Professional Documents
Culture Documents
Perencanaan strukturbetonuntukjembatan
DAFTARISI
Daftarlsi Daftar tabel Daftar Gambar Daftar Notasi Prakata 1. 2. 3. 4, RUANG LINGKUP ACUANNORMATIF DEFINISI DANISTILAH SYAMT UMUMPERENCANMN STRUKTUR BETON 4.1. Umur jembatan rencana 4.2. Satuan yangdigunakan 4.3. Prinsip umumperencanaan 4.3.1. Dasar umumperencanaan 4.3.2.Asumsi anggapan dan perencanaan 4.3.3. perencanaan berdasarkan bebandan kekuatan (pBKT) terfaktor 4.3.4. perencanaan berdasarkan (pBL) batas layan 4.3.5. Metode analisis 4.3.6. Metode perencanaan khusus 4.4. Sifatdan karakteristik matenal 4.4.1. Beton 4.4.1.i. Kekuatan nominal 4.4..1.2. Tegangan ijin 4.4.1.3. jenis Massa 4.4.1.4.Lengkung tegangan-regangan 4.4.1.S. Modulus elastisitas 4.4..1.6. Angkapoisson 4.4.1.7. Koelisien muaipanas 4.4.1.8. Susut beton 4.4.i.9. Rangkak padabeton 4.4.1.10. Kriteria penerimaan kekuatan beton 4.4.2. Bajatulangannon_prategang 4.4.2.1. Kekuatan nominal 4.4.2.2.Tegangan it[], _ 3. Lengkung tegangan regangan 1.1.? 4.4.2.4. Modulus elastisitas 4.4.2.S. Koeftsien panas muai 4.43 Bajatutangan prategang 4.4.3.1. Kekuatan nominal 4.4.3.2. Tegangan ijrn 4.4.3.3.Modrrlus elastisitas 4.4.3.4.Lengkung _ tegangan regangan 4.4.3.5.Relaksasi bajaprategang 4.5. Faktorbebandanfaktorreduksi kekuata; 4.5.1. Faktor beban kombinasi dan pembebanan 4.5.2. Faktorreduksi kekuatan 45.3. Kekuatan rencana penampang struktur beton 4.o. Korost padastruktur belon 4.6.1. Korosi padabeton
I
x xa
xtl XXiiJ
1 1 2 8 8 8 8 I 8 I I '10 10 11 11 11 11 12 12 13 13 15 17 18 1B 18 18 19 1S 19 '19 19 19 20 20 20 20 20 20 20 20
, r : : 4.o.
4.6.2. Perencanaanntukkeawetan u jangkapanjang 4.6.2.1.persyaratanstrukturklas]fikasitidafterlindunq 20 21 . 4.6.2.2. persyaratan kekuatan betonuntukabrasi 22 r.ersyaratan bataskadarkimia , ^ J. Hersyaratan 22 a.o ^ *l:!.". selimut beton 2g karatuntuktendonprategang tanpalekatan 25 t^U-1_.1:1"Orl-n"" lerhadap r-enggunaan aditifsebagai bahantambahan paaacaniurin Oelon za Komponen betontidakbertulang 27 4.8.1. penggunaan 4.8.2. perencanaan ;: penampang . ^ - j:8.2.2. Sifat_sifat 4.8.3. Kektlatanlentur 4.8.4. Kekualan ges* 4.8.4.1. Aksisatu arah 4.8.4.2. Aksidua arah 4.8.5. Kekuatan terhadap gayaaksialteka^ 4.6.b. Kekuatan terhadap kombinasi lentur tekan dan
ii
27 ;; -, ;: ;i 28
5.
PEREN-CANAAN KEKUATAN STRUKIURBETONBERTULANG r-erencanaan kekuaian balokterhadap lentur 5.1.1. Kondisi batasperencaaan berdasarkan bebandan kekuatan terfakto(pBKT) 5.1.1. Asumsi i. perencanaan 5.1.1.2.Fakto(reduksi kekuatan 5.1.1.3. Kekuatan rencana dalam lentur 5.1.1.4. Kekuatan minimum 5.1.1.5. Syarat tulanqan minimum 5.'1. Syarat 1.6. tulangan maksimum 5.1.1.7. Jarak tutanqan 5.1.1.8. Detait tulangan lentur _ perencanaan kekuatan balokterhadap geser c.z. r. nehuatan geser rencana padabalok c.z.z. yenamgano taDered 5.2.3.Gayageseimaksimum dekat tumpuan c .z..r. nual geseryangdisumbangkan beton oleh t.z.r. syarat-syafat tu,angan geser c.z.o. nual geseryangdisumbangkan tulangan oleh geser c.2.,/. lutangan geser minimum 5.2.8. ceser friksi 5.2.9.Tulangangantunq 5.2.10. Detail tulangan g;ser 5.2.10.1. Jenis tulangan qeser 5.2. 0.2. t Jarak antar tula;oan
29 29 29 30 30 30 30
32
o5
34
dari rutangan geser l:l"lbengkokan 5 . 3 . Ferencanaan kekualan balokterhadap "^.^-^13^19 lenturdan aksial
c..r. Asumsi r. perencanaan 5.3.2. Faktorreduksi kekuatan 5.3.3. Prinsip perencanaan 5.3.4.Efekketangsingan r-erencaan kekuatan balokterhadap geserdan puntir c.z+. Henggunaan r. 5.4.2. Metode perencanaan 5.4.3. Redistribusi ountir 5.4.4. Kekuatan puntirbalok
u]uns
36 37
5.4.
37 3B 3B 3B 38 38 38
5.5.
5.6.
5.7.
5.8.
5.4.5. Syarattulangan puntir 38 5.4.5.1. Tulangan puntir memanjang 39 5.4.5.2. Tulangan puntir mtntmum 39 5.4.5.3. Detailtulanqan uunur 39 Perencanaan pelatlantaike;daraan lerhadap lentur 40 5 . 5 . 1 .U m u m 40 5.5.2. Tebat minimum petat tantai 40 5.5.3.Tulanganminimum 41 5.5.4. Penyebaran tulangan untukpelatlantai 41 5.5.5. Pengaku bagian tepi 41 pengaku 5.5.5.1. arahmemanjang 41 5.5.5.2.Pengaku arahmelintang _ 41 Perencanaan lantaiterhadap pelat geser 42 5 . 6 . 1 .U m u m 5.6.2. Kekuatan geserultimit padapelatlantai ;; 5.6.3. Luasminimum darisengkang tertutup 44 5.6.4. Detail tulangan geser 44 Perencanaan komponen struktur tekan 44 5.7.'1.Umum 4a 5.7.2. Metode perencanaan 4a 5.7.3. Momen lentur minihum 4/! 5.7.4. Prosedur perencanaan aa 5.7.4.'1. Perencanaan dengan menggunakan analisis elastis linier 45 c.t.4..2.rerencanaan dengan memperhitungkan momensekunder 45 Ferencanaan ctengan menggunakan yangteliti 45 analisis - - - 1r.*.r. c./.c. perencanaan kotom pendek 45 5.7.6. Pe_rencanaan. iangsing kolom 46 c./.o.t. Hemoesaran momen untuk kolom bergoyang tak 46 5.7.6.2.Pembesaran momen untukkolombergoyini, 47 5.7.6.3. Beban tekuk 4a 5:76.4. Syarat ketangsingan - __ 4a c./. /. Kekuatan kolom dalam kombinasi lenturdan tekan 49 5.7.7.1. perencanaan Asumsj 49 5.7.7.2.Percncanaan berdasarkan padamasing_masing momenlentursecara terpisah 49 5.7.7.3.Perencanaan lenturbiaksial tekan dan 50 5.7.8. Persyaratan tulangan untukkolom 50 5.7.8.1. Tutangan memanjang b0 pengekangan 5.7.8.2. tutang;n memanjanS ;i c./.6.J. Hengekangan lateral 51 5.7.8.4.Ukun danjarakantarasengkang spiral dan 51 5.7.8.5. Pendetaitan sengkang sairat dan 52 c.,f.d.o. r.enyambungan tulangan memanjang 52 ^ Ferencanaan drnctrng 52 5.8.1. Penerapan s2 5.8.2. Prosedur perencanaan 52 5.8.2.1. mum U otDebanr horisontaltegak dinding lurus 5.8.2.5.Dinding dibebani gayavertikaasebidang giya dan Horisontattegak dinding lurus Dinding merupakan bagian struktur d;ri portat -^^ pengaku c.o.r. l82q / pengikat dinding 5.8.4. [,4etode perencanaan dise;erhanakan untukdinding terikatyang menerima hanyagayavertikal 5.8.4.1. Eksentrisitas beban vertikal
Z3
5.8 4.2. perbandingan tinggiefektifmaksimum denganketebalan 5.8.4.3. Tingsi efeklif Kekuatan aksiat rencana daridindinq _ _ _ 5.8.4.4. 5.8.5. Perencanaan dinOing untut< gayahorironi"ii""niOang c.d.5.1. Lentur bidano penampang untuk 5.8.5.2. iritis geser c.o.c.J.Kekuatan qeser 5.8.S.4. Kekuatan geser dinding tanpa tulanqan oeser 55 c.d.c.5. sumbanqan kekuatan geser dinding olei tulangan geser 5.8.6. persyaratan iulan-gan unrux ornorng 5.8.6.1. Tutangan minimum 56 5.8.6.2. Tulangan horisontal untuk pengendalian retak 56 5.8.6.3. Jarak antar tulanqan 56 pengekangan 5.8.6.4. tul;ngan vertikal ^ o.Y. t erencanaan korbel 56 5.9.1. Peneraoan 56 5.9 2 FaktorfaktorJangperlu. dipertimbangkan dalamperencanaan c.Y.z.1. nggimuka luar sisi 5.9.2.2.Aksipadakorbel 5.9.3. Prosedur perencanaan 5 . 9 . 3 . 1U m u m . penampanq 5.9.3.2. kritis 5.9.3.3.Kebutuhanuhngantotat i 5.9.4. persyaratan tulanqan 58 5.9.4.1. Tulangariminimum 58 5.9.4.2. Sengkang tertutup 58 5.9.4.3.pengangkuran tulangan tarikutama c. ru. r,erencanaan berdasarkan bataslay;n (pBL) 58 5.'l Asumsi perencanaan 0.'1. 5.10.2. Tegangan dasar iin 59 5.10.3. Kekuatan rencana ddlamlentur 59 6. PERENCANMN KEKUATAN STRUKTUR BETONPMTEGANG 6.1 Umum 6.2 Persyaratanmaterial 6.2.1 Selonqsono 6.2.2 AnokLir pe;yambuno 6.2.3 (couoler) 6.3 Tendonbajaprateqanq 6.3.1 mum U 6.3.2Kuattaik bajaprategang 6.3.3Kuarlelehbaja prate-gang 6.3.4 Modulus elastisitas 6.3.5 Lengkung _ tegangan regangan o_.J.b Ketaksasi bajaprategang - , o.4 nen angangayaprateqano 6.4.1 gesekan Akibat 6.4.2Akibatperpendekan elastisbeton susut padabeton o.a.cKen anganakibatrangkak padabeton o zr.o^enrtangan akibatrelaksasi bajaprategang 6 4 7 Kehitangan pengaruh akibat tajn ^o.c tvtelooeperencanaan 6.6 Te-gangan diijinkan yang padaperencanaan BatasLayan(pBL) 6.6 1 Tendon 60 60 60 60 60 60 60 60 61 61 61 61 61 61 61 62 62 63 63 63 64 64 64
6.6.2Beton 6.6.2.'lTegangan padasaattransfer sementara 6.6.2.2Tegangan padabebanlayansetelah terjadikehilangan prategang 6.6.2.3Tegangan tumpuan pengakuran 6.7 Caraperencanaan berdasarkan BatasLayan(pBL) 6.7.1 Asumsi 6.7.2 Kombinasibeban rencana yangpaling membahayakan 6.7.3Pengaruh aksirencana 6.7.4Kekuatan rencana 6.7.5Momensekunder geserakibatprategang dan 6.7.6Penyebaran (redistribusi) kembali momen 6.7.7Perencanaan balokterhadap geser 6.7.8Perencanaan balokterhadao ountir 6.7.9 Perencanaan terhadap balok geser memanjang 6.8 CaraPerencanaan (PBKT) berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor 6.8.1 Asumsi 6.8.2Kombinasi bebanrencana yangpaling membahayakan 6.8.3Faktorreduksikekuatan 6.8.4Pengaruh aksi rencana 6.8.5Kekuatan rencana 6.8.6Metode analisis 6.8.7Momen sekunder geserakibatprategang dan 6.8.8Redistribusi momenpadabalokstatistak tenlu 6.8.9Perencanaan balokterhadap lentur 6.8.9.1 Kekuatan batas nominal lenturM" 6.8.9.2Bloktegangan tekanbeton 6.8.9.3 Tegangan dalam tulangan tendon dan terlekat 6.8.9.4 Tegangan analitis batasbajaprategangr,untuk tendonyangtidakterlekat 6.8.9.5Kekuatan rencana 6.8.9.6 Kekuatan minimum 6.8.9.7 Syarat tulangan maksimum 6.8.9.8 Tulangan minimum non-prategang 6.8.9.9Sudutpenyebaran prategang 6.8.10Perencanaan balokterhadap geser 6.8.10.1 geser Kekuatan batas nominal 6.B.10.2 geserbatasyangdisumbangkan beton Kekuatan oleh 6.8.10.3 geserbatasyangdisumbangkan Kekuatan oleh geser rutangan 6.8.'10.4 geserbatasrencana Kekuatan 6.8.10.5 caya geser maksimum dekat tumpuan 6.8.10.6 geser Tulangan minimum 6.8.10.7 Persyaratan tulangan untuk geser 6.8.10.8 Pengaruh padakekuatan sekunder geserbeton 6.8.11 Perencanaan terhadap puntir balok 6.8.12Perencanaan balokterhadap gesermemanjang 6.9 Perencanaan komponen tekanakibatkombinasi lentuidan gayaaksial 6.9.1Komponen betonprategang dengan kombinasi bebanaksialdan tentur 6.9.2Batasan tulangan darikomponen prategang yangmengalami tekan 6.10 Perencanaan batang tarik 6.10.1Kekuatan batangtarik 6.10.2 Prinsip-prinsip dasar 6.11 Komponen pelat struktur 6.12 Daerah pengangkuran untukangkurprategang 6.12.1 Angkur untuk komponen prategang pasca tarik
64 64 64 64 64 64 64 65 65 65 65 65 65 65 66 66
67 67 67 68 68 69 69 69 70 70 70 71 72 72 72 73 73 73 73 74 74 74 75 75 75 75 76 76
6.12.2 pembebanan yangdiperhitungkan o. rz.J r.erntrungan gayatariksepanjang gariskerjagayaangkur 6.12.4perhitungan gayatarikyangtimb-uiaetat oLniai p"r,iui"un yangdibebani 6.12.5 Jumlah distribusi dan rurangan 6.12.6 Angkur untuk komponen prategang pratarik o. tz.t uercttpenubngan khusus padadaerahpenqanqkuran ^ .^ o. rr Henyaturan tegangan dalam tendon panjang 6.'13.1 penyaluran untuk tendon pratarik o. rJ.zpenyaruran legangan padatendon pasca_tarik dengan penganokuran 6.14 Pemberian pengukuran prategang dan gaya 6.'t5 perencanaan untut-reawetai iinit<a pin;a"ng 6. 16 Gro^ut untuktendonprategang de;ga; b[ata; o. to. I Eanangrout pemilihan 6.16.2 proporsi orour 6.16.3.pengadukan p6mompaan dan grout ^ ,_ o. | / FentnorJngan untuktendonprategang terhadap pembakaran araupengehsan pascatariktuar LJi J:ndon prategang o. ry Kerentuan untukkomponen prategang pracetak
77 77 77 77 78 78 79 79 79 79 80 80 80 80 80 8l 8't 8'1
7. KETENTUAN STRUKTUR BAWAH 82 7.1 Pondasi 82 7.'1.1 Ketenluan pondasi danqkal 82 7 . 1 . 1 .U m u m 1 82 7.1.1.2 Faktor_faktor perlu yang dipertimbanokan dalam perancanganpondasidangkal _ 82 7.1..1.3 Ketentuan perencanaan pBL berdasarkan 83 7_.1.1.4 Ketentuan perencanaan berdasarkan PBKT _ _^ 83 /. t.z Kerenluan perencanaan pondasi dalam 84 tJmurr, 7.1.2.1 84 7.1.2.2 Faktofi aktotyangperludipertimbangkan dalam perancangan pondasi dalam u 7.1.2.3Ketentuan perencanaan pBL berdasarkan 86 /. |.2.4^erenluan perencanaan berdasarkan - ^ ._ PBKT 87 /.2 \eEntuan perencanaan struktur bangunan bawah 88 7.2.'1 Umum 88 7.2.2Faktot-faklor yangperludlpertimbangkan dalamperencanaan struktur bangunan bawah 89 7.2.2.1Ketentuan beban 89 7.2.2.2penwunan 89 7.2.3Kele-ntuan perencanaan jembatan pilar 89 7.2.3..1 Jenis oilar 89 7.2.3.2 Bebantumbukan 89 perlindunoan 7.2.3.3 oilar 89 7.2.4.Xetentuan perencanaan jembatan kepala 90 7.2.4. Jents_jenis 1 kepala iemoatan 90 7.2.4.2Beban 91 7.2.4.3Stabititas 9'1 7.2.4.4 Penulangan untuk susutdan suhu 91 /.2.4.c uratnase limbunan dan 91 7.2.4.6 jembatan Kepala tipe integral, jembatan kepala padadinding penahan distabitkan secaiamet<inik L"p"iJf"rt"i"n p"o" ian stslemmodular 92 7.2.4.7 Dinding sayap 92 penulangan 7.2.4.8
92
7.2_5 Ketentuan perencanaan pBKT berdasarkan 7_.2.6 Pergerakan yangdiijinkan _^ /.J Ketentuan penahan dinding tanah 7.3.1Umum 7.3.2Faktor-faktor yangperludipenimbangkan dalamperencanaan penahan otnotng 7.3.2..1 Jenis_jenis dinding penahan pemitihan di;orno 7.3.2.2 jenis 7.3.2.3 Stabititas 7.3.2.4Tekanan tanah 7.3.2.5Tekanan tanah. air drainase timbunan dan 7.3.2.6 Tekanan gayagempa 7.3.2.7 Kapasitas dindino 7.3.2.8Kapasitas dukun; 7.3.2.1 pergerakan diijinkan 0 yang 7.3.2.1.1 Sambunoan penulandan susut akibat dan suhu _ ^ ^7..3.2.'t2 /..r.J Kelenruan perencanaan pBKT berdasarkan 7.3.3.1 Keamanan struktural dindino Keamanan terhaijap kegag;lan tanah _ ^ .7,.3..3.2 /.J..r ^,erenluan perencanaan pBL berdasarkan
8. KETENTUAN UNTUKPERENCANMN STRUKTUR
/.J.Z,Y PenUrUnan
92 92 92 92
93 93 94 94 94 94 94 94 94 94 95 95 95 96 96 96 97 97 98 98 99 99 99 99 '100 100 100 100 100 '10'1 101 101 101 101 101 101 102 102 102 102 104 'l04 't04
KHUSUS 8.1 Ruang lingkup 8.2 Jembatan dengantipe balokboks(boxg,.rder) 6.3 Jembatan balokbokspracetak segmenrat 6.4 Jembatan batokbokssegmentat d;ngancarakanlilever o..1, uasar Derencanaan I 8.4.2Kantilever berimbanq 8.4.3Kantilever tidakberi;bang dankantilever penuh o.Z+.4 renyamDUngan ditengah bentang __ E.5 Jembatan kabel(cable stav;d\ 8.5.'1 Dasarperencanaan 8 . 5 . 1 .U m u m 1 8.5. permodelan 1.2 slruklur memantano 8.5.1.3 Anatisa dinamik struktur perilaku 8.5.1.4 aero_dinamik 8.5.2Kabel penggantung 8.5.2.'l Caraperencanaan berdasarkan Batas (pBL) Layan 8.5.2.2Caraperencanaan berdasarkan BeO"n aln fii"J" (pBKT) Terfaktor 8.5.2.3Kadaaan batasfatik 8.5.3Batasdari kehancuran akibataksiyangtidakdisengaja - ' 8.5.4 Angkur. sadel danpenyambung kabel perencanaan 8.5.4.1 angkur. sldeldanpenyambunq kabel angkur, sadeldan penyambung kabel . ^ Jembatan 6.0 ,, , 1.c.4.z.Kegagatan bndge pelangkung (arch ) o.o.I umum perencanaan 8.6.2.Dasar perencanaan 8.6.2.,1. Kekuatan 8.6.3Pemeriksaan terhadap bahaya tekuk o.o..r.Hersyaratan pendetailan
9. BATASLAYANPADAASPEKLENDU]AN DAN
RETAK v. I Herencanaan untukdayalavan 9.2 Persyaratan pembalas;n dan lendutan pada jembatan struk(ur
9.2.1pembatasan lendutan dari balokdan pelat 9.2.2 Lendutan sesaat padabalok v.z.J Lendutan jangkapanjang 9.2.3.jLendutan jangka panjang untuk batok tidakretak pada bebantetap 9.2.3.2Lendutan ianokapanjang untukbalokretakpadabebantetap I2 4 Lendutan batok oenginperhitungan teUinietiii. yang v.z.cLenoutan pelallantai dengan perhrtunga; lebih yang teliti 9.2.6Lcndutan petattantaidengan perhitung"n ;,;n6 Oi""d";n"tr" 9.2.7ceta?n 9.3 Pembatasan retakpadakomponen Jembatan l,.r. I rengendattan retakpadabalokbetonbertulano y..r.zr.engendalian retaklentu.padabalokbetonpritegang 9.3.2.1 Balok monolit 9.3.2.2 Komponen segmental padahubungan yangtidakditanan tulanoan 9.3.3pengendalia; retakpadasisimukadaribalok v.r.4 r-engendatian retakpadabukaan dandiskontinuilas v.r.c Fengenc,atian padape,atlantaiyang retak terlentur pelat lenturbetonbertulang 9.3.S.1 pelatlentur prateqa;q beton _ - 9.3.S.2 9.3.6 Pengendalian akibai retat< susui Oa'n sunu 9.3.7pengendalian retakdi sekitar daerah terkekanq pengendatian
1U 105 106
'106 107 107 107 107 108 108 109 109 109 '109 109 109 109 109 110 '110 110 110 110 111 111 111 't't1 '|12 1't2 't'12 112 112 112 112 113 113 1'13 113 114 114 114 114 't14 115 116 1'16 116 116 116 116 't17 '117
9.3.8
9.3.9Tulangan untukpelatlantaiterkekang
JO.PEMERIKSAMN PERENCANMN TERHADAP FATIK, GETARAN DANTUMBUKAN '10.1 Pemeriksaan terhadap fatik 10 1 1 pemeriksaan datam perencanaan llondisiumum y"y." d"tamdantegangan unluk pemeriksaan fatik .^ ^,lyl'.i r\.,..zKonotst qetaran Datas pertimb;nqan 10.2.1 umum 10.2.2 Jembatan ialanraya 10.2.3 Jembatan pejalan kakl 10.2.3. Kriteria 1 perencanaan 10.2.3.2 Frekuensi dasar alami '10.2.3.3 percepatan ru J F^erencanaan resikotumbukan _terhadap ru r. r nonolst umumperencanaan ru.r.zr.encegahan 't0.3.3pengamatan tambahan 11. UNTUKPERENCANMN STRUKTUR ,KE'TENTUAN TAHANGEMPA 11.1 Persyaratan umum 11.1.Umum 1 pembebanan 1 1..1.2 gempa reocana 11.1.3 Ktasifikasi berdasarkan kinerja sejsmik 11..1.4 Analisis seismik j 1.1.5 lsolasidasardan pereoam mekanikal '1 1.1.6 Likuifaksi 11.2 Ketentuan untukjembatan A tipe 11.2.1 Umum 11.2.2 Persyaratan rencana gaya I r z.J Hersyaratan jarak bebashoasontal r r.2.4 rersyaratanpondasi kepala dan jembatan I r.z c rersyaralan pendetailan
Vjii
jembatan B untuk tipe .Ketentuan 117 t t , J .t u m u m 't17 1 1.3.2persyaratan gayarencana 117 11.3,2.1 Gayarencana untuk komponen struktur sambunoan ' t 1 7 dan 11.3.2.2 Gayarcncana untukpondasi 1't7 y"y3 rencans jembatan unrukkepata dan dindjnqDenahan '|18 .",-.,, Lr.., :::..t I " " r.ersyatan komponen penghubuns 118 I r.c.4Fersyaratan jarak bebas horisontal 1'18 I Lr.o Fersyaratan .t1.3.5.1 oondasi 118 penyeljdikan tanah 1lB perencanaan 11.3.5.2 ponoasl 118 persyaratan pondasi tiang ,,r.J.or.eTsyaratan . ^ ^11.3.S.3 1t9 r jembatan kepala 1'19 pangkatjembatan 11.3.6..1 yangberdrn bebas 119 |.r.o.zF/angkat jembatan monolit ,I _ ^ _r 1'19 LJ./ rersyaratan detailino 120 1 t.3.7..1 Umum 't20 3l tutangan transversat '120 mrnimum ,,r.4 Ketentuan ?lersyaratan I ",,^,--11 untukjembatan tipeCdanD 120 1 1 . 4 .U m u m 1 120 11.4.2Persyaratan gayarencdna 121 rcncana untukkomponen '121 stfuktur 11.4..?.19aya dan sambunoan 11,.4.2.2 Gayarcncana untukpondasi 121 akibat sendi ptastis padakotom, 't21 pitar danDortal :1.1.7.19aya | |.+.2.quaya rencana padakolomdan ponaltianq ' r.1..2.oL;ayarencana padapilar 122 11.4.2.6 Gayarcncana padakomponen penqhubuna I r.t+.2.Uayarencana / pada oondasi 122 11.4.2.8 Gayarencana padakepala jembatan dinding dan penahan nan 122 1'1.4.3 Persyaratan bebas jarak horisontal 122 | |..+.4 rersyaratanoondasi 123 penyelidikan 11.4.4..1 tanah 123 perencanaan 11.4.4.2 pondasl '11 123 4.4.3petsyaratan pondasi tiang ..r.4.c r-ersyaratan 123 i , jembatan kepala 123 | |.+.orersyaratan detailino 123 11.4.6.1 Umum '1 123 percyaratan 1.4 _6.2 kdom 124 persyaratan 11.4.6.3 pilar '125 persyaratan 11.4.6.4 hubungan kolom 125 I r.+.o.c samDungan konstruksi pilar pada 't25 dankolom
11.3
Halaman '15 17
Koefisien standar susutbetonsebagai tambahan r e g a - n gJ a n g kp a n j a n.g . . . . . . . . . . . . . . . an a . 2 fabel4.4.-2 Koers|en standar rangkak betonsebagai tambahan r e g a n g a n n g kp a n j a n.g . . . . . . . . . . . . . . . Ja a . 3 Tabel4.6.-1 ntastlKast ttngkungan 4 Tabet4.6.-2 r.ersyaratan kekuatan betonuntukabrasi 5 Tabel4.6.-3 Kadarmaksimum klorida ion terlarut asam 6 Tabel4.6.-4 Selimut beton unluk acuan pemadatan dan standar...... 7 Tabet4.6.-s ueImutbeton untuk acuan kakudanpemadatan intensif. 8 Tabel4.6. uenmulbetonuntukkomponen yangdibuatdengan cara q r p u t a.r. . . . . _ . . . . . . . . . . I Tabel4.6.-7 Selimut betonberdas"rl"n oi"r.i"itrf"ng;;;;;;.i;" p r a t e g a n 9. . . . . . . . . . . . .. 1 0 Tabel5.7.-1 Ukuran tuiangan untut*"gk""g jl" ..... .......... 1 1 Tabel 1.1.-1 Kras|||Kast 1 berdasarkan "pir;i kinerja seismik fabell l.1 -2 raKror reduksigernpa )untukhubungan (R penengxapan padabanqunan bawah 1 3 TabelI 1.'1.-3 Pro_sedur anatisis berda-arkan kategori perrtaku seismik (A-D)
22 24 24 24 25 51 114
115 't'16
Daftargambar Gambar
1
Judul Grafikpenentuan faktorsusut Grafikpenentuan faktofrangkak He,gangan tegangan dan padapenampang betonbertulanq Geserfriksi Pembengkokan tulangan geser neIIng geserkritis Faktorpanjang efektif Gariskerjaaksidariresultante gayaakslal tjaroK rtnggi kantilever Bloktegangan tekanbeton
2 3 4 6 7 8
Gambar 4.4-1 Gambar 4.4.-2 Gambar 5.1-1 Gambar 5.2.-1 Gambar 5.2.-2 Gambar 5.6.-1 Gambar 5.7-1 Gambar 5.7.-1 Gambar 5.9.-1 Gambar 6.8.-1
14 16
29 35 42 47 50 57 68
c,
E"
Ep
T, T' Ti
fp,
E" fE
= = = = = = _ = : = = = = = _ = = = = = = = =
J,
&'
Ka'
Kf' Kf'
Kri K"' M,
M,M4'
N,
N,
a,
S
I = : : :
r,,
ukuran darikeliling geserkritis yangsejajar arahlenturan yangditinjau. koefisien rangkak maksimum. modulus elastisitas beton, Mpa modutus elastisitas prategang. baja Mpa. moourus eEsttsitas tulangan baja non_prategang, Mpa. kuattariklenturbeton, Mpa. kuattariklangsung beton, dari lvlpa. yangdisyatatkan padaumur had,Mpa. 28 ]lr:ll9lan Fl- yang xuarreKan belon direncanakan umursaatdibebani pada atau diiakukan transfer gayaprategang, lvlpa. kuattarikbajaprategang, Mp!. kuattariklelehekivalen prategang, baja Mpa. kuattariklelehbajatulangan non-prategang. Mpa. linggjtotalkomponen struiktur, n,rn. taktorpengaruh kadarudara dalam betonuntukrangkak. faktorpengaruh kadarudara dalam betonuntuk sus"ut. faktorpengaruh jumlahsemen dalambetonuntuksusut. ketebatan komponen betonuntukrangkak. I::TI ?:iS*rh raK@r pengaruh ketebalan komponen belonuntuksusut. raKror pengaruh kadar agregat halus dalambetonuntukranokak. raKror pengaruh kadaragregat halus dalambetonuntuksus;t. raKlor pengaruh kelembaban relatif udarasetempat unlukranqkak faktorpengaruh ketembaban retatif ud"r" ,;;; faktorpengaruh ""G;;;i uniut ia-nqkai. konsistensi (s/ump) ";;if' aOrkun Oet,in raKror pengaruh konsistensi (s/ump)adukan betonuntuksus;t. raKror pengaruh umurbeton saatdibebani untukrangkak. kekuatan momen nominal penampang, Nmm. momenterfaktor akibatkombinasi p;ngaruhgayaluar yangterbesar pada penampang, Nmm. momenterfaktor akibatkombinasi pengaruh gaya luar terhadap sumbux yangterbesar padapenampanq, Nmm. momenterfaktor akibatkombinasi pengaruh gaya luar terhadap sumbuy yangterbesar padapenampano, Nmm. kekuatan aksialtekan penamp;ng. N. bebanaksialterfaktor akibatko;binasi pengaruh gayaluaryangterbesar, yangtegakturuspadapenampang, diambil positit u-ntrtt.fan, ne"qaiif-u;iut tarik,dan memperhitungkan peng'aruh fuiif, o"n run-gk;k";;;'*"r,, N "itl"i dari beban yangberbeda. f!1"-l"l"l ketahanan lerkombinasi jenis_jenis oesaran alau kekuatan nominaldjri plnampang komponen 6trut(tur. nilaideviasi standar hasituji tekan, dari Mpa. panjang efektifdariketiting geserkritis. mm angKa Potsson. kekuafan geser nominal penampang, N. beratjenisbeton, kg/ml
xn
Standdr Perch.mad.
perbandingan antaraukuran terpanjang luas etektifgeserpenampang dari terhadap ukuranpenampang yang diukuitegakturuspadJ I::19jP"b""i' uKUran terpanjanq tersebut.
i:3:13:,1,'"Tt:*
regangansusut beton pada umur t (hari),terhitung 7 hari sejak saat pengecoran untuk beton yang dirawatbasah di tok;si pekeriain, atau
::#H:J**:'
nilairegangan susutmaksimum beton. regangn elastis beton akibat suatu tegangan tetap.
0 6",(t)
BETON EERTULANG
_ = = = = = = : -..= : = = _ = = = = -
AI
A,
4
b b,
tinggibroktegangan lekanpersegi ekivaren betondaramanarisis kekuatan oaras.penampang bertulang beton akibatlentur. jaraktegaklurusdaritumouan terlekatkepenampang yangdiperhitungkan. luasinti darikomponen saruktur rcKan dengan tulangan spiraldiukurhingga diameter darispiral, luar mmr. tuas bagian penampanq betor oleh tulangansengkang dihitung posisipusat dari tutangarn,yfl]:r.dibatasi lyXsjula:Sa,n di,dtam konsot pendek yangmenahan momen terfaktor, r. uu a truln _ qJ, mm-. tuasbruttopenampang, mmr. luastotaltulangan longitudinal menahan yang puntir, mm2. dalamkorbet yan'g menahan gayararikN*. mm2. l::: l!j?19"" prategang ,uasrurangan dalamdaerah tarik,mmr. irraslulangantaik non_p?tegang, mm). tut.angal. membentuk ygng iengkang renurup. l:l3s ruas.satu darisengkang kaki tertututdatim Oaeiah selaratsyangmenahan punlr, mm.. luas,tutangan geserdalam daerah sejarak atauluastulangan s, geseryang tegak.lurus terhadap tulangan l, o"'"t suatu daerahsejaraks padakomponen struktur tentur tinejjlt;il{ tuastulangan geser_fiksi, mm2. luas_tulangan geseryangpararel dengan tulangan lenturtarikdalamsuatu laraKs2,mm-. lebardarimukatekankomponen stntktur, mrn. ketrtrng penampang pada dari krilis pelat pondasi, dan mm. reoar,bagian penampang yang dibatasioleh sengkangtertutupyang _. menahan ountir. mm.
xlll
Stdnd
b"
c,
d
fo
T'
h
r,
bulat,setelah lebar efektii badan balok,atau diameter dari penampang prategang, mm. dikurangi lubang selongsong tendon bulat,mm. dari lebarbadan balok,ataudiameter penampang jarakdariserattekanterluar garisnetral, mm. ke kepala kolom, atau ekivalen, ukuran darikolompersegi ataukolompersegi konsolpendekdiukurdalamarah bentang manamomenlentursedang d! ditentukan, mm. atau kepalakolom, ekivalen, ukuran dari kolompersegi ataukolompeNegi arah bentangdi mana korbel,diukur dalam arah transversal terhadap mm. momen lentur sedang ditentukan, diagrammomenaktualdengansuatu suatufaktoryang menghubungkan diagram merata momen ekivalen. jarakdariserattekanterluarke pusat tulangan tarik,mm. tulangan tebalselimutbetondiukurdari serattarikterluarke pusatbatang yangterdekat, ataukawat mm. modulus beton, elastisitas MPa. modulus tulangan, elastisitas MPa. kekakuan lenturkomponen tekan. struktur hargarata-rata kqattarikbelah dari beton, MPa. padaseratterluar penampang dari tegangan akibatbeban matitakterfaktor, oleh luar,MPa. di manaterjadi tegangan tarikyangdisebabkan beban semuakehilangan memprhitungkan tegangan tekan padabeton(setelah prategang yangmenahan beban luarataupada padatitikberatpenampang jika dalam pertemuan badandan sayap titik beratpenampang terletak dari dari (Padakomponen fe. sayap,l\,4Pa. struktur komposit, adalahresultante ataupadapertemuan tegangan tekanpadatitikberatpenampang komposit komposit beradadi antarabadandan sayapiika titik berat penampang dalam s6y6p, akibat gaya prategang dan momen yang ditahanoleh komponen strukturpracetakyang beketh senditi). efektifsaja (setelah tegangan tekan dalam betonakibatgaya prategang prategang pada serat terluardari memperhitungkan semua kehilangan penampang manalegangan luar,MPa. beban di tarikterjadiakibat prategang, MPa. kuattarikyangdisyaratkan daritendon padabeban yangdihitung kerja,MPa. tegangan dalamtulangan MPa. tegangan lelehyangdisyaratkan tulangan dari non-prategang, pada penampang akibatgaya tegangan tekan rata-rata beton,termasuk prategang, MPa. tegangan lelehpengikat kuattekanbetonyangdisyaratkan, MPa. tinggitotalkomponen mm. struktur, tinggitotal daribaloktepi. dimensi kolomterkecil. geser. tinggitotaldaripelatlantaiataupanelpenguat penampang geser, tinggitotal mm. kepala tinggitotal diukur dasar puncak, ke mm. dinding dari tinggiefektifdaritinggi terikat. dinding yangtidakditumpu. tinggidinding yang menahanbeban luar terfaktoryang momen inersia penampang bekerja. momeninersiapenampang bruto betonterhadapsumbu pusat,dengan mengabaikan tulangan.
xiv
L 4
J,
k I tr I,
momen inersiatulanganterhadapsumbu pusat penampang komponen struktur. momen inersiabaja struktural profil, pipa atau iabung terhadapsumbu penampang Komponen struktur komposit. modulus puntir, yang besarnyabisa diambil sebesar 0,41, untuk penampang segiempat masif; atausebesar 0.4tx,)untukpenampa;q masif berbentuk L, atau t; atau sebesar T. 2Anb_ ,"ti,l p."j.p""d O"io"gg; dindingtipis,di manaA. adalahtuasyang dibatasi garis ir.Oln ai"lilig darilubang tunggal, mm3. faktorpanjang efektiikomponen struktur reKan. panjang Komponen struktur dlukur daripusat pusattumpuan. ke jarakhorisontal anlara pusat pengekang lateral Dentang bersjh djukur dari muka+eanuka tumouanpanjang komponen struktur tekan yangtidakditopang. pnJang dari lengankepalageser diukur dari titia beban terpusatatau reaKst, mm. panjang horisontal djnding, mm. momen. ujung terfaktoiyang lebih kecil pada komponentekan, bernilai pos[l otta komponen struklurmelenturdengan kelengkunoan tunaaal. negatif komponen bila struktur metentur dengai t"t"ngtuig"n"ganj", i;l
N-
M, Mz"' M," M. M-
M"
nilai yang lebihkecildari momenujungterfaktor pada komponen struktur tekan.akibat bebanyengtidak menimbulkan goyangan sampinq ke vano oeraru,otnrtung dengananalisisrangkaetastiskonvensional, posiiii bili Komponen srrul(turmelenturdalam kelengkungan tunggal, negatifbila melentur dalam kelengkungan ganda, mm-N nilai yang lebihkecildari momen-momen ujungterfaktorpadakomponen shukturtekanakibatbeban yangmenimbulkan loyanganie sa1r1pinq Vana oeraru,otntrung dengananatisis rangkaelastiskonvensional, oosiiii bili Komponen strukturmelenturdalam kelengkungan tunggal,negatifbija melentur dalamkelengkungan ganda, mm-N m9Tel uj!.ngterfaktor yang lebih besarpada komponen struktur tekan; selalubernilai positif, mm-N. nilai yanglebihbesardari momen ujungterfaktor padakomponen struktur tekan.akabat yangtidakmenimbulkan beban goyangan sampino ' ke - vanq oeranr, otntrung dengan analisis rangka elasliskonvensional, mm_N. nllaryanglebrhbesardari momen ujungterfaktor padakomponen struktur akrPat bebanyangmenimbutkan goyangan samping - berarti, ke yang le,I?n dengan - _ otn,tung analisis /,angka elastis konvensional,mm_N. momenterfaktoryang digunakan untuk perencanaan komponen struktur tekan momenyangmenyebabkan terjadinya retaklenturpadapenampang akibat bebanluar. momen yangtelahdimodifikasi. momen terfaktor maksimum padapenampang akibatbebanluar. kuatmomen plastis pedudaripenampang kepala geser. momenrenaKlor akrbat kombinasi pengaruh gayaluar yangterbesar pada penampang. rananan momen yangdisumbangkan tulangan oleh geser. kepala
r,
T"
T, T,
v"
Y"l
v*
,/,!
vt V^ ve
r,
V,
spasi tulangan dari vertikaldalam dindjng, mm. spasrdari iulangan geseratiau puntiryang tegak lurus terhadap tulanqan longitudinal spasidaritulanoan atau hc dlamdindingmm punrir Kuar nominat yangoi"umuingku';i:oJl$ Kuatpunttr nominal penampang dad komponen stnjkfur. kuatpuntir nominal yang disumban;kan tulangan oleh puntir. momenuntirterfaktor akibatkomb]nasi pengaruh gaya luar yangterbesar paoapenampang. petatlantai{datam imereq mi :1?llminimum Keleoatan dindino panjang efeklifdari gariskeliling geserkntrs. p"lig"l denganpuncaknya pada pusat rutangan memajang I:,lilg sudut Wda Dagran daripenampang melintang. Kuat gesernominalyang disumbangkan beton. oleh xuar. geser..nominal yang disumbangkan oleh beton pada saat terjadinya Keretakan diagonalakibat kombinasi momen gesei. KuaIgeser nominalyang disumbanokan dan oletr Oe"ton-faOa terjadinya saat kerelakan diagonal akibattegangan tarik utamayang berlebihan dal# di gayagese.padapenampang akibalbebanmatitidakterfaktor. gaya_ geser.terfaktor pada penampang akibat beban luar yang terjadi oersamaan dengan M*,. KuaI gesernominal penampang dari komponen struktur. Komponen vertikal gayaprategang dari efeklifpadapenampang. Kuat gesernominal yangdisumbangka; tulangan oleh geser. " terfaktor akibatkombiiasipengaruh 9:l: _S:"", luyi tu"r,yung turl,e"ur. paoapenampang. O"gian segiempat suatupenampang. dari ljTll:l l"rp"nO"t ormensr terpanjang bagian segiempat suatupenampang. dari ormensi sengkang terpanjanq. oesaran pembatas distribusi tulangan lentursengkangmiring dan sumbu tongitudinat dari komponen :li:llr:""r"
KeKuatan aksialnominal dinding satuan per panjang Kuar oeban aksialnominal padakondisi regangan beban, kritisdengan memperhitungkan pengaruh"iimb"ng. tekuk. Kuar akstat nominal padaeksentrisitas diberikan. yang kuataksialnominal padaeksentrisitas nol. oetan aksialterfktor padaeksentrisitas diberikan yang S lp,. Indek stabilitas, sub_pasal lihat 5.7.6. raorus girasisuatu penampang komponen struktur tekan.
momenbnlur.rencana yangdialihkan dari pelat lantaike tumpuan dalam arahyangditinjau. bebanaksialterfaktor akrbat kombinasi pengaruh gaya luaryangterbesar. yangtegakluruspadapenampang, positif dtambil untut< tet<an, ne"qatit u;uk tafik,danmemperhitungkan pengiruh daritarli 1"","1"J"i"" gayatarik terfaktoryang bekerj; pa "rioji,""gk"k pendek f<onsol
vang
p"
&
5t
d"
0 n
sudutantara tulangan geser-friksi dengan bidang geser. koefisien sebagaifungsi ylxr dari rasiokekakuan lengan geser kepala penampang terhadap pelatkomposit di sekitarnya. faktortinggibloktegangan tekanpersegi ekivaten beban. rasio sisi paniangte$adap sjsi pendekdari bebanterpusatatau muka tumouan. rasjo dari bebanmati aksialterfaktormaKstmum terhadapbebanaksial terfaktormaksimum. manabebanyang ditinjauhanyaLebangravitasi di oatammenghtlung alau rcstodari bebanlateralterfaktormaksimum P", yangbekerja terhadap beban lateral totalterfaktor padatingkat yangditinjau dalamperhitungan Pd faktorpembesar momen yangditahan untukrangka goyangan terhadap ke samprng, untut( menggambarkan pengaruh kelengkungan komponen sruKlurot antaraulung_ujung komponen struktur tekan. faktor pembesarmomen untuk rangka yang tidak ditahan terhadap goyangan samping, ke untukmenggambarkan penyimpangan lateral akibat oeoantaterat gravitasi. dan faktorreduksi kekuatan. bagian dad momentidakberimbang yangdipindahkan sebagai lenfurpada petat-kotom. nuDungan bagian dari momen tidak benmbang yang dipindahkan sebagaigeser paOa eKSenlns hubunqan pela!kolom. rasiotulangan tariknon-prategang. rasiotulangan yangmemberikan kondisi regangan yangseimbang. rasio.dari volUme tulangan spiralterhadap volumeinti total(diukur darisisi luar ke sisi luar spiral) dari sebuahkomponenstrukturtekan dengan tulangan spiral. simpangan relatif antartingkat orde-pertama akibatVu. PERENCANAAN KEKUATAN STRUKTUR BETON PRATEGANG = luas bagianpenampang antaraserat muka lenturtertarikdan titik berat penampang brutto, mmr. luasbetonpadapenampang ditinjau, yang mmr. luaspenampang brutoterbesar lajurbalok-pelat, dari yangdiambil oua dari lajuryangsaling tegaklurusdan memotong padalok;si slbuah kolomoarr pelatduaarah.mm,. luaspenampang bruto, mm2 luastulangan prategang dalam daerah tarik,mmr. luastulangan non-prategang. tarik mmr. luastulangan geserdalamdaerah sejarak atauluastulangan s, geseryang tegak.lurus terhadap tulangan lenturtarik dalam suatu daerahsejaraks paoaKomponen struktur lentur tinggi, mm,. lebarmukatekankomponen struKrur, mm. lebafefektifpenampang beton setelah dikurangi lubang selongsong tendon prategang, mm. lebarbadan balok, ataudiameter penampang dari bulat,mm. jarakdariserattekanterluar titikberattulangan ke tariknon_prategang, mm.
A{
= = : = = : : = =
A"
b,
stahddr Pnh.dnaon
tttuktu
Betbh uttukJehb
an
d'
dh d?
E. E,t Ee E"
T'
T,' f*
-ft
f,"
f^
dari Jarak serattekanterluarketitikberattulangan tekan,mm. drameter. nominal kawalbaja,kawatuntai.batang dari baja,atautendon, mm )ara| dai setatlekanterluar titikberattufangan ke prategang, mm. dasarlogaritma Napier. eksentrisitas aksial gaya darigarisberat,mm. modulus elastisitas beton, Mpa. modulus elastisitas betonpadasaattransfer gayaprategang, Mpa. modulus elastisitas prategang, baja l\rpa. modulus elastisitas non-prategang, baja Mpa. huattekanbetonberdasarkan bendauji silinder (diameter mm dantinggi 150 300mm).MPa kuattarii(lentur beton,Mpa. kualtekanbetonpadasaattransfer gayaprategang, Mpa. Ggangan aktbat bebanmatitakterfaktor, pada6eratterluar daripenampang, di manategangan terjadi tarik akibatbebanluar,Mpa. Bgangantekan Ela+ah pada beton akibal gaya prategang efektifsaia, sesudahmemperhitungkan semua kehitangan gaya praGga;g, pada tiiik oeralpenampang (yangbekerja menahan bebanluar),ataupadapertemuan qn.badan sayapjika titik beratpenampang dan terletak dalamsavaD, Mpa. {Faoa.Komponen slruktur komposit,t adalahresultiante tegangan dari tekan paoaurlK penampang Derat komposit ataupada petlemuan anlan badandan sayapjika beratpenampang titik komposit berada qava didalamsayap, akibat prategang momenyang ditahan dan. oleh komponen pracetak struktur lang bekerja sendiri), l\,lPa. tegan-gan tekanbetonpadalokasititik beratbaja prategang, segera setelah transfer, akibatgayaprategang bebanmati,'Oitritun j paia pe-nampan! dan Ji mana terjadimomen maksimum. Mpa. tegangan tekan dalam beton akibat gaya prategang efektif saja (setetah memperhitungkan semua kehilangan praregang) pada serat terluar dari penampang manategangan di tarikterjadi akibatbebanluar,l\4pa. Iegangan prategang baja segera setelah transfer, Mpa. pengurangan (kehilangan) tegangan pada baja prategang akibatsusutdan rangkak beton, MPa. tegangan prategang baja padakekuatan nominal, Mpa. kuattarikbajaprateganq, Mpa. kuatlelehbajaprategang, Mpa. tegangan efektif baja prategang (sesudah memperhitungkan semua Kehrtangan prategang). l\4pa. kuatlelehbajanon-prategang, Mpa. !nggrpenampang, mm. momen penampanq inersia utuh.mma. k9efisin,ge-sekan akibatlimpanganmenyuout persatuan panjangtendon yangtrdakdirencanakan (dalamradlm), yang bila tidakada datj vanqteoat. nlarnya dapatditeiapkan berdasarkan rujukan bawahini: di Untukselongsong yang diberipelumas bisa diambilsebesar _ O,0OO3 0,0020 radlm. Untuklawat b.eija.luvirc) selongsong pada logamyang berpermukaan oerproltDrsa _ dtambil sebesar 0,0010 0,0020 rad/m. Untukkawatuntai{st'ld)padaselongsong logamyangberpermukaan oerprolrl dtambil orsa _ sebesar 0,0005 0,0020 radlm.
x1/llI
stondor Pehcanaan
N.P
Untuk^batang.baja (ba4 padasetongsong togamyang berpermukaan berprofit diambilsebesar bisa -0,0bO6iad/m. 0,ooo1 panjang yangditinjau tendon ja.aka darijackpenegang), (pada mm. panjang penyaluran untukpelepasan berangsur, mm. momenyang menyebabkan terjadinya retaklenturpada penampang akibat beban luar, mm.N. momen. terfaktorpada penampang yang ditinjau,dihitungdari kombinasi oeoantuar yang menimbulkan momenmaksimum pada penampang yang ditinjau, mm.N. momen (kekuatran) batasnominal Ientur. mm.N. momen (ultimit) terfaktor akibat kombinasi beban luaryangpalingberbahaya, mm.N. perbaodingan rnodu/us elastisitas bajaterhadapmoduluselastisitasbeton. gayatarikdalambetonakibat beban matidanbebanhidup tidakterfaktor, gayapadatendon prategang, N. kekuatan balasaksialnominal komponen struktur, N. gayaprategang efektiftergesek padalokasisejarak (di manax =l.L,) dari x ujungpenegangan (./ack;?g), prateqanq setelah qesekan_ kehilangan akibat N. gaya prategang ujung penegangan di (/ack,t4gi se6tu; memp6rhitungian Kenrtangan prategang, N. gay.aksial terfaktor(ultimit)yang normal terhadappenampang, akjbat Kombinasi beban luar yang Falingberbahaya, yang memperhitunqkan dan pengaruh dari susutdan rangkak. positifuntut tekan,negatif;tuk diambit tarik. N. Kekuatan nominal komponen struktur. faktorrelaksasi rencana padatendon prategang, ditentukan sesuai sub-pasal '1.3.3.5 Kekuatan rencana komponen struktur. Kekuaian rencana yangdiijinkan (pada kondisi tayan). spasidari tulangangeseratau punttrdalamaratrsejajardengantula,Ean longitudinal. mm. Pengaruhaksi batas (ultimit)akibat kombinasibeban luar yang paling berbahava. Pengaru'h rencana aksi padakondisi beban layan. Kuat gesernominal yangdisumbangkan beton, oleh N. nomir.lal disumbangkan oteh beton pada saal terjadi ::?J. 9"""1. ..yang Keretakan diagonal akibat kombinasi lentur geser,N. dan nominat..yang disumbangkanol;h beron pada saat teladi g*1 ,y3l Keretakan diagonal akibat tegangan utama dalambadan tarik di (web),N. gayageserpadapenampang akibat beban matitidakterfaktor, N. t.ri"ktgr pada penampang akibat beban tuar yang terjadi 9:y-"-,9:::r, Dersamaan denqan M_.. N. kuatgeserbatasnominal penampang dari komponen struKur,N. Komponen vertikal gayaprategang dari efektif, N. KUat gesernominai yangdisumbangkan tulangan oleh geser.N. gayageseryang,biladikombinasikan gayaprategang pengaruh dengan dan aksi lainnyapada penampang, atan mengtraiiikan tegingin tarik tiiama sebesar0..11',/, pada sumbu pusat atau perpotongan bagianbadan dan sayap, manayangtebihkritis, N.
R.
J
s, s"
l/,
r,t
v",,.
I,d
vt V, v
r,
t/,
xlx
St ,btr
Be,ot ,,tukJ.abdkl
v,
pada penampans' kombinasi tuar akibat beban ffffi ff'"fJ i:fll'#tjmit) larakdar,sumbupusatpenampang ke serattarikterluar, utuh mm. utuh,"mensai.r tarik kese.at terruar diman; akan retak ff::i$,friffJli)t
tidakkurang 0,85 fe,/fe, dari = u,zaunuk nitaif/Ip,,yangtidak kurang O,9O dari regangan rangkak beton. mm/mm. regangan susutbeton, mm/mm. faktorrcduksi kekuatan. rencana.yangdihitungsesuai ketentuanpada sub_pasal ffirr:"n"* koefisien.gesekan akibatadanya lengkungan tendon, yangbilatidakadadata yang lebih tepat, dan bila semuaten-don datamsatu s;lo;gsong ditegangk; -
tendon prategangbagian di sepanjang rad. 2,, l^,"_tr^::l"l::9yt.p-fil raKror t|nggt tegangan blok tekan persegi ekivalen beton.
i:;|:ffi|,"
yang diberi pelumas dapat diambil sebesar Y1,"* ^selongsong _ u,uc u,1c. Untukse]olSso-nS logamdengan permukaan berprofil dapatdjambil sebesar _ 0,25. 0.1S
beton. pot"sans terhadap penampans tuas beton. ::]:j:j?19"n s:":, Cpirat) terhadap penampans tuas beton. ::i:::3193" minimum raso_rurangan geser (spiral) terhadap p-enampang luas beton. Ken[angan tegangan dalam tendon prategang akioat rangkat bJton, Mpa kehilangan tegangan dalam tendon prategang atiOat sus-ut Oeton, pa.
terhadap penampans ruas beton. ::l: y9:9:! l":k ":n-pratesans raspru|angan tekan terhadap penampang luas
d/J.. i:*f::Flg:13:* "on-pratesans , inoexstutaDgan tekan yang adalah= pftf fnoeKs tufangan prategang yangadalah p!,fp = L. prategang untukpenampang yangmempunyai sayap(batok T:fJ.]"_"91" sebagai dengan diambil ),_ornlung .r,e b sebesar lebarbada; (weOj, fu". .r i"il
indeks.lulangan non-prategang penampang tarik untuk yangmempunyai (11_.k,T)t dih'Jung sebagai ,-dung"no drambit sebesar tebar badan :.:.I?t
yans arah ad =
ll'"?ij;"ffiji3i-lii?lXT"Hffi ,:nTj.:;:n"il'""noe"a,ri-"i'r,'r,
XX
Belon u4tukJembahn
rndeks tulangan_tekan untLrk penampang yangmempunyar sayap(balokT), drhitung sebagai 4r'dengan diambil D sebesar lebarbadan(web),dan luas rurangan hrussesuaidengan yangdiperlukan untukmengembangkan kuat aeKan bagian oan badan saja. BATAS LAYAN PADA ASPEK LENDUTAN DAN RETAK = tuastulangan tarik,mm2. = /uastuJangan tekan. mml = luastulangan tarik,mmr. = luastulangan tekan,mm2. = modulus elastisitas beton, Mpa. disyararkan umur hari, pada 28 f Mpa. 1::11",.!1" Inrens[as Fton.yang rata-ratia prateaano efektif dalambeton dalamarahyangdikekang. = modulus keruntuhan daibeion.Mpa = tinggipenampang balok, cm. = momen inersia penampang transformasiretak, mm4. momenInersia efektif. mm" = momeninersia penampang beton tidakretak,mma. raKror yang digunakan dalam perencanaan daya layan dengan -memperhitungkan pengaruh jangka anjang @ngkaidrn p dari _ = panjang bentang, cm. ",i*i.
T' t*
h
L,
I4 Is L L" L, M" M-
: : = = : = =
v'
t
daribeban (momen layan tidaiierfaktor) dimanalendutan sedang ditinlau. momen retak,N mm. jarakdariserattarikmaksimum sumbu ke utama penampang, mm. J"lg terganrung kondisi / sisipetat. dari tepi l-9:!"1"" raKrcr pengati untukpenambahan jangkapanjang. lendutan rasiotulangan tekannon_prategang. faktorketergantungan waktuuituk-beban yangmenerus.
panet datam pendek, q*i petar arah mm. !?li:iS d"li "uaru panet datam panjang, pelat arah mm. l"lu-ng :uatu momen maksimum
P-EMERIKSAAN PERENGANMN TERHADAP FATIK, GETAMN DAN TUMBUKAN = = = nilaiperbandingan modulus elasttsitas. bebantitikperiodik (beban harmonis), N. trekuensialami dasar, Hz.
=
=
5:?lj::il i:,on
kecepatan, m/detik
xxi
Skkddr PM.dnaan
EQM =
. kJ L N Pn { r )r 0 = = = = = = = =
xxll
n yang 0"" mensusutkandapar konsep lelahdisusun padatahun2ooo asai oia;urtan'nieniiji dLna?ii"foT"iinoon""" l3iiiro*
kon""p Gra-h;;u"i,ipio"i?riun 'rggz. y"ns B:lT . 2002. Batai Jembatan #,ei;ai peLn;kipj"rljiji dan p,""t I::: _Fl,id"" , prasarana "e";un'-i.-;;ii"n o"n Tiansport"ii, 5:::l3l ._pengembangan rengemoangan Kimpraswil
menvelesa
penyempumaan konseo,' Bidoe Desigl dati b"n,.""6 ;ff; cor".e'ti yang telah disusun pada lahun199i oren 99t"." Jenderal Marga, oes,g, " utrektorat Bina 'F"il Deoanemen Pekedaan Umum densan danahibah daripemerintah nr"iraii"l i"iln zooo, pekerjaan nementrian umum,menyusun konsup iut" i"J"i"r"rll'n#il' str*t* yans yllykJgT^bgt"n berdasaikan
keuutlldnacuin-rd;;-';;:"*"Jr1313:",:"":"".ti::i*ef H$il:Hi
eessro, -e-uioid;E nsru, 5:ilirSiH#ill"'""ri5liltjli *"J"'l oanpakardalambidang teknoloqi I oanperencanaan berkompeten betor "#ii"i#; yang di bidang dan Jatan jembatan.
jembatan indonesia, di sehingg, yirg-aiil"y,ir" o"" pekerjaan tersebutmemenuhi Dersva "ririJri perencana petaksana dan iembatan di^tndonesia, iiij"g" diil;pii-i., o"put ormantaatkan sebagai materiDenoaiar "t*0".
skuktur terhaiap ketentuan betonun ;;;;;';;nj'H/i*3:ElJ:il"H:fitE:lli".fl:,i:l peraksanaan pekerjaan Slandar perencanaan
':liyl. r:rlan tersebut, panitia Tekntk Standarisasi !|:.:llll! melalui Bidang Konstruksi dan rrangunan Gugus Kerja KonsrruKsr Jembatan dan Sub panitiaTeknik utandarisasi prasarana Bidang Transportasi metakukan serarfilai"i]-urnoln""-un un,u^ penutisan *onseptatacaramenjadi Rancang"an ]:lpl:i":Ti lahun 2000. pada Srui l'>N no.E oroses r "esJ"iFroorn"n
Standar Perencanaan Struktur Beton untuk Jembatan digunakan ini untukmerencanaKan 'r"nssun"*"ri jaF! raya dan jembatanpejalan kaki di In,i;;;, y"n!. 1eg_t! struktur . . Komponen beton bertutano ueton^prategang oan ;;il;il"ffii.rd ;"ron normat, dandengan panjang bentang tidailebn dan1OO ftF,Ier jembatian Untuk berbentano oaniano 100m),atauyangmenggunakan (> sistem struktur khusus, atau material khu;us.;ta; kondjsi_kondisi khusustersebut n"n" oif"ir-f.ln,in"i, A"n diserahkan kepada yangberwenang beserta ."rr" p".ui,i.ti"rii J;;;;;. "lii.r" Betonnormalyang dimaksud dalar
rinaoi dengan telun yang'lJbihltggji";;6o ,rap", rujt betonringan dengan massaie-nis vangkurang iOod tglm3,i!""t[Jn o,r"oi"ngg"p oari "t"u peiu bisa dilakukan penyesuaian paoaperilaku material betontersebut, suaru acuan teknis atauhasit penetitian oi"" ait"iir" ;rJh-;;d;;d;;"" berdasarkan yang 2. ACUANNORMATIF
Jni"Li6.iviE" *-ii"i oo MHa (setara dengan _ K7o0 K250 "irino"ij berdasarkan. r.iro"-Jl,li,il",lf o"ng"n bena; o"ton ,ingan yang mempunyai ienis kurang zooo"ii massa tidak oari r<dm;!l;';;il;u", kuat tekan Mp," densan Mpa. 40 Wa-raupun aemttian, 3ll1L 30 betonbermutu slii"rini'ii"rl"rr"r, untut penggunaan:"rpai
l3l9:1. i"i^T"qs-"lakan acuandokurnen vangdipubrikasikan standarNasionar oreh Indonesia (SNt), ASTM, AASHTO vaitu sNt 03-2847_1992 sNt sNt sNt sNt sNI sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt sNt 03-39761995 03-2458_1991 03_2492_1991 03-2495-1991 03_2834-1992 03_3403_1994 03-3449-1994
Standar penghitungan struktur beton untuk bangunan gedung Tak carc pengadukan penoecoran Deton ctan
Metosepengambilan contohbenda uji beton inti ipesntKas bahantambahanuntuk beton tan carapembualan rencana camputanbetonnotmal Metodef,engujiankuat tekan betoninti pemboran cAta pembuatan campuran dengan agregat ingan ,t.an, untuKbetonrinoan a3-4433_1997 Spesifikasi bet;n sia1 Dakai 07-1050_1989 tulanganuntuk konstruksibetonpntekan Paia 07_2052_1997 Eap tutanganbeton 07-2529-1991 Metodepengujiankuattarik baia 07-1051_1989 r\ayat haia karbontinggi un.tui beton konstruksibeton prctekan 07-1154-1989 ^awar oala tanpa lapisan bebas tegangan untuk konstruksi beton pratekan, ialinantuhth 07-3651.1_1995 Kawat,bajabet;n pratekan, _ persyaratan umum 07_3651.2_1995Kawatbajabetonpratekan, Bagian1 _ BaAian2 f\awat tarik dinqin
1 dati 125
y:lo^19^e-?n-qam9it"ancontohcampuranbetonsegar
Sbhddr Pqqqnnan
sNr
07-3651.4-1995
AASHTO, ASTM AASHTO sirteenth edition, 1996 AASHTO T2G79 Qualityof water to be usedin concrete ASTM 421-91 A Uncoatedstress-relbvedwire for prestressesconcrete ASTMA 722 Uncoatedhigh-strengthsteelbar for prestresses concrele ASTMC 494 Waterreducing,retarding,accelenting, high nnge concrete ASTMC 618 Pozolans, fly ashand other mineraladmirtures AASHTOM31-95 Deformedand plain billet-steel lor concretereinforcement bar AASHTOM32-94 Colddrawnsteel wirc for concretereinforcenent ACt 315 Manual of standardpractice for detailing reinforcedconcrete structures, Ameican Concretelnstitute AWSD 2.0 Standar& Specificationsfor welded highway and nilway bridges 3. DEFINISI DAN ISTILAH
lstilah dan Definisiyang digunakan dalam StandarPerencanaan StrukturBeton untuk Jembatan adalah: ini 3.1. adukanbeton campuran antaraagregathalusdan semenportland yang lain ataujenis semenhidraulik dan air. 3.2. agregat granularmisalnya material pasir,kerikil,batu pecahdan kerak tungkupijar yang dipakai bersama-sama dengan suatu media pengikatuntuk membentuksuatu beton semen hidraulik adukan. atau 3.3. agregathalus pasiralamsebagaihasildesintegrasi alamibatuan atau pasiryang dihasilkan olehindustri pemecah batudan mempunyai ukuran butirterbesar mm. 5,0 3.4. agregatkasar kerikilsebagaihasil desintegrasi alami batuanatau berupabatu pecahyang dihasilkan pemecah olehindustri batudan rnempunyai ukuran butirantara5,0 mm - 40,0mm. 3.5. agregatringan yang dalamkeadaan agregat keringdangemburmempunyai massajenis 1'100 kg/m3 atau KUranq.
2 dari 125
3.6. angKur suatualat yang digunakan untukmenjangkarkan tendonkepadakomponen struktur beton dalamsistempasca tarik atau suatu alrt yang digunakan untuk menjanokan{an tendon prosespengerasan selama betondalamsisiem-oraiarik. bahantambahan suatubahanberupabubukataucair,yangditambahkan dalamcampuran ke betonselama pengaoukan dalamjumlahtertentu untukmerubah beberaoa sifatnva. bebanhiduo semla beban yang terjadi akibat penggunaan jembatan berupa beban tatu linias Kenoaraan sesuaidenganperaturan pembebanan jalanrayayang beiaku. untukjembatan 3.9. bebankerja oebanrencana yangdigunakan untukmerencanakan komDonen struktur.
i.to.
bebanmati
jembatan bersifat yang tetap, termasuk segata beban l^11::T!? ??glgi.d*l suatu tamoanan yangt|dakterpisahkan
darisuatustruktur iembatan. 3.1'l bebanterfaktor bebankerjayangtelahdikalikan dengan faktorbebanyangsesuai. 3.12 beton semenporfland ariau semenhidrautik yang tain,agregathatus,agregat ::TlT3: air,dengan Kasar oan i"tir atautanpabahan lambahan yangmembentuk maisa paOat. 3.13 beton bertulang baja tutangandengantuas dan jumtah yang tidak kurang dari nitai *l?:. f l9--d]b:,1 mrnrmum yang.disyaratkan denganatautanpaprategang, direncanakan dan berdasarkan asumsl Dahwa l(eduamaterial tersebut bekerja samadalammenahan gayayang bekerja. 3.'t4 beton normal
jenis -2500 kg/m3 dibuat dan dengan menggunakan T9il:llg -"rp"llai mssa 2200 agregat atamyangdipecah
aiau tanpadiDecah.
3 dari125
St4tdar Pquu\@n
stdkut
3.15 beton pracetak etemenaiau.komponen beton tanpaatau dengantulangan yang dicetakterlebihdahulu sebelum dirakitmenjadi iembatan. 3.16 beton prategang datamuntukmengurangi 9:19! Flrt"lg- V"nSdiberi tegangan tegangan tank potensial datambetonakibatbebanker;a. 3.17 beton polos Deton tanpatulangan ataumempunyai tulangan tetapikurangdari ketentuan manimum. 3.18 beton ringan pasir betonringanyangsemuaagregatharusnya merupakan pasirnormal. 3.19 beton ringan struktur ?:1j,.1i9 rYUUKg/m-. mengandung agregat ringan dan mempunyaimassajenistidaktebih dari
3.20 beton ringan totat betonringanyangagregat halusnya buKan merupakan pasi.alami. 3.21 friksi kelengkungan
[Li ru:r:'i#i"*n
3.22 f ksi wobbte
friksiyangdisebabkan -r'*"otehadanvao
setonssois i n'"tJt"nn
3.23 gayajacking .
gaya semeniarayang ditimbutkan ole}|alat yang mengakibatkan terjadinya tank pada Enoonprategang dalambetonprategang.
4 dati 125
3.24 kuat tadk leleh krlat iarik leleh minimumyang disyaratkan atau titik leleh tulangandalam mega-pascal (MPa). 3.25 kuat nominal kekuatan suatukomponen struktur ataupenampang yangdihitungberdasarkan kelentuan dan asumsimetodaperencanaan sebelum dikalikan dengannilaifaktorreduksikekuatan yangsesuat. 3.26 kuat perlu kekuatansuatu komponenstrukturatau penampang yang diperlukanuntuk menahan bebanterfaktor ataumomen dangayadalam yangberkaitan denganbebantersebut dalam suatukombinasi sepertiyang ditetapkan dalamstandar ini. 3.27 kuat rencana kuatnominal dikalikan dengan suatufaktorreduksi kekuatan @: kuat tarik belahJ[! kuattarik betonyangditentukan berdasarkan tekanbelahsilinderbetonyangditekan kuat padasisi panjangnya. 3.29 kuat tekan beton yang disyaratkan/. kuat tekan betonyang ditetapkan oleh perenctna struktur(bendauji berbentuk silinder diameter150 mm dan tinggi300 mm),untukdipakaidalamperencanaan struktur beton, dinyatakan dalam satuanmega paskal(Mpa). Bila nilai/" di dalam tanda akar, maka hanyanilai numerikdalamtandaakar saja yang dipakai, dan hasilnya tetap mempunyai satuan mega paskal (MPa). modulus elastlsitas rasio tegangannormaltarik atau tekan terhadap yang timbulakibat tegangan tersebut. Nilairasioini berlaku untuktegangan bawahbaiasprooorsional di materia'i. panjangpenyaluran panjang tulangan yangdiperlukan tertanam untukmengembangkan rencana kuat tulangan padasuatupenampang kritis.
5 dari125
3.32 panjangpenanaman panjang tulangan tertanam yang tersedia suatutulangan dari diukurdarisuatupenampang 3.33 pascatarik cara pemberian tarikan,dalam sistemprategang dimanatendonditariksesuadah beton mengeras. 3.34 perangkatangkur peranqkal y9n9 digunakan pada sistemprategang pascatarik untuk menyarurKan gaya pascatarikdaritendonke beton. perangkatangkur strand maiemuk perangkat angkuryang digunakan untukslrand,batangataukawatmajemuk, ataubatang tunggalberdiameter '16mm dan sesuaidengankeGntuan > yang oeriiku datamstanaar
Int.
3.36 perangkatangkur strand tunggal perangkat angkuryang digunakan untukstrard tunggalatau batangtunggalberdiameter 16mmataukurang yangsesuai dengan sEnoar Int. 3.37 pratarik pemberian gayaprategang denganmenarik tendonsebelum betondi cor. 3.38 prategangefektif masih bekerja pada tendonsetetahsemua kehitangan fg:TT,y""S pengaruh teganganyang IerJaOl, tuar dt bebanmatidan bebantambahan_ 3.39 sengkang tuiangan yangdigunakan untukmenahan tegahgan geserdantorsidalamsuatuKomponen datam ben-luk U;ta;persegi dan I, orpasang tegaklurusatau membentuk sudut,tertrioaptutangan fongitra;.-IiJip"L"i p"a" komponen struktur lenturbalok. 3.40 sengkangikat sengkang tertutup penuhyangdipakaipadakomponen struktur tekan.
6 dati 125
dfli.batans rawit ;t* :llltl,f.j9lf1 Rakitunggalturansan, u"a;a i";ii"gi,JJi ;i1!il. po,o" at"u urr, DerDenruk atau dibengkokkang
Slon t r Pm.onadh
Saklw
3.41 tendon elemenbajamisalnya kawatbaja,kabelbatang, kawatuntaiatausuatubundel atauberkas oaneremen-etemen tersebut, yangdigunakan untukmemberigaya prategang padabeton. 3.42 tegangan intensitas gayaper satuanluas. 3.43 tinggi efektif penampang (d) jarakyangdiukurdariserattekanterluarhingga berat titik tulangan tarik. 3.44 transfer prosespenyaluran tegangan dalamtendonprategang melaluilekatanbetonuntuksistem
jack perangkat angkur untikslstem pasca klfaoaromponen tarir< ll:lglil:!?! dari arau slruKtur 0elon_
3.45 tulangan batang bajaberbentuk polos atauuliratauprpa yangberfungsi gaya untukmenahan tarik paoaKomponen struktur, tidaktermasuk prategang, tendon kecuali secara bila Knusus diikut sertakan. 3.46
tulanganpolos batangbajayangpermukaan luarnya sisi rata,tidakbersirip atau berulir. 3.47 lulanganspiral tulangan yangdililitkan secaramenerus membentuk suatuulirlingkarsilindris. 3.48 tulangan ulir batang bajayangpermukaan luarnya sisi tidakrata,yang berbentuk bersirip atauberukir. 3.49 zona angkur bagian komponenstruktur prategangpasca tarik dimana gaya prategang terpusat disalurkan betondan dise6arka-n ke s6caralebih meratake seiuiuhbagiai penampang.
angkur adatah ini sama densan oimenii t"iO"""ii i"nurnp"ng. l:li?1s^_1i:ft .zona tenga, zonaangkur y:111!:r:lg,,"t,rlgkur
mencakup daerah terganggu depan di di dan
7 dati 125
4 4.1
y!1,, nn9"n^ jembatan padaumumnya disyaratkan tahun. Namununtukjemoaran 50 penlng dan/alau berbentang panjanE, alau yang bersifat khusus, disyaratkan '100 umur rencana tahun
4.2 Satuanyang digunakan
4.3.1 Dasarumum perencanaan harus berdasarkanpqda suatu prosedur yang l^"i1^T3"1 pada . memberikan jaminan Keamanan tingkat yanq waial
sebagaicara prhitungan -- ' aapar" alternatii, l9l9rl:"'nv",. lqPs'! jioln"*"n w'v' Perencanaanberdasarkan
Batas Layan (pBL).
itu, harusr strur<tu ieseffi;l;';';;;f fli,:Jii1i1:il:fff i:ili:[?]*"#iiff i miu pun J::"rT:,i " Kontinuitas redundansi. dan Semuakomponen struktur iembatan harusmgmpunyai ketahanan yangterjamin terhadap kerusakan ins6biliras dan sesuai urr.;"riro"L" v"ig ;;JnJnat"n. ekstemal 4spek pertindungan kemungkinan adanyabebanyangtidak orrencanakan beb"nb"rl.oif,"rn"d"p atau
Di samping
4.3.2 Asumsidananggapan perencanaan Jemba_ian dihitung perru sesuai dengan,persyaratan yang di standar ini. waraupun kemungkinan jembatan direncanakan berraku daram tidik i,ntui seturuir ioriJis]pembebanan, sepeft mrsalnya peranq. kondisi namun J""i. ;;6;;;';;i'"pJng"rrn y"ng -seriap tapat diram"rkan
['i]#:H:*::l
prosedur asumsi Untuk dan -*" dalam o Perencanaan besarnya serta bebanrencana harus mengikuti ketentuan b;rik;i, pada bahwa struktur direncanakan menahan .Didasarkan asumsi untuk semua beban yangmungkin bekerja padanya. keqadihitung peraturan berdasarkan pembebanan untukJembatan Jatan R:::"
8 dari125
staat|r
g,
(4.3-1)
padasisi kek^uatan rencana penampang dari :olTa-na yans kiri mewakilj komponen sruktur bisa dihitung dari -k, (besaran ketahanan atau kekuatan Lel?alan, komponen nomrnat dari penampang struktur) dikarikan dengan suatu r"no. i"Jri t"ti"t"n d;dansisi rnanmewakiti dampak batasuttimit.atau yan--g "i yangbisa dihitung _paring.me;-bah-#r.-"n'i'uiio"o"n_o"u"n, berdasarkan Der jenis'jenis beban
untuk menganlisipasi kondisi suatu batas-uttmit, bis","rj"oi yang fliiBolS.dilakukan | erjaot xeruntuhan Dada "nr"r" loka, satu.atau sebagian komponen jemoaran. struktur
"fi:'li#f5:,J",:i9#?j5:ii:ri
vans
akibatfatikdan/atau korosisehingga teladi kehancuran. Kegagalan dari pondasiVano perseseran berrebihan vans atau
keseimbangan statis.karena terjadikeruntuhan tie-gagaran atau ''* I:ll:lSf komponen paCa seoagtan struktur keseluruhan atau struttui;emnaian.-"
Untuk perencanaan komponen jembatan.yang struktur mengutamakan pembatasan suatu tegangan kerja,sepertiuntukoerencanaan terhaojpbni"ur o"a iornpon"n_tornpon"n b:t- praregang, struktur arau betontainnya :ql]i, V""g oi"";g;i',#""i kebutuhan arausebagai cara perhitungan attematif, botehdisunakan 3lll11-1*T*j"V",. cara rerencanaan berdasarkan BatasLavan yanj paOiumum"V" 1nef1, OlO"tj,ri suatu oleh n ai tegangan dari materialstruki iin deformasi atau ijin' periraku
D-engan demikian perencanaan secarapBL dilakukan untukmengantisipasi suatukondisi oatas tayan, yangterdiriantara darr. lain Tegangankerja dari suatu kor _st'uktu' iembatan yang melampauinilai tegangan yang oiiiint"n, tarik sehinssa berpotensi ,.n"ngikioutk";r"iui;kJn "uo"Tol"n dfifi,li]:t""r",13t":nsan hal_hal i."","";;;;:;;; ;;i:'ffii,',:,1"s" T,HilT*To5:1"*""'"" rerjadi pada kondisilayan,atau
sehingga menimbutkan instabititas;tau kekhawatiran ,r_i::T]Iang struktural rarnnya terhadap keamanan jembatan padakondisi lavan
Bahaya permanentermasuk korosi, retak dan fatik yang mengurangi kekuatan struktur dan umurlayanjembatan. Bahaya banjirdi daerahsekitarjembatan.
4.3.5 Metodeanatisis Analisis untuksemuakeadaanbatasharusdidasarkan padaanggapan-anggapan etastjs linjer,.kecuali cara-cara bila nonjiniersecaraKnusus memang perluatausecara dianggap tidaklangsung dinyatakan dalamstandar dan/atau dis;Gui"oLrii"a u"rw"n"ng. ini, bita itu, dalam perhitungan strukturbetonharusmemenuhi persyaratansebagai 3:;fflp,"n perhitungan strukturharus ditakukan dengancara mekanikateknik yang f#J:" Bila dilakukananalisis struktur dengan menggunakan program komputeryang Khusus,,maka perlu disampaikan penlelasan in:nsipdan'"t,ii f"rll-oun p,ogr"rn bersanqkutan.
',":":"fi3iffi:dlit ffi:'t'"llffi ;itil;iil :"J:#3ffi lfi lli,;:ilxl:il i:: 'mooet ffi:{3!4"ff dengan mensgunakan matematik-d; ll?FI". ;"kan model
bisa pada -Oafam i"rLi"" J"" l"p"t dibuktikan lj::9!j-Irlr*g atau diterapkan srruktur Keoenarannya, sudah terujikehandalannya anifiiis_ariarisis struktur
terdahulu.
4.3.6 Metodeperencanaan khusus Standarini tidak menutupkemungkinan oagt penggunaan jembatan sistemstruktur -* atau * bahan-bahan yangtidakdisebutka-n secara r,lr,Lisus-jaram "tanJa;;";. Bilasuatuanarisis perencanaan yangrasionar diusurkan untukmenggantikan batasan atau ketentuan yang ada datamstandar'ini, atau bitadiusutkan ,"nyi.ii"ng J"rip"oy"r"t"n
datam standar terutama ini, je;is ata"u untuksuatu lT9-99!lkT struxtu, yang .,embatan khusus, untuk atau jembaian suatu "iit", dengan plfir.ian""nl"ngtt rsu", cara p,"*anaan yanstetah memperhitunsk!" i;;;i;k;;iil,j.us l*: lTli:i: rersebur narus orakukan secara rinci, diserahkan dan kepaiayangoerwenan! iesertasemua pembuktian kebenarannva.
Walaupun demikian, beberap batasan dan ketentuan umumuntukperencanaan struktur yang khususdiberikan iembatan dalambagian8 ,,Ketentuan ,ntuf iui"n"Jn""n * "'"' khusus"J.ang antaratainmencakup jenisj.i"o"t"n "ruxtu, .remDaEn dengantipegelagarboks(boxgidet). ""t"g"ib;i;i Jembatan gelagar bokssegmental pracetak. JemDatan gelagarbokssegmental dengan carapelaksanaan kantilever. Jembatan kabel(cablestayet. Jembatangetagat petengkung (Arch bidge).
10dati125
Statuldr Pefthenaan
J@batan
4.4 4.4.1
4.4.1.'l Kekuatannomlnal 4.4.1.1.1 tekan Kuat lidakdisebutkan lain-dalam spesifikasi teknik,kuattekanharusdiartikan sebagai kuat .Bila tel(an.beton padaumur 28 hari. t, denganberdasarkan suatukriteriaperancangan oan keberhasilan sebagai berikut: Ditetapkan berdasarkan prosedurprobabilitas statistikdari hasil pengujian tekan padasekelompok benda uji silinderdengandiameter150 mm darrtindgi300 mm, dinyatakan dalamsatuanMpa,dengankemungkinan kegagalan sebesar 5%. Sama dengan mutu kekuatan tekan beton yang- ditentukan dalam kriteria perenc-anaan, dengansyarat perawatan beton tersebutsesuai denganspesifikasi yangditentukan. Mencapaitingkat keberhasilan dalam pelaksanaan, berdasarkan hasil pengujian pada.bendauji silinder,dinyatakan dalam satuan Mpa, yang memenuhikriteria keberhasilan sebagaimana disyaratkan dalampasal4.4.1.10. Dlam.segala betondengankuat tekan (bendauji silinder) hal, yang kurangdari 20 Mpa 10akdibenarkan untukdigunakan dalampekerjaan struktur betonunlukjembatan, kecuali unluxpemDetonan yarg tidakdituntut persya.atan kekuatan. Dalamhalkomponen struktur beton prategang,. sehubungan dengan pengaruhgaya prategangpada iegangandan reganganbeton,baik dalamjangka waktu pendekmaupunjangkl panjang,maka kuat lekanbetondisyaratkan untuktidaktebihrendah dari30 Mpa 4.4.1.1.2 tarik Kuat Kuattariklangsung beton,t,, bisadiambil dari dariketentuan: 033',lt'MPa padaumur28 hari,denganperawatan standar; atau Dihitung secaraprobabilitas statistik hasilpengujian. dari 4.4.1.1.3 Kuattarlk lentur Kuattariklenturbeton,ja bisadiambjl seDesar: 0,6 1,'MPa padaumur28 hari,dengan perawatan standar; atau Dihitung secaraprobabilitas statistik pengujian. dari hasil 4.4.1.2 Teganganijin 4.4.1.2.1 Teganganijin tekan pada kondisi batas layan dalam penampang beton,akibat semua kombinasi bebanretap pada I^"99,19?!.!"k3" Kondrsr batas layan lenturdan/atauaksialtekan,tidak bolehmelampaui nitaiO,+bi,, Oi manat'.adalahkuattekanbetonyangdirencanakan padaumur2g hari,dinyatakan dalam satuan MPa
11 dati 125
4.4.1.2.2Tegangan tekan pada kondisi beban sementara atau kondisi transfer tin gaya prateganguntuk komponenbeton prategang Untukkondisi bebansementara, atauuntukkomponen padasaatt.ansfer betonprategang gaya prategang, tegangantekan dalam penampang betontidak bolehmelampaui nilai 0,60r,', di manar,'adalah kuat tekanbetonyangdirencanakan padaumursaatdibebani ataudilakukan transfer gayaprategang, dinyatakan dalamsatuanMpa. 4.4.1.2.3 Teganganijin tarik pada kondisl batas layan Tegangan tarikyangdiijinkan terjadipadapenampang beton,bolehdiambil unruK: beton tanpa tulangan :0,15{r, betonprategang penuh : 0,5 r/1, Tegangan tarikdinyatakan ijin dalamsatuanMpa. 4.4.1.2.4 Teganganiiin tarik pada kondisi transfer gaya prateganguntuk komponen beton prategang Tegangan taik yang diijinkan terjadip.ada penampang betonuntuk kondisitransfer gaya prategang, diambil dari nilaj-nilai: Seratterluarmengalami tegangan tarik,tidak bolehmelebihi nilaiO,2S lrr', kecuali untuk kondisidi bawah ini. Serat terluar pada ujung komponen struktur yang didukung sederhanadan mengatami tegangan tarik,tidakbolehmelebihi nilai0,5 VIi. Tegangan tarikdinyatakan ijin dalamsatuanMpa. 4.4.1.3 MassaJenis jenisbeton, ditentukan nilai-nilai: Massa t'", dari Untukbetondenganberatnormal, diambiltidak kurangdad 2400kg/m3: atau Ditentukandari hasil pengujian. 4.4.1.4 Lengkungtegangan-regangan Lengkung tegangan-regangan betonbisadigambarkan sebagai: Dianggap kurva bilinier atau trilinier berdasarkanpersamaanmalematikyang disederhanakan. Dianggapfinier, be'dasarkantegangankerja. Ditentukan hasilpengujian. dari 4.4.'1.5 Moduluselastisitas Moduluselastisitasbeton, t" , nilainyatergantungpada mutu beton, yang rerurama dipengaruhioleh material dan proporsi campuran beton. Namun untuk analisis peTencanaan strukturbeton yang menggunakan beton normaldengankuat tekanyang trdakmelampaui Mpa, atau beton ringandenganberatjenis yang tidak kurangdari 60 zuuuKg/m- {uar tekanyangtidakmelampaui Mpa, nilaiE" bisadiambil oan 40 sebagai: '.t l^ ^,^ r:i I L,=w, bahwa kenyataannya harga ini bisa \u.u4j{1. ,l, dengan pertimbangan bervariasi1 20%. 1,. menyatakanberat jenis beton dalam satuan kg/m3, i, menyatakan kuat tekan betondalamsatuanMpa, dan t dinyatakan dalamsatuan MPa. Untuk beton norma, dengan massajenis sekitar 24OOkg/m3,Ec boleh diambil sebesar 4700,4 . dinyatakan dalamMpa:atau Ditentukan hasilpengujian. dari
12 dati 125
ahndk Perena.aMAtut
4.4.1.6Angkapoisson AngkaPoisson untukbeton,v, bisadiamb sebesar: 0,2 atau Ditentukan hasilpengujian. dari 4,4,1,7 Koefisienmuai panas Koelisien muaipanjang betonakibatpanas, btsadiambil sebesar: p"f "9, denganpertimbangan bervariasi 2O%j bisa r atau 19 " ]9" urrenluKan hasilpengujian. dari 4.4.1.8 Susut beton Bila-^tid,ak dilakukanpengukuran atau penguj,an secara khusus, nilai regangansusut rencana betonpadaumurt (hari),untukbetoi O;iah ;i lokasipekerjaan, iang Oirawat bisa ditentukan berdasarkan rumusan bawahini: di
0) dengan pengertian : r-., = nilairegangan su6utbetonpadaumurt hari,dan r-, = nilaisusutmaksimum beton,yangbesarnya diambil bisa sebagai:
%, = 780x loi r,."
-., = (t / (35+
",,
(4.4-1)
(4.4 -2)
dengan pengertian : umur oeton yang dirawatbasah di lokasipekerjaan, terhitungsejak 7 hari pengecoran setelah lhari] Kh' pengaruh ketembaban retatif udarasetempat (%)] [H la:_<tor pengaruh &' IaKtor ketebalan komponen beton[d (cm)] K"' penSaruh konsistensi (stump) adukan beionii (cm) l:l_(lor Ki Iaxtorpengaruh kadaragregathalusdalambetontF (%)l'' Kr' raKtor pengaruhjumlah semendatambetonIC (kgirn3) faktorpengaruh kadarudaradatambeton[Ab (yo)]. " Besaran iaktor-faktor Ki, &", Kf, Kb.,dan Kh", &"" dapatdiambit ari grafik _ ,t. d 4.4
13dari125
0.8
0.4
\
| --r---r
40 50 60 70 80 9b 1 0 0 Kelembaban Relatif, % H
10
20
30 40 cm
50
60
1.
1.1
.li
kr"'
0.9
0.9 0.8
'
0.8
10
cm
15
20
25 30
Slump, s (dri)
t.io 1.05
Kl"0.9
,1r
Kbs= 0,75+ 0,034B sakhs
10
Krc=0,95+ 0,008A
o.8
0.9
Jumlah semen dalam beton, kg/m3
8 r0 12 l4 16
Kadarudara, A%
14 dari 125
'tu"dd
Perc,@aan
Untukkomponen betonyang dirawatc s.'r ortentukan rumusan oleh (4.44) di ;el;:l a,, = (t / (5s+ 0) .j,
di man_a t^menyatakan umurbetonyangdtrawat dengancara penguapan,terhitungsejak | - o nafl setelahpengecoran. dalamsatuan hari. Tabel4.4-1
Koefisien standar susutbetonsebagaitambahan angan reg langka paniang Kekuatan karakteristik IMpal /c, Koef. susut maksimum -,
4.4.1.9 Rangkakpada beion
Rangkak, yang merupakan reoanoan iangkapanjang yang tergantung waktupadasuatu Kondisitegangan tetap, dan va-noi
t merupakan regangan elastis diakibatkan bekerjanya oleh suau gangan tetap. Datam koetisien """"",:,y"19 tidakdilakukan hat ranqkak "(tr bita d p"njJ[ui"-nl?u p"ngu;i"n secara khusus, dihitung rumusan: bisa dari d",{t)= (t\" / (ro + to.o)) c,
C, 7. = 2,35 f@ = Kh'.Ki'.Kc.Kf .&.".Ki""(4.4 -s)
= = =
kadar agregat aalam haius ietontF ,'"r, iili', faktor pengaruh uiari datam kadar o"ton inCi;i"ri faktor pensaruh beton dibelJ"i umur saat tiin:ji11
waktu.setelah pembebanan lhari] koeflsien rangkak maKsrmum laktorpengaruh kelembaban retatif udarasetempat (o/o)l [H ,,. faktorpengaruh ketebatan kompon;;"j;;.iJ;;"' raKror pengaruh konsistensi (s/ump) aCut<an Leionii (cm) ral(tor pengaruh
Besaran faktor-faktor &., &., Kf, K*", danKb" K", dapatdiambil an gamtar4.4 _2. d
15dari125
0.5
40 50 60 70 80 90 100
Kelembaban Hp/61 relatif
$ = 1.12-0.0079d
0.6
20 30 40 50 60
Ketebalah Mirimum [cm] d
1.10
t.2 1.0 0.8 u.D
r.048
K?= 0.88+0.0024F
4{J 50 60 70
Kehalusan s (< sadnganno.4), F %
1.0 0.s5
0.90
for A)62
e=li;ii{iil:l.t{;;$
0.85
0.80 810 12 14 0.75.
Kadar Udara (%) A
20 30
40 50 60
16dari125
stunial
Pqencan@
N^amun-demikian tidak dilakukan,suatu bila. perhttungan rinci oarampersamaan (4.4 -6) samoai{4.4-8).at;u oir" oia"gg"p seperti yang dirumuskan .J#ngrfrl;* o,ou,rnlr"n suatu perhitunsan rinci yanq sebaqaimanidisebutkan di;i; ;;ii;;:d#asumsr pada rangkakmaksimumC, bisa diambrt :^11..l:"9bjJ1"S standar,nitai-koerrsren secara rangsung Tabel4.4-2di bawahini dari Dalamhati,ni,.yang disebut sebagaisuatu kondisi standar adalah: Kelembaban relatifudaraseiempat = 70 o/o H Ketebalan minimum komponen berond = 15 cm ^onsrstensi (slump) adukanbetons = 7,Scm ^aoar agregathalusdatambetonF = 5d o/o KaoarudaradalambetonAC = 6 %.
spesintasi ferJ,ilr#ild;V;,il'"|"t*Tta
4.4.1,10 Kriteria penerimaan kekuatan beton untuk telerluanpen_gujian beton, mutu perlu dibuat contoh benda beton uji berupa sitinder oengan djameter mmdantinooi mm' 150 1 JUU vanguntukmasinq-masinq oengujian perlu selaiudibuatd;" ;;; i#;u#' uji'danvansperru dirawai sesuai
densan
di,.lapangan, maka tapangan jenoankondisi rip".s;". silinderyang drrawatdi harus dirawat sesuai di bil;ilirff itu,benda ujt snnoer yang dirawat lapanqan dicetak di harus p"o"."""iy".Ig ;;jmaran oanorambil dar contoh yangsamadenganbendaulrsrnder yang akandirawat raboratonum. di Tingkat kekuatandari suatu mutu beton dlkatakandicapai dengan memuaskan bila otpenuhr keduapersyafatan berikut: Rata-raia dari semuanilaihasiluji kuat tekan(satu nilaihasiluji = rata_rata natai dar, uJrtekan sepasangbendauii silinder yang diambitdari yang sama sperti tetahdisebutkan itasy,y-an!sJturang*,.,;ngn-ia'r-"roiiitln ot "urU",, "OJLin nirui (oan
empat pasang) has uii kuat_tekan o"rtrrut_tu'nt"iu"iiili "rp"t yang t, ^ur"ngo"n U, +J).dimana menyatakan deviasi S nitai sianda, ;;Jt ujiGd;:' dad | roaK satupun nilaihasiluii tekan(1 hasit tekan=?ia_-rat-a dari uji iaii nasit Oua u;i srlrnder diambil yang pada waktu bersamaan) mempunyai di bawah nilai 0,E5r,. dad atas tidakdipenuhi, 1,11,_:-1"1,:q,, keduasyarattersebut.di makaharusdiambil rangKah untukmeningkarkan rata_rata.dari uji kuatd;; #k;i;;, hasit ;n bngkah-
oava st.utiu,l"ii!i"n'unsr,in ff:'5'J,',l,"?ffi ]Tli'Xili;"?:i5fr"""* our,n! dipertranyakan 61,,0""",r,",i ;""j, Ji,,iffiliifl? #li f"T'.": "i,.""'p""tir,il t:,fffI:
17 dati 125
palingtidak tiga buahbendauji bor inti untuksetiap hasiluji tekan yang meraguKan atau terindikasi bermutu rendah sep;rti diseDufln atas dr daerahyang diwakiti otehhasituji bor inti bisa dianggap secarastrukrural ?:l:: gigSJql rata.rata cuKup barl(bila kuat tekandari ketigab;nda uji Oorinti ters-eiLit tiJakkurang dari 0.85r'. dantidak satuoun
daribenda.uji i"ti r-g-;Jd;#i-ff;#" u6r. 0,751'.Untuk memeriksa akurasi iasil pengujia"n t;fi, 6k";;;i dari b;;
datam pengujianbor inti fersebut di atas tidak dipenuhi, PJ1-OjfV"-]:". dan bita Kemampuan strukturtetap diraoukan, maka penanggung .t"*ao y"nj 6Jrw"n"ng ooleh memerintahkan pelaksanaan oembebanan uii atau mengambil langkahlain yang cepat demiunlukkeamanan j;mbatan. struktur 4.4.2 Baja tulangannon_prategang
4.4.2.1 Kekuatannominat 4.4.2.1.1 Kuat tarik putus Ditentukan hasilpengujian. dari 4.4.2.1.2 Kuat tarik teteh tulangan tjdakboleh didasad(an kuat pada teteh, yang metebihit5o vp"',[ei*ri ,"irii"#ol'il,"g"ns. 4.4.2.2 Teganganijin 4,4.2,2.1 Teganganijin pada pembebanan tetap Kuattarik leleh,t ditentukan hasilpengujian, dari tetapiperencanaan
**192l_9lt_t:da_tutanga,nnon-pEtegang diambit ketentuan boteh dari di bawah ini: rurangan = dengan, 300Mpa, tidak boteh diambit metebihi fr,tpi. f+O | urangan dengan = 400Mpa. f,, atau lebih, anyaman dan kawat (polos ulir), las atau .170 tidakboteh diambit
metebihi Mpa. tulangnlenturpada pelat satu arah yng bentangnya 9lty\ tidak leb,hdari 4 m, tidakbolehdiambit metebihi d,501 namuntidakte-bih 2-Od dari Mpa.
4.4.2.2.2feganganijin padapembebanaD sementara Bolehditingkatkan % darinilaitegangan padapembebanan 30 ijin tetao. 4.4.2.3 Lengkungtegangan.regangan Lengkungtegangan-regangan untuk baja turangan non-prategang diambirberdasarkan Ketentuan: mempunyaibentuk seperti yang diperoleh berdasarkanpersamaan_ , Pg!99"p yang persamaan disederhanakan hasilpengujian dari dalambentukbilinier. Dianggap linierpadakondisi tegangan kerj;, de;gan n ai mooutuietastisnas seperti yangdiberikan padapasal4.4.i.4. Ditentukan daridatapengujian yangmemadai.
18 dati 125
Stda.ldt PM@"(@
\ttutu
r Aeba MN
Jahbtta
4.4.2.4 Moduluselastisitas yang tidakiebihbesar E", elastisitas baja tulangan, untuksemuahargategangan Modulus sebesar: darikuatlelehr, bisadiambil - Diambil samadengan200.000 MPa;atau - Ditentukan hasilpengujian. dari Koefisienmuai panas 4.4.2,5 akibatpanasbisadiambilsebesar: muaibajatulangan non-prategang Koefisien - Diambilsama 12 dengan x l0* per'C;atau - Ditentukan hasilpengujian. dari 4.4.3 Baiatulangan prategang
nominal 4.4.3,1.Kekuatan Kuat tarik putus 4.4.3.1.'l Kuat tarik baja prategang,fi,, harus ditentukandari hasil penguiian,atau diambil sebesar yang resmi. fabrikasi sertifikat berdasarkan mutubajayangdisebutkan olehfabrikator
gayaprategang Tegangan padakondisitransfer ijin 4,4.3.2.2 flilai pada melampaui berikut: iidakboleh tarik transfer Tegangan bajaprategang kondisi dari lidaklebihbesar 0,85 gayapenjangkaran tendon, 0,94rr tetapi et<ibat sebesar pembuat tendon yang direkomendasikan fabrikator oleh atau nilai maksimum t prategang jangkar. atau tidak gayaprategang, sebesar 0,82t tetapi bolehdiambil Sesaat s;telahtransfer
lebih besat dari 0,74fe,. 4.4.3.3 Moduluselastisitas sebes t af. elastisitas bajaprategang, , bisadiambil lvodulus : untukkawattegang-lepas : untuksfrandtegang-lepas : untukbajaditarikdingindengankuattariktinggi ditentukan hasilpengujian. dari
19dari125
s^ahldr Perucanaan
4,4.3.4 Lengkungtegangan-regangan Lengkung tegangan-regangan prategang baja ditentukan hasilpengujian. dari 4.4.3.5 Relaksasibaja prategang
T^"1:f^11,!:j?lra,:gang oan, Xondtsr lwat baja, sfrand, dan batang-batang baja prategangyang be;pri-laku relaksasi rendah, sesuaidengan hasilpengujjan.
4.5 4.5.1 Faktor beban dan faktor reduksi kekuatan FaKor beban dan kombinasipembebanan
Untukbesaranbebandan kombinasi pembebanan, diambilmengacukepadaperaturan Pembebanan untukJembatan JalanRaya. 4.5.2 Faktor reduksl kekuatan
Faktorreduksi kekuatan diambil dari nilai-nilai befikut: Aksialtekan 0,80 0,70 0,70 0,65 o,70
PeJencanaan kekuatan padapenampang struktur beton pembebanan terhadap semua dan momententur,geser,aksial,dan torsi, harus berdasarkan pada 9:y:_Ei1-I3't, penampang, r:n9."n3 yangbisa dihitung kekuaian dari nominat dikalikan de;gan i_:1!?,1n. kekuatan_ raKtor reduksi 4.6 4.6.1 Korosl pada struktur beton Korosipadabelon
yang korosifatau tingkungan pertindungan taut, terhadapbetonharus l:9?,_lTg!f"g?f dengankepeduan, dengancara meningkatkan muiu beton,dan iii9_y:1?",::.r3i. ',:p9i"t"n sertakerapatan kekedapannya dan terhadap dengancara air, T31!:1, mengurangr nr|ai rasio air-semen yang digunakan. Bila dianggapperlu, aditif bisa ditambahkan dalam camDuran beton_' 4,6.2 Perencanaan untukkeawelan jangkapanjang
Persyaratan standar berlaku pada ini unlukstruktur komponen dan betonbertulang dan beton prategang dengan umurrencana tahun s0 ataurebih. iersyarutan diberrakukan ini sehubungan dengankondisidan klasifikasi tjngkungan_ XtasiRlJ tiijUanganyang berpengaruh terhadap struktur beton adalat, sepeiiaiU"",it paOa an t"fr"f +.0"_r
20 dar't125
Stoadat Perene,nan
Sttuku
Tabel4.6- 1 Klasilikasilingkungan permukaan linqkunqan Keadaan dan '1.Komponen struktur yangberhubungan langsung dengan Ianan: yangdilindungi {a) Bagiankomponen lapisan tahan lembab ataukedapair (b) Bagiankomponenlainnyadi dalamtanahyang tidak agresif (c) Bagiankomponen dalamtanahyangagresif di (tanah permeable denganpH < 4, ataudengan tanahyang air mengandung sulfat> 1 g per liter) ion Klasifikasi linqkunqan
2 . Komponen struktur didalam ruangan tertutup dalam di bangunan, kecuali untuk keperluan pelaksanaan dalam yangsingkat. waktu
3. Komponen strukturdi atas permukaan tanahdalam lingkungan terbuka: (a) Daerah pedalaman di (>50 km darjpantai) mana di lingkungan adalah (i) bukandaerahindustri dan berada dalamiklimvano seluK (ii) bukandaerahindustrinamun beriklim troDis (iii) daerahindustri datamiklimsembarano (b) Daerah dekatpantai km sampai km;ari garis (l 50 pantai), iklimsembarang (c) Daerah pantai(< 1 km darigarispantai tetapitidak dalamdaerahpasangsurut),iklimsembarang 4 . Komponen struktur dalamair: di (a) Air tawar (b) Air laut: (i) terendam secarapermanen (ii) beradadi daerahpasang surut (c) Air yang mengalir 5. Komponen struktur dalam di lingkungan tainnya yangtidak terlindung tidaktermasuk dan dalamkategori yang disebutkan atas di
B1 B1 B1 92
B1
s2
U
Sta.dar PewcaMan
SttuLtv
Beton ut,k
Jenbdo.
.U', Ktusus,_unluk klasifiksl lingkungan mutu dan karakteristik beton harus datentukan secaraKhul]f.agar dapatmenjamin jangkapanlangkomponen keawetan sirukturdalam ltngkungan tidakterlindung yangkhusus. 4,6.2.2 Persyaratan kekuatanbeton untuk abrasi Untukbagianbetonyang diperkirakan akan mengalami abrasi(keausan) akibattatutintas drsyaralkanharus memitiki kekuatan tekan /.. yang tidak turang'dlri nrtar yang sebagaimana disyaratkan dalamTabel4.6_2 Tabet4.6- 2 Persyaratan kekuatanbeton untuk abrasi Bagianbangunan jenislalulintas dan/atau
Jalanuntukpejalankakidan sepeda
Perkerasandan lantai jembatan yang berhubungan oenoan: t. ialu-.lintas ringan yang menggunakan ban hidup (Karet Dersi udara), unluk kedaraan yang mempunyai beratsamDai ton 3 20 2. Lalu lintas.menengahatau berat (kendaraan yang mempunyar beratlebihbesardari3 ton) ^ Latu 25 .r. lntas yangtidakmenggunakan hidup ban 35 4. Latu ntasdenganrodabaia Harus diperkirakan, tetapi
tidakkurang 35 dari
4.6.2.3 Persyaratanbatas kadar kimia Berat ion-klor-terlrut satuan per volume beton tidakmelebihi yangdisyaratkan nilai datam 4 q - 3. caram2 ktorida ataucampuran Jab:l kimiay"ng rn"niin"ornj tbrida dalam jumlah cukup banyak tidakboteh digunakan kompo;en"beto"i,rat"dng. pada sebagajpersentase berat SO3 tertarutterhadap !1!1r iyt1qt.ryd." U"1on,dinyatakan semen, tidakboteh tebih 5ol". dari Garam ion.kuat seperti nitrattidakboreh ditambahkan betonkecuari pada terbukti tidak mengurangi keawetan jangka panjangrrya.
Tabet4.6 3 " Kadar makslmumign kloridaterlarut asam Kadarmaksimum klorida ion yangtlOatmenganOung B-eton banan-6atnn yang memertukan perlindunqan
S1o.du Petqcana1n
4.6.3 Persyaratan selimut beton ,ntuk.tutangan tendonharusdiambit dan nitaitebatsetimur betonyang .T^:3f:l'11!:t9" dengan ketentuanyang disyaratkan untuk keperluanpengecoran da; :_"j:9_":1_".9:r?' unuKpentndungan terhadap karat. untuk kepertuanpengecon tidak boteh kurang dafl nrfaiyang I:fl^:r]11r,1-f",9r Ieroesar ketentuan Oan berikut: a) 1,5kali ukuranagregatterbesar. b) Setebal,diameter yangdilindungi tulangan atau2 katidiameter tulangan terbesar bila otpaKat berkastulanoan. c) T,ebal selimutbersili untuk tendondengansistem pra tarik harus minimum2 kali diameter tendon, namun tidak haruJ lebih besar dari 40 mm. Jaka tendon dikelompokkan,terutiamapada bidang horisontal,tebal selimut beton harus untukkeperluan pengecoran pemadatan. dan .. orpeneDat o, reoat setrmut beton untuk selongsong sistempascatarik harusdiambilminimum
permukaan setongsong bagian ke bawah komponen eo mmpaoa Oin :9_TTtatn. oagtan 9.311
e) 0 . gl
Persyaratan tebalselimut betonminimum untuktendon eksternal samadenganuntuK yangditanam tendon dalam komoonen oeron. S.eliTylbetonharus dipertebat tendondikelompokkan bila datambidanghorisontal aiau biladigunakan selongsong dalambeton. leDal selrmutbeton minimumuntuk ujung tendonpasca tarjk atau perlengkapan angkurharusdiambil mm. 50
Untukperlinduganterhadap karatharusdiambiltebal selimut betonsebagai berikut: -berwenang a) iJrlabeton dicor di dalam acuan sesuaidenganspesifikasi yang oan dipadatkan. sesuaistandar,selimutbetonharu-s Oia.OilirOaf< iri"'ng d"n xet"ntuun yang, diberikan padTabet 4.64 untuk ktasifikasi terlindung. tidak ., 0) brla beton dicor di datam tanah, tebal selimutke permukaai yang berhubungan diambitsepertiyang disyaratkan datamTabel4.6.4 nimun hargaiya 1:19:!_9:lh mm.aiau 10 mm jlka permukaan betonditindungi lapisanyang kedap :l:."1|]11n,39 rernadap kelembaban. c) bila beton dicor di dalam acuan kaku dan pemadatannya intensif,seperti yang dicapai-dari hasil meja getar,digunakan selimutbetonminimumsepertiOisyarattai paoatabel4.6._5_ d) bila komponenstrukturbeton dibuatdengancara diputar,denganrasio atr_semen kurang dari 0,35 dan tidak ada toleransinegatifpada pemu"-ungan tulangannya, selimut ditentukan sesuaiTabel4.6-6. Ujung tendon pada sistem pratarik tidak rnemetlukan selimut beton, namun harus diberi lapisan karat. anti
23 dati 125
Shknar P%candah
Klasifikasi lingkungan
ffivPa
35 30 45
40MPa
25 40 55
25 35 45 70
Bl 92
25 35 60
Klasifikasi lingkungan
25 25 35 50
25 25 40
B1 B2
30 45 (65)
Tabel4.6 - 6. Selimut beton untuk komponenyang dibuat dengancara diputar Klasiflkasi lingkungan A,B1 Kuattekanbeton t'lMPal 35 40 50 40 beton[mm] Selimut
20 25 20
berada di yangnilainominalnya tertentu lingkungan betonuntukklasifikasi Tebalselimut tetapi untukdigunakan, yangtidakdianjurkan suatuangk, dalamkurungmerupakan berada dalam mutu dan penggunaan beton struktur tidak;da altematif dalam lain apabila sebagai digunakan Iersebut dapat beton maka nilaiaelimul tersebut, kbsifikasi lingkungan peftimbangan. bahan
24 dati 125
R.toa
"ntuk
Je^batan
50 40
D-44oanD-56
40
< D-36
b. Balokdan Kolom
40
25 20
C-ara dariperlindungan lain korosiboteh dilkukan dengan tulangan yangdlindungi epoxy (epoxy-coated), pelapisan ulangbeton, ataumembran rapat,ataukombinasi cara_cara dan tersebut atas. di 4,6,4 Perlindungan terhadapkarat untuk tendon prategangtanpa lekatan
Sbagaipedindungan terhadapkaratuntuktendonprategang tanpa lekatan,harusdiikuti ketentuan berikut: a) ., D) c) .. ") e) Tendontanpalekatanharusdibungkus denganpelapis. Tendonharusditapisisecara d?n pelapisdi seketiting tendonharusOiisidenganbahanyang sesuaiyang fnu! mampumemberikan perlindungan terhadap karatdeng; baik. r'e,apis harus kedap air dan menerussepanjangbagian tendon yang diencanakan tanpalekatan. Untukaplikasi dilingkungan penyambungan korosif, pelapis dengan semuaangkur penegangan angkurtengah, dan angkur matiharuslah bersifat ked'ao air lgkatan yang tunggat harusditindungi terhadap korosi ]^u::^-9ill!-l ketentuan terdkidaristrand sesuat dengan vanaberlaku. Diberi lapisan HDpEdangem-uk secara sempurna.
25 dati 125
Standar Pq.rcanaan
4.7
Biladianggap perlu,adllil dan admixture pada campuran bolehditambahkan betondalam dosisyangwajarsebagai bahantambahan. Dalamhal ini, aditifsering digunakan sebagai bahantambahan yangsangat berupabutiran halus,sebagian besarberupamineral yang bersifat cemenfrfioos, sepertiabu terbang(ft asr), mikrosilika (silicafume), atau abu s/agbesi (iron blastfumace stag), yang umumnya dilambahkanpada semen sebagai bahan utama beton. Dalam pada itu: admixtute digunakansebagai bahan tambahancampuranbeton, yang ditambahkanpada saat pengadukan beton. Pada umumnya,adilit dan admixture bisa digunakan untuk meningkatkan kinerjabeton segar(frcshconcrefe); Meningkatkan kinerjakelecakan adukan betontanpamenambah air. penggunaan tanpamengurangi Mengurangi air kelecakan. Mempercepat pengikatan hidrasisemen ataupengerasan beton. Memperlambat pengikatan hidrasisemen ataupengerasan beton. Meningkatkan pemompaan kinerjakemudahan beton. Mengurangi kecepatan terjadinya s/ump /oss. Mengurangi susutbetonataumemberikan sedikitpengembangan volume. Mengurangi terjadinya ataukecepatan terjadinya b/eeaing. Mengurangiterjadinyasegregasi. Untuktuiuan peningkatan kine{a betonsesudahmengeras, bahantambahan campuran betonbisadigunakan untukkeperluan-keperluan sebagai berikut: Meningkatkan kekuatan beton(secara tidaklangsung). Meningkatkan kekuatan betonpadaumuryangmudi. Mengurangiatau memperlambat panas hidrasi pada proses pengerasan beton, terutama untukbetondengan kekuatan awalyangtinggi. Meningkatkankinerja pengeco.anbetondi datamair eaau laut. di Meningkatkan ketahanan betonterhadap korosi. Meningkatkan jangkapanjang keawetan beton. Meningkatkan kekedapan beton(mengurangi permeabilitas beton). Mengendalikan ekspansi betonakibatreaksi alkaliagregat. Meningkatkan dayalekatantarabetonbarudan betonlima. Meningkatkandaya lekat antara beton dan baja tulangan. Meningkatkan ketahanan betonterhadap abrasi dan tumbukan. Walaupun penggunaan demikian, perluditakukan aditifdan admixture secarahati-hati dan dengantakarandosis yang tepat sesuaimanualpenggunaannya, serta denganproses pengadukan yang baik, agar pengaruh penambahannya pada kinerjabeton bisa dicapaj secra.merata padasemuabagian beton.Dalamhal ini perludimengerti bahwadosisyang berlebih akan bisa mengakibatkan menurunnya kinerjabeton,atau dalam hal yang iebih parah,bisamenimbulkan kerusakan oadabeton. 4.8 4.8.1 Komponen beton tidak bertulang Penggunaan
Beton tidak bertulangdigunakanhanya untuk komponendi mana retak tidak akan menambulkan resikokeruntuhan jangka panjang.persyaratan maupunresikoketahanan pada bagian ini bisa digunakanuntuk perencanaan lantai beton tidak bertulangdan
26 dati 125
gtukur
.
-
Komponen betonharusdirencanakal
rurangan yangmungkin terpasingdia"gg"i tid;kiir,;"rikan 4.8.2.2 Sitatifat penampang Dalam perhitungan kekuatan, selurul
j11#i#;:"'. ?: :tl*:t*l
kekuatan.
4.8.3
:liH:||?TT,'*ssunakan
4.8.4 Kekuatan geser 4.8.4.1Aksisatu arah
Kekuatan rencanauntuk komDonen lentur harusdiambilsebesar o M,, , ot mana M". kekuatan t"*
Gesermaksimum dapatdianggap terjadipadajarak 0,5 h darimukatumpuan. 4.8.4.2 Aksidua arah dapat terj; dibebani, kekui;;;""-#;#:',6:tiff;t,i35[3:#'0""" maka Apabllakeruntuhan geser
i.@a
\ 8v"a,h )
dv,
= o,z n,[f u
(4.8-2)
Kekuatanterhadapgaya akstaltekan
Kekuatan rencanaakibataksialtekan suatu bagiankomponen selaindindingharus drambit sebesr /v, . ;;;;;;A':T;s":l o ) /. ,4s, dengan syaratpanjang darikomponen vano
27 dati 125
Stoa.lar P.pnctuM
Sttukut
tidak ditumputidak lebih besar dari 1 ukuranlateralterkecil,namun tjdak pedu d/te,?pkan padatiangoory"ng ai"o|. oljfllr,kali 4.8.6 Kekuatanterhadapkombinasitentur dan tekan
Bagian komponen yang menerima(ombinasi -.- " - I lentur dan aksial harus direncanakan sedemikian sehingg;, " M^ M,, N. (4.8-3)
aM-'or,* o*,"
28 dati 125
5. 5.1
Kekuatan lenfurdari balokbetonbertulang jembatan sebagai komponen struktur harus drrencanakan denganmenggunakan ultimit cara atau cara perenana;n berdasarkan Eeoan dan. KekuatanTerfaktor(PBKT).Walaupun demikian,untuk perencanaan komponen struktur yang mengutamakan pembatasan iembaian suatu legangan kerja, atau ada-keterkaitan aspeklain yangsesuaibatasan perilaku d;formasiny;, atau .dengan sebagai perhitungan cara alternatif, digunakan perencanaan bisa cara berdasarkan Batas (PBL). Layan 5.1.1 Kondisi batas perencanaanberdasarkanbeban dan kekuatan terfaktor (PBKT) Kondisi batasperencanaan berdasarkan bebandan kekuatan terfaktor diambir sesuai pasal4.5 dengan 5,1.1.1AsumsiPerencanaan kekuatan dari sualu penampang yang tertentur harus memperhitungkan l-IlilligKesermbangan tegangan dari dan kompatibilitas regangan, seria konsiirenoengan anggapan: - Bidang yangtegaklurus rata sumbu tetap setelah rata mengalami lentur. - Beton tidakdiperhitungkan memikultegangan dalam tarik. - ursrnousr regangan tekan ditenlukan hubungan dari tegangan-regangan beton. - Regangan yangtertekan batas beton diambil sebesar O.O0i3. ailaT gistribusi.tegangan tekanbetondan regangan dapatberbentuk persegi, l]illlg:l parabota rapesrum, atau bentuklainnya yangmenghasilkan perkiraan yang kekuatan cukup terhadap pengujian lebih baik hasit yang inenyeiuruh. W_alaupun demikian,. hubungan distribusi tegangan tekan betondan regangan oapat oranggap dipenuhi oleh distribusi tegangan persegi beton ekivalen, Vanodiasumsikan banwa tegangan beton= 0.85f".terdiskibusi merata padi daerah teftan-ekivalen yang dibatasi olehtepi tertekan tetluar penampang suatugarisyangsejajar dai dan dengai sumbu netral sejarak = B,cdaritepitertekan a iertuirtersebut. Jarakc daritepidengan regangan tekan maksimum sumbu ke netral harus diukur dalam aranregak lurus sumbu lersebut.
c =0,8s ab 1
Regangan
Tegangan
29 dati 125
':tatul4r P..enenna,
&r1!*tt
(s.1-1)
(5.1-2)
tetapi persamaan tidak 01pada S..l-2 boleh diambjl kurang 0,65. dari 5.1.1.2 Faktorreduksikekuatan Faktor reduksi kekuatan diambil sesuai pasal dengan 4.S.2. 5.'1,1.3 Kekuatan rencana dalamtentur l^::fg::l pada penampang terhadap .kekuatan momententurharusberdasarkan
;:::i;1!.i"rr",
5.1.1.4 Kekuatanminimum Ketuatan-nominal lentur dalam pada penampang beton kritis harus diambiltidak kecil lebih oart1.2Mt (momen retak). vanooio.nutri iuitu persvirai"ritJilng""n,["* otet ,niniru. sebagaimana disampaikan pasal d;ia; 5.1.1.S. 5.1.1.5 Syarat tulangan minimum ") dart Ksrnpqnsn strukturlentur,bila berdasarkan l:11,::ll"O .penampang su21g anatisis dipertukan tutangan maka z, y"ng;J" tia"t LJf"i tarik, tua" kuruno o"n,
r Y A"^" = -;J . , .-b"c -J
t
m,
(5.1-3)
dan tidaktebihkecitdari:
A,^" = :_ D"A Jl
(5.1-4)
P.ada denganbaqiansayap tertarik, A" .bdd< T sederhana hi, tidak bolehkurang oaflnttai terkeclldi antara :
./ , ^t , * = i\ _co " a
m'
(5.1-5)
dan
rc'
(5.16)
denganpengertian I
30 dari 125
D/adalah lebarbagian sayappenampang. c). Sebagaialternatif, untuk komponen yang besardan masif,tuastutangan struktur yang dipedukan pada setiappenampang, po;ifif;tau negatif,paringsedikitharus sepertiga lebih besar yang dari diperlukan berdasarkan an;tisis'
5.1.1,6 Syarat tulangan maksimum Untukkomponen strukturlentur,dan unluk komponen strukturyang dibebanikombinasi lenturdan aksial tekan dimana kuat tekan rcncana ppi turang a;ri nilai yang tert<ecit antarco,1f"'Aslanppb, makarasioturangan tidak p borehmerampaui - dan rasiopb 0,75 yangmenghasilkan kondisi regangan batasOeimOang untut fen#p*s.' Untukkomponen strukturbetondeno tulansan tekan'
tiaatpe,ru iireJursiieni#;ft;i8:
5.'l,1,7 Jaraktulangan
Jaraklulanganhar-us cukupmemadai untukpenempatan penggetar dan me_mungkinkan * * ukuran terbesar dari agregatkasardapbtbergeratsiat;ig!iu;"k;;." Jarakbersihminimum antaratulangan sejajar, seikattulangan dan sejenisnya tidak boleh kurana dari: a1. i,5 kaliukuran nominaj maksimum agregar:atau b). 1,5katidiameter tutanqan: atau cl. 40 mm tulanganyang sejajardatamtapisan j11::Till tidak botehkurangdari .t,5 kati oramerer :l"r atau1.5kalidiameter tutangan seikat tulanoan 5.1.1.8 Detailtulanganlentur a) Penyebaran Tulangan tarjk harusdisebarkafl denganmeratapadadaerahrcgangan tarik beton maksimum,
b)
Pengangkuranumum Bagianujungdan peng_angkuran turangan dari renturharusdidasa*an paoamomen reftur.hipotetis yang dibentukoleh.pemindahan ."rii" iuri ,fromententur negatif, sejarak i pada batok t"rn"aip ti"p """"r" iiJ liioniun rno."n l"^:ltlfJ1 yang maKstmum relevan. Tidak.kurang sepertiga dari tulangan terikakibatmomennegatif totalyangdipertukan , paoatumpuan harusdiperpanjang sejarakl,metewatititif< Ojfitieniui.,-
c). l)
sejarak a, ,"rZLi m,ir" p"ireiaran, i2 :::elq:lly3 . harus ..diperpanjans atau sepenrganya harusdiperpanjang
8 d, ditambah melalui l/i mukap"il"t"t"".
Pengangkuran tulangan dari positif harusmemenuhi : r-aoa perfelakan sederhana, lulangan angkut harus dapat menyalu*an gaya tarik sebesar1,5 I/r padabagianmukaperletak;n. Bila tulangan.tarik diperlukanpada.tenga! bentang, tidak boteh kurang dari
3 1d a r 1 2 5 i
2)
Padabalokmenerus atauterkek lentur' kurang seperempat tidak dari clari tur"ng"n fo;itii-tlli'ilni ";lunn"u""'" lensahbentans harus diperpanjans/ diteruskan pe.,ni,*!"o3ii','f3ll",li merarui
d) t) ., ", ,,
Tulangan lenturtidak bolehdihentikan daerahtatik kecuali di bilasatahsatu Ketentuan berikut diDenuhi: O"t:lg D36 dimana tutangan menerusnya l]1,:*, katidari danyanglebihkecit, memberikan -puoa ruas dua tuastutanoan tentur yang diperrrran iitil pJil,it"un ,r,"ng"n ,"I"ftornya tidak-metampaii t# p!,.rpjiIIriL""i'J""""i1!n"""", ^::-s:::l j:rf?ktorpda pemutusan ,r" tutangan tidakmete-Oini pertiga 9:f geser rencana @2, titik ^S^:r-:., Oua dari KUal tutangan.atau disediakan kawat, suatu tuas l3:^11':O_l"rutusan batang sengkang Iambahan disamping sengkang yang.diperlukan rn"n"n"n g!"J, dan puntir, untuk sepanlang perempat trga tinggi efektia komponen strut<tur Oiutur O"ri-iitii p"ngt rambahan oor.r, i4, tid;k r,ur"ng "nti"n d",io,ar"r/r. stidak spasi lli,ffll;*1-l"l9j"ns
Perencanaan berlakuuntukbalokbeton.bertulang ini yangmengalamigaya geser,momen lentur dan gaya aksial atau vano dit
ns ov^
(5.2-1)
dr manaZ, adalah gaygeserterfaktor padapenampang yangditinjau, dan n adalah kuat gesernominal yangdihitung dari: V"=V,+ V,
(5.2-2)
I,'.adalah kuat.geser nominal yangdisumbangkan beton, oleh dan % adalah kuatgeser nomrnat disumbangkan tulangan yang oleh geser.
b)
Dalam meneotukan geser, kuat harus drpenuhi: a) Untukkuat geser 4. harusmemperhatungkan pengaruh setiap bukaan pada Komponen struktur.
I/c dj mana berlaku.pengaruh regangan aksial taik yang drs-ebabkan rangkak susut oteh dan paoa t<ompinen il"k#;;ft;"kunn, rn"^J narus diperhitungkan pengaruh tersebut pengurangdn tarik pada ti"io"""r. Untuk,kuat geser
32 dari 125
Stdndat Petddmdn
Struklt
5,2.2, Penampang tapered sepanjang. panjangnya, komponentarik yang miring arau tekan tenrur saya mirins harus diperhii_glln i.l"l;,,ienJ;,#;i"i:,;1"" o"."r. 5.2.3 Gayageser maksimumdekat tumpuan Geser geser terfaktormaksimum 4 dekat tumpuanharus diambilsebagaigaya geser a) jarakddarimukatumpuan, atau o) mukatumpuan, mungkin jika terjadi retakdiagonar daram daerahtumpuan. 5.2.4 Kuat geser yang disumbangkan obh beton a) Sesuai dengan sifat r,"tuntu* bebanvanob S:Iil[iilSiil,i;,]f p."""rti.irlii; ftU",f:,i s.i.iratzt iii*lij,*:ff fl iJ# d""gan pasat 5.2.4J6(ldan pasat ) l 1:."1.::."r?i unruk Untuk bagian penampang tapered
.' l
v, l\J-l 6 a oi
\
2) Untukkomponen struktur yangdibeDanitekan aksial,berlaku
l.'\'
(5.2-3)
v"=(r.!-_]rE)b.d
dihituns rebih secara r;il;J;l;il:T'fj["t;:Jr::,]i
b) 't)
(5.24)
Untuk komponen struktur yano dibebar aksial.yang cukup besar' tulangan geser harusdirencanakan ,ntrk .J:q':J," l1lk
fgt gese. 4 boleh dihitunodenoahperhitungan yang lebih rinci menurutpasal c.2.4(b(1)) pasals.z.+rtb) dan untukkomponen struktur yanghanya dibebani olehgeserdan lentursala.
,,=(ll."rr"ff)T
tetapitidakbolehdiambil tebihbesarda tipada
(5.2-5) 1166k
i,o, *9!_9':$1 metebihi o'r"n"_y,_:qg]if momen - 'yi y.{, t"ri"oi rerraktor -oersamaan ,e"v dengan4 padapenampang yangditinjau.
2)
Untukkomponen slruktu/yaoq menoal
besar, seser kuat v,oapar dihituns purhitrns"i ffiif ,fi:i;::", vans dens"n y:fr
,,=('.ff)g'n
33dari12S
(5.2-6)
sta.daf Pera@@
sta&tb
tetapitidak kurangdaripadanot, denganN, adalahnegatifuntuk tarik. Besaran r harusdinyatakan dalamMpa. 5.2.5 Syarat-syarat tulangangeser
. n.ry|j,pasans tutansan minimum pasal il ill?i19,t_41:. . = Qr,e sesuai 5.2.7. u/ | urangan geser!1, minimum dapat ini
Kekuatan geserterfakloty.. <o
c)
tidak oip**d
o"'i"k llxna
5.2.6 Kuat geseryang dlsumbangkan oteh tulangan geser Apabilagayageserharusditahan oleh.tulangan geser,makabatasspasimaKsrmum oan ruastutangan sma^ geser,{* dapatdihitung oeioasirlan aturans;"s#;rik; a) untuk tulangangeser yanq teqal - ( lurus terhadapsumbu aksial komponen struktur, maka:
,, b)
A,fd
a
(5.2-7)
(5.2-8)
".-
d r"_ = ._; atau mm(ambnitai 300 yang terkecit) /" ,!,[Im.a bita
U..o
diperlukan tulansan maka minimum tJaffi n";?;rifilii,rn seser, luas cari X"ji.',""arisis
^"" , r , r , , (5.2-e)
Stondar Pe@c@
sttut1o
Belo, udrt
J.nbdtan
5.2.8 Geserfriksi Penyafuran geserantaradua bidang,misalnya daetahyang mempunyai potensa retakatau pada bidangkontakantaradr.ra beion yang oemedaumumya,diaturmenurutketentuan berikut: .. D,
")
tertentu. H-erencanaan penampang dari yangmemikul penyaluran gesersepertipasat 5.2.8(a) narusberdasarkan percamaan y..=OV^,di mana4 dihitung menuiutketentuan pasal 5.2.8(c) atauS.2.8(d)
diterapkan dipandang unruk bita pertu meninjau penyaturan geser I:l:lly?" ili f'grus metatui suatubidang
,, ,
1)
terjadi geser bidang yang ditinjau. P.y*:"9lll n:rusdiasumsikanakan sepanjang Luas yangdipeukan Ai penulangan. untuk ge""r_fritii aisJpinling g"ru|. 6,o"ng boteh direncanakan menggunakan 5.z.a1oy baik pisat ataupurirJtoc"" 'i"i i.r.n"unu"n t"innya yansmenshasilkan p"irir""n uaGnylns hasirnya f:flr:199"91. hasilpengujian ,sangat mendekati yang rinci, lengiap sei;;;. dan kekuatan nominat geser-friksi harusmemenuhi ketentuan di iii,1nlii,""*"aan
Bila tulangangejer-friksidipasang tegak lurus terhadapbidanggeser, maKaKuat gesery, harusdihitung berdasarkan :
h= A,rft P.
2) Bil,a. tulangan geser-friksimembentuksudut terhadap
ot adalah sudut yangterbentuk antara geser_friksj tulangan dengan bidang ^O^"ln-"n geser.
tulangan geser-friksi Af
35dari125
3)
Koefisien friksip diambil sesuaidengankondisipermukaan betonberikut Betonyangdicormonolit Betonyangdicordi ataspermukaan betonyangtelahmengeras dengankondisi permukaan yangsengaja dikasarkan Betonyangdicordi atas permukaan betonyangtelahmengeras dengankondisi permukaan yangtidaksengajadikasa*an Betonyangdiangkurpadabajagilasstruktural denganmengguna_ kanpenghubung geserjenispakuberkepata atau batangtuL-ngan 1.4)\ 1.0)" 0,6r, o,7X
s)
h)
di mana = 1,0untuk l" beton normal, untuk 0,85 beton berpasir ringan 0,7S dan untuk betonringantotal.Jika ditakukan penggantjan pasirsecarapa-rsiat- * nitaif, maka didapat dengan menggunakan interpotasiiinier kedua oaii harga'J;; % 0,2 S,51"(dalam luat,S,e:e.r tidakbolehmelebihi f.?c ataupun NeMon), dimana yang eenampang beton men ananpenyaturan geset. /:.191:-lluas geser_friksi boteh ridak 6bihbes;rdaripada Mpa. 4OO :::.,^"1:: .*l=!" yang nero lltangan bekerjapada bidanggeser harus dipikutoteh tulangan :1:-.,:'l^ bekerjapadaoiaing g"""i o"p"t 11:?:l]:l:. G"y" rekannettopermanen,yang oprnrrungkan sebagai tambahan terhadap gaya padatulangan gi"6r+iL"i Z16, paoa saatmenghitung Avperlu. ulangan geser friksi harus ditempatkan sebaik mungkin .l sepanjang geser bidang dan h9fus_diangku*an mengembangkan tet;hyang untuk kuat oiiyaiatt<an lt"or" i""A" stsrnya.dengan penanaman, cara pengaitan, peng6as"an atau i6["0" terhadap terhadap yangtetarimengeras "r"itr,u"u". beton ;;"i;;;t;, rn"*" oroang kontak yang "t,11_":,:1,91:- digunakan untukpenyaruran geserharusbersih b6bas dan oan s9reiF.n beton yang tidakberguna. p dianggap Jjka sama dengan :ol::|::3u 1,01, kontiak harusdikasarkan hinggameniapai implituoo penuli seoesar T;T''o'o*n Eila, geserdisalurkan antara bajastructural.gilas betondengan dan menggunaKan stud.berkepala batang atau tulangan yangdilas, permukaan- hairis maka bala oersrfr danbebas cat. dari
5.2.9 Tulangangantung gaya dikeriakan pada batok di mana aksi gantungan l!-aiil1. dipertukanmaka tutangan ' harusdipasang agardapatmemikul seluruh qayateEeoui. 5,2,10 Detailtulangangeser
5.2.10.1.Jenistulangan geser Tulangan geserdapatterdiridari sengkang segi empatyang tegak lurusterhaoap sumbu aksialkomponen jaringkawai struktur, las.dengan kawat-kawat yangdipasang tegak rurusrnadapsumbu torpon"n ??f3 I ulanganbengkokkeatas tidak diizinkan "r,"iur karena kesulitandalam *'"^ pengangQu-,?tn dan kemungkinkan terjadi sprtfng betonpadabiO""gV"ngdib;ngk;;;."
36 da 125
5.2.10.2.Jarakantartulangan Batas iarak antar tulangangeser yang dipasangtegak lurus terhadapsumbu komponen struktur tidakbolehmelebihi atau600 mm. { 2 5.2.10.3 Pembengkokanujungdaritulangan geser Tulangan geserharusdibengkokan dengancukupbaikdan merupakan sengkang lenutup sepeft gambardi bawahini. aksial
Gambar 5.2._2 .pembengkokan geser tulangan 5.3 Perencanaan kekuatan balokterhadap lenturdanaksial
5.3.1 Asumsiperencanaan untukpenampang yang d,beban; tenturdafl aksiat sama denganasumsl :^":"::.:11"1 pada perencanaan pasal 5.1.1..i. 5.3.2 Faktorredukslkekuatan Faktor reduksi kekuatan sesuai pasal dengan 4.5.2. 5.3.3 Prinsipperencanaan a) . ") P.erencanaan komponen yangdibebani struktur kombinasi rentur aksiar dan harus didasarkan atas keseimbangan igoainoan aan i".p"tiuirlij!'-,"g""gan dengan menggunakanasumsldatamiasalSit.1.-t. struktur. yang dibebanikombinasi aksiat tekan dan tentur harus l:ll?i:l orrencanakan terhadap momenmaksimum yang dapat menyeai bebanaksial. or, A..densaneksentrisiias ada,tid;k boteh yans merampaui ,t-",1,":^1111:3l aksial Kuar rancang beban di mana: /p",*/, Untuk komponen dengan tulangan sptrat :
'1)
(5.3-1)
(5.3-2)
Sto"dot Pdeam"o@
S!tuktu
Beton ,ntulJehbatan
3)
Momen. maksimumterfaktor,M", iarus diperbesar untuk memperhitungkan efek kelangsingan sesuai dengan pasal 5.7.6.
5.3.4 Efekketangsingan Efek kelangsingan diperhitungkan dalam perencanaan komponenstrukturtekan sesuai dengan pasal5.7.6. 5.4 Perencanaan kekuatanbatok terhadapgeser dan puntir
5.4.1 Penggunaan a) Perencanaan kekuatanbatokberikutditerapkan untuk balokyang memikut puntir y-angdikombinasikan dengan lentur dan geser. Cara peiencinaan ini tiOat< ---.--""' diterapkan untuk komponen yangtidak terlent"ur. Dalam hal diperlukantulangan puntir sesuai pasal_pasal di bawah ini, maka tulangan puntirharusdisedialian pen"noiiampirig secara i"Lngailang oipertukan untukmenahan geser,lentur,dan aksial,di manasetia; gayaiafJm, yaitupuntir, geser,tentur, dan aksial,harusmempunyai proporsi etdni'njn vani-i."u", ."t"tri t turangan masing-masing, yangpemasangannyi men;uai oi"a iJtu k""i"tu"n.
b)
5.4.2 Metodeperencanaan Perencanaan harusdidasarkan padacara PBKT. 5,4.3 Redlstribusipuntir Pengabaiankekakuan puntt diperdehkan dafam analisis puntir, apabiia kekuatanpuntir trdakdiperlukan untuk keseimbanoan O"fi"n komponen .strukturdan punflrpada hanya disebabkan perputararisudut oagian "u!t, dari kompiiii v"ng1!;d:;ping"n, .oteh o"n dioenuhi.
tulangan puntir pada pasal 5.4.512 pirsy"rai"n'C"t"iituLngan dan 9llpersyaratan puntir padapasal 5.4.5.3
5.4.4 Kekuatanpuntir balok Kekuatan puntirbalokharusdirencanakan berdasarkan hubunqan:
r, < oT,
(5.4-1)
puntirnominat bisadihitung Z, penjumtahan puntirnomrnar sebagai dari .dl-Tl:na yang drsumbangkan beton danDuntir oleh 4 nominatyang dGumoangk"n iul"ng"nu;,Vang ofln bisa dihitung pasal5.4.5. sesuai 5.4.5 Syarat tulangan puntir a) Tulangan puntir tidak diperlukan apabita: -L.0,25
0r"
atau
(5.4-2)
38 dari125
st4niar P.raqtw
Struktft BetonunlukJanbatan
TV
(s.4-3)
\5.4-4)
Apabila persyaratan atastidakdipenuhi, di tulangan puntiryang lerdii dai sengkang tertutupmelintang dan tulanqanmemanjang harus otpasangsedemikian sehingga ketidaksamaan berikut dipenuihl:
*', ., -' or^ ov" ''
(5.4-5)
c)
r"=&(o,3 JT)
t of p f;
(5.4-7)
r'=nl4'-)z't.'*t e,
5.4.5,1 Tulanganpuntir memaniang
(s.4-8)
T-ulangan puntir memanjangharus d,pa-sajg untuk rnemikul gaya tadk rencana yang pt olambrl sebagaitambahan pada oava tarik rencanaafibat jibeoatan paOa te-ntur, yang oaerahtarikterlentur dalamd;erah tekan dan terlentur 5.4.5.2 Tulanganpuntir minimum Apabila puntir dibutuhkan,kedua harga -tulangan tulangan minimum benkut harus orpasang: Untuksengkang tertutup sedemikian hingga: r di mana adatah yr dimensiterOesar aarisJr{gkang tertutup. a>0,24
/
(5.4_9)
,q" ao,2T
39 dati 125
(5.4-10)
Slatutar P.renqnaar
Sttukut
Beron btu,
Jenbatdn
5.4.5.3 Detailtulangan puntir Detail tulangan puntirharusmemenuht Ketentuanj Harusterdiridarisengkang tertutup sengkang dan memanjang. sengkangtertutupharusmenerus seketind se;ua t;; ;;;"".pang metrntang dan diangkur,kecuali dalam analisi! teriti menunjukkan senskans bahwa
memanjang harusditempatkan sedekat mungkin sudutpenampang ke :!3:9ll me nt;lng, sekuranq_kuranor turansan dan memanjans dipasang harus pada Perencanaan pelatlantaikendaraan terhadap lentur 5.5,1 Umum Kekuatan pelat.lantai terhadap lentur harus sesuajpasal 5.j.1.1 sampai pasal b 1 1 4, kecualiapabilaDersvaratan ditentukan kekutan p",i" p"""1 !.i i+ oi"ngg"p .minimum memenuhi dengan memasangrutangan minimum tarit sesuJiJJn;;;;il..5.3. atas dua perletakan alau menerus, tebarpetatyang ::,:I^rl3t^9rj menahan momen ::tu akibat lentur .a:ah.di terpusai beban oapat Oitentuian se;;i;;il;; a) Bilabeban tidakdekat dengan yang sisi tidak ditumpu: 5.5
(5.5-1)
denganpengertian : a* : jaraklegak lurusdaritumpuan terdekat penampang ke yangdiperhatungkan. ln : bentang bersihdari Delat. o) 1) z, sisiyangtidakdjtumpu, tebarpetattidakbotehrebih ?f nargaterkecil besar oan !:!:fjg*"t.dengan ini: berikut harga samadengan persamaan 5.5-1;atau dari hargadi atasditambah jarak darititik pusatbebanke sisi yang tidak :i:T::h
t" : 200mm t"Z(00+40r) mm dengan pengertian : I : bentang pelat diukur pusat pusat dari ke tumpuan (dalam meter)
40 dati 125
vdhddt PManaM
9tuktw
5.5.3 Tulangan minimum Tulangan minimum harusdipasang untukmenahan tegangan tarik utamasebagaiberikut: a) Pelatlantaiyangditumpukolom:
A" _t,25 bd f , A,
(5.54)
b)
Pelatlantaiyangditumpubatokataudinding:
6a f,
bd
=1,0
(5.5-5)
c)
Pelattelapak f..
(5.5-6)
seperti.hatnya petat sebagai duaarah, minimum tuas rutangan 1ff^1il^"]1,]19,9itumpu ma:tng1naslng. harus arah diambit perliga harga-hargaatas.Jikatid;k, dua dad di :33If yang rurangan
disebarkan harus dipasang pasai5.5.4. sesuaidengan 5.5.4 Penyebaran tulangan untukpetattantai a) b) ^, c) d) padabagianbawahdenganarah menyilang terhadap Iulanganharusdipasang pokok. tulangan Kec}.lali, analisis bila yangtebih jumtah tetitidilaksanakan, tutangan diambit sebagai pokok yang g:p:llT: q"jj tutangan dipertukan momen poiitifsebagai untuk berik-ut: | utangan pokok sejajar arahlalulintas: = Persentaseg (max.bo%, min.30% (5.5-7) .lt Tulangan pokok tegaklurus arahlalulintas : = Persentase!! ftBx.67Yo, min.3o%) (5.5-8)
,
")
rutangan pokok yangregak jumtah turus arahtatutintas, penyebaran .D,"1_T:-4_:!I3 Iurangan datam seperempat bentang bagian dapat luar dikurangiiengan maksimum
500/".
Baloktepihrusdipasang untukpelatlantaiyang mempunyai tulangan pokoksejajar arahlalulintasBalokle-p,.paling sedikit harus identik denganpenarnbahan 600 mm lebar petattantai dengan tulangah yangserupa.
5.5.5.2 Pengakuarah melintang pada.ujung jembatan,dan pada bagiantengahdi mana kontanuitas I:li, T:lingl'g dari ditumpu.oteh diafragma yang atau sejeniinya harus dan direncanakan lllll_titTJ! 1"." pating ut[ut\ Wngarunyang berbahayadari bebanroda.
41 dari 125
stah4ar Petquhw
S.hltttt
5.6,
Luasefektif dariumpuan dan bebanterpusatadalahluas yang mengelilingi penuh perbtakan atau oeDan yang ada dimanagarjs kel ingnya minimun(lihai gambar 5.6.-1.) O) geser adatah.garis ketiting ditetapkan yang -n:,j 1"],llg *ntisuntuk secara geomefts serupa dengan batasdarlluasereKt,t perteiakan bebanterpusat terletak atau dan dari batas.tersebut sambar (tihar s.6._1) ^, B:,::l1r?.19, cJ auKaan Kntrs adalah setiao buka3p, menembus y3ng pelatlantai dimana tepi,atausebagian tept, but<ian-tert"t"r. ketebalan dari oari pio" i"i"-i'if_i[i iiaig oariz,st" oangaris keliling geser kritis (lihat gambar 5.6.1)
a)
t- l ffi % @l
\-a ',t-11
Sti .r,
-.".7
"T_
I -t--
$
\).
o)
1l
0. l/, l/h, rpaoira,,z". yana dihitun ffi tiotr lamjiJil:'";#:.ffi ;:l,:Xiffi iitXT ;lji1.u.,.",.
Apaollaffy*
kerunlufan geser dapat terlaor secara setempat sekitar di tumpuan 3:ll9 terpusat, atau Deban kuatrancano oeser oelat lantaj harus diambil yI, dihjtung oi ,"na sesuaidengan sa-# satuharga "eb"""rl\i berikut: =
=
Bilakedua bentuk kerunruhan o, geggr harus d,hitung sesuai dengan(a) dan (b) di atas,dan n at rerl(eqt "*:,,T:l:lg.l,l.*"1,..ku_at kekuatan drambit sebagai
kritis.
42 dati 125
Skth.lar Paqwtun
Sh,titt
Bero, !d,I
Jdbdnz
5.6.2 Kekuatangeser nominal pada petattantai a) 1) Kekuatan gesernominaldari pelat lantaidi mana, = O, M,* dari salah n, diperoleh satupersamaan : ini Bilatidakmemitiki kepalagese.: V,o=ud(f.,+0,3fp") 2) Bilaterdapat kepalageser; (5.6-2)
(5.6-3)
f-=;lt+
t(
,r \ -
h),1f.'
<o;4"[F
(5.64)
noldanturangan dipasans menurur seser -berikut sub-pasai P?".bj,:g : o.o.\roan i.o.4., maka n harusditentukan salahsatu dari harga :
,l*!:?_Ta,dengan
_-v Y- =
''
teDi. (5.6-5)
* rn.uM"* 8/,od
2\
strippuntirmemitiki sengkang jumlah tertutup dengan minimum harus f1: diambil 4 sebesar 4.,., yang diperoleh : dari
* -t
rM tv
(5.6-6)
baloktepi sengkang :ll? jerdapat jumtah yang tegakturusarahMu* yang mempunyai tertutup dengan minimum, harus Z, diambit sebesar 2,.., yang li;eJen aari:
(5.6-7) 2V,ab_
4)
ilf ;ll'n?,"fi:fi:f:!i,'"0'
s 0.2y,
5)
E ^" '"^^ t;
ormana xdan yadalahdimensi terpendek terpanjang penampang puntir dan dari srnp atau baloktepi. 5.6,3 Luas mlnimumdarisengkangtertutup Luasminimum tulangan yangmembentuk sengkang tertutupharusmemenuhi:
4,. , o'2r,
sfr,t
5.6.4 Detalltulangangeser Tulangangeser pelat lantaipada b
(5.6-10)
sepanjang puntir batok strip dan pinggir ::lS_l",lSlrgry:djpertuas dengan laraktidak Kurang 0,251, muka deri dari tumpuan beban atau terpusal. ev":,'\s"vpertama Sengkanq harus I ditempatkan tebih 0,5;dari mutatumpua-ni-'-' tidak dari h\ JaraK uJ sengkang boleh tidak mejampaui terbesar 300mmdanhbaiau/,s; nilai dari c) Sekurang-ksrangnya dioa harus -' -- -'Posang tulangan satu memanjang masing-masing pada suautseig;ngi'5.7. Perencanaar komponen strukturtekan 5.7.1 Umum setanj:fty9 bawahini akan metingkupi bisa di l:l9l }dT: dalampsai-pasat dan olanlkan untuksemua jeniskompon termasuk kompon-en bagian dari struktur rangka barang srruktur arau te?Xn lfjj[.t"n"" 5.7.2 Metodeperencanaan d?ri harus ditentukan kemampuannya darj fI":!"1fi*F tentur kotom menahan gayaaksial oan momen akibatbebanrencana momen dan fenti:rr tanioafran '1"#na pengaruh af<Lar
5.7.3 Momenlenturminimum
Kerangsrngan, berdasarkan p?!I:.. Daram i"i,- r"i"J6" *o nii dihitung berdasarkan kekuatan nominat dikatikan yang a""g"n i"i.iirr'i"lii"]'i o.n ,","n memperhitungkan tentu;ta;bahan momen "i"u"Ln, ri"g";; k";"i;ji;;1"' "tio"t
Momenlenturrencana terhadao sumbu-sumbu utamaharusdiambiltidak kurangdari N, drkali 0,05h (tebaltotaldarikotom padabjdaDg lentur). 5,7.4 Prosedurperencanaan
didapat analisis dari struktur T9T"n.y"ng. pengaruh v_s oiti"J"r. -miieri ill"uut r,"ru" memperhitungkan dari bebanaksialda; varla,si aari inersiapada
44 dari 125
::r:lfi3"l
StondarPetauhda
Sttutaur BetoauntukJmbdtan
kekakuan komponenstrukturdan momenjepit.ujungnya, pengaruhdad lendutanpada momen dan gaya,dan pengaruh lamanya pembebanan. 5.7.4.1 Perencanaan denganmenggunakan analisiselastis linier gaya aksialdan momenlenturdlhitung Apabila dengananalisis elastislinier,kolomharus darencanakan: a) b) Untuk kolompendek sesuai pasal5.7.5; Untuk kolom langsing sesuaipasal 5.7.6 sampai 5.7.7.
5,7.4.2 Perencanaan denganmemperhitungkan momen sekunder g?V" aksial dn .nomententurdihitung dengan analisisetastis momen tentur lPtlP se-kunder perpindahan sambun--ganr"oi r"rinGng, kotomharus ,tergabungpasat orrencanakan .akibat 5.7.6 5.7.7. sesuai dan ",'i uroiren reniur fala t-oloiliJng",ng n"ru" dinaikkan denganmenerapkan pembesaran momenuntuk kolomtak bergoyang, dan ,,s, kolom bergoyang, Besaran-besaran A. penampang ditentukandengan memperhatikan -strur<tu1 struktur yangditinjau:
adarya retak..oi sepinjaigO"ntrg k#tn"n !:19:31 ?"b"1 aksiat, dan pengaruh durasibeban. sebagai erternatii. ;irainiraio"iran oi t-a.Jn ini ooer, digunakan untukkomponen-kompdnen
Modulus Elastisitas Momen Inersia - Balok - Kolom - Dinding : : : : Ec(sesuai pasal 4.4.1.S) 0,35tq 0,70t. 0,70l; 0,35ls 0,25ts 1,0L
tidakretak reraK
Nilaimomeninersiatersebut harusdibagidengan Bd) (1+ apabila: - Bebanlate|.al yang bekerja bersifat tetapatau - urgunaKan untuk pengecekan stabiritas struktursebagaisatu kesatuanakibatbeban yangmelibatkan bebanlateral dan bebangravitasi terf;kto;. 5,7.4.3 Perencanaan denganmenggunakan analislsyang teliti
aksial.danmomententur dihitung dengan anatisisyang tetiti,kotomharus }ll::f-S^:l: sesuaidenganpasal5.r.o oan c./.,/ rlnpa pertimbangan :l!el:lak1n lebah tanjutdari momen tambahan akibatkelangsingan. 5.7.5 Perencanaan kolom pendek Kolom. pendekbisa djrencanakan sesuai.dengan pasal 5.7.6 dan S.7.7denganmomen lenturtambahan akibatkelangsingan diambit sima bengannoi.
,tl',_"gF!ketangsingan diambit sesuai dengan aruran dFampaikan yang ?^1!I !?, 5.7.6.4,.densan dapat pengertian penambahian bahwa momeri pengaruh akibat ::l:i^f:::l bisadiabaikan Kerangstngan
i""illentur ffi iilirliff ffiterfaktor. -#:A"X',1?-'1:il,"'ff "';"l::iufl lg,,::- momen :tll,t,',' i"""isiii rcnaKtor dengan
Dengandemikian,perencanaan kolom
45 dati 125
f,ldtldr
Ptucd.@,
5.7.6 Pefencanaan kolom langsing Kolom harus dikelompokkan sebagai tidak bergoyangatau bergoyanq.Kotom tak oergoyans direncanakan harus pasat menu;ur 5.7.6: ;;angk;n iiiJiii"igoyuns n",r" i: direncanakan menurutpasal5.7,6.2. tak bergoyang pembesaran bita momen-momen ujungakibat 5:1.:-9:,:19':lggp ") pengaruh orde-dua tidakmelebihi dari mo.en_momen 5% u;ungord"_iatu. - -b) Suatutingkatpadastruktur bolehdianggap bergoyang riitai, tak bita
(5.7-1)
b)
Komponen strukturtekan harusdirencanakan denganmenggunakan bebanaksial terfaktor dan momenterfaktor & yangdtperbesar, yangdidefinisikan rt1", sebagai : M"= 5,"M2 F1-2) Dengan faktorpembesaran momenuntukkolomyangiak bergoyang, sebesar : 4s
4"=__+_>1,0
l,
(5.7-3)
0,7 P, s
>o!
(5.74)
_M. uengan-
Untuk komponen struktur denqan bebantl.ansversal antaratumpuannya, harus di C" .l,0. diambil sama dengan
o) Momen terfaktor,tf.? dalampersamaan (5.7_2) tidakbolehdiambillebihkecildan : Mz,rn= Pu(5 + O,O3h) (5.7-5)
untuk masing-masing sumbuyang dihitungsecaraterpisah, dimanal, datam millimter. Untuk komponen struitur-denga n ur,,,", ur, ni,lii C^h"ra o]t"niunun, - sama dengan atau 1,0, - berdasarkan rasio pada antara danM, yangdihitung. M,
46 dati 125
Stetulor Perac@@
5.7.6.2 Fembesaran momenuntuk kolom bergoyang a) Untukkomponen tekan tidak.tertahanterhadapgoyangansamping.faktor ,-yng panjang efektit, harusreorn k, besarda.i 1.0.
t
;
\i
I
Y
\$
T i
v .st
i)
5t I
iI V .6 $
il
= not si te.iepit, transtaibebls - Fotast bsbrg transtasi bbas
t{
It
cambar 5.7_.1. Faktor panjangefeKif o., Untukkomponen tekanyangtidakditahan terhadap goyangan samping, ke pengaruh kelangsingan boleh d iabaikan apabilalt a 22 . MomenMr dan M2padaujung-ujung kolponen struktur tekanharusdiambil sebesar:
Ml = M1N + 6sM1s M2 = M2hs + 5s M26
c)
(5.7-6) (5.7-7\
Dengan4 M,s dan d"Mrs harusdihitung menurut pasalS.7.6.2(4). d) Caramenghitung Ms ds y:l:!-To!en. sovanganyang diperbesar, M. , harus diambitsebesar d" momenmomenujung.korom yang dihitung qenganmenggunakan anarisis erastis orde_dua berdasarkan nitai
4u,= !-r,u,
Apabilanilaid, yangdihitung denqanc
(5.7-8)
Stnnnar P.renchoo"
4Ms=___+_
0,752 P.
i,
>M,
(5.7-e)
denganpengertian: >P, :jumlah seluruhbebanvertikal terfaktor yang bekerjapadasuatu tingkat lantai Kenoafaan. tO" ' seturuhkapasitastekan kolom_kotom bergoyang padasatutingkat i:Illl kendaraan tantat e) Sebuahkomponenstruktur tekan dengankelangsingan: 1.. 35
(s.7-10)
harusdirencanakan untuk memikulbebanaksialterfaktor dan momen yang M" A dihilungmenurutpasal5.7.6.j dimana dan M1 M, djhitung rnenurut pasal pd 5.7.6.2, paoa persamaan (5.7-12) ditentukan sesual dengan kombinasi beban yang orgunaln. 5.7.6.3 Bebantekuk a) Beban tekukdidapatdari: ,.2 ^ ."=@jEI
(5.7_1i)
b)
-12) (s.7
(5.7-13)
b)
Apabila gayadan momen yang bekerja padakorom terahdiperoreh anarisis dari pengaruh. ketangsingan harusdiperhitungkan denganmenssunaKan :li:l': grrasi, danpanjang li:lgf. r' raorus bebas ataupanjang efektif ;suai cen"g;n uraian oerrkut. Radius girasi Radiusgirasi,untuk f, komponen struktur.tekan persegi diambil sama dengan kalj 0,3 ormensi datam totat arahstabititas ditin;au, sima Oeffi olzl-kalioiamete, yang oan
48 darl 125
Standtu Perehattua
,* darisutu struktur tekan harus diambit sebesar l:1flr^Fg-*] pelatlantai, komponen JaraK oersrn antara balok. ataukomponen struktur lalnnyiyin!-_urnpu memberikan dukungan
Pengaruh kelangsingan Fengarun kerangsingan dapat diabaikan untuk komponen struktur tekan tak oergoyang apabila diDenuhi :
!.!.r*-(rrlr)
, \ M,)
(5.7-'t4)
(5.7-1s)
Untuk semua komponen struktur tekan denganLLrrcx ,harus digunakan anatisis sesua,pasal 5.7.4.
5,7.7 Kekuatankolorh dalam kombinasllentur biaksial dan tekan 5.7,7.1 Asum5ips19ns1n22n
Perencanaan berdasarkan pada masing_masing .5.7.7.2 momen lentur secara terpisah persegi.di manaperbandingan antaradimensiyang terbesar -U.lj:k.p:""T?q"9 dengan yang terkecit lidak melebihi 3,0, menerima bebanaksialdan mom6n o"o"r""n utama, ","*i" d"p"i !::,"^, T?:fslr""ils sumbu Takapenampans ;i;;;;";;i;; unuK
saya ,"r"nuni
St atar Perenc@
o)
resuttante gayaaksial.pada masing_masing sumbuutamatidak :!::1,::lF: ^O_"1, melampaui0,05 kaliseluruh tinggi bagian komponen d;lambid;ngtentur; aial caris kerjaaksi dari resuttanG-gayi jatuhdi datamtuai yang';i;'rsiroari aksiat penampang gambar bawa'h pada di ini.
*s
o,2b
h,zn
K>
&
cambar5.7- I Garlskerjaaksldari resultante gayaaksial 5.7.7,3 Perencanaan lenturbiaksial tekan dan r:"Sn"nakan anatisis penampang berdasarkan kompatibititas f^1111,]O:! legangan dan regangan, perencanaan kekuatan oenampa-ng dari oerbentui ouiai ringii;;!nakioat rentur biaksial dapat ditentukan dengan:
llll
1P*1,
apabila beban p,>O,l aksial tertaktor: M*
1
f.' Ag
(5.7-16)
atau:
-------=-+
M.^. _/
0M^ 0M,,
<1 -'
(5.7-17)
apabifa bebanaksialtefaktor: p,<0,lf",Az 5.7.8 Persyaratan tulangan untuk kotom 5.7.8,1 Tulanganmemanjang a) Luas daritulangan memanjang kolom harus: loak kurangdari 0,01,4,;
,4s,kecuati dan )ika rulangan mempersurit I*l:"]:lal.9,* pemadatan jumrrh penempatan dun beton pada sambungan persitanian Oagiandan Oari f::I?_lt3l oagran komponen batas maka maksimal tuta-ngan Oiiurairgi. rasio periu
50dari125
b)
memanjang sejajar yang bekerja sebagai 5:j:lryfg""gan.Eh satukesatuan, rnempunyai tidak tebihoari + tutangan i"r", r."6mjJr. dan harus l31s "dti"pRasio tulangan spiralps tidak boleh kurang : dari
P, =0,45
c)
n" ,\r.,
A" )f'
(5.7-18)
dengan, adalahkuatlelehtulangan sparat, tetapitidakbolehmelebihi Mpa. 400 5,7.8.2 Pengekangan lulangan memanjang
J:::l?:Ld::t*j""s
Tulangan tunggal. Masing-masing tulangan sudut. di manajarak pusatke pusartebihdari .tSO ::y:q!uF"S"n mm. Tulanganterkelompok,masing_masingkelompok.
ffJflil:-,:l ilgjJ;
5.7.8,3 Pengekangan lateral laterarharusdipasang apabira turangan fg:*"ns3l memanjang ditempatkan daram di danbersentuhan denqan:
'
.
",
;j;:T"lliirr:n
51dari12S
Jarak,antara sengkang atauspiraltidakmetebihi hargaterkecil dari : - ,, atau15dbuntuk " tulangan tunggal; alau - OF hc alau 7,5 dt untuktitangan ielompok; - 300 mm. c) Satu sengkangatiauputaranpertama dari spiralharusditempatkan tidak lebihdari 100mm arahvertikat atas pLncak di pertetat<an puncat pitlitlntai. atau pendetaitansengkang 5.7.8.5 dan spiral Pendetailan tulangan sengkang spiralharusmengikuti dan ketentuan-ketentuan -;;ouat berikut ini: a) sengkang. haruJ disambung denganias -pe.legi a""g;i dua kait bersudut 35" sekelilinq i tulano "t", basian dalam disambuns dapat
b)
.. o,
c) d)
spirar harus diangku; padaujung dengan atausatusetengah satu putaran tambahan darispiral. Apabjja bersudut kait atau*ot,:1. dikombinasikan dengan ketompok tutangan, diameter dalamdari lenqkuni: narusdinaikkan '-"v^u"Ydn secukupnya untukmenampung tetompor,r lurJnga-nl
densan
5.7.8.6 Penyambungan tulangan memanjang Tulangan memanjang komponen untuk tekan harus disambung sesuai dengan ketentuan; a) padaseriap sambungan datam kotom, kekuaran t;t;;;;;;;;asing-masing r";il t^k,kolor tid"k boteh kurang 0,2Jr,4,. dari ^, u, ApaD[a gayatarikpadatulanoan memanjang setiap pada mukakolom akibat beban merebihi perslaratan
5.8
Perencanaandinding
5.8.1 Penerapan Pasalini untukmerencanakan dindino-bidang seperti dindingpenahan dan dindrng kepala *rk perencanaan
i""tilil :"ji
dipasanspada masins_masins o]J;i":1.6.4 mengesampingkan persyaratan pasuis.z.o.z; K;;;;ii- ei;"1s.?i.s. data,-m s.z.e.J; i.)
52 dati 125
harus
5.8.2.3 Dindingdlbebanigaya vertikatdan horisontatsebtdang H9Jy: qirelcglak3n untuk pengaruhaksi vertikal sesuai dengan pasat 5.8.2.2.dan pengaruh horisontal aksi sesuaidenganpasat5.8.5. 5.8.2.4 Dinding dibebanigaya horisontaltegakturus dinding gaya vertikal rencanaN, tidak melampaui Apabila. O,O5 Ae dan harus direncanakan fc sebagai..pelat lantiai sesuaidengansyarat-syarat dalampasal5.Sdan 5.6., kecualibahwa antaratrnggiefektifdenganketebalan q9manolngan tidakmelebihi Tinggiefektifharus S0. ditentukan Dasal dari 5.8.4. 5.8.2.5 Dinding dibebanl gaya yertikal sebidarg dan gaya horisontal tegak lurus dinding Harusdirencanakan sebagaikolomsesuaidenganpasalS.7,kecualipasal5.8.6.4harus mengesampingkan syarat-syarat pasal5,7.9.2;5.7.9.3t darj 5.7.A.4 dan S.7.g.S. 5,8.2.6 Dlndingmerupakanbagian dad struktur portal Dinding-yang dibebani.gaya aksial,momenlenturdan gayageseryang timbutakibatgaya yangoeKerja padaportalharuS direncanakan sesuaipasalS.5Sampai S.7. 5.8.3 Pengaku/Pengikat dinding Dinding, dapatdianggap terikatjika daramarah rateral disokong orehsatu strukrur dimana semuaKelentuan berikut berlaku: a) Dindingatau elemen terikat vertikaldisusundalam dua arah untuk memberikan stabilitas arah lateral secarakeseluruhan. b) Gayalateral,ditahan geserpadabidang oleh daridinding atauoleh elemenpengaKu. c) tsangunan atas direncanakanuntuk menyaturkan gaya tateal. d) Sambungan antaradinding dan penyotong arahlaielatOirencanakan untukmenahan gayahorisontal yangsamadenganhargaaerbesar harga-harga dari berikut: .. 1) reaksi.statis sederhana gayahorisontal terhadap totatyan! beke;japadaketinggian penyokong lateral. 2) 2,5% dari beban vertikaltotal dimanadindingdirencanakan untuk memikutpada ketinggianpenyokongarah laterat,fetapi tidaakurang dari 2 kN per meter panjang daridindino. S.e.n Metoaelerencanaan yang disederhanakan untuk dinding terikat yang menerimahanyagaya vertikal 5.8.4.1 Eksenkisitasbebanvertikal a) . b) Harus memperhitungkan eksentrisitas sebenarnya dari gaya vertikaltetapi dalam semuahal harusdirencanakan momenlentur diambil M, ti;afr kurangdari 0.b5,,.rr',.
dariringgi-tuas tumpuan diukur dari mukabentang 1i::99_"p^ terdapatsatu pelat ornorng, -l"j:-rl1 :"pertiga Apabita yang
beton dicorditempat secaramenerus paoa 0rndrng, makabebanharusdianggap padapusatdari dinding. bekerja c) Eksentrisitas resultantedari bebanvertikaltotal pada dindingterikat,pada setiap ketinggianantara penyokonglaterathorisontal harus dihitun'g J"n!"n ungg"pan
53dari125
SkttutarPetauna4
bahwaeksentrisitas resultante seluruhbebanvertikaldiataspenyokong dari bagian atasadalahnol. 5.8.4.2 Perbandingan tinggi efektif maksimumdenganketebalan
boteh metebihi 30, l::*ll1::.q:."_,:lj:r"di managaya KecuaI,unruK orndtng,tinssi aksialNr,tidakmelebjhi O,OSrus,makaperbandingan bolehdinaikkan meniadi 50.
5.8.4.3Tinggi efektif Tihggiefektif11*daridinding terikatharusdiambil sepert berikut: Apabila dikekang terhadap rotasipadakeduaujungoleh: pe|atlantaibeton yangberpotongan bagian dinding atau yangserupa......... Tetapidari nilai-nitai tersebut yangtebihkecit. diambit Apabjlatidak.dikekangterhadaprotasi pada kedua ujung oleh: p e l a t a n t a i e t o n. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . b . . . . . . . . . . . . 1 ,,0 0 u yangberpotongan bagian dinding atau yangserupa..................,..1,001r Tetapidari nilai-nilai tersebut diambil yanglebihkecil. Dengan pengertian : ,,r adalah tinggi yangtidak dinding ditumpu jal"ak r/ adalah horisontal antarapusatpengekang lateral. 5,4,4.4 Kekuatanakslal rencanadari dinding
0,75 hn\
o,75tr
Kekuatan.aksial per rencana unitpanjang dinding terikatdalamkasustekan,harusdiambil sebesar p ,tr', oenganpengertian: = faktorreduksi kekuatan sesuat denganpasal4.5.2 != Nn kekuatan aksiat nominat dindingpeis"tirtn p"niang = t. ketebalan dinding eksentrisilas bebandiukur pada sudut siku-sikuterhadaobidanqdindino. yangditentukan sesuaidengan pasal 5.9.4.1. eksentrisitas tambahan diambit sebesar (r.,12t 25OO t,. 5,8.5 Perencanaan dinding untuk gaya horisontalsebidanq 5.8.5.1 Lenturbidang horisontatbidang. bekerja bersamaandengan gaya aksiat, demikian 1l:?'L1.S"y? penampang senrngga pada melintang horisontal: a, selalute(ekan pada seluruhpenampang maka lentur bidang bisa diabaikan dan dindingdir^encanakan hanyauntukgeser-norisontai saia, i"irii o""ga" pasatyang tatnnya;atau
54 dati 125
Stanndr Pcr.n.aronn
S.nkhlr
b)
tarikan pada sebagianpenampang maka dindingharus direncanakan untuklentur bidangsesuaidenganpasal5.1 dan untukgeserhorisontal sesuaidengan pasal. selebihnya.
5.8.5.2 Penampang kritis untukgeser Untuk gesermaksimum, penampang kritis bias diambil padajarakdaridasarsebesar 0,5/,,atau0,51",dimanadarikedua nilaitersebut yangterkecil. diambil 5-8-5.3 KekuataD geser Perencanaan dinding yangmenerima geser bidang harus diambil sebesar I/,,, mana: di /
vt1 : vc+ vl (5.8-1)
4 dan 4 ditentukan berturut-turut pasal dari 5.8.5.4 pasal dan tetaoi 5.g.S.5 daram semua hal I |harus diambil tidaklebihbesa.dari:
= f', v,,,..,^ 0,2 (0,8 t,,,t,,,) 5.8.5.4 Kekualan geser dinding tanpa tulangan geser Kekuatan nominal beton geser dari tanpa geser harus tulangan Zc diambil sebesar: Apanita! < t t,.,
(5.8-3)
Apabila
h,,
t,,
(5 8-4)
li-'l
t', >
1-
i.l.t"'
(0,8/,,. /,,.)
(5.8-5)
5.8.5.5 Sumbangan geserdindingotehtulangangeser kekuatan Sumbangan kekuatan gesernominal dinding olehlulangan geser,/sharus ditentukan dari persamaan berikut: V, = p,,f,.(0,8 l" t",) (5.8-6)
55dari125
Stn4dat Pmmndan
Di manap/ ditentukan sepertiberikut: - Untuk dinding di mana h,/1,,, 1, p* < diambilyang terkecildari perbandingan lu-as , tuasrutangan horisontat, rerhadap tuaspenampang pada dinding :r.':19.:l^":1,111 :t aranyang berufutan. - Untuk dindingdi mana hJl,,, > 1, p* diambilsebagd perbaDdingar, rurangan luas horisontal dengan luaspenampang per dinding meter vertikal. 5.8.6 Persyaratan lulangan untuk dindinq 5.8.6.1 Tulangan minimum Rasjo tulangan, tidakkurang darisepertiyang A, diperlukan pasal dalam 9.3. 5.8.6.2Tqlangan horisontal untuk pengendalian retak Apabila dinding sepenuhnyadikekang terhadap perpanjanganatau kontraksi arah horisontal akibat penyusutan atau suhu, perbandingan tulang-an horisontal tidak boleh kurang hargaberikut, dari manayangsesuai: - Untuk 1,4 klasifikasi ketidak tertindungan A
f,'
, Untuk klasifikasi ketidak terlindungan Bl,B2 danC 2,5
,f"'
Kecuali bahwadalamsemuahal perbandingan tulangan tidak bolehkurangoan yang diperlukan dalam pasal5.8.6.i.Satuan f,,adatah dari Mpa. 5.8.6.3 Jarakantartulangan b-"-r minimumantaratutangan yang sejajar,setongsong tendonnaruscuKUp dan :.:fi menjamin ]! unluh bahwa beton bisadicor dandipadatkan tetapi tidakboleh kurang 3 dr. dari Jarakantara maksimum pusalke pusatdaritulangan dafl yangsejajar harus1,5r,,, alau ruu rrtm, otamDtt yanqterkecil. mana Unluk dinding dengan ketebalan lebihbesar dari200mm,tulangan horisontal vertikal dan harus dipasang dalam duatapis masing-masing mukadind]ng. dekat 5.8.6.4 Pengekangan tulangan vertikal Unlukdinding yang direncanakan sebagai kolomsesuaidenganpasal5.7.,Kerentuan pengekangan pasat untuk 5.7.8.2 sampai pasal jangan 5.7.8.S d;terapkan apabrra :
(5.8-7)
5.9.1 Penerapan
gayar,orirontir o"n-p"ig"rakan dari *l -t:1!-11d.:1f harus ini mencakupadanya .diperhitunglin Dagran yangd(umpu. Pasal
korbel perbandingan dengan be;tang geser oan
56 dati 125
9dhltu
P.ttn.nnaat
Sthtktur B.to. nr
J.ntale,
tinggia/d tidaklebihbesardari satu,dan dibebani olehsatu gaya tarik horisontal yang N,. tidaklebihbesardaripadaV,. Jarakd harusdiukurpadamuki perletakan.
Pclat t!rn1pu
+
5.9.2.1 Tinggimukasisi tuar 5.9.2.2 Aksi padakorbel
1. I
Tulangan angkur
4=-
2,/3d
At
Gans kerja aksr ddri bebandapatdianggap pada tepi baqranluar bantalan terletak *3t?y ada. a-lau pada permutaan tiap reprpetandaian. padamuka dari atau P:rl:-,?l"r] Apabila bagran komponen lentur ditumpu, makabagian korbet luaf .fot.bel. ?19t1n,t.!ar,da narus ortrndungt lerhadap pengelupasan. 5.9.3 Prosedurperencanaan 5.9.3.1 Umum Dalamsemuaperhitungan perencanaan yang sesuaidenganbagian faktorreduksi ini, kekuatan harus diambil sesuai dengan pasal4.5.2. 5.9.3.2 Penampang kritis a) Potongan penampang kritispada muka perletakan harusdirencanakan menahan secarasimuttan satu gaya geser f, , satu moment/,, a + N,,"(h-t{),dan satu gaya y'y',,,.. tarikhorisontal Jarak harus ,/l diukur mukaperletakan dari Daerahpenahanbebanpada braketatau korbeltidak boleh diproyeksikan melebihi bagian furus dari tulangan tar,k utama A" dan tidak boteh diproyeksikanmetebihi mukainterior tulangan dari angkur transversal dipasang). 0ika
b) c)
57 dad 125
Stonttar P.rc".ana
Stdkhb
A.bl
tudakJnhalan
5.9.3.3 Kebutuhantulangan total a) b) 1) 2) c) Luas dari penulangan tatik primerlpokok,1"diambil dari harya yang terbesarantara (At+ 4,,) atauA,,+ 2 A,:t13. Perancangandari penulanganfriksi-geser,4vl yang menahan geser ,/,, harus memenuhi ketentuan pasal 5.2.g. Untukbetonnormal,kuatgeser /, tidakbolehdiambillebihbesar daipada0.2f,'h,d ataupun ,,/ dalam 5,5 Newlon. Untukbetonringantotalataubetonberpasir ringan,kuatgeser 4, tidakbolehdiambil melebihi (0,2-0,07a/ d).f,'b*rj (5.5 1,9a/d)h"rl datam ataupun NeMon. Penulangan yang menahangaya tarik Nr. harus ditentukandati N,,, < A,,.f), 1,, O Gaya tarik ly',,.harustidak bolehkurangdaripada0,2 ,{, kecualiketentuan khusus yang dibuat untuk menghindari gaya tarik.cayatarik N,,"harus dipandang sebagai bebanhidupwalaugayatarik berasaldari rangkak, susutatau perubahan suhu.
5.9.4 Persyaratan tulangan 5.9.4.1 Tulangan minimum Rasiotulangan - 4 , p li tidakboleh kurang ri O,O4 da bd 5.9.4.2 Sengkangtertutup Sengkang tertutup atautulangan pengikat sejajar dengan,4., dengan luastotatl/, tidak kurangdari 0,5 (A,-A,,)harus disebarkan dua pertigadari tinggi efektif yang terkait ke dengan /.. 5.9.4.3 Pengangkuran tulangan tarik utama Pada sasi mukadarikorbel, tulangan tarikUtama harus l" diangkurkan dengan salah satu caradibawah ini: a) Las struktural padabatangtfansversal yang berukuran palingtidakberukuran sama. Las direncanakan untuk mengembangka; kekuatanlelei terspesifikasi dari , batang-batang ,4r. b) Pelengkungan batang-batang taik utamaA, sebesar1g0ohinggamembentuk satu /oophorisontal. c) Caralainnya pengangkuran memberikan positif. dari yang hasil 5.10 Perencanaan berdasarkan bataslayan(pBL) 5.10.1 Asumsiperencanaan Bjladjperlukan untukaspekpembatasan gangaD, te cara perencanaan berdasarkan Batas (PBL)boleh Layan digunakan. Dalamhal perencanaan berdasarkan batas layan,dipakaianggapan bahwastruktur berperilaku elastislinieruntuksemuakombinasi bebanrencana yaii Uekerja.
58 dati 125
Dalamhal ini,sifatpenampang harusdihitung berdasarkan anggapan: - Regangan padatulangan jarak ke garisnetral. dan betonberb;nding lurusdengan , Betontidakmenahan tarik. - Perbandinganmodulus elastisitas untuk perhitungan transformasi luas rurangan, n = E!/E- dapatdiambil sebagaibilangan bulatyangterdekat tetapitidakkurang dari6. 5.10.2 Tegangan dasar iiin Tegangan dasar ijin dapat diambil dengan pada;asat danpasat mengacu 2 4. 5.10.3Kekuatanrencanadalam lentur Kekuatanrencanadari suatu penampanglentur harus dihitungberdasarkan tegangan kerjadasarpadapasal4.4.1.2 dan pasal4.4.3.2. Tegangan kerja dasar ini dapat dinaikkan untuk kombinasi bebantertentuseDerti beban sementara, sehubungan denganketentuan perencanaan berdasarkan kerja. tegangan
59 dari125
6. 6.1
Standar perencanaan berlaku ini untukstruktur betonprategang untuk dengan materialbeton normalvano mcmilikikuattekan(oercasa"rkai jembatan, benJu'uii s,t,no.4 ant",a
atau sangattinggidengankuat tekan y"ng ."runini OO fflSS:l:"1_?:lg" Mr, oan apabiradianggapperrudapat dirakukan penyisuaianpaoa k6Lntuan peritatu untuk materjalbeton tersebut,berdasarkan suatu acuanteknisaiau hasil penetitaan yang bisaditerima olehyang berwenanq. 6.2 Persyaratanmaterial
perubahan .lii ffi;il#Ti:y",11;:fl#il'i1{1?):*::"*n"Jio',"1?Xi: ::ff pengemDangan "s""d suhu harusditetapkanajngalnoenaii;suai LaijfJn_oatasannitat akibat
Sjfat-sfatpenting materialseperfl kekuatan(kekuatan tekan, tarik, dan lenrur;kekuatan statisdanfatik ), kekakuan. oerilaku v
Selongsong untuksistempascatarikharusmemenuha ketentuan berikut: Selongsong untuktendonbaiaDrategang haruskedapmortaidantidakreat<tif aengan ataubahansrouang yangakandisunakan. !"^l:::310.,*g:g,
berongsong tendon yangakandilakukan groutjng harus mempunyai penampang luas dalam minimumkali 2 lUas tendon.
6.2.2 Angkur An-gkur yang,dipakai harusdiprodukst oleh.fabrikator dlkenal yang denganjamrnan mutu yang sesuaidengan spesifikasi teknjk, yang pertu oita Oitenirtan O"ny* ["ng,rj,un. 6.2,3 Penyambung(couprer) dapatmenyarurKan yangtidaklebihkecit kuartarik gaya l^"lll!:ig !1*o,:r) harus dari oaras etemen disambung. yang harusdipasang datamdaerah. yang disetujui qan oteh yang berwenang L:ly:T,o!lg -Oiperlut"n. orpasang sedemikian sehingga rupa memungkinkan terjaOinya geralJnyJnf 6.3 Tendon baja prategang
6.3.1 Umum dari baja(wire), kawat (sf/and), batang untai Il,ld,":!"1?-!l","S"ng bisaterbuat kawat arau oala yang toar), sesuai dengan standar spesitit<asi bertat<u. yang jaminanspesifikasi pabrikpembuarnya, dari makakuatitas :]9^l1il ?1" tendonbaja prategang harusdjtentukan melaluioengujian sesuaidenganstandarsp;sitikasi yang berlaku. Tendon prategang diguia-fan noten baja yang tiaax ciJeris"tr;"";'51
60 dari125
6.3.2
Kuattarik bajaprategangr,, harus sesuaroengan Ketentuan sub_pasal pada 4.4.3.1. 6.3.3 Kuat leteh baja prategang f.i:l 1"", 6.3.4 baja prategang harus diambitsesuaj dengan ketentuan /p/ pada sub-pasal
Moduluselastisitas
Modulus elastisitas baja prategang harussesuat dengan padasub_pasat ketentuan 4.4.3.3. 6.3.5 Lengkungtegangan.regangan unluk bajapraregang harusmengacu padakerentuan !310-!un9leglngan.fegangan datam sub-pasat4.4. 3 .3.6 Retaksasibaja prategang
Relaksasi bajaprategang harussesuai denganketentuan padasub_pasal 4.5.3.0. 6.4 Kehilangan gaya prategang n:U" praregang datamtendonuntuksetiapwaktuharusdiambit 5:lilaqll sebagaijumtah oafl kehrtangan seketika dan kehilanoan yangterg"ntung *"ttr, Oiik J"iJr;"ngf" p"nO"t jangka maupun panjang. pertu,nitai perkiraan harusdirevisiuntuk kehitangan gaya praegang pada Kondrsr tidak yang "tl:_*lgC:l biasa ataubiladigunaKan proses ataumatenal baru Kehirangan. prategangdapat dinyatakan dalam bentukkehilangan gaya atau kehirangan regangan dalam di lendon 6.4.1 Kehitangan akibatgesekan
*f:]T:fl:!|,:"cana tendon akibar ekan a,atpenesans pada ees ["",j:: Tfjrf"r:lg. drgKUr, oan setongsongharus diperhitungkan -erexiir,
T:iff:?!"" orpernttungkan perencanaan. dalam saya praresans terutama ;;;-;"":"'r;;
secara cermat dalam
krjtis yans
tendonharus adanyavanasitegangan l,"lflLqlg:l bentanqnya. dihitungdenganmempertimbangkan orsepanjang gaya prategang 5:ltilangan, penegang akibat gesekanpada,alat penegangdan angkur rerganlung pada alat lrpe dan Vack) s;;tempengangkuran digunakan. yang Kehilangan akrbat gesekansepanjang tendon dihitung berdasarkan analisis gayadesak dan rendon p-ada setongsong. tidaka;a perhitungun Jika !"ng r;bih i"iiii, g"f-;-pi;t"gung ou,"rn pada jarak x dari ujung atat penegang tendon (./ack) Cipat C;litungseuagai ;Jfl?l "r,
6 1 d a r iI 2 5
&.ndat
=P
"tt!'41')
(6.4-1)
akibat dan simpangan sudut yang orgunaKan !^",11 perencanaan kelengkungan , qaram_Og-1"f"n harusdiperiksa selongsong selamapelaksanaan pra_penegangan 6.4.2 Kehilanganakibat perpendekan e,astisbeton
etastisbeton, harus memperhrtungkan 5:lllTS_1,g:r".,Olategng akibat perpendekan secara cermat nilai modulus elastisitasbeton pada saat transfer tegangan,mooutus
pratesang, dan betonpadatitik oeratbaja" :9:ll"ll?."-,bqj1 prategang tesansan fiitesangyans ota(tbat(an olehgaya
dan bebanmatisegeraseteldhtransfer. Jika tidal< ada.perhitungan yang tebihteliti,maka kehilangan tegangan dalamrenoondes akibatperpendekan elastisbetondapatdihitung sebagai berikut, ,intri fomponunpr"tarif,, (6.4-2) Untukkomponen pascatarik:
o-=o,s+f ,",
(6.4-3)
pasca.tarik yang terdirihanya.dari satutendontunggatsala, kehjrangan ^O_1lT-11 1gld9" prategan9 akibatperpendekan elastisbetondapatdiabaikan. 6.4.3 Kehitanganprategangakibat slip pengangkuran
oan harusdilakukan penyesuaian manape u. di 6.4,4 Kehitangan akibat susut pada beton
peribarrin t"sung"n e""", 9!:llTI3"_.."1s*mipensaruh hasilperhitungan "kidi harusdiperjksa lapangan "iip'p"-n!"i,srrr"n. di pada iaat"fia_penegangan, I:nrlangan.dari
Padakomponen pascatarik, kehilangan prategang saat transfergaya prategang dari alat penegang angkur harus diperhitu'ngkan. ke berdasarkan panjangpengaruhtendonyang
prategang,susut beton harus diperhitungan sebagai faktor yang lil? "lrlf*.r *1.." mempengaruhi kehilangan gaya prategang, yang besarnya lergantungpida waxtu.Jika xoax.aoa, perhitungan yang lebihteliti,maka kehilangan teganga;data; iendon ocs akibat padabeton susut harus dlambil sebesar.
06 = EpE.s (6.4_4)
besarnya deformasi susutbetonyangdihitung sesuai ketentuan :llr]al14s m9ly?t?kan paoa sub-pasal 4.4.1-9. r"n-praregang digunakan.dan disebar seturuh ke penampang romponen ^B]j:,.f,Yl:1S_1?,brj, pengaruhnya maka rerhadap susutpertuOipertimOaiftin terutama :Y,"_ryr_ ryt"gq"g
oalam arah aksial.sehinggaiika tidak ada perhitungan yang lebih teliti,ke:hangan gaya prategangdalam tendon dapat diambilsebesar:
62 dat 125
Stahtlar Pdeh.anain
(6.4-5)
6.4.5
yang paba jika wakru. Kecuati aoapernitinlan yang tebih ::^s^:"91 tegangantersantuns prategang) l:l]sfgf nnct,.o.an^Dlta tekan (aktbat
dalam beton pada posiii tendontidak melebihi 0,5, , kehilangan akibatrangkak tersebut dapatOinitung ieO."ar: (6.4-6) drmana:
"""=r"l?)
6.4,6 Kehilanganakibatrelaksasibaraprategang
(6.4.7)
baja.-prategang harus l1?n"^"1- gaya prategang,ya.g diperhitungansebagai faktcr yang mempengaruhj Kenrangan besarnyatergantungpada w;ktu: Jika tadakada pernllungan yang lebih teliti,maka kehilangan tegangan dalamtendondF akibatrelaksasi bajaprategang harusdiambil sebesar:
""=^f:-^*),,'
6.4.7 Kehilanganakibat pengaruhtain
(6.4-8)
di manaR, menyatakan faktorrelaksasi rencana tendon, yangdipengaruhi jenistendon, oleh dandapatditentukan sesuaisub-pasal 4.4.3.S.
perlu.dalam prencanaan harusdiperhitungkan kehitangan tegangan ?Jll:l:-1':l.n::S l9in yang betumdisebutkan atas,tergantung di dari;enisdan repentinlan :Il?i:.9:19-"lrl prateSang, sepertiantaratainuntukfaktorlehilangan slketika: :lru:I-ul?elon saarpenegangan tendondansaat p;ngecoran beton :1. :::l?,1!il.ul" "ntara or. uerormast padasambungan struktur pracetak c). Ketaxsast tendon sebelum transfer d). Deformasiacuan padakomponen oraceraK ntara.tendort yaig diteqangkan struktu yang diprategangsetama dan I ") :^"j*j1T-:rh! " perawaGn pemanasan beton. Demikian luga biladianggappertu,diperhitungkan kehilangan yangtergantung yang wakru, disebabkan antara oleh lain: struktur pracetak yansdipasang padapenampans :] F-engrun o). 3:l.j:::t !:9: "ambunsan penambahan rangkakyang disebabkan oleh b;ban berulangyang sering Ieflaot.
6 3d a r i 1 2 5
Stutuln/ Psadndnt
S.nttur
6.5
Metodeperencanaan
struktur beton prategang perlu didasarkanpada cara perencanaan :^"j:1::,!:"i 6eoan.oan Kekuatan Terfaktor (PBKT). Namun untukperencanaan :::":1'I?" komponen pratesang jl1s.usnyabeton penuh, gl?s^?l^g: terhadap teniur yansmensutamakan 3l,l1l pemoarasan sudru regangan kerja, baikpadategangan tekanmaupun tarik, atariyangada Kelerkarlan denganaspeklain vano.lianggap sesuaikebutuhan perilaku defoimajinya, dapat digunakan perencanaan cara 6erdas;;kan Batas (pBL). Layan
Teganganyang diijinkan pada perencanaan Batas Layan (pBL) 6.6.1 Tendon
6.6.2.1 Tegangansementarapadasaat transfer Mengacu padasub-pasal 4.4.1.2. 6.6.2.2 Teganganpada beban layansetelahterjadi kehilanganprategang Mengacu padasub-p asat4.4.1 .2. 6.6,2.3 Tegangantumpuanpengangkuran yl1ul anskur pqsca tarik pada beban layan,tegangantumpuanpengangkuran dibatasi maksimum 0,7ti, kecualiuntuk betohyang terteianl otentutangai spiratitau sengkang tertutupyang memberikan kekanganyang nitainya 6kivalen aenlan yang Oioerit<an otett persamaan (6.9-1). 6.7 6.7.'l
Dalamperencanaan berdasarkan tegangan kerja,struktur dianggap berperilaku elastislinier untuksemuakombinasi bebannomiialyangbekerja sesuaiden'gin i"r!tri"n p".l"O"n"n untukJembatan sesuaidenganpasal5.i O.1 dan 6.7.2 Kombinasibeban rencanayang paling membahayakan
Struktur, harusdirencanakan untuk menahan semua pembebanan yang mungkinbekerja, sesuar pembebanan denganPeraturan untukJembatan. ,Y^l^:|.]: diperhatikan, peDgaru dari gaya ayibat prategang,beban pe.ata]rtn, h Pj^"-"Jt:lg. ucual-nclur, susut,rangkak, perubahan eraran, suhu,perbedaan penurunan bagian dari tumpuan shuktur,dan bebankhususlainnya yangmungkin bekerja. D-alam -perencanaanterhadap beban angin, seluruh bagian struktur yang membentuk kesatuan harus direncanakan untuk menahan beban anoin_-
64 dati 125
Standt
6.7.3
Pengaruh aksi rencana,Sp harusditentukan akibatkombinasi bebanlayanyang pa|ng berdasarkan anatisisyang tepat sesuai persyaratan *rb:h:ya, iada peraturan Hemoeoanan Jembatan untuk 6.7.4 Kekuatan rencana yangdiijinkan Kekuatan rencanayang ditinkanRy harusditentukan berdasarkan persyaratan yangsesuai untukstruktur yangditinjau (untukkomponen balok,komponen tekan,din sebagarnya;. Tegangan yangdigunakan ijan tidakboleh melebihi yangtelahditentukan nitai datam BabI kecuali diiinkanoleh peraturan pembebanan bila untukJem6atan. Keamanansuatu komponenstruktur ditentukansedemikianrupa sehingga kekuatan .encana yangdiijinkan trdak lebih kecil daripenoaruh rencana: aksi
s.<R.
6.7.5 Momensekunderdan geser akibat prategang
(6.7-1)
Dalam perhitungan untuk perencanaan, besaranmomen sekunderdan pengarungaya prategangharus diperhitungkan dalam analisisteganganpada penampang 9:^.,"jprategang. beton9!,1"t 6.7.6 Penyebarankembali(redistribusi)momen
Perencanaan terhadap balok geser harus dilakukan dengan caraPBKT. 6.7.8 Perencanaan balok terhadappuntir
Perencanaan balokterhadap puntirharusdilakukan dengan cara PBKT. 6.7.9 Perencanaan balok terhadapgeser memanjang
Perencanaan balokterhadap gesermemanjang harusdilakukan dengan carapBKT. 6.8 6.8.1 Cara Perencanaan berdasarkan Beban dan Kekuatan Terfaktor (PBKT) AsumsiPerencanaan
Kombinasi bebanrencana yongpatrng peraturan membahayakan ditentukan harus sesuai HemDe0anan Jembatan untuk
65 dari125
Stdn.ldr Pere,..ndan
6.8.3
Faktorreduksi kekuatan
batas (ultimit),t, harus dtenrukanakibat kombjnasjbebanyang patng :^"1S^11!- berdasarkan "5:l oeroahaya, analisisyanq tepat sesuai denganpersyaratan pada p;rafura; Pembebanan untuk Jembatan. 6.8.5 Kekuatan rencana
KekuatanrencanaR, ditentukanberdasarkan kekuatannomjnalyang direduksisesuai persyaratan yang berraku(untuk aksi rentur,aksi tekan, aksi geserl atsi puntir, atau kombinasinya), namunfaktor reduksikekuatan yang digunakan tiO"at Ootetr'meieUitri harga yangtelahditentukan padasub-pasal 4.5.2 Keamanansualu komponen struktur ditentukansedemikianrupa sehingga kekuatan rencana tidaklebihkecildari pengaruh aksibatas:
dan
&<n,
R, = dR,
(6.8-1) (6.8-2)
6.8.6
Metodeanalisis
U.ntukmemenuhipersyaratankekuatan,stabilitas,dan daya layan, gaya oalam pada strukturdan komponennya dapat ditentukan denganmenggunakini"Lti o.ri oenKut: ""tu ""r" anatisis statisUntuk struktur statistertentu; 9] b). yang reaksj,momen(sekunder), gaya geser.oan :Tl"::]:,"!! yang .memperhjtungkan gayaaKsrat timbul akibat pratekan. adanya rangkak, susut, perubahan suhu, deformasi. aksial,kekangan deformai y;ng diberikan;tehk;.fori"n y"ng mJnyatu dengankomponen yangditinjau, penurunan "truttw dan fondasi. 6.8.7 Momensekunderdan gaya geser akibat prategang
M-ofien.sekunder. gaya gesersertadeformasi dan struktur statistak tentuakibatprategang harusdiperhitungkan dalamperencanaan bebanbatas(ultimit). Momensekunoer oan gaya geserdapatditentukan dari analisis elastisstrukturpaOa keadaanyang tidak dibebani dah tidakretak. Bila digunakan momendan geserrencana untukkombtnasi bebanyang sesuardengan Peraturan Pembebanan untuk Jembatan, momen sekunderdan gaya geser akibat prategang harusdiperhitungkan dengan fakiorbebansebesari,0. Untukperhitungan kekuatan dalamkeadaan khususakibatbebanmati ditambah prategang saattransfer dapatdigunakan faktorbebansebesar1,15untukmomensekunoer oan gaya geserakibatprategang.
66 dari125
6.8,8 a).
Redistribusimomen pada batok statis tak tentu P-ada daerahtumpuan yangdisediakan tulangan non-prategang, yang momennegatif dihitungdengan teori elastis untuk setiap pola pembebanan boleh direOistri'busi dalamarti diperbesar ataudiperkecil tidaklebihdari:
_ ,"f, t
c).
tlr , \(0 o)
0,36 Bl
persen
(6.8-3)
b). Momennegatifyang telah diubahtadj harusdigunakanuntuk menghitung momen_ momenpada penampang dalam batas bentangyang ada untUkpola pemoeoanan yangsama. Redistribusi momennegatifhanyabolehdilakukan bila penampang yang momennya direduksi direncanakan sedemikian + (d/dp,) - o)')Lalau rupa sehingga (0) cop,atau l.op yangberlaku, la, + (d/d) (a* - a'*\1,yang manapun tidaklebihbesat dai 0,24&.
d). DalgT.r segala hal perlu dipertimbangkan dengan cermat pengaruhsrear /ag dan stabilitas struktur. lvlomennegatif yang telah diubah dapat digunakanuntuk menghitung momen pada penampang dalamditumpuanuntukkondisi pembebanan yangsama. 6.8.9 Perencanaan balok terhadaolentur
6.8.9.1 Kekuaianbatas nominal lenturM. Kekuatan batas nominal penampangbeton prategang terhadap lentur M, dihitung berdasarkan cara kekuatanbatas,denganasumalasumii yang sama sepertiyang telah diberikan di.dalam pasal 5 (penampang beton bertulang), denganmengganti besaran, (tegangan leleh)menjaditegangan analitis batasbajaprategangts. 6.8.9.2 Bloktegangan tekanbeton Dalam analisispenampang beton prategang, blok tegangantekan beton dapat dihitung DeroasarKan Dentuk kurvategangan-regangan yangsebenarnya, ditempuh beton atau suatu penyederhanaan berdasarkanbentuk kurva trilinier,atau bilinier (trapesium), ataupun terdistribusi secarameratadalamsuatubloktegangan berbentuk segiempat. Bila garis netralterletakdi dalampenampang, regangan dan padaserattekan maksimum tefluar beton diambil sebesar 0,003, ketentuanmengenai distribusitegangan tekan berbentuk denganasumsi tegangantekan merata -segiempat dapat dianggapterpenuhi seoesar U.E)jf, bekerjapadaluasbidang yangdibatasi oleh: a). tepidaripenampang; dan b). garissejajarsumbu netralpada kondisibatasakibatbebanyang diperhitungkan, yang terletakpadajarak a : Bt c dati serattekanterluar,di mana nilaip, ditetapkan sesuai dengan sub-pasal 5.1.1.1.
67 dari125
Jehbdtan
0,85/"
c = o,8sf,'ab
Gambar6,8.- 1 Blok regangandan tegangantekan beton 6.8.9.3Tegangan batas baja prateganguntuk tendon terlekal Tegangananalitisbatas baja prategang (untuk perhitungan kekuatanbatas nominal rs penampang betonprategang) harusdiambil tidakmelebihit}. Jika tidaktersediaperhitungan yang lebihtepat,dan tegangan efektifpadatendonl" tidak kurangdari 0,5r", tegangananalitisbatasbaja prategang dalamtendonyang terlekat t" penuh, dapat diambil sebesar:
(6.84)
1,,?.tr-,,)
harus diambil tidakkurang 0,17dand'tidaklebih dari dari0,15dp.
(6.8-5)
6.8.9.4Tegangan analitis batas baia prategang," untuk tendon yang tidak terlekat Bila tendontidak terlekat,tegangan dari analitisbatasbaja prategangr, harusdilentukan persamaan berikut: a). untukbalokdenganperbandingan < bentang dan tinggipenampang 35:
f ^ = f ,. +10+:!-
l00pe
(6.s-6)
namunnilairJ tidakbolehdiambil lebihbesatdari(f""+ 400). b). untukbalokdenganperbandingan > bentang tinggipenampang 35: dan
,-^. ,/ul
(6.8-7)
6.8.9.5 Kekuatanrencana Kekuatan rencanaatau kekuatanterfaktoruntuk lenturdihitungsebagai di OMh, manad adalah faktor reduksi kekuatan yangsesuai dengan sub-pasal 4.5.2. 6.8.9.6 Kekuatanminimum Kekuatan batas nominallentur,M,, padapenampang kritistidak bolehkurangdari i,2 kali momenretakM./ yang besarnya:
= z l f . t+ -
l +P e *
(6.8-8)
Kekuatan bal-ok prategang saat transferharusdjverifikasi denganmenggunakan kombinasi oeoansepenrpada PeraturanPembebanan untuk JembatanJalan Raya dan ketentuan mengenar momensekunder gayageserakibatprategang. dan Syarat,iniharus dianggapterpenuhi jika tegangantekan maksimumdatambeton pada bebanlayansaattransfer tidakmelebihi kalikekuatan 0,5 tekanbetonsaattransfer . t, 6.8.9.7 Syarattulangan maksimum Rasroperban-dingan antarabaja lulanganprategang tulangannon-prategang dan terhadap oelon.yangdtgunakan untukperhitungan kekuatan lentursuatubentang, harussedemikian rupa sehrngga atau l(tJp+ (d/de\@ @)1, @e, + ataul@pw @/d) (av _ @;)1, yang manapun yang Deflaku, tidak boleh rebihdari 0,36l'. Di sini d adalahjarak dari serattekan terluar betonke titik berattutangan jarak dariserat tarik non-prategang, dpadatah dan l-91"T!?nS penampang reKan refluar betonke titikberattulangan prategang. Bila rasio tulanganyang ada melewatinilai di atas, sepertimisalnyapada strukturbalok penuhdi manapencegahan retakpadakondisi jumlah bebanlay;n memerlukan fftesang yang menyebabkan penampang menjadi.bartutangan kuat,,(oyer_ l'111:-S1l pada flategalS retntorcec!) kondisi kekuatanbatas, maka bila hal ini terjadi, harus diperhatikan beberapa ketentuan berikut: a). Metodeanalisisyang disederhanakan tidak bolehdigunakan untukmenenruKan gaya aksiyang bekerja padapenampang komponen strukiur. . b). Sebaiknya disediakan tutangan Gkan tambahan untuk mengurangi kemungkinan Keruntuhan getas(brilfle) c). Pda penampangdi mana tutangantarik non-prategang terletak lebih di bawah dibanding. letak tendon prategang-, terdapatkemungiina-n ter.iadinya pengurangan KeKU-atan,lentur lingkatprategang pada yangtinggi.Karenanya, proporsi penampang narussedemikian rupasehingga regangan tulangan tariknon_prategang melebihl akan regangan lelehnya. d). kekuatan secaraproporsional untukmemperhitungkan l?ltorleduksi perilaku f perludikurangi oerKurangnya penampang yangdaktail. 6,8.9.8 Tulanganminimumnon-prategang strukturtenturdengansistemtendontanpa lekatan, harusorpasang l:9I9TPol"n lulangan lekatan non-pfategang minimum sebesar:
69 dari125
A,= 0,004 A
(6.B-e)
di mana,4 adalah luasbagian penampang antara mukaseratlentur tertarik garisberat dan penampang bruto. Dalamhal lni, l, harusdisebarmeratapadadaerahtarik yang awalnyamengalami tekan, praktisharussedekat dan secara mungkin serattarikterluardaripenampang. ke 6.8.9.9 Sudutpenyebaranprategang Kecuali dilakukan bila perhitungan yang lebihtepat,sudutpenyebaran gaya prategang dari angkur dianggap ke masing-masing gais hetat(center-line). 30' sisi 6.8.10 Perencanaan baloklerhadap geser Aturan perencanaan berlaku untuk balok prategang ini yang mengalami geser, momen lenturdanaksial,atauyangmengalami geser,momen juga puntir, lentur, aksialdan asalkan persyaratan memenuht untukpuntir. geserbalokharusdilakukan Analisis dengan cara Perencanaan berdasarkan Bebandan Kekuatan Terfaktor (PBKT). Padabalokyangtidakprismatis atautinggjpenampangnya perhitungan bervariasi, kekuatan geserharusmemperhitungkan gayatarikatautekanmiringakibatadanya komponen variasi penampang. tinggi 6.8.'10.1 geserbatasnominal Kekuatan geser batas nominal t/,, tidak botehdiambillebih besar dari jumlah kekuatan Kekuatan geseryang disumbangkan oleh beton dan tulangangeser dalam penampang komponen yangditinjau, struktur yaitu:
V^=Vc+Y,
(6.8-10)
6.8.10.2Kekuatangeser batasyang disumbangkan oleh beton geserbatasbeton 4 yang tanpamemperhitungkan Kekuatan geser,tidak adanya tulangan bolehdiambil melebihi dari nilaiterkecil yangdiperoleh 2 kondisiretak,yaitureraK dari geser (%J dan retakgeserbadan(Z@), terlentur penampang yangditinjau kecualijika mengaraml retakakibatlentur,di manadalamkondisi tersebut hanyakondisiretakgeserterlentur yang berlaku. a). Kondisi retakgeserterlentur KuatgeserVc, harusdihitung dari:
V- =!!t6 20" 71Y,
V,M.,
(6.8-11)
drmana
'lY*t,"
70 da.i 125
(ri
L "")
(6.8-12)
Sktaldr Peren.anaar.^raktut
Aebn untuk.teubatun
persamaan Dalam (6.8-11), nilafnilaiM,,* Zi harus dan dihitung kombinasi dari beban yangmenimbulkan momenmaksimum padapenampang yangditinjau. (0 b). Kondisi retakgeserbagianbadan
v,"= v,+v,
dengan pengertian: l\ =
(6.8-13)
gaya geser yang, bita dikombinasikan dengan gaya prategangdan pengaruh lainnya aksi padapenampang, menghasilkan akan tegangan tarik utamasebesar0,33{f" padasumbupusatatau perpotongan bagianbadan dan sayap,manayanglebihkritis,ataudapatdiambit sebisar:
v , = 0 3 ( , t T + f , , ) b .d
(6.8-14)
Dalam persamaan (69-14),fp" menyatakan tegangantekan rata-ratapada betonakibat gayaprategang efektifsaja,sesudah memperhitungkan semuakehilangan gaya prategang yangterjadi. Bila penampang yang dianalisis merupakan komponen strukturkomposit, maKaregangan tarikutama harus dihitung dengan menggunakan penampang memjkulbeban yang hidut Bilapdakomponen strukturpratarik terdapat keadaan manapenampang di yang berjarak n/z dafi tumpuan beradalebihdekatke ujungkomponen padapan;anglransfbr dari tendon prategang, makadalamperhitungan untukkondisiretakakibatgesir badandigunakan f* p::bg-g yang direduksi.Gaya prategang dapat dianggapb;rvariasidari not pada :i!?l sampaihargamaksimum sebesar katidiameter (kawatuntai)atau 100kati b0 YIY!9l9n:on orameter (kawat tunggal) padatitiksejarakpanjang transfer teitdon. Bila pada komponen pratariklekatandari sebagian tendontidak sepenuhnya ada hingga ujungkomponen, maka dalam perhitungan harusdigunakan nilaiprategang yang telah % direduksi. Dan gaya prategang yang disumbangkan tendondapatdianggai bervariasi dari nol pada titik di. man_a lekatannya mulai bekerjasampaike harga mi-ksimum pada titik panjang seJarak transfer. 6.8,10.3Kekuatangeser batas yang disumbangkan oleh tulangan geser Sumbangan tulangan gesertegakdan miring terhadap geserbatas,%, ditentukan kekuatan oenganpersamaan berikut: a). untukfulangan gesertegaklurus ,, A"J"d
'J
(6.8-15)
71 dati 125
or mana d menyatakan besarnyasudut antarasengkangmiring dan sumbu longitudinal Komponen struktur, jarak dari serattekanterluarterhadap berattulangan dan d adalah titik tariklongjtudjnal, tidakperludiambil tapi kurangdari0,8h. Dalam segalahal % tidakbotehmelebihi e-#":n\ b, d. 6.8.10.4Kekuatangeser batas rencana Kekuatan geserrencana harusdiambil sebesar d,/,,di manakuatgeserbatas4 ditentukan olehpersamaan (6.8-10), dan d adalahfaktorreduksikekuatan yang sesuaidengansub_ pasal4.5.2. Untukmemenuhi syaratkeamanan geser,kuat geserrencanaharustidak lebih kecildari batas (ultimit,atau gaya geser rencanaterfaktor)t/, pada penampang yang 93ff Oesel ditinjau akibatkombinasi pembebanan yangpalingberbahaya. luar Dalam penentuan4, pengaruhtarik aksial akibat rangkakdan susut pada komponen struktur yangterkekang perludiperhitungkan. 6.8.'10.5 Gayagesermaksimum dekattumpuan di Gaya geser batas atau gaya geser rencanaterfaktorZ, dihitungdenganmenggunakan bebanrencana pembebanan batassepertiyangditentukan padaperaturan untukJembatan JalanRava geser Gaya maksimum dekat di tumpuan gayageser harus pada: diambil sebagai a). jika tidak ada bebanterpusatbekerjaanraramuka )atak h/2 dati muka tumpuan, tumpuan jaraktersebut, dan lokasisejauh atau b). mukatumpuan, retakdiagonal gesermungkin padarumpuan akibat terjadi Jika atau padatumouan. bertanlut sampai Bila reaksitumpuan, dalamarah bekerjanya gaya geser,menimbulkan tekan padadaerah ujung komponen, dan tak ada bebanterpusatbekerjaantara muka tumpuandan lokasi penampangkritis, maka penampangpada jarak kurang dari h/2 dapal direncanakan gayageserrencana terhadap terfaktort/, yangsamadengan penampang kritis. 6.8.'10.6 Tulangan geserminimum Luas tulangan geser minimum adalah:
,,(#l
72 dati 125
(6.8-17)
Bila gaya prategang efektiftidak kurangdari 40olo dari kekuatan tariktulangan, tulangan geser mtntmUm dapat dihitung persamaan atasataupersamaan dengan di berikut:
A,,1,,
6.8.10.7 Persyaratan tulangan geser
" 80Til4
fi
(6.8-18)
Persyaratan untuktulangan geserberikut harusditerapkan ini dalamperencanaan geser: a) Jika gaya geser rencana'terfaktor tidak melebihi ,/, kekuatanoeser rencanabatok dengantulangangeser minimum,V, < dl/,..r, maka hanyap"rL dipu"ung,u,ungun geser mtnlmum_ Syarat pemasangantulangan geser minimum ini pada batok bisa diabaikan jika V, < dV" da\ tinggltotal komponen struktur tidakmelebihi nilaiterbesardarj 250 mm dansetengah lebarbadan. Ketentuan mengenai tulangan geser minimumini dapat diabaikan bila menurut penguJran yang mensimulasikan pengaruh perbedaan penurunan, susut,rangkakdan perubahansuhu yang mungkin terjadi selama masa layan, komponen dapat mengembangkan lentur geser kuat dan yangdiperlukan. nominal b). c). Jika V,> Ql/n makaharusdipasang h,,, geserdengankuatgese.batas4. tulangan Jika komponenvertikaI gaya prclegang Vp lebih besardari gayageserrencana, Vp>V,, maka gaya geser rencana semuta harus dimodifikasi meniadi V,,:1,2 Vp I/,!."r dan untukperhitungan selanjutnya dianggap Zp nol.
6.8.10.8Pengaruhsekunderpada kekuatangeser beton Jakateganganyang terjadi akibat perilakusepertirangkak,susut, dan perbedaan suhu cukupbesar,pengaruh harusdiperhitungkan ini dalammLnghitung n. 6.8.11 Perencanaan balokterhadap puntir Kekualanbalok terhadappuntir harus dihitungdengancara perencanaan berdasarkan tseDan Kekuatan dan (pBKT) Terfaktor Standar perencanaan balok beton prategang terhadap puntir mengikuti standar psrencanaan puntiruntukbalokbetonbertulang. 6.8.12 Perencanaan balok terhadapgesermemaniang Geser memanjangbalok beton harus dihitungdengancara perencanaan berdasarkan Beban dan Kekuatan (pBKT) Terfaktor Standarperencanaan untuk balok betonprategang mengikuti standarperencanaan geser memanlang untukbalokbetonbertulanq.
7 3d a t 1 2 5
6.9
Kekuatanbatas rencanakomponentekan harus ditentukandengan cara perencanaan oeroasarhan 6ebandanKekuatan Tertaktor (pBKT). Perhitungan kekuatanpenampang terhadap kombinasi lenturdan gaya aksial harus mempenrungkan secarabaik syaratkeseimbangan kompatibilitas dan regangan, serta Konsrsten dengan anggapan asumsiyang dan seperti disebutkan dalam sub-pasal S..1.i.1. Komponen betonprategang yang mengalami tekanatau kombinasi lenturdan aksialharus memenuht ketentuan berikut ini 6.9.1 Komponen betonprategang dengan kombinasi bebanaksialdantentur
prategang bebanaksiatdan tentur,dengan arauranpa 591q:i"n non-prategang, dengankombinasi tulangan 9:ton harus direncanakan dengan cara PBKT yang seoagarmana disyaratkan untuk komponenstruktur beton bertuling, namun haruj mimperhitungkan pengaruh prategang, rangkak, susut,dan perubahan suhu. Kuattekan rencanaefektifdari komponen struktur tekantidak bolehlebih besardari O,8S kuattekanrencana denganeksentrisitas lp, untukkomponen nol struktur dengan tulangan spiral,atau0,801P, untukkomponen dengan sengkang. 6.9.2 Batasantulangan dari komponenprategangyang mengalamitekan
Tulangan untukkomponen prategang yangmengalami tekandibatasi sebagai berikut: a) Komponen dengankuattekanbeton@ta-rala < 1,5 MPa fp" Luas tulanganlongitudinal komponen tekan non-komposit tidak boleh kurangdari 0.01ataupun lebihdari0.08kaliluaspenampang jumlah brutto,4s. dengan minimum tulangan longitudinalbatang dalam 4 di sengkang segiempatataulingkaran,3 ikat oalanguntuksengKang segitiga, 6 batang ikat dan biladigunakan tulangan spiral denganrasiotulangan spiralps tidakkurang dari:
=oqs(*-t)4
) jv
(6.s-1)
di dari tulangan spiral Pal.a.T ?e.rsamaan atas 4, adalahkuat lelehyang ditentukan rapt t|oak tebrh dari400Mpa. b) Komponen dengankuattekanbetonrata-raia > .l,5 Mpa r" Semuatendonprategang komponen dari denganr" yangtidakkurang dari ,1,b Mpa,
:::i:i'_H:ffiJ*nen
Komponen dinding dengankuattekanbetonrcta-:ataf,, > 1,5 Mpa Untuk komponendtndingdenganteganganprategangrata-rala sama dengan fp" _ alau lebrh besar1,5 MPa,ketentuan tulangan minimum bolehdiabaikan dapat bila ditunjukkan dengananalisisstrukturbahwadindingtersebutmempunyai kekuatan danstabilitas yangmemadai.
74 dati 125
Shmlar P.rch.nnnu
6.10
Perencanaanbatang tarik
Direncanakan terutama untuk menahan beban aksialtarik kombinasi atau beban aksialtarik dan lentur. 6.10.1 Kekuatanbatangtarik Kuat tekan atau tarik nominalyang telah direduksidari komponentekan yang dibebani secaraeksentris harus tidak lebih kecil dari gaya aksialrencana, p,. Gaya aksial Qp, > ultimit dihitung P-, denganbebanrencana yangterfaktor seperti dite;tukanditam peraturan Pembebanan untuk Jembatan. 6.10.2 Prinsipdasar ,1,-t kekuatandan daya tayanharusmemperhitungkan kesermoangan oan l^"I]t:i.gp: KomparDlrlas regangan,serta konsistendengan anggapan dan asumsi yang sepenl -dlformasi disebutkan dalam sub-pasat5.1.1.1. Datam lial ini, yanj teigantungwat<tu (rangkak susut)harusdiperhitungkan dan dalamperhitungan deformasiiataig tarit<. 6.11 ") O). Komponen struktur pelat lentur dan gaya geser terfaktoryang bekerjapada srstempelat .B^"."^1"I1-I9Ten oeron praregang yang ditutangidalam lebih dari satu arah harus ditentukan oeroasafl(an anatisis struktur yangsesuaidengan sub_pasal 6.9.6. beban,tayan. semua batasan yang bersangkutan dengan kriteria l:,0^3._I:ldi:i 1"11_ulj.1l,l!rr?"rk batasan yangditetapkan untuktendutan, harusdipenuhi, dengan mempenrmbangkan secara tepat pengaruhdari faktor yang terdapat pada butir 6.8.6(b). hidup yang.normatdan bebanyang terdistribusi meratayang normat, ^r:]:l_q:.b:i spasr oan tendonatau kelompok tendonprategang dalamsatu arah darilendonuntuk pr."tegang harustebihdari 8 kati tebatpetat,ataupun1,s m. Spasi I:::Tl_91:llo:l ,""ool tersebutharusjuga mampumenghasilkan prategang tegangan rata_rata :q1 memperhitungkan semua kemungkin-nan-kefritang;n prategang) 1l'lnym 0,9 sebesar ^{s^elylah l\4Papada penampang pelat dalam bjtas tributarida"ritenoon atau Kerompok lendon tersebut.pada penampang geser kritis kolom harus disediakan minimum dua iendondalamsetiaparah.penentuan spasitendonuntukpelatdengan bebanterpusat harusdilakukan secaraKnusus. pelal dengantendonprategang P-ada tanpa lekatan, harusdisediakan tutangan non_ praregang sesuai dengan ketentuan berikut: tidak dipertukanpada daerah momen positif di mana ,a-*lg:l .non-prategang regangan tank betonyang didapatdari pe.hitungan padabebankerja(setelah semua kehilangan prategang diperhitungkan) metampauj(t t e).tJ; tidak Pada daerah momen positifdi mana tegangan tarik betonyang didapatdari perhi_ tunganpada bebankerja melampaui (ltA)1fr,luas minimum dari turangan nonprategang harus dihitung sebesar:
")
d). ,)
2)
75 dati 125
slnnlnt
Perc".atlnan
0,5f,
(6.1 -1 1 )
leleh rencana ridak metampaui4o0 Tulansan Mpa. non_pratesans t, :il.:Tj:99:Si: narus drdrstribusikan merata secara pada daerah yang pada tarik awalnya mengatami tekan, diletakkan dan sedekat mungkin serat terluar penampang. pada tarik dari 3) daerahmomennegatif pada. kolompenumpu, tulangan Iuas non_prategang 9?]y mrntmum dalamsetiaparahyangdipasang pada6agianatasp6latharusdihiiun!
A, = 0,00075 An (6.11.2)
seDesar:
non-prategang yang disyaratkan oteh persamaan(6.11_2)harus 11,919"".. ordrstribusikan suatutebarpetat datam yangdibatasi garisyangderjaraiI,SfrCi dua luarmukakotom penumpu yangsaling'berfulak belakang.-Dala; s"etiap aran,pating sedikit harus dtpasang empat baiang tulangan kawat atau baja, dengan spasitulangan non-prategang tidakmelebihi 300 mm. 6.12 Daerahpengangkuranuntuk angkur prategang
6.12.1 Angkur untuk komponenprategangpascatarik dalam kondisitanpa lekatan, angkurdan penyambung untuk tendonprategang .Bila,diuji yang-tanpa.lekatan dengantekatan dan harusmampumengemb;ng pat,ng sedikit 95%dari yang disyaratkan, tanpametampaui batai putus!ang dianrisipasi. Tetapi I:::3:11-1""!* oagarmanapun, untuk tendon dengan lekatan, angkur dan penlambungnyaharus
i;d;;y;ru
n dapat
O:l.n prategang ranpatekatan yangmengalami bebanberutang, pertu 1,1*,"11tf9, u,ucr^dnpernaranyang khususpadakemungkinan terjadinya fatik dalamangiui dan penyambung digunakan. yang dipasang untukmemikut gayatarikyangtimbut aksidan penyebaran dari ]l]19:l t"r" pada gayaprategang daerah angkur. oiberikan padabidang yangsejajar permukaan dengan uJung datam 2 l,::r,:lg:".1"j:", rurus.kemudian regaK padamasing_masing harusdilakukan arah analisis 2 11"'l_f"g
uxlleflsf unruK flap Kasus pembebaflan. Gaya tadk ha.us dihitung pada penampang memanjang yang melewatiangkur dan pada penampang memanjangdi mana terjadi momen maksimum arahmelinta;o. Pada. doerahpengangkuran harus dipasang tulanganuntuk menahangaya pemecah (bursf,rg). gaya pembetah (sp/ftirg).dan gaya pengelupas (spa/,frg) akibatpengangkuran tendon. hecuali apabila dapat dtbukt;kan oanwa itumemang hal tidak diperlukan. Daerah denganperubahan penampang mendadak harusdiberitulangan yangcukup. Angkur,penyambung dan penutupakhir (end ftfirg) harus dilindungi secara permanen teftadapkarat.
76 dari 125
Shn.lar Percncim.n
Struktt
6.12.2 PembebananyangdiperhitungKan Pembebanan harus yang diperhrtungkan meliputi: a). semua padaangkur; beban b). beban kritis pelaksanaan selama penarikan. Bilajarak antara2 angkurkurangdari 0,3 kali tinggiatau lebartotalkomponen, harus orpmmoangkan pengaruh pasangan angkuryang bekerja sebagai angkurtunggalekivalen or oawan gayapralegang total. Dalam menghitung pengaruhrencanaharus digunakan nilai maksimum gaya prategang selama transfer. Harusdiberikan terhadaptegangan yang mungkindipertukan berlebih untuk mengataSr .kelonggaran penankan dalam ke daritendon pada angkur. jF^?iql"l .",t".."1 ditegangkan secaraberurutan, gayaprategang totalpadarraptahapan oapat orkurangr untuk menganttsipasi kehilangan tendon pada yang!udah ditegangkan. 6.12.3 Perhitungangaya larik sepanjanggaris keria gaya angkur pecahdari. tegangan tarik metintang yang tedadisepanjang garisaksi gaya l:^Y'l*.g?li angKur oesarnya tergantung pada gaya maksimumyang terjadi padJ angkur laat dan.perbandingan tinggiatau lebarpelattumpuan angkurdengantinggiatau l-?1:SanSan, tebaronsma simetris Ting-gi ataulebarprismaharusdiambil yangterkecit dari: a). 2 kali jarak dari pusat angkurke permukaan betonterdekatpada bidangpenampang memanlang_ b). Jarakdari pusatangkurke pusatangkursekitarnya yangterdekat.
sesuai densan pasat 6.12.2 atas, berat di titik gabungan anskur Pf ::glll-9i9:qr"skan. narus tertetak padagariskerja
aksidarigayaangkur gabungan. 6.12.4 Perhitungangaya tarik yang timbut dekat permukaanyang dibebani Jika momen melintangmenuniukkan bahwa resultantegangantarik bekerja di dekat yang dibebani.maka gaya tarik harus dihitungdengan membagimomen llilYl-":l makstmum melnlang dengan lengan yangbesarnya: momen a). untuk angkur eksentris tunggal, lengan momen dianggap sebesar seiengah tinggi tolalkomponen. b). Untuk antara di pasangan angkur, dianggap sebesar kalijarak 0,6 antar angkur. 6.12.5 Jumlahdan distribusi iulangan Untuk.gaya pemecah (bursling) manatulangan di tidakdi dekatpermukaan beton danada IamDanan tulanganpermukaan, teganganpada tulanganharus dibatasimaksimum 200MPa. jli-,-ui 9ry., pengelupas(spa ing) di mana terdapat tapisan tutanganpada tiap sisi Komponen, teganganpada tulanganpermukaan harus dibatasisarn.raitbO Mpa untuk mengontrol retak.Tulangan harusdiangkur denganbaik untuk menyalurkan tegangan tersebut.
77 datl 125
Tulangan harus didistribusikan sebagai berikut: a). Tulangan untuk gaya pemecah harusdidistribusikan 0,1h sampar1,0h dari dari permut(aan yangdjbebani. harus r:19 drpasang bidang padaO,1h dari sampai sedekat mungkin I:119?l yanq":rpa Ke muKa dtbebani. harusdiambil h samadengan tinggiataulebardari prisma simetris. Tulangan yangdipasang untuk mencegah pemeca-nin dapat digunakan luga untul(mencegah pengelupasan posisinya asalkan tepatdan dijangliarkan Aeng-an tait. o) pengetupas harus dipasangsedekatmungkinke muka yang ]ll:19:,",:ll:l-gaya oroeDant konsisten 0an dengan persyatatan selimut beton danpemadatan. Padatiap bidang yangsejajar dengan yangdibebani, sisi tulangan harusdttentukan dan penampang memanjang denganpersyaratan tulangan yangierbesar padabidang tersebut, harusdiperpanjang seluruh dan ke tinggiatauiebardar-erah ujung. 6.12.6 Angkur untuk komponenprategangpratarik pengangkuran pratarak, komponen tulanganuntukgaya pemecanumumnya l?qa gaeral tidak diperlukan. Untuk mengontrolretak horjsontal,sengkangvertjkal yang djpasangharus menahan minimum gaya prategang 4olo totalsaattransfei.Untukmeng;koi retak"vertikal diperlukan dalamtuasyangsama,dandipasang bJrsama_sama sengkang vertikal :::gPlg, l"Ii:g"t"l konkot terhadapretak vertikatdan horisontat. l]i? Sengkangini ditehpatkan -"ll."llyk"" pencegahpengetupasan (spa ing rcinforcement\ sepan;ang Oi O,)Stati ::??9:' jul1".S"n .n-ggrlrebar) komponen mukaujung. dari Tulangan harus direncanakan untuk menyalurkan regangan sebesar Mpa. 150 j.ll,i,"g.!:l-.,T!:! tendondrtempatkan menyebar datamarah vertikatatau horisonrat pada ulung-xomponen beton,maka tulangan yangditentukan pasal6.12.4 tambahan dari dan o. rz.cot atasnarus dibenkan untuk mengontrol padakomponen retak beton. TulanganJrarus drangkur secukupnya untukmenyalurkan tegangan sebesaris0 Mpa pada q:n:.qanS kritis. Penampang kritis mungkinterdapatpada tengah_tengah antara ::l'1 atau di. mana ada pengurangan serentakpada penampang melintang, I."]:T|?I ]:"q-, alauantaraketompok tendondan daerahbebastendonpadapenampang meliniang. 6.12.7 Detailpenulangankhusus padadaerahpengangkuran Hrus-drperhalikan tulangan padadaerahtegangan )/ang diperlukan tarik setempat seperti padasudut berlegangan (dead tak erd).angkur internal, jng{ur luar. dan Pada angkurinternal, tulangankhususharus dipasanguntuk menahan2l-40yo gaya prategang dalamtendon. Bila digunakan angkurluar, selaintul.nganuntukmenahan gaya pemecah, diperlukan rulangantambahan untuk menahan tarik akibat kelengkungan tendon, menyediakan sambungan geser ke komponenutamadan metayani peiyeba'ran gaya piategang, serta menahan tafjk akibateksentrisitas setempat gayaprategang dari
7a dati 125
ttardat
6.'13
Gaya yangdihitung dalam tendon harus disalurkan masing_masing penampanq. ke sisi 6.13.1 Paniang penyaluran untuktendonpratarik Jila tidak ada.datapengujian yang cermat,panjangpenyaluran untuKpetepasan Lp Derangsur diambil minimum sebesar kalidiameter 150 untukkawat baja(Mre), dan60 kali drameter untukkawatuntai(sfrand_ Kawatuntaiyang terdiridari 3 atau 7 kawatharusditanampada penampang kritishingga menimbulkan lekatan panjang dengan penyaluran kurang tidak dari
^ ?,1'")?
(0.13-1)
Bila lekatankawatuntaitidak menerus sampaike ujungkomponen, dan bila akibatbeban kerjaterdapat kondisitarik padabetonyangawalnya mengalami tekan,makanilaipanjang penyaluran diatasharus dikali 2. 6.13.2 Penyaluran teganganpadatendon pascatarik denganpengangkuran Pengangkuran tendonharusmampumenyalurkan kekuatan tarikr, ke dalamrendon. Angkur untuk tendon yang tidak terlekatharus mampu menahankondisipembebanan oerutano. 6.14 a) 1) 2) Pemberiandan pengukurangaya prategang Gayaprategang harusditentukan dengan keduacaraberikut: Pengukuran perpanjangan tendon.perpanjangan yang djperlukan harus ditentukan dari kurva beban terhadapperpanjangan rata-ratauntuk tendon prategangyang qrgunaKan. Pengamatan dai gayajacking pada alat ukur atau sel bebanyang telah dikalibrasi araU oenganmeng9unakan yangSudah dynamometer dikalibrasi. Penyebab terjadinyaperbedaan dalam penentuan gaya antara metode(1) dan (2) yang melebihi persenuntukelemenpratarik 5 atau 7 persenuntuk komponen pasca tarikharusditetiti dan diperbaiki. b). Bilapenyaluran gayadari kepala angkurpadasistempratarik betondicapai ke melalui pemolongan tendonprategang dengan api,makatjfikpemotongan urufan dan pemotongannya harusditentukan sebelumnya untukmenghindari terjadinya tegangan sementara yangtidakdiinginkan. c). d). Padasistempratarik, strandpanjang yangmenonjot luarharusdipotong dekat di di xomponen struktur untukmemperkecil pengaruh kejutan padabeton. Kehilangan gaya prategang yangterjadi akibattidakdigantinya tendonyangputus tidak boleh metebihi persen 2 darigaya prategang total.
79 dati 125
!b,.l.t
Percncarnin
sttuttu
6.'15
jangkapanjang keawetan padastrukturbetonprategang denganumur :^"j:l-":lla lahun rencana 5U -"ntuf tebih atau padapasal4.6.2 mengacu 6.16 Groutuntuktendonprategang dengan lekatan
dan porfland, danair,yans pasir, 9:11,1"j::^i"l9ll 9ul' "",.."n porfland air,atausemen sesuar oengan kebutuhan leknisnya.
ketentuan yang berlakudalam sub-pasal 6.16.2.Bahantambahan yangboleh digunakan adalah yangielahdiketahui tidakmemitiki pengaruh buruk terhadap bahangrout,baja,ataubeton.Eiahain yang menginJung'fatstum tambahan ttoriaa tidak boleh dipergunakan. 6.16.2 Pemilihanproporsi grouf a). ', _ 2) OL Proporsi bahanuntukgroutharusdidasarkan padasalahsatu ketentuan berikut: plda Srgul yang masih segar dan yang sudah mengerasyang i?^:1,-!_"19-u],:! olaKsanaKan , sebelum pekerjaan groufdimulai, atau pengalaman C-alatan sebelumnyidengan bahandan peralatan yang serupa dan pada Konorst tapangan yangsebanding. Oigunakan untuk pekerjaanharus sesuai denganjenis semen yang :,1T-"1 ],"19, OrgUnakan penentuan datam Oroul.
yartu porfland, pasirdan bahan_tambahan boteh air, yang ?,iL1i,-11,"1-gr9rl semen orgunaKan, narus memenuhi
c). Kandungan air merupakan nilai minimum yang cukup untuk menjamin tercaparnya ,haruslah pelaksanaan pemompaan grouf denganbaik,Gtapi n]lairasroarr_semen (oalam peroandtngan berat) tidakboleh melampaui0,45. d). Penurunan kemampuan groufakibatpenundaan alir pelaksanaan groufirgtadak boleh penambahan oralast denqan air
6.16.3 Pengadukan pemompaan dan grouf a). 6rout harus,diaduk dalamalat yang mampuuntukmencampur beragitasi dan secara m-enerus sehinggaakan menghasilkan djstribusi bahanyang meratadin seragam. selanJUtnya, adukan dilewatkan melalui saringan, kemudian dan dipompa sedemlkian nrngga akan mengisi selongsong tendon secarapenuh. komponen strukturpadasaat pelaksanaan groul harusdiatas2 derajatcelcius .S-uhu, oan narus duaga agar tetapdiatas2 derajat celcius hinggakubus g/oul ukuranSO mm yang dtrawat di lapanqan mencapaisuatu kuat iekan minimum sebesar6 MPa pengadukan dan pemompaan, suhu grouf tidak boteh tebih tinggi dari 30 9:13T." derajat celcius.
b).
")
80 darl125
skrrd
Pereh.anaor stuktut
gelan u4t"kJe4bd10,
6.17
pembakaran atau pengetasan disekitar tendonprategang harusditakukan ?"1"^":1":l oengannatr-hat/, agar tendontersebut tidakterpengaruh suhu, fercir<an atau oleh ras, hantaran listrjk arus yangberlebihan. 6.18 Tendonprategang pascatarik luar
a). Tendonpascatarik bolehdilakukan luar penampang di beton.Metodeperencanaan kekuatan. dan kemampuan layanandari standarini harus diperounakan untuk mengevatuast pengaruh gayatendon padastruktur luar beton. o) ditinjausebagaitendontanpatekatanpadasaat perhitungan kuat I"-T.*l Kecuarr renlur, t"l lqrus diberikan lrka suatuperlakuan untukmelekatkan secaraefektiftendon luartersebut padapenampang betondi keseluruhan panjangnya. Tendon luar harus dipasang pada komponenstruktur beton sedemikianhrngga eKsentnsttas yang. diinginkan antara tendon dan titik berat penampangdapat drpertahankan keseluruhan untuk rentang daridefleksi yangdiantisipasi. balok luardan daerah tendon harusdilindungi korosi. dari Rincian ]e19?nproteksryang pengangkuran melooe digunakan harusdiperlihatkan padagambarrencana araupada p.oyek. spesifikasi
c).
d).
6,19 Ketentuanuntuk komponenprategangpracetak Perencanaan komponen pracetak harusmempertimbangkan: a). Semua kondisi pembebanan kendala dan mulai darifabrikasi awalsampai setesainya petaksanaan struktur, juga pengangkutan pemasangan. termasuk dan !) c). paoaKomponen pracetak yangtidakmonotit. 1910".1 1".gungan dan pertemuan r'engaruhtendutanawal dan lendutanjangka panjang,dan'pengaruhkomponen strukiur yang bersambungan. Jain
P^erencanaan sambungan tumpuan da_n narusmenelKup semuagayayangakandisalurkan ' Iermasuk susut, rangkak, deformasi elastis, suhu, angin dangemfa. dan harusdirencanakan mempunyai yang cukup toteransi P:l1l:!1!11' Ierhadap proses .sambungannya fabrihasi, ereksidan tegangan yangterjidi saat pemasangan. sementara pembebanan yang jarangterjadi(termasuk setamapemasangan) trdak L119:!l:tliigri orlfm<an re4adlnya dekompresi pada titik pertemuan tanpatulangan(unreinforced contact
lotntl
Untuk sambungan mortar semenpadakondisikombinasi pembebanan yang seringterjadi, tegangan yang bekerja pada sambungan harusbersifattertekandan tidak kurangdari 0,15 /mm'. N
8 l d a n1 2 5
7. 7.1
7.1.1
KETENTUANSTRUKTURBAWAH Pondasi
Ketentuan pondasidangkal
7 . 1 . 1 . ' lU m u m Pondasi dangkal harusdirencanakan denganpertimbangan terhadap: Dayadukungtanahpadakemampu;n layannya at;u keadaan'batas ultrmrt. -
iil:l:li:l*:
Sifat danlamanya pembebanan. Kedalaman pondasi. terhadappondasitain dari strukturbangunanyang sudah berdiridi :^:l,S^lyTV" seKrrnya, padawaktupelaksanaan jembatari konstruksi yangdiren"ca;axan.
7,1,1.2 Faktor-faktor yang pertu dipertimbangkan dalam perencanaan pondasi danqkal 7.1. 1.2,1 Kedalaman pondasi Kedalamanpondasi dangkal.ditentukan denganmempertimbangkan: uayaoukung sifatkompresibilitas dan tanah. reaKtraan hedalaman gerusan. Kemungkinan pergerakan tanahoasar. Kemungkinan penggaliandi masa yang akan datang yang berdekaran dengan ponoast. lMuka tanah. air Besarnya perubahan volumetanahkohesif akibatiklim/musim. Jarakdankedalaman pondasi yangb"rO"k"tunO"ni"n i"r"nj yangmempunyai resiko stabilitas secarakeseluruhan_ Mencapai suatu kedataman mana pondasitidak akan terganggu di oleh konstruksi baruCimasamendatano. Kemungkinan jal-ur adanya pemipaan datam tanah. ^emungktnan adanya tekanan apung tanah. air Kemungkinan terjadinya perubahan morfologi badan sungai, sepertigerusan setempat, penggalran dasa.sungai {akibat gatian dandegradasidasai C), suniai. 7.1. l.2,2Penurunan pondasi Pefurlnin di atas tanah keras tidak perludiperhitungkan. Sedangkan yang lain harus diperiksapenurunanny",b"ng"n";"nggun"kin untuktanah-tanah pJri"u"n"n y"ng mendekati leadaanbatas padakemampuan tayannya. oaya dapat diakibatkanKarena. pergerakantotat l^"Ig:::ta,i:q*, seoagal pergerakan diferensial. Tioa tpe utama pergerakanseturuh pondasiatau pondasi yang narus dipertimbangkan adalah: Penurunan Pefgerakan horisontal {oeser) Terguling (rolasil.
a2 dati 125
Stdn.lar Perenhnoar
7.1.1.2.3Kapasitas pondasi dayadukunguttimir pondasi harusmemperhitungkan pengaruh dari pergerakan 11"-,:l"lT nan or.oawahnya. Konsekuensinya adalah tidakdimungkinkan untukmembuat s;tu nilai untversat untuh perencanaan pondasi,yang mana nilai_nilai tersebutharus didapatdari pengujran geoteknik lapangan di dan/atau laboratorium. adanya pada teverpermukaan ?1:-.dlp:ft*ng" pada resiko. Iongsorharus dipertimbangkan peneraKan pondasi kondtsi batas ultimit. 7.1.l.2.4Lebar oondasi Lebarpondasi harusdirancang berdasarkan: reKanan padatanahdi levelkedudukan pondasi haruscukuprendah. Perlimbangan praktismenyangkut penggalian yangekonomis. 7.1.1.3 Ketentuan perencanaan pBL berdasarkan 7.1.1.3.1 pergerakan Analisis pondasl Penurunan pondasidapat munculsebagaipenurunan total dari keseluruhan pondasiatau penurunan sebagai diferensial kelompok dari pondasi ataubatokpondasi atauiondasi rakit. Penurunantotal adalah gabungandari penurunanelastis, konsolidasidan sekunder. t'enurunan elastisharusditentukan denganmenggunakan bebanmati tidak terfaktor yang ditambahdengan beban hidup dan kijut tidak terfaktor.penurunan konsotadasi dan seKunoer dapat ditentukan denganhanyamenggunakan bebanmati yang tidak terfaktor. Henurunandapat dihitung berdasarkanteori elastis, teori konsoiida;i arau oengan menggunakan hasil-hasit lapangan. uji ponda.si yang ditoterirbaik vertikatmaupunhorisontat harus dikembangkan l^"j9:9!1 dengan honsrsten fungsidan jenis struktur, umur layanyang diantisipasi, konsekuensi dan oafl pergerakan padakineriastruktur. 7.1.1.3.2 Pondasi denganbebaneksentris yangsangatbesar Pondasi denganbebanini harusdirencanakan terhadap situasi: Terjadinya teganganpojok yang sangattinggi pada kasus pondasidi atas batuan keras. Masuknya tekananairjika terdapat sebuah celahdi bawahpondasi. Defofmasi oesaryang mengarah padatergulingnya pondasi. 7.1.1.4Ketentuan perencanaan pBKT berdasarkan 7.1.1.4.1 Ketentuan perencanaan pondasi dangkal Peren^canaan pondasiharusditinjau struktur melaluj beberapa aspekseperti bawahini: di Bebandan reaksiyang meliputi asaekperhitungan bebandan reaksisertareaksi aksi oanpondasiyang sendirian yangberkelompok. dan Momen.lentur yang metiputi aspekperhitungan penampang kritisdan distribusi dari Pembesian. ' yang meliputiaspek perhitungan penampang kritis,dan tutangan geser !1V3 99s9r Drta struklurnya memunqkinkan. Jenis Pembesian yangm;liputi tulangan penyaturan aspek panjang penampang dan kritis.
83 dari125
St.tul$
Transfer gaya pada dasar kolom yang meliputiaspek perhatungan transfergaya vertikaldan lateral,perletakan, penalangan, ukurandowet,penyal"uran panjang,-din sDttclno
7.1.1.4.2 Ketentuan perencanaan pondasi sumuran Kapasitas rencana sebuahpondasi sumuran dapatditentukan kondisi dari benkut: Ke,seimbangan dalam arah vertikal,horisontal dan rotasiharus dipenuhidi bawahbeban bekeria dan reaksitanah Yang Di bawahpembebanan eksentris ataumiring, pondasi dapatdianggap berputar secarakaku terhadap suatu padadasar trtik pondasi. Tahananhorjsontal tanahdaoatdianogap terdiridari tekanantanahefektif(pasf dikurangi aktif)yangbekerjapadakedjlamaneiektifdarisumuran vertikal dapat dianggapbekerja secara eksentris,terhadapsumbu (as) l::Sl^t"!?!yangmanapentine sumuran. untukmendapatkan keseimbangan gaya_gaya beke4a. yang Gayadukungverttkalkemudian didistfloustKan secarameratapadadaerahdasarsumuran di manapusatnya padaeksentrisitas yangsamadenganreaksiiadi.
dapatdianggap padadasarsumuran, bekerja dibatasipada harga P-i1iyS"V" horisontal gelincir.caya ini daparbekerjadatamarah yang dikehendakiuntuk :l:Tl ,9"*Ikeseimbangan menoapalkan horisontal
7.1.1.4.3Kegagalan struktural akibat pergerakan pondasi Penu.unan diferensial dan pergerakan horisontal pondasipada sebuahstrukturdi bawah oeoanyang direncanakan berdasarkan PBKT adalahperlu ditinjauagar tioaKmengarah padatimbulnya keadaan batasultimit struktur_ di 7.'1.2 Ketentuanperencanaan pondasidalam
7.1.2.1 Umum Bagianini mencakup perencanaan dal?T y9!g berupatiang pancang dan slsremttang.Da beban harus dianggapdipindahkan secarakiseluruhin oteh tiang-tianike ll:,11-"9rr9 laplsantanah atau batuan, dengan mengabaikan kontribusidaya dukung dari struktur oondasi 7,1.2.2 Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan datamperencanaan pondasidalam 7.1.2.2.1 Jenispondasidalam
j::,:,, t:19:::-*lT,y:rls
tianssesek, tians ru'rrJUi.arau yang merupakan uang kombinasi, material dan tiangtersebut dapatterbuat dari beton, bajadankayu
7.1.2.2.2 Kedataman tiang Kedalaman tiangharusditentukan dengan mempertimbangkan: Dayadukungatausjfat kompresi;;litas tanahatauba'iuan. renurunan yangdiijinkan daristruKrur.
A4 da.i 125
Perkiraan kedalaman gerusan setempat,_ Kemungkinan pergerakan tanah. Penggalian badan sungaiatau degradasi dasar sungaidi kemudian hari yang berdekatan denganpondasi. Letakdan kedalaman pondasi struktur yang berdekatan. dari Muka tanah. air Penentuanpanjang tiang hendaknyadidasarkanatas evaluasiyang cermat berdasar informasi karakteristik perhitungan tanahyang tersedia, kapasjtas statikvertikal dan lateral, dan/atau berdasarkan riwayavpengalaman sebelumnya. 7.1.2.2.3Jarak dan kedalaman tiang tiangyang masukkedalam tanah Jarakdari tiang{iangharusdipertimbangkan terhadapkondisidari tanahdan harusdipjlih denganmemperhatikan pemadatan metodepemasangan/pelaksanaannya. tiang dan Jarak harusdiukurdarias ke as. Untuktiang{iangyang paralel, jarak minimum tiangadalah kali 5 diameter ataujarak terkecildari tiang. Bila kepalatiang tergabung dalamsuatukumpulan kepala tiang(p,/e-cap) beton,jarak darisatusisi tiangke tepiterdekat dari kumpulan kepala tiang, tidakboleh kurang 250mm. dari Kepalatiang harus tertanamke dalam betontidak kurangdari 300 mm sesudahsemua yang rusak akibat pemancangan material dibuang.Untuktiang{iangbetondan pipa baja yang diisi betonharusdibuatkait angkuratau pembesian yang diperpanjang prlekedalam cap beton,makamasuknya kepala tiangdapatdikurangi sampai100mm. 7.1.2.2.4 Pergerakan tiang Penurunan dari tiang"tiang yang dibebanisecaraaksialdan grup tiang pada bebanyang diijinkan harusd'perhitungkan. Analisiselastis,cara transferbebandan/ataucara elemen hinggadapatdigunakan. Penurunan dari tiang atau grup tiang tidak bolehmelebihi baias pergerakan yangdiijinkan. struktur Untuk perhitungan pergerakan tiang sebagaimana dalam Standar perencanaan Teknis Honoasr lranguntuk Jembatan SNIT-15-1993-03. SK 7.'1.2.2.5 Keawetan tiang Untuk memenuhi persyaratan keawetan, pondasi tiang beton harus direncanakan berdasarkan ketentuan sebagai berikut Padalingkungan korosif,tiangharusdibuatdenganmenggunakan rencana campuran betonkedapair. Tebal minimumselimutbetonadalah45 mm untuk kondisinon korosifdan 55 mm padakondisi korosif. Tidakterdapat retak-retak padabetonyangdapatmenyebabkan terjadinya korosipada bajatulangan. Sebagai pertimbangan didatam pemilihanjenis tiang, khususnyatiang beton adalah terjadinya kebocoran pastasemen,ataupengaruh sebelum lain semenmen-geras sepertiait tanahyangmengalir bebasmasukke dalamtiangyangdicetak tempat. di 7.1.2.2.6 Pengaruh dari pemancangan tiangdan strukturyang berdekatan Pemilihan dan pemancangan tiang perludipertimbangkan terhadappengaruh pemadatan yang disebabkan oleh berpindahnya tanah terhadaptjang dan struktur yang beradadj
85 dari125
Shnlar
Percr.nnnar
perlujuga dilihatpengaruh timbatbalikantarastrukturdekat pondasi tiang 9:l?t1la ,Dgn senapondasi tiano sendiri. itu 7.'1.2.2.7 Gayaakibatpengangkalan Kekuatanstrukturaltiang harus cukup untuk menahanpengaruhbeban yang dihasilkan akibatpengangkatan dan pemancangan. Ketahanan tiang t;ak boleh me'lamlaui kondisi perencanaan ultimit dan layanan akibat pengaruh beban_beban tersebut. Dalam memperhrtungkan teganganakjbat pengangkatan, maka beban statik harus ditingkatkan sebesar 50% sebagai akibatgayatumbukan kejutan. dan 7.1.2.2.8 Sambungan Apabilamungkinsambungan tiang dihindarkan. Jika tidak, maka sambungan narus drrencanaln mempunyai kekuatan penuh pada penampang melintang tiang. Jjka sambungantidak dapat menahan momen lentur penuh, ma-kakekuatan dan lokasi sambungantidak boleh berada pada daerah yang mempengaruhi perilakudan kinerja pengangkatan, serama pemancangan dalamposisiakhir. atau 7.1.2.2.9 Pelindungujung tiang atau sepatutiang pancang Ujungatau sepatu..tiang disarankan jika diketahui digunakan, kecuali dari pengalaman seoelumnya, penyeudikan khususatau tiang uji bahwahal ini memangtidak diperlukan. Pglgg:.*l sepatu. tiangdipertimbangkan u;tuk tiangyang bersifat tum;u, dan dipancang paoaoaerahpermukaan batuankeras.Dan untuktiang pancang yang terletakpadasuatu permukaan batuan_ keras miringdi mana ujung ang dipat terg;llncjr-penggunaan sepatu IrangornrnoarKan. Actanya kebutuhan ujungsepatubisadigunakan untukberbagaitipe tiang yaitutiangbeton,bajadan kayu. 7.1.2.3 Ketentuanperencanaan pBL Berdasarkan Beban.layan untukmenghitung penurunan pondasi harusmencakup bebanmatidan hidup yang tidak terfaKoruntuk tiang di dalam tanah non-kohesif dan hanya bebanmati tidak terlaktor untuk tanah kohesif. perencanaan harus pergerakanpond'asi tiang dan tidak mengakibatkan kerusakan jembatan. lokalpadastruktur 7.1.2.3.1 Penurunan Penurunan satutiangdapatditentukan dari dengan analisis teoridenganmenggunakan data invest,gasi lapangan, test beban atau kombin;sikeduanya. Terdaf,atdua ieadaan yang dapat digunakan untuk menghitung penurunan yaitu: tiang yang bersifatgesekyang tertanamdatamlapisantanahyang seragam, Yi]* oan: Untuktiangyang bersifat tumpudanterletak padalapisan yangkaku. 7.1.2.3.2 Lendutan lateraldan rotasi Lendutanlateral dan rotasi suatu tiang vertikaltunggaldengan memperhatikan kondisi modulus tanahyang seragam atauyangmenlngkat secaralinie;terhadap kedalaman dapat ornrtung oenganrumus-rumus yanq tersedia. sini perluditinjau Di kondisikepalatiang apakahbebasatauterieoit
86 dari 125
Shhlar
PercncaMdn Sttukht
7.1.2.3.3 permukaan Gesekan negatif Gesekan permukaan negatifpada tiang dianggap sama dengankekuatan tanahtidak terfaktor. gesekannegatiftidak terfaktorharusditambahkan Gaya tarik pada bebanmati vertikal yangbekerja padapondasidalam penurunan. untukmenghitung 7.1.2.4 Ketentuanperencanaan pBKT berdasarkan 7.1.2.4.1 Kapasitasaksiattiang Kapasitas ultimit rencana tiangdatam segala tidakbolehmetebihi hal ketahanan struktural yangtelahdibera faktorreduksi. Kapasitas aksiat tiangharusdihitung darj nominal, kapasitas dan faktor reduksi kekuatanyang bersesuaian. Kapasitasnominalaksial dapat diukur secara langsung dengan uji pembebananatau analisis dinamik, termasuk rumus pemancangan tiang. Dalam rencanaawal kapasitasaksial ultimit rencanatiang dapat dihitung denganrumusgeoteknik yangmenggunakan parameter kekuatan tanahterfaktor. Ketahanan ultimitdari rencanatiang harusditentukan dengansalah satu atau lebihcara seperti tertera bawahini: di Analisisstatis denganmenggunakan data investigasi lapangandenganmelihatdua yangada tiangtunggal kondisi dan tiangdalamkelompok/grup, Analisis dinamisdenganmenggunakan data yang diperoleh sewaktu tiangdipancang yafu rumus pemancangan tiang atau analisispersamaangelombangatau solusi dinamik bentuk tertutuo Testpembebanan statls. Ketahananaksial tiang dapat pula ditentukanpada suatu proses perencanaan yang didasarkan atas analisisstatisyang dikombinasikan dengandaia hasilpemancangan atau UJIpembebanan. Hasil uji beban dapat diekstrapolasikan strukturyang berdekatan ke dengan permukaan kondisi yangmirip. bawah 7.1.2.4.2 Bebantegak dao bebanmidng padaketompoktiang Perlutidaknya reduksi dalamkapasitas totaluntukpengaruh kelompok tiangdapatmengacu pada StandarPerencanaan TeknisPondasi Taang untukJembatanSK SNt T-iS-199j-03. Penjelasan dilakukan untukbebanaksial, eksentria mirinq. dan 7.1.2.4.3 Tahanan lateral tiang Tahananlateraltiang ditentukan oleh uji bebanlateral, secaraempirisatau secarateoritis. Tahananlateraltiang dari suatu ketompok tiang dapatdiambilsebagaijumlan xomponen horisontal dari gaya dalamtiang-tiang miringdan tahanantanah pasif sekeliling kelompok !4n9. Sebagar alternatif diberikan rumusan untukmenghitung tahanan lateral ultimit dari satu tiang berkepala bebasdidalamtanah kohesif dan non kohesif.pada kelompok tiang, pengaruh kelompok tiang.pedu pula. diperhitungkan 7.1,2.4.4 caya angkat Pondasi tiangperludipertimbangkan menahan jika ada pengangkuran gayaangkat untuk paoauJun9 atasdanjika gesekan permukaan dihasilkan dengan cukup. Kapasitas angkat pondasi tiangbersisr paratel tidakboteh melebihi 50% kapasitas gesekpermukaan aksial tenaxtor darimasing-masing tiangyangdlhitung denganrumus-rumus geoteknik.
8l darl 125
Sbtxlor Perenronan
P-engaruh kerompok dapat diperhitungkan dengan menggunakan brok 50% ekrvaren, apabira yangdihrtung nilar tidakmetebihi 50o;kapasita-s angkat-t6tat ma.ing_musing i,ung dilapisrmaupun l]::g- y:lnunlukmenahan tiang yang ujungnyatebih kecil dari kepala, rrdak boteh orgunakan gayaangkat. P,1!: kapasirasgaya angkartiang tunggatdan ketompok tiang drsya.arkan l:frrrg11 drgunakannya faktor-faktor kinerja, baikuntukkondisiliang y"ng t"d";k p"d" tanahkohesif maupun non kohesif. 7.1.2.4.5Tian9 tertekuk kritis.rencana dapat ditentukandari beban tekuk kritis nomrnat dengan 1:?11 .,-1rl faktor menggunakan reduksi. Beban tekuk kritis nominal dapat dihitung denian menggunakan yangdiberikan dengan dan ."rp"rnitit"n?oar]ius reaxsr tanan dasar:apakah,rumusan meningkat konstan atau secaralinierterhadap ked.b.;;ti;;g Stabilitas dari tiang pedu dipertimbangkan sebagian jika panjangtiang-tiang beradadi air atauudara 7,1,2.4,6 Gesekanpemukaan negatif negatiftidak terfaktoryang dEebabkan 1,10,",1::0""".9.i1"" uttimit,gesekanpermukaan orengayanegatiftiang-tiang potos(tidakditapisi) dianggap samadenganllis rati retuatan tanah, terfaktor. Satu rumuian untuk menghitung gaii tirik gesekai ;"g"L:t r-.n""n" o"n pen1etasan panianqtianodi manages;k;n permukiannegatiiieiiaoi, mengenai aijeiaskal dalamStandar Perencanaan Teknii pondasi TianguntukJembatan SNIT-15_.1993_03. SK Oemikianjuga penjelasanmengenaicara pencegahan/pengurangan gesekan negatif sebagaimana dijetaskan dalam SNIT_15_i993_03: SK Gayatarik.ges:kannegatifterfaktorharusdttambahkan pada bebanmati vertikal terfaktor yangdiaplikasikan padapondasidalam sewaktu menilai kapasit"i Ouf,""gti""g KetentuanPerehcanaan struktur bangunanbawah 7.2.1 Umum
bawahjembatan adatahbagianstrukrur jembatan atau komponen :^,:*:l-Oa-n-"":i yang JemDaran menahan bebandan secara umumdiistilahkansebagai kumputan kepala pilar. ranah, pondasi dan t"r.inoiogi'""1"ni"r"inny". ll1:9-9,1"- berlaku dindingpenahan. "r{), t/erencanaan untukkepala jembalan, portaltat<uO"an-gorong_gorong bangunan beban laterat tekanan dari paoatiip{rapujung lanah Oingun"n 'Ba-sian O"i""iro"ngt"n I:iS_Ii3
88 dari125
7.2.2
7.2.2.1 Ketentuanbeban Pilarjembatan dan pilaryang berupakepalakumpulan tiangharusdirencanakan untuk menahan dapat beban mati, pelaksanaan, beban beban hidup akibat lintas, lalu beban angin padastruktu.atas, gaya-gaya akibataliranair, pengaruh suhu dan susut,tekananlateral tanah, dan tekanan gerusan, air, tumbukan gempabumi.pertimbangan sertabeban pada strukturperludiberikan jenistekanantanahaktif,pasifdan afresl yang;da. Jika terhadap gerusan atau penggalian dapatmembuang bahantimbunan atas satu kaki pondasi di atau danding miring,maka pengaruh stabilitas dari massatanah harus daperhitungkan dan pasif tahanan tanah harus diabaikan. 7,2.2.2 Penurunan Penurunan yang diantisipasi kepalatiangdan pilarjembatanharusditenruKan dari oengan yang cocoh,untukmanapengaruh analisis perludiperhitungian dari penurunan diferensial oaramperencanaan struktur atas. 7.2.3 Ketentuanperencanaan pilar Jembatan
7.2.3.'l Jenispilar jenis Ada.be-berapa pilar,anlaralainpitarbalokcaptiangsederhana, padat,pilar berdinding ganoa.prfarmembelok Derolnofng dan pilar kolomtunggalataupunpilarbercngga (tubular aeri. 7.2.3.2 Bebantumbukan Bebantumbukan dapatterjadiakibattabrakan yangberasal dari lalu lintaskendaraan, lalulintas sungai atau benda hanyutan.Analisisresiko yang pantas perlu dilakukanuntuk menentukan derajat ketahanan tumbukan yang harus disediakan dan/atau untuk menentukan sistemproteksi yangcocok. Pilar yang mendukungjembatan harus diperiksaterhadap pengaruh tumbukandari Kendaraan agar menjaminbahwa strukturtidak akan runtuholeh berat sendirijika satu penunjang/perletakan berpindah. 7.2.3,3 Perlindunganpilar Sambunganantara batang-batang strukturalperlu direncanakan untuk menananalau menqaKomodasr pergerakan relatiftanpaharusruntuh. tumbukan Jjkalau kendaraan terjadi, makaharusdisediakan penghalang kakuataupilarjembatan cek terhadap di beban-beban yang disyaratkan perencanaan tabrakan pembebanan padaStandar untukJembatan Jalan Raya. 7.2.3.3,1 Gerusan Perubahan morfologisungai sepertigerusansetempat,penurunan badan sungai akibat penggallan degradasr dan dasarsungaiyang diperkirakan akanterjadiharLsditeniukan dan 0alamperencanaan harusdikembangkan untukmeminjmalisasi keruntuhan akibat kondisi
tnt_
89 dari125
Stnwlar Perdt.nnao,
7.2.3.3.2 Mukapilar perlu pilar Bagian ujung depan didesain untuk memecah angkutan. 7.2.3,3.3 berbentuk tabung Pilar Karena kelemahannya terhadap beban lateral, maka pilar ienis ini harus mempunyai ketebalandinding yang cukup untuk melawangaya dan momen dari segala situasi pembebanan.Konfigurasi prismatis dapat berupa pracetak atau pratekan sewaktu peraKSanaan. 7.2.3.3.4Kapasitas keamanan dan struktural pilarlembatan yang memadai, struktural kapasitas Pilarjembatanharusdirencanakan untuk mempunyai pergerakan beban-beban, serla yang dapatditerima dengan sebagai akibatdari kombinasi yangdapatditerima. pondasi yangamandan penurunan kapasitas dukungan perencanaan standar Perencanaan dan pondasinya harusmengikuti strukturpilarjembatan struktur beton bertulang sebagaimana diuraikan sebelumnya, berdasarkan cara PerencanaanberdasarkanBeban dan Kekuatan Terfaktor untuk penampangbeton pembatasan tulangannya. bertulang, termasuk luas 7.2.3.3.5 Penurunan yang lazam. geoteknik Penurunan dapatdiperkirakan prosedur dari analisis yang diijinkan 7.2.3.3.6 Pergerakan jenisdan pergerakan berdasarkan yangdiijinkan Kritefla untukpilarjembatan harusdihitung jembatan, yang dari kepentingan dan umurlayanyangdiantisipasi, konsekuensi pergerakan tidakdaoatditerima struktural. secara 7.2.3,3.7 Sambungan yang tidak lebihdari 8 meter padainterval Harusdisediakan kontraksi vertikal sambungan padapilaryangtinggidan harusdisediakan yangcukupuntukmencegah retakdan tulangan susut. 7.2.3.3.8 Penulangan susut dan akibat suhu harusdiberitulangan Semuamuka/bagian yangterbukadari pilarjembatan betonbertulang padabagian 4. penyusutan suhusesuaipersyaratan akibatpengaruh dan 7.2.4 Kelentuanperencanaan kepalaJembatan
7.2.4.'l Jenis-jeniskepalajembatan Jenis-jeniskepala jembatan antara lain tembok penahan gravitasi,tembok penahan balokcap kantilever, tembok penahankontrafort, kolc-r terbuka(spi -throughabutment), tiangsederhana tanahbertulang. dan
90darl'125
7.2,4.2 Beban jembatan Padakasuskepala terbuka, untukmempefiitungkan lengkungan ttmounan atau gesekanpada sisi kolom,maka tekanantanahpada kotomCiangg-ap b;kerja pada suatu lebar ekivalen. Kepala tiangharus didesain untukmenanggung tekanan tanah, beratdarikepala tiang dan struktur atasjembatan, bebanhidupdi struktur atasatautjmbunan, bebanangindan gaya_ gaya longitudinal akibat friksi atau ketahanan geser dari perletakan. fepata tiang ienis integral harusdirencanakan untukgaya-gaya yangdiakibatkan oleh pergerakan panasoarl struktur atas7.2.4.3 Stabilitas Kepala jembatan harus direncanakan terhadap kombinasipembebanansepent yang disyaratkan: Kepalatiangdiatas pondasi dangkal harusdirencanakan untukmenahan berputarnya kepala tiang. Beban mati dan hidup diasusumsikan terdistribusiseetra merata panjang sepanjang kepala liangantara sambungan_sambungan ekspansi. uaya ouKung pondast yangdiijinkan kapasitasnya dan harusditentukan sesuai dengan geoteknik. analisis Tekanan tanahyangdiakibatkan timbunan oleh didepan kepala tiangharusdiabaikan. Bebangempaharusditentukan peraturan pembebaninakibatgempa sesuai dengan Tekanan tanahyang diakibatkan oleh material timbunan harusdiperhitungkari seiuai dengan geoteknik. analisis Penampang dindingbatuan dara jembatan ataukepala betonharusdlproporsikan untuk menghindari timbulnya tegangan tarikdidalam material. Apabila. bangunan bawahatau dindingpenahan terletakpada lapisantanah kohesifyang dalam,keseluruhan stabilitas massatanahyangmendukung dinding sebaiknya diselidiki. Apabilagerusanatau penggalian akan menghilangkan materialtimbunandi atas pondasi atau .lereng, maka pengaruh stabilitasmassa tanah dan tahanan pasif seharusnya diabaikan. 7.2.4.4 Penulangan untuk susutdan suhu Semua muka/bagian yang terbuka dari bangunanbawah beton bertulangdan dinding penahanharus ditulangiakibat pengaruh penyusutan dan suhu sesuai persyaratan yang aoa. HermuKaan lerbukadari strukturbetonpenahan masiftidak memerlukan penulangan seperti atas,telapidalampengurangan di jarak lebih retakseperti sambungan susutdengan rapar. umumnya laral(as ke as 3 meter. 7.2,4.5 Drainasedan timbunan Apabila mungkin, timbunan berdrainase bebas dapatdigunakan langsung dibelakang kepala jembatanatau dindingpenahan.Timbunan drainasebebas sebaiknyj mempunylisudut geserdalamtidakkurangdari 30". pengisi Material pada belakang jembatan kepala harusberdrainase bebas, bukantanah . exspansrl dan hafus dialirkan oleh lubang-lubang w-ep dengansaluran pada drainase inlerval dan yang pantas.Dalam hrl ini, lanau dan lempungtidak boleh drgunakan .ketinggian {bac&f/l) sebagai limbunan
91 dari 125
stuttlt
Perd.anath
7.2.4.6 Kepalajembatan tipe lntegral, kepalajembatan pada dinding penahanyang distabilkansecara mekanik,dan kepalajembatanpada sistem modular jenis l\rasing-masing kepalajembatanharusdirancang secaraberbedakarenakekhususan strukturalnya masing-masing. 7.2.4.7 Dinding sayap Dindingsayapharusmempunyai panjangyang cukupuntukmenahan tjmbunan lalu-lintas padakebutuhan depandan menyiapkan ke proteksi kohesi.Panjang dari dinding terhadap wingharusdihitung denganmenggunakan lerengyangdibutuhkan. kemiringan 7.2.4.8 Penulangan Batangtulanganatau profil baja perludibentangkan pada celah antaradinding melintang jembatan sayapdan kepala untukmengikat mereka secarabersama. 7.2.5 Ketentuanperencanaan berdasarkan PBKT Perencanaan kepalajembatan/abutmen faktor beban dapat mengacupada berdasarkan Standar Perencanaan Pondasi Langsung untukJembatan 03-3446-1994. SNI 7.2.6 Pergerakan yang diijinkan pergerakan Kriteria yang diijinkan untukstruktur tipe bawahharusdihitung berdasarkan dan fungsidari strukturbawah,umur layanyangdiantisipasi, konsekuensi pergerakan dan dari yangdapatditerima baikolehstruktur atas maupun bawahitu senCiri struktur 7,3 7.3,1 Ketentuanperencanaan dinding penahantanah Umum
Dindingpenahantanah harus direncanakan untuk menahantekanantanah lateraldan tekananair, termasukbeban mati dan hidup,berat sendiridinding,pengaruhsuhu dan susut, dan beban gempa bumi yang sesuai dengan prinsip-prinsip umum yang dispesifikasikan yang bersifat dalam bab ini. Untukkebanyakan dindingpenahan aplikasi, permanenharus direncanakan untuk umur pelayanan minimumantara 50 sampai 100 tahun.Dindingpenahantanah harusdirencanakan selamaumur untuk bebas perawatan layanyang dirancang. Dindingpenahan yang dibangun untukmaksudsementara biasanya perlu direncanakan untuk umur layan 36 bulan, atau kurang bila memangditetapkan demikian. 7,3,2 yang perlu dipertimbangkan Faktor-faktor dinding dalam perencanaan penahan
7.3.2.1 Jenis-jenisdindingpenahan Pasangan batu/bata dan di,rdingbetontak bertulang, dindingkrib, dindingbroniong, dan juga dinding tanahbertulang gravitasi. direncanakan sebagaibangunan Selainitu terdapat dinding tipis,dinding yangterangkur, semi-gravitasi, dinding kantilever dinding non-gravitasi, dinding tanahyang dis:bilisasi secaramekanik pracetak. modul Dinding sayap dan dinding jembatan dan kepala haruscukuppanjang tangguljalan memberikan untuk menahan dan pengamanan erosi-Panjang lerengtanggul. sayapdihitung berdasarkan
92 dari125
sbtul
jenis dinding 7.3.2.2 Pemilihan Pemilihanjenis dinding harus pada didasarkan penitaian besarnya arahbeban dari yang dan bekerla,tin_ggi yang cocok terhadapposisi pondasi,potensialterhadapbeban gempai kehadiranfaktor-faktor lingkunganyang merusak,kendalafisik, penurunandifeiensial, penurunan diijinkan, yang penampilan bagian muka dankemudahan harga dan konstruksi. Dinding tipis yang penggunaannya bertujuansebagai penopang sementara selama konstruhsr, dapatiuga digunakan sebagai permanen bawahkondisi-kondisi bangunan di yang sesuai. Selainitu,jenis dtnding dapatiuga digunakan ini untukmenunjang secara rangsung oaroklembatan, untukmengambil bebantanahhorisontal sewaktu digunakan jenis kepala dalamkaitannya jembatan dengan konvensional, untukkonstruksi atau dindinq sayap. 7.3.2,3 Stabilitas Stabilitasmenyeluruh dari lereng di sekitar dinding harus dipertimbangkan. Kestabilan menyeluruh dindingpenahan, dari tanahyang dilahandan tanah yang mendukung harus dievaluasi. untuk semua dinding dengan menggunakan analisis'me-tode kesetimbagan terbatas. AnalisisdenganmetodeBishopyang dimodifikasi, Janbu yang disederhanakan, danSpencer dapat digunakan. Eksptorasi percobaan anitisiidibutuhkan khusus, dan untuk konstruksi dindingpenahan jembatan atas depositlunakdi manakonsolidasi dan kepala di dan atau aliranlateraldari tanahlunakdapatmengakibatkan penurunan atau pergerakan horisontal yangtidakdapatditerima. iangkapanjang Dalammeninjau stabilitas dinding,perlusecara terpisah ditinjau keamanan terhadap resiko yangdisebabkan Kegagalan oleh: penurunan: pergerakanhorisontal; terguling(overtuming) Dinding dindingsemi gravitasi dan dindingkantilever harusdidjmensikan untuk .gravitasj, menjamin stabilitas terhadap hat-hal atas. di Apabiladinding penahanterletakpada lapisantanah kohesifyang dalam, keseluruhan stabilitas massatanahyangmendukung dinding sebaiknya diselidiki. Apabilagerusanatau penggalian akan menghilangkan materialtimbunandi atas pondasi atau_lereng, makapengaruh stabilitas massatanahharusdihitung secarateliti,dan tahanan pasifseharusnya diabaikan. 7.3.2.4 Tekanantanah Pengaruhtimbunanberlerengyang djsanggastrukturperlu dipertimbangkan_ pengaruh gesexan antaratanahdan mukadinding juga perludiperhitungkan. Apabilaretaktarikakan terjadi pada tanah kohesif, maka pengaruh tekanan air didalam retak harus dipertimbangkan. koefisien Nilai tekanantanahyangdigunakan untukmenghitung tekanan tanahtergantung padakarakteristik pergeseran banguninpenahan dan meiodep;madatan Itmounan. Perlu diperhitungkan pula pengaruhpemadatan timbunandibelakangdinding penahan . terhadap tekananlateral.
93 darl125
Strtrld. Perercdvn,
JembdLah
7.3.2.5 Tekanan tanah,drainase timbunan air dan penahan Bangunan tanahperludirencanakan pengaruh tanahyang penuh, terhadap air kecualitimbunanberdrainase bebas menurutketentuan dan timbunan, mana drainase di dijelaskan kondisidan persyaratan drainase bagitimbunan yang beradadi belakang kepala jembatan dinding dan penahan. Persyaratan drainase dapatdikurangi, ini pengumpulan apabila kemungkinan tekanan air jembatan berkurang padakepala seperti terbuka dengan kumpulan kepalatiangdangkal. Dindingpenahanharus direncanakan untuk menahantekananair maksimum vano diantisipasi. Pengaruh jika aliranair tanahperludipertimbangkan terdapat perbedaan tingg] padaduasisiyangberbeda dinding. airtanah dari 7.3.2.6Tekanan gempa gaya Untukdesaindindingkantilever terhadapbebangempadapatdigunakan cara MononobeOkabeuntukmenentukan gaya-gaya ekivalen statik. 7.3.2.7 Kapasitasdinding penahan Dinding harusdirencanakan untukmempunyai yangmemadai kapasitas struktural dengan pergerakanyang dapat diterima,kapasitasdukunganpondasiyang memaoar oenganpenurunan yang dapat diterima, dan stabilitas menyeluruh lerengdi dekat dinding yangdapatditerima. 7.3.2.8 Kapasitasdukung Kapasitas dukung pondasidindingdapat dihitungdarl proseduranalisisgeoteknikyang lazm. 7.3.2.9 Penurunan Penurunan dapatdiperkirakan prosedur dari geoteknik yanglazim. analisis 7.3.2.10Pergerakan yang diijinkan pergerakan Kriteria yang diijinkan penahan untukdinding harusdihitung berdasarkan fungsi dan tipe dari dinding,umur layanyangdiantisipasi, konsekuensi pergerakan dan dari yang trdakdapatditerima secarastruklural. 7.3.2.11 Sambungan Sambungan kontraksi padajarakyangtidaklebihdari 8 meter,seoangKan vertikal diberikan sambungan pengembangan disediakan pada interval iidak tebihdari 30 meter,oan narus dasediakan tulanganyang cukup untukmencegah retakdan susut pada dindingpenahan dan bangunan bawahbetonyang panjang. 7.3.2.12 Penulangan susutdan akibatsuhu Semua muka/bagian yang terbuka dari bangunanbawah beton bertulangdan dinding penahan harus pengar!h djtulangiakibat penyusutan suhu. dan
94 dati 125
St nlt
Percr.anann Stnktu
7.3.3
Kebutuhan kekuatanakan tefkait dengan ketentuanpembebanan -oalam dengan yang sesual pembebanan Standar Perencanaan JehbatanJalanAaya,seoangkan bagiatini dljelaskan proseduruntuk menghitung kekuatan nominal dan penjelasan mengenai faktorfaktorkineria terkait7.3.3.1 Keamananstrukturaldinding Perencanaan strukturdari komponen dindingdan pondasi dindingharusmengikuti standar perencanaan struktur dindingbetonbertulang dalambagian padastandar berdasarkan 5 ini, cara Perencanaan berdasarkan BebanOan Kekuatan Tertaitor untuk penampang beton bertulang, pembatasan rurangannya. termasuk luas 7.3.3.2 Keamanan terhadapkegagalan ianah Di sampingkeamanan struktural pertuselaluditinjau dinding, secaratelitiaspekkegagatan tanah,yangbisaterdiridariberbagaiienis kegagalan seperti bawahini: di penurunan; pergerakanhorisontal: terguling(oyerlumlrg). Terhadapkasus kegagalan pertama,keamanan diperoleh denganmelakukan investigasi oengancara menggunakan tekanantanahterfaktor yang terdistribusi secarameratapada Iuasandasar yang efektif,jika dindingdidukungoleh tanah bukan batuan,alau oengan menggunakan tekanantanah terfaktor yang bervariasi secaralinier,jika dindingdiduk;ng olehtanahbatuan.Keamanan gelincir terhadap bisadiperiksa dengan'melakuka; penelitia; y"lg ada pada strukturbawah.Sedangkan te;hadapgutingandinding :^9:::l !P":dul, drtat(ukan. \ouenumtng), dengan membatasilokasj dari resultantetekanan gaya{aya padadasar tedaktor dindinq. 7.3,4 Ketentuanperencanaan pBL berdasarkan
Perencanaan dindinggravitasi kaku,dinding semi-gravitasi maupun dindingkantilever non. gravitasi harusmempertimbangkan keadaan pada bataslayansebagai beriiul ' Hergerakan bertebihan daridinding penahan pondasinya. dan Getaran yangdisebabkan berlebihan bebandinamik. Kerusakan komponen/elemen dari penahan. struktur Pergerakan dari.sistem dukungan pondasi dinding harusdihitung denganprosedur yang duelaskan pada bab ini pada pasal7.1.,baik untukdindingyang oiOut<Jng atas poridas-i di oangKar, maupundi atas tiang pancang atautiangbor. Metode_metode didasarkan ini atas parameter tanahyangdihasilkan pengujian dari in-situ ataulaboratorium. Kriteria pergerakan yang diijinkan penahan untukdinding didasarkan padafungsjdanjenis ylyr.laya.n yang diantisipasi dan konsekuensi dari pergerakan yang tidak bisa :llolnS, dlterjma Kriteriaini harusditetapkan sesuaiketentuan yang berhubungan iengan pondasi danstruktur bawah
95 dari125
8. 8.1
Bagianini memberikan batasan-batasan ketentuan dan pokokuntukperencanaan beberapa jenis jembatandengantjpe strukturkhusus,yang merupakan aturantambahan terhadap ruang lingkup aturan umum sebagajmana disebutk;n dalam Bagian 4. 8,2 Jembalandengantipe gelagarboks (box grrder)
Dalamperencanaan jembatan slruktur dengan tipegelagar boks(boxglrder), analisis elastis danteori gelagar boleh digunakan. anatisis gaya datampertumempertimbangkan interaksi antaragaya_ ?13^OiT99:l-O"n:, gaya oaramyang ada, yaitu lentur,aksial,geser dan puntir,aesuai dengantepentingan pengaruh masing-masing gayadalamtersebul terhadap gayadalamyangl;in. transversal dari getagarboks untuk tentur harus mempedimbangkan l^"j:l:l::".191 sebagai rangka boks kaku. petar atas harus dianatisisseb-agai :::lTT1S^-,91"-":!t porongan oengantinggiyangvariabel, denganmempertimbangkan sudut_sudut antarapelat atas dan badan. Beban roda harus dilet;kkanpada posisi"untuka"nAup"tr"n ,orn.n mal(simum, dan analisis elastis harus digunakanuniuk menentukanpenyeOaran arah longitudinal yangefektifdari bebanrodauntuksetiapposisipembebanan. - b;bm hatini, bita --' diperlukan, diberikan bisa prategang arahtransversal paaaiefat aiai. penampang boks, pedimbanganharus diberikan juga untuk 31'::_,_9:l:f":i""", geser badansebagaiakibatdari pembebanan atau geometristrukturyang 1]:-119[,1 eKsentns"1 dan/atau yangmenimbulkan puntir. 8.3 Jembatangelagarboks pracetaksegmental
strukturjembatan segmentatpracetakdengan tipe getagarboks, ?:1XT-!:]":*,"""." analsrs etastrs teorigelagar dan tetap boleh diounakan. jembatangetagar analisis bokssegmentat pracetak, tidakada tegangan tarik |^T"i,:l]:i y:1S-,,9ilt]",,"1pada .setiap sambunganantara segmen_segmen setama petaksanaan padasetiap {erecr/or) tahapan, jugapadakondisi dan batas layrn. pada setiaptahapanpetaksanaan jembatandengangetagarpracetak ll:ltl.-.!:ry1"1 segmer-tarmenjadi pentingkarenaadanyasistempenunjang atau penggantung sementara penyambungan segmen-segmen, yang harus diperhitungkan dengan baik P-1:?Pl9:es, raKror kesetmbangan stabililasnva. dan Perhatianjuga harus diberikandalam perencanaan sfiuktur bawah, di mana momen y.""9 seimbangakibat berat segmen dan beban petaksanaan narus lilfy:l olaKomodasr .tidak jembatanatau denganperancahpembantu.Dalam pilar hal ini, bila .oleh peratatan tambahan ataupenyambung/pengaku sementara :l"lS93! !"tl9,bisa digunakan yangDrsa meniadakan ketidakseimLangan momen selama tahappelaklanain. arh transversat boks unruklenturbisa dihitungsebagairangka r,i:,l::l*: penrmbangan dari getagar juga har"sdrberikan untuk meningkatkan geseibadan, terutama ::?1*," sebagai akibat dari pembebanan atau geometri strukturyang :i.^1Tj,?n_-"-:T9""San, eKsentfis dan/atau yangmehimbulkan puntir.
96 dari 125
5tuL1t
Pcreh.arau
l,ltuk1v
Aebh "htuk
Jenbal.h
8.4 4.4.1
Dalam perencanaan strukturjembatansegmentaldengan cara pelaksanaan kantilever, analisjs elastis dan teoi gelagar bolehdigunakan, kecuali biladitetapkan olehyang lain berwenang. Dalamprosesanalisis, padasetjaptahapan jembatan keamanan pelaksanaan dengancara kantilever perluditelitisecararinci,terutama yang berhubungan dengankeseimbangan dan stabilitas bagian struktur atau segmen-segmen yang sudah ailaksanakansebelum penyamDungan segmen terakhir. juga harus diberikandalam perencanaan Perhatian struktur bawah. di mana momen kantileveryang lidak seimbangakrbat berat segmen dan beban pelaksanaan harus diakomodasi oleh pilarjembatan pembantu. atau denganperancah Dalamhal ini, bila perlu,bisa digunakan dianggap peralatan tambahan atau penyambung/pengaku sementara yangbisameniadakan ketidakseimbangan momenselama tahappelaklana;n. Padadasarnya, pelaksanaan jembatansistemkantilever selaludimulaidenganpemouaran pilar-pilar penyangga tumpuan,yang umumnyamerupakan pilar-pilar yang sangattinggi senuDUngan dengan kondisi lapangan yangsulit. Pada umumnya,ada dua cara utama pelaksanaan gelagarjembatan segmen-segmen kantilever: Pelaksanaanyang dimulai dari pilar-pilar tumpuan tengah, dengan tahapan pelaksanaan yangseimbang, kantilever yangjugadisebut pelaksanaan sebagaisistem balancecantileveL Pelaksanaan yang dimulai dari tumpuantepi, yang juga djsebut sebagaisistem pelaksanaanfree cantileve r. Cara apapunyang dipilih,jembatanakan tetap merupakan sistemgelagarstatistertentu (kantilever) selama masa pelaksanaannya, sebelum penyambung;n;egmen terakhif. Dalamhal ini, padatahapankantilever, perludite;patkandi bagianatas tendonprategang penampang gelagar,atau bagianatas dindingboks, untuk mengimbangi momennegatif yang bekerja,terutama sebagai akibat berat sendiri gelagar dan beban-beban hidup pelaksanaan, sampaisaat penyambungan segmen terakhir. 4.4.2 Kantileverberimbang
Padacara pelaksanaan yang dimulai padaumumnya dari pilartengah, segmen-segmen jembatandilaksanakan secara simetrisdan berimbang, untuk agar tidak t;rjadi momen gulrng yang besarpadasaat pelaksanaan segmen, supayadicapaipelaksanaan yang lebih ellsten. Namun dalamsegalahal, perhatian perludiberikan khusus padaproses analisis, karena pada kenyataannya sukar untuk mengaturpelaksanaan pengecoran atau pemasangan segmensecaraberbarengan (simultan) keduasisi pilarjembatan,sehingga di tidakdapat dihindari timbulnya momenguling pada saat pelaksanaan. Disamping .lugapedu ltu, orpernrtungkan secaracermatbebanhiduppelaksanaan yang tidakseimbang kedua 1i srsrnya, sehinggamasalahstabilitas bisa menjadipertimbangan keamanan ulama selama tahapan kantilever.
97 dari 125
Starla.
Pcreh..nnan Stukrn
Daiam ini,biJa hal dianggap perlu, bisadirencanakan pengecoran bahwa -bantuan segmen pertama sementara denganpilartengah, baik dengan siitem pratekan !!-!?!.T"ny:tu sementafa dengan atau bantuan baut-baut penyatu, yangna;tinya bisadilepaskan kembali setelah penyambungan jembatan segmen seles'ai dilaksa-nakan. Tentu saja dalam hal ini sudah harusdiperhatungkan besarnyamomenlenturyang akan pil"|.tengah. terutamasetamamasa pelaksanaan jembatan,yang diakibatkan 51J31^?.:dg oul orengaya-gaya ofbalancesebagaimana telahdisebutkan dj;tas. dapat dipakai.untukmensimbansi momen gutins adarahdensan :::1^3]:^Ii:s. rumpuan | |,e, E,,udr rdKan l:s,? semenlara. manadapatmengurangi hal pengaruh momen guling out of balance yangharusdipikut pitar daripetat<sini",i"!grni,; !"f"g*. lembatan 8-4.3 Kantilevertidak berimbangdan kantileverpenuh Bilaf<arena-kondisi lokasipekerjaandiperlukan suatu pelaksanaan kantjlever yang tidak Denmo-ang tau.secara kantilever penuh,makaperludirencanakan langkahlangKan penga_ mansecararinci,berupaantaralain: ") satu atau beberapatumpuansementara(perancahtokaj), l5:":::fllT .adanya LyIrdsuK petaksanaan lugaKemungktnan pertama segmen yangdisimetns.
b). Merencanakan bagianbentang oengan tepr caracor setempat secaramenerus. c). Merencanakan penggunaan suatusegmenpemberat padabagianbentang tepi untuk counterbalance.
d). Merencanakan suatuperletakan penahan tarikan/gulingan ujungbentang di tepi untuk metawan momen guling, dengan carapemasangan: angkurprategang; atau tumpuan pengimbang, yang umumnyajuga menggunakan kabel prategang sebagaipengimbang gaya keatasyang cukup besar diakibatkan oleh momen gu ng. 8.4.4 Penyambunganditengahbentang
Setelahpelaksanaan segmenmencapai bagiantengahbentang, maka perludjrencanakan slstempenyambungannya, untuk menjadikrnnya sebagaisatu-jembatan menerussecara keseluruhan Adadua carautamapenyambungannya: tsenyambungan sistemstatistertentu. Penyambungan sistemgelagar menerus (statis tentu). tak dipakaisistempenyambungan menerus, yang ditakuKan oengan lj:Yl^p?9^l]T1llnya praregang,untuk menyatukanbeberapasegmen di tengah bentang, :^1".::li, i.o", Iermasuk segmentengahterakhir, sehingga didapat sistemakhiigelagarmenirus. Blla tirencanakan dengan batk, sisrem penyambungan gelagar menerusini bisa memoeflkan keuntungan dalam meningkatkan jembatan kekakuan st;bili6s dan pada tahap juga memberjkan disamping distribusi gaya datamyang tebih baik dan 1":9.S_"!?3-y", oenrang getagar, terutama akjbatbekerjanya bebanhidup.Disamping itu, ::::,:^::1,.1J""9 d"l tendutan yang terjadi(terurama jangkapaniang lendutan ikibat sifatvisko_ 9111,-o"l1T E,dru5ueronoan oala prategang) juga akan lebih kecil dibandingkan dengansistem
98 darl 125
jembatan penyambungan engselyang statistertentu,sehinggabisa didapatpenampang yanglebihekonomis. 8.5 8.5,1 Jembatankabel (cable stayed) Dasarperencanaan
8.5.1.1 Umum jembatancablestayedadalahsuatusistemstruktur Sebuah statistidak tertentuberderajat tinggi, di mana gaya-gayadalam yang bekerja dipengaruhibersama oleh kekakuan komponenpenunjangutama jembatan,yaitu sistem lantai kendaraan(pelat, gelagar gelagarmelintang) memanjang, dan menara bersama-sama dengankabel penggantung utamanya. penunjang Untukmenahanbeban mati jembatan,kabel penggantung utama, merupakan yang tingkah lakunya (akibat beban mati) banyak ditentukanoleh cara pelaksanaan jembatan.Bila pelaksanaan jembatandilakukan segmenper segmen,maka setiapkabel penggantung harusdianggapbekerjamenahan beratsatu intervalsistemlantaijembatan (pada arah rnemanlangnya) antara dua kabel. Dalam hal ini, perlu dihitungtegangankabel yang diperlukan geometris untuk membentuk memanjang lantaijembatansesuaidengan yangdirencanakan, deadload,setla dengansudahmemperhitungkan semuasupe mposed juga akibatdarideformasi maupun kabeldan lantaikendaraan, elastis(sesaat) baik "jangka panjang" seperti susut,rangkak, relaksasi lainsebagainya. dan Pada saat bekerjanya beban hidup, maka jembatanharus direncanakan sebagaisuatu pengganlung, menarautamasistemstrukturbersamaantaralantaikendaraan, dan kabel nya.Gaya{aya dalampadasemuakomponen yangdidapat dari perhitungan akibat struktur perlu disuperposisikan beban hidup, selanjutnya dengangaya dalam yang didapatdari perhitungan akibatbebanmati. pulaperludilelitideformasi padasemuatahapan pembebanan, Demikian komponen struktur jangan sampai mengganggu dimana deformasitersebut strukturjembatan kompatibiliti secarakeSeluruhan. 8.5.1.2 Pemodelanstrukturmemaniang Bila tidak ditetapkan beban lain oleh yang berwenang, maka dalam menahanbekerjanya jembatandapatdimodelkan gelagarmemanjang mati,struktur diatasbanyakperleberupa takan.Komponen gaya vertikalpada kabelpenggantung dalam hal ini bisa diambilsama dengan reaksi perletakan gelagar menerus. Gaya-gayakabel ini selanjutnyaakan diteruskanpada menara utama, yang harus diperhitungkan baik gaya dalam maupun deformasinya dalammenahan bebanmatijembatan secarakeseluruhan. Dalammenerima sebagaigelagardi bekerjanya bebanhidup,jembatanperludimodelkan perletakan yang relatiffleksibel). atasbanyak Bebanhidup elastis(yaitukabelpenggantung pulagaya-gaya ini akan menimbulkan dan dalamgelagar memanjang menarautama,yang perludisuperposisikan dengangayadalamakibatbebanmati. yangierjadipadasistem Disamping tidakdapatdiabaikan puladeformasi itu, normal(tekan) gaya lantaikendaraan (terutamagelagarmemanjang), sebagaiakibat adanyakomponen horisontal kabelpenggantung. dari
99 dari125
8.5.1.3 Analisis dinamikastruktur Peranan analisis dinamikpadajembatan cab,eslayedbisasangatpenting, bisa menjadi dan sualu aspek yang menentukan untukjembatandenganbentangsangit panlang,karena sifatjembatan yangretatiflebihfleksibet. Padaumumnya, dua aspekpokokdinamika ada struktur yang harusditinjau: aspekstabilitas aero-dinamik aspekstruktur (tahangempa). anti-sismik seperti terah disebutkan atas, tingkahraku aero{inamik dan anti-sismik di dari struktur kabelpenggantungnya, kondisitertenru, pada pendukung bisa menjadi ]?T1t"lt lliuP." urama raktor keamananjembatan,yang terutama berhubungan dengan tingkah laki getaran, resonansi, fatikdari komponen dan kabel,menara utami, dan geiagu,memanyang. Analisis pengaruh dari kedu_a aspekdinamik membutuhkan ini, penelitian atas tingkahlaku jembatan,frekuensi drnamik struktur alaminya, sertia yang kes-emuanya modagetarannya, ini hanyabisadidapatdarianalisis dinamika struktur. 8.5.1.4 Perilakuaero-dinamik Dalam perencanaan sebuahjembatancable stayed,perilakuaerodinamikdari struktur jefibalan merupakan suatufaktoryang harusdip;rhatiiandan ditelitidenganbaik.Angin, yang meniupdengansudut tertentuke arah struktur jembatan,bisa men-gakibatkan efek puntirdan momenlentursecarabersamaan, yang dapatmerupakan komb-inasi berbahaya jembatan. bagikeamanan Satuaspek yangjuga perludiperhatikan dalamanatisis aerodinamik, adalahkemungkinan terjadinya turbulensi pada atirananginyang mengenai penampang strukturdenganSentuk Ienenru, yang memungkinkan terjadinyafenomena resonansipada getaran struktur temDatan_ 8.5.2 Kabelpenggantung
Kbel pada iembatancable stayed,harus diperhitungkan baik pada kondisibatas layan maupun kondisibatasultimit. Dalamhal ini, aksidari suhuharusdiperhitungkan daiam juga Perenlanaan.berdasarkan BatasLayan(pBL) dan demikian pula verifikasi keadaanbaias IauK.ualam hal beban suhu, harus termasukmemperhitungkan perbedaan suhu antara kabel (yang mempertimbangkan wama dari kabel-kabel), lantai, dan pylon, rermasuk gradien suhuuntuklantaidan pylon. 8.5.2.1 Cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(pBL) Di bawah kombinasi beban berulang, tegangan tarik dalam kabeltidak botehmetebihi 0,45 fe". 8,5.2.2 Cara Perencanaan berdasarkan Bebandan KekuatanTerfaktor(pBKf) Ketahanantarik dari kabel harus diperjksadi bawah kombinasi beban-beban yang befiubungan dengankeadaan batasultimit, qengan dengan faktorreduksikekuatan sesuat pasal 4.3.2, yang diterapkankepada kekuatantarik karakteristik, f*, dari b4a :y!. praregang.
100dafi 125
shn.lar Petacanth
8.5.2.3 Keadaanbatas fatik Kegagalanfatik dari kabel biasanyadipengaruhi oleh pengaruhlokal di angkur, dud_ukan dan atat penyambung, sehinggabila memungkinkan h;rus datakukan verifi kasidenganpengujiaD. Kecualiuntuk jembatanpejalankaki, komponen_komponen utama tarik dari kabel naru,s otpenKsa denganberdasarkan kepada ketahanan fatik. venlrr(asr untukkeadaanbatasfatikdari kabelharusdilakukan denOan kombtnast dari bebn-beban yang sama yang drgunakan untuk pemeriksaan keiahanantatik dari Komponen-Komponen jembatian yanglain. r'erubahan tegangan dalamkabeldi bawahkombinasi bebanyang relevan untukfatik harussudahtermasuk tegangan lenturyangsamaakibatperg;rakin anqrur. Batasandad kehancuranakibat aksi yang lidak disengaja
8.5.3 -
d"ii runtuhnya struktur akibatkegagalan satu atau lebihkabel,di bawah dari :,il".lg yang tldak disengajasepe.tiimpacl kebakaran, atau ledakandari kendaraan :Ksr harusdiDerkirakan. Jikatidakditetapkan secarakhusus, harusdiperiksa bahwadalamperistwadarisuatu kegagalan, kabelkabeldalamsatubariskabelpadasuatuinterval panjang sejarak meter,jembatantidak akan runtuh di bawah kombinasidari aksi_iksiyang 20 fioak disengajadengan menggunakan faktor keamananparsial ys = tJ ,nUf O"j" praregang padakondisibataslayan. uetencanaan harus sudah memperhitungkan kehilangan sementara dari satu kabel acaKu'npaperrumengurangibeban rintas raru serama masaperbaikan kabertersebut. Angkur, sadeldan penyambungkabel
8,5.4
8.5.4.1 Perencanaan angkur,sadel dan penyambung kabel Perencanaanngkur, sadel dan penyambungkabel harus sudah memDerhatikan kemungkinan kemudahan dan untuk pengganl|an komponen-komponen tersebut, maupun juga untukpenyesuaian/penegangan (emdili gayakabel. 8.5,4,2 Kegagalanangkur,sadeldan peoyambung kabel
Angkur, dan penyamhJng.kabel harusdirencanakan sedemikian rupa sehingga tidak rerjaor -s,adel. yangmendahutui kegagatan kegagalan kabelprategang. dari 8.6. 8.6.1 Jembatanpetengkung(tuch bridge) Umum
adalah penampang bentuk sebagaimana yangterjadi -jembaian p-adajembatandengan struktur bangunanatas pelat lantai, getagar-t, ian lembatangelagarbox.
merupakan satah satustipektasifikasi struktur. yang Masatah i::l:.11?:,!,"919ky"9. tersebut oernuDungan denganstruktur
Jellbatan pelengkung dapat diklasifikasikan sebagaijembatandengan pertetakan jepit, pelengkung dengansatu perretak.n sendi,dengan dua iendi, dan denlan tigasendisesuai dengantinjauanmenurutmekanika struktumya. Dimanapelengkung d"apatfiktasifikasikan sebagaipelengkung spandre/ terbukadan dengan iJtJng-kung "prrJJi"irirpi. "puro.",
101dari125
lfandd/ p.re.f,nr.,
solidsesuaiuntukjembatanyang relatifpendeksekitar30 m atau kurang,dan pelengkung spandre/ terbuka diterapkan panjang. untukjembatan bentang jembatan Dalam pelengkung yangmunculdalam betonpengaruh desajnpelengkung seperti modulusYoung,rangkakdan susut pada betondan perbedaan suhu terlihatlebih besar daripada ataujembatan tipe dengan tipelain jembatan Namabagian pelengkung secarasederhana diberikan sebagaimana berikut ; ini Ribpelengkung :gelagartunggal memanjang pelengkung (crown) pelengkung puncakstruktur Puncak : pelengkung Spiringing pertemuan : ankra perletakan pelengkung fundasi dan Rise:ketinggianpuncakpelengkungdaridasarpelengkung Span to rise ratio : perbandingan panjangbentangpelengkung terhadapketinggian puncakpelengkung dasarpelengkung dari Spandrel kelanjutan lantaipelengkung : dari yangberbentuk dinding. 8.6,2 DasarPerencanaan
jembatan Dasarperencanaan pelengkung garisbesaradalahsebagai secara berikut: Garjsaksialpelengkung poligon seharusnya mengikutj keseimbangan beban Penampang pelengkung rib harus dipilihdenganmempertimbangkan rasio panjang bentangpelengkung terhadapketinggian puncakpelengkung dari dasarpelengkung, garistekanpelengkung, penampang kekuatan terhadap tekuk,kekuatan bahanbeton, dan meiode konstruksi Fundasi pelengkung rib haruscukupkakuuntukdapatmenahan reaksiyangterjadi di bagian dasarpelengkung 8.6,2.'l PerencanaanKekuatan 8.6.2.1.1 caris Aksial Garisaksialpelengkung yang merujuk padagarisyangmenghubungkan pusat 8,6.2.1.2 Perhltungankekualanpenampang jembatanpelengkung penampang Kekuatan harusdihitung berdasarkan: pergerakan Pengaruh garisaksialpelengkung harusdiperhitungkan secaraumum. Harus dipertimbangkan pengaruhtegangan pada penampangakibat susut dan suhu Derubahan Harusdipertimbangkan pengaruhperubahan penampang dari rib pelengkung untuk perhitungan gayatidaktentu pergerakan Pengaruh fundasiharusdiperhitunngkan 8.6.3 Pemeriksaan terhadapbahayatekuk
jembatanpelengkung, Dalammerancang harusyakinbahwarib pelengkung amanterhadap bahaya tekukdalamdua arahsumbutekuknva. 8.6.4 PerslEratanpendetailan
Penulangan arah longitudinal dalamrib pelengkung harusdisediakan seca simetris di bagjanatas dan bagianbawahpenampang. Masing-masing luasan tulangan tidak boleh kurangdari 6 cm2 per 1 m lebar rib pelengkung, da; rasio tulangantotal di
Aetoh untutJembdton
bagian atas dan bawah penampang tjdak boleh kurang dari 0,1S yo luasantotal konstruksi beton Penulanganarah longitudinalutama rib pelengkungharus mencakuprutangan sengkang lateral. Diameter tutangannya tidakbolehkurangdari 13 mm dantidakboleh kurang dari 1/3diameter tulangan longitudinal, jarak antartulangannya dan tidakboleh lebihbesardari '15kali diameter tulanganutamalongitudinal tidak'boleh dan kurang daridimensi minimum penampang petengkung rib Pada dinding spandrel tertutup, sambungansiar muai harus disediakanpada pertemuannya denganspringing kepalajembatandan pada bagian-bagian yang lain Derlu.
103dari125
st\tat
9. 9.'l
BATAS LAYAN PADA ASPEK LENDUTANDAN RETAK Perencanaan untuk daya layan
Perencanaan dayalayan untuk jembatan suatu harus di.encanakan aspek dari ketahanan paniang jembatan, dari aspekkenyamanan komponen )angka struktur dan pengguna
lemDalan. Untukketahanan layanjangkapanjang strukturjembatan digunakan bisa batasan: Keteflandungan struktur jembatan, berupa jumlah gas, cairan, panas, atiau gelombang elektromagnetik yangpenetrasi dalamkomponen jembatan. ke struktur Kekedapankomponenstruktur,berupa selain jumlah gas, cairan, panas oan gelombangelektromagnetik yang memasukikomponen :truktur jembatan,juga aspek kecepatan penetrasi,dan kecepatankorosi pada komponen struktur jembatan. Keretakan betonpadakomponen jembatan. struktur Untukkenyamanan jembatanbisa digunakan pengguna batasankinerjalayanlembatan sebagai berikut: l:,nlul.kenyamanan perjalanan, bisa ditinjaudari aspek percepatan oan gekrran darj komponenstrukturjembatanyang dirasakan jembatan,dan oleh pengguna jenisperkerasan lantaikendaraannva. Kenyamanan berdiribisaditinjau daribesaran deformasi struktur iembatan. Antigetaranbisaditinjau dariaspektingkat getaran jembatan disekitar stru'ktur dan periode dasaralamigetarannya U_ntuk dalam perencanaan itu jembatan, struktur peduditegaskan yang batasan-batasan diijinkan sehubungan denganbesaran batasankinerjalaya; strukturjembaian tersebut di
9.2 - Persyaratan dan pembatasan lendutan pada komponen jembatan 9.2.1 Pembatasan darl lendutanbalok dan pelat
struktur
Lendutan balokdan pelatakibatbebanlayanharusdikontrol sebagai berikut: a). Geometrik dari penampang harus direncanakan unluk melawanlendutanakibat pengaruhtetap sehinggasisa lendutan(positifatau negati0 masih dalam baias yangdapatditerima. b). Agar lendutantidak mengganggu tampakdari struktur,lendutanakibatpengaruh tetap yang diberikanpada Peraturan pembebanan untuk JembatanJalan Rava harus sedemikiansehinggapada bagian tengah bentangtidak melebihi1/300 beniang dan tidakterjadilendutan. c). Lendutanakibat beban rencanauntuk daya layan pada peraturanpembebanan untukJembatan JalanRayatidakmelampaui 1/2SO bentang. ., d). Lendutan akibatbebanhiduplayantermasuk kejutharusd;lam batasyang sesual denganstrukturdan kegunaannya. Kecuali penyelidikan dilakukan lebihlanjut,dan tidakmelampauiUS00 untukbentang U40Ountuk kantilever. dan Tinggi komponenbalok beton bertulanguntuk balok sederhana: h I 165 + 0,06 L Sedangkan untukbalokmenerus tinggikomponen balokdikurangi %. 10
104dafi 125
Tinggikomponen betonprategang untukbentang sederhana : pelatlantai : h> Ll3O boxgider : h; Ll2s gelagar : h;_ Ll2O Sedangkan untukbentang menerus tinggikomponen dapatdikurangi 1O%. L]Irjl1ltengeSah retakbetonsetamapengecoran, tendutan scaftotding Iidakmetebihi (t 40)/2000, atauU300jika retaksaatpengecoran te*ontrol. Jikadeformasi struktur diGntukan dari perhitungan, makaharusdiperhitunqkan kombtnasi pemDebanan guasi?ermarenf Sifatmateriat diambil sebagai nilaiiata_rata] pengarun oan rangkak, susutdan reiak harusdimasuKKan. denganmodutusetasrisitas yang sesuai denganbetonactuat, f::::9.ij|:i1"pengaruh 9ihltung seoangKan rangkakbisadihitung dengan mmggunakan model-visko_etastrs. 9.2.2 Lendutansesaat pada batok
atau formula standar untuk lendutan etastis, oengin memperniGgk;pEnliiuh oan retat
tulangan terhadap kekakuan komponen struktur.
harusdihitung denganmenggunakan modulus nilai elastisitas beton,E sesuaisub pasar1.3.'1 dan dengan .b miomen in;;ia efektifberikut, tapi tidaklebihbesardariIs. Hrga/"rdapatditentukan penampang dari yangditinjau melintang sebaqai - berkut: unruK batok diatasduaperletakan, diambilditenoah ?l bentano.
i^!:!1111!tidakdihitung dengan yans detait tet.ri, dan besarnya 19.:f sesaatsesudahpembebanan analisis lebih |enouEn
b).
tglsrh pada,batok menerus ilung.diamlil 7oo/o dua dari harca di .Y1t_{1"11:19 renganbentang ditambah 15olo
darihargamasing_masing perletakan menerus.
T^
L-r
I. = 0,70I*z + AJ 5 ( Ia + I"z)
c).
{s.2-1)
yljll lgn,"ng tepi.pada. batokmenerus satahsatuujungnya, diambit 85%dari narga tengah df bentang ditambah harcauntuk 15o/o perletakin menerus.
L-r Lr
I.: 0,85I"n + 0,15I.t
L.:
(s.2-2)
105dari125
standar Peren
haan Stnkttt
d)
',=(h)"".1,-l*-1'|",-,
(s.2-3)
0tmana:
u = f,l" ", ft
Untukkomponen strukturmenerus, momeninersiaefektifdapat diambllsebagai nitairata-rata dari persamaam atas untukdimana,or"n poiitiicin n"g"titny" di kritis. uituk komponen strukturprismatis, momeninersiaefektifdapatdiambir dari nirai yang didapat dari persamaan atas pada tengah bentang di Oatoi ot atas Oua tumpuan atau balokmenerus, di daerah dan tumpian untut< tintitevei. 9.2.3 Lendutanjangka paniang 9.2,3.1 Lendutanjangka panjanguntuk baloktidak retak pada bebantetap Untukb-alok betonbertulang atauprategang, yangterjadiselelah lendutan lendutan sesaat harus dihitung sebagajjumlah : dari susutdari.bndutan jangkapanjang, ditentukan dari perkiraan sifat-sifat foT?9ngn susulDeton dan prinsipmekanika; dan jangka panjang tambahan, dihitung dengan mengatrkan l":9:31- langkak. oerormasi beton jangka pendekakibat beban dengan ioefisie-n rangkai yang memadal.
anatisis tebih yang j'f.,y11_d]!!19 q"ngan mendetait retiti, jangka dan tenduran panjang UnIUK Komponen
struktur lenturbetonnormal dan betonringanharusdihitlngoengan lendutan sesaat akibat beban tetappada p"J S i.i. o"ng"nsalahsatu lnengalikan faktor berikut ini: "uo a). Bila lendutansesaat didasarkan pada Is, faktor pengali untuklendutan jangka
b). panjang harusdiambil 4. Bila lendutansesaat didasarkan pada 14 faktor pengaliuntuklendutan jangka panjangharusdiambit:
3- r.2 3 |
l >1 , 6
(9.24\
Bilatidak.dihitung dengan carayanglebihmendetail teli , makapenambahan dan renouran akibat Jangka rangkak susutdari komponen dan struktur lentur .panjang dan betonringan)harusdihitung denganmengalikan lendutan !:erol akibat sesaatlo-rmg] beban tetap yang ditinjau dengan faktor:
106dari125
"t
l + 5 0p '
(s.2-5)
otmana: = faktor ketergantungan E waktu untuk beban jangka panjang yang -sepenr besarnya dipengaruhi oleh factor rangka[ Jan !usi.,t disebutkan datam pasal 1.3.1.8 1.3..1.9., dan namun tidak bila dihiiung secararincinilai6dapatdiambil sebesar: 5 tahun tauebih a l ...............................2,0 ' 1 2 u f a n. . . . . . . . . . . . . . . b . ............................1,4 6 bu|an.................. ...........................1,2 3 b u l a n. . . . . . . . . . . . . . . . . . ...........................1,0 9.2.3.2 Lendutanjangka panjanguntuk balok retak pada bebanteiap Apabilatidak menggunakan perhitungan dengancara yang lebih teliti, lendutan jangka panlangEmbahandan balok betonbertulang akibalrangkakdan Susutdihitung dengan mengalikan lendutan sesaatakjbatbebantetapdengan:
k ^ = 2 - 1 . 2 [ 4 )- 0 . , '
\4", ) 9.2.4 Lendutanbalok denganperhitungan yang lebih teliti
(9.2-6)
Lendutan.balok denganperhitungan yanglebihtelitiharusada kelonggaran untuk: s|rar-s|lal penyusutan rangkak dan daribeton. Kwayatpembebanan yangdiharapkan. Retakdan pengkakuan tarik. 9,2.5 Lendutanpelat lantaidengan perhitungan yang lebih teliti Perhitungan lendutanpelat lantaidenganperhitungan yang lebihtelitiharusmemberikan Ketonggaran untuk: Aksiduaarah. Sifafsifatrangkak dan susutdaribeton. Riwayat pembebanan yangdiharapkan. Retakdan peng-kakuan tarik. 9.2,6 Lendutanpelat lantai denganperhitunganyang disederhanakan Lendutan pelatlantaiakibatbebanmerataharusdihitung - sesuaisubpasal9.2.2dan 9.2.3 berdasarkan balokekivalen sebagai berikut: Untukpelatsatuarahadalahbalokprismatis dengan satusatuanlebar. Untukpelatpersegidenganukuran danI/ ditumpu empatsisi:balokprismatis Z, di dengan.satuanlebar melaluipusat pelat membentang dalam arah pendek2,, dengankondisikontinuitas samaseperti pelatdalamah tersebut denganbagian bebanyangdipikulbaloksebesar:
aL)+La,
(s.2-7)
1O7dati 125
oenganpengertian adalahkoelisien d yangtergantung kondisi dari tepi/ sisi petatseperti padatabte9.2 - 1 di bawahini. Tabel9.2 . I Koefisien @ Kondisi TepiPelat t sisi menerus Salahsatusisi pendei tid-k me_nerus Salah satusisi ang tidakmenerus Keduasisi dek tidakmenerus Kedua sisi tidakmenerus Duasisi terdekat tidakm;nerus a sisilidakmenerusliatu sisi anqmenerus Tiqasisitidak satusisipendek menerus
9.2.7 Getaran Getardn, barokakibatpejaran kaki dan rarulintaskendaraan tidak borehmemberikan pengaruh yangmembahayakan dayarayan bagi bangunan, trirus oiperksa oan -- sesuai ketentuan peraturan pembeba-nan pada " untuf<iemoita;-Jaian nava" jllisjiulll,glrancang mengikuti persyaratan, getaran padakondisi tayan dianggap dapar otnma asalkan: Digunakankelonggaran beban dinamis seperti diberikanpada peraturan remoeoanan untuk Jembatan Jalan Raya. Mengikuti batasanmengenai tinggi i<omponen, yaitu untuk baloKpraregang bentang. sederhana > L/20,sedangkan h untukbalokmenerus, tinggikomponen dapat dikurangi kira-kira o/o. 10 Lendutan akibat beban hidup tidakmelebihi yangditentukan. batasan 9.3 Pembatasan retakpadakomponen Jembatan j',:?,9,,f""1':Sl.lllyl"yaratker,ahanan seperti pada kondisi yanstidaktertinduns, struktur crduJrKa reoar reElK mempengaruhi tampak struktur. pertimbangan diberikan harul untuk legangan..baja dekat permukaan tariti Oan pa"Oa Jetair srrumu,untut Tlfg:j memtnlmatkan akibat retak susut kekangan. dan
eEJ"JHt*:".l,::T"l"i:#;:*"*::iT:".flxT isii i',ffif tulangan bolehmeiebihj mm. sudut tegak lurus. Jarak tidak 300
,".J"k yl_1!-T-"li1S" tunggal yangtebar akibat deformasi tidakdiperhitungkan yang datam perencanaan, self-equilibrating atauakibat stress, pritegang, distorsi trarus Oipu"ung -j"r"ng ruas pada..daerah yans r<omotnasi pi:mbjinin y"ns r"4"oi :1as-1i Tl!|In!T ,akibat oetonnya mengatami (atautekan) tarik namun besarnya kurang Oarii Nlftirr. t-utan6an orpasang jarak dengan tulangan metebihi mm. tidak 200
108dari125
9.3.1 Pengendalian retak pada balok beton bertulang Relaklenturpadabalokbetonbertulang dapatdianggap terkendali : bila Jaraktulangan(pusatke pusat)dekatmukayang tertarikdari batoktidakmetebihi 200mm. Jarakdari tepi atau dasarbalokke pusattutangan memanjang terdekat tidaklebih besar dari100mm. Diametertulanganyang kurang dari setengahkali diametertulanganterbesarharus diabaikan 9.3,2 Pengendalian retak lentur pada balok beton prategang 9.3.2.1 Balokmonolit Retak lentur pada balok beton prategangdianggap terkendalijika tegangan tank maksimum beton akibat beban tayanjangka pendektidak metebihi 0,2S{7;. Atau jika terlampaui, dengan memasang tulangan dan/atau tendon terlekat dekatpe;mukaan di tarik dan memenuhi salahsatudari: tegangantarik lentur maksimumakibat beban layan jangka pendek termasuk transfer tidakmetebihi 0,5{/," atau0,5i/-; atau penambahan padategangan bajadekatpermukaan tadk dibatasisampai Mpa 2OO dengan bertambahnya beban dari bebansaat teganganpada serat tarik beton terjauhbernilainol sampaihargabebanlayanjangkapendek,dan jarak pusatke pusattulangan, termasuk tendonterlekat, dibatasi sampal200 mm. 9,3.2.2 Komponensegmentalpada hubunganyang tidak ditahantulangan Padasemuabebanlayan,tidakdiijinkan terjadi tegangan tarik. 9.3.3 Pengendalian retak pada sisi muka dari balok Jika tinggi. balok.lebih dari 750 mm, tulangan memanjang tambahan seluastidak kurang dari 0,01 b, t, di mana b" diambittidak 6bih besaraari 2OO mm, harusdiseoarmeta pada kedua muka badan sepanjang jarak 2y3 tinggi total balok dari permukaan tarik, oengan tutangan tidakmelebihi mm dariousatke ousat. Jarak 300 9.3.4 Pengendalian retak pada bukaandan diskontinuitas Tulanganharus dipasanguntuk mengendalikan retak pada bukaan dan diskontinuitas padabalok. 9.3.5 Pengendalian retak pada pelat lantaiyang terlentur 9.3.5,1 Pelat lentur beton bertulang
Retakpadapelatlenturbetonbertulang dianggap terkendali tulangan padasub pasal bila 9.3.'1 telahdipenuhi jarak tutangantang dan (pusatke pus;t) untuk kekuatan diiyaratkan lenlur lctak melampaui harga terkecil dari h atau 300 mm, dan jarak tulangan . terdistribusi tidakmelampaui hargaterkecil dari 1,5hatau300 mm. Tulangan yang berdiameterkurang dari setengahdiameter tulangan terbesar pada penampang harus diabaikan.
109dari125
9.3.5,2 Pelat lentur beton prategang terkendali akibatbebankerja bila Retakpadapelatlenturbetonprategang dapatdianggap yang ditimbulkan pada betontidak melebihi 0,251l, , atau sesaat,teganganmaksimum bila tegangan ini dilampauidengan memasangtulangan atau tendon terlekat dekat yangtertarik permukaan dan membatasinya salahsatusyaratberlkut: dari tegangan tarik lenturmaksimum akibatbebankerjasesaatsampai0,5 Jt ; atau dua-duanya; yang tertariksampai 150 kenaikantegangandalam tulangandekat permukaan MPasewaktu bebanbertambah; dan jaraktulangan diambilpalingkecildarih atau300 mm. retak akibat pengaruhsusut dan suhu 9.3.6 Pengendalian penambahan padasub pasal5.5.3 untuk tulangan Bilasyarattulangan minimum dipenuhi, pengaruh pengendalian susutdan suhutidakdiperlukan. retak di sekitar daerahterkekang 9.3.7 Pengendalian khusus harus diberikanpada gaya Dalam daerah sekitaryang dikekang,penanganan disebabkan olehprategangan, susutdan suhudisekitar dalamdan retakanyang mungkin yangterkekang. daerah retak pada bukaandan pelat lantai menerus 9.3.8 Pengendalian Tambahantulangan angkur harus dipasangapabiladiperlukanuntuk mengendalikan padabukaandan pelattidakmenerus. retakan 9.3.9 Tulanganuntuk pelat lantaiterkekang pelatdalamarahyangdikekang Luaslulangan minimum harustidakkurangdari :
Q,t r,"\tL
(9.3-r)
10.
PEMERIKSAAN PERENCANAAN TERHADAP FATIK. GETARAN DAN TUMBUKAN Pemeriksaan terhadap fatik
10.1
10.1.1 Kondisi umum pemeriksaan dalam perencanaan jembatanyang memikul struktur variasitegangan yang besarharusdjperiksa I:ll9nen pengaruh rernaoap perencanaan. tatikdalam Pmeriksaan terhadapfatik umumnyatidak diharuskan untuk strukturdan komponen strukturalseDerti: jembatan. Struktur bawah Strukturlengkungdan strukturrangkakaku yang terkuburdengantinggiminimum tanah1 meterpadajembatan jalan raya. Dinding penahan tanahdarijembatan jalanraya. K:p.alajembatanpada jembaianJatanraya yang tidak tersambung kaku dengan strukturatas (kecuatipetat dan dindingdari kepatajembatan be;iubang(holow abutment)) Betondalamkeadaan tekandad komponen jembatan, tegangan jika tekannya akibat kombinasi dari beban-beban sementara dan dari gayj pratelan6 tidak melebihi 0,6 fc'. ,l,rT, p"f:riksaan.fatik pertuditakukan denganmemperhitungkan pengaruh dari 9:,T!? Kombrnasi beban-beban berikut ini: Bebantetap. caya prategang. Nilailendutanmaksimum. Perbedaan suhuyangterbesar. Model bebandinamik dari kendaraan. Beban angin, dianggap bila perlu. '10,1,2 caya dalam dan teganganuntuk pemeriksaan fatik Perhitungantegangan harus didasarkanpada asumsi penampang retak dengan mengabaikankekuatan taik dari beton, tetapi memenuhi kompatibilitas regangan (potongan bidang, tetapmerupakan bidang): Gaya-gaya dalambolehdihitung denganmenggunakan modelelastislinierterhadap penrmoangan komponenstruktural. Dalamdaerahretak. kekakuan yang djreduksi boleh diperhitungkan. Untukperhilungan gaya-gaya dalamdan tegangan-tegangan, perbandingan niiai .j0. mooUtus etaslrsitas boleh (n) diambil sebesar
untuk penampang retakyang memikul fatik,pengaruh darisifatlekatan yangberbeda dari lulangan prategang non-prategang dan harusdiperhitungkan. Untukkomponen.struktural dengantulangan geser,penentuan gaya-gaya dalamtulangan oan oaram betonharusdihitung denganmenggunakan modelrangkabatang.
1 1 1 d a t1 2 5 i
'10.2
10.2.1 Pertimbanganumum Di bawahpengaruh jalan rayadan pejalankaki,sertabebanangin, dinamikdarijembatan suatu jembatan harus memenuhikriteria perencanaan Batas Layan (pBL) termaauk pertimbangan jembatan ketidaknyamanan pengguna akibatadanyapengaruh tersebut. HaFhal yangperludipertimbangkan lain adalah: Sebagaitambahan untukpengaruh-pengaruh dinamik dari lalu lintasdan anginpada suatujembatanlengkap,pengaruh lokal dari komponen strukturyang tipis,seperti komponen kanlilever tepi,harusdipertimbangkan. Biladianggap tidakdiperlukan, pengaruh dinamik darianginbisatidakdiperhitungkan dalampasalini, tetapi harusdipertimbangkan jembatanyang untukstruktur-struktur lebihfleksibeldan sensitifterhadappengaruh jembatancabE aero-dinamik seperti stayed. 10.2.2 Jembatanjalan raya Dalamhal-hal getarandaribebanlalulintasstandarpadajenisjembatan umum,pengaruh jalan raya untuk Perencanaan (pBKTi atau perencanaan Bebandan Kekuatan Terfaktor BatasLayan(PBL)bolehdiwakili olehfaktorkejutyang harusdiperhitungkan padabebanbebankarakteristik lintas. lalu 10.2.3Jembatanpejalankaki 10,2.3.1Kriteria perencanaan Kriteriaperencanaan untukjembatanpejalankaki terutamaditujukan untuk menghindari kemungkinan jembatanakibatgetaran,karenaperilaku ketidaknyamanan pengguna bagi jembatan struktur yang relatiflebihfleksibel. Ketidaknyamanan bagi penggunajembatan ini tidak terjadi bila percepatan vertikal maksimumdari komponentantaijembatantidak melebihinitai 0,5{t (meter/detik1, di mana, adalah frekuensidasar alami dari jembatantermasukbeban mati tambahan (supeimposed deadload)tetapidi luarbebanpejalan kaki. Dalamhal memungkinkan, frekuensi dasaralamiyang beradadalam interval1,6 hingga 2,4 Hz, dan bjla perlu, untuk intervalyang lebih tingai antarc2,5 hingga4,5 Hz harus dihindari. Jikafrekuensi dasaralamitomelebihi Hz, bolehdianggap 5 bahwakondisibatas getaran dapatterpenuhi. 10.2.3.2Frekuensidasar alami Frekuensi dasaralamijfA harusdihitung denganmenggunakan penampang tidakretakdan jangkapendek modulus elastisitas dinamik daribeton. 10.2.3.3Percepatan Percepatan vertikalmaksimumharusdiperhitungkan pembebanan denganmenganggap danamik yang dikerjakan oleh lalu lintaspejalan kakidapatdiwakiti oieh bebantitikperiodik (bebanharmonis) yang bergerakmelewati F, bentrang utamadari lantaijembadn pada suatukecepatan konstan sebagai r berikut:
112dati 125
,eto
thtnhJenbolon
dan
(10.2-1) (10.2-2)
di manat dalam[detik]dan ydalam [meter/detik]. Untuknilai, yang lebih besardari 4 Hz, percepatan tersebutdi atas boleh maksimum direduksi secaraproporsional linierdari nolsampaireduksi 70% padanilai = 5 Hz. fo '10.3 Perencanaan terhadap resiko tumbukan
10.3.1 Kondisi umum perencanaan padakomponen Pasalberikut mempertimbangkan ini aspekresiko tumbukan struktur saja. Pengaman,pelindung,dinding pengamandan lain-lain harus direncanakan dengan persetujuan yang berwenang. dari Dalamhal ini bebantumbukan harusdipertimbangkan sebagaibebanyang terjadisecara tidakdisengaja. 10.3.2 Pencegahan ' Prioritas harus diberikan pada perencanaankomponen pencegahan untuk jembatan, menghindari mengurangi resikodari tumbukan struktur dan terhadap baik untukstruktur atasmaupun struktur bawah. Kedayagunaandari komponen struktur pencegahandan perlindunganyang diletakkandi depan struktur utama jembatanharus direncanakan dan diperiksa dengan baik. Komponen sebagaitidak strukturpencegahan pedindungan dan harusdirencanakan bisa menyalurkan akibat lagi gaya-gayahorisontal setelahmengalamikegagalan tumbukan. pencegahan Deformasi komponen dari struktur kegagalan akibat setelahmengalami jarak bersihefektif tumbukanharusdinitungdengancermat,agar bisa menetapkan jembatan. daristruktur terhadap terdeformasi struktur utama Jika bahayatumbukantidak dapat ditiadakan jika suatu perencanaan dengan dan komponenstrukturpencegahan tidak memungkinkan, keamananstrukturalharus dipastikan dengan perencanaan strukturjembatanyang bisa menahantumbukan padatingkatkeamanan tersebut yangwajar.
'10.3.3 Pengamanantambahan jembatan Bila tidakada penelitian struktur khususpadaaspekdinamik, maka komponen yang tertumbukharus direncanakan sedemikian rupa sehinggadapat menahanjuga padaarahyang berlawanan. tumbukan Untuk semua kasus di mana deformasiplastisdari komponenstrukturjembaianyang tertumbuk dipertimbangkan untuk menyerap suatu bagiandari energikinetiktumbukan, maka reganganbatas ultimit akibat deformasiplastistersebutharus dihitungdengan cermat. Dalam hal ini, tulangan baja tidak boleh dilas dalam merencanakan aspek ketahanan komponen terhadap tumbukan. struktur
11.
11.'l
Persyaratan umum
11.1,1 Umum Standar memuatketentuan ini jembatan untukperencanaan yang menggunakan Komponen struktur betonbertulang betonprategang dan akibatgempabumi. Jembatanyang dimaksud adalah jembatanjalan raya dan jembatan pejalan kaki di Indonesia sesuaidenganketentuan padaBagianI dariStandar ini. Ketentuan-ketentuan dalam bab ini harus digunakanbersama-sama dengan peraturan Pembebanan Gempa untuk Rumah dan Gedungserta peraturanpembe6anan Gempa untukJembatan yang berlaku. 11.1.2 Pembebanan gemparencana Beban rencana lateral akibat goncangangempa untuk suatu daerah harus dihitung berdasarkan factor respon gempa,faktor keutamaan, dan faktor reduksigempa seperii disyaratkan dalamPeraturan Pembebanan Gempayangberlaku Masing-masing unsurslrukturdari sualujembatanharusdlrencanakan pengaruh terhadap gempayang bekerjadalamarah utamajembatanyang dikombinasikan denganakibrt 0,3 pengaruh gempayang bekerjadalamarah tegak lurus pada arah utamatadi. Kombinasi yangmenghasilkan pengaruh gempamaksimum yangditinjau. adalah Untukshuklurbetonpralegangperluditinjaupengaruh percepatan atas sebesar0,1 g ke sebagai akibatgempavertikal. Kombinasibeban gempa dengan beban-beban lainnya yang bekerja pada jembatan mengacu padaPeraturan Pembebanan untukJembatan JalanRayayang berlaku. 11,1.3 Klasifikasiberdasarkanklnerja seismik jembatanharusditetapkan Setiap dalamsalahsatu dari empatkategorikinerjaseismik A, B, C atauD Klasifikasi berdasarkan ini atas koeflsienpercepatan puncak batuan dasar serta faktor keutamaan seperti tercantum dalamtabeldi bawahini. Tabelll.1-1. Klasifikasiberdasarkan kinerjaseismik Koeflsienpercepatan puncak mukatanah AJ9 AJg < 0,10 0,'10<A./g<0,20 0,20<AJg<0,30 AJg > 0,30 D B B
keutamaan Faktor
penting Jembatan Jembatan biasa
Sta4tat PerqcaMna
pentingadalahiembabn di ruasjalannasional,jembatan Jembatan denganbentang lebih besardarj30 m dan jembatan yang bersifat khusus ditinjau material darijenisstruktur, atau pelaksanaannya. Jembatanbiasa adalahjembatandi ruas jalan bukan nasional dengan bentang tidaklebihdari 30 m. Faktorkeutamaan dapatdiambil sebesa|I,25 untukjembatan pentang dan 1 untuk jembatan biasa. Faktor reduksi gempa ( R ) untuk hubungan perlengkapan padabangunan bawahdiambil sesuai Tabel8.1.-2 Tabel11.1.-2 Faktorreduksi gempa( R ) untuk hubunganperlengkapan pada bangunanbawah Kolomataupilar pada Hubunoan oerlenqkapan Kepala iembatan Pilar dinding 2 (sumbu tipe kuat)
Kolom
Sambungan dilaksi
lemah) 3 (sumbu
Kolomtunggal Kolommajemuk Balokcap beton 34 0,8
1,0
0,8
2-3
11.1.4 Analisisseismik gempabumipadajembatan Pengaruh dapatdihitung berdasarkan salahsatuprosedur yaitu: analisis, Prosedur 1 Prosedur 2 Prosedur 3 Prosedur 4
cara Deoan seragam caraspektral denganpolagetartunggal caraspektral denganpolagetarmajemuk atau riwayat waktu. cara
Semua kolom,pilar, atau kepalajembalanharusdianggapmengalami percepatan tanah yangsamapadasaatyangbersamaan. Untukjembatan-jembatan tidakmelebjhi bentang yang prosedur alau 2. 6 dapal memakai 1 jembatan-jembatan mempunyaijumlah Sedangkan yang bentang lebihdari6 aiaujembatanjembatankhususdianjurkan prosedur Cfabel8.1-3),Prosedur biasanya menggunakan 3 4 digunakan dalamanalisis nonlinier.
Tabel 11.1.-3Proseduranalisisberdasarkan kategori perilaku seismic (A-D) Jumlahbentanq Tunggal atausederhana 2 atau lebihmenerus 2 alau lebihdengan.1sendi 2 ataulebihdengan2 atau lebihsendi D
1
1 1
B 'l
2 3
1 1
1'1.1.5 lsolasidasardan peredam mekanikal Perencnaangempa pada jembatan yang mempunyaiisolasi dasar arau pereoam mekanikaldapat berbeda dari ketentuanini jika dap;t dibuktikankebenarannya serta disetujui olehyang berwenang. 11.1.6 Likuifaksi Potensidan kondisilikuifaksi pada tanahakibatgempabumi harusdiperhitungkan dalam perencanaan jembatan jembatan tahangempa,khususnya tipe B, C dan D
11.2
11.2.'1 lJmum Jembatan dapat. sebagaitipe A harus memenuhipersyararan pada _y_ang^ dikelompokkan sub-pasal 11.1.3dan 'l'j.1.4 serta ketentuan bawah di ini. 11.2.2 Persyaratan gaya rencana Jikaalat mekanikal digunakan untukmenghubungkan struktur atas dan struktur bawah,atat mekanikal harus.direncanakan ini dapatmenahai bebangempahorisontal, dalammasingmasrng arahyangditinjau, sekurang-kurangnya % daribebanmati. 20 Dalam arah longitudinal, beban mati yang dimaksudadalah berat sendirisegmenyang dipikuloleh perletakan. Sedangkan dalam arah lranversal,beban mati ini adatahreaksi perletakan akibatbebanmati itu sendiri.
11.2.3 Persyaratan jarakbebashorisonial Jarakbebas minimum horisontal dalam ketentuan harus ini dipenuhi untukmengantisipasi pemuaian ujung-ujung gelagar.
Dudukan. perletakangelagar harus direncanakan sehingga memberikanjarak bebas nonsontat sekuran9-kurangnya
('11.2-1)
11.2.4 Persyaratan pondasi dan kepalajembatan Untukjembatan tipe ini, tidakada persyaratan khususuntukperencanaan seismikpondasi jembatan. dankepala Namunpondasidan kepalajembatanharusmemenuhi persyaratan gayauntuk menahan gaya vertikaldan lateral lainnyaselain gempa bumi. caya-gaya ini termasukdan tidak padaakibatpenyelidikan terbatas tanahyang lebihluas, timbunan tanah,stabilitas lereng, tekanantanah vertikal maupun lateral,drainase,penurunan tanah atau kapasitasdan tiang. Persyaratan 11.2.5 Persyaratanpendetailan Untukjembatantipe ini, tidak ada persyaratan khususuntuk perencanaan seismikpada pendetailan struktur. Perencanaan struktrur pada betonbertulang maupun didasarkan terutama betonprategang cara Perencanaan berdasarkan Bebandan Kekuatan Terfaktor(PBKT)sepertidijelaskan dalampasal4. Jikamenggunakan cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(PBL),tegangan boleh izin ditingkatkan % dari nilaitegangan padapembebanan 30 izin tetap.
t l.3
11.3.'l Umum yang dapat dikelompokkan Jembatan persyaratanpada sebagaitipe B harusmemenuhi sub-pasal 11.'1.3 11.1.4 dan sertaketentuan bawah di ini11.3.2 Persyaratan gaya rencana 11.3.2.1 Gayarencanauntuk komponenstruktur dan sambunqan Gaya rencanaseismikyang dimaksudberiakuuntuk struktur atas, sambungan dilatasi, komponen yang menghubungkanstruktur atas dengan bawah, komponen yang jembatan, menghubungkan strukturatas dengankepala strukturbawah,kepalakolom,pilar pondasi pondasi teiapitidaktermasuk telapak, tiangdan kepalatiang. Gaya rencanaseismikyang dihitungberdasarkan peninjauan dua arah horisontal utama sesuai ketentuansub-pasal11.'1.2harus dikombinasikan dengan beban-beban lainnya persyaratan pembebanan kombinasi sesuai dan tambahan bawahini : di G a y a e n c a n= 1 . 0 ( D + A - S F . E t E Q M ) r a (11.3-1)
Jikamenggunakan cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(PBL),tegangan boleh izin ditingkatkan o/o nilaitegangan padapembebanan 30 dari izin tetap. '11.3.2.2 Gayarencana untuk pondasi Gaya rencanasersmikyang dimaksudberlakuuntuk pondasitelapak,kepalatiang dan pondasitiang.
117dati125
Gaya rencanaseismikyang dihitungberdasarkan peninjauan dua arah horisontal utama sesuaiketentuan sub-pasal 11.1.2harusdikombinasikan denganbeban-beban lainnya pembebanan kombinasi sesuaipersyaratan dan tambahan bawahini : di G a y a e n c a n= l , O ( D + B + S F + E + E Q F ) r a '11.3.2,3 Gayarencanauntuk kepalajembatandan dinding penahan Gaya rencanaseismikuntuk komponen yang menghubungkan strukturatas dan kepala jembatan harus padasub-pasal mengacu 11.2.2.1. jembatan Persyaratan perencanaan kepala padasub-bab bawahini. bisamengacu di 11.3,3 Persyaratankomponenpenghubung Jika memungkinkan struktur atas harus direncanakan sebaqai struktur menerus.Jika gelagar{elagardihubungkan secarasendimaka panjangpelat penghubung antargelagar sekurang-kurangnya mm. Sedangkan 600 ruangbebasantar gelagarsekurang-kurangnya 400mm. Pada kepalajembatan harus diadakanpenahanlongjtudinal kecualibila terdapatjarak bebasminimum antarastruktur atasdan struktur bawah. Perlengkapan penahan vertikalharusdiadakan padasemuaperletakan atau tumpuan dan harusdirencanakan mampumenahan gayavertikial sebesar10 o% bebanmati. (11 .3-2\
(11.3-3)
Ketentuan-ketentuan yang berhubungan lain pondasi denganperencanaan harusmengacu padabagian daristandar 7 ini. 11.3.5.3 pondasi Persyaratan tiang Pondasi tiang dapat digunakan untuk menahan gaya aksial maupun gaya lateral. Kedalaman tiang dan kapasitastiang dalam menahangaya aksial maupuniateral harus dihitung berdasarkan penyelidikan laporan tanah. Pengangkuran tiangharusdirencanakan sedemikjan gaya rupasehingga mampumenahan 'lO pengangkuran tarik sekurang-kurangnya o dari kekuatan tekannya. dilakukan dengan sekurang-kurangnya (empat)buah tulangandowel dengan rasio tulangandoweltidak 4 bolehkurangdari 1%. Pada sepertigapanjang (minimum2,5 m) tiang yang dicor setempatharus dipasang tulanganlongitudinal dengan rasio 0,5 % tetapi tidak boleh kurangdari empat batang. Tulanganspiralatau sengkangdengandiameter8 mm atau lebih besar harusdipasan-g dengan spasi tidak melebihi225 mm kecuali pada ujung atas tiang harus diberikan pengekangan yang memadaisepanjang dua kali diameter tiang tetapitidak bolehkurang jarakspasimaksimum dari600 mm dengan sebesar mm. 75 Untuktiang pracetak,rasio tulanganlongitudinal tidak boleh kurangdari 1% sedangkan tulanganspiral atau sengkangtidak boleh kurang darl persyaratantiang yang dicor serempat. 11.3,6 Persyaratan kepalajembatan 11.3.6.1Kepalajembatanyang berdlri bebas Tekanan tanahaktif lateralakibatgempabumipadakepala jembaianyang bebasbergerak dapat dihitungdengan menggunakan metodeMononobekabe dengan menggunakan koefisiengempa sebesar *, = 0,5 A" . Jika kepalajembatan ini ditahan dalam arah horisontal olehangkuratautiang,koefisien gempayangdianjurkan I* sebesar = 1,5Ao. jembatan Simpangan kepala harusdibaiasi sebesar 0,25A.. Perencanaan kepalajembatanharusjuga memperhitungkan penambahan tekanantanah akibatgempa,efek inersia daridinding gayagempamelalui sertatransfer perletakan karet. '11.3.6.2Kepalajembatan monollt Kepala.iembatan monoljt merupakan bagian integraldari slruktur atas. Tekanantanah lateralmaksimum yang bekerjapadakepala jembatandapatdianggap sama dengangaya lateral gempabumi. maksimum akibat
Untuk jembatan mengurangi kerusakan, kepala harus direncanakan dapat untuk menahan telGnan pasif tanah yang termobilisasi akibat tanah urugan ikut dinamik. secara
119 ar125 d i
Sldulnr P.r.h.nhadn
11.3.7 Persyaratanpendetailan 1't.3-7,1Umum l\,4utu betondan mutubajatulangan yangdisyaratkan dalamketentuan tidakbolehkurang ini dariketentuan dalam Bagian 4. 11.3.7.2Persyaratan tulangantransversalminimum 11.3.7.2.1 Tulangan transversal unluk pengekangan lnti kolom harus diberikan pengekangan yang memadai melalui tulangan spiral atau sengkang untukmenjamin tercapainya sendiplastispadaujungatas dan atau ujungbawah
KOtOm.
Kuat tarik leleh tulangantransversal tidak boteh melebihikuat tarik leleh dari tulangan longitudinal. Rasio volumetrik tulangan dari spiraltidak bolehkurangdari
(11.34)
(11.3-5)
tralgyersqlminimumdapat ditetapkan kurangdari ketentuanpada persamaan I_ulalqa-n. (11.3-4) dan (11.3-5)di atas asatkan dapatdibuktikan denganperhitungan yang lebihrinci ataudenganhasilpenelitian. Tulangantransversalboleh terdiri dari sengkangtertutup tunggal atau majemukatau menggunakankait-silangtertutup. Kait silang mempunyaikiit .t3S derajat Oengan perpanjangan sebesar6 kali diameter(tetapitidak kurangdari 75 mm) pada salah satu ujungnyadan kait go-derajatdenganperpanjangan sebesar6 kali diam;ter pada ujung rarnnya. '11.3.7,2.2 Jarck tulangantransversal Tulangan transversal harusdipasang padaujungatas dan bawahdari kolomdalamdaerah sepanjang tidak boleh kurangdari ukuranpenampang terbesar,seperenam tinggi bersih kolomdan lebihbesaratausamadengan 450 mm. Tulangan transversal harusdipasang denganspasitidak melebihi seperempat ukuran dari penampang terkecil dan lebihkecilatausamadengan150mm. Sambungan lewatan dai tulangan spiraldalamdaerahpengekangan tidakdiperbolehkan. 11.4 Ketenluan untukjembatan tipe G dan
'11.4.1 Umum yang dapat dikelompokkan Jembaian sebagai tipe C dan D harusmemenuhi persyaratan pada sub-pasal 11.1.3 dan 1'1.1.4 se(a ketentuan bawah di ini.
12Odati 125
11.4.2 Persyaratan gaya rencana 'l1.4.2.1 Gayarencana untuk komponen strukturdan sambungan Gaya rencanaseismikyang dimaksudberlakuuntuk strukturatas, sambungan dilatasi, komponen yang menghubungkanstruktur atas dengan bawah, komponen yang menghubungkan jembatan, struktur atasdengankepala strukturbawah,kepalakolom,'pila; tetapitidaktermasuk pondasi pondasi telapak, tiangdan kepalatiang. Gaya rencanaseismikyang dihitungberdasarkan peninjauan dua arah horisontat utama sesuai ketentuan sub-pasal 8.'1.2 harusdikombinasikan denganbeban-beban lainnya sesuai persyaratan pembebanan kombinasi dan tambahan bawahini : di
(11.4-1)
Jika menggunakan cara Perencanaan berdasarkan BatasLayan(pBL),tegangan boleh izin ditingkatkan % dari nitaitegangan padapembebanan 30 izin ietap. 1'1.4.2.2 Gayarencanauntuk pondasi Gaya rencanaseismikyang dimaksuqberlakuuntuk pondasitelapak,kepalatiang dan pondasitiang.
Gaya.rencana seismik yangdihitung berdasarkan peninjauan arahhorisontal dua utama sesuaikelentuan sub-pasal 11.1.2harusdikombinasikan denganbeban-beban lainnya persyaratan sesuai pembebanan kombinasi dan tambahan bawah : di ini = Gaya rencana 1,0 + B+ SF+E+ EeF') (D
11.4.2.3caya akibat sendi plastis pada kolom, pitar dan porlal 11.4.2.3.1 Kolom dan pitar tunggal Mornen gaya aksialrcncanapadakolomdan pilardihitung dan pada berdasarkan ketentuan sub-pasal 1'1.4.2.1. dalamdua arahutamahorisontal. Kapasitras momenplastispadakeduaujungdaripenampang kolomdan pilardapatdihitung dengan menggunakan faktorreduksi kekuaian sebesar 1,3, Gaya geser rencana pada kolom dan pilar dihitung berdasarkankapasitasmomen plastisnya. 11.4.2.3.2 Portal dengandua kolom atau leblh Gqy3-S?y? rencanapada portaldengandua kotomatau lebih harusdihitungdatamarah sejajarbidang maupun tegak lurus bldang.Dalam arah tegak lurus bidang,gayagaya rencana dapatdihitung sepertipadakolomdan pilartunggal Dalam arahsejajarbidang, gaya-gaya rencana dapatdihitung berikut sebagai Rencanakantulangan longitudinal berdasarkanmomen rencana yang diperoleh berdasarkan padasub-pasal ketentuan 11.4.2..1. Hitungkapasitasmomenplastispada kedua ujung dari penampang koromoengan menggunakan faktorreduksi kekuatan sebesar1,3.
121 dati 125
('t1.4-2',t
gayageserrencana padakolomberdasarkan Hitung kapasitas momenplastisnya. gaya geser rencana hitung Kerjakan total padapusatmassastrukturatas, kemudian gayaaksialrencana padaportaltersebut. yangbekeria
'11.4.2.4 Gayatencanapada kolom dan portal tiang padasub-pasal Gaya.encanapadaportaltiangharusmengacu 11.4.2.3. 1 1.4.2.5Gayarencanapada pilar 'l'1.4.2.2., pada sub-pasal Gaya rencanapada pilar harus mengacu kecualidalamsumbu gaya rencana harus lemah di mana pilar dapat direncanakan sebagai kolom maka mengikuti ketentuan dalamsub-pasal 11.4.2.4. 1'1.4.2.6 Gayarencanapada komponenpenghubung penghubung padasub-pasal 1.3.3.dengan Persyaratan untuk komponen harusmengacu 1 ketentuan tambahan dibawah ini. Komponenpenghubunglongitudinalharus mampu menahan gaya rencana 9ebesar koefisien percepatan muka tanah dikalikan berat teringan dari dua bentang yang berdekatan. penahan padasemuaperletakan Perlengkapan dan vertikalharusdiadakan atau tumpuan gaya vertikal atas sebesa|lo % dari bebanmati harusdirencanakan mampumenahan ke jika efek vertikal akibatgempahorisontal ke kurangdari bebanmati dan gayavertikal atas sebesar20 % dari bebanmati jika efek vertikalakibatgempahorisontal lebihatau sama denganbebanmati. '11,4.2.7 Gayarcncanapada pondasi pada pondasiharusmengacu padasub-pasal Gayarencana 11.4.2.2. Jikadasa.pilaralau kolom direncanakan mengalami sendi plastis, gaya rencana harus dihitung berdasarkan sub-pasal1.4.2.3 1 dan'l'1.4.2.4. '11.4.2.8 Gayarcncanapada kepalajembatandan dinding penahantanah jembatan padakepaia padasubpenahan Gayarencana dan dinding tanahharusmengacu '11.4.2.2. pasal 11.4.3 Persyaratan iarak bebas horisontal Jarak bebas minimum horisontaldalam ketentuanini harus dipenuhi untuk mengantisipasi gelagar. ujung-ujung Pemuaian Dudukan perletakangelagar harus direncanakan sehingga memberikanjarak bebas horisontal sekurang-kurangnya
(11.4-3)
122dari125
'11.4.4 Persyaratanpondasi 11.4.4.1 Penyelidikan tanah Untuk perencanaan strukturbagianbawahjembatanharus dilakukanpenyelidikan tanah yng normal.. Resikogempa.terhadap strukturjembatanharus sungguh-sungguh ditinjau -Grhubungan denganmelakukanpenyelidikan tanah yang lebih mendalam yang oengan instabilitas lereng, penurunan llkuifaksi, timbunan peningkatan dan t6kanan tanahlateral. 11.4.4,2 PeJencanaanpondasi Kapasitas ultimitpondasiharusdihitungberdasarkan laporanpenyelidikan tanah.pondasi menahan gaya-gay-a yang dihasitkan dari kombinasipembebanan yang l?iT ,t"tpy ditentukan dalam sub-pasal1.3.2.2. 1 Ketentuan-kelentuan yang berhubungan lain denganperencanaan pondasi harusmengacu padaBagan7 daristandarini. 11,4.4.3Persyaratan pondasitiang Plndasi tiang dapat digunakan untuk menahan gaya aksial maupun gaya lateral. K-edalaman tiang. dan kapasitastiang dalam menahangaya aksial maupunlateralharus 0rnrlung berdasarln penyelidikan laporan tanah. Pengangkuran tiang harusdirencanakan sedemikian rupasehingga mampumenanan gaya 'lO dari tarik sekurang-kurangnya o/o peng;n-gkuran kekuatan tekannya. dilakukan dengin sekurang-kurangnya. 4 (empat)buah tulangandowei dengan' ,aiio tulangandoweltidak bolehkurang dari 1olo. Padadua pertigap-anjang tiang yang dicor setempat harusdipasang tulanqan longitudinal denganrasio 0,75% tetapi tidak boleh kurangdari empat batang.Tulanlan spiral atau sengkangdengandiameter6 mm atau lebih besar haius dipasing dengian spasi tidak melebihi.22s mm kecuali pada ujung alas tiang harus diberikaripenlenungunyung memadai sepanjang katidiameter dua tiangtetapitidakbotehkurangOdritiOO mm Oengan jarakspasimaksimum sebesar mm. 75 Untuk tiang.pracelak, rasio tulangantongitudinal tidak boleh kurangdari 1% sedangkan tulangan. spiral atau sengkangtidak boleh kurang dari persyaraiantiang yang aicor Setemoat. 11.4.5 Persyaratan kepalaiembatan Persyaratan jembatanharussesuaidenganketentuan kepala yang berlakuuntukjembatan tioeB. 11.4.6 Pelrsyaratanpendetailan 11.4.6.1 Umum Mutubetondan.mutu yangdisyaratkan bajatulangan dalamkelentuan tidakbolehkurang ini dariketentuan dalamBaoian 4.
tr
'l1.4.6.2Persyaratan kolom a). Ukurankolom Ukuran penampang sisi kotom tidakboleh kurang dari4O0 mm. Perbandingan ukuran penampang tidak boleh lebih kecil dari 0,5 tetapi tidak lebih besardari 2. Perbandingan tinggi dengan ukuran penampang yang ditinjau tidak boleh kurang dari2,5. b) Rasiotulangan longitudinal Rasiotu,angan fongitudtnal tidakbolehkura dati 1 % dan tidakbolehlebihdai 6 % ng dan padadaerahsambungan tidakbolehlebihdari 8 %. c) d) Gaya geser rencana pada kolom harus ditanggungsepenuhnyaoleh tulangan transversal. Tulangan transversal untukpengekangan Inti kolomharus dibefikanpengekangan yang memadaimelaluilulanganspiralatau sengkang untuk menjamin tercapainya sendiplastispada ujung atas dan atau ujung bawahkolom. Kuattarik lelehtulangan transversal tidakbolehmelebihi kuat tarik lelehdaritulanoan longitudinal.
Rasiovolumetrik tulangan dari spiraltidakbolehkurangdari p,= 0,4s[As/Ac-1lf.,tfe, atau p"=0,t2f"ffyn Luasminimum daritulangan sengkang adalah 4"1=0,3 a hcf.'/frnlAg/Ac-llatau A,h= o,t2 a hcJ;'tfrh (i1.4-5) (11.44)
Tulangan transversal minimum dapat ditetapkan kurang dari ketenruan paoa persamaan (1'1.4-4) (11.4-S) atasasalkan dan di dapatdibuktikan denganperhitungan yanglebihrinciataudenganhasilpenelitian. Tulangan transversal boleh(erdiridari sengkang tertutuptunggalatau majemuk atau menggunakan kailsilang tertutup. Kaifsilang mempunyai kait 135o dengan perpanjangan sebesar^6 diameter kali (tetapitidak kurang dari 75 mm)padasalahs;tu ujungnyadan kait 900 dengan perpanjangan sebesaao kali diameierpaoa ujung |atnnya. e) Jaraktulangan transversal dalamdaerahpengekangan Tulangan transversal harus dipasang pada ujung atas dan bawahdari kolomdalam daerah sepaniang tidak boleh kutang dai ukuran penampang tetesar, seperenam tinggibe.sihkolomdan lebihbesaratausamadenoan 450 mm.
124dati125
harus.dipasang denganspasi tidak metebihiseperempat dari ly]:-lgl penampang .l0O uKuran ]r,.ry:":l terkecildan lebih kecilatau sama dengan mm. Smbungan lewatan dari tulangan spiral dalam daerah pengekangan tidak dioerbolehkan Sambungan penyaluran Sambungan penyaluran harusditempatkan dipertengahan tinggikolom. Hanjang penyaturan haruslebihbesardarj400 mm dan 60 kaliAiameter batang. Tulangan padasambungan kansversal penyaturan harusdipasanq denqanspastttdak mereorht dari ukuran penampang terkecil dan lebih ke;il atau sama _-seperempat dengan'100 mm. Jaraksambungan penyaluran dua batang berdekatan dari haruslebihbesardari600 mm. 11.4.6.3Persyaratan pilar Perencanaan dalamsumbulemahmengikuti pilar ketentuan yang berlakupadakolom. Rasiotulangan longitudinar terhadap turangan lransversar harusrebihbesardari0,25o/o. Jaraktulangan vertikal dan horisontal haruslebihkecildari4SO mm. 1'1.4.6.4 Persyaratan hubungankolom Panjang daerahpenulangan transversal permukaan dari hubungan kolomharustebihbesar darisetengah ukuranterbesar penampang 37Smm. dan geser beton harus rebihkecirdari {icuntuk beton normardan Tegangan o,7sfc' untuk betonringan 11.4.6.5 Sambungankonstruksi pada pilar dan kolom Gayagesertotalpadasambungan konstruksi tidakbolehmelebihi
(11.46)
Penyusun Konseptor: /
No 1
Instansi PusatLitbang Prasarana Transportasi PusatLitbang Prasarana Transporiasl PusatLitbang Prasarana Transportasl Universitas lndonesia Universitas Indonesia Universitas lrdonesia
|r JokoPurnomo
4