Riwayat Imunisasi

Tetap diberikan setiap bulan mulai sejak lahir hingga sekarang D. Riwayat Kesehatan Keluarga Ibu menngatakan tidak ada keluarga yang menderita penyakit keturunan, ataupun keluarga yang tidak aktif melakukan

imunisasi seperti ini E. Pola Aktivitas sehari-hari 1. Nutrisi

Klien masih diberikan ASI, Reflek mengisap cukup kuat, dan nafsu makan ada 2. Istirahat

Istirahatnya cukup, anak tampak sering tidur 3. Eliminasi

BAB 1 kali/hari, konsistensi lembek. Warna kuning bau khas 4. Aktivitas

Aktivitas tidak terbatas, pergerakan baik 5. Personal Hygiene

Anak dimandikan seperti biasa 2 kali/hari

12

F. Pemeriksaan Fisik Anamnesis : BBL : 3000 gr, BB : 4200 gr, TB : 53 cm K/U Kepala : BAik : Ukuran kepala seimbang dengan ukuran badan serta rambut hitam tebal Muka Mata : Simetris, terdapat banyak lanugo disekitar dahi : Normal ( pupil reguler, bereaksi terhadap cahaya) Hidung : Normal (simetris dan terletak ditengah),

pernapasan cuping hidung tidak ada Mulut Telinga Leher : Normal (tidak ada kelainan), reflek isap lemah : Kartilago lunak dan kmecil : Reflek tonik leher lemah, Tidak ada pembesaran vena jugularis dan kelenjar tyroid Dada : simetris

Abdomen : Agak membuncit, tali pusat sudah kering Anus : Normal

G. Penatalaksanaan Pemberian BCG 0,05 cc intra kutan tepat di insersio muskulas deltoideus kanan Pemberian DPT 0,5 cc IM Pemberian Polio 2 tetes diteteska kemulut Campak 0,5 cc dilengan kiri atas Hepatitis 0,5 cc IM pada paha bagian luar

13

DAFTAR PUSTAKA

Yupi Supartini, Buku Ajar Konsep Dasar Keperawatan Anak, EGC Jakarta, 2004 Dirjen PPM dan PL Depkes RI, Pedoman penggunaan Unisect Hepatitis B, Bhakti Husada, Jakarta, 2002 Dirjen PPM dan PL Depkes RI, Cara Pemberian Vaksin, Modul 3, Bhakti Husada, Jakarta, 1985 Dikes Dati I NTB, Buku Program Imunisasi Untuk Kader, NTB 2000

14

You might also like